Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
OLEH :
KHADEEJAH ASWI AKBAR
(13050394007)
pada Perang Saudara Tiongkok. Saat ini Republik Tiongkok hanya menguasai pulau Taiwan, dan
beribukota di Taipei, oleh karena itu lazim disebut Tionghoa Taipei, terutama dalam even-even
olahraga. RRT mengklaim kedaulatan terhadap provinsi Taiwan namun tidak memerintahnya,
sedangkan Republik Tiongkok mengklaim kedaulatan terhadap seluruh Tiongkok daratan yang saat
ini dikuasai RRT.
Setelah Perang Dunia II, Perang Saudara Tiongkok antara Partai Komunis Tiongkokdan Partai
Nasionalis Kuomintang berakhir pada 1949 dengan pihak komunis menguasai Tiongkok
Daratan dan Kuomintang mengundurkan diri ke pulau Taiwan dan beberapa pulau-pulau lepas
pantai di Fujian. Pada 1 Oktober 1949, Mao Zedongmemproklamasikan Republik Rakyat Tiongkok
dan mendirikan sebuah negara komunis namun tidak mencoba untuk menguasai pulau Taiwan.
Para pendukung kebijakan Maoisme mengatakan bahwa di bawah Mao, persatuan dan kedaulatan
Tiongkok dapat dipastikan untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade terakhir, dan terdapat
perkembangan infrastruktur, industri, kesehatan, dan pendidikan, yang mereka percayai telah
membantu meningkatkan standar hidup rakyat. Mereka juga yakin bahwa kampanye
seperti Lompatan Jauh ke Depan dan Revolusi Kebudayaan penting dalam mempercepat
perkembangan Tiongkok dan menjernihkan kebudayaan mereka. Pihak pendukung juga ragu
terhadap statistik dan kesaksian yang diberikan mengenai jumlah korban jiwa dan kerusakan lainnya
yang disebabkan kampanye Mao. Mereka mengatakan bahwa kelaparan ini disebabkan musibah
alam; ada juga yang meragukan jumlah kematian akibat kelaparan tersebut, atau berkata bahwa
lebih banyak orang mati karena kelaparan atau sebab politis lainnya pada masa
pemerintahan Chiang Kai Shek (1928-1949).
Meskipun begitu, para kritikus kebijakan Mao mengatakan bahwa pemerintahan Mao membebankan
pengawasan yang ketat terhadap kehidupan sehari-hari rakyat, dan yakin bahwa kampanye
seperti Lompatan Jauh ke Depan dan Revolusi Kebudayaanberperan atau mengakibatkan hilangnya
jutaan jiwa, mendatangkan biaya ekonomi yang besar, dan merusak warisan budaya
Tiongkok. Lompatan Jauh ke Depan, pada khususnya, mendahului periode kelaparan yang besar di
Tiongkok yang, menurutsumber-sumber Barat dan Timur yang dapat dipercaya, mengakibatkan
kematian 45 juta orang dalam waktu 4 tahun[15]
Setelah kegagalan ekonomi yang dramatis pada awal 1960-an, Mao mundur dari jabatannya
sebagai ketua umum Tiongkok. Kongres Rakyat Nasional melantik Liu Shaoqi sebagai pengganti
Mao. Mao tetap menjadi ketua partai namun dilepas dari tugas ekonomi sehari-hari yang dikontrol
dengan lebih lunak oleh Liu Shaoqi, Deng Xiaoping dan lainnya yang memulai reformasi keuangan.
Pada 1966 Mao meluncurkan Revolusi Kebudayaan, yang dilihat lawan-lawannya sebagai balasan
terhadap rival-rivalnya dengan memobilisasi para remaja untuk mendukung pemikirannya dan
menyingkirkan kepemimpinan yang lunak pada saat itu, namun oleh pendukungnya dipandang
sebagai sebuah percobaan demokrasi langsung dan sebuah langkah asli dalam menghilangkan
korupsi dan pengaruh buruk lainnya dari masyarakat Tiongkok. Kekacauan pun timbul namun hal ini
segera berkurang di bawah kepemimpinan Zhou Enlai di mana para kekuatan moderat kembali
memperoleh pengaruhnya. Setelah kematian Mao, Deng Xiaoping berhasil memperoleh kekuasaan
dan janda Mao, Jiang Qing beserta rekan-rekannya, Kelompok Empat, yang telah mengambil alih
kekuasaan negara, ditangkap dan dibawa ke pengadilan.
Sejak saat itu, pihak pemerintah telah secara bertahap (dan telah banyak) melunakkan kontrol
pemerintah terhadap kehidupan sehari-hari rakyatnya, dan telah memulai perpindahan ekonomi
Tiongkok menuju sistem berbasiskan pasar.
Para pendukung reformasi keuangan biasanya rakyat kelas menengah dan pemerhati Barat
berhaluan kiri-tengah dan kanan menunjukkan bukti terjadinya perkembangan pesat pada
ekonomi di sektor konsumen dan ekspor, terciptanya kelas menengah (khususnya di kota pesisir di
mana sebagian besar perkembangan industri dipusatkan) yang kini merupakan 15% dari populasi,
standar hidup yang kian tinggi (diperlihatkan melalui peningkatan pesat pada GDP per kapita,
belanja konsumen, perkiraan umur, persentase baca-tulis, dan jumlah produksi beras) dan hak dan
kebebasan pribadi yang lebih luas untuk masyarakat biasa.
Para pengkritik reformasi ekonomi menunjukkan bukti bahwa proses reformasi telah menciptakan
kesenjangan kekayaan, polusi lingkungan,korupsi yang menjadi-jadi, pengangguran yang meningkat
akibat PHK di perusahaan negara yang tidak efisien, serta telah memperkenalkan pengaruh budaya
yang kurang diterima. Akibatnya mereka percaya bahwa budaya Tiongkok telah dikorupsi, rakyat
miskin semakin miskin dan terpisah, dan stabilitas sosial negara semakin terancam.
Meskipun ada kelonggaran terhadap kapitalisme, Partai Komunis Tiongkok tetap berkuasa dan telah
mempertahankan kebijakan yang mengekang terhadap kumpulan-kumpulan yang dianggap
berbahaya, seperti Falun Gong dan gerakan separatis di Tibet. Pendukung kebijakan ini
menyatakan bahwa kebijakan ini menjaga stabilitas dalam sebuah masyarakat yang terpecah oleh
perbedaan kelas dan permusuhan, yang tidak mempunyai sejarah partisipasi publik, dan hukum
yang terbatas. Para pengkritik mengatakan bahwa kebijakan ini melanggar hak asasi manusiayang
dikenal komunitas internasional, dan mereka juga mengklaim hal tersebut mengakibatkan
terciptanya sebuah negara polisi, yang menimbulkan rasa takut.
Tiongkok mengadopsi konstitusi pada 4 Desember 1982 yang digunakan hingga kini.
Politik
Menurut definisi resminya, RRT merupakan suatu negara komunis karena ia memang merupakan
negara komunis pada abad ke-20 yang lalu. Secara resmi ia masih dikenal sebagai negara komunis,
meskipun sejumlah ilmuwan politik kini tidak mendefinisikannya lagi sebagai negara komunis. Tiada
definisi yang tepat yang dapat diberikan kepada jenis pemerintahan yang diamalkan negara ini,
karena strukturnya tidak dikenal pasti. Salah satu sebab masalah ini ada adalah karena sejarahnya,
Negara Tiongkok merupakan negara yang diperintah oleh para kaisar selama 2000 tahun dengan
sebuah pemerintahan pusat yang kuat dengan pengaruh Konfusianisme. Setelah era monarki
berakhir pada tahun 1911, Tiongkok diperintah secara otokratis oleh Partai Nasionalis Kuomintang
dan beberapa panglima perang. Kemudian setelah 1949 pemerintahan dilanjutkan oleh Partai
Komunis Tiongkok.
Pemerintah RRT sering dikatakan sebagai otokratis, komunis dan sosialis. Ia juga dilihat
sebagai kerajaan komunis. Anggota komunis yang bersayap lebih ke kiri menjulukinya negara
kapitalis. Memang, negara Tiongkok semakin lama semakin menuju ke arah sistem ekonomi bebas.
Dalam suatu dokumen resmi yang dikeluarkan baru-baru ini, pemerintah menggariskan administrasi
negara yang demokratis, meskipun keadaan sebenarnya di sana tidak begitu.
Pemerintah RRT dikawal oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan pemimpin negara dipilih langsung
oleh Partai melalui Kongres. Walaupun terdapat sedikit-banyak gerakan ke arah liberalisasi,
seperti pemilihan umum yang sekarang diadakan di tingkat desa dan sebagian badan perwakilan,
partai ini terus memiliki mengawasi, terutama atas pemilihan jabatan-jabatan pemerintahan.
Walaupun negara menggunakan cara otokratis untuk mengusir elemen-elemen penentangan
terhadap pemerintahannya, pada masa yang sama pemerintah juga mencoba mengurangi
penentangan dengan memajukan ekonomi, membenarkan tunjuk perasaan pribadi, dan melayani
para penentang yang dianggap tidak berbahaya terhadap pemerintah secara lebih adil.
Penyaringan terhadap dakwah-dakwah politik juga rutin, dan RRT secara tegas menghapuskan
protes atau organisasi apa pun yang dianggapnya berbahaya terhadap pemerintahannya, seperti
yang terjadi di Demonstrasi Tiananmen pada tahun 1989. Akan tetapi, media republik rakyat ini
semakin aktif menyiarkan masalah sosial dan menghebohkan gejala 'penyogokan' di peringkat
bawahan pemerintahan. RRT juga begitu berhasil menghalangi gerakan informasi, dan ada
masanya mereka terpaksa mengganti polisi mereka sebagai tindakan balas terhadap protes rakyat.
Walaupun penentangan berstruktur terhadap PKT tidak dibenarkan sama sekali, demonstrasi rakyat
semakin lama semakin kerap dan dibiarkan.
Popularitas Partai di kalangan rakyat sukar diukur, karena tiada pemilu di tingkat nasional, dan
apabila orang Tiongkok ditanya secara sendirinya pula, ada sebagian yang menyokong dan ada
pula yang membangkang, namun sebagian besar menolak mengomentari masalah politik. Secara
umum, banyak dari mereka yang suka akan peranan pemerintahan mengabadikan stabilitas, yang
membolehkan ekonomi maju tanpa masalah apa pun. Antara masalah-masalah politik yang utama di
Tiongkok adalah kesenjangan sosial di antara kaya dan miskin dan gejala suap yang berlaku karena
biokrasi pemerintahan.
Terdapat juga partai politik yang lain di RRT, walaupun mereka hanya sekadar sub-partai atau partai
yang rapat dengan PKT. PKT mengadakan dialog dengan mereka melalui suatu badan
perhubungan khusus, yang dinamai Dewan Perhubungan Cadangan Rakyat Tiongkok yang
dipertimbangkan RRT. Cara ini lebih disukai pemerintahan dibandingkan pemilu. Kendati begitu,
partai ini secara totalnya tidak memberi kesan apa pun terhadap polisi dan dasar-dasar kerajaan.
Fungsi badan perhubungan khusus ini lebih kepada mata luaran CPP, walaupun terdapat pengawai
badan ini di semua tingkat pemerintahan.
yang bekerja di kedutaan terkait. Amerika Serikat yang enggan bertanggung jawab atas kejadian
yang disifatinya sebagai 'bencana' itu mengatakan bahwa hal itu adalah kesalahan menggunakan
peta lama yang memberi maklumat tidak betul tentang kedudukan bangunan itu sebagai pangkalan
senjata pemerintahan Yugoslavia. Pemerintah RRT tidak puas dengan penjelasan ini dan
mendakwa bahwa hal itu sengaja dilakukan. Pada bulan April tahun 2001 pula, kapal terbang
pengintip milik Amerika bernama EP-3E Aries II yang berada di atas pulau Hainan di Tiongkok
bertemu dengan pesawat jet Tiongkok yang memperhatikan gerak-geriknya. Pesawat Tiongkok
terkait terhempas dan pemandunya terbunuh saat kapal pengintip AS terpaksa mengadakan
pendaratan darurat di pulau Hainan. Cerita Amerika dan Tiongkok mengenai kejadian ini berbeda
sedikit kandungannya. Versi Amerika menyatakan bahwa pesawatnya berada di atas lautan
internasional sedangkan RRT mendakwa ia berada di atas Zona Ekonomi Eksklusifnya. Kedua
belah pihak menyalahkan pihak lawan bertanggung jawab atas insiden ini. 24 anak kapal Amerika
ditahan selama 12 hari sebelum dilepaskan dan kejadian ini memberi dampak pada hubungan
diplomatik kedua negara. Amerika pula tidak sedikit pun meminta maaf atas kesalahan yang
dilakukannya saat pemerintah RRT mengambil keputusan atas dasar kasihan melepaskan anakanak kapalnya itu. Satu lagi perkara terkait dengan laporanCox[siapa?], yang mendakwa pengitipan
RRT telah mengkompromi rahasia-rahasia nuklir Amerika Serikat selama beberapa dekade.
Hubungan Tiongkok-Jepang seringkali dibelenggu masalah keengganan Jepang untuk mengakui
dosa-dosa perangnya dan meminta maaf terhadap kekejamannya atas rakyat Tiongkok dan negara
Asia lain semasa Perang Dunia II, terutama dalam Pembantaian Nanjing. Sebagian badan bukan
dari Barat[siapa?] dan pemerintah Barat mengkritik Tiongkok kerana konon menafikan hak asasi
manusia dan hubungan luar negerinya dengan pemerintah-pemerintah Barat terjejas oleh kejadian
di Tian'anmen pada tahun 1989. Hak asasi manusia seringkali diungkit oleh pemerintahanpemerintahan ini.
