Você está na página 1de 7

BAB I

PENDAHULUAN
A.Latar belakang masalah
Tafsir merupakan hal yang perlu di lakukan untuk memahami
sesuatu,Al quran yang kita kenal dengan al furqon pembeda antara haq dan
yang batil,perlu adanya kajian lebih lanjut untuk memahami isi atau maksud
yang ada dalam Alquran.Ilmu yang di gunakan untuk memahami kandungan
Al quran adalah ilmu tafsir,dan ilmu ini sudah ada dari zaman Rosullulloh dan
dialah penafsir terbaik dari yang terbaik karena dia yang diberin wewenang
oleh Allah untuk mengajarkannnya kepada seluruh manusia.Hanya saja
dahulu penafsiran ini belum di kenal dengan ilmu tafsir.
Kita sudah hidup dari zaman Rosululloh sudah 1400 tahun
lamanya,dan

ini

berkembangnya

sudah
zaman

merubah
maka

peradaban

berkembang

manusia,semakin

pula

penafsiran

Al

quran,sehingga Al quran itu akan selalu harmonis dengan zaman yang


sedang berlaku.Setelah rosululloh itu wafat,penafsiran al quran di lakukan
oleh para sahabat,dan kemudian di lanjutkan oleh penerus - penerusnya
sampai sekarang.
Seorang mufassir adalah orang yang menafsirkan Al quran,sehingga
ia harus tahu betul tentang tata bahasa ,ahli bahasa arab,dan zaman yang
sedang

di

laluinya,dan

olehnya.Indonesia

itu

masih
memiliki

banyak
mufassir

yang
yang

harus

di

tersohor

kuasai
yaitu

prof.Dr.M.Quraisy syihab yang terkenal dengan karyanya al misbah,sebuah


kitab tafsir Al quran lengkap 30 juz yang tidak asing lagi.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sekilas tentang pengarang
Tafsir

al

misbah

adalah

Prof.Dr.M.Quraisy Syihab, yang

hasil

karya

seorang

ulama

yaitu

sangat populer di indonesia. Ia lahir

sulawesi selatan tepatnya di rapang dari seorang ayah yang bernama Prof
abdurrahman

syihab

seorang

guru

besar

dan

seorang

yag

ahli

tafsir.Pantaslah jika quraisy syihab aka menuruni ayahnya kelak.Permulaan


Quraisy mulai menintai Al quran pada waktu umur 6 tahun,karena memang
hal ini atas pedulinya ayahnya kepada anak anaknya untuk mengajarkan Al
uran.Umur enam tahun adalah permulaan yang baik untuk membentuk
karakter anak, karena memang pemikirannya masih bersih dan mudah
mengingat tentang sesuatu.
Pangajian yang di adakan ayahnya setiap setelah magrib untuk anak
anakya mendorong dan menjadikan modal yang sangat penting untuk
perkembangan jiwa Quraisy.Memotifasinya untuk belajar Al quran .Latar
belakang pendidikan yang ia tempuh adalah sd dan smp di makasar,tetapi
hanya sampai kelas 2 SMP.Tetapi setelahnya ia tidak berdiam diri,setelah itu
ia melanjutkan stadinya pondok Darul Hadis Al Fikhiyah,tepatnya di daerah
Malang ,karena jiwanya sudah terbentuk dan sudah menjadi tabiatnya untuk
memperdalam Al quran ia sangt serius dalam menempuh studi di pondok
tersebut sehingga setelah 2 tahun ia sudah mahir bahasa arab dan karena
kemahirannya,ayahnya mengirimnya beserta adiknya ke kairo dengan
beasiswa dari profinsi pada tahun1958 ,tepatnya pada usia 14 tahun.
Pembelajaran yang di tempuh olehnya adalah adalah kelas 2 idadiyah
setingkat smp di indonesia. Jadi boleh di katakan ia mengulang kembali
kelas 2,tetapi juga boleh di katakan ia tidak mengulangi pelajarannya pada
waktu ia belajar kelas dua di indonesia, karena tidak bisa di samakan
pelajaran Cairo dengan indonesia. Selah merampungkan studinya di

