Você está na página 1de 23

ASKEP DELIRIUM PADA

LANSIA
Oleh:
Nur wachida novita
(091.0073) / S1- 4A

LATAR BELAKANG
Kognisi adalah suatu proses mental
yang
dengannya seorang individu
menyadari dan
mempertahankan hubungan dengan
ingkungannya baik lingkungan dalam
maupun
lingkungan luarnya (fungsi mengenal)
(yosep,
iyus. 2010 : 77).

Proses kognisi (yosep, iyus. 2010 : 77):


Sensasi dan persepsi

KLASIFIKASI GANGGUAN
KOGNITIF

delirium
Apa
yaaaa?????
??

Definisi
delirium adalah Suatu keadaan proses pikir yang
terganggu, ditandai dengan: gangguan perhatian,
memori, pikiran dan orientasi. Delirium adalah keadaan
yang bersifat sementara dan biasanya terjadi secara
mendadak, dimana penderita mengalami penurunan
kemampuan dalam memusatkan perhatiannya dan
menjadi linglung, mengalami disorientasi dan tidak
mampu berfikir secara jernih. Delirium adalah sindroma
otak organik karena fungsi atau metabolisme otak secara
umum atau karena keracunan yang menghambat
metabolisme otak.

Faktanya........!!!
Kira-kira 10% sampai 15% individu yang berada di Rumah
Sakit karena kondisi medis umum mengalami delirium pada
waktu tertentu. Delirium biasa terjadi pada klien lansia yang
sakit akut. Kira-kira 30% sampai 50% klien geriatri yang sakit
akut menjadi delirium pada suatu waktu selama dirawat di
rumah Sakit.(Caine Lyness, 2000)
Bila delirium terjadi pada orang muda biasanya karena
penggunaan obat atau penyakit yang berbahaya mengancam
jiwanya. Anak-anak dapat lebih rentan terhadap delirium,
terutama ketika hal tersebut berkaitan dengan penyakit
demam atau obat tertentu, seperti antikolinergik.
Deliriumsering terjadi pada orang tua dan juga muda, tapi
dapat juga muncul pada usia berapapun serta pada
siapapun.Delirium menyerang laki-laki dan perempuan
secara seimbang (videbeck, L. Sheila. 2008 : 451).

Etiologi
Fisiologis atau metabolik

Klasifikasi delirium

Manifestasi klinis Menurut


(videback, L. Sheila. 2008 : 452)
1.
2.
3.
4.

Sulit memberikan perhatian.


Mudah terdistraksi.
Disorientasi.
Dapat mengalami gangguan sensori seperti
ilusi, salah interprestasi, atau halusianasi.
5. Dapat mengalami gangguan siklus tidurbangun
6. Perubahan aktivitas psikomotor.
7. Dapat
mengalami
ansietas,
takut,
iritabilitas, euforia, atau apati.

Gejala umum psikosa


Gejala umum delirium
(kelainan mental)
(penyakit fisik)
Bingung
tentang
waktu, Biasanya sadar akan waktu,
tanggal, tempat atau identitas tempat dan identitas
Sulit memusatkan perhatian
Mampu
memusatkan
perhatian
Lupa akan peristiwa yang Berfikir tidak logis tetapi ingat
baru terjadi
akan peristiwa yang baru saja
terjadi
Tidak mampu berfikir secara Mampu
melakukan
logis
atau
melakukan perhitungan sederhana
perhitungan sederhana
Demam atau pertanda infeksi Punya riwayat kelainan psikis
lainnya
sebelumnya
Halusinasi (lihat)
Halusinasi (dengar)
Terdapat
bukti
pemakaian obat
Tremor
-

PATOFISIOLOGI

PERBEDAAN DELIRIUM DAN DEMENSIA (kelliat, budi.


Anna. 1995 : 7)
Delirium

Demensia

Onset

Biasnya tiba-tiba

Biasanya perlahan

Lama

Biasnya
singkta
(bulan) Biasanya lama dan progresif
berubah pada tingkat fungsi
sebelumnya.

Umur

Semua umur

Paling banyak pada usia >65


tahun

Stressor

Racun, infeksi, trauma

Hipertensi,
hipotensi,
anemia,
defisit
vitamin,
tumor atropi sel otak

perilaku

Fluktuasi
kesadaran,
disorientasi, gelisah, agitasi,
ilusi, halusinasi, pikiran yang
tak
teratur,
gangguan
penilaian dan pengambilan
keputusan, afek yang labil.

Daya ingat hilang, gangguan


penialian,
jangka
waktu
perhatian,
disorienasi,
perilaku sosial yang tidak
sesuai, afek labil, gelisah,
agitasi
dan
menolak
perubahan.

Pemeriksaan diagnostik
Kimia
Hitung
Tes
Elektrokardiogram
Urinalisa
Elektroensefalogram
Sinar
Skrining
fungsi
serologis
antibodi
X
darah
darah
dada
obat
tiroid
(termasuk
HIV
untuk
lengkap
dalam
(human
(EKG)
sifilis
darah
(EEG)
(CBC)
elektrolit,
Immunodeficiency
dan
dengan
urin
indeks
defensial
ginjal
virus)
sel
dan
darah
hati,putih
dan glukosa)

PENATALAKSANAAN
Medikasi

Asuhan keperewatan
delirium pada lansia

PENGKAJIAN

Diagnosa keperawatan (videbeck,


L. Sheila. 2008 : 455)
Diagnosautama
Dignosa
tambahan

Intervensi keperawatan (stuart, W. Gail. 2007 : 299)


Meningkatkan keamanan klien

EVALUASI
pemantauan kondisi kesehatan yang kronis

Daftar pustaka
Carman, linda. 2002. Kesehatan jiwa dan psikiatri pedoman
klinis perawat. Jakarta : EGC.
Kelliat, budi anna. 1995. Gangguan kognitif. Jakarta: EGC
Stuart, W. Gail. 2007. Buku saku keperawatan jiwa edisi 5.
Jakarta : EGC.
Videbeck, L. Sheila. 2008. Buku ajar keperawatan jiwa. Jakarta :
EGC.
Yosep, iyus. 2010. Keperawatan jiwa. Bandung : refika aditama.
The Australian Journal of Hospital Pharmacy Volume 31, No. 1,
2001 Oleh: Juli A Moran, Michael I Dorevitch didownload pada
jumat, 23 november 2012 pukul. 18.30.
http://www.geocities.ws/geriatriindonesia/ didownload pada
jumat, 23 november 2012 pukul 18.35.

Maaciiiiiiihhhh
h..... ^_^

Você também pode gostar