Selain itu, Tiongkok terlibat dalam beberapa pertentangan wilayah lainnya:
Taiwan, dikuasai Republik Tiongkok, diklaim Republik Rakyat Tiongkok. (Lihat pula: Status
politik Taiwan)
Kepulauan Paracel, dikuasai RRT, diklaim oleh Vietnam dan Republik Tiongkok
Kepulauan Spratly, dipertentangkan antara RRT, Taiwan, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan
Brunei Darussalam
Kepulauan Diaoyu/Kepulauan Senkaku, dikuasai Jepang, diklaim oleh RRT dan Republik
Tiongkok
Pada tahun 2004, negara Rusia setuju untuk menyerahkan Kepulauan Yinlong dan
sebagian Kepulauan Heixiazi kepada RRT, dan sekaligus menamatkan percekcokan perbatasan
antara kedua negara itu. Kedua pulau ini terletak di antara persimpangan sungai Amur dan
sungai Ussuri, dan sebelum itu diatur oleh Rusia dan dituntut oleh RRT. Perkara ini sepatutnya
merapatkan dan mengeratkan persahabatan antara kedua negara, akan tetapi terdapat sedikit rasa
tidak puas hati dari kedua belah pihak. Orang Rusia menyifati pemberian itu sebagai kelemahan
Militer[
Tiongkok, meski mempunyai sistem senjata nuklir dan pengiriman yang maju, secara luas
dipandang hanya mempunyai kemampuan yang terbatas untuk mengerahkan kekuatan militernya
ke luar Tiongkok dan tidak dianggap sebagai sebuah adidaya meski sering dianggap sebagai
kekuatan regional yang besar. Hal ini dikarenakan kebanyakan peralatan senjata yang digunakan
oleh Republik Rakyat Tiongkok masih kuno dan perlu dimodernkan dari segi standar Amerika
Serikat. Akan tetapi ia masih dilihat sebagai kuasa setingkat adidaya regional. Angkatan udaranya
masih memerlukan pesawat perang pengangkut dan kebanyakan pesawat perangnya sudah
ketinggalan zaman.[per kapan?]
Penganggaran menujukan bahwa perbelanjaannya yang berjumlah AS$56 miliar merupakan yang
ketiga terbesar setelah Amerika Serikat (lebih dari AS$ 400 miliar untuk tahun anggaran 2005-2006)
dan Rusia. Lihat juga: Anggaran militer Tiongkok.
Pembagian administratif
Republik Rakyat Tiongkok mempunyai kontrol administratif terhadap 22 provinsi (); pemerintah
RRT menganggap Taiwan () sebagai provinsi ke-23. (Lihat Status politik Taiwan untuk
keterangan lebih lanjut.) Pihak pemerintah juga mengklaim Kepulauan Laut Tiongkok Selatan yang
kini masih diperebutkan. Selain dari provinsi-provinsi tersebut, terdapat juga 5 daerah otonomi (
) yang berisi banyak etnis minoritas; 4 munisipalitas () untuk kota-kota terbesar Tiongkok
dan 2 daerah administratif khusus (SAR) () yang diperintah RRT.
Berikut adalah daftar wilayah pembagian administratif yang di bawah kontrol RRT.
Provinsi
Anhui ()
Fujian ()
Gansu ()
Guangdong ()
Guizhou ()
Hainan ()
Hebei ()
Heilongjiang ()
Henan ()
Hubei ()
Hunan ()
Jiangsu ()
Jiangxi ()
Jilin ()
Liaoning ()
Qinghai ()
Shaanxi ()
Shandong ()
Shanxi ()
Sichuan ()
Yunnan ()
Zhejiang ()
Taiwan () (dipertikaikan)
Munisipalitas
Beijing ()
Chongqing ()
Shanghai ()
Tianjin ()
Daerah otonomi
Guangxi ()
Mongolia Dalam ()
Ningxia ()
Xinjiang ()
Tibet ()
Templat:Coatofarmscountry Makau ()
Geografi
Ekonomi
Republik Rakyat Tiongkok mencirikan ekonominya sebagai Sosialisme dengan ciri Tiongkok. Sejak
akhir 1978, kepemimpinan Tiongkok telah memperharui ekonomi dari ekonomi terencana Soviet ke
ekonomi yang berorientasi-pasar tapi masih dalam kerangka kerja politik yang kaku dari Partai
Komunis. Untuk itu para pejabat meningkatkan kekuasaan pejabat lokal dan memasang manajer
dalam industri, mengizinkan perusahaan skala-kecil dalam jasa dan produksi ringan, dan membuka
ekonomi terhadap perdagangan asing dan investasi. Ke arah ini pemerintah mengganti ke sistem
pertanggungjawaban para keluaga dalam pertanian dalam penggantian sistem lama yang
berdasarkan penggabungan, menambah kuasa pegawai setempat dan pengurus kilang
dalam industri, dan membolehkan berbagai usahawan dalam layanan dan perkilangan ringan, dan
membuka ekonomi pada perdagangan dan pelabuhan asing. Pengawasan harga juga telah
dilonggarkan. Ini mengakibatkan Tiongkok daratan berubah dari ekonomi terpimpin menjadi ekonomi
campuran.
Pemerintah RRT tidak suka menekankan kesamarataan saat mulai membangun ekonominya,
sebaliknya pemerintah menekankan peningkatan pendapatan pribadi dan konsumsi dan
memperkenalkan sistem manajemen baru untuk meningkatkan produktivitas. Pemerintah juga
memfokuskan diri dalam perdagangan asing sebagai kendaraan utama untuk pertumbuhan
ekonomi, untuk itu mereka mendirikan lebih dari 2000 Zona Ekonomi Khusus (Special Economic
Zones, SEZ) di mana hukum investasi direnggangkan untuk menarik modal asing. Hasilnya
adalah PDB yang berlipat empat sejak 1978. Pada 1999 dengan jumlah populasi 1,25 miliar orang
dan PDB hanya $3.800 per kapita, Tiongkok menjadi ekonomi keenam terbesar di dunia dari segi
nilai tukar dan ketiga terbesar di dunia setelah Uni Eropa dan Amerika Serikat dalam daya beli.
Pendapatan tahunan rata-rata pekerja Tiongkok adalah $1.300. Perkembangan ekonomi Tiongkok
diyakini sebagai salah satu yang tercepat di dunia, sekitar 7-8% per tahun menurut statistik
pemerintah Tiongkok. Ini menjadikan Tiongkok sebagai fokus utama dunia pada masa kini dengan
hampir semua negara, termasuk negara Barat yang mengkritik Tiongkok, ingin sekali menjalin
hubungan perdagangan dengannya. Tiongkok sejak tanggal 1 Januari 2002 telah menjadi
anggota Organisasi Perdagangan Dunia.
Insentif pajak "preferensial" adalah salah satu contoh lainnya dari subsidi ekspor. Tiongkok mencoba
mengharmoniskan sistem pajak dan bea cukai yang dijalankan di perusahaan domestik dan asing.
Sebagai hasil, pajak "preferensial" dan kebijakan bea cukai yang menguntungkan eksportir dalam
zona ekonomi spesial dan kota pelabuhan telah ditargetkan untuk diperbaharui.
Ekspor Tiongkok ke Amerika Serikat sejumlah $125 miliar pada 2002; ekspor Amerika ke Tiongkok
sejumlah $19 miliar. Perbedaan ini desebabkan utamanya atas fakta bahwa orang Amerika
mengonsumsi lebih dari yang mereka produksi dan orang Tiongkok yang dibayar rendah tidak
mampu membeli produk mahal Amerika. Amerika sendiri membeli lebih dari yang dibuatnya dan
sekalipun rakyat RRT ingin membeli barangan buatan Amerika, mereka tidak dapat berbuat
demikian karena harga barang Amerika terlalu tinggi. Faktor lainnya adalahpertukaran valuta yang
tidak menguntungkan antara Yuan Tiongkok dan dolar AS yang "dikunci" karena RRT
mengikatkannya kepada kadar tetap 8 renminbi pada 1 dolar.[per kapan?] Pada 21 Juli 2005, Bank
Rakyat Tiongkok mengumumkan untuk membolehkan mata uang renminbi ditentukan oleh pasaran,
dan membolehkan kenaikan 0,3% sehari. . Ekspor Tiongkok ke Amerika Serikat meningkat 20% per
tahun, lebih cepat dari ekspor AS ke Tiongkok. Dengan penghapusan kuota tekstil, RRT sudah tentu
akan menguasai sebagian besar pasaran baju dunia. [16]
Pada 2003, PDB Tiongkok dari segi purchasing power parity mencapai $6,4 trilyun, menjadi
terbesar kedua di dunia. Menggunakan penghitungan konvensional Tiongkok diurutkan di posisi ke7. Meski jumlah populasinya sangat besar, ini masih hanya memberikan PNB rata-rata per orang
hanya sekitar $5.000, sekitar 1/7 Amerika Serikat. Laporan pertumbuhan ekonomi resmi untuk 2003
adalah 9,1%. Diperkirakan oleh CIA pada 2002 bahwa agrikultur menyumbangkan sebesar 14,5%
dari PNB Tiongkok, industri dan konstruksi sekitar 51,7% dan jasa sekitar 33,8%. Pendapatan ratarata pedesaan sekitar sepertiga di daerah perkotaan, sebuah perbedaan yang telah melebar di
dekade terakhir.
Oleh karena ukurannya yang amat luas dan budaya yang amat panjang sejarahnya, RRT
mempunyai tradisi sebagai sebuah negara penguasa ekonomi. Dalam kata Ming Zeng, profesor
pengurus di Shanghai, Dalam sebagian statistik, pada pengujung abad ke-16 sekalipun, RRT
mempunyai sepertiga PDB. Amerika Serikat yang gagah pada masa kini hanya mempunyai 20%.
Jadi, jika Anda membuat perbandingan sejarah ini, tiga atau empat ratus tahun terdahulu, Tiongkok
tentulah kuasa terbesar dunia. Percobaan mewujudkan kembali keadaan yang membanggakan ini
sudah tentu adalah salah suatu tujuan orang Tiongkok. Maka tidak mengherankan fenomena
kebanjiran orang bukan Tiongkok dunia yang lain mau mempelajari Bahasa Tionghoa ini dan
kegeraman Amerika dan Barat terhadap Tiongkok secara umum terjadi pada skenario politik dunia
pada hari ini.
Akan tetapi, jurang pengagihan kekayaan di antara pesisiran pantai dan kawasan pendalaman
Tiongkok masih amat besar. Untuk menandingi keadaan yang berpotensi mengundang bahaya ini,
pemerintah melaksanakan strategi Pembangunan Tiongkok Barat pada tahun 2000, Pembangunan
Kembali Tiongkok Timur Laut pada tahun 2003, danKebangkitan Kawasan Tiongkok Tengah pada
tahun 2004, semuanya bertujuan membantu kawasan pedalaman Tiongkok turut membangun
bersama.
Demografi
Secara resmi RRT memandang dirinya sendiri sebagai satu bangsa (Tionghoa) yang multi-etnis
dengan 56 etnisitas yang diakui. Mayoritas etnis Han menyusun hampir 93% populasi;
bagaimanapun merupakan mayoritas dalam hanya hampir setengah daerah Tiongkok. Penduduk
bangsa Han sendiri heterogen, dan bisa dianggap sebagai kumpulan pelbagai etnik yang
mengamalkan budaya dan bercakap bahasa yang sama. Kebanyakan suku Han bertutur macammacam bahasa vernakular Tionghoa, yang bisa dilihat sebagai 1 bahasa atau keluarga bahasa.
Subdivisi terbesar bahasa Tionghoa yang diucapkan ialah bahasa Mandarin, dengan lebih banyak
pembicara daripada bahasa lainnya di dunia. Versi standar Mandarin yang didasarkan pada dialek
Beijing, dikenal sebagai Putonghua, diajarkan di sekolah dan digunakan sebagai bahasa resmi di
seluruh negara.
Revolusi Komunis di negara ini sejak tahun 1949 meninggalkan kesan yang besar yaitu hampir 59%
penduduknya (lebih kurang 767 juta orang) menjadi Ateis atau tidak percaya Tuhan. Namun lebih
kurang 33% dari mereka percaya kepada kepercayaan tradisi atau gabungan
kepercayaan Buddha dan Taoisme. Penganut agama terbesar di negara ini ialah Buddha
Mahayana yang berjumlah 100 juta orang. Di samping itu, Buddha Therawada dan Buddha
Tibet juga diamalkan oleh golongan minoritas etnis di perbatasan barat laut negara ini. Selain itu
diperkirakan terdapat 18 juta penduduk Islam (kebanyakan Sunni) dan 14 juta Kristen (4
juta Katolik dan 10 juta Protestan) di negara ini.[butuh rujukan]
Negara ini telah lama mengalami masalah pertumbuhan penduduk. Dalam usaha
membatasi perkembangan populasinya, RRT telah mengambil kebijakan yang membatasi keluarga
di perkotaan (etnis minoritas non-Han dikecualikan) menjadi 1 anak dan keluarga di pedalaman
boleh memiliki 2 anak, ketika yang pertama wanita. Karena lelaki dianggap lebih bernilai ekonomis
di daerah pedesaan, muncullah insiden tinggi mengenai aborsi selektif jenis kelamin dan penolakan
anak di daerah pedesaan buat memastikan bahwa anak kedua ialah lelaki. Dasar ini hanyalah untuk
penduduk mayoritas bangsa Han. Terdapat banyak rumah anak yatim untuk anak-anak terlantar ini,
akan tetapi hanya 2% saja yang dijadikan anak angkat oleh orang lain. Yang selebihnya pula besar
di rumah anak yatim itu. RRT telah mengintitusikan program pengambilan anak angkat internasional,
di mana penduduk negara lain datang untuk mengangkat mereka, tetapi program ini menampakkan
hasil yang tidak memuaskan.