tsanawiyah al azhar , ia melanjutkan ke Universitas Al Azhar pada fakultas


Ushuludin,jurusan tafsir dan

hadis. Pada tahun 1967 ia lulus dan di

lanjutkan ke S2 dan mengambil jurusan yang sama.Hanya 2 tahun ia meraih


gelar MA,
Pada tahun 1973 ia dipanggil pulang ke Makassar oleh ayahnya yang ketika
itu menjabat rektor, untuk membantu mengelola pendidikan di IAIN Alauddin.
Ia menjadi wakil rektor bidang akademis dan kemahasiswaan sampai tahun
1980. Untuk mewujudkan cita-citanya, ia mendalami studi tafsir, pada 1980
Quraish Shihab kembali menuntut ilmu ke almamaternya, al-Azhar Cairo,
mengambil spesialisasi dalam studi tafsir al-Quran. Ia hanya memerlukan
waktu dua tahun untuk meraih gelar doktor dalam bidang ini.
Tahun 1984 adalah babak baru tahap kedua bagi Quraish Shihab
untuk melanjutkan kariernya. Untuk itu ia pindah tugas dari IAIN Makassar ke
Fakultas Ushuluddin di IAIN Jakarta. Di sini ia aktif mengajar bidang Tafsir
dan Ulum Al-Quran di Program S1, S2 dan S3 sampai tahun 1998. Di
samping melaksanakan tugas pokoknya sebagai dosen, ia juga dipercaya
menduduki jabatan sebagai Rektor IAIN Jakarta selama dua periode (19921996 dan 1997-1998). Setelah itu ia dipercaya menduduki jabatan sebagai
Menteri Agama selama kurang lebih dua bulan di awal tahun 1998, hingga
kemudian dia diangkat sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh
Republik Indonesia untuk negara Republik Arab Mesir merangkap negara
Republik Djibouti berkedudukan di Kairo. Kehadirannya di jakarta di sambut
baik oleh mayarakat dan sering mengisi di masjid masjid besar dan
khususnya di bulan romadlon di siaran televisi RCTI.
B.Isi al misbah
Al misbah merupakan karya momumental yang di terbikan oleh
Lentera Hati dan merupakan tafsir yang berisikan lengkap 30 juz.Untuk
menjelaskan karyanya seoarang musafir memang harus bisa di sesuaikan
dengan

para

pendengar,atau

pembaca

tafsir.Baik

di

kalangan

majlis.Masyarakat ,atupun suatu negara.


Dalam al misbah quraisy syihab menjelaskan terlebih dahulu tentang
maksud firman firman Allah yang terkandung dalam Al quran.Karena

memang inilah inti sari dari pada kajian tafsir itu.Penjelasan yang singkat
tetapi jelas dan dalam itulah yag penulis dengar saat Quraish menyampaikan
ceramah di televisi.Penjelasan itulah yang akan dapat di terima lapisan
masyarakat dan inilah yang di harapkan dalam penyampaian tafsir.Sehingga
masyarakat mampu mengaplikasikan pesan Al quran ke dalam kehidupan
yang di hadapi.seorang ahli tafsir juga harus mampu menghilangkan kesalah
pahaman tentang pesan pesan yang terkandung di dalamnya.
Quraisy juga memasukan tentang kaum orientalis yang mengkritik
tajam tentang sistematika urutan

ayat Al quran sambil melemparkan

kesalahan kesalahan kepada para penulis wahyu.Kaum orintalis juga


berpendapat bahwa ada sebagian ayat ayat Al quran yang di tulis pada
masa awal awal karier nai Muhammad SAW.
Pemasukan ini oleh Qurasy bertujuan untuk membantah tudingan
tudingan

orientalis

yang

di

lontarkan

kepada

islam

melalui

penikirannnya.untuk membantah tudingan ini quraisy syihab mengambil


tokoh tokoh ulama tafsir tokoh-tokohnya seperti: Fakhruddin ar-Razi (606
H/1210 M). Abu Ishaq asy-Syathibi (w.790 H/1388 M), Ibrahim Ibn Umar alBiqaI (809-885 H/1406-1480 M), Badruddin Muhammad ibn Abdullah AzZarkasyi (w.794 H) dan lain-lain yang menekuni ilmu Munasabat alQuran/keserasian hubungan bagian-bagian al-Quran.Sehingga umat islam
menjadi yakin bahwa orientali itu hanyalah pemecah belah islam dari dalam.
Ada beberapa prinsip yang dipegangi oleh M. Quraish Shihab dalam
karya tafsirnya, baik tahll maupun mawdh, di antaranya bahwa al-Quran
merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Dalam al-Mishbh, beliau
tidak pernah luput dari pembahasan ilmu al-munsabt yang tercermin
dalam enam hal:
keserasian kata demi kata dalam satu surah;
keserasian kandungan ayat dengan penutup ayat (fawshil);
keserasian hubungan ayat dengan ayat berikutnya;
keserasian uraian awal/mukadimah satu surah dengan penutupnya;
keserasian penutup surah dengan uraian awal/mukadimah surah
sesudahnya;

Keserasian tema surah dengan nama surah.


