Você está na página 1de 8

PENGUKURAN INDEKS LUAS DAUN

DHIA RESKI AMALIAH (G111 13 355)


Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin,
Makassar, 2014
dhiareskiamaliah@ymail.com
Abstrak
Indeks Luas Daun (ILD) adalah salah satu parameter dalam analisis
pertumbuhan tanaman. Nilai ILD didapat dari perbandingan setiap unit luas
permukaan tanah yang tertutup oleh daun. Luas daun merupakan proyeksi daun
pada bidang datar, Salah satu cara mengukur luas daun adalah dengan
menempatkan contoh daun pada permukaan bidang datar. Praktikum pengukuran
indeks luas daun bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan tanaman dengan
pengukuran luas daun. Luas daun merupakan salah satu parameter penting yang
diperlukan untuk mengetahui pertumbuhan tanaman oleh karena itu diperlukan
teknik pengukuran yang cepat dan tepat. Daun merupakan organ tubuh tanaman
yang penting, karena pada daun terdapat komponen dan sekaligus tempat
berlangsungnya proses fotosintesis, respirasi, dan transpirasi yang menentukan
arah pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman. Oleh karena itu luas daun
merupakan salah satu parameter penting dalam analisis pertumbuhan tanaman.
Dari percobaan ini diperoleh bahwa 10 sampel tanaman yang terlubangi setelah
tiga hari praktikum di timbang panjang daun markisa 10 sampel diperoleh 9-12,3
cm dan lebar sampel 8-10,2 cm. Berat masing masing 10 sampel memiliki berat
0,33-0,58 gr dan berat 20 sampel daun markisa 0,33-0,74.
Kata kunci : Luas daun, Pengukuran, Pertumbuhan Tanaman.

PENDAHULUAN
Daun merupakan

satu parameter penting dalam analisis


organ

tubuh

tanaman yang penting, karena pada daun


terdapat komponen dan sekaligus tempat
berlangsungnya

proses

fotosintesis,

respirasi,

dan

transpirasi

menentuka

arah

pertumbuhan

yang

pertumbuhan tanaman. Indeks luas daun,


laju

tumbuh

relative,

dan

laju

fotosintesis merupakan parameter yang


erat terkait dengan luas daun.
Faktor yang penting

untuk

dandiperhatikan dalam mengukur luas daun

perkembangan suatu tanaman. Olehadalah ketepatan hasil pengukuran dan


karena itu luas daun merupakan salahkecepatan pengukuran. Masing-masing

factor tersebut memiliki kepentinganfotosintesis secara terintegritas dengan


sendiri dalam penggunaanya, sepertiwaktu juga sebagai salah satu sebagai
pada pengukuran laju fotosintesis danbahan informasi dan pengetahuan bagi
proses

metabolism

lain

tentunyamahasiswa.

ketetapan pengukuran yang diperlukan.

TINJAUAN PUSTAKA
danIndek luas daun
Indeks Luas Daun (ILD) adalah salah
kecepatan pengukuran sangat tergantung
satu
parameter
dalam
analisis
pada alat dan cara atau teknik
pertumbuhan tanaman. Nilai ILD didapat
pengukuran.
Pengukuran luas daun
dapatdari perbandingan setiap unit luas
Namun

demikian

ketepatan

dilakukan dengan memetik daun maupunpermukaan tanah yang tertutup oleh


tanpa

memetik

daun.

bilamandaun. Luas daun merupakan proyeksi

pengukuran harus dilakukan dengan caradaun pada bidang datar, salah satu cara
memetik