Tahun 2000 berlalu dengan perbandingan jenis kelamin 117 lelaki : 100 perempuan yang tinggi
berbanding perbandingan biasa (106:100) tetapi bisa dibandingkan dengan sebagian tempat
seperti Kaukasus dan Korea Selatan. Walaupun perbandingan ini dikatakan ada karena seksisme,
baru-baru ini ia dikaitkan dengan penyakit hepatitis juga. Pemerintah RRT sedang mencoba
mengurangi masalah ini dengan menekankan harkat para wanita dan telah melangkah sepanjang
mencegah penyedia medis dari memperlihatkan pada para orang tua jenis kelamin bayi yang
diharapkan. Hasil perbandingan yang tidak seimbang ini mewujudkan 30-40 juta lelaki yang tidak
bisa mendapatkan pasangan hidup. Banyak dari lelaki ini yang mencari gadis idaman mereka di
negara lain atau di pusat-pusat pelacuran. Dalam beberapa kasus, gadis-gadis diculik dan dijual
sebagai isteri di perkampungan yang jauh.[butuh rujukan]
Kesehatan umum
Tiongkok juga tidak terlepas dari beberapa masalah kesehatan umum yang sedang meningkat,
seperti negara-negara lainnya. Masalah kesehatan yang berhubungan denganpolusi udara dan air,
wabah HIV-AIDS yang sedang meluas dan jutaan perokok. Wabah HIV, ditambah dengan jalur
infeksi yang biasa, meluas pada masa lalu karena praktik tidak bersih yang digunakan dalam
pengumpulan darah di daerah pedesaan. Masalah tembakau dipersulit dengan fakta bahwa
kebanyakan penjualan rokok dimonopoli pemerintah. Pihak pemerintah, yang bergantung kepada
pendapatan dari penualan rokok, terlihat ragu dalam responsnya terhadap masalah tembakau
dibandingkan dengan masalah kesehatan umum lainnya.
Hepatitis B mewabah di Tiongkok Daratan, dengan mayoritas dari penduduk menyebarkan penyakit
tersebut; 10% di antaranya terpengaruh parah. Seringkali ini menyebabkan gagal lever atau kanker
hati, sesuatu yang merupakan penyebab kematian yang umum di Tiongkok. Hepatitis B juga
diketahui sebagai sumber kurangnya perempuan yang dilahirkan berbanding lelaki, dan ini juga
menerangkan sebabnya jumlah bilangan lelaki jauh melebihi wanita di Tiongkok. [17]
Pada bulan November 2002, virus seperti pneumonia yaitu penyakit SARS menyerang
provinsi Guangdong. Walau bagaimanapun, pada peringkat awal penyakit itu merebak, Tiongkok
telah menyensor dan menyaring berita mengenainya kepada dunia luar, sekaigus menyebabkan
penyakit itu merebak ke Hong Kong, Vietnam dan negara lain melalui pelancong internasional. Di
Tiongkok, 5.327 kasus dilaporkan dan 348 kematian disahkan, menjadikan negara ini yang paling
parah diserang. Pada penghujung 2004 dan 2005 jumlah kasus semakin berkurang, kendatipun
begitu pada 19 Mei 2004, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa RRT terbebas
dari penyakit SARS.
Satu lagi masalah yang dihadapi Tiongkok adalah flu burung dan bakteri Streptococcus suis.
Penyakit flu telah diketahui bersumber dari burung-burung setempat dan beberapa penduduk, dan
para ilmuwan[siapa?] memperkirakan bahwa virus ini akan menyebabkan pandemi besar yang akan
menjejaskan rantau ini jika cara perebakanya berindah dari burung-manusia ke manusiamanusia. Streptococcus suis pula masih terbatas di provinsi Sichuan.[per kapan?]
Pada tahun 2008, hampir 100.000 penduduk tewas akibat sebuah skandal susu.
Budaya
Norma tradisional Tiongkok diperoleh dari versi ortodoks Konfusianisme, yang diajarkan di sekolahsekolah dan bahkan merupakan bagian dari ujian pelayanan publik kekaisaran pada zaman dulu.
Akan tetapi keadaan tidak selalu begitu karena pada masa dinasti Qing, umpamanya, kekaisaran
Tiongkok terdiri dari banyak pemikiran sepertilegalisme, yang di dalam banyak hal tidak serupa
dengan Kong Hu Cu, dan hak-hak mengkritik kerajaan yang zalim dan perasaan moral invididu
dihalangi oleh pemikir ortodoks. Sekarang, adanya neo-Konfusianisme yang berpendapat bahawa
ide demokrasi dan hak asasi manusia sejajar dengan nilai-nilai tradisional Konfuciusme 'Asia'.
Para pemimpin yang memulai langkah-langkah untuk mengubah masyarakat Tiongkok setelah
berdirinya RRT pada 1949 dibesarkan dalam lingkungan tua dan telah diajarkan norma hidup sesuai
dengan lingkungan hidupnya. Meskipun mereka merupakan revolusioner yang mampu beradaptasi
dengan zamannya, mereka tidak ingin mengubah budaya Tiongkok secara besar-besaran. Sebagai
pemerintah langsung, para pemimpin RRT mengganti aspek tradisional seperti kepemilikan tanah di
desa dan pendidikan tetapi masih menyisakan aspek-aspek lainnya, misalnya struktur keluarga.
Kebanyakan pemerhati luar berpendapat bahwa waktu setelah 1949 bukanlah sesuatu yang
berbeda di RRT dibandingkan dengannya sebelum itu, malah merupakan penerusan cara hidup
yang berpegang pada nilai-nilai lama masyarakat Tiongkok. Pemerintah baru diterima tanpa protes
apa pun karena pemerintahan baru dianggap "mendapat mandat dari surga" untuk memerintah,
mengambil-alih pucuk kepemimpinan dari kekuasaan lama. Seperti pada zaman lampau, pemimpin
seperti Mao Zedong telah disanjung. Pergantian dalam masyarakat RRT tidak konsisten seperti
yang didakwa.
Sepanjang masa pemerintahan RRT, banyak aspek budaya tradisi Tiongkok seperti seni lukis,
peribahasa, bahasa, dan sebagainya yang lain telah coba dihapus oleh pemerintah seperti yang
terjadi pada Revolusi Kebudayaan karena didakwa kolot, feodal dan berbahaya. Semenjak itu,
Tiongkok telah menyadari kesalahannya dan mencoba untuk memulihkannya semula, seperti
reformasi Opera Beijing untuk menyuarakan propaganda komunisnya. Dengan berlalunya waktu,
banyak aspek tradisi Tiongkok telah diterima kerajaan dan rakyatnya sebagai warisan dan sebagian
jati diri Tiongkok. Dasar-dasar resmi pemerintah kini dibuat berlandaskan kemajuan dan
penyambung peradaban Tiongkok sebagai sebagian identitas bangsa. Nasionalisme juga diterapkan
kepada pemuda untuk memberi legitimasi kepada pemerintahan Partai Komunis Tiongkok.
Olahraga
Olimpiade Beijing 2008 diadakan di Beijing pada 8-24 Agusutus 2008 yang menjadi Olimpiade
termegah dan terbesar hingga saat itu, dibuka pada tanggal 8 bulan 8 pukul 08:08:08 malam (angka
8 diasosiasikan dengan kemakmuran dalam kebudayaan Tiongkok). Logo resmi pertandingan,
berjudul "Beijing Menari", dibentuk berdasarkan karakter kaligrafi "jing", merujuk kepada kota tuan
rumah Beijing. Maskot Beijing 2008 adalah lima Fuwa (Hanzi: ; Pinyin: Fw; secara harafiah
bermakna "boneka-boneka keberuntungan"), masing-masing menggambarkan satu warna
pada cincin Olimpiade. Moto Olimpiade 2008 adalah "Satu Dunia, Satu Impian". Olimpiade Beijing
terdiri atas 302 pertandingan dari 28 cabang olahraga. Selama 16 hari tayangan NBC di Amerika
Serikat, telah menjadi program televisi yang paling diminati, dengan total 211 juta penonton
berdasarkan survei Nielson Media Research, 2 juta lebih banyak dibandingkan Olimpiade Atlanta
1996, pemegang rekor sebelumnya. Pada Olimpiade yang ke-29 ini, tuan rumah Republik Rakyat
Tiongkok berhasil menjadi juara umum dengan perolehan 51 emas, 21 perak, dan 28 perunggu.
Masakan Tionghoa
Bakmi
Masakan Tionghoa adalah kuliner yang dihasilkan oleh orang Tionghoa, baik yang ada di Tiongkok,
maupun yang ada di perantauan, termasuk di Indonesia. Istilah masakan Tionghoa di Tiongkok
daratan juga mengacu kepada variasi dari seluruh suku bangsa, agamadan tradisi yang
berkembang di negara tersebut. Namun, masakan Tionghoa yang diperkenalkan kepada banyak
bangsa di dunia mayoritas merupakan masakan etnis Han. Pengaruh masakan etnis Han ada di
setiap kuliner negara-negara timur dan menyebar di luar komunitas-komunitasnya di seluruh dunia.
Penyiapan masakan Tionghoa untuk sehari-hari dapat singkat dan mudah, namun untuk acara
formal bisa menjadi hidangan yang beragam dan meriah. Filosofi masakan Tionghoa adalah
makanan harus memuaskan selera dan melengkapi rasa, betapapun sederhana bahan-bahannya.
Sejarah
Sama seperti bangsa lain, sejak zaman primitif, orang Tionghoa bergantung pada hasil buruan dan
tangkapan dari laut atau sungai. Seiring berjalannya waktu, baik produkdaging hewan dan pertanian
menjadi sajian dalam konsumsi sehari-hari. Pada waktu tertentu ada kecenderungan kuat pada
konsumsi makanan berbasis sayur-sayuran, menyusul pengenalan agama Buddha yang melarang
membunuh hewan. Kebiasaan ini meningkat pada zaman Dinasti Tang dan Song dimana populasi
bertambah banyak dan agama Buddha banyak dianut.
Di zaman moderen dimana ekonomi bergantung pada pertanian, selain dengan jumlah penduduk
yang besar, pola konsumsi juga bergantung pada hasil-hasil pertanian dengan sedikit daging.
Karakteristik
dan kaoliang (sejenis sorghum). Makanan laut terbatas dikonsumsi oleh masyarakat di pesisir pantai
saja. Warga yang tinggal di pedalaman menggunakan bahan makanan laut kering atau diasinkan.
Minyak untuk memasak yang digunakan antara lain mentega, lemak hewani, minyak sayur,
minyak biji kapas, minyak kedelai dan minyak kacang-kacangan. Minyak dapat menambah rasa,
memberikan aroma harum sayur terhadap daging dan sebaliknya memberi sayuran rasa daging.
Untuk menambah rasa, kecap dan garam dipercikkan secara bersamaan.Kacang kedelai diolah
menjadi tahu, susu kedelai dan kecap.
Metode
Chao
Terdapat metode memasak yang sejak lama distandarkan di seluruh daerah antara lain merebus
dengan kuah, rebus kering, rebus dengan api sedang, goreng, panggang, bakar, memasak dengan
panci ganda dan mengkukus. Panggang dalam oven jarang dilakukan di rumah, sementara merebus
dalam air dalam ukuran besar tidak berlaku. Mencelur dilakukan sebagai persiapan bahan-bahan
sebelum memasak.
Pemotongan dan penyajian bahan makanan yang benar, dimasak cepat di atas suhu panas tinggi
dan ketepatan waktu adalah elemen-elemen utama dalam keahlian memasak masakan Tionghoa.
Dengan 3 hal tersebut, orang Tionghoa pada khususnya, menciptakan metode chao, memasak
cepat dengan sedikit minyak di atas panas tinggi, terus mengoseng serta membakarnya dengan api
untuk mempertahankan rasa, kesegaran, dan kelembutan masakan. Sayur yang
dimasak chao rasanya garing dan warnanya jadi lebih menarik.
monosodium glutamat, gula, garam, bumbu kari, minyak sayur, gula, madu, arak, moster, kecap,
pasta wijen dan sebagainya
Beberapa masakan Tionghoa yang terkenal di luar negeri antara lain chop suey, chow
mien, mantou, jiaozi, nasi goreng, pangsit, lumpia dan sebagainya
Masakan Shandong (Shantung/Lu), mewakili kuliner Tionghoa utara. Bahan pokok dengan
tepung gandum. Masakan daerah ini dikenal dengan metode memasak memakai kaldu arak.
Masakan Henan (Honan), dikenal dengan hidangan dengan saus asam manis.
Masakan Sichuan (Szechwan), dikenal menggunakan banyak cabai sehingga berasa pedas.
Produk terkenal antara lain jamur dan daging asin.
Masakan Jiangsu, dibuat dari bahan-bahan yang dipilih secara seksama, mulai dari daun teh
segar, rebung, jamur, buah pir dan jujube. Kategori mencakup masakan dari daerah Yangzhou,
Nanjing, Suzhou dan Zhenjiang.
Masakan Zhejiang, tidak berlemak, dikenal menghasilkan rasa segar, empuk, dan harum
yang lembut.
Masakan Anhui, dimasak dengan bahan-bahan yang tidak biasa menggunakan metode
memasak yang seksama. Kebanyakan bahan didapat dari wilayah pegunungan.
Korea
Korea
Korea adalah sebuah semenanjung yang di Asia Timur (di antara Tiongkok dan Jepang).
[1][2][3]
Korea terbagi menjadi dua negara, yakni Republik Korea (Korea Selatan)
dan Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara) setelah Perang Dunia II pada
tahun1945.
Korea Selatan kemudian berkembang menjadi negara demokratis sementara Korea Utara
berhaluan komunis. Bendera PersatuanKorea sering digunakan untuk merepresentasikan Korea
pada ajang olahraga internasional, namun bendera tersebut bukan merupakan bendera resmi kedua
negara.
Karena zaman dinasti-dinasti bersejarah sudah berakhir, istilah Korea saat ini didefinisikan
berdasarkan gabungan 2 entitas yang terbagi oleh Garis Demarkasi Militer pararel 38, yakni Korea
Utara dan Korea Selatan. Semenanjung Korea di sebelah utara dibatasi oleh Republik Rakyat
Tiongkok dan Rusia di sebelah timur laut, serta Jepang di sebelah tenggara yang dipisahkan
dengan Selat Korea.[2]
Nama
Sebutan "Korea" diambil dari nama dinasti Korea yang terkenal, yaitu Goryeo (935-1392). Goryeo
sendiri menamai negerinya dari kependekan nama salah satu Tiga Kerajaan Korea, Goguryeo (37
SM-668 M). Dalam bahasa Tionghoa dilafalkan "Gao-li" dan penyebutan itu menyebar ke para
pedagang Timur Tengah, dan lama kelamaan menjadi "Korea". Kata "Korea" secara umum di dunia
internasional saat ini digunakan untuk menunjuk kedua negara Korea. Dalam Bahasa Korea di
Korea Selatan, "Korea" berarti "Han-Guk" (Korea Selatan; kependekan dari "Dae Han Min Guk")
sedangkan "Chosn" digunakan oleh Korea Utara untuk menyebut nama negara mereka.
