Você está na página 1de 5

Alkalosis Metabolik: Penyebab, Gejala,

dan Pengobatannya
AMAZINE.CO - ONLINE POPULAR KNOWLEDGE

Baca juga

Ketahui Jenis, Penyebab, dan Gejala Alkalosis

Alkalosis Pernapasan: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Asidosis Metabolik: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Tahukah Anda bahwa cairan tubuh memiliki keseimbangan pH?

Artinya, cairan tubuh memiliki unsur asam dan basa yang harus dijaga dalam kondisi
seimbang.
Terganggunya keseimbangan akan mempengaruhi tubuh dan berpotensi
mengakibatkan komplikasi serius.
Tingkat basa cairan tubuh yang tinggi akan menyebabkan alkalosis metabolik (alkalosis
metabolic), sedangkan kelebihan asam akan menyebabkan asidosis metabolik
(metabolic acidosis).
Alkalosis adalah kondisi dimana pH cairan tubuh, terutama darah, memiliki kandungan
basa berlebih.
Dalam kondisi ini tingkat pH dari jaringan tubuh lebih tinggi dari kisaran pH normal.
Peningkatan basa disebabkan oleh naiknya konsentrasi serum bikarbonat (HCO3).
Ini adalah gangguan yang disebabkan oleh hilangnya atau turunnya ion hidrogen yang
dipicu meningkatnya kadar bikarbonat dalam tubuh.
Secara sederhana, alkalosis disebabkan oleh hilangnya hidrogen (H +) atau
meningkatnya bikarbonat (HCO3).

Penyebab
Seperti disebutkan sebelumnya, alkalosis metabolik disebabkan oleh kelebihan alkali
(basa) yaitu bikarbonat dalam darah.
Kisaran normal pH darah adalah 7,36-7,44, yang berarti darah cenderung bersifat basa.
Sebagai pengingat, pH 7,0 dianggap netral, pH di atas 7,0 bersifat basa, sedangkan di
bawah 7,0 adalah asam.

Penyebab metabolik alkalosis diantaranya adalah:


1. Kehilangan asam
Kehilangan asam (atau kehilangan hidrogen) bisa terjadi akibat muntah atau melalui
buang air kecil.
Muntah menyebabkan hilangnya asam klorida dalam tubuh.
2. Penggunaan obat tertentu
Penggunaan obat tertentu dan obat diuretik juga dapat menyebabkan buang air kecil
berlebihan.
Kondisi ini akan memicu alkalosis hipokalemia akibat hilangnya kalium dari tubuh.
3. Diare
Diare juga bisa menyebabkan alkalosis akibat tubuh kehilangan klorida.
4. Obat Alkalotic
Obat Alkalotic tertentu seperti yang diberikan untuk mengobati ulkus peptikum dan
hyperacidity juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan asam-basa.
5. Kontraksi ruang ekstraselular
Kontraksi ruang ekstraselular terjadi karena asupan obat diuretik yang menyebabkan
alkalosis metabolik.
6. Hipokalemia
Hipokalemia juga dapat dikaitkan dengan alkalinitas yang berlebihan dalam tubuh.

Tanda dan Gejala


Pernapasan lambat merupakan gejala utama dari alkalosis metabolik. Pernapasan
lambat berpotensi menyebabkan Apnea, yaitu tidak bernapas sama sekali untuk interval
waktu tertentu.
Kondisi ini memicu perubahan warna pada kulit sehingga menjadi kebiruan atau
keunguan.
Detak jantung juga akan berlangsung lebih cepat yang disertai penurunan tekanan
darah.
Gejala lain alkalosis metabolik meliputi mati rasa dan kesemutan, berkedut, kejang otot,
mual, muntah, dan diare.
Penderita juga mengalami kebingungan dan pusing, sedang pada kasus berat
mengakibatkan koma dan kejang.

Pengobatan
Pengobatan alkalosis metabolik akan tergantung dari penyebabnya.
Pengobatan terutama ditujukan untuk mengembalikan keseimbangan pH dalam tubuh.
Untuk itu, tubuh harus terhidrasi dengan baik terlebih dahulu.
Obat-obat untuk mengembalikan larutan kimia yang hilang mungkin akan diberikan.
Ketika alkalosis disebabkan karena hiperventilasi, penderita akan diberi lebih banyak
suplai oksigen untuk mengatasi masalah ini.
Obat yang mengatur detak jantung, tekanan darah bisa pula diberikan, tergantung pada
penyebabnya.
Penting untuk segera menangani alkalosis metabolik karena jika dibiarkan dapat
menyebabkan risiko dan komplikasi seperti gagal jantung dan koma.[]

Você também pode gostar