daun

bersangkutan,

makamengukur luas daun adalah dengan

tanaman mengalami kerusakan daun.menempatkan

contoh

daun

pada

daun-daun tersebut kemudian diukurpermukaan bidang datar. Pengukuran


dengan menggunakan alat Leaf Area ILD dapat dilakukan dengan berbagai
Meter (LAM) ataupun metode timbang.cara yang paling umum dilakukan antara
Sebalinya pengukuran dengan tanpalain: ILD total, yaitu total luas daun per
memetik daun, maka tanaman akan tetapunit luas terhadap proyeksi lahan di
tumbuh baik karena daun-daun tidakbawahnya, ILD satu sisi (one-sided),
berkurang atau bahkan habis terpetik.yaitu total setengah luas daun per satuan
Pengukuran daun dengan memetik daununit luas lahan di bawahnya, ILD satu
dapat dilakukan dengan menggunakansisi cenderung sering digunakan sebagai
persamaan atau rumus.
parameter karena dianggap dapat
Berdasarkan uraian diatas maka
menggambarkan
pertukaran
gas
percobaan pengukuran indeks luas daun
potensial, ILD terproyeksi horizontal,
perlu diadakan. Manfaat dari praktikum
yaitu luas daerah bayangan yang
pengukuran indeks luas daun adalah
mewakili setiap daun, proyeksi daun ke
dapat memberikan gambaran mengenai
bawah secara tegak lurus terhadap daun,
faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
ILD terproyeksi condong atau disebut
panen dan analisis perkembangan
ILD siluet, merupakan model dari
tanaman sebagai penimbun bersih hasil
pengaruh penetrasi cahaya yang melalui

kanopi, ILD terproyeksi condong yangpada

alat

dan

cara

atau

teknik

menghitung satu kali luas yang salingpengukuran. Pengukuran luas daun dapat
tumpang tindih

(overlapping), modeldilakukan dengan memetik daun maupun

ILD ini cenderung sering digunakantanpa

memetik

daun.

Bilamana

pada aplikasi penginderaan jarak jauhpengukuran harus dilakukan dengan cara


(wikipedia, 2014).

memetik

daun

bersangkutan,

maka

Daun merupakan organ tubuhtanaman mengalami kerusakan daun.


tanaman yang penting, karena pada daunDaun-daun tersebut kemudian diukur
terdapat komponen dan sekaligus tempatdengan menggunakan alat Leaf Area
berlangsungnya
respirasi,

proses

dan

menentukan

fotosintesis,Meter (LAM) ataupun Metode Timbang.

transpirasi

arah

yangSebaliknya pengukuran dengan tanpa

pertumbuhan

danmemetik daun, maka tanaman akan tetap

perkembangan suatu tanaman. Olehtumbuh baik karena daun daun tidak


karena itu luas daun merupakan salahberkurang atau bahkan habis terpetik.
satu parameter penting dalam analisisPengukuran daun dengan tidak memetik
pertumbuhan tanaman. Indek luas daun,daun

dapat

dilakukan

dengan

laju tumbuh relatif, dan laju fotosintesismenggunakan persamaan atau rumus.


merupakan parameter yang erat terkaitPengukuran luas daun dengan tidak
dengan luas daun. Faktor yang pentingharus memetik daun merupakan teknik
untuk diperhatikan dalam mengukur luaspengukuran yang lebih baik karena
daun adalah ketepatan hasil pengukurantanaman tidak rusak dan pengukuran
dan kecepatan pengukuran. Masing-cepat serta tidak mensyaratkan peralatan
masing

faktor

kepentingan

tersebut

memilikiyang mungkin sulit tersedianya. Pada

sendiri

penggunaannya,

seperti

dalamkaret

digunakan

persamaan

regresi

padaterhadap ukuran panjang dan lebar daun

pengukuran laju fotosintesis dan proses(Suhendry dan Alwi, 1987; Lim dan
metabolisme lain tentunya ketepatanNarayanan,

1972).