Istilah "Korea" digunakan pertama kali oleh Percival Lowell (1855-1916),
seorang penulis, petualang dan astronom Amerika yang mengunjungi Korea sekitar 100 tahun yang
lalu.[4] Nama tersebut merupakan interpretasi literal dari kata Chosn (Joseon, / , 13921910), nama negara yang ia kunjungi di akhir abad ke-19.[4] Lowell menganggap nama tersebut
cocok untuk kerajaan yang tertutup terhadap dunia luar tersebut.[4] Korea pada saat itu tak dikenal di
dunia barat, namun pada masa sebelumnya, Dinasti Goryeo telah dikenal oleh dunia barat dan dari
negara itulah kata Korea berasal.
Untuk penggunaan lain untuk nama keluarga Korea, lihat nama Korea.
Sejarah
Sejarah Korea
Sejarah Korea bermula dari zaman Paleolitik Awal sampai dengan sekarang. Kebudayaan
tembikar di Korea dimulai sekitar tahun 8000 SM, dan zaman neolitikum dimulai sebelum 6000 SM
yang diikuti oleh zaman perunggu sekitar tahun 2500 SM. Kemudian, Kerajaan Gojoseonberdiri
tahun 2333 SM. Baru pada abad ke-3 SM Korea mulai terbagi-bagi menjadi banyak wilayah
kerajaan.
Pada tahun satu Masehi, Tiga Kerajaan Korea seperti Goguryeo, Silla dan Baekje mulai
mendominasi Semenanjung Korea dan Manchuria. Tiga kerajaan ini saling bersaing
secara ekonomi dan militer. Goguryeo dan Baekje adalah dua kerajaan yang terkuat, terutama
Goguryeo, yang selalu dapat menangkis serangan-serangan dari Dinasti-dinasti Tiongkok. Kerajaan
Silla perlahan-lahan menjadi kuat dan akhirnya dapat menundukkan Goguryeo. Untuk pertama
kalinya Semenanjung Korea berhasil disatukan oleh Silla pada tahun 676 menjadi Silla Bersatu.
Para pelarian Goguryeo yang selamat mendirikan sebuah kerajaan lain di sisi timur laut
semenanjung Korea, yakni Balhae.
Silla Bersatu akhirnya runtuh di akhir abad ke-9, yang juga mengakhiri masa kekuasaan Tiga
Kerajaan. Kerajaan yang baru, Dinasti Goryeo, mulai mendominasi Semenanjung Korea. Kerajaan
Balhae runtuh tahun 926 karena serangan bangsa Khitan dan sebagian besar penduduk serta
pemimpinnya, Dae Gwang-hyeon, mengungsi ke Dinasti Goryeo. Selama masa pemerintahan
Dinasti Goryeo, hukum yang baru dibuat, pelayanan masyarakat dibentuk, serta penyebaran agama
Buddha berkembang pesat.
Pada tahun 1392, Taejo dari Joseon mendirikan Dinasti Joseon setelah menumbangkan
Goryeo. Raja Sejong (1418-1450) mengumumkan penciptaan abjad Hangeul. Antara 1592-1598,
dalam Perang Imjin, Jepang menginvasi Semenanjung Korea, tapi dapat dipatahkan oleh prajurit
pimpinan Laksamana Yi sun sin. Lalu pada tahun 1620-an sampai 1630-an Dinasti Joseon kembali
diserbu oleh suku Manchu (Dinasti Qing).[6]
Pada awal tahun 1870-an, Jepang kembali berusaha merebut Korea yang berada dalam pengaruh
Cina. Jepang memakasa Korea untuk menandatangani Perjanjian Eulsa yang menjadikan Korea
sebagai protektorat Jepang, lalu pada 1910 Jepang mulai menjajah Korea.[6]
Dengan menyerahnya Jepang pada tahun 1945, PBB membuat rencana administrasi bersama Uni
Soviet dan Amerika Serikat, namun rencana tersebut tidak terlaksana. Pada tahun 1948,
pemerintahan baru terbentuk, yang demokratik (Korea Selatan) dan komunis (Korea Utara) yang
dibagi oleh garis lintang 38 derajat. Ketegangan antara kedua belah pihak mencuat ketika Perang
Korea meletus tahun 1950 ketika pihak Korea Utara menyerang Korea Selatan.
Gunung Baekdu
Korea terletak di semenanjung Korea di Asia timur laut.[1] Di barat lautnya ia dipisahkan Sungai
Amnok (Yalu) dengan Republik Rakyat Tiongkok.Sungai Duman di timur lautnya memisahkan Korea
dengan Rusia dan RRT. Beberapa pulau-pulau penting antara
lain Jeju, Ganghwa, Ulleung,Dokdo, Jindo, Geoje, dan sebagainya.
Bagian selatan dan barat Korea adalah dataran rendah dan sebelah timur dan utara memanjang
rangkaian pegunungan Baekdu Daegansepanjang semenanjung. Dataran tinggi Gaema berada di
wilayah Korea Utara dan merupakan produk vulkanis dari zaman meszoikum. Titik-titik tertinggi
termasuk Gunung Baekdu (2774), Sobaeksan (2184
m), Jirisan (1915), Baeksan (1724), Geumgangsan (1638),Seoraksan (1708), Taebaeksan (1564)
dan sebagainya. Beberapa gunung lebih rendah berada tegak lurus dengan jaringan Baekdu
Daegan, sebagian besar berkembang di garis tektonik dari zaman mesozoikum, dan pada dasarnya
mengarah ke barat laut.
Tidak seperti pegunungan yang lebih tua di daratan semenanjung, banyak pulau-pulau penting
dibentuk oleh aktivis vulkanik zamancenozoikum. Jeju yang terletak di pesisir selatan adalah pulau
vulkanik besar dengan puncak Hallasan (1950 m). Ulleung-do dan Dokdo di laut timur terdiri dari
batuan felsik dan berusia lebih muda.
Karena daerah pegunungan sebagian besar terletak di sebelah timur semenanjung, sungai-sungai
utama cenderung mengalir ke sebelah barat dan selatan. Di barat mengalir sungai
Amnok, Chngchn, Daedong, Hangang, Geum, Yeongsan, Nakdong, Seomjin dan sebagainya.
Sungai-sungai ini memiliki dataran banjir yang luas dan menyediakan tanah yang subur untuk
pertanian.
Demografi
Bangsa Korea tergolong ras kulit kuning (Mongoloid). Kombinasi populasi Korea adalah 73 juta jiwa
(2007). Komposisi suku bangsanya merupakan yang paling homogen di dunia, yakni bangsa Korea
yang berbicara dalam bahasa Korea. Namun jumlah orang asing telah meningkat pesat, terutama di
Korea Selatan, yang mencapai 1 juta orang. Populasi warga asing di Korea terbesar adalah etnis
Tionghoa (sampai Agustus 2007 mencapai 440 ribu jiwa) lalu orang Jepang, warga Asia
Tenggara, Asia Selatan, Asia Tengah dan sebagainya. Sejumlah kecil komunitas Jepang dan
Tionghoa tinggal di Korea Utara.
Terdapat lebih dari 6 juta warga Korea di seluruh dunia pada tahun 2005. Mereka sebagian besar
telah menjadi warga negara tetap yang bersangkutan karena imigrasi yang sejak lama, contohnya
seperti warga Korea di Republik Rakyat Tiongkok (Chaoxianzhu), Amerika Serikat (Korea-Amerika),
Jepang (Zainichi Kankoku), Jerman (Korea-Jerman), Rusia dan Asia Tengah (Koryo Saram), Brazil
(Korea-Brazil) dan sebagainya.
Bahasa
Sastra
Sastra Korea yang ditulis sejak zaman Tiga Kerajaan disebut sastra klasik, yang pada saat itu ditulis
dalam aksara Cina (hanja). Sastrawan Korea menulis puisi, cerita dan syair dalam gaya Tionghoa
klasik namun berkembang dengan pemikiran dan rasa Korea. Sastra klasik Korea dipengaruhi
unsur-unsur Buddhisme, Konfusianisme dan Taoisme, namun akarnya tetap kuat pada kepercayaan
tradisional dan cerita-cerita rakyat aslinya. Bentuk pertunjukkan sajak opera tradisional yang paling
terkenal adalah pansori. Sastra modern berkembang pesat dengan munculnya Hangeul, yang
membantu meningkatkan melek huruf rakyat kebanyakan. Namun sastra yang memakai abjad
hangul baru populer sejak abad ke-19, beberapa abad setelah penemuannya. Novel pada zaman itu
yang ditulis dengan Hangul adalah sinsoseol (novel baru).
Pansori
Dalam teks kuno Tiongkok, negeri Korea dijuluki Sungai dan pegunungan yang disulam di atas
sutera atau Negeri Timur yang Bersatu. Selama berabad-abad, Korea menjalin hubungan dengan
Tiongkok dalam berbagai bidang. Korea dikenal di dunia barat melalui pedagang-pedagang Arab
yang pergi ke Tiongkok lewat jalur sutera. Para pedagang Arab pada tahun 845 M (zaman Silla
Bersatu) menuliskan Di dekat Tiongkok ada negeri yang berlimpah emas bernama Silla yang
mempesonakan mereka.
Korea memiliki corak kebudayaan yang beragam yang berasal dari akar asli yang dibentuk dalam
berbagai kesenian dan tarian. Budaya Tionghoa yang diimpor selama berabad-abad ikut berperan
membentuk sistem sosial dan norma berdasarkan Konfusianisme, Buddhisme dan Taoisme.
Hasilnya adalah beragamnya bentuk manifestasi dan akulturasi antara budaya asli Korea dan
Tiongkok yang unik. Dari sini Korea berperan besar dalam mentransfer budaya yang maju ke
Jepang.
Dalam budaya kontemporer, Korea dikenal akan tren Korean Wave yang dihasilkan menyebarnya
popularitas budaya musik pop, film dan drama Korea, serta baru-baru ini trenvideo game dan B-Boy
Korea. Namun diplomasi secara kultural adalah diakuinya olahraga tradisional Korea, Taekwondo,
ke dalam pesta olahraga internasional Olimpiade.
Olahraga
Taekwondo
Olahraga yang dimainkan oleh masyarakat Korea terdiri dari berbagai jenis, baik moderen maupun
tradisional. Dalam bahasa Korea istilah olahraga disebut (Seupocheu;sport), yang mana
belum lama muncul, dan baru dimasukkan sebagai kosakata Bahasa Korea pada abad ke-
21. Namun sebenarnya, konsep olahraga telah digunakan sejak awal mula sejarah rakyat Korea.
Sejak masa prasejarah, masyarakat Korea sudah melakukan berbagai macam aktivitas olahraga
dan permainan tradisional.[9] Banyak olahraga tradisional Korea masih dipraktekkan
seperti taekwondo, ssireum, memanah dan taekkyeon. Dasar dari olahraga tradisional ini membuat
atlet-atlet Korea diakui dalam cabang-cabang olahraga internasional seperti memanah, berkuda,
ataupun gulat. Atlet-atlet Korea berkompetisi dalam olahraga skating, tenis meja, renang, sepak
bola, basket, angkat besi, dan voli.
Agama
Pendidikan
Universitas Korea
Sistem sekolah modern di Korea Selatan terbagi menjadi 6 tahun untuk sekolah dasar, masingmasng 3 tahun untuk SMP dan SMU. Program Penilaian Siswa Internasional (Program for
International Student Assessment) yang dijalankan oleh OECD baru-baru ini menempatkan
pendidikan Korea Selatan di peringkat 11 dunia. Walau siswa-siswa sekolah Korea Selatan
seringkali menempati ranking tinggi pada tes komparatif internasional, sistem pendidikannya sering
dikritik karena menerapkan cara pembelajaran yang pasif dan terlalu banyak menghafal. Sistem
pendidikan Korea Selatan yang tergolong disiplin dan terstruktur adalah pengaruh Konfusianisme
yang sudah tertanam sejak lama dalam masyarakat Korea. Siswa-siswanya jarang memiliki waktu
cukup untuk bersantai karena mengalami tekanan untuk berprestasi baik dan masuk universitas
ternama.
Masakan Korea
Hanjeongsik
Masakan Korea adalah makanan tradisional yang didasarkan pada teknik dan cara memasak orang
Korea. Mulai dari kuliner istana yang pelik sampai makanan khusus dari daerah-daerah serta
perpaduan dengan masakan modern, bahan-bahan yang digunakan serta cara penyiapannya
sangat berbeda. Banyak sekali makanan Korea yang sudah mendunia. Makanan yang dijelaskan di
sini sangat berbeda dengan makanan yang disajikan dalam kuliner istana, yang sampai saat ini juga
dinikmati sebagian besar masyarakat Korea.
Masakan Korea berbahan dasar sebagian besar pada beras, mi, tahu, sayuran dan daging.
Makanan tradisional Korea terkenal akan sejumlah besar makanan sampingan (lauk) yang
disebut banchan yang dimakan bersama dengan nasi putih dan sup (kaldu). Setiap makanan
dilengkapi dengan banchan yang cukup banyak.
Kimchi adalah makanan fermentasi yang berasal dari sayuran, utamanya sawi, lobak dan ketimun.
Setidaknya ada satu jenis kimchi yang disajikan bersama banchan pada sepanjang tahunnya.
Kimchi juga adalah bahan dasar utama dalam berbagai resep masakan Korea.
Makanan Korea biasanya dibumbui dengan minyak wijen, doenjang, kecap, garam, bawang
putih, jahe dan saus cabai (gochujang). Masyarakat Korea adalah pengkonsumsi bawang putih
terbesar di dunia di atas warga Cina, Thailand, Jepang, serta negara-negara Laut
Tengah seperti Spanyol, Italia dan Yunani.