Tafsir Al misbah tidak hanya sebagai kitab tafsir 30 jus saja ,Tetapi
juga merupakan pengurai penjelas tentang sejumlah tafsir ternama.Maka
jadilah Al misbah sebagai kitab tafsir sebagai referensi yang argumentatif
dan informatif.Gaya bahasa yang mudah di cerna segenap kalangan
semakin menerik hati untuk menelaahnya.
Meneurut Howard M.Federspiel merekomendasikan bahwa karya
tafsir M.Quraish inipantas dan wajib menjadi bacaan setiap muslim di
indonesia.Kenapa Howard mengatakan demikian ?karena

mungkin ia

memandang bahwa bahwa penjelasan Al misbah ini sangat menarik,bersifat


sosial dan mudah di pahami.
Dalam menafsirkan Al quran quraish lebih cenderung menggunakan
metode maudhui atau metode tematik.Di bawah ini akan di terangkan
apakah metode tematik itu?.Perlu di ingat bahwa setiap metode itu memiliki
kekurangan dan kelebihan masing - masing.Metode ini muncul di era
modern ,karena perkembangan masyarakat yang selalu dinamis melahirkan
metode yang baru untuk menafsirkan Al quran sehingga AL quran itu mudah
untukk di pahami dan di aplikasikan.
C.Metide maudhui
Metode maudhui adalah metode yang membahas Al quran dengan
tema yang telah di tetapkan atu dengan kata lain menghimpun per bab
dalam Al quran,seperti bab sholat misalnya,kemudian di cari tentang bab
sholat yang ada di Alquran semua di jadikan satu.Di teruskan dengan
pengkajian yang mendalam dan tuntas dari berbagai aspek yang terkait
dengannya.Semua itu di Jelaskan secara rinci,serta di dukung oleh dalil
dalil dan fakta fakta yang dapat di pertanggung jawabkan.Baik argumen itu
berasal dari Al quran dari AL hadis maupun pemikiran rasional.
Telah di tulis di atas bahwa setiap metode memiliki kekurangan dan
kelebihan.Kelebihan metode maudhui yaitu?

1.Untuk

menjawab

tantangan

zaman

yang

selalu

tumbuh

dan

berkembang.Metode ini sebagai upaya untuk menjawab tantangan tersebut.


2.praktis dan sistematis
Karena bentuknya yang sistematis maka di harapkan permasalahan
yang timbul dengan mudah di jawab oleh metode ini.karena memang semua
bab dalam Al quran telah di kelompokan sedemikian rupa.
3.dinamis
Metode ini membuat tafsir Al quran
perkembangan

zamannya.Sehingga

selalu sesuai dengan

menimbulkan

image

bagi

setiap

pembaca dan pendengar bahwa Al quran itu adlah petunjuk sampai akhir
zaman.
4.Membuat pemahaman tentang Al quran menjadi utuh karena telah di susun
secara sistematis sesuai tema.Sehingga sehingga pemahaman tentang satu
bab pernikahan misalnya ,akan dengan mudah mendapat pemahaman yang
utuh.Oleh sebab itu metode ini dapat di andalkan untuk pemecahan
permasalahan secara lebih baik dizaman modern ini.
Dan kekurangan metode maudhui yaitu:
[1] Memenggal ayat al-Quran: Yang dimaksud memenggal ayat al-Quran
ialah suatu kasus yang terdapat di dalam suatu ayat atau lebih mengandung
banyak permasalahan yang berbeda. Misalnya, petunjuk tentang shalat dan
zakat. Biasanya kedua ibadah itu diungkapkan bersama dalam satu ayat.
Apabila ingin membahas kajian tentang zakat misalnya, maka mau tidak mau
ayat tentang shalat harus di tinggalkan ketika menukilkannya dari mushaf
agar tidak mengganggu pada waktu melakukan analisis.
[2] Membatasi pemahaman ayat: Dengan diterapkannya judul penafsiran,
maka pemahaman suatu ayat menjadi terbatas pada permasalahan yang
dibahas ayat itu dapat ditinjau dari berbagai aspek, karena dinyatakan
Darraz bahwa, ayat al-Quran itu bagaikan permata yang setiap sudutnya
memantulkan cahaya. Jadi, dengan diterapkannya judul pembahasan, berarti
yang akan dikaji hanya satu sudut dari permata tersebut43.

Kesimpulan.
AL misbah merupakan karya yang fenomenal yang tidak asing bagi
masyarakat indonesia khususnya mahasiswa ,yana di karang oleh Prof
Dr.M.Quraisy Syihab,lengkap 30 juz.Metode yang di gunakan tafsir ini
adalah metode maudhui atau methode tematik di mana metode ini
mengumpukan perbab dari Al quran dan di jadikan satu.kelebihan methode
ini adalah untuk menjawab tantangan zaman,dinamis,dan menjadika
pemahaman setiap bab dalam Al quran menjadi utuh.kekurangannya adalah
sebagian ayat ayat Al quran harus di penggal karena untuk memisahkan
pemasalahan satu dengan yang lain.Dan pemahaman ayat menjadi terbatas.
Daftar pustaka
Al misbah.com

Você também pode gostar