Pada

beberapa

pengukuran yang diperlukan. Untuktanaman pangan seperti jagung dan


pengukuran indek luas daun tentunyakedelai

digunakan

faktor

koreksi

kecepatan pengukuran yang diperlukan.terhadap luas daun yang diperoleh dari


Namun

demikian

ketepatan

danpengukuran panjang dan lebar daun

kecepatan pengukuran sangat tergantung(Pearce et.al., 1988) demikian pula pada

daun

nangka

(Goonasekera,

1978).efesiensi dari tiap satuan luas daun yang

Sehubungan dengan pentingnya teknikmelakukan fotosintesis untuk menambah


pengukuran luas daun dengan tanpaberat kering tanaman. Secara matematis
merusak

atau

memetik

daun

dariLAN dapat dinyatakan dengan rumus

tanaman, maka artikel ini memaparkanLAN = 1/ld. dw/dt. LAN rata-rata selama
hasil studi perhitungan luas daun jaraksatu periode pengambilan contoh (Yunus
pagar dengan menggunakan teknik tanpadan Nasaruddin, 2013).
memetik daun, yaitu mencari persamaan
dengan menggunakan faktor koreksi luas
daun.

Luas

daun

diukur

denganGravimetri pada daun


Gravimetri pada daun, Metode ini
menggunakan alat Leaf Area Meter.
menggunakan timbangan dan alat
Indeks Luas Daun dihitung dengan
pengering daun (oven). Pada prinsipnya
rumus :
luas daun ditaksir melalui perbandingan
LD
ILD
berat (gravimetri). Ini dapat dilakukan
Lt , dimana :
pertama dengan menggambar daun yang
ILD = Indeks luas daun
LD = Luas daun

akan ditaksir luasnya pada sehelai kertas,

Lt

yang menghasilkan replika (tiruan) daun.

= Luas lahan yang ditumbuhi

Replika daun kemudian digunting dari

tanaman

Watson (1947) menerapkan suatukertas yang berat dan luasnya sudah


konsep luas daun sebagai suatu ukurandiketahui. Luas daun kemudian ditaksir
kemampuan pada pertanaman budidayaberdasarkan perbandingan berat replika
dengan penentuan Indeks Luas Daundaun dengan berat total kertas (Jani,
(ILD). ILD adalah luasan daun hijau2012)
(tidak menua) per satuan luas lahan.
Pada individu tanaman, indeks luas
daun adalah ration antara daun dengan
luas tegakan atau proyeks daun. Laju
satuan daun sering pul
Asimilasi

Netto

disebut Laju

(LAN)

atau

Laju

Asimilasi Bersih (LAB). LAN dapat


dipanndang

sebagai

suatu

METODOLOGI
Alat dan Bahan
Alat
praktikum

yang

digunakan

pengukuran

Indeks

pada
Luas

Daun yaitu penutup spidol atau pulpen,


mistar, timbangan, label, amplop, dan

alat tulis menulis. Sedangakan bahan


ukuran
yang digunakan adalah daun markisa.

Prosedur Kerja

penutup spidol, Memasukkan daun yang

Prosedur kerja pada praktikumtelah dibulati kedalam amplop, bedakan


pengukuran Indeks Luas Daun antaradaun yang telah dibulati dengan daun
lain; Menyiapkan alat dan bahan yangyang

tidak

dibulati

kemudian

akan digunakan, Mengukur luas danMengeringkan daun yang telah dilbulati


panjang daun dengan
mistar,

Melubangi

menggunakanpada tempat yang terkena

permukaan

dauncahaya matahari lalu Menimbang daun

secara merata dengan menggunakanyang telah


penutup pulpen atau spidol, Menghitungminggu

sekali

dikeringkan setiap satu


sampai

jumlah lingkaran atau bulatan pada daunkonstan.


yang telah di bulati menggunakan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Jumlah Lingkaran Berat