Makanan Korea berbeda secara musiman. Selama musim dingin, biasanya makanan tradisional
yang dikonsumsi adalah kimchi dan berbagai sayuran yang diasinkan di dalam gentong besar yang
disimpan di bawah tanah di luar rumah. Persiapan pembuatan masakan Korea biasanya sangat
membutuhkan kerja sama.
Makanan tradisional dari istana, yang dahulu hanya dinikmati oleh keluarga kerajaan Dinasti
Joseon, memerlukan waktu berjam-jam untuk pembuatannya. Makanan istana harus memiliki
harmonisasi yang memperlihatkan kontras dari karakter panas dan dingin, pedas dan tawar, keras
dan lembut, padat dan cair, serta keseimbangan warna.
Makanan istana seperti ini beberapa di antaranya dapat mencapai harga 240.000 (sekitar
AS$265) per orang termasuk minuman juga layanan oleh pelayan eksklusif. Restoran yang
menyediakan makanan istana terdapat banyak di kota Seoul. Sejak meledaknya popularitas drama
epik Daejanggeum, semakin banyak pula masyarakat yang menyukai makanan istana.
Mendirikan sumpit atau sendok ke atas, karena melambangkan dupa yang dibakar saat
upacara kematian,
Menancapkan makanan dengan sumpit dan mengambil makanan dengan tangan (ada
makanan yang boleh diambil dengan jari tangan, namun banchan tidak diperbolehkan),
Menggunakan sumpit dan sendok pada saat bersamaan (hanya boleh dengan satu tangan),
Membuat suara berisik saat mengunyah makanan atau memukul mangkuk dengan alat
makan,
Minum minuman menghadap ke orang tua (Ini sangat tidak sopan, seseorang harus
memutar posisi ke arah lain/sebelahnya)
Menerima minuman dari orang tua dan dihormati dengan kedua tangan, seharusnya tangan
kiri diletakkan ke dada dan tangan kanan memegang tempat minum/cawan saat minuman
dituangkan.
Dalam situasi informal, peraturan-peraturan ini kurang begitu penting. Dalam acara makan
keluarga, anak-anak diajari oleh orang tua tentang cara dan etiket makan tradisional.
Berbicara saat mengunyah makanan tidak apa-apa, selama mulut tidak dibuka. Adalah tidak
sopan saat makan berbicara dengan mulut terbuka. Namun, jika berbicara saat makan, orang
Korea terbiasa menjawab dengan hanya mengangguk-anggukkan kepala atau menyebut mm
sebagai kata ya dan tidak membuka mulut. Menyantap/menyeruput sup dengan suara
berdesis sangat dianjurkan. Orang korea akan memberi komentar terhadap tamu yang sangat
diam saat makan (jika ia tidak bicara), supaya ia tidak terus berpacu menyantap makanan jika ia
berhenti makan untuk berbicara.
Peraturan lain yang harus diingat adalah orang-orang tua atau yang dihormati tidak perlu harus
mengikuti tata-cara itu, namun orang lain diharuskan. Ini dikarenakan hal terpenting dalam makan
adalah menunjukkan rasa hormat dan sopan kepada yang berada diatas kita. Hal ini tidak berlaku
saat makan sendirian atau dengan teman-teman.
Dalam makan malam tidak diharuskan menghabiskan semua porsi lauk pauk yang disediakan,
namun nasi individual harus dihabiskan. Menyantap makanan terlalu cepat akan membuat tuan
rumah berpikir bahwa makanan yang disediakan tidak cukup. Selain itu menyisakan lauk dalam
jumlah banyak adalah tidak sopan karena dianggap membuang-buang makanan.
Pada saat di restoran, seorang Korea cenderung membayar semua makanan semua orang dalam
suatu kelompok. Biasanya yang dibayari akan membayar saat makan selanjutnya. Banchan yang
bermacam-macam biasa dipesan dan disajikan dalam porsi kecil dan akan dipenuhkan lagi jika
sudah habis. Tidak apa-apa untuk meminta tambahan lauk.
Kimchi
Setiap daerah di Korea memiliki masakan khas yang bervariasi menurut musim. Kuliner daerah ini
dinamakan "hyangto eumsik" (masakan daerah).
Beberapa jenis masakan daerah telah populer di seluruh negeri antara
lain Bibimbap dari Jeonju, naengmyeon dari Pyongyang, dan Jeonbokjuk dariJeju.
Masakan daging
Galbi
Bulgogi
Di restoran-restoran tradisional, daging dipanggang di tengah-tengah meja menggunakan arang,
dikelilingi dengan variasi banchan. Daging dipotong kecil-kecil dan dibungkus dengan daun sayuran
bersama nasi, potongan bawang putih, dan ssamjang (campuran gochujang dan doenjang).
Bulgogi (): potongan daging sapi yang dipanggang dengan kecap, minyak wijen,
bawang putih, bawang bombai dan lada hitam. Bulgogi berarti "daging api". Variasinya: daging
babi (dwaeji-bulgogi), ayam (dak-bulgogi), dan sotong (ojingeo-bulgogi).
Galbi (): daging iga babi atau sapi yang dipanggang dengan arang dan dibumbui.
Potongannya lebih tipis dari bulgogi dan disebut sebagaibarbecue Korea. Variasi: dari ayam
disebut dakgalbi, jokbal atau kaki babi yang disajikan dengan saus kerang asin.
Dak galbi - tumis potong dadu ayam direndam dalam saus berbasis gochujang, dan kubis
iris, ubi jalar, daun bawang, bawang bombay dan tteok.
Samgyeopsal (): daging perut babi yang dipanggang tanpa/dengan bumbu seperti
cara memanggang galbi.
Hoe (IPA: [h] ): makanan laut mentah yang dicelupkan dengan saus cabai (gochujang)
atau dengan kecap asin ditambah wasabi, lalu dimakan dengan daun selada.
Sannakji atau gurita hidup. Sannakji yang dimakan mentah biasanya masih hidup di atas
meja.
Makchang gui () - jeroan babi panggang yang disajikan seperti samgyeopsal dan
galbi. Makanan jenis ini khas Daegu dan propinsi Gyeongsang.
Gobchang gui () - sama dengan makchang, namun dengan jeroan babi atau sapi
muda.
Makanan kerajaan
Gujeolpan (): berarti "piring yang terbagi sembilan", ini terdiri atas beberapa sayuran dan
daging yang disajikan dalam lapisan panekuk. Biasa disajikan saat perayaan dan pernikahan.
Sinseollo (): sup rebusan berisi sayur-sayuran dan bakso daging dalam panci.
Sundubu JJigae
Budae jjigae (, "sup militer"): sehabis perang Korea, daging sangat langka, jadi
orang-orang memanfaatkan kelebihan makanan dari basis militer tentara AS, seperti hot-dog
dan ham kaleng dan memasaknya dalam sup tradisional. Budae jjigae sangat terkenal di Korea
Selatan dan sering dimasak bersama ramyon (mi instan).
Doenjang jjigae (): sup pasta kacang kedelai, disajikan sebagai hidangan utama
atau disajikan bersama hidangan daging. Isinya bervariasi dari sayuran, tahu, kerang, udang,
ikan dan sebagainya.
Cheonggukjang jjigae (): sup yang dibuat dari pasta kacang kedelai fermentasi
yang berbau menusuk.
Gamjatang (, "sup kentang"): sup pedas tulang babi, dengan sayuran dan kentang.
Haejangguk (): sup tulang babi dengan sayuran, kol kering, dan puding darah sapi.
Cerita menyebutkan bahwa makanan ini ditemukan oleh sebuah restoran di Jongno (Seoul)
setelah berakhirnya Perang Dunia II.
Janchi guksu (): mie yang disajikan dengan rumput laut, kimchi, telur dan sayuran.
Jeongol () : sup tradisional yang pedas, isinya terdiri dari makanan laut dan sayuran.
Kimchi jjigae (): Sup yang terdiri dari isi kimchi, daging babi/sapi. Sering dijadikan
sebagai santap siang atau sebagai hidangan sampingan makanan daging-dagingan. Disajikan
dalam panci batu dan masih mendidih saat tiba di meja.
Samgyetang (): sup yang terbuat dari daging ayam utuh yang diisi ginseng,
hedysarum, nasi manis, jojoba, bawang putih dan kacang berangan. Samgyetang populer
dikonsumsi sebagai sumber nutrisi pada musim panas, dimana warga Korea kehilangan banyak
energi karena cuaca panas.
Seolleongtang (): sup kaki sapi yang dimasak sampai 10 jam lebih sampai berwarna
putih susu. Biasa disajikan dalam semangkuk mie dan potongan daging sapi.
Nasi campur
Bibimbap (, "nasi campur"): makanan khas kota Jeonju, yaitu nasi yang dicampur berbagai
macam sayuran, daging sapi, telur, dan gochujang. Variasi: dolsot bibimbap( ), bibimbap
yang disajikan dengan panci batu panas. Yukhoe bibimbap adalah bibimbap dengan daging sapi
cincang mentah (yukhoe), ditambah telur mentah di atasnya. Bibimbap dimakan setelah nasi dan
lauk diaduk dengan sendok hingga tercampur.
Hoedeopbap (): potongan ikan mentah yang dicampur dengan sayuran, nasi dan
gochujang.
Kongnamul (): Kecambah yang dikonsumsi dengan banchan yang direbus atau
dibumbui. Variasinya: kongnamul-bap (kecambah dengan nasi), kongnamul-guk (sup
kecambah),dan kongnamul-gukbap (nasi dengan sup kecambah).
Mie
Japchae (): tumisan dangmyeon. Dangmyeon (bihun) terbuat dari tepung kentang, lalu
dimasak dengan sayuran, daging sapi dan bumbu rempah-rempah, kadang-kadang juga
divariasikan dengan tambahan makanan laut contohnya haemul japchae (japchae gurita).
Jajangmyeon (): mie saus kacang kedelai hitam yang sangat digemari di Korea.
Asalnya adalah mie khas Beijing (RRT) yang diadaptasikan dengan cita rasa Korea.
Kalguksu (): mie tipis dengan kuah ikan tuna dan sayuran.
Ramyeon (): mie ramen khas Korea, namun agak berbeda dengan ramen dari Jepang.
Ramyeon Korea dapat pula berarti mie instan yang dijual kemasan. Ramyeon dimasak dengan
kuah yang sangat pedas dan biasanya ditambah sayuran, daging atau kimchi.
Makanan ringan
Di Korea, makanan ringan dijual di gerobak-gerobak pinggir jalan di siang dan malam hari. Pada
malam hari pedagang makanan mendirikan tenda-tenda kecil yang menjual makanan ringan,
minuman dan arak (soju). Jenis-jenis makanan ringan yang biasa dijual adalah patbingsu, es krim di
saat musim panas, gimbap, tteokbokki, hotteok, eomuk,bungeoppang, dan sebagainya.
Gimbap
Gimbap (nasi rumput laut, ) sangat mudah dibuat. Terbuat dari nasi yang dibalut rumput
laut kering (Kim), isinya bervariasi dari sayur-sayuran, telur goreng, ikan, daging, sosis, dan bijibijian. Variasi isi gimbap lainnya: tuna, keju, bulgogi dan sebagainya.
Buchimgae/Jeon
Bindaeddeok
Buchimgae atau Jeon adalah jenis kudapan yang dibuat dari kimchi atau makanan laut yang
dicampur dengan adonan tepung dan digoreng menjadi seperti pancake. Variasi:
Pajeon (): pancake yang terbuat dari campuran telur, tepung, bawang bombai, dan
kerang.
Bindaetteok (): pancake yang terbuat dari campuran kacang hijau, bawang bombai,
dan kimchi.
Kimchi jeon ()
Bungeo-ppang/Gukwa-Ppang/Gyeran-ppang
Bungeoppang (; "roti ikan mas") adalah jenis kue panggang yang diisi dengan pasta kacang
merah dengan cetakan berbentuk ikan.
Ddeokbokki
Ddeokbokki (): kue beras yang direbus dengan saus pedas gochujang.
Soondae (): sosis khas Korea yang terbuat dari campuran nasi, darah sapi/babi, mie
kentang, kecambah, bawang bombai, bawang putih.
Ho-tteok () : sejenis pancake, namun diisi dengan bahan sirup seperti gula merah,
madu, kacang parut dan kayu manis. Hotteok biasa dijual pada saat musim dingin untuk
menghangatkan tubuh.
Hobbang ()
Bungeoppang (; "roti-ikan mas") adalah nama Korea untuk Taiyaki, kue Jepang
berbentuk ikan yang biasanya penuh dengan pasta kacang merah manis dan kemudian
dipanggang dalam cetakan berbentuk ikan. Hal ini sangat kenyal di bagian dalam dan renyah di
luar. Gukwa-ppang () hampir sama dengan bungeoppang, tetapi berbentuk seperti
bunga. Gyeran-ppang (, roti telur) memiliki bentuk persegi panjang bulat telur dan berisi
seluruh bagian dalam roti. Mereka sering dijual oleh pedagang kaki lima. (Lihat pula taiyaki.)
Masakan Jokbal
Anju () adalah istilah umum untuk makanan sampingan yang dikonsumsi bersama
minuman beralkohol (soju). Biasanya disajikan di bar-bar, noraebang dan restoran-restoran
yang menyajikan minuman keras. Cumi rebus dengan saus gochujang, dubu kimchi,
odeng/ohmuk, gimbap, samgagimbap (onigiri khas Korea), sora, dan nakji (gurita kecil) adalah
beberapa contoh makanan yang dihidangkan sebagai anju. Jenis anju lainnya adalah soondae,
samgyeopsal, dan dwejigalbi. Sebagian besar makanan Korea disajikan sebagai anju, namun
berbeda dengan banchan.
Jokbal (): kaki babi disajikan dengan saus udang merah asin yang disebut saeujeot.
Dessert
Tteok
Hahngwa
Tteok (): kue yang terbuat dari tepung beras (, metteok), nasi ketan yang ditumbuk (
, chaltteok), atau nasi ketan tanpa ditumbuk (, yaksik). Tteok dapat disajikan dingin, diisi
atau dilapisi dengan pasta kacang hijau manis, pasta kacang merah, kismis, biji wijen, kacang
merah yang dihaluskan, labu, kacang atau madu.
Songpyeon (): kue beras lembut yang disajikan pada hari raya Chuseok (Festival
Panen). Seongpyeon dapat berisi madu, manisan atau kacang merah.
Yaksik () kue yang dibuat dari beras manis, kacang chestnut, kacang cemara, dan
jujube.
Chapssaltteok (): sama dengan mochi, yaitu variasi tteok yang diisi dengan pasta
kacang manis.
Hahngwa (): paket kue tradisional yang berisi kue-kue, tepung biji-bijian, madu, yeot,
buah-buahan atau akar-akaran yang dapat dimakan.
Maejakgwa (): kue berbentuk cincin yang terbuat dari campuran tepung, minyak
sayur, kayu manis, jahe, jocheong dan kacang cemara.
Variasi lainnya:
Suksilgwa ()
Gwapyeon ()
Dasik ()
Jeonggwa ()
Yeot gangjeong ()
Yeot (): permen khas yang dibuat dalam bentuk cairan atau padat, terbuat
dari nasi, kaoliang, jagung, kentang manis atau campuran biji-bijian, lalu difermentasikan dan
direbus di panci besar dalam waktu lama.
Masakan bunga
Sejarahnya, orang Korea pada masa kuno memanfaatkan bunga-bunga sebagai makanan
dikarenakan pada saat bencana kelaparan melanda, hanya sedikit yang bisa dimakan. [1] Contohnya,
sebelum sayuran kubis dipanen dari ladang, putik dan benang sarinya terlebih dulu muncul, dan
para petani akan mengambil kubis tersebut dan merebusnya bersamaan dengan kelopak bunganya,
lalu mengkonsumsinya sebagai lauk pauk.[1]
Jenis bunga yang paling banyak dimanfaatkan sebagai masakan adalah serbuk sari
pohon tusam (pollen).[1] Di awal musim semi, tunas kelopaknya muncul dan pada saat cuaca
menjadi lebih panas, pollen mulai mekar penuh.[1] Pollen mengandung protein yang baik untuk
kesehatan.[1] Rakyat Korea mengumpulkan pollen ini dengan seksama dan mengeringkannya.
[1]
Pada saat ada festival-festival besar sepanjang tahun, pollen kering dicampur dengan madu dan
dimakan sebagai kue yang dinamakan songhwa dasik.[1]
Jenis bunga lain yang banyak dipakai untuk membuat panekuk jeon adalah bunga lonceng lebar
atau doraji, bunga akasia, bunga ginseng, bunga mawar liar, bunga labu, bunga rape dan
sebagainya.[1] Selain jeon, bunga-bunga ini juga dibuat menjadi salad dan berbagai jenis masakan
lain.[1] Dalam kuliner istana, kelopak bunga day lily yang mekar di awal musim semi dianggap
sebagai makanan yang mewah dan diperuntukkan untuk raja.[1]
Minuman
Minuman non-alkohol
Terdapat bermacam-macam jenis minuman berdasarkan daerahnya. Sebagian besar bahan teh
Korea bukanlah dari daun tanaman teh, melainkan bahan-bahan alami lain seperti beras, rempahrempah, gandum, atau buah-buahan. Penghasil teh hijau terbesar di Korea adalah kota Boseong.
Sikhye
Minuman berakohol
Cass, Hite, Hite Prime, Hite Prime Max, Cafri, OB lager beer dan sebagainya,
serta Taedonggang () yang merupakan bir produksi Korea Utara.
Jenis-jenis arak:
Soju adalah arak yang dibuat dari beras/gandum atau kentang yang difermentasikan dengan
kadar alkohol 22% ABV. Sebagian besar warga Korea sangat gemar minum soju.
Yakju adalah jenis lain yang dibuat dari beras fermentasi, jenis yang paling terkenal adalah
cheongju.
Takju adalah jenis arak kental, jenis yang paing terkenal ialah makgeolli (), arak putih
susu yang terbuat dari beras.
Anggur Korea terbuat dari sari-sari buah dan tanaman herbal seperti
dari akasia, ginseng, plum maesil, mogwa, cherry, buah cemara, dan buah delima. Anggur Majuang
adalah minuman yang terbuat dari campuran buah anggur Korea dengan buah anggur
Perancis atau Amerika.
Inovasi kontemporer
Makanan fusion semakin populer di Korea. Terdapat banyak restoran Cina, India, Italia, Jepang,
Amerika, Perancis dan lain-lain di Korea Selatan. Selain itu, para imigran dari Asia Tenggara,
Mongolia dan Asia Selatan yang banyak bekerja sebagai tenaga kerja asing, ikut pula memberi
warna pada keragaman jenis kuliner di Korea Selatan. Pada restoran Pizza Hut contohnya kita
dapat juga memesan kue tradisional Korea seperti Tteok.
Restoran vegetarian, seiring dengan menurunnya pengaruh Buddhisme, menjadi lebih sedikit
diminati, namun masih bisa ditemukan di setiap daerah.
Jepang
sebuah prefektur. Tokyo Raya adalah sebutan untuk Tokyo dan beberapa kota yang berada
di prefektursekelilingnya. Sebagai daerah metropolitan terluas di dunia, Tokyo Raya berpenduduk
lebih dari 30 juta orang.
Menurut mitologi tradisional, Jepang didirikan oleh Kaisar Jimmu pada abad ke-7 SM. Kaisar Jimmu
memulai mata rantai monarki Jepang yang tidak terputus hingga kini. Meskipun begitu, sepanjang
sejarahnya, untuk kebanyakan masa kekuatan sebenarnya berada di tangan anggota-anggota
istana, shogun, pihak militer, dan memasuki zaman modern, di tangan perdana menteri.
MenurutKonstitusi Jepang tahun 1947, Jepang adalah negara monarki konstitusional di bawah
pimpinan Kaisar Jepang dan Parlemen Jepang.
Sebagai negara maju di bidang ekonomi, Jepang memiliki produk domestik bruto terbesar nomor
dua setelah Amerika Serikat, dan masuk dalam urutan tiga besar dalam keseimbangan kemampuan
berbelanja. Jepang adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, G8, OECD, dan APEC. Jepang
memiliki kekuatan militer yang memadai lengkap dengan sistem pertahanan moderen seperti AEGIS
serta skuat armada besar kapal perusak. Dalam perdagangan luar negeri, Jepang berada di
peringkat ke-4 negara pengekspor terbesar dan peringkat ke-6 negara pengimpor terbesar di dunia.
Sebagai negara maju, penduduk Jepang memilikistandar hidup yang tinggi (peringkat ke-8
dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka harapan hidup tertinggi di dunia menurut
perkiraan PBB. Dalam bidang teknologi, Jepang adalah negara maju di bidang telekomunikasi,
permesinan, dan robotika.
Etimologi
Jepang disebut Nippon atau Nihon dalam bahasa Jepang. Kedua kata ini ditulis dengan huruf
kanji yang sama, yaitu (secaraharfiah: asal-muasal matahari). Sebutan Nippon sering
digunakan dalam urusan resmi, termasuk nama negara dalam uang Jepang,prangko, dan
pertandingan olahraga internasional. Sementara itu, sebutan Nihon digunakan dalam urusan tidak
resmi seperti pembicaraan sehari-hari.
Kata Nippon dan Nihon berarti "negara/negeri matahari terbit". Nama ini disebut
dalam korespondensi Kekaisaran Jepang denganDinasti Sui di Cina, dan merujuk kepada letak
Jepang yang berada di sebelah timur daratan Cina. Sebelum Jepang memiliki hubungan dengan
Cina, negara ini dikenal sebagai Yamato ().[13] Di Cina pada zaman Tiga Negara, sebutan untuk
Jepang adalah negara Wa ().
Dalam bahasa Cina dialek Shanghai yang termasuk salah satu dialek Wu, aksara Cina dibaca
sebagai Zeppen ([zpn]). Dalam dialek Wu, aksara secara tidak resmi dibaca sebagai [ni]
sementara secara resmi dibaca sebagai [z]. Dalam beberapa dialek Wu Selatan, dibaca
sebagai [nipn] yang mirip dengan nama dalam bahasa Jepang.
Kata Jepang dalam bahasa Indonesia kemungkinan berasal dari bahasa Cina, tepatnya bahasa
Cina dialek Wu tersebut. Bahasa Melayu kuno juga menyebut negara ini sebagai Jepang (namun
ejaan bahasa Malaysia sekarang: Jepun). Kata Jepang dalam bahasa Melayu ini kemudian dibawa
ke Dunia Barat oleh pedagang Portugis, yang mengenal sebutan ini ketika berada di Malakapada
abad ke-16. Mereka lah yang pertama kali memperkenalkan nama bahasa Melayu tersebut ke
Eropa. Dokumen tertua dalam bahasa Inggris yang menyebut tentang Jepang adalah sepucuk surat
dari tahun 1565, yang di dalamnya bertuliskan kata Giapan.[14]
Sejarah
Prasejarah
Zaman Klasik
Bagian sejarah Jepang meninggalkan dokumen tertulis dimulai pada abad ke-5 dan abad ke6 Masehi, saat sistem tulisan Cina, agama Buddha, dan kebudayaan Cina lainnya dibawa masuk ke
Jepang dari Kerajaan Baekje di Semenanjung Korea.
Melalui perintah Reformasi Taika pada tahun 645, Jepang menyusun ulang sistem pemerintahannya
dengan mencontoh dari Cina. Hal ini membuka jalan bagi filsafat Konfusianisme Cina untuk menjadi
dominan di Jepang hingga abad ke-19.
Periode Nara pada abad ke-8 menandai sebuah negeri Jepang dengan kekuasaan yang
tersentralisasi. Ibu kota dan istana kekaisaran berada di Heijo-kyo (kini Nara). Pada zaman Nara,
Jepang secara terus menerus mengadopsi praktik administrasi pemerintahan dari Cina. Salah satu
pencapaian terbesar sastra Jepang pada zaman Nara adalah selesainya buku sejarah Jepang yang
disebut Kojiki (712) danNihon Shoki (720).
Zaman Pertengahan
disebut Keshogunan Kamakura karena pusat pemerintahan berada di Kamakura (di sebelah
selatan Yokohamamasa kini). Setelah wafatnya Yoritomo, klan Hj membantu keshogunan
sebagai shikken, yakni semacam adipatibagi para shogun. Keshogunan Kamakura berhasil
menahan serangan Mongol dari wilayah Cina kekuasaan Mongol pada tahun 1274 dan 1281.
Meskipun secara politik terbilang stabil, Keshogunan Kamakura akhirnya digulingkanoleh Kaisar GoDaigo yang memulihkan kekuasaan di tangan kaisar. Kaisar Go-Daigo akhirnya
digulingkan Ashikaga Takauji pada 1336.[19] Keshogunan Ashikaga gagal membendung kekuatan
penguasa militer dan tuan tanah feodal (daimyo) dan pecah perang saudara pada tahun 1467
(Perang nin) yang mengawali masa satu abad yang diwarnai peperangan antarfaksi yang disebut
masa negeri-negeri saling berperang atau periode Sengoku.
Pada abad ke-16, para pedagang dan misionaris Serikat Yesuit dari Portugal tiba untuk pertama
kalinya di Jepang, dan mengawali pertukaran perniagaan dan kebudayaan yang aktif antara Jepang
dan Dunia Barat (Perdagangan dengan Nanban). Orang Jepang menyebut orang asing dari Dunia
Barat sebagai namban yang berarti orang barbar dari selatan.
Kekaisaran Jepang terdiri dari sebagian besar Asia Timur dan Tenggara
pada tahun 1942.
Pada 31 Maret 1854, kedatangan Komodor Matthew Perry dan "Kapal Hitam" Angkatan Laut
Amerika Serikat memaksa Jepang untuk membuka diri terhadap Dunia Barat melalui Persetujuan
Kanagawa. Persetujuan-persetujuan selanjutnya dengan negara-negara Barat pada
masa Bakumatsu membawa Jepang ke dalam krisis ekonomi dan politik. Kalangan samurai
menganggap Keshogunan Tokugawa sudah melemah, dan mengadakan pemberontakan hingga
pecah Perang Boshin tahun 1867-1868. Setelah Keshogunan Tokugawa ditumbangkan, kekuasaan
dikembalikan ke tangan kaisar (Restorasi Meiji) dan sistem domain dihapus. Semasa Restorasi
Meiji, Jepang mengadopsi sistem politik, hukum, dan militer dari Dunia Barat. Kabinet
Jepang mengatur Dewan Penasihat Kaisar, menyusun Konstitusi Meiji, dan membentuk Parlemen
Kekaisaran. Restorasi Meiji mengubah Kekaisaran Jepang menjadi negara industri modern dan
sekaligus kekuatan militer dunia yang menimbulkan konflik militer ketika berusaha memperluas
pengaruh teritorial di Asia. Setelah mengalahkan Cina dalam Perang SinoJepang dan Rusia dalam Perang Rusia-Jepang, Jepang menguasai Taiwan, separuh dari Sakhalin,
dan Korea.[23]
Pada awal abad ke-20, Jepang mengalami "demokrasi Taisho" yang dibayang-bayangi
bangkitnya ekspansionisme dan militerisme Jepang. Semasa Perang Dunia I, Jepang berada
di pihak Sekutu yang menang, sehingga Jepang dapat memperluas pengaruh dan wilayah
kekuasaan. Jepang terus menjalankan politik ekspansionis dengan menduduki Manchuria pada
tahun 1931. Dua tahun kemudian, Jepang keluar dari Liga Bangsa-Bangsa setelah
mendapat kecaman internasional atas pendudukan Manchuria. Pada tahun 1936, Jepang
menandatangani Pakta Anti-Komintern dengan Jerman Nazi, dan bergabung bergabung bersama
Jerman dan Italia membentuk Blok Poros pada tahun 1941
Pada tahun 1937, invasi Jepang ke Manchuria memicu terjadinya Perang Sino-Jepang
Kedua (1937-1945) yang membuat Jepang dikenakan embargo minyak oleh Amerika
Serikat[25] Pada 7 Desember 1941, Jepang menyerang pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat
di Pearl Harbor, dan menyatakan perang terhadap Amerika Serikat, Inggris, dan Belanda. Serangan
Pearl Harbor menyeret AS ke dalam Perang Dunia II. Setelah kampanye militer yang panjang
di Samudra Pasifik, Jepang kehilangan wilayah-wilayah yang dimilikinya pada awal perang. Amerika
Serikat melakukan pengeboman strategis terhadap Tokyo, Osaka dan kota-kota besar lainnya.
