Você está na página 1de 5

1.

Pengertian Artefak
Artefak atau artifact merupakan benda arkeologi atau peningalan benda-benda bersejarah,
yaitu semua benda yang dibuat atau dimodifikasi oleh manusia yang dapat dipindahkan. Contoh
artefak adalah alat-alat batu, logam dan tulang, gerabah, prasasti lempeng dan kertas, senjatasenjata logam (anak panah, mata panah, dll), terracotta dan tanduk binatang.
Artefak dalam arkeologi mengandung pengertian benda (atau bahan alam) yang jelas dibuat
oleh (tangan) manusia atau jelas menampakkan (observable) adanya jejak-jejak buatan manusia
padanya (bukan benda alamiah semata) melalui teknologi pengurangan maupun teknologi
penambahan pada benda alam tersebut. Ciri penting dalam konsep artefak adalah bahwa benda
ini dapat bergerak atau dapat dipindahkan (movable) oleh tangan manusia dengan mudah (relatif)
tanpa merusak atau menghancurkan bentuknya.

2. Contoh-contoh artefak
a. tembikar
Tembikar adalah alat keramik yang
dibuat oleh pengrajin. Tembikar dibuat dengan
membentuk tanah liat menjadi suatu obyek. Alat
tembikar yang paling dasar adalah tangan.

Kerajinan pot di Dilli Haat, Delhi, India.

Gerabah adalah perkakas yang terbuat dari


tanah liat yang dibentuk kemudian dibakar untuk
kemudian dijadikan alat-alat yang berguna membantu
kehidupan.

Asal mula:
Gerabah diperkirakan telah ada sejak zaman manusia purba. Di situs-situs bersejarah, telah
ditemukan banyak gerabah kuno yang berfungsi sebagai perkakas rumah tangga.
Macam:
1.Piring

2.Kendi

3.Tempayan

4.Anglo

5.Kuali

6.Celengan

7.Pot

8.Gerabah hiasan

b. Prasasti
Batu bertulis dari Sumatera Barat

Prasasti El Baul Stela.


Prasasti adalah piagam atau dokumen yang ditulis pada bahan yang keras dan tahan
lama. Penemuan prasasti pada sejumlah situs arkeologi, menandai akhir dari zaman prasejarah,
yakni babakan dalam sejarah kuno Indonesia yang masyarakatnya belum mengenal tulisan,
menuju zaman sejarah, dimana masyarakatnya sudah mengenal tulisan. Ilmu yang mempelajai
tentang prasasti disebut Epigrafi.
Kata prasasti berasal dari bahasa Sansekerta, dengan arti sebenarnya adalah "pujian". Namun
kemudian dianggap sebagai "piagam, maklumat, surat keputusan, undang-undang atau tulisan".
Di kalangan arkeolog prasasti disebut inskripsi, sementara di kalangan orang awam disebut batu
bertulis atau batu bersurat

c. Senjata-senjata logam
1). Pamor (logam)

Pamor adalah berkas atau guratan terang pada


bilah senjata dari logam yang muncul akibat
pencampuran dua atau lebih material logam yang
berbeda. Pamor terjadi akibat pemanasan, pelipatan, dan
penempaan yang berulang-ulang dalam proses
perundagian.
Senjata-senjata berpamor ditemukan pula pada temuan
arkeologi di kawasan Tiongkok selatan dan Indocina. Dari
kawasan Persia dikenal pula teknik pemrosesan logam yang
menghasilkan tampilan serupa pamor yang materialnya disebut
baja damaskus (damascene). Karena itulah, pamor pada keris
kadang-kadang dianggap bagian dari teknik damascene.

2). Perisai

bahan
oleh
banyak

Sebuah perisai adalah alat untuk melindungi diri pada masa peperangan dari
serangan musuh. Biasanya alat ini digunakan pada tangan dan biasanya
didampingkan oleh senjata lain seperti pedang tombak atau gada.Perisai
mempunyai fungsi sebagai penahan segala kerusakan yang dikirim lawan pada
kita.Perisai biasanya terbuat dari bahan-bahan logam[general] atau dari bahannon logam[traditional].Perisai biasanya digambarkan dalam masyarakat nordic
dipakai oleh ksatria-ksatria berpedang.Adapun perisai sekarang diperkenalkan
masyarakat inggris pada festival berpedangnya.Perisai juga digambarkan pada
aspek-aspek kehidupan di dunia

PadaSuku Papua
masa lalu perisai digunakan untuk menahan berbagai macam senjata tajam seperti
Perisai
tombak, anak panah ataupun pedang. Pada dasarnya perisai mempunyai berbagai macam dan
bentuk sesuai dengan lokasi dan kebudayaan setempat. Biasanya perisai dibuat dari bahan metal,
tetapi ada juga yang dibuat dari bahan baku kayu, kulit binatang bahkan tempurung kura - kura.

Pengertian Fosil Dan Artefak

Pengertian Fosil
Fosil Adalah sisa-sisa atau bekas-bekas makhluk hidup yang menjadi batu atau
mineral. Untuk menjadi fosil, sisa-sisa hewan atau tanaman ini harus segera tertutup
sedimen. Oleh para pakar dibedakan beberapa macam fosil. Ada fosil batu biasa, fosil yang
terbentuk dalam batu ambar, fosil ter, seperti yang terbentuk di sumur ter La Brea di
Kalifornia. Hewan atau tumbuhan yang dikira sudah punah tetapi ternyata masih ada
disebut fosil hidup. Ilmu yang mempelajari fosil adalah paleontologi.

Secara singkat definisi dari fosil harus memenuhi syarat-syarat sebagai


berikut:
1.
2.
3.
4.

Sisa-sisa organisme.
Terawetkan secara alamiah.
Pada umumnya padat/kompak/keras.
Berumur lebih dari 11.000 tahun.

Kebanyakan
fosil
ditemukan dalam
batuan
endapan
(sedimen)
yang
permukaannya terbuka. Batu karang yang mengandung banyak fosil disebut fosiliferus.
Tipe-tipe fosil yang terkandung di dalam batuan tergantung dari tipe lingkungan tempat

sedimen secara ilmiah terendapkan. Sedimen laut, dari garis pantai dan laut dangkal,
biasanya mengandung paling banyak fosil.
Fosil penting untuk memahami sejarah batuan sedimen bumi. Subdivisi dari waktu
geologi dan kecocokannya dengan lapisan batuan tergantung pada fosil.Organisme berubah
sesuai dengan berjalannya waktu dan perubahan ini digunakan untuk menandai periode
waktu. Sebagai contoh, batuan yang mengandung fosil graptolit harus diberi tanggal dari
era paleozoikum. Persebaran geografi fosil memungkinkan para ahli geologi untuk
mencocokan susunan batuan dari bagian-bagian lain di dunia

Contoh artefak

Sebuah artefak peninggalan kebudayaan Chimu


pra-Inca ditampilkan di Museum Huaca de La
Luna di Trujillo, Peru.

Pengertian Artefak
Artefak adalah benda-benda, spt alat, perhiasan yg menunjukkan kecakapan kerja
manusia (terutama pd zaman dahulu) yg ditemukan melalui penggalian arkeologi; 2 benda
(barang-barang) hasil kecerdasan manusia, sepeti perkakas, senjata

Você também pode gostar