Você está na página 1de 68

ARTIKEL NEGARA ASIA TIMUR

MATA KULIAH PENGELOLAAN MAKANAN ORIENTAL

OLEH :
KHADEEJAH ASWI AKBAR

(13050394007)

S1 PENDIDIKAN TATA BOGA 2013


PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2014/2015

Republik Rakyat Tiongkok

Wilayah yang dikontrol RRT berwarna hijau gelap.


Wilayah klaim namun tidak dikontrol berwarna hijau muda.
Republik Rakyat Tiongkok (Hanzi Sederhana: ; Hanzi Tradisional:
; pinyin: Zhnghu Rnmn Gnghgu, disingkat Tiongkok; sejak 28 Juni 1967 hingga 14 Maret
2014[13] juga disebut Republik Rakyat Tjina/RRT atauRepublik Rakyat Cina/RRC, literal: Republik
Rakyat Tionghoa) adalah sebuah negara yang terletak di Asia Timur. Negara ini merupakan negara
dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, luas wilayah ke-4 terbesar di dunia. Negara ini
didirikan pada tahun 1949 setelah berakhirnya Perang Saudara Tiongkok, dan sejak saat itu
dipimpin oleh sebuah partai tunggal, yaitu Partai Komunis Tiongkok (PKT). Sekalipun seringkali
dilihat sebagai negara komunis, kebanyakan ekonomi republik ini telahdiswastakan sejak tahun
1980-an. Walau bagaimanapun, pemerintah masih mengawasi ekonominya secara politik terutama
dengan perusahaan-perusahaan milik pemerintah dan sektor perbankan. Secara politik, ia masih
tetap menjadi pemerintahan satu partai.
Sebagai negara dengan penduduk terbanyak di dunia, dengan populasi melebihi 1,363 miliar jiwa
(perkiraan 2014), yang mayoritas merupakan bangsa Tionghoa. Untuk menekan jumlah penduduk,
pemerintah giat menggalakkan kebijakan satu anak.Tiongkok Daratan merupakan istilah yang
digunakan untuk merujuk kepada kawasan di bawah pemerintahan RRT dan tidak termasuk
kawasan administrasi khusus Hong Kong dan Makau, sementara nama Republik Tiongkok mengacu
pada entitas lain yang dulu pernah menguasai Tiongkok sejak tahun 1912 hingga kekalahannya

pada Perang Saudara Tiongkok. Saat ini Republik Tiongkok hanya menguasai pulau Taiwan, dan
beribukota di Taipei, oleh karena itu lazim disebut Tionghoa Taipei, terutama dalam even-even
olahraga. RRT mengklaim kedaulatan terhadap provinsi Taiwan namun tidak memerintahnya,
sedangkan Republik Tiongkok mengklaim kedaulatan terhadap seluruh Tiongkok daratan yang saat
ini dikuasai RRT.
Setelah Perang Dunia II, Perang Saudara Tiongkok antara Partai Komunis Tiongkokdan Partai
Nasionalis Kuomintang berakhir pada 1949 dengan pihak komunis menguasai Tiongkok
Daratan dan Kuomintang mengundurkan diri ke pulau Taiwan dan beberapa pulau-pulau lepas
pantai di Fujian. Pada 1 Oktober 1949, Mao Zedongmemproklamasikan Republik Rakyat Tiongkok
dan mendirikan sebuah negara komunis namun tidak mencoba untuk menguasai pulau Taiwan.
Para pendukung kebijakan Maoisme mengatakan bahwa di bawah Mao, persatuan dan kedaulatan
Tiongkok dapat dipastikan untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade terakhir, dan terdapat
perkembangan infrastruktur, industri, kesehatan, dan pendidikan, yang mereka percayai telah
membantu meningkatkan standar hidup rakyat. Mereka juga yakin bahwa kampanye
seperti Lompatan Jauh ke Depan dan Revolusi Kebudayaan penting dalam mempercepat
perkembangan Tiongkok dan menjernihkan kebudayaan mereka. Pihak pendukung juga ragu
terhadap statistik dan kesaksian yang diberikan mengenai jumlah korban jiwa dan kerusakan lainnya
yang disebabkan kampanye Mao. Mereka mengatakan bahwa kelaparan ini disebabkan musibah
alam; ada juga yang meragukan jumlah kematian akibat kelaparan tersebut, atau berkata bahwa
lebih banyak orang mati karena kelaparan atau sebab politis lainnya pada masa
pemerintahan Chiang Kai Shek (1928-1949).
Meskipun begitu, para kritikus kebijakan Mao mengatakan bahwa pemerintahan Mao membebankan
pengawasan yang ketat terhadap kehidupan sehari-hari rakyat, dan yakin bahwa kampanye
seperti Lompatan Jauh ke Depan dan Revolusi Kebudayaanberperan atau mengakibatkan hilangnya
jutaan jiwa, mendatangkan biaya ekonomi yang besar, dan merusak warisan budaya
Tiongkok. Lompatan Jauh ke Depan, pada khususnya, mendahului periode kelaparan yang besar di
Tiongkok yang, menurutsumber-sumber Barat dan Timur yang dapat dipercaya, mengakibatkan
kematian 45 juta orang dalam waktu 4 tahun[15]
Setelah kegagalan ekonomi yang dramatis pada awal 1960-an, Mao mundur dari jabatannya
sebagai ketua umum Tiongkok. Kongres Rakyat Nasional melantik Liu Shaoqi sebagai pengganti
Mao. Mao tetap menjadi ketua partai namun dilepas dari tugas ekonomi sehari-hari yang dikontrol
dengan lebih lunak oleh Liu Shaoqi, Deng Xiaoping dan lainnya yang memulai reformasi keuangan.
Pada 1966 Mao meluncurkan Revolusi Kebudayaan, yang dilihat lawan-lawannya sebagai balasan
terhadap rival-rivalnya dengan memobilisasi para remaja untuk mendukung pemikirannya dan
menyingkirkan kepemimpinan yang lunak pada saat itu, namun oleh pendukungnya dipandang
sebagai sebuah percobaan demokrasi langsung dan sebuah langkah asli dalam menghilangkan
korupsi dan pengaruh buruk lainnya dari masyarakat Tiongkok. Kekacauan pun timbul namun hal ini
segera berkurang di bawah kepemimpinan Zhou Enlai di mana para kekuatan moderat kembali
memperoleh pengaruhnya. Setelah kematian Mao, Deng Xiaoping berhasil memperoleh kekuasaan
dan janda Mao, Jiang Qing beserta rekan-rekannya, Kelompok Empat, yang telah mengambil alih
kekuasaan negara, ditangkap dan dibawa ke pengadilan.
Sejak saat itu, pihak pemerintah telah secara bertahap (dan telah banyak) melunakkan kontrol
pemerintah terhadap kehidupan sehari-hari rakyatnya, dan telah memulai perpindahan ekonomi
Tiongkok menuju sistem berbasiskan pasar.
Para pendukung reformasi keuangan biasanya rakyat kelas menengah dan pemerhati Barat
berhaluan kiri-tengah dan kanan menunjukkan bukti terjadinya perkembangan pesat pada
ekonomi di sektor konsumen dan ekspor, terciptanya kelas menengah (khususnya di kota pesisir di
mana sebagian besar perkembangan industri dipusatkan) yang kini merupakan 15% dari populasi,
standar hidup yang kian tinggi (diperlihatkan melalui peningkatan pesat pada GDP per kapita,

belanja konsumen, perkiraan umur, persentase baca-tulis, dan jumlah produksi beras) dan hak dan
kebebasan pribadi yang lebih luas untuk masyarakat biasa.
Para pengkritik reformasi ekonomi menunjukkan bukti bahwa proses reformasi telah menciptakan
kesenjangan kekayaan, polusi lingkungan,korupsi yang menjadi-jadi, pengangguran yang meningkat
akibat PHK di perusahaan negara yang tidak efisien, serta telah memperkenalkan pengaruh budaya
yang kurang diterima. Akibatnya mereka percaya bahwa budaya Tiongkok telah dikorupsi, rakyat
miskin semakin miskin dan terpisah, dan stabilitas sosial negara semakin terancam.
Meskipun ada kelonggaran terhadap kapitalisme, Partai Komunis Tiongkok tetap berkuasa dan telah
mempertahankan kebijakan yang mengekang terhadap kumpulan-kumpulan yang dianggap
berbahaya, seperti Falun Gong dan gerakan separatis di Tibet. Pendukung kebijakan ini
menyatakan bahwa kebijakan ini menjaga stabilitas dalam sebuah masyarakat yang terpecah oleh
perbedaan kelas dan permusuhan, yang tidak mempunyai sejarah partisipasi publik, dan hukum
yang terbatas. Para pengkritik mengatakan bahwa kebijakan ini melanggar hak asasi manusiayang
dikenal komunitas internasional, dan mereka juga mengklaim hal tersebut mengakibatkan
terciptanya sebuah negara polisi, yang menimbulkan rasa takut.
Tiongkok mengadopsi konstitusi pada 4 Desember 1982 yang digunakan hingga kini.

Politik

Menurut definisi resminya, RRT merupakan suatu negara komunis karena ia memang merupakan
negara komunis pada abad ke-20 yang lalu. Secara resmi ia masih dikenal sebagai negara komunis,
meskipun sejumlah ilmuwan politik kini tidak mendefinisikannya lagi sebagai negara komunis. Tiada
definisi yang tepat yang dapat diberikan kepada jenis pemerintahan yang diamalkan negara ini,
karena strukturnya tidak dikenal pasti. Salah satu sebab masalah ini ada adalah karena sejarahnya,
Negara Tiongkok merupakan negara yang diperintah oleh para kaisar selama 2000 tahun dengan
sebuah pemerintahan pusat yang kuat dengan pengaruh Konfusianisme. Setelah era monarki
berakhir pada tahun 1911, Tiongkok diperintah secara otokratis oleh Partai Nasionalis Kuomintang
dan beberapa panglima perang. Kemudian setelah 1949 pemerintahan dilanjutkan oleh Partai
Komunis Tiongkok.
Pemerintah RRT sering dikatakan sebagai otokratis, komunis dan sosialis. Ia juga dilihat
sebagai kerajaan komunis. Anggota komunis yang bersayap lebih ke kiri menjulukinya negara
kapitalis. Memang, negara Tiongkok semakin lama semakin menuju ke arah sistem ekonomi bebas.
Dalam suatu dokumen resmi yang dikeluarkan baru-baru ini, pemerintah menggariskan administrasi
negara yang demokratis, meskipun keadaan sebenarnya di sana tidak begitu.
Pemerintah RRT dikawal oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan pemimpin negara dipilih langsung
oleh Partai melalui Kongres. Walaupun terdapat sedikit-banyak gerakan ke arah liberalisasi,
seperti pemilihan umum yang sekarang diadakan di tingkat desa dan sebagian badan perwakilan,
partai ini terus memiliki mengawasi, terutama atas pemilihan jabatan-jabatan pemerintahan.
Walaupun negara menggunakan cara otokratis untuk mengusir elemen-elemen penentangan
terhadap pemerintahannya, pada masa yang sama pemerintah juga mencoba mengurangi
penentangan dengan memajukan ekonomi, membenarkan tunjuk perasaan pribadi, dan melayani
para penentang yang dianggap tidak berbahaya terhadap pemerintah secara lebih adil.

Penyaringan terhadap dakwah-dakwah politik juga rutin, dan RRT secara tegas menghapuskan
protes atau organisasi apa pun yang dianggapnya berbahaya terhadap pemerintahannya, seperti
yang terjadi di Demonstrasi Tiananmen pada tahun 1989. Akan tetapi, media republik rakyat ini
semakin aktif menyiarkan masalah sosial dan menghebohkan gejala 'penyogokan' di peringkat
bawahan pemerintahan. RRT juga begitu berhasil menghalangi gerakan informasi, dan ada
masanya mereka terpaksa mengganti polisi mereka sebagai tindakan balas terhadap protes rakyat.
Walaupun penentangan berstruktur terhadap PKT tidak dibenarkan sama sekali, demonstrasi rakyat
semakin lama semakin kerap dan dibiarkan.
Popularitas Partai di kalangan rakyat sukar diukur, karena tiada pemilu di tingkat nasional, dan
apabila orang Tiongkok ditanya secara sendirinya pula, ada sebagian yang menyokong dan ada
pula yang membangkang, namun sebagian besar menolak mengomentari masalah politik. Secara
umum, banyak dari mereka yang suka akan peranan pemerintahan mengabadikan stabilitas, yang
membolehkan ekonomi maju tanpa masalah apa pun. Antara masalah-masalah politik yang utama di
Tiongkok adalah kesenjangan sosial di antara kaya dan miskin dan gejala suap yang berlaku karena
biokrasi pemerintahan.
Terdapat juga partai politik yang lain di RRT, walaupun mereka hanya sekadar sub-partai atau partai
yang rapat dengan PKT. PKT mengadakan dialog dengan mereka melalui suatu badan
perhubungan khusus, yang dinamai Dewan Perhubungan Cadangan Rakyat Tiongkok yang
dipertimbangkan RRT. Cara ini lebih disukai pemerintahan dibandingkan pemilu. Kendati begitu,
partai ini secara totalnya tidak memberi kesan apa pun terhadap polisi dan dasar-dasar kerajaan.
Fungsi badan perhubungan khusus ini lebih kepada mata luaran CPP, walaupun terdapat pengawai
badan ini di semua tingkat pemerintahan.

Hubungan luar negeri


Republik Rakyat Tiongkok mempertahankan hubungan diplomatik dengan hampir seluruh negara di
dunia, namun menetapkan syarat bahwa negara-negara yang ingin menjalin kerjasama diplomatik
dengannya harus menyetujui klaim Tiongkok terhadap Taiwan dan memutuskan hubungan resmi
dengan pemerintah Republik Tiongkok. Tiongkok juga secara aktif menentang perjalanan ke luar
negeri yang dilakukan pendukung kemerdekaan Taiwan seperti Lee Teng-hui dan Chen Shuibian serta Tenzin Gyatso, Dalai Lama ke-14.