Setelah AS menjatuhkan bom atomdi Hiroshima dan Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah tanpa
syarat kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945 (Hari Kemenangan atas Jepang).
Perang membawa penderitaan bagi rakyat Jepang dan rakyat di wilayah jajahan Jepang. Berjutajuta orang tewas di negara-negara Asia yang diduduki Jepang di bawah sloganKemakmuran
Bersama Asia. Hampir semua industri dan infrastruktur di Jepang hancur akibat perang. Pihak
Sekutu melakukan repatriasi besar-besaran etnik Jepang dari negara-negara Asia yang pernah
diduduki Jepang. Pengadilan Militer Internasional untuk Timur Jauh yang diselenggarakan pihak
Sekutu mulai 3 Mei 1946 berakhir dengan dijatuhkannya hukuman bagi sejumlah pemimpin Jepang
yang terbukti bersalah melakukan kejahatan perang.
Politik
Parlemen
Jepang menganut sistem negara monarki konstitusional yang sangat membatasi kekuasaan Kaisar
Jepang. Sebagai kepala negara seremonial, kedudukan Kaisar Jepang diatur
dalam konstitusi sebagai "simbol negara dan pemersatu rakyat". Kekuasaan pemerintah berada di
tangan Perdana Menteri Jepang dan anggota terpilih Parlemen Jepang, sementara kedaulatan
sepenuhnya berada di tangan rakyat Jepang. Kaisar Jepang bertindak sebagai kepala negara dalam
urusan diplomatik.
Parlemen Jepang adalah parlemen dua kamar yang dibentuk mengikuti sistem Inggris. Parlemen
Jepang terdiri dari Majelis Rendah dan Majelis Tinggi. Majelis Rendah Jepang terdiri dari 480
anggota dewan. Anggota majelis rendah dipilih secara langsung oleh rakyat setiap 4 tahun sekali
atau setelah majelis rendah dibubarkan. Majelis Tinggi Jepang terdiri dari 242 anggota dewan yang
memiliki masa jabatan 6 tahun, dan dipilih langsung oleh rakyat. Warganegara Jepang berusia 20
tahun ke atas memiliki hak untuk memilih.
Kabinet Jepang beranggotakan Perdana Menteri dan para menteri. Perdana Menteri adalah salah
seorang anggota parlemen dari partai mayoritas di Majelis Rendah. Partai Demokrat Liberal (LDP)
berkuasa di Jepang sejak 1955, kecuali pada tahun 1993. Pada tahun itu terbentuk pemerintahan
koalisi yang hanya berumur singkat dengan partai oposisi. Partai oposisi terbesar di Jepang
adalah Partai Demokratik Jepang.
Perdana Menteri Jepang adalah kepala pemerintahan. Perdana Menteri diangkat melalui pemilihan
di antara anggota Parlemen. Bila Majelis Rendah dan Majelis Tinggi masing-masing memiliki calon
perdana menteri, maka calon dari Majelis Rendah yang diutamakan. Pada praktiknya, perdana
menteri berasal dari partai mayoritas di parlemen. Menteri-menteri kabinet diangkat oleh Perdana
Menteri. Kaisar Jepang mengangkat Perdana Menteri berdasarkan keputusan Parlemen Jepang [33],
dan memberi persetujuan atas pengangkatan menteri-menteri kabinet.[34] Perdana Menteri
memerlukan dukungan dan kepercayaan dari anggota Majelis Rendah untuk bertahan sebagai
Perdana Menteri.
Keluarga kekaisaran[
Geografi
Oleh karena itu, permukiman penduduk terpusat di kawasan pesisir. Jepang termasuk salah
satu negara berpenduduk terpadat di dunia.
Gempa bumi berkekuatan rendah dan sesekali letusan gunung berapi sering dialami Jepang karena
letaknya di atas Lingkaran Api Pasifikdi pertemuan tiga lempeng tektonik. Gempa bumi yang
merusak sering menyebabkan tsunami. Setiap abadnya, di Jepang terjadi beberapa kali tsunami.
Gempa bumi besar yang terjadi akhir-akhir ini di Jepang adalah Gempa bumi Chetsu
2004 dan Gempa bumi besar Hanshin tahun 1995. Keadaan geografi menyebabkan Jepang
memiliki banyak sumber mata air panas, dan sebagian besar di antaranya telah dibangun sebagai
daerah tujuan wisata.
Jepang berada di kawasan beriklim sedang dengan pembagian empat musim yang jelas. Walaupun
demikian, terdapat perbedaan iklim yang mencolok antara wilayah bagian utara dan wilayah bagian
selatan. Pada musim dingin, Jepang bagian utara seperti Hokkaido mengalami musim salju, namun
sebaliknya wilayah Jepang bagian selatan beriklim subtropis. Iklim juga dipengaruhi tiupan angin
musim yang bertiup dari benua Asia ke Lautan Pasifik pada musim dingin, dan sebaliknya pada
musim panas.
Iklim Jepang terbagi atas enam zona iklim:
Hokkaido: Kawasan paling utara beriklim sedang dengan musim dingin yang panjang dan
membekukan, serta musim panas yang sejuk. Presipitasi tidak besar, namun salju banyak turun
ketika musim dingin.
Laut Jepang: Di pantai barat Pulau Honshu, tiupan angin dari barat laut membawa salju
yang sangat lebat. Pada musim panas, kawasan ini lebih sejuk dibandingkan kawasan Pasifik.
Walaupun demikian, suhu di kawasan ini kadangkala dapat menjadi sangat tinggi akibat
fenomena angin fohn.
Dataran Tinggi Tengah: Wilayah ini beriklim pedalaman dengan perbedaan suhu ratarata musim panas-musim dingin yang sangat mencolok. Perbedaan suhu antara malam hari dan
siang hari juga sangat mencolok.
Laut Pedalaman Seto: Barisan pegunungan di wilayah Chugoku dan Shikoku menghalangi
jalur tiupan angin musim, sehingga kawasan ini sepanjang tahun beriklim sedang.
Samudra Pasifik: Kawasan pesisir bagian timur Jepang mengalami musim dingin yang
sangat dingin, namun tidak banyak turun salju. Sebaliknya, musim panas menjadi begitu lembap
akibat tiupan angin musim dari tenggara.
Kepulauan Ryukyu: Kepulauan di barat daya Jepang termasuk Kepulauan Ryukyu beriklim
subtropis, hangat sewaktu musim dingin dan suhu yang tinggi sepanjang musim panas.
Presipitasi sangat tinggi, terutama selama musim hujan. Taifun sangat sering terjadi.
Suhu tertinggi yang pernah tercatat di Jepang adalah 40,9 C (105,6 F) pada 16 Agustus 2007.[42]
Musim hujan dimulai lebih awal di Okinawa, yakni sejak awal Mei. Garis depan musim hujan
bergerak ke utara, namun berakhir di Jepang utara sebelum mencapai Hokkaido. Di sebagian besar
wilayah Honshu, awal musim hujan dimulai pertengahan Juni dan berlangsung selama enam
minggu. Taifun sering terjadi sepanjang September dan Oktober. Penyebabnya adalah tekanan
tropis di garis khatulistiwa yang bergerak dari barat daya ke timur laut, dan sering membawa hujan
yang sangat lebat.
Ekonomi
Jepang adalah perekonomian terbesar nomor dua di dunia setelah Amerika Serikat, Jepang
bersama Jerman dan Korea Selatan adalah 3 negara yang pernah mencatatkan diri sebagai negaranegara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat sepanjang sejarah dunia, dengan PDB
nominal sekitar AS$4,5 triliun., dan perekonomian terbesar ke-3 di dunia setelah AS dan Republik
Rakyat Tiongkok dalam keseimbangan kemampuan berbelanja. Industri utama Jepang adalah
sektor perbankan, asuransi, realestat, bisnis eceran, transportasi, telekomunikasi,
dan konstruksi. Jepang memiliki industri berteknologi tinggi di bidang otomotif, elektronik, mesin
perkakas, baja dan logam non-besi,perkapalan, industri kimia, tekstil, dan pengolahan makanan.
[64]
Sebesar tiga perempat dari produk domestik bruto Jepang berasal dari sektor jasa.
Demografi
di Hokkaido. Murid sekolah negeri dan swasta di Jepang hanya diharuskan belajar bahasa Jepang
dan bahasa Inggris.
Pendidikan
Budaya
Budaya Jepang mencakup interaksi antara budaya asli Jomon yang kokoh dengan pengaruh dari
luar negeri yang menyusul. Mula-mula Cina dan Korea banyak membawa pengaruh, bermula
dengan perkembangan budaya Yayoi sekitar 300 SM. Gabungan tradisi budaya Yunani dan India,
memengaruhi seni dan keagamaan Jepang sejak abad ke-6 Masehi, dilengkapi dengan
pengenalan agama Buddha sekte Mahayana. Sejak abad ke-16, pengaruh Eropa menonjol, disusul
dengan pengaruh Amerika Serikat yang mendominasi Jepang setelah berakhirnya Perang Dunia II.
Jepang turut mengembangkan budaya yang original dan unik, dalam seni (ikebana, origami, ukiyoe), kerajinan tangan (pahatan, tembikar, persembahan (boneka bunraku, tarian
tradisional, kabuki, noh, rakugo), dan tradisi (permainan Jepang, onsen, sento, upacara minum
teh, taman Jepang), serta makanan Jepang.
Kini, Jepang merupakan salah sebuah pengekspor budaya pop yang
terbesar. Anime, manga, mode, film, kesusastraan, permainan video, dan musik Jepang menerima
sambutan hangat di seluruh dunia, terutama di negara-negara Asia yang lain. Pemuda Jepang
gemar menciptakan trend baru dan kegemaran mengikut gaya mereka memengaruhi mode dan
trend seluruh dunia. Pasar muda-mudi yang amat baik merupakan ujian untuk produk-produk
elektronik konsumen yang baru, di mana gaya dan fungsinya ditentukan oleh pengguna Jepang,
sebelum dipertimbangkan untuk diedarkan ke seluruh dunia.
Masakan Jepang
Nigirizushi
Masakan Jepang ( nihon ryri, nippon ryri?) adalah makanan yang dimasak dengan cara
memasak yang berkembang secara unik di Jepang dan menggunakan bahan makanan yang diambil
dari wilayah Jepang dan sekitarnya. Dalam bahasa Jepang, makanan Jepang
disebut nihonshoku atau washoku.
Sushi, tempura, shabu-shabu, dan sukiyaki adalah makanan Jepang yang populer di luar Jepang,
termasuk di Indonesia.
Definisi
Yakitori
Masakan dan makanan Jepang tidak selalu harus berupa "makanan yang sudah dimakan orang
Jepang secara turun temurun." Makanan orang Jepang berbeda-beda menurut zaman, tingkat
sosial, dan daerah tempat tinggal. Cara memasak masakan Jepang banyak meminjam cara
memasak dari negara-negara Asia Timur dan negara-negara Barat. Di zaman sekarang, definisi
makanan Jepang adalah semua makanan yang dimakan orang Jepang dan makanan tersebut
bukan merupakan masakan asal negara lain.
Dalam arti sempit, masakan Jepang mengacu pada berbagai berbagai jenis makanan yang khas
Jepang. Makanan yang sudah sejak lama dan secara turun temurun dimakan orang Jepang, tapi
tidak khas Jepang tidak bisa disebut makanan Jepang. Makanan
sepertigyudon atau nikujaga merupakan contoh makanan Jepang karena menggunakan bumbu
khas Jepang seperti shyu, dashi dan mirin. Makanan yang dijual rumah makan Jepang seperti
penjual soba dan warung makan kapp juga disebut makanan Jepang. Makanan yang mengandung
daging sapi sering dianggap bukan masakan Jepang karena kebiasaan makan daging baru dimulai
sejak Restorasi Meijisekitar 130 tahun lalu. Menurut orang di luar Jepang, berbagai masakan dari
daging sapi seperti sukiyaki dan gyudon juga termasuk makanan Jepang. Dalam arti luas, bila
masakan yang dibuat dari bahan makanan yang baru dikenal orang Jepang ikut digolongkan
sebagai makanan Jepang, maka definisi masakan Jepang adalah makanan yang dimasak dengan
bumbu khas Jepang.
Masakan Jepang sering merupakan perpaduan dari berbagai bahan makanan dan masakan dari
berbagai negara. Parutan lobak yang dicampur saus sewaktu memakan bistik atau hamburg steak,
dan salad dengan dressing parutan lobak merupakan contoh perpaduan makanan Barat dengan
penyedap khas Jepang. Saus spaghetti yang dicampur mentaiko, tarako, natto,
daun shiso atau umeboshimerupakan contoh makanan Barat yang dinikmati bersama bahan
makanan yang memiliki rasa yang sudah akrab dengan lidah orang Jepang. Bistik dengan
parutan lobak sebenarnya tidak dapat disebut sebagai makanan Jepang melainkan bistik ala Jepang
(waf steak). Berdasarkan aturan ini, istilah waf ( ala Jepang?) digunakan untuk menyebut
makanan yang lazim ditemukan dan dimakan di Jepang, tapi dimasak dengan cara memasak dari
luar Jepang.
Berdasarkan aturan waf, beberapa jenis makanan sulit digolongkan sebagai makanan Jepang
karena merupakan campuran antara makanan Jepang dan makanan asing:
Makanan Barat yang dicampur bahan makanan yang unik Jepang, seperti sarada
udon (salad adalah makanan Barat tapi dicampur udon yang khas Jepang), kari, dananpan (roti
berasal dari Barat berisi ogura yang khas Jepang).
Makanan khas Jepang yang berasal dari luar negeri tapi dibuat dengan resep yang sudah
diubah sesuai selera lokal, seperti ramen dan gyza.
Makanan yang berdasarkan bahan dan cara memasak sulit diputuskan harus dimasukkan
ke dalam kategori makanan Barat atau makanan Jepang, misalnya pork
gingerdan butashgayaki keduanya menunjuk pada makanan yang sama.
Sebagian besar ahli kuliner berpendapat masakan Jepang mudah sekali dibedakan dari masakan
negara tetangga seperti masakan Korea dan masakan Cina. Walaupun demikian, sejumlah
makanan Korea juga mendapat pengaruh dari masakan Jepang. Di Korea juga
dikenal kimbab (futomakizushi), sup miso, dan takuan (asinan lobak) yang merupakan makanan
khas Jepang.
Ciri khas
Bahan makanan
Pada umumnya, bahan-bahan masakan Jepang berupa: beras, hasil pertanian
(sayuran dan kacang-kacangan), dan makanan laut. Bumbu berupa dashi yang dibuat
dari konbu, ikan dan shiitake, ditambah miso dan shyu. Berbeda dengan masakan negara-negara
lain, makanan Jepang sama sekali tidak menggunakan bumbu berupa rempah-rempah dari bijibijian (merica) atau penyedap yanng mengandung biji (seperti cabai) yang harus ditumbuk atau
dihaluskan. Masakan Jepang juga tidak menggunakan bumbu yang berbau tajam seperti bawang
putih. Kacang kedelai merupakan bahan utama makanan olahan. Penyedap biasanya berupa sayursayuran beraroma harum yang dipotong-potong halus atau diparut. Masakan Jepang umumnya
rendah lemak, tapi mengandung kadar garam yang tinggi.
Bumbu
Masakan Jepang mengenal 5 bumbu utama yang harus dimasukkan secara berturutan sesuai
urutan sa-shi-su-se-so yang merupakan singkatan dari:
garam (shio)
cuka (su)
miso (miso).
Sesuai dengan peraturan sa-shi-su-se-so, gula pasir adalah bumbu yang dimasukkan pertama kali,
diikuti garam, cuka, kecap asin, dan miso.
Penyajian makanan
Makanan utama di Jepang terdiri dari nasi (kadang-kadang dicampur palawija), sup dan lauk. Lain
halnya dari masakan Cina atau masakan Eropa, masakan Jepang tidak mengenal tahapan (course)
dalam penyajian. Dalam budaya makan Eropa atau Cina, makanan disajikan secara bertahap, mulai
dari hidangan pembuka, sup, hidangan utama, dan diakhiri dengan hidangan penutup. Masakan
Jepang dihidangkan semuanya secara sekaligus. Dalam hal penyajian hidangan, dalam masakan
Jepang tidak dikenal perbedaan antara tata cara penyajian di rumah dengan tata cara penyajian di
restoran. Jamuan makan dan kaiseki merupakan pengecualian karena makanan disajikan secara
bertahap.
Dalam hal menikmati makanan, masakan Jepang bisa dengan mudah dibedakan dari masakan
Eropa atau masakan Cina. Rasa dicampur sewaktu makanan Jepang berada di dalam mulut. Asinan
sayur-sayuran mungkin terasa terlalu asin kalau dimakan begitu saja, namun asinan terasa lebih
enak ketika dimakan dengan nasi putih. Dalam masakan Jepang, bahan makanan tidak diolah
secara berlebihan. Makanan harus mempunyai rasa asli bahan makanan tersebut. Cara memasak
atau penyiapan makanan hanya bertujuan menampilkan rasa asli dari bahan makanan. Makanan
juga sama sekali tidak dimasak dengan bumbu yang berbau tajam. Masakan Jepang tidak
mengenal teknik memasak yang bisa merusak penampilan bahan dan kesegaran bahan makanan.
Juru masak masakan Jepang dituntut serba bisa dalam berbagai bidang. Mereka dituntut memiliki
keahlian dalam pengolahan bahan makanan, pengetahuan tentang alat-alat makan, serta pemilihan
suasana yang tepat untuk menikmati makanan. Masakan Jepang sangat berbeda dari masakan
Perancis yang sangat maju dalam pembagian keahlian di dapur dan pelayanan terhadap tamu di
ruang makan.
Peralatan makan untuk masakan Jepang umumnya dibuat dari keramik, porselen, atau kayu yang
dipernis dengan urushi. Di rumah keluarga Jepang, setiap anggota keluarga memiliki mangkuk nasi
dan sumpit sendiri, dan tidak saling dipertukarkan dengan milik anggota keluarga yang lain. Sumpit
yang dipakai bisa berupa sumpit kayu, sumpit bambu, atau sumpit sekali pakai. Sebelum teknik
pembuatan keramik dikenal di Jepang, sebagian besar alat makan dibuat dari kayu yang dipernis.
Alat makan dari porselen umumnya diberi hiasan gambar-gambar yang berfungsi sebagai penghias
hidangan.
Masakan Jepang memiliki aturan yang sangat longgar menyangkut bentuk alat makan dari keramik.
Piring bisa saja berwarna gelap atau berbentuk persegi empat, sehingga sangat mencolok
dibandingkan piring makanan Eropa atau Amerika. Alat makan untuk makanan Jepang terlihat
sangat berbeda dengan alat makan untuk masakan Cina atau Korea. Masakan Cina menggunakan
piring bundar dari porselen dengan hiasan sederhana, sementara masakan Korea memakai
porselen putih tanpa hiasan atau alat makan dari logam.
Sejarah
Awal sejarah tertulis
Nihon Shoki adalah literatur klasik yang memuat sejarah tertua tentang masakan Jepang. Di
dalamnya dikisahkan tentang nenek moyang klan Takahashi bernama Iwakamutsukari-no-mikoto.
Makanan yang dihidangkannya berupa namasu ikan cakalang dan potongan kerang (hamaguri)
yang diacar dengan cuka. Hidangan istimewa tersebut dibuatnya untuk Kaisar Keiko yang sedang
mengunjungi Provinsi Awa ketika bersedih atas kematian Yamato Takeru. Iwakamutsukari-no-mikoto
bertugas sebagai juru masak istana dan kemudian dimuliakan sebagai dewa masakan.
Cina mulai dipakai untuk mengolah bahan makanan lokal. Penyesuaian cara memasak dari Cina
dengan keadaan alam di Jepang akhirnya melahirkan masakan yang khas Jepang.
dan makanan mulai dihias dengan hiasan dari lobak (wachigai daikon). Pada waktu itu juga mulai
dikenal telur rebus aneh dengan kuning telur berada di luar dan putih telur di dalam (kimigaeshi
tamago).
Masakan Kanto
Masakan Jepang zaman modern adalah hasil penyempurnaan masakan zaman Edo. Daimyo dari
seluruh penjuru Jepang mengenal kewajiban sankin ktai. Mereka wajib datang ke Edo untuk
menjalankan tugas pemerintahan bersama shogun. Kedatangan daimyo dari seluruh pelosok negeri
membawa serta cara memasak dan bahan makanan khas dari daerah masing-masing. Bahan
makanan yang dibawa rombongan daimyo dari seluruh pelosok Jepang menambah
keanekaragaman masakan Jepang di Edo. Semuanya ditambah dengan makanan laut segar dan
enak dari Teluk Edo yang disebut Edomae. Hasil laut dari Samudera Pasifik seperti ikan
tongkol sudah dijadikan menu tetap sewaktu membuat sashimi.
Ikan dari familia Sparidae yang dikenal di Jepang sebagai ikan tai merupakan lambang kemakmuran
di Jepang. Ikan tai yang dipanggang utuh tanpa dipotong-potong merupakan hidangan istimewa
pada kesempatan khusus. Makanan yang dihidangkan pada pesta makan terdiri dari dua jenis:
makanan untuk dimakan di tempat pesta, dan makanan yang berfungsi sebagai hiasan. Panggang
ikan tai termasuk dalam makanan hiasan yang boleh saja dimakan di tempat pesta. Namun, ikan
panggang di pesta sebenarnya lebih merupakan hiasan karena dimaksudkan untuk dibawa pulang
oleh para tamu sebagai oleh-oleh. Tradisi membawa pulang makanan pesta sebagai oleh-oleh untuk
keluarga di rumah berasal dari zaman Edo dan terus berlanjut hingga sekarang. Selain ikan
panggang, tamu biasanya dipersilakan membawa pulang kinton (biji berangandan ubi jalar yang
dihaluskan) dan kamaboko.
Masakan yang lahir dari berbagai keanekaragaman di daerah Kanto disebut masakan Edo atau
masakan Kanto. Sebutan masakan Kanto digunakan untuk membedakannya dari masakan Kansai
yang sudah dikenal orang lebih dulu. Ciri khas masakan Kanto adalah penggunaan kecap
asin (shyu) sebagai penentu rasa, termasuk untuk makanan berkuah (shirumono) dan nimono.
Tradisi membawa pulang makanan pesta merupakan alasan penggunaan kecap asin dalam jumlah
banyak dalam masakan Kanto, maksudnya agar rasa tetap enak walaupun sudah dingin. Berbeda
dengan masakan Kanto, masakan Kansai justru tidak terlalu asin walaupun mengandalkan garam
dapursebagai penentu rasa.
Masakan Kansai
Masakan Kansai adalah sebutan untuk masakan Osaka dan masakan Kyoto. Berbeda dari budaya
Edo yang gemerlap, masakan Kyoto mencerminkan budaya Kyoto yang elegan. Masakan Kyoto
dipengaruhi masakan kuil Buddha. Ciri khasnya adalah penggunaan banyak sayursayuran, tahu, kembang tahu, namun sedikit makanan laut karena letak geografis Kyoto yang jauh
dari laut. Masakan Kyoto melahirkan cara memasak dengan bumbu seminimal mungkin agar rasa
asli tahu atau kembang tahu (yang memang sudah "tipis") tidak hilang. Kepandaian mengolah ikan
kering seperti bodara (ikan cod kering) dan migakinishin (ikan hering kering) menjadi hidangan yang
enak merupakan keistimewaan masakan Kyoto.
Osaka adalah kota tepi laut dengan hasil laut yang melimpah. Oleh karena itu, masakan Osaka
mengenal berbagai cara pengolahan hasil laut. Makanan laut diolah agar enak untuk langsung
dimakan di tempat dan tidak untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Masakan Osaka tidak
mementingkan rasa makanan kalau sudah dingin karena pada prinsipnya "makanan yang habis
dimakan". Prinsip masakan Osaka bertolak belakang dengan prinsip masakan Kanto yang
memikirkan rasa makanan kalau sudah dingin.
merupakan adaptasi masakan Eropa. Berbagai aliran memasak mengalami kemunduran, dan aliran
Hchshiki merupakan satu-satunya aliran yang terus bertahan. Pelarangan makan daging dihapus
sesuai kebijakan Pemerintah Meiji tentang Haibutsu Kishaku dan Shinbutsu Bunri sehingga
tercipta sukiyaki. Sementara itu, honzen ryri yang merupakan aliran utama masakan Jepang mulai
ditinggalkan orang. Hidangan kaiseki telah menjadi makanan standar di rumah makan tradisional
(rytei) dan penginapan tradisional (ryokan).
Masakan vegetarian (shjinryri) berlanjut sebagai tradisi kuil agama Buddha. Hidangan porsi kecil
yang disebut kaiseki ryri (?) bertahan hingga kini sebagai hidanganupacara minum teh. Di
bidang pertanian, sawi dan spinacia mulai ditanam secara besar-besaran. Di kota-kota mulai banyak
dijumpai rumah yang memiliki meja pendek yang disebut chabudai sebagai
pengganti nampan berkaki yang disebut ozen. Keberadaan chabudai yang bisa dipakai sebagai
meja makan untuk empat orang mengubah acara makan yang dulunya dilakukan sendiri-sendiri
dengan ozen pribadi menjadi acara berkumpul keluarga.
Akibat gempa bumi besar Kanto yang memakan korban jiwa besar-besaran, juru masak pewaris
tradisi masakan Edo ikut menjadi berkurang, dan tradisi masakan honzen mulai memudar. Etiket
makan mulai longgar, dan orang Jepang semakin menyukai suasana santai sewaktu makan.
Setelah Perang Dunia II, kemudahan transportasi dan kemajuan bidang komunikasi menyebabkan
tipisnya perbedaan antardaerah soal bahan makanan dan cara memasak untuk makanan yang
sama. Walaupun demikian, perbedaan mendasar dalam soal bumbu dan selera masih tersisa.
Garam
Cuka
Miso
Shyu
Wasabi
Jahe
Andaliman (sansh)
Daun bawang (jenis daun bawang dengan lebih banyak bagian batang berwarna hijau
(aonegi) digunakan di daerah Kansai, sementara daun bawang dengan lebih banyak bagian
batang berwarna putih (nebukanegi) disenangi di daerah Kanto)
Cabai merah dalam jumlah sangat sedikit, terutama untuk campuran bubuk shichimi
Dashi
Sawi
Bawang bombay
Saus uster
Mayones
Bubuk kari
Kategori
Masakan tradisional
Honzenryri (?)
Masakan yang mulai dikenal pada zaman Edo, dan mendapat pengaruh dari masakan
kalangan samurai tapi akhirnya menghilang pada zaman Meiji.
Shjinryri (?)
Masakan tanpa daging di kuil agama Buddha.
Makanan jamuan pesta di rumah makan tradisional Jepang (rytei) yang dinikmati sambil
minum sake. Penyajian dilakukan secara bertahap seperti masakan kaiseki.
Makanan sehari-hari
Masakan nasi
Nasi
Onigiri
Sushi
Oshizushi
Ochazuke
Donburi
Sup miso
Sumashijiru (suimono)
Sashimi
Tataki (potongan besar ikan yang digarang dengan api besar, matang di
bagian luar, mentah di bagian dalam)
Hayashi rice: nasi berkuah daging yang dimasak dengan saus tomat dan saus
demiglace.
Yakisoba
Ramen