(buah)
(gr)
1
10,5
8
65
0,38
2
11,7
10,2
90
0,54
3
9
8,5
56
0,33
4
11
9,6
79
0,35
5
12,3
10
97
0,58
6
10
8,3
68
0,35
7
10
8,6
67
0,35
8
11
8,8
70
0,42
9
11,4
9,3
72
0,41
10
10,4
9
76
0,40
Tabel 1.1 Hasil Pengamatan Analisis Luas Daun Sampel
Daun

langsung

Panjang (cm) Lebar (cm)

berat

daun

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2014


Tabel 1.2 Hasil Pengamatan Analisis Luas Daun (Non Sampel)
Berat
(gr)
1
10,5
11
0,43
2
10,7
9,3
0,70
3
10,8
12
0,65
4
10
8
0,47
5
9
8,2
0,26
6
9,5
10,1
0,44
7
10
8,2
0,33
8
9
7,3
0,57
9
11
15,2
0,63
10
10,5
8,5
0,45
11
9,7
12,4
0,74
12
9,5
10,5
0,47
13
9,6
7,5
0,70
14
10,5
8,5
0,69
15
9,1
9,4
0,54
16
9
10,3
0,56
17
8,2
7,6
0,54
18
10,5
8,9
0,46
19
10,5
8
0,73
20
9,3
9,4
0,38
Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2014

Daun

Panjang (cm) Lebar (cm)

Pembahasan

diperoleh 9-12,3 cm dan lebar sampel 810,2 cm. Berat masing masing 10 sampel
Dari data di atas diperoleh bahwamemiliki berat 0,33-0,58 gr dan berat 20
10 sampel tanaman yang terlubangisampel
daun markisa
0,33-0,74.
setelah tiga hari praktikum di timbangPenyebab perbedaannya lebar dan
panjang daun markisa 10 sampel

panjangnya yang memberatkan ketikayang diperlukan. Namun demikian


ditimbang sehingga terdapat variasi beratketepatan dan kecepatan pengukuran
daun.
sangat tergantung pada alat dan cara atau
Untuk pengukuran indeks luasteknik pengukuran (Bambang dan
daun tentunya kecepatan pengukuranHaryadi 2008).
ekonomis. Berat basah biasanya tidak
PENUTUP
dijadikan tolok ukur kecuali untuk
kesimpulan
tanaman hortikultura, karena nilainya
Adapun kesimpulan yang diperolehtidak tetap tergantung pada status air
yaitu Semakin tinggi indeks luas dauntanaman dan Penyebab perbedaannya
maka semakin aktif sebuah tanamanlebar dan panjangnya yang memberatkan
dalam melakukan proses fotosintesis,ketika ditimbang sehingga terdapat
Berat kering merupakan tolok ukur yangvariasi berat daun.
penting
karena
mempunyai
arti
DAFTAR PUSTAKA

Goonasekera, G.A.J.P.R. 1978. A


Wikipedia, 2014. Indeks Luas Daun.
General Regression Equation for
[online].http://id.wikipedia.org/w
The Estimation of Leaf Area. J.
iki/Indeks_Luas_Daun
Rub. Res. Inst. Srilanka 55:29Finkeldey, R. 2005. An Introduction to
33.
Tropical
Forest
Genetics.
Lim, T.M. and K. Narayanan. 1972.
Diterjemahkan Djamhuri,
Estimation of The Area of
E. et.al. Pengantar Genetika Hutan
Rubber
Leaves
(Hevea
Tropis. ASEAN-EU University
brasiliensis Muell. Arg). Using
Network Programme (AUNP).
Two Leaf-let Parameter. Expt.
Bogor.
Agric. 8(4):311-314.
Pearce, SC., G.M. Clark, G.V. Dyke,Tjitrosoepomo,
R.E. Kempson. 1988. A Mannual
of

Crop

London,

Weier,
Experimentation.

Charles

Company.
Suhendry, I. dan

Griffin

N. Alwi.

1987.

Beberapa Metode Pengukuran


Luas Daun Klon Karet. Bulletin
Perkaretan. 5 (3):67-71.

Fifth

1989.

Botani

Morfologi. UGM Press.


T.E., C.R. Stocking,
Barbour.

&

G.

1974.

Botany.

M.G.
An

Introduction to Plant Biology.


Edition. Wiley International

Edition. New York.


Master, Jani, 2012. Metode pengukuran
luas

daun

[online].

(http://staff.unila.ac.id/janter/201

2/09/07/metode-pengukuranluas-daun/)

Você também pode gostar