Jiang Zemin dan Bill Clinton


Pada 1971, RRT menggantikan Republik Tiongkok sebagai wakil untuk "Tiongkok" di PBB dan
sebagai salah satu dari lima anggota tetapDewan Keamanan PBB. Tiongkok juga pernah menjadi
anggota Gerakan Non-Blok, dan kini tetap berperan sebagai anggota pengamat. Banyak dari
kebijakan luar negerinya yang sekarang didasarkan pada konsep kebangkitan Tiongkok yang damai.
Hubungan Tiongkok-Amerika telah rusak dan diperbaiki beberapa kali dalam beberapa dekade
terakhir. Pada bulan Mei tahun 1999, suatu pesawat perang B-2 Stealth Bomber menjatuhkan tiga
buah bom yang setiap masing-masing berbobot 900 kg atas kantor kedutaan besar Tiongkok di
kota Beograd semasa pergolakan Kosovo. Bom-bom ini membunuh tiga warganegara Tiongkok

yang bekerja di kedutaan terkait. Amerika Serikat yang enggan bertanggung jawab atas kejadian
yang disifatinya sebagai 'bencana' itu mengatakan bahwa hal itu adalah kesalahan menggunakan
peta lama yang memberi maklumat tidak betul tentang kedudukan bangunan itu sebagai pangkalan
senjata pemerintahan Yugoslavia. Pemerintah RRT tidak puas dengan penjelasan ini dan
mendakwa bahwa hal itu sengaja dilakukan. Pada bulan April tahun 2001 pula, kapal terbang
pengintip milik Amerika bernama EP-3E Aries II yang berada di atas pulau Hainan di Tiongkok
bertemu dengan pesawat jet Tiongkok yang memperhatikan gerak-geriknya. Pesawat Tiongkok
terkait terhempas dan pemandunya terbunuh saat kapal pengintip AS terpaksa mengadakan
pendaratan darurat di pulau Hainan. Cerita Amerika dan Tiongkok mengenai kejadian ini berbeda
sedikit kandungannya. Versi Amerika menyatakan bahwa pesawatnya berada di atas lautan
internasional sedangkan RRT mendakwa ia berada di atas Zona Ekonomi Eksklusifnya. Kedua
belah pihak menyalahkan pihak lawan bertanggung jawab atas insiden ini. 24 anak kapal Amerika
ditahan selama 12 hari sebelum dilepaskan dan kejadian ini memberi dampak pada hubungan
diplomatik kedua negara. Amerika pula tidak sedikit pun meminta maaf atas kesalahan yang
dilakukannya saat pemerintah RRT mengambil keputusan atas dasar kasihan melepaskan anakanak kapalnya itu. Satu lagi perkara terkait dengan laporanCox[siapa?], yang mendakwa pengitipan
RRT telah mengkompromi rahasia-rahasia nuklir Amerika Serikat selama beberapa dekade.
Hubungan Tiongkok-Jepang seringkali dibelenggu masalah keengganan Jepang untuk mengakui
dosa-dosa perangnya dan meminta maaf terhadap kekejamannya atas rakyat Tiongkok dan negara
Asia lain semasa Perang Dunia II, terutama dalam Pembantaian Nanjing. Sebagian badan bukan
dari Barat[siapa?] dan pemerintah Barat mengkritik Tiongkok kerana konon menafikan hak asasi
manusia dan hubungan luar negerinya dengan pemerintah-pemerintah Barat terjejas oleh kejadian
di Tian'anmen pada tahun 1989. Hak asasi manusia seringkali diungkit oleh pemerintahanpemerintahan ini.
Selain itu, Tiongkok terlibat dalam beberapa pertentangan wilayah lainnya:

Taiwan, dikuasai Republik Tiongkok, diklaim Republik Rakyat Tiongkok. (Lihat pula: Status
politik Taiwan)

Aksai Chin, dikuasai RRT, diklaim oleh India

Kepulauan Paracel, dikuasai RRT, diklaim oleh Vietnam dan Republik Tiongkok

Kepulauan Spratly, dipertentangkan antara RRT, Taiwan, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan
Brunei Darussalam

Kepulauan Diaoyu/Kepulauan Senkaku, dikuasai Jepang, diklaim oleh RRT dan Republik
Tiongkok

Arunachal Pradesh/Tibet Selatan, dikuasai India, diklaim oleh RRT

Pada tahun 2004, negara Rusia setuju untuk menyerahkan Kepulauan Yinlong dan
sebagian Kepulauan Heixiazi kepada RRT, dan sekaligus menamatkan percekcokan perbatasan
antara kedua negara itu. Kedua pulau ini terletak di antara persimpangan sungai Amur dan
sungai Ussuri, dan sebelum itu diatur oleh Rusia dan dituntut oleh RRT. Perkara ini sepatutnya
merapatkan dan mengeratkan persahabatan antara kedua negara, akan tetapi terdapat sedikit rasa
tidak puas hati dari kedua belah pihak. Orang Rusia menyifati pemberian itu sebagai kelemahan

pemerintahannya mempertahankan tanah yang dirampas semasa Perang Dunia II.


Petani Cossack di Khabarovsk juga tidak suka dengan kehilangan tanah olahan mereka sementara
berita tentang perjanjian ini di Tiongkok Daratan disaring oleh pemerintah RRT. Sebagian komunitas
Tiongkok di Republik Tiongkok dan orang Tiongkok yang dapat mengatasi saringan ini mengkritik
perjanjian ini dan menyifatinya sebagai pengakuan pemerintahan Rusia atas Mongolia Luar yang
diserahkan oleh Dinasti Qing saat kalah perang di bawah Perjanjian Tidak Sama
Rata termasuk Perjanjian Aigun pada tahun 1858 dan Konvensi Peking pada tahun 1860 masa
terdahulu sebagai pengganti penggunaan ekslusif minyak mentah Rusia. Perjanjian ini telah
disahkan oleh Kongres Nasional Rakyat Tiongkok dan Duma Negara Rusia tetapi tidak terlaksana
hingga kini. menjadi populer untuk sejumlah nasionalis yang ekstrim untuk
menuntut Mongolia, Tuva, Manchuria Luar, Kepulauan Rukyu, Bhutan, Lembah Hukawng di
utara Myanmar dan kawasan timur laut Danau Balkhash di Asia Tengah.-->

Militer[

Prajurit Pasukan Pembebasan


Rakyat berbaris di Beijing.
Tiongkok mempunyai pasukan tentara terbesar di dunia yang disebut Pasukan Pembebasan
Rakyat (PLA), walaupun bukan bujet militer terbesar (yang dipegang oleh Amerika Serikat), meski
ada kepercayaan umum baik di dalam kalangan PLA maupun pengamat luar bahwa jumlah
bukanlah ukuran kekuatan militer yang baik. Fakta itu membuat membuatkan
kebanyakan organisasi hak asasi manusia Barat merasa geram dan sangsi dengan kata-kata
Tiongkok yang menginginkan keamanan, sekalipun telah disetujui di dalam dan di luar Republik
bahwa kemampuan tentara RRT melaksanakan operasi ketenteraan di luar kawasan jajahannya
terbatas dan jumlah anggota tidak begitu berguna untuk menentukan kekuatan tentaranya.
Memperkirakan dana militer Tiongkok akan menghasilkan berbagai angka-angka yang berbeda
berdasarkan apa yang dianggap militer, bagaimana mengartikan informasi terbatas yang tersedia,
dan bagaimana seseorang menghadapi faktor-faktor nilai tukar mata uang. Perkiraan-perkiraan
yang ada memberikan nilai US$9 miliar sebagai yang terendah dan US$60 miliar sebagai yang
tertinggi (dari segipurchasing power parity) pada tahun 2003; jumlah US$60 miliar tersebut membuat
Tiongkok sebagai negara kedua terbesar setelah Amerika Serikat yang mempunyai dana anggaran
US$400 miliar (hampir 7x lipat). Pembelanjaan militer republik ini pada tahun 2005 adalah AS$ 30
miliar, tetapi ini tidak termasuk uang yang digunakan untuk pembelian senjata luar, kajian dan
pembangunan ketentaraan, ataupun paramiliter (Polisi RRT), dan kritikus [siapa?] menjulukinya sebagai
percobaan yang sengaja dilakukan untuk menipu dunia. Baru-baru ini satu kajian RAND di halaman
situs ini memperkirakan bahwa perbelanjaan militer republik yang sebenarnya adalah 1,4-1,7 kali
lipat lebih besar daripada pengeluaran resminya. Akan tetapi, tentara Amerika juga mencoba menipu
dengan pengeluarannya dengan sengaja mengeluarkan perbelanjaannya di Afghanistan dan Irak
daripada belanja Kantor Pertahanan resminya. Lihat [3]

Tiongkok, meski mempunyai sistem senjata nuklir dan pengiriman yang maju, secara luas
dipandang hanya mempunyai kemampuan yang terbatas untuk mengerahkan kekuatan militernya
ke luar Tiongkok dan tidak dianggap sebagai sebuah adidaya meski sering dianggap sebagai
kekuatan regional yang besar. Hal ini dikarenakan kebanyakan peralatan senjata yang digunakan
oleh Republik Rakyat Tiongkok masih kuno dan perlu dimodernkan dari segi standar Amerika
Serikat. Akan tetapi ia masih dilihat sebagai kuasa setingkat adidaya regional. Angkatan udaranya
masih memerlukan pesawat perang pengangkut dan kebanyakan pesawat perangnya sudah
ketinggalan zaman.[per kapan?]
Penganggaran menujukan bahwa perbelanjaannya yang berjumlah AS$56 miliar merupakan yang
ketiga terbesar setelah Amerika Serikat (lebih dari AS$ 400 miliar untuk tahun anggaran 2005-2006)
dan Rusia. Lihat juga: Anggaran militer Tiongkok.

Pembagian administratif

Republik Rakyat Tiongkok mempunyai kontrol administratif terhadap 22 provinsi (); pemerintah
RRT menganggap Taiwan () sebagai provinsi ke-23. (Lihat Status politik Taiwan untuk
keterangan lebih lanjut.) Pihak pemerintah juga mengklaim Kepulauan Laut Tiongkok Selatan yang
kini masih diperebutkan. Selain dari provinsi-provinsi tersebut, terdapat juga 5 daerah otonomi (
) yang berisi banyak etnis minoritas; 4 munisipalitas () untuk kota-kota terbesar Tiongkok
dan 2 daerah administratif khusus (SAR) () yang diperintah RRT.
Berikut adalah daftar wilayah pembagian administratif yang di bawah kontrol RRT.

Provinsi

Anhui ()

Fujian ()

Gansu ()

Guangdong ()

Guizhou ()

Hainan ()

Hebei ()

Heilongjiang ()

Henan ()

Hubei ()

Hunan ()

Jiangsu ()

Jiangxi ()

Jilin ()

Liaoning ()

Qinghai ()

Shaanxi ()

Shandong ()

Shanxi ()

Sichuan ()

Yunnan ()

Zhejiang ()

Taiwan () (dipertikaikan)

Munisipalitas

Beijing ()

Chongqing ()

Shanghai ()

Tianjin ()

Daerah otonomi

Guangxi ()

Mongolia Dalam ()

Ningxia ()

Xinjiang ()

Tibet ()

Daerah administratif khusus

Templat:Coatofarmscountry Hong Kong ()

Templat:Coatofarmscountry Makau ()

Geografi

RRT menguasai sebagian besar Asia bagian timur (dalam


warna peach/krem muda) sementara Republik Tiongkok terdiri dari
beberapa pulau-pulau berarsir kuning termasuk Taiwan.
RRT ialah negara terbesar ke-4 di dunia setelah Rusia, Kanada, dan Amerika Serikat, dan
wilayahnya mencakup daratan yang sangat luas di bekas Peradaban Lembah Sungai Kuning. Di
timur, bersama dengan pantai Laut Kuning dan Laut Tiongkok Timur, ditemukan luas dan padat yang
ditempati lapangan tanah baru; pesisir Laut Tiongkok Selatan lebih bergunung-gunung dan Tiongkok
bagian selatan didominasi daerah berbukit dan jajaran gunung yang lebih rendah. Di bagian tengah
timur ditemukan delta 2 sungai utama Tiongkok, Huang He (Sungai Kuning) dan Chang
Jiang (Sungai Panjang). Sungai-sungai utama lainnya ialah Xi
Jiang, Mekong, Brahmaputra dan Amur.
Ke barat, jajaran gunung yang utama, khususnya Himalaya dengan titik tertinggi di
Tiongkok Gunung Everest, dan ciri-ciri plato tinggi di antara bentang daratan yang lebih kering
dari gurun seperti Takla-Makan dan Gurun Gobi. Sebab kemaraupanjang dan barangkali pertanian
yang rendah membuat badai debu telah menjadi biasa dalam musim semi di Tiongkok. Menurut
Badan Perlindungan Lingkungan Tiongkok, Gurun Gobi telah dikembangkan dan merupakan
sumber utama badai debu yang mempengaruhi Tiongkok dan bagian Asia Timur Laut lainnya
seperti Korea dan Jepang. Pasir dari kawasan utara telah dilaporkan sampai ke pantai
barat Amerika Serikat. Pengurusan air sungai (seperti pembuangan sisa tinja, pencemaran oleh
kilang, dan ekstraksi air untuk irigasi dan minuman) dan penyusutan tanah bukit telah
mengakibatkan dampak buruk pada negara lain.[butuh rujukan]

Ekonomi
Republik Rakyat Tiongkok mencirikan ekonominya sebagai Sosialisme dengan ciri Tiongkok. Sejak
akhir 1978, kepemimpinan Tiongkok telah memperharui ekonomi dari ekonomi terencana Soviet ke
ekonomi yang berorientasi-pasar tapi masih dalam kerangka kerja politik yang kaku dari Partai
Komunis. Untuk itu para pejabat meningkatkan kekuasaan pejabat lokal dan memasang manajer
dalam industri, mengizinkan perusahaan skala-kecil dalam jasa dan produksi ringan, dan membuka
ekonomi terhadap perdagangan asing dan investasi. Ke arah ini pemerintah mengganti ke sistem
pertanggungjawaban para keluaga dalam pertanian dalam penggantian sistem lama yang
berdasarkan penggabungan, menambah kuasa pegawai setempat dan pengurus kilang
dalam industri, dan membolehkan berbagai usahawan dalam layanan dan perkilangan ringan, dan
membuka ekonomi pada perdagangan dan pelabuhan asing. Pengawasan harga juga telah
dilonggarkan. Ini mengakibatkan Tiongkok daratan berubah dari ekonomi terpimpin menjadi ekonomi
campuran.
Pemerintah RRT tidak suka menekankan kesamarataan saat mulai membangun ekonominya,
sebaliknya pemerintah menekankan peningkatan pendapatan pribadi dan konsumsi dan
memperkenalkan sistem manajemen baru untuk meningkatkan produktivitas. Pemerintah juga
memfokuskan diri dalam perdagangan asing sebagai kendaraan utama untuk pertumbuhan
ekonomi, untuk itu mereka mendirikan lebih dari 2000 Zona Ekonomi Khusus (Special Economic
Zones, SEZ) di mana hukum investasi direnggangkan untuk menarik modal asing. Hasilnya
adalah PDB yang berlipat empat sejak 1978. Pada 1999 dengan jumlah populasi 1,25 miliar orang
dan PDB hanya $3.800 per kapita, Tiongkok menjadi ekonomi keenam terbesar di dunia dari segi
nilai tukar dan ketiga terbesar di dunia setelah Uni Eropa dan Amerika Serikat dalam daya beli.
Pendapatan tahunan rata-rata pekerja Tiongkok adalah $1.300. Perkembangan ekonomi Tiongkok
diyakini sebagai salah satu yang tercepat di dunia, sekitar 7-8% per tahun menurut statistik
pemerintah Tiongkok. Ini menjadikan Tiongkok sebagai fokus utama dunia pada masa kini dengan
hampir semua negara, termasuk negara Barat yang mengkritik Tiongkok, ingin sekali menjalin

hubungan perdagangan dengannya. Tiongkok sejak tanggal 1 Januari 2002 telah menjadi
anggota Organisasi Perdagangan Dunia.

Uang kertas 1 Yuan tahun 1960

Uang kertas 100 Yuan tahun 2005


Tiongkok daratan terkenal sebagai tempat produksi biaya rendah untuk menjalankan
aktivitas pengilangan, dan ketiadaan serikat sekerjaamat menarik bagi pengurus-pengurus
perusahaan asing, terutama karena banyaknya tenaga kerja murah. Pekerja di pabrik Tiongkok
biasanya dibayar 50 sen - 1 dolar Amerika per jam (rata-rata $0,86), dibandingkan dengan $2
sampai $2,5 di Meksiko dan $8.50 sampai $20 di AS. Buruh-buruh RRT ini seringkali terpaksa
bekerja keras di kawasan berbahaya dan mudah ditindas majikan karena tiada undang-undang dan
serikat pekerja yang bisa melindungi hak mereka.
Pada akhir 2001, tarif listrik rata-rata di Provinsi Guangdong adalah 0,72 yuan (9 sen Amerika) per
kilowatt jam, lebih tinggi dari level rata-rata di Tiongkok daratan 0,368 yuan (4 sen AS). Tiongkok
resmi menghapuskan "direct budgetary outlays" untuk ekspor pada 1 Januari1991. Namun, diyakini
banyak produsen ekspor Tiongkok menerima banyak subsidi lainnya. Bentuk subsidi ekspor lainnya
termasuk energi, bahan material atau penyediaan tenaga kerja. Ekspor dari produk agkrikultur,
seperti jagung dan katun, masih menikmati subsidi ekspor langsung. Namun, Tiongkok telah
mengurangi jumlah subsidi ekspor jagung pada 1999 dan 2000.
Biaya bahan mentah yang rendah merupakan satu lagi aspek ekonomi Tiongkok. Ini disebabkan
persaingan di sekitarnya yang menyebabkan hasil berlebihan yang turut menurunkan biaya
pembelian bahan mentah. Ada juga pengawasan harga dan jaminan sumber-sumber yang tinggal
dari sistem ekonomi lama berdasarkan Soviet. Saat negara terus menswastakan perusahaanperusahaan miliknya dan pekerja berpindah ke sektor yang lebih menguntungkan, pengaruh yang
bersifat deflasi ini akan terus menambahkan tekanan ke atas harga dalam ekonomi.

Insentif pajak "preferensial" adalah salah satu contoh lainnya dari subsidi ekspor. Tiongkok mencoba
mengharmoniskan sistem pajak dan bea cukai yang dijalankan di perusahaan domestik dan asing.
Sebagai hasil, pajak "preferensial" dan kebijakan bea cukai yang menguntungkan eksportir dalam
zona ekonomi spesial dan kota pelabuhan telah ditargetkan untuk diperbaharui.
Ekspor Tiongkok ke Amerika Serikat sejumlah $125 miliar pada 2002; ekspor Amerika ke Tiongkok
sejumlah $19 miliar. Perbedaan ini desebabkan utamanya atas fakta bahwa orang Amerika
mengonsumsi lebih dari yang mereka produksi dan orang Tiongkok yang dibayar rendah tidak
mampu membeli produk mahal Amerika. Amerika sendiri membeli lebih dari yang dibuatnya dan
sekalipun rakyat RRT ingin membeli barangan buatan Amerika, mereka tidak dapat berbuat
demikian karena harga barang Amerika terlalu tinggi. Faktor lainnya adalahpertukaran valuta yang
tidak menguntungkan antara Yuan Tiongkok dan dolar AS yang "dikunci" karena RRT
mengikatkannya kepada kadar tetap 8 renminbi pada 1 dolar.[per kapan?] Pada 21 Juli 2005, Bank
Rakyat Tiongkok mengumumkan untuk membolehkan mata uang renminbi ditentukan oleh pasaran,
dan membolehkan kenaikan 0,3% sehari. . Ekspor Tiongkok ke Amerika Serikat meningkat 20% per
tahun, lebih cepat dari ekspor AS ke Tiongkok. Dengan penghapusan kuota tekstil, RRT sudah tentu
akan menguasai sebagian besar pasaran baju dunia. [16]
Pada 2003, PDB Tiongkok dari segi purchasing power parity mencapai $6,4 trilyun, menjadi
terbesar kedua di dunia. Menggunakan penghitungan konvensional Tiongkok diurutkan di posisi ke7. Meski jumlah populasinya sangat besar, ini masih hanya memberikan PNB rata-rata per orang
hanya sekitar $5.000, sekitar 1/7 Amerika Serikat. Laporan pertumbuhan ekonomi resmi untuk 2003
adalah 9,1%. Diperkirakan oleh CIA pada 2002 bahwa agrikultur menyumbangkan sebesar 14,5%
dari PNB Tiongkok, industri dan konstruksi sekitar 51,7% dan jasa sekitar 33,8%. Pendapatan ratarata pedesaan sekitar sepertiga di daerah perkotaan, sebuah perbedaan yang telah melebar di
dekade terakhir.
Oleh karena ukurannya yang amat luas dan budaya yang amat panjang sejarahnya, RRT
mempunyai tradisi sebagai sebuah negara penguasa ekonomi. Dalam kata Ming Zeng, profesor
pengurus di Shanghai, Dalam sebagian statistik, pada pengujung abad ke-16 sekalipun, RRT
mempunyai sepertiga PDB. Amerika Serikat yang gagah pada masa kini hanya mempunyai 20%.
Jadi, jika Anda membuat perbandingan sejarah ini, tiga atau empat ratus tahun terdahulu, Tiongkok
tentulah kuasa terbesar dunia. Percobaan mewujudkan kembali keadaan yang membanggakan ini
sudah tentu adalah salah suatu tujuan orang Tiongkok. Maka tidak mengherankan fenomena
kebanjiran orang bukan Tiongkok dunia yang lain mau mempelajari Bahasa Tionghoa ini dan
kegeraman Amerika dan Barat terhadap Tiongkok secara umum terjadi pada skenario politik dunia
pada hari ini.
Akan tetapi, jurang pengagihan kekayaan di antara pesisiran pantai dan kawasan pendalaman
Tiongkok masih amat besar. Untuk menandingi keadaan yang berpotensi mengundang bahaya ini,
pemerintah melaksanakan strategi Pembangunan Tiongkok Barat pada tahun 2000, Pembangunan
Kembali Tiongkok Timur Laut pada tahun 2003, danKebangkitan Kawasan Tiongkok Tengah pada
tahun 2004, semuanya bertujuan membantu kawasan pedalaman Tiongkok turut membangun
bersama.

Demografi
Secara resmi RRT memandang dirinya sendiri sebagai satu bangsa (Tionghoa) yang multi-etnis
dengan 56 etnisitas yang diakui. Mayoritas etnis Han menyusun hampir 93% populasi;
bagaimanapun merupakan mayoritas dalam hanya hampir setengah daerah Tiongkok. Penduduk
bangsa Han sendiri heterogen, dan bisa dianggap sebagai kumpulan pelbagai etnik yang
mengamalkan budaya dan bercakap bahasa yang sama. Kebanyakan suku Han bertutur macammacam bahasa vernakular Tionghoa, yang bisa dilihat sebagai 1 bahasa atau keluarga bahasa.
Subdivisi terbesar bahasa Tionghoa yang diucapkan ialah bahasa Mandarin, dengan lebih banyak
pembicara daripada bahasa lainnya di dunia. Versi standar Mandarin yang didasarkan pada dialek

Beijing, dikenal sebagai Putonghua, diajarkan di sekolah dan digunakan sebagai bahasa resmi di
seluruh negara.
Revolusi Komunis di negara ini sejak tahun 1949 meninggalkan kesan yang besar yaitu hampir 59%
penduduknya (lebih kurang 767 juta orang) menjadi Ateis atau tidak percaya Tuhan. Namun lebih
kurang 33% dari mereka percaya kepada kepercayaan tradisi atau gabungan
kepercayaan Buddha dan Taoisme. Penganut agama terbesar di negara ini ialah Buddha
Mahayana yang berjumlah 100 juta orang. Di samping itu, Buddha Therawada dan Buddha
Tibet juga diamalkan oleh golongan minoritas etnis di perbatasan barat laut negara ini. Selain itu
diperkirakan terdapat 18 juta penduduk Islam (kebanyakan Sunni) dan 14 juta Kristen (4
juta Katolik dan 10 juta Protestan) di negara ini.[butuh rujukan]
Negara ini telah lama mengalami masalah pertumbuhan penduduk. Dalam usaha
membatasi perkembangan populasinya, RRT telah mengambil kebijakan yang membatasi keluarga
di perkotaan (etnis minoritas non-Han dikecualikan) menjadi 1 anak dan keluarga di pedalaman
boleh memiliki 2 anak, ketika yang pertama wanita. Karena lelaki dianggap lebih bernilai ekonomis
di daerah pedesaan, muncullah insiden tinggi mengenai aborsi selektif jenis kelamin dan penolakan
anak di daerah pedesaan buat memastikan bahwa anak kedua ialah lelaki. Dasar ini hanyalah untuk
penduduk mayoritas bangsa Han. Terdapat banyak rumah anak yatim untuk anak-anak terlantar ini,
akan tetapi hanya 2% saja yang dijadikan anak angkat oleh orang lain. Yang selebihnya pula besar
di rumah anak yatim itu. RRT telah mengintitusikan program pengambilan anak angkat internasional,
di mana penduduk negara lain datang untuk mengangkat mereka, tetapi program ini menampakkan
hasil yang tidak memuaskan.
Tahun 2000 berlalu dengan perbandingan jenis kelamin 117 lelaki : 100 perempuan yang tinggi
berbanding perbandingan biasa (106:100) tetapi bisa dibandingkan dengan sebagian tempat
seperti Kaukasus dan Korea Selatan. Walaupun perbandingan ini dikatakan ada karena seksisme,
baru-baru ini ia dikaitkan dengan penyakit hepatitis juga. Pemerintah RRT sedang mencoba
mengurangi masalah ini dengan menekankan harkat para wanita dan telah melangkah sepanjang
mencegah penyedia medis dari memperlihatkan pada para orang tua jenis kelamin bayi yang
diharapkan. Hasil perbandingan yang tidak seimbang ini mewujudkan 30-40 juta lelaki yang tidak
bisa mendapatkan pasangan hidup. Banyak dari lelaki ini yang mencari gadis idaman mereka di
negara lain atau di pusat-pusat pelacuran. Dalam beberapa kasus, gadis-gadis diculik dan dijual
sebagai isteri di perkampungan yang jauh.[butuh rujukan]

Kesehatan umum
Tiongkok juga tidak terlepas dari beberapa masalah kesehatan umum yang sedang meningkat,
seperti negara-negara lainnya. Masalah kesehatan yang berhubungan denganpolusi udara dan air,
wabah HIV-AIDS yang sedang meluas dan jutaan perokok. Wabah HIV, ditambah dengan jalur
infeksi yang biasa, meluas pada masa lalu karena praktik tidak bersih yang digunakan dalam
pengumpulan darah di daerah pedesaan. Masalah tembakau dipersulit dengan fakta bahwa
kebanyakan penjualan rokok dimonopoli pemerintah. Pihak pemerintah, yang bergantung kepada
pendapatan dari penualan rokok, terlihat ragu dalam responsnya terhadap masalah tembakau
dibandingkan dengan masalah kesehatan umum lainnya.
Hepatitis B mewabah di Tiongkok Daratan, dengan mayoritas dari penduduk menyebarkan penyakit
tersebut; 10% di antaranya terpengaruh parah. Seringkali ini menyebabkan gagal lever atau kanker
hati, sesuatu yang merupakan penyebab kematian yang umum di Tiongkok. Hepatitis B juga
diketahui sebagai sumber kurangnya perempuan yang dilahirkan berbanding lelaki, dan ini juga
menerangkan sebabnya jumlah bilangan lelaki jauh melebihi wanita di Tiongkok. [17]
Pada bulan November 2002, virus seperti pneumonia yaitu penyakit SARS menyerang
provinsi Guangdong. Walau bagaimanapun, pada peringkat awal penyakit itu merebak, Tiongkok
telah menyensor dan menyaring berita mengenainya kepada dunia luar, sekaigus menyebabkan

penyakit itu merebak ke Hong Kong, Vietnam dan negara lain melalui pelancong internasional. Di
Tiongkok, 5.327 kasus dilaporkan dan 348 kematian disahkan, menjadikan negara ini yang paling
parah diserang. Pada penghujung 2004 dan 2005 jumlah kasus semakin berkurang, kendatipun
begitu pada 19 Mei 2004, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa RRT terbebas
dari penyakit SARS.
Satu lagi masalah yang dihadapi Tiongkok adalah flu burung dan bakteri Streptococcus suis.
Penyakit flu telah diketahui bersumber dari burung-burung setempat dan beberapa penduduk, dan
para ilmuwan[siapa?] memperkirakan bahwa virus ini akan menyebabkan pandemi besar yang akan
menjejaskan rantau ini jika cara perebakanya berindah dari burung-manusia ke manusiamanusia. Streptococcus suis pula masih terbatas di provinsi Sichuan.[per kapan?]
Pada tahun 2008, hampir 100.000 penduduk tewas akibat sebuah skandal susu.

Teknologi dan sains


Pada 15 Oktober 2003, menggunakan roket Long March 2F dan kendaraan angkasa berawak
Shenzhou V, RRT menjadi negara ke-3 yang menempatkan manusia di angkasamelalui usaha
kerasnya.
Setelah pertikaian RRT-Soviet, negara Tiongkok mulai mendirikan program pencegahan nuklir dan
sistem transportasi angkasanya sendiri. Hasil kebijakan ini adalah peluncuran satelit Dong Fang
Hong 1 pada tahun 1970, satelit Tiongkok yang pertama. Ini menjadikannya sebagai negara kelima
yang meluncurkan satelit luar angkasanya sendiri.
Negara ini merencanakan program angkasa berawak di awal 70-an, dengan "Proyek 714" dan
kendaraan angkasa berawak Shuguang yang diharapkan. Karena serentetan kemunduran politik
dan ekonomi, program penerbangan berawak tak pernah terlaksana baik sampai 2003. Walau
bagaimanapun, pada tahun 1992 Projek 921 dibenarkan dan pada 19 November 1999, roket tidak
beranak kapal Shenzhou 1 diluncurkan, ujian pertama roket negara ini. Selepas tiga kali
percobaan, Shenzhou 5 dilancarkan pada 15 Oktober 2003 dengan roket Kawat Lama yang beranak
kapal Yang Liwei digunakan, menjadikan Tiongkok negara ketiga yang meluncurkan manusia ke luar
angkasa setelah Amerika Serikat dan Rusia. Misi kedua, Shenzhou 6 dilancarkan pada 12
Oktober 2005.
Roket Long March 2F dan kendaraan angkasa berawak Shenzhou V membawa Yang Liwei di dalam
kendaraan angkasa Shenzhou 5 ke orbit bumi, di mana menyisakan 21 jam, membuat total 14
revolusi.
Beberapa ahli menganggap kendaraan udara berawak Shenzhou berdasarkan pada kendaraan luar
angkasa Soyuz Rusia. Akan tetapi, para pakar Tiongkok menunjukkan bahwa ia bukan sedemikan
rupa dan pada peringkat awal Projek Apollo rancangan yang serupa dicadangkan NASA.

Budaya
Norma tradisional Tiongkok diperoleh dari versi ortodoks Konfusianisme, yang diajarkan di sekolahsekolah dan bahkan merupakan bagian dari ujian pelayanan publik kekaisaran pada zaman dulu.
Akan tetapi keadaan tidak selalu begitu karena pada masa dinasti Qing, umpamanya, kekaisaran
Tiongkok terdiri dari banyak pemikiran sepertilegalisme, yang di dalam banyak hal tidak serupa
dengan Kong Hu Cu, dan hak-hak mengkritik kerajaan yang zalim dan perasaan moral invididu
dihalangi oleh pemikir ortodoks. Sekarang, adanya neo-Konfusianisme yang berpendapat bahawa
ide demokrasi dan hak asasi manusia sejajar dengan nilai-nilai tradisional Konfuciusme 'Asia'.
Para pemimpin yang memulai langkah-langkah untuk mengubah masyarakat Tiongkok setelah
berdirinya RRT pada 1949 dibesarkan dalam lingkungan tua dan telah diajarkan norma hidup sesuai
dengan lingkungan hidupnya. Meskipun mereka merupakan revolusioner yang mampu beradaptasi

dengan zamannya, mereka tidak ingin mengubah budaya Tiongkok secara besar-besaran. Sebagai
pemerintah langsung, para pemimpin RRT mengganti aspek tradisional seperti kepemilikan tanah di
desa dan pendidikan tetapi masih menyisakan aspek-aspek lainnya, misalnya struktur keluarga.
Kebanyakan pemerhati luar berpendapat bahwa waktu setelah 1949 bukanlah sesuatu yang
berbeda di RRT dibandingkan dengannya sebelum itu, malah merupakan penerusan cara hidup
yang berpegang pada nilai-nilai lama masyarakat Tiongkok. Pemerintah baru diterima tanpa protes
apa pun karena pemerintahan baru dianggap "mendapat mandat dari surga" untuk memerintah,
mengambil-alih pucuk kepemimpinan dari kekuasaan lama. Seperti pada zaman lampau, pemimpin
seperti Mao Zedong telah disanjung. Pergantian dalam masyarakat RRT tidak konsisten seperti
yang didakwa.
Sepanjang masa pemerintahan RRT, banyak aspek budaya tradisi Tiongkok seperti seni lukis,
peribahasa, bahasa, dan sebagainya yang lain telah coba dihapus oleh pemerintah seperti yang
terjadi pada Revolusi Kebudayaan karena didakwa kolot, feodal dan berbahaya. Semenjak itu,
Tiongkok telah menyadari kesalahannya dan mencoba untuk memulihkannya semula, seperti
reformasi Opera Beijing untuk menyuarakan propaganda komunisnya. Dengan berlalunya waktu,
banyak aspek tradisi Tiongkok telah diterima kerajaan dan rakyatnya sebagai warisan dan sebagian
jati diri Tiongkok. Dasar-dasar resmi pemerintah kini dibuat berlandaskan kemajuan dan
penyambung peradaban Tiongkok sebagai sebagian identitas bangsa. Nasionalisme juga diterapkan
kepada pemuda untuk memberi legitimasi kepada pemerintahan Partai Komunis Tiongkok.

Olahraga
Olimpiade Beijing 2008 diadakan di Beijing pada 8-24 Agusutus 2008 yang menjadi Olimpiade
termegah dan terbesar hingga saat itu, dibuka pada tanggal 8 bulan 8 pukul 08:08:08 malam (angka
8 diasosiasikan dengan kemakmuran dalam kebudayaan Tiongkok). Logo resmi pertandingan,
berjudul "Beijing Menari", dibentuk berdasarkan karakter kaligrafi "jing", merujuk kepada kota tuan
rumah Beijing. Maskot Beijing 2008 adalah lima Fuwa (Hanzi: ; Pinyin: Fw; secara harafiah
bermakna "boneka-boneka keberuntungan"), masing-masing menggambarkan satu warna
pada cincin Olimpiade. Moto Olimpiade 2008 adalah "Satu Dunia, Satu Impian". Olimpiade Beijing
terdiri atas 302 pertandingan dari 28 cabang olahraga. Selama 16 hari tayangan NBC di Amerika
Serikat, telah menjadi program televisi yang paling diminati, dengan total 211 juta penonton
berdasarkan survei Nielson Media Research, 2 juta lebih banyak dibandingkan Olimpiade Atlanta
1996, pemegang rekor sebelumnya. Pada Olimpiade yang ke-29 ini, tuan rumah Republik Rakyat
Tiongkok berhasil menjadi juara umum dengan perolehan 51 emas, 21 perak, dan 28 perunggu.

Masakan Tionghoa

Bakmi
Masakan Tionghoa adalah kuliner yang dihasilkan oleh orang Tionghoa, baik yang ada di Tiongkok,
maupun yang ada di perantauan, termasuk di Indonesia. Istilah masakan Tionghoa di Tiongkok
daratan juga mengacu kepada variasi dari seluruh suku bangsa, agamadan tradisi yang
berkembang di negara tersebut. Namun, masakan Tionghoa yang diperkenalkan kepada banyak
bangsa di dunia mayoritas merupakan masakan etnis Han. Pengaruh masakan etnis Han ada di
setiap kuliner negara-negara timur dan menyebar di luar komunitas-komunitasnya di seluruh dunia.
Penyiapan masakan Tionghoa untuk sehari-hari dapat singkat dan mudah, namun untuk acara
formal bisa menjadi hidangan yang beragam dan meriah. Filosofi masakan Tionghoa adalah
makanan harus memuaskan selera dan melengkapi rasa, betapapun sederhana bahan-bahannya.

Sejarah
Sama seperti bangsa lain, sejak zaman primitif, orang Tionghoa bergantung pada hasil buruan dan
tangkapan dari laut atau sungai. Seiring berjalannya waktu, baik produkdaging hewan dan pertanian
menjadi sajian dalam konsumsi sehari-hari. Pada waktu tertentu ada kecenderungan kuat pada
konsumsi makanan berbasis sayur-sayuran, menyusul pengenalan agama Buddha yang melarang
membunuh hewan. Kebiasaan ini meningkat pada zaman Dinasti Tang dan Song dimana populasi
bertambah banyak dan agama Buddha banyak dianut.
Di zaman moderen dimana ekonomi bergantung pada pertanian, selain dengan jumlah penduduk
yang besar, pola konsumsi juga bergantung pada hasil-hasil pertanian dengan sedikit daging.

Karakteristik

Sarang burung walet


Masakan Tionghoa menggunakan bermacam-macam bahan, mulai dari rebung, akar bunga teratai,
kastanya air (Eleocharis dulcis) siripikan hiu, sarang burung walet, daging kura-kura, lidah bebek,
cakar beruang, lidah dan insang ikan, bunga lili, dan sebagainya. Hal ini membuat orang asing
menganggap masakan Tionghoa sebagai kuliner yang eksotis.
Sebagian besar hidangan adalah campuran dari beberapa macam bahan. Daging dan sayur
disajikan bersamaan. Bumbu dan perisa ditambahkan pada saat memasak.
Sayur atau daging dipotong kecil-kecil untuk dapat dengan mudah dimakan dengan sumpit selain
agar bumbu meresap lebih cepat, dapat mempersingkat waktu dan menghemat bahan bakar.
Makanan pokok adalah beras, terutama di wilayah bagian selatan aliran Sungai Yangtze. Di utara
lebih banyak mengkonsumsi gandum,jewawut, jagung, jelai,

dan kaoliang (sejenis sorghum). Makanan laut terbatas dikonsumsi oleh masyarakat di pesisir pantai
saja. Warga yang tinggal di pedalaman menggunakan bahan makanan laut kering atau diasinkan.
Minyak untuk memasak yang digunakan antara lain mentega, lemak hewani, minyak sayur,
minyak biji kapas, minyak kedelai dan minyak kacang-kacangan. Minyak dapat menambah rasa,
memberikan aroma harum sayur terhadap daging dan sebaliknya memberi sayuran rasa daging.
Untuk menambah rasa, kecap dan garam dipercikkan secara bersamaan.Kacang kedelai diolah
menjadi tahu, susu kedelai dan kecap.

Metode

Chao
Terdapat metode memasak yang sejak lama distandarkan di seluruh daerah antara lain merebus
dengan kuah, rebus kering, rebus dengan api sedang, goreng, panggang, bakar, memasak dengan
panci ganda dan mengkukus. Panggang dalam oven jarang dilakukan di rumah, sementara merebus
dalam air dalam ukuran besar tidak berlaku. Mencelur dilakukan sebagai persiapan bahan-bahan
sebelum memasak.
Pemotongan dan penyajian bahan makanan yang benar, dimasak cepat di atas suhu panas tinggi
dan ketepatan waktu adalah elemen-elemen utama dalam keahlian memasak masakan Tionghoa.
Dengan 3 hal tersebut, orang Tionghoa pada khususnya, menciptakan metode chao, memasak
cepat dengan sedikit minyak di atas panas tinggi, terus mengoseng serta membakarnya dengan api
untuk mempertahankan rasa, kesegaran, dan kelembutan masakan. Sayur yang
dimasak chao rasanya garing dan warnanya jadi lebih menarik.

Bumbu-bumbu dan saus yang umum digunakan:

monosodium glutamat, gula, garam, bumbu kari, minyak sayur, gula, madu, arak, moster, kecap,
pasta wijen dan sebagainya

Rempah-rempah/herba: andaliman, bunga lawang, kulit manis, cengkeh, jahe, daun


bawang, cabai, bawang putih, bawang perai dan sebagainya

Beberapa masakan Tionghoa yang terkenal di luar negeri antara lain chop suey, chow
mien, mantou, jiaozi, nasi goreng, pangsit, lumpia dan sebagainya

Delapan besar masakan Tionghoa

Dimsum, masakan Kanton.

Masakan Shandong (Shantung/Lu), mewakili kuliner Tionghoa utara. Bahan pokok dengan
tepung gandum. Masakan daerah ini dikenal dengan metode memasak memakai kaldu arak.

Masakan Henan (Honan), dikenal dengan hidangan dengan saus asam manis.

Masakan Sichuan (Szechwan), dikenal menggunakan banyak cabai sehingga berasa pedas.
Produk terkenal antara lain jamur dan daging asin.

Masakan Jiangsu, dibuat dari bahan-bahan yang dipilih secara seksama, mulai dari daun teh
segar, rebung, jamur, buah pir dan jujube. Kategori mencakup masakan dari daerah Yangzhou,
Nanjing, Suzhou dan Zhenjiang.

Masakan Zhejiang, tidak berlemak, dikenal menghasilkan rasa segar, empuk, dan harum
yang lembut.

Masakan Anhui, dimasak dengan bahan-bahan yang tidak biasa menggunakan metode
memasak yang seksama. Kebanyakan bahan didapat dari wilayah pegunungan.

Masakan Fujian (Fukien/Hokkien), terdiri dari hidangan berbahan dasar makanan


laut. Dikenal akan penggunaan gula dan hongzao (jujube merah) sebagai bahan masakan.

Masakan Guangdong (Kwangtung/Kanton), dikenal paling beragam dan meriah karena


menggunakan bahan-bahan pilihan. Bumbu dari herba dan rempah-rempah. Kalduyang
digunakan berciri khas kental dan pekat. Merupakan kuliner Tionghoa pertama yang menerima
pengaruh kuliner asing. Selain itu juga populer di luar negeri. Salah satu resepnya adalah chop
suey, hidangan yang tidak ada di Tiongkok, melainkan dibuat di restoran-restoran masakan
Kanton di Amerika Serikat yang mengikuti selera orang asing.

Korea

Korea

Korea adalah sebuah semenanjung yang di Asia Timur (di antara Tiongkok dan Jepang).
[1][2][3]
Korea terbagi menjadi dua negara, yakni Republik Korea (Korea Selatan)
dan Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara) setelah Perang Dunia II pada
tahun1945.
Korea Selatan kemudian berkembang menjadi negara demokratis sementara Korea Utara
berhaluan komunis. Bendera PersatuanKorea sering digunakan untuk merepresentasikan Korea

pada ajang olahraga internasional, namun bendera tersebut bukan merupakan bendera resmi kedua
negara.
Karena zaman dinasti-dinasti bersejarah sudah berakhir, istilah Korea saat ini didefinisikan
berdasarkan gabungan 2 entitas yang terbagi oleh Garis Demarkasi Militer pararel 38, yakni Korea
Utara dan Korea Selatan. Semenanjung Korea di sebelah utara dibatasi oleh Republik Rakyat
Tiongkok dan Rusia di sebelah timur laut, serta Jepang di sebelah tenggara yang dipisahkan
dengan Selat Korea.[2]

Nama
Sebutan "Korea" diambil dari nama dinasti Korea yang terkenal, yaitu Goryeo (935-1392). Goryeo
sendiri menamai negerinya dari kependekan nama salah satu Tiga Kerajaan Korea, Goguryeo (37
SM-668 M). Dalam bahasa Tionghoa dilafalkan "Gao-li" dan penyebutan itu menyebar ke para
pedagang Timur Tengah, dan lama kelamaan menjadi "Korea". Kata "Korea" secara umum di dunia
internasional saat ini digunakan untuk menunjuk kedua negara Korea. Dalam Bahasa Korea di
Korea Selatan, "Korea" berarti "Han-Guk" (Korea Selatan; kependekan dari "Dae Han Min Guk")
sedangkan "Chosn" digunakan oleh Korea Utara untuk menyebut nama negara mereka.
Istilah "Korea" digunakan pertama kali oleh Percival Lowell (1855-1916),
seorang penulis, petualang dan astronom Amerika yang mengunjungi Korea sekitar 100 tahun yang
lalu.[4] Nama tersebut merupakan interpretasi literal dari kata Chosn (Joseon, / , 13921910), nama negara yang ia kunjungi di akhir abad ke-19.[4] Lowell menganggap nama tersebut
cocok untuk kerajaan yang tertutup terhadap dunia luar tersebut.[4] Korea pada saat itu tak dikenal di
dunia barat, namun pada masa sebelumnya, Dinasti Goryeo telah dikenal oleh dunia barat dan dari
negara itulah kata Korea berasal.
Untuk penggunaan lain untuk nama keluarga Korea, lihat nama Korea.

Sejarah

Sejarah Korea
Sejarah Korea bermula dari zaman Paleolitik Awal sampai dengan sekarang. Kebudayaan
tembikar di Korea dimulai sekitar tahun 8000 SM, dan zaman neolitikum dimulai sebelum 6000 SM
yang diikuti oleh zaman perunggu sekitar tahun 2500 SM. Kemudian, Kerajaan Gojoseonberdiri
tahun 2333 SM. Baru pada abad ke-3 SM Korea mulai terbagi-bagi menjadi banyak wilayah
kerajaan.
Pada tahun satu Masehi, Tiga Kerajaan Korea seperti Goguryeo, Silla dan Baekje mulai
mendominasi Semenanjung Korea dan Manchuria. Tiga kerajaan ini saling bersaing
secara ekonomi dan militer. Goguryeo dan Baekje adalah dua kerajaan yang terkuat, terutama
Goguryeo, yang selalu dapat menangkis serangan-serangan dari Dinasti-dinasti Tiongkok. Kerajaan
Silla perlahan-lahan menjadi kuat dan akhirnya dapat menundukkan Goguryeo. Untuk pertama
kalinya Semenanjung Korea berhasil disatukan oleh Silla pada tahun 676 menjadi Silla Bersatu.
Para pelarian Goguryeo yang selamat mendirikan sebuah kerajaan lain di sisi timur laut
semenanjung Korea, yakni Balhae.
Silla Bersatu akhirnya runtuh di akhir abad ke-9, yang juga mengakhiri masa kekuasaan Tiga
Kerajaan. Kerajaan yang baru, Dinasti Goryeo, mulai mendominasi Semenanjung Korea. Kerajaan
Balhae runtuh tahun 926 karena serangan bangsa Khitan dan sebagian besar penduduk serta
pemimpinnya, Dae Gwang-hyeon, mengungsi ke Dinasti Goryeo. Selama masa pemerintahan

Dinasti Goryeo, hukum yang baru dibuat, pelayanan masyarakat dibentuk, serta penyebaran agama
Buddha berkembang pesat.
Pada tahun 1392, Taejo dari Joseon mendirikan Dinasti Joseon setelah menumbangkan
Goryeo. Raja Sejong (1418-1450) mengumumkan penciptaan abjad Hangeul. Antara 1592-1598,
dalam Perang Imjin, Jepang menginvasi Semenanjung Korea, tapi dapat dipatahkan oleh prajurit
pimpinan Laksamana Yi sun sin. Lalu pada tahun 1620-an sampai 1630-an Dinasti Joseon kembali
diserbu oleh suku Manchu (Dinasti Qing).[6]
Pada awal tahun 1870-an, Jepang kembali berusaha merebut Korea yang berada dalam pengaruh
Cina. Jepang memakasa Korea untuk menandatangani Perjanjian Eulsa yang menjadikan Korea
sebagai protektorat Jepang, lalu pada 1910 Jepang mulai menjajah Korea.[6]
Dengan menyerahnya Jepang pada tahun 1945, PBB membuat rencana administrasi bersama Uni
Soviet dan Amerika Serikat, namun rencana tersebut tidak terlaksana. Pada tahun 1948,
pemerintahan baru terbentuk, yang demokratik (Korea Selatan) dan komunis (Korea Utara) yang
dibagi oleh garis lintang 38 derajat. Ketegangan antara kedua belah pihak mencuat ketika Perang
Korea meletus tahun 1950 ketika pihak Korea Utara menyerang Korea Selatan.

Geografi dan geologi

Gunung Baekdu
Korea terletak di semenanjung Korea di Asia timur laut.[1] Di barat lautnya ia dipisahkan Sungai
Amnok (Yalu) dengan Republik Rakyat Tiongkok.Sungai Duman di timur lautnya memisahkan Korea
dengan Rusia dan RRT. Beberapa pulau-pulau penting antara
lain Jeju, Ganghwa, Ulleung,Dokdo, Jindo, Geoje, dan sebagainya.
Bagian selatan dan barat Korea adalah dataran rendah dan sebelah timur dan utara memanjang
rangkaian pegunungan Baekdu Daegansepanjang semenanjung. Dataran tinggi Gaema berada di
wilayah Korea Utara dan merupakan produk vulkanis dari zaman meszoikum. Titik-titik tertinggi
termasuk Gunung Baekdu (2774), Sobaeksan (2184
m), Jirisan (1915), Baeksan (1724), Geumgangsan (1638),Seoraksan (1708), Taebaeksan (1564)
dan sebagainya. Beberapa gunung lebih rendah berada tegak lurus dengan jaringan Baekdu
Daegan, sebagian besar berkembang di garis tektonik dari zaman mesozoikum, dan pada dasarnya
mengarah ke barat laut.
Tidak seperti pegunungan yang lebih tua di daratan semenanjung, banyak pulau-pulau penting
dibentuk oleh aktivis vulkanik zamancenozoikum. Jeju yang terletak di pesisir selatan adalah pulau
vulkanik besar dengan puncak Hallasan (1950 m). Ulleung-do dan Dokdo di laut timur terdiri dari
batuan felsik dan berusia lebih muda.
Karena daerah pegunungan sebagian besar terletak di sebelah timur semenanjung, sungai-sungai
utama cenderung mengalir ke sebelah barat dan selatan. Di barat mengalir sungai
Amnok, Chngchn, Daedong, Hangang, Geum, Yeongsan, Nakdong, Seomjin dan sebagainya.

Sungai-sungai ini memiliki dataran banjir yang luas dan menyediakan tanah yang subur untuk
pertanian.

Demografi
Bangsa Korea tergolong ras kulit kuning (Mongoloid). Kombinasi populasi Korea adalah 73 juta jiwa
(2007). Komposisi suku bangsanya merupakan yang paling homogen di dunia, yakni bangsa Korea
yang berbicara dalam bahasa Korea. Namun jumlah orang asing telah meningkat pesat, terutama di
Korea Selatan, yang mencapai 1 juta orang. Populasi warga asing di Korea terbesar adalah etnis
Tionghoa (sampai Agustus 2007 mencapai 440 ribu jiwa) lalu orang Jepang, warga Asia
Tenggara, Asia Selatan, Asia Tengah dan sebagainya. Sejumlah kecil komunitas Jepang dan
Tionghoa tinggal di Korea Utara.
Terdapat lebih dari 6 juta warga Korea di seluruh dunia pada tahun 2005. Mereka sebagian besar
telah menjadi warga negara tetap yang bersangkutan karena imigrasi yang sejak lama, contohnya
seperti warga Korea di Republik Rakyat Tiongkok (Chaoxianzhu), Amerika Serikat (Korea-Amerika),
Jepang (Zainichi Kankoku), Jerman (Korea-Jerman), Rusia dan Asia Tengah (Koryo Saram), Brazil
(Korea-Brazil) dan sebagainya.

Bahasa

Hun Min Jeong Eum, formula abjad Hangeul.


Bahasa resmi Korea Utara dan Selatan adalah bahasa Korea. Klasifikasi genealogis bahasa Korea
masih diperdebatkan, 2 bagian kelompok ilmuwan yang berbeda pendapat menyatakan bahasa
Korea termasuk bahasa rumpun Altai-Tungusik, yang lainnya adalahbahasa isolat, yakni tercipta
karena meminjam penggunaan bahasa lain. Namun sebagian besar memasukkan bahasa Korea ke
dalam rumpun bahasa Altai-Tungusik bersama bahasa Turkik, Mongol, Tungusik, dan Jepang.
Bahasa Korea memiliki morfologi yang aggluginatif dengan tata bahasa (syntax) yang serupa
dengan bahasa Jepang, yakni SOV (Subject + Object + Verb). Seperti bahasa Jepang dan Vietnam,
bahasa Korea banyak sekali meminjam kosakata dari bahasa Tionghoa yang tidak berkaitan.
Bahasa Korea modern ditulis dengan abjad Hangeul, yang diciptakan pada abad ke-15 oleh Raja
Sejong.

Sastra
Sastra Korea yang ditulis sejak zaman Tiga Kerajaan disebut sastra klasik, yang pada saat itu ditulis
dalam aksara Cina (hanja). Sastrawan Korea menulis puisi, cerita dan syair dalam gaya Tionghoa

klasik namun berkembang dengan pemikiran dan rasa Korea. Sastra klasik Korea dipengaruhi
unsur-unsur Buddhisme, Konfusianisme dan Taoisme, namun akarnya tetap kuat pada kepercayaan
tradisional dan cerita-cerita rakyat aslinya. Bentuk pertunjukkan sajak opera tradisional yang paling
terkenal adalah pansori. Sastra modern berkembang pesat dengan munculnya Hangeul, yang
membantu meningkatkan melek huruf rakyat kebanyakan. Namun sastra yang memakai abjad
hangul baru populer sejak abad ke-19, beberapa abad setelah penemuannya. Novel pada zaman itu
yang ditulis dengan Hangul adalah sinsoseol (novel baru).

Seni dan budaya

Pansori
Dalam teks kuno Tiongkok, negeri Korea dijuluki Sungai dan pegunungan yang disulam di atas
sutera atau Negeri Timur yang Bersatu. Selama berabad-abad, Korea menjalin hubungan dengan
Tiongkok dalam berbagai bidang. Korea dikenal di dunia barat melalui pedagang-pedagang Arab
yang pergi ke Tiongkok lewat jalur sutera. Para pedagang Arab pada tahun 845 M (zaman Silla
Bersatu) menuliskan Di dekat Tiongkok ada negeri yang berlimpah emas bernama Silla yang
mempesonakan mereka.
Korea memiliki corak kebudayaan yang beragam yang berasal dari akar asli yang dibentuk dalam
berbagai kesenian dan tarian. Budaya Tionghoa yang diimpor selama berabad-abad ikut berperan
membentuk sistem sosial dan norma berdasarkan Konfusianisme, Buddhisme dan Taoisme.
Hasilnya adalah beragamnya bentuk manifestasi dan akulturasi antara budaya asli Korea dan
Tiongkok yang unik. Dari sini Korea berperan besar dalam mentransfer budaya yang maju ke
Jepang.
Dalam budaya kontemporer, Korea dikenal akan tren Korean Wave yang dihasilkan menyebarnya
popularitas budaya musik pop, film dan drama Korea, serta baru-baru ini trenvideo game dan B-Boy
Korea. Namun diplomasi secara kultural adalah diakuinya olahraga tradisional Korea, Taekwondo,
ke dalam pesta olahraga internasional Olimpiade.

Olahraga

Taekwondo
Olahraga yang dimainkan oleh masyarakat Korea terdiri dari berbagai jenis, baik moderen maupun
tradisional. Dalam bahasa Korea istilah olahraga disebut (Seupocheu;sport), yang mana
belum lama muncul, dan baru dimasukkan sebagai kosakata Bahasa Korea pada abad ke-

21. Namun sebenarnya, konsep olahraga telah digunakan sejak awal mula sejarah rakyat Korea.
Sejak masa prasejarah, masyarakat Korea sudah melakukan berbagai macam aktivitas olahraga
dan permainan tradisional.[9] Banyak olahraga tradisional Korea masih dipraktekkan
seperti taekwondo, ssireum, memanah dan taekkyeon. Dasar dari olahraga tradisional ini membuat
atlet-atlet Korea diakui dalam cabang-cabang olahraga internasional seperti memanah, berkuda,
ataupun gulat. Atlet-atlet Korea berkompetisi dalam olahraga skating, tenis meja, renang, sepak
bola, basket, angkat besi, dan voli.

Agama

Kuil Buddha Beomeosa.


Tradisi Konfusianisme mendominasi kepercayaan dan pemikiran bangsa Korea,
bersama Buddhisme, Taoisme dan Shamanisme. Agama Buddha menjadi agama resmi Tiga
Kerajaan (57 SM-935 M) dan dinasti Goryeo (935-1392). Paham Konfusianisme mencapai masa
keemasan pada zaman dinasti Joseon (1392-1910). Agama Kristen dibawa oleh misionaris Eropa
menjelang akhir periode Joseon dan pada abad ke-20 meningkat pesat. Agama Islam yang baru
diperkenalkan di Korea sejak perang Korea oleh tentara Turki, memiliki pengikut di Korea (2007;
140 ribu jiwa). Walau begitu sebanyak 46,5% populasi Korea Selatan mengaku tidak mengikuti
suatu kepercayaan tertentu.[10] Di Korea Utara, kebebasan beragama mendapat tekanan.

Pendidikan

Universitas Korea
Sistem sekolah modern di Korea Selatan terbagi menjadi 6 tahun untuk sekolah dasar, masingmasng 3 tahun untuk SMP dan SMU. Program Penilaian Siswa Internasional (Program for
International Student Assessment) yang dijalankan oleh OECD baru-baru ini menempatkan
pendidikan Korea Selatan di peringkat 11 dunia. Walau siswa-siswa sekolah Korea Selatan
seringkali menempati ranking tinggi pada tes komparatif internasional, sistem pendidikannya sering
dikritik karena menerapkan cara pembelajaran yang pasif dan terlalu banyak menghafal. Sistem
pendidikan Korea Selatan yang tergolong disiplin dan terstruktur adalah pengaruh Konfusianisme
yang sudah tertanam sejak lama dalam masyarakat Korea. Siswa-siswanya jarang memiliki waktu

cukup untuk bersantai karena mengalami tekanan untuk berprestasi baik dan masuk universitas
ternama.

Ilmu pengetahuan dan teknologi

Kereta listrik KTX


Salah satu bukti awal yang menunjukkan kemajuan dari bidang iptek bangsa Korea adalah
cheomseongdae, bangunan observatori pengamat langit yang dibangun tahun 634 Masehi (Silla).
Sejak dahulu ilmu pengetahuan dan teknologi Korea sudah dipengaruhi Tiongkok yang lebih maju.
Korea mengimpor sistem/cara bertani padi, geomansi, astronomi, fengshui, arsitektur, kesenian dari
dinasti-dinasti Tiongkok. Dalam perkembangannya menghasilkan karya-karya unik khas Korea
seperti alat cetak blok kayu pertama di dunia, Jikji, lalu Tripitaka Koreana, kertas, keramik seladon,
jam matahari, alat pengukur hujan, jam air, abjad Hangul, kapal perang dan sebagainya.
Pada zaman modern keunggulan teknologi Korea sangat dikenal dalam industri otomotif dan
elektroniknya. Produk robot yang baru diciptakan adalah HUBO menyusul keunggulan Jepang.
Prestasi Korea juga tercipta saat seorang astronotnya berhasil mengorbit dengan pesawat NASA,
yaitu Lee So-yeon.

Masakan Korea

Hanjeongsik
Masakan Korea adalah makanan tradisional yang didasarkan pada teknik dan cara memasak orang
Korea. Mulai dari kuliner istana yang pelik sampai makanan khusus dari daerah-daerah serta
perpaduan dengan masakan modern, bahan-bahan yang digunakan serta cara penyiapannya
sangat berbeda. Banyak sekali makanan Korea yang sudah mendunia. Makanan yang dijelaskan di
sini sangat berbeda dengan makanan yang disajikan dalam kuliner istana, yang sampai saat ini juga
dinikmati sebagian besar masyarakat Korea.
Masakan Korea berbahan dasar sebagian besar pada beras, mi, tahu, sayuran dan daging.
Makanan tradisional Korea terkenal akan sejumlah besar makanan sampingan (lauk) yang
disebut banchan yang dimakan bersama dengan nasi putih dan sup (kaldu). Setiap makanan
dilengkapi dengan banchan yang cukup banyak.
Kimchi adalah makanan fermentasi yang berasal dari sayuran, utamanya sawi, lobak dan ketimun.
Setidaknya ada satu jenis kimchi yang disajikan bersama banchan pada sepanjang tahunnya.
Kimchi juga adalah bahan dasar utama dalam berbagai resep masakan Korea.
Makanan Korea biasanya dibumbui dengan minyak wijen, doenjang, kecap, garam, bawang
putih, jahe dan saus cabai (gochujang). Masyarakat Korea adalah pengkonsumsi bawang putih
terbesar di dunia di atas warga Cina, Thailand, Jepang, serta negara-negara Laut
Tengah seperti Spanyol, Italia dan Yunani.
Makanan Korea berbeda secara musiman. Selama musim dingin, biasanya makanan tradisional
yang dikonsumsi adalah kimchi dan berbagai sayuran yang diasinkan di dalam gentong besar yang
disimpan di bawah tanah di luar rumah. Persiapan pembuatan masakan Korea biasanya sangat
membutuhkan kerja sama.
Makanan tradisional dari istana, yang dahulu hanya dinikmati oleh keluarga kerajaan Dinasti
Joseon, memerlukan waktu berjam-jam untuk pembuatannya. Makanan istana harus memiliki
harmonisasi yang memperlihatkan kontras dari karakter panas dan dingin, pedas dan tawar, keras
dan lembut, padat dan cair, serta keseimbangan warna.
Makanan istana seperti ini beberapa di antaranya dapat mencapai harga 240.000 (sekitar
AS$265) per orang termasuk minuman juga layanan oleh pelayan eksklusif. Restoran yang
menyediakan makanan istana terdapat banyak di kota Seoul. Sejak meledaknya popularitas drama
epik Daejanggeum, semakin banyak pula masyarakat yang menyukai makanan istana.

Pengaturan meja makan


Orang Korea biasanya makan dengan duduk di bantal (tanpa kursi) pada meja yang rendah dengan
posisi kaki menyilang (menyila).
Makanan dimakan dengan sumpit dari stainless steel (jeotgarak) dan sendok panjang (sutgarak); set
sumpit dan sendok ini dinamakan sujeo (gabungan sutgarak dan jeotgarak), namun sujeo dapat
juga diartikan sebagai sendok saja. Tidak seperti bangsa pengguna sumpit lain, orang Korea sudah
menggunakan sendok sejak abad ke-5 Masehi.
Tidak seperti orang Tionghoa atau Jepang, mangkuk nasi dan sup tidak boleh beranjak dari meja
dan mereka memakannya dengan sendok. Banchan (lauk pauk) dimakan dengan sumpit.
Pengaturan yang umum biasanya seperti berikut:
Nasi untuk perorangan disediakan dalam mangkuk kecil yang lebih tinggi dari diameternya. Sup
hangat disediakan dalam mangkuk yang lebih besar dan lebar (di sebelah kanan nasi), seringkali
jjigae atau makanan jenis berkuah lain dimakan bersama dari panci besar di tengah-tengah meja.
Set sendok panjang stainless steel untuk nasi dan sup, dan sumpit untuk banchan (di sebelah kanan
sup).
Hidangan lauk banchan yang bervariasi disediakan dalam mangkuk-mangkuk kecil. Tergantung
pada setiap rumah tangga, minuman bisa saja disediakan atau tidak disediakan. Air es biasanya
disediakan saat makan bersama keluarga. Dalam lingkungan umum (misal restoran), disediakan air
atau minuman tradisional (teh biji-bijian seperti teh barley, sementara teh biasa kurang disukai saat
makan karena rasanya tidak cocok dengan nasi atau banchan yang pedas). Minuman lain yang
umum saat makan adalah soju. Setelah makan, minuman penyegar yang disediakan contohnya
soojunggwa atau shikhye. Minuman yang disajikan berbeda-beda berdasarkan musim dalam
setahun.

Etiket makan tradisional


Orang tua, yang dihormati, dan tamu harus diperlakukan dengan hormat dan mempunyai hak untuk
memakan makanannya paling dulu. Bagi mereka ini, umumnya disediakan hidangan yang terbaik.
Orang Korea tidak mengangkat mangkuk nasi dan sup mereka dari meja. Etiket mengharuskan
mangkuk tetap di meja dan sendok/sumpit digunakan untuk menyuap makanan ke mulut.
Mengangkat mangkuk dengan tangan dianggap tidak sopan, kecuali dalam beberapa keadaan yang
cukup longgar, hal itu masih bisa diterima. Pada zaman dulu, kaum bangsawan (yangban) makan
dengan meja yang mewah sementara kebalikannya, petani menikmati makanannya di tengah
ladang.
Perilaku tidak sopan saat makan:

Menghembuskan napas dari hidung ke meja,

Mendahului makan sebelum orang tertua,

Mendirikan sumpit atau sendok ke atas, karena melambangkan dupa yang dibakar saat
upacara kematian,

Menancapkan makanan dengan sumpit dan mengambil makanan dengan tangan (ada
makanan yang boleh diambil dengan jari tangan, namun banchan tidak diperbolehkan),

Menggunakan sumpit dan sendok pada saat bersamaan (hanya boleh dengan satu tangan),

Menggunakan sumpit atau sendok dengan tangan kiri,

Membuat suara berisik saat mengunyah makanan atau memukul mangkuk dengan alat
makan,

Mengaduk-aduk nasi atau sup dengan sendok/sumpit,

Mengaduk-aduk lauk pauk dengan sendok/sumpit,

Menyelesaikan makan terlalu cepat atau terlalu lambat,

Minum minuman menghadap ke orang tua (Ini sangat tidak sopan, seseorang harus
memutar posisi ke arah lain/sebelahnya)

Menerima minuman dari orang tua dan dihormati dengan kedua tangan, seharusnya tangan
kiri diletakkan ke dada dan tangan kanan memegang tempat minum/cawan saat minuman
dituangkan.

Dalam situasi informal, peraturan-peraturan ini kurang begitu penting. Dalam acara makan
keluarga, anak-anak diajari oleh orang tua tentang cara dan etiket makan tradisional.

Berbicara saat mengunyah makanan tidak apa-apa, selama mulut tidak dibuka. Adalah tidak
sopan saat makan berbicara dengan mulut terbuka. Namun, jika berbicara saat makan, orang
Korea terbiasa menjawab dengan hanya mengangguk-anggukkan kepala atau menyebut mm
sebagai kata ya dan tidak membuka mulut. Menyantap/menyeruput sup dengan suara
berdesis sangat dianjurkan. Orang korea akan memberi komentar terhadap tamu yang sangat
diam saat makan (jika ia tidak bicara), supaya ia tidak terus berpacu menyantap makanan jika ia
berhenti makan untuk berbicara.

Peraturan lain yang harus diingat adalah orang-orang tua atau yang dihormati tidak perlu harus
mengikuti tata-cara itu, namun orang lain diharuskan. Ini dikarenakan hal terpenting dalam makan
adalah menunjukkan rasa hormat dan sopan kepada yang berada diatas kita. Hal ini tidak berlaku
saat makan sendirian atau dengan teman-teman.
Dalam makan malam tidak diharuskan menghabiskan semua porsi lauk pauk yang disediakan,
namun nasi individual harus dihabiskan. Menyantap makanan terlalu cepat akan membuat tuan
rumah berpikir bahwa makanan yang disediakan tidak cukup. Selain itu menyisakan lauk dalam
jumlah banyak adalah tidak sopan karena dianggap membuang-buang makanan.
Pada saat di restoran, seorang Korea cenderung membayar semua makanan semua orang dalam
suatu kelompok. Biasanya yang dibayari akan membayar saat makan selanjutnya. Banchan yang

bermacam-macam biasa dipesan dan disajikan dalam porsi kecil dan akan dipenuhkan lagi jika
sudah habis. Tidak apa-apa untuk meminta tambahan lauk.

Jenis Makanan Korea

Kimchi
Setiap daerah di Korea memiliki masakan khas yang bervariasi menurut musim. Kuliner daerah ini
dinamakan "hyangto eumsik" (masakan daerah).
Beberapa jenis masakan daerah telah populer di seluruh negeri antara
lain Bibimbap dari Jeonju, naengmyeon dari Pyongyang, dan Jeonbokjuk dariJeju.

Masakan daging

Galbi

Bulgogi
Di restoran-restoran tradisional, daging dipanggang di tengah-tengah meja menggunakan arang,
dikelilingi dengan variasi banchan. Daging dipotong kecil-kecil dan dibungkus dengan daun sayuran
bersama nasi, potongan bawang putih, dan ssamjang (campuran gochujang dan doenjang).

Bulgogi (): potongan daging sapi yang dipanggang dengan kecap, minyak wijen,
bawang putih, bawang bombai dan lada hitam. Bulgogi berarti "daging api". Variasinya: daging
babi (dwaeji-bulgogi), ayam (dak-bulgogi), dan sotong (ojingeo-bulgogi).

Galbi (): daging iga babi atau sapi yang dipanggang dengan arang dan dibumbui.
Potongannya lebih tipis dari bulgogi dan disebut sebagaibarbecue Korea. Variasi: dari ayam
disebut dakgalbi, jokbal atau kaki babi yang disajikan dengan saus kerang asin.

Dak galbi - tumis potong dadu ayam direndam dalam saus berbasis gochujang, dan kubis
iris, ubi jalar, daun bawang, bawang bombay dan tteok.

Samgyeopsal (): daging perut babi yang dipanggang tanpa/dengan bumbu seperti
cara memanggang galbi.

Hoe (IPA: [h] ): makanan laut mentah yang dicelupkan dengan saus cabai (gochujang)
atau dengan kecap asin ditambah wasabi, lalu dimakan dengan daun selada.

Sannakji atau gurita hidup. Sannakji yang dimakan mentah biasanya masih hidup di atas
meja.

Makchang gui () - jeroan babi panggang yang disajikan seperti samgyeopsal dan
galbi. Makanan jenis ini khas Daegu dan propinsi Gyeongsang.

Gobchang gui () - sama dengan makchang, namun dengan jeroan babi atau sapi
muda.

Makanan kerajaan
Gujeolpan (): berarti "piring yang terbagi sembilan", ini terdiri atas beberapa sayuran dan
daging yang disajikan dalam lapisan panekuk. Biasa disajikan saat perayaan dan pernikahan.

Sinseollo (): sup rebusan berisi sayur-sayuran dan bakso daging dalam panci.

Sup dan makanan berkuah

Sundubu JJigae

Budae jjigae (, "sup militer"): sehabis perang Korea, daging sangat langka, jadi
orang-orang memanfaatkan kelebihan makanan dari basis militer tentara AS, seperti hot-dog

dan ham kaleng dan memasaknya dalam sup tradisional. Budae jjigae sangat terkenal di Korea
Selatan dan sering dimasak bersama ramyon (mi instan).

Doenjang jjigae (): sup pasta kacang kedelai, disajikan sebagai hidangan utama
atau disajikan bersama hidangan daging. Isinya bervariasi dari sayuran, tahu, kerang, udang,
ikan dan sebagainya.

Cheonggukjang jjigae (): sup yang dibuat dari pasta kacang kedelai fermentasi
yang berbau menusuk.

Gamjatang (, "sup kentang"): sup pedas tulang babi, dengan sayuran dan kentang.

Haejangguk (): sup tulang babi dengan sayuran, kol kering, dan puding darah sapi.
Cerita menyebutkan bahwa makanan ini ditemukan oleh sebuah restoran di Jongno (Seoul)
setelah berakhirnya Perang Dunia II.

Janchi guksu (): mie yang disajikan dengan rumput laut, kimchi, telur dan sayuran.

Jeongol () : sup tradisional yang pedas, isinya terdiri dari makanan laut dan sayuran.

Samgyetang, sup ayam ginseng.

Kimchi jjigae (): Sup yang terdiri dari isi kimchi, daging babi/sapi. Sering dijadikan
sebagai santap siang atau sebagai hidangan sampingan makanan daging-dagingan. Disajikan
dalam panci batu dan masih mendidih saat tiba di meja.

Maeuntang (): sup ikan pedas.

Samgyetang (): sup yang terbuat dari daging ayam utuh yang diisi ginseng,
hedysarum, nasi manis, jojoba, bawang putih dan kacang berangan. Samgyetang populer
dikonsumsi sebagai sumber nutrisi pada musim panas, dimana warga Korea kehilangan banyak
energi karena cuaca panas.

Seolleongtang (): sup kaki sapi yang dimasak sampai 10 jam lebih sampai berwarna
putih susu. Biasa disajikan dalam semangkuk mie dan potongan daging sapi.

Sundubu jjigae ( ): sup tahu (dubu) pedas.

Nasi campur
Bibimbap (, "nasi campur"): makanan khas kota Jeonju, yaitu nasi yang dicampur berbagai
macam sayuran, daging sapi, telur, dan gochujang. Variasi: dolsot bibimbap( ), bibimbap
yang disajikan dengan panci batu panas. Yukhoe bibimbap adalah bibimbap dengan daging sapi
cincang mentah (yukhoe), ditambah telur mentah di atasnya. Bibimbap dimakan setelah nasi dan
lauk diaduk dengan sendok hingga tercampur.

Hoedeopbap (): potongan ikan mentah yang dicampur dengan sayuran, nasi dan
gochujang.

Banchan (lauk pauk)


Kimchi: sayuran (biasanya dari kubis, sawi, lobak putih, atau ketimun) yang difermentasikan dengan
bahan rempah seperti jahe, bawang putih, bawang bombai dan bubuk cabai. Terdapat banyak
variasi berdasarkan cara membuat di masing-masing rumah tangga.

Kongnamul (): Kecambah yang dikonsumsi dengan banchan yang direbus atau
dibumbui. Variasinya: kongnamul-bap (kecambah dengan nasi), kongnamul-guk (sup
kecambah),dan kongnamul-gukbap (nasi dengan sup kecambah).

Mie

Mul Naengmyeondengan mandu

Naengmyeon (; Korea Utara: , Raengmyn; "mie dingin"): mie khas Pyeongyang


yang biasa dikonsumsi pada musim panas. Terdapat banyak jenisnya, umumnya mie tipis yang
terbuat dari tepung buckwheat (jenis gandum), dihidangkan dengan kuah tulang sapi, ditambah
macam-macam bumbu, sayuran, telur rebus dan daging sapi. Naengmyeon jenis ini disebut
juga mul naengmyeon (naengmyeon air) untuk membedakannya dengan Bibim Naengmyeon,
yang tidak berkuah, namun dicampur dengan gochujang yang pedas lalu dililit seperti sate.
Variasi lainnya adalah mulhoe naengmyeon atau naengmyeon dengan makanan laut.

Japchae (): tumisan dangmyeon. Dangmyeon (bihun) terbuat dari tepung kentang, lalu
dimasak dengan sayuran, daging sapi dan bumbu rempah-rempah, kadang-kadang juga
divariasikan dengan tambahan makanan laut contohnya haemul japchae (japchae gurita).

Jajangmyeon (): mie saus kacang kedelai hitam yang sangat digemari di Korea.
Asalnya adalah mie khas Beijing (RRT) yang diadaptasikan dengan cita rasa Korea.

Kalguksu (): mie tipis dengan kuah ikan tuna dan sayuran.

Ramyeon (): mie ramen khas Korea, namun agak berbeda dengan ramen dari Jepang.
Ramyeon Korea dapat pula berarti mie instan yang dijual kemasan. Ramyeon dimasak dengan
kuah yang sangat pedas dan biasanya ditambah sayuran, daging atau kimchi.

Makanan ringan
Di Korea, makanan ringan dijual di gerobak-gerobak pinggir jalan di siang dan malam hari. Pada
malam hari pedagang makanan mendirikan tenda-tenda kecil yang menjual makanan ringan,
minuman dan arak (soju). Jenis-jenis makanan ringan yang biasa dijual adalah patbingsu, es krim di
saat musim panas, gimbap, tteokbokki, hotteok, eomuk,bungeoppang, dan sebagainya.

Gimbap

Nasi gulung Gimbap

Gimbap (nasi rumput laut, ) sangat mudah dibuat. Terbuat dari nasi yang dibalut rumput
laut kering (Kim), isinya bervariasi dari sayur-sayuran, telur goreng, ikan, daging, sosis, dan bijibijian. Variasi isi gimbap lainnya: tuna, keju, bulgogi dan sebagainya.

Buchimgae/Jeon

Bindaeddeok
Buchimgae atau Jeon adalah jenis kudapan yang dibuat dari kimchi atau makanan laut yang
dicampur dengan adonan tepung dan digoreng menjadi seperti pancake. Variasi:

Pajeon (): pancake yang terbuat dari campuran telur, tepung, bawang bombai, dan
kerang.

Bindaetteok (): pancake yang terbuat dari campuran kacang hijau, bawang bombai,
dan kimchi.

Kimchi jeon ()

Mineojeon ( ), dibuat dengan burung yg menggaok

Daegujeon ( ), dibuat dengan ikan kod Pasifik

Guljeon (), dibuat dengan tiram

Hobakjeon (), dibuat dengan labu

Yeongeunjeon (), dibuat dengan akar teratai

Gochujeon (), dibuat dengan cabai

Dubujeon (), dibuat dengan tofu

Pyogojeon (), dibuat dengan jamur shiitake dan daging sapi

Bungeo-ppang/Gukwa-Ppang/Gyeran-ppang
Bungeoppang (; "roti ikan mas") adalah jenis kue panggang yang diisi dengan pasta kacang
merah dengan cetakan berbentuk ikan.

Gukwa-ppang () hampir sejenis dengan bungeoppang, namun berbentuk bunga.

Gyeran-ppang () kue panggang yang berbentuk persegi/lingkaran. Jenis-jenis ppang


ini biasa dijual di pedagang kaki lima.

Makanan ringan lainnya

Ddeokbokki

Ddeokbokki (): kue beras yang direbus dengan saus pedas gochujang.

Soondae (): sosis khas Korea yang terbuat dari campuran nasi, darah sapi/babi, mie
kentang, kecambah, bawang bombai, bawang putih.

Ho-tteok () : sejenis pancake, namun diisi dengan bahan sirup seperti gula merah,
madu, kacang parut dan kayu manis. Hotteok biasa dijual pada saat musim dingin untuk
menghangatkan tubuh.

Hobbang ()

Beondegi () : adalah dikukus atau direbus kepompong ulat sutera yang


berpengalaman dan dimakan sebagai snack.

Bungeoppang (; "roti-ikan mas") adalah nama Korea untuk Taiyaki, kue Jepang
berbentuk ikan yang biasanya penuh dengan pasta kacang merah manis dan kemudian
dipanggang dalam cetakan berbentuk ikan. Hal ini sangat kenyal di bagian dalam dan renyah di
luar. Gukwa-ppang () hampir sama dengan bungeoppang, tetapi berbentuk seperti
bunga. Gyeran-ppang (, roti telur) memiliki bentuk persegi panjang bulat telur dan berisi
seluruh bagian dalam roti. Mereka sering dijual oleh pedagang kaki lima. (Lihat pula taiyaki.)

Anju (makanan sampingan dan minuman keras)

Masakan Jokbal

Anju () adalah istilah umum untuk makanan sampingan yang dikonsumsi bersama
minuman beralkohol (soju). Biasanya disajikan di bar-bar, noraebang dan restoran-restoran
yang menyajikan minuman keras. Cumi rebus dengan saus gochujang, dubu kimchi,
odeng/ohmuk, gimbap, samgagimbap (onigiri khas Korea), sora, dan nakji (gurita kecil) adalah
beberapa contoh makanan yang dihidangkan sebagai anju. Jenis anju lainnya adalah soondae,
samgyeopsal, dan dwejigalbi. Sebagian besar makanan Korea disajikan sebagai anju, namun
berbeda dengan banchan.

Jokbal (): kaki babi disajikan dengan saus udang merah asin yang disebut saeujeot.

Dessert

Tteok

Hahngwa

Tteok (): kue yang terbuat dari tepung beras (, metteok), nasi ketan yang ditumbuk (
, chaltteok), atau nasi ketan tanpa ditumbuk (, yaksik). Tteok dapat disajikan dingin, diisi
atau dilapisi dengan pasta kacang hijau manis, pasta kacang merah, kismis, biji wijen, kacang
merah yang dihaluskan, labu, kacang atau madu.

Songpyeon (): kue beras lembut yang disajikan pada hari raya Chuseok (Festival
Panen). Seongpyeon dapat berisi madu, manisan atau kacang merah.

Yaksik () kue yang dibuat dari beras manis, kacang chestnut, kacang cemara, dan
jujube.

Chapssaltteok (): sama dengan mochi, yaitu variasi tteok yang diisi dengan pasta
kacang manis.

Hahngwa (): paket kue tradisional yang berisi kue-kue, tepung biji-bijian, madu, yeot,
buah-buahan atau akar-akaran yang dapat dimakan.

Yugwa (): kue beras yang digoreng.

Maejakgwa (): kue berbentuk cincin yang terbuat dari campuran tepung, minyak
sayur, kayu manis, jahe, jocheong dan kacang cemara.

Variasi lainnya:

Suksilgwa ()

Gwapyeon ()

Dasik ()

Jeonggwa ()

Yeot gangjeong ()

Yeot (): permen khas yang dibuat dalam bentuk cairan atau padat, terbuat
dari nasi, kaoliang, jagung, kentang manis atau campuran biji-bijian, lalu difermentasikan dan
direbus di panci besar dalam waktu lama.

Masakan bunga
Sejarahnya, orang Korea pada masa kuno memanfaatkan bunga-bunga sebagai makanan
dikarenakan pada saat bencana kelaparan melanda, hanya sedikit yang bisa dimakan. [1] Contohnya,
sebelum sayuran kubis dipanen dari ladang, putik dan benang sarinya terlebih dulu muncul, dan
para petani akan mengambil kubis tersebut dan merebusnya bersamaan dengan kelopak bunganya,
lalu mengkonsumsinya sebagai lauk pauk.[1]
Jenis bunga yang paling banyak dimanfaatkan sebagai masakan adalah serbuk sari
pohon tusam (pollen).[1] Di awal musim semi, tunas kelopaknya muncul dan pada saat cuaca
menjadi lebih panas, pollen mulai mekar penuh.[1] Pollen mengandung protein yang baik untuk
kesehatan.[1] Rakyat Korea mengumpulkan pollen ini dengan seksama dan mengeringkannya.
[1]
Pada saat ada festival-festival besar sepanjang tahun, pollen kering dicampur dengan madu dan
dimakan sebagai kue yang dinamakan songhwa dasik.[1]
Jenis bunga lain yang banyak dipakai untuk membuat panekuk jeon adalah bunga lonceng lebar
atau doraji, bunga akasia, bunga ginseng, bunga mawar liar, bunga labu, bunga rape dan
sebagainya.[1] Selain jeon, bunga-bunga ini juga dibuat menjadi salad dan berbagai jenis masakan
lain.[1] Dalam kuliner istana, kelopak bunga day lily yang mekar di awal musim semi dianggap
sebagai makanan yang mewah dan diperuntukkan untuk raja.[1]

Minuman
Minuman non-alkohol
Terdapat bermacam-macam jenis minuman berdasarkan daerahnya. Sebagian besar bahan teh
Korea bukanlah dari daun tanaman teh, melainkan bahan-bahan alami lain seperti beras, rempahrempah, gandum, atau buah-buahan. Penghasil teh hijau terbesar di Korea adalah kota Boseong.

Sikhye

Insam cha () teh ginseng

Saenggang cha () teh akar jahe

Sujeonggwa () sari buah kesemek

Sikhye () sari nasi manis

Yujacha () teh buah yuzu

Bori cha () teh dari barley (jenis gandum) yang dipanggang

Oksusu cha () teh dari jagung yang dipanggang

Hyeonmi cha () teh dari beras yang dipanggang

Sungnyung () sari beras/nasi yang dihanguskan

Minuman berakohol

Makgeolli, jenis takju


Minuman keras khas Korea (arak; ju/sul) yang paling umum adalah soju (). Terdapat lebih dari
100 jenis minuman berakohol seperti produk biratau arak yang dikonsumsi warga Korea. Jenisjenisnya: Bir:

Cass, Hite, Hite Prime, Hite Prime Max, Cafri, OB lager beer dan sebagainya,
serta Taedonggang () yang merupakan bir produksi Korea Utara.

Jenis-jenis arak:

Soju adalah arak yang dibuat dari beras/gandum atau kentang yang difermentasikan dengan
kadar alkohol 22% ABV. Sebagian besar warga Korea sangat gemar minum soju.

Yakju adalah jenis lain yang dibuat dari beras fermentasi, jenis yang paling terkenal adalah
cheongju.

Takju adalah jenis arak kental, jenis yang paing terkenal ialah makgeolli (), arak putih
susu yang terbuat dari beras.

Anggur Korea terbuat dari sari-sari buah dan tanaman herbal seperti
dari akasia, ginseng, plum maesil, mogwa, cherry, buah cemara, dan buah delima. Anggur Majuang
adalah minuman yang terbuat dari campuran buah anggur Korea dengan buah anggur
Perancis atau Amerika.

Inovasi kontemporer
Makanan fusion semakin populer di Korea. Terdapat banyak restoran Cina, India, Italia, Jepang,
Amerika, Perancis dan lain-lain di Korea Selatan. Selain itu, para imigran dari Asia Tenggara,
Mongolia dan Asia Selatan yang banyak bekerja sebagai tenaga kerja asing, ikut pula memberi
warna pada keragaman jenis kuliner di Korea Selatan. Pada restoran Pizza Hut contohnya kita
dapat juga memesan kue tradisional Korea seperti Tteok.
Restoran vegetarian, seiring dengan menurunnya pengaruh Buddhisme, menjadi lebih sedikit
diminati, namun masih bisa ditemukan di setiap daerah.

Restoran Korea di luar negeri


Restoran Korea dapat dengan mudah dijumpai di daerah dengan populasi warga Korea yang
signifikan. Komunitas ini biasanya disebut koreatown (kota Korea). Di Indonesia, restoran-restoran
Korea dapat ditemukan di permukiman warga Korea di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan atau
di Lippo Village, Tangerang.
Restoran yang dikelola oleh pemerintah Korea Utara juga dapat ditemukan di RRT, Mongolia,
Kamboja, Thailand, dan Vietnam.

Konsumsi daging anjing

Hidangan daging anjing di Korea Selatan


Konsumsi daging anjing adalah bagian dari kuliner dan pengobatan tradisional Korea. Masakan
daging anjing yang biasa dikonsumsi adalahbosintang (sup daging anjing) dan pada obat-obatan
tradisional gaeju () atau gaesoju (). Daging anjing dipercaya dapat meningkatkan energi
yang hilang akibat cuaca panas dan stamina seksual. Sejarahnya, dahulu daging anjing juga
dikonsumsi karena kemiskinan. Setidaknya sekitar 2 juta ekor anjing disembelih per tahun di Korea
Selatan, atau dengan perkiraan 1,4 kg per orang.
Konsumsi daging anjing di Korea Selatan menjadi kontroversial sejak penyelenggaraan Olimpiade
Musim Panas 1988 dan Piala Dunia 2002. Pemerintah Korea Selatan melarang penjualan daging
anjing sebelum berlangsungnya Olimpiade 1988 akibat tekanan aktivis hewan dan dunia
internasional. Namun peraturan itu tidak secara kuat ditekankan. Petisi online pemrotes konsumsi
dan penyiksaan anjing telah mengumpulkan ribuan tanda tangan di Korea Selatan.

Jepang

Jepang (bahasa Jepang: Nippon atau Nihon; nama resmi:


Nipponkoku atau Nihonkoku, nama harfiah: "Negara Jepang") adalah sebuah negara
kepulauan di Asia Timur. Letaknya di ujung barat Samudra Pasifik, di sebelah timur Laut Jepang,
dan bertetangga dengan Republik Rakyat Tiongkok, Korea, dan Rusia. Pulau-pulau paling utara
berada di Laut Okhotsk, dan wilayah paling selatan berupa kelompok pulau-pulau kecil di Laut Cina
Timur, tepatnya di sebelah selatan Okinawa yang bertetangga dengan Taiwan.
Jepang terdiri dari 6.852 pulau yang menjadikanya sebagai negara kepulauan. Pulau-pulau utama
dari utara ke selatan adalahHokkaido, Honshu (pulau terbesar), Shikoku, dan Kyushu. Sekitar 97%
wilayah daratan Jepang berada di keempat pulau terbesarnya. Sebagian besar pulau di Jepang
bergunung-gunung, dan sebagian di antaranya merupakan gunung berapi. Gunung tertinggi di
Jepang adalah Gunung Fuji yang merupakan sebuah gunung berapi. Penduduk Jepang berjumlah
128 juta orang, dan berada di peringkat ke-10 negara berpenduduk terbanyak di
dunia. Tokyo secara de facto adalah ibu kota Jepang, dan berkedudukan sebagai

sebuah prefektur. Tokyo Raya adalah sebutan untuk Tokyo dan beberapa kota yang berada
di prefektursekelilingnya. Sebagai daerah metropolitan terluas di dunia, Tokyo Raya berpenduduk
lebih dari 30 juta orang.
Menurut mitologi tradisional, Jepang didirikan oleh Kaisar Jimmu pada abad ke-7 SM. Kaisar Jimmu
memulai mata rantai monarki Jepang yang tidak terputus hingga kini. Meskipun begitu, sepanjang
sejarahnya, untuk kebanyakan masa kekuatan sebenarnya berada di tangan anggota-anggota
istana, shogun, pihak militer, dan memasuki zaman modern, di tangan perdana menteri.
MenurutKonstitusi Jepang tahun 1947, Jepang adalah negara monarki konstitusional di bawah
pimpinan Kaisar Jepang dan Parlemen Jepang.
Sebagai negara maju di bidang ekonomi, Jepang memiliki produk domestik bruto terbesar nomor
dua setelah Amerika Serikat, dan masuk dalam urutan tiga besar dalam keseimbangan kemampuan
berbelanja. Jepang adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, G8, OECD, dan APEC. Jepang
memiliki kekuatan militer yang memadai lengkap dengan sistem pertahanan moderen seperti AEGIS
serta skuat armada besar kapal perusak. Dalam perdagangan luar negeri, Jepang berada di
peringkat ke-4 negara pengekspor terbesar dan peringkat ke-6 negara pengimpor terbesar di dunia.
Sebagai negara maju, penduduk Jepang memilikistandar hidup yang tinggi (peringkat ke-8
dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka harapan hidup tertinggi di dunia menurut
perkiraan PBB. Dalam bidang teknologi, Jepang adalah negara maju di bidang telekomunikasi,
permesinan, dan robotika.

Etimologi
Jepang disebut Nippon atau Nihon dalam bahasa Jepang. Kedua kata ini ditulis dengan huruf
kanji yang sama, yaitu (secaraharfiah: asal-muasal matahari). Sebutan Nippon sering
digunakan dalam urusan resmi, termasuk nama negara dalam uang Jepang,prangko, dan
pertandingan olahraga internasional. Sementara itu, sebutan Nihon digunakan dalam urusan tidak
resmi seperti pembicaraan sehari-hari.
Kata Nippon dan Nihon berarti "negara/negeri matahari terbit". Nama ini disebut
dalam korespondensi Kekaisaran Jepang denganDinasti Sui di Cina, dan merujuk kepada letak
Jepang yang berada di sebelah timur daratan Cina. Sebelum Jepang memiliki hubungan dengan
Cina, negara ini dikenal sebagai Yamato ().[13] Di Cina pada zaman Tiga Negara, sebutan untuk
Jepang adalah negara Wa ().
Dalam bahasa Cina dialek Shanghai yang termasuk salah satu dialek Wu, aksara Cina dibaca
sebagai Zeppen ([zpn]). Dalam dialek Wu, aksara secara tidak resmi dibaca sebagai [ni]
sementara secara resmi dibaca sebagai [z]. Dalam beberapa dialek Wu Selatan, dibaca
sebagai [nipn] yang mirip dengan nama dalam bahasa Jepang.
Kata Jepang dalam bahasa Indonesia kemungkinan berasal dari bahasa Cina, tepatnya bahasa
Cina dialek Wu tersebut. Bahasa Melayu kuno juga menyebut negara ini sebagai Jepang (namun
ejaan bahasa Malaysia sekarang: Jepun). Kata Jepang dalam bahasa Melayu ini kemudian dibawa
ke Dunia Barat oleh pedagang Portugis, yang mengenal sebutan ini ketika berada di Malakapada
abad ke-16. Mereka lah yang pertama kali memperkenalkan nama bahasa Melayu tersebut ke
Eropa. Dokumen tertua dalam bahasa Inggris yang menyebut tentang Jepang adalah sepucuk surat
dari tahun 1565, yang di dalamnya bertuliskan kata Giapan.[14]

Sejarah
Prasejarah

Sebuah bejana dariperiode Jomon Pertengahan (3000-2000 SM).


Penelitian arkeologi menunjukkan bahwa Jepang telah dihuni manusia purba setidaknya 600.000
tahun yang lalu, pada masa Paleolitik Bawah. Setelah beberapa zaman es yang terjadi pada masa
jutaan tahun yang lalu, Jepang beberapa kali terhubung dengan daratan Asia melalui jembatan darat
(dengan Sakhalin di utara, dan kemungkinan Kyushu di selatan), sehingga memungkinkan
perpindahan manusia, hewan, dan tanaman ke kepulauan Jepang dari wilayah yang kini
merupakanRepublik Rakyat Tiongkok dan Korea. Zaman Paleolitik Jepang menghasilkan peralatan
bebatuan yang telah dipoles yang pertama di dunia, sekitar tahun 30.000 SM.
Dengan berakhirnya zaman es terakhir dan datangnya periode yang lebih hangat,
kebudayaan Jomon muncul pada sekitar 11.000 SM, yang bercirikan gaya hidup pemburupengumpul semi-sedenter Mesolitik hingga Neolitik dan pembuatan kerajinan tembikar terawal di
dunia. Diperkirakan bahwa penduduk Jomon merupakan nenek moyang suku Proto-Jepang dan
suku Ainu masa kini.
Dimulainya periode Yayoi pada sekitar 300 SM menandai kehadiran teknologi-teknologi baru seperti
bercocok tanam padi di sawah yangberpengairan dan teknik pembuatan perkakas
dari besi dan perunggu yang dibawa serta migran-migran dari Cina atau Korea.
Dalam sejarah Cina, orang Jepang pertama kali disebut dalam naskah sejarah klasik, Buku
Han yang ditulis tahun 111. Setelah periode Yayoi disebut periode Kofun pada sekitar tahun 250,
yang bercirikan didirikannya negeri-negeri militer yang kuat. Menurut Catatan Sejarah Tiga Negara,
negara paling berjaya di kepulauan Jepang waktu itu adalahYamataikoku.

Zaman Klasik
Bagian sejarah Jepang meninggalkan dokumen tertulis dimulai pada abad ke-5 dan abad ke6 Masehi, saat sistem tulisan Cina, agama Buddha, dan kebudayaan Cina lainnya dibawa masuk ke
Jepang dari Kerajaan Baekje di Semenanjung Korea.

Jepang dapat mengusir dua kaliinvasi Mongol ke Jepang (1274


dan 1281)
Perkembangan selanjutnya Buddhisme di Jepang dan seni ukir rupang sebagian besar dipengaruhi
oleh Buddhisme Cina. Walaupun awalnya kedatangan agama Buddha ditentang penguasa yang
menganut Shinto, kalangan yang berkuasa akhirnya ikut memajukan agama Buddha di Jepang, dan
menjadi agama yang populer di Jepang sejak zaman Asuka.

Melalui perintah Reformasi Taika pada tahun 645, Jepang menyusun ulang sistem pemerintahannya
dengan mencontoh dari Cina. Hal ini membuka jalan bagi filsafat Konfusianisme Cina untuk menjadi
dominan di Jepang hingga abad ke-19.
Periode Nara pada abad ke-8 menandai sebuah negeri Jepang dengan kekuasaan yang
tersentralisasi. Ibu kota dan istana kekaisaran berada di Heijo-kyo (kini Nara). Pada zaman Nara,
Jepang secara terus menerus mengadopsi praktik administrasi pemerintahan dari Cina. Salah satu
pencapaian terbesar sastra Jepang pada zaman Nara adalah selesainya buku sejarah Jepang yang
disebut Kojiki (712) danNihon Shoki (720).

Patung Buddha diTodaiji, Nara, yang dibuat pada tahun 752.


Pada tahun 784, Kaisar Kammu memindahkan ibu kota ke Nagaoka-ky, dan berada di sana hanya
selama 10 tahun. Setelah itu, ibu kota dipindahkan kembali ke Heian-ky (kini Kyoto). Kepindahan
ibu kota ke Heian-ky mengawali periode Heian yang merupakan masa keemasan kebudayaan
klasik asli Jepang, terutama di bidang seni, puisi dan sastra Jepang. Hikayat Genji karya Murasaki
Shikibu dan lirik lagu kebangsaan Jepang Kimi ga Yo berasal dari periode Heian.

Zaman Pertengahan

Sekelompok orang-orang Portugis dari periode Nanban, abad ke-17.


Abad pertengahan di Jepang merupakan zaman feodalisme yang ditandai oleh perebutan
kekuasaan antarkelompok penguasa yang terdiri dari ksatria yang disebut samurai. Pada
tahun 1185, setelah menghancurkan klan Taira yang merupakan klan saingan klan
Minamoto, Minamoto no Yoritomo diangkat sebagai shogun, dan menjadikannya pemimpin militer
yang berbagi kekuasaan dengan Kaisar. Pemerintahan militer yang didirikan Minamoto no Yoritomo

disebut Keshogunan Kamakura karena pusat pemerintahan berada di Kamakura (di sebelah
selatan Yokohamamasa kini). Setelah wafatnya Yoritomo, klan Hj membantu keshogunan
sebagai shikken, yakni semacam adipatibagi para shogun. Keshogunan Kamakura berhasil
menahan serangan Mongol dari wilayah Cina kekuasaan Mongol pada tahun 1274 dan 1281.
Meskipun secara politik terbilang stabil, Keshogunan Kamakura akhirnya digulingkanoleh Kaisar GoDaigo yang memulihkan kekuasaan di tangan kaisar. Kaisar Go-Daigo akhirnya
digulingkan Ashikaga Takauji pada 1336.[19] Keshogunan Ashikaga gagal membendung kekuatan
penguasa militer dan tuan tanah feodal (daimyo) dan pecah perang saudara pada tahun 1467
(Perang nin) yang mengawali masa satu abad yang diwarnai peperangan antarfaksi yang disebut
masa negeri-negeri saling berperang atau periode Sengoku.
Pada abad ke-16, para pedagang dan misionaris Serikat Yesuit dari Portugal tiba untuk pertama
kalinya di Jepang, dan mengawali pertukaran perniagaan dan kebudayaan yang aktif antara Jepang
dan Dunia Barat (Perdagangan dengan Nanban). Orang Jepang menyebut orang asing dari Dunia
Barat sebagai namban yang berarti orang barbar dari selatan.

Salah satu kapal segel merahJepang (1634) yang dipakai berdagang


di Asia.
Oda Nobunaga menaklukkan daimyo-daimyo pesaingnya dengan memakai teknologi Eropa
dan senjata api. Nobunaga hampir berhasil menyatukan Jepang sebelum tewas terbunuh
dalam Peristiwa Honnji 1582. Toyotomi Hideyoshi menggantikan Nobunaga, dan mencatatkan
dirinya sebagai pemersatu Jepang pada tahun 1590. Hideyoshi berusaha menguasai Korea, dan
dua kali melakukan invasi ke Korea, namun gagal setelah kalah dalam pertempuran melawan
pasukan Korea yang dibantu kekuatan Dinasti Ming. Setelah Hideyoshi wafat, pasukan Hideyoshi
ditarik dari Semenanjung Korea pada tahun 1598.
Sepeninggal Hideyoshi, putra Hideyoshi yang bernama Toyotomi Hideyori mewarisi kekuasaan sang
ayah. Tokugawa Ieyasu memanfaatkan posisinya sebagai adipati bagi Hideyori untuk
mengumpulkan dukungan politik dan militer dari daimyo-daimyo lain. Setelah mengalahkan klanklan pendukung Hideyori dalam Pertempuran Sekigahara tahun 1600, Ieyasu diangkat sebagai
shogun pada tahun 1603. Pemerintahan militer yang didirikan Ieyasu di Edo (kini Tokyo)
disebut Keshogunan Tokugawa. Keshogunan Tokugawa curiga terhadap kegiatan misionarisKatolik,
dan melarang segala hubungan dengan orang-orang Eropa. Hubungan perdagangan dibatasi hanya
dengan pedagang Belanda di Pulau Dejima, Nagasaki. Pemerintah Tokugawa juga menjalankan
berbagai kebijakan seperti undang-undang buke shohatto untuk mengendalikan daimyo di daerah.
Pada tahun 1639, Keshogunan Tokugawa mulai menjalankan kebijakan sakoku ("negara tertutup")
yang berlangsung selama dua setengah abad yang disebut periode Edo. Walaupun menjalani
periode isolasi, orang Jepang terus mempelajari ilmu-ilmu dari Dunia Barat. Di Jepang, ilmu dari
buku-buku Barat disebut rangaku (ilmu belanda) karena berasal dari kontak orang Jepang dengan
enklave orang Belanda di Dejima, Nagasaki. Pada periode Edo, orang Jepang juga memulai studi
tentang Jepang, dan menamakan "studi nasional" tentang Jepang sebagai kokugaku.

Zaman Modern[sunting | sunting sumber]

Kekaisaran Jepang terdiri dari sebagian besar Asia Timur dan Tenggara
pada tahun 1942.
Pada 31 Maret 1854, kedatangan Komodor Matthew Perry dan "Kapal Hitam" Angkatan Laut
Amerika Serikat memaksa Jepang untuk membuka diri terhadap Dunia Barat melalui Persetujuan
Kanagawa. Persetujuan-persetujuan selanjutnya dengan negara-negara Barat pada
masa Bakumatsu membawa Jepang ke dalam krisis ekonomi dan politik. Kalangan samurai
menganggap Keshogunan Tokugawa sudah melemah, dan mengadakan pemberontakan hingga
pecah Perang Boshin tahun 1867-1868. Setelah Keshogunan Tokugawa ditumbangkan, kekuasaan
dikembalikan ke tangan kaisar (Restorasi Meiji) dan sistem domain dihapus. Semasa Restorasi
Meiji, Jepang mengadopsi sistem politik, hukum, dan militer dari Dunia Barat. Kabinet
Jepang mengatur Dewan Penasihat Kaisar, menyusun Konstitusi Meiji, dan membentuk Parlemen
Kekaisaran. Restorasi Meiji mengubah Kekaisaran Jepang menjadi negara industri modern dan
sekaligus kekuatan militer dunia yang menimbulkan konflik militer ketika berusaha memperluas
pengaruh teritorial di Asia. Setelah mengalahkan Cina dalam Perang SinoJepang dan Rusia dalam Perang Rusia-Jepang, Jepang menguasai Taiwan, separuh dari Sakhalin,
dan Korea.[23]
Pada awal abad ke-20, Jepang mengalami "demokrasi Taisho" yang dibayang-bayangi
bangkitnya ekspansionisme dan militerisme Jepang. Semasa Perang Dunia I, Jepang berada
di pihak Sekutu yang menang, sehingga Jepang dapat memperluas pengaruh dan wilayah
kekuasaan. Jepang terus menjalankan politik ekspansionis dengan menduduki Manchuria pada
tahun 1931. Dua tahun kemudian, Jepang keluar dari Liga Bangsa-Bangsa setelah
mendapat kecaman internasional atas pendudukan Manchuria. Pada tahun 1936, Jepang
menandatangani Pakta Anti-Komintern dengan Jerman Nazi, dan bergabung bergabung bersama
Jerman dan Italia membentuk Blok Poros pada tahun 1941
Pada tahun 1937, invasi Jepang ke Manchuria memicu terjadinya Perang Sino-Jepang
Kedua (1937-1945) yang membuat Jepang dikenakan embargo minyak oleh Amerika
Serikat[25] Pada 7 Desember 1941, Jepang menyerang pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat
di Pearl Harbor, dan menyatakan perang terhadap Amerika Serikat, Inggris, dan Belanda. Serangan
Pearl Harbor menyeret AS ke dalam Perang Dunia II. Setelah kampanye militer yang panjang
di Samudra Pasifik, Jepang kehilangan wilayah-wilayah yang dimilikinya pada awal perang. Amerika
Serikat melakukan pengeboman strategis terhadap Tokyo, Osaka dan kota-kota besar lainnya.
Setelah AS menjatuhkan bom atomdi Hiroshima dan Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah tanpa
syarat kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945 (Hari Kemenangan atas Jepang).
Perang membawa penderitaan bagi rakyat Jepang dan rakyat di wilayah jajahan Jepang. Berjutajuta orang tewas di negara-negara Asia yang diduduki Jepang di bawah sloganKemakmuran
Bersama Asia. Hampir semua industri dan infrastruktur di Jepang hancur akibat perang. Pihak

Sekutu melakukan repatriasi besar-besaran etnik Jepang dari negara-negara Asia yang pernah
diduduki Jepang. Pengadilan Militer Internasional untuk Timur Jauh yang diselenggarakan pihak
Sekutu mulai 3 Mei 1946 berakhir dengan dijatuhkannya hukuman bagi sejumlah pemimpin Jepang
yang terbukti bersalah melakukan kejahatan perang.

Pencakar langit di Shinjuku, Tokyo


Pada tahun 1947, Jepang memberlakukan Konstitusi Jepang yang baru. Berdasarkan konstitusi
baru, Jepang ditetapkan sebagai negara yang menganut paham pasifisme dan mengutamakan
praktik demokrasi liberal. Pendudukan AS terhadap Jepang secara resmi berakhir pada
tahun 1952 dengan ditandatanganinya Perjanjian San Francisco. Walaupun demikian, pasukan AS
tetap mempertahankan pangkalan-pangkalan penting di Jepang, khususnya
di Okinawa. Perserikatan Bangsa-Bangsa secara secara resmi menerima Jepang sebagai anggota
pada tahun 1956.
Seusai Perang Dunia II, Jepang mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat, dan menempatkan
Jepang sebagai kekuatan ekonomi terbesar nomor dua di dunia, dengan rata-rata
pertumbuhan produk domestik bruto sebesar 10% per tahun selama empat dekade. Pesatnya
pertumbuhan ekonomi Jepang berakhir pada awal tahun 1990-an setelah jatuhnya ekonomi
gelembung.

Politik
Parlemen
Jepang menganut sistem negara monarki konstitusional yang sangat membatasi kekuasaan Kaisar
Jepang. Sebagai kepala negara seremonial, kedudukan Kaisar Jepang diatur
dalam konstitusi sebagai "simbol negara dan pemersatu rakyat". Kekuasaan pemerintah berada di
tangan Perdana Menteri Jepang dan anggota terpilih Parlemen Jepang, sementara kedaulatan
sepenuhnya berada di tangan rakyat Jepang. Kaisar Jepang bertindak sebagai kepala negara dalam
urusan diplomatik.
Parlemen Jepang adalah parlemen dua kamar yang dibentuk mengikuti sistem Inggris. Parlemen
Jepang terdiri dari Majelis Rendah dan Majelis Tinggi. Majelis Rendah Jepang terdiri dari 480
anggota dewan. Anggota majelis rendah dipilih secara langsung oleh rakyat setiap 4 tahun sekali
atau setelah majelis rendah dibubarkan. Majelis Tinggi Jepang terdiri dari 242 anggota dewan yang
memiliki masa jabatan 6 tahun, dan dipilih langsung oleh rakyat. Warganegara Jepang berusia 20
tahun ke atas memiliki hak untuk memilih.
Kabinet Jepang beranggotakan Perdana Menteri dan para menteri. Perdana Menteri adalah salah
seorang anggota parlemen dari partai mayoritas di Majelis Rendah. Partai Demokrat Liberal (LDP)
berkuasa di Jepang sejak 1955, kecuali pada tahun 1993. Pada tahun itu terbentuk pemerintahan
koalisi yang hanya berumur singkat dengan partai oposisi. Partai oposisi terbesar di Jepang
adalah Partai Demokratik Jepang.

Perdana Menteri Jepang adalah kepala pemerintahan. Perdana Menteri diangkat melalui pemilihan
di antara anggota Parlemen. Bila Majelis Rendah dan Majelis Tinggi masing-masing memiliki calon
perdana menteri, maka calon dari Majelis Rendah yang diutamakan. Pada praktiknya, perdana
menteri berasal dari partai mayoritas di parlemen. Menteri-menteri kabinet diangkat oleh Perdana
Menteri. Kaisar Jepang mengangkat Perdana Menteri berdasarkan keputusan Parlemen Jepang [33],
dan memberi persetujuan atas pengangkatan menteri-menteri kabinet.[34] Perdana Menteri
memerlukan dukungan dan kepercayaan dari anggota Majelis Rendah untuk bertahan sebagai
Perdana Menteri.

Keluarga kekaisaran[

Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko (tampak tengah), serta Pangeran


Naruhito dan istri (di sebelah kanan).
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Keluarga kekaisaran Jepang
Kaisar Akihito adalah Kaisar Jepang yang sekarang. Kaisar Akihito naik takhta sebagai kaisar ke125 setelah ayahandanya, KaisarHirohito mangkat pada 7 Januari 1989. Upacara kenaikan tahta
Kaisar Akihito dilangsungkan pada 12 November 1990. [35] Putra MahkotaNaruhito, menikah dengan
Putri Mahkota Masako yang berasal dari kalangan rakyat biasa, dan dikaruniai anak perempuan
bernama Aiko (Putri Toshi). Adik dari Putra Mahkota Naruhito bernama Pangeran Akishino, menikah
dengan Kiko Kawashima yang juga berasal dari rakyat biasa. Pangeran Akishino memiliki dua anak
perempuan (Putri Mako dan Putri Kako), serta anak laki-laki bernama Pangeran Hisahito.

Geografi

Gunung Fuji, bunga sakura, danshinkansen. Ketiganya merupakan simbol


Jepang
Jepang memiliki lebih dari 3.000 pulau yang terletak di pesisir Lautan Pasifik di timur benua Asia.
Istilah Kepulauan Jepang merujuk kepada empat pulau besar, dari utara ke
selatan, Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu, serta Kepulauan Ryukyu yang berada di selatan
Kyushu. Sekitar 70% hingga 80% dari wilayah Jepang terdiri dari pegunungan yang berhutanhutan, dan cocok untuk pertanian, industri, serta permukiman. Daerah yang curam berbahaya untuk
dihuni karena risiko tanah longsor akibat gempa bumi, kondisi tanah yang lunak, dan hujan lebat.

Oleh karena itu, permukiman penduduk terpusat di kawasan pesisir. Jepang termasuk salah
satu negara berpenduduk terpadat di dunia.
Gempa bumi berkekuatan rendah dan sesekali letusan gunung berapi sering dialami Jepang karena
letaknya di atas Lingkaran Api Pasifikdi pertemuan tiga lempeng tektonik. Gempa bumi yang
merusak sering menyebabkan tsunami. Setiap abadnya, di Jepang terjadi beberapa kali tsunami.
Gempa bumi besar yang terjadi akhir-akhir ini di Jepang adalah Gempa bumi Chetsu
2004 dan Gempa bumi besar Hanshin tahun 1995. Keadaan geografi menyebabkan Jepang
memiliki banyak sumber mata air panas, dan sebagian besar di antaranya telah dibangun sebagai
daerah tujuan wisata.
Jepang berada di kawasan beriklim sedang dengan pembagian empat musim yang jelas. Walaupun
demikian, terdapat perbedaan iklim yang mencolok antara wilayah bagian utara dan wilayah bagian
selatan. Pada musim dingin, Jepang bagian utara seperti Hokkaido mengalami musim salju, namun
sebaliknya wilayah Jepang bagian selatan beriklim subtropis. Iklim juga dipengaruhi tiupan angin
musim yang bertiup dari benua Asia ke Lautan Pasifik pada musim dingin, dan sebaliknya pada
musim panas.
Iklim Jepang terbagi atas enam zona iklim:

Hokkaido: Kawasan paling utara beriklim sedang dengan musim dingin yang panjang dan
membekukan, serta musim panas yang sejuk. Presipitasi tidak besar, namun salju banyak turun
ketika musim dingin.

Laut Jepang: Di pantai barat Pulau Honshu, tiupan angin dari barat laut membawa salju
yang sangat lebat. Pada musim panas, kawasan ini lebih sejuk dibandingkan kawasan Pasifik.
Walaupun demikian, suhu di kawasan ini kadangkala dapat menjadi sangat tinggi akibat
fenomena angin fohn.

Dataran Tinggi Tengah: Wilayah ini beriklim pedalaman dengan perbedaan suhu ratarata musim panas-musim dingin yang sangat mencolok. Perbedaan suhu antara malam hari dan
siang hari juga sangat mencolok.

Laut Pedalaman Seto: Barisan pegunungan di wilayah Chugoku dan Shikoku menghalangi
jalur tiupan angin musim, sehingga kawasan ini sepanjang tahun beriklim sedang.

Samudra Pasifik: Kawasan pesisir bagian timur Jepang mengalami musim dingin yang
sangat dingin, namun tidak banyak turun salju. Sebaliknya, musim panas menjadi begitu lembap
akibat tiupan angin musim dari tenggara.

Kepulauan Ryukyu: Kepulauan di barat daya Jepang termasuk Kepulauan Ryukyu beriklim
subtropis, hangat sewaktu musim dingin dan suhu yang tinggi sepanjang musim panas.
Presipitasi sangat tinggi, terutama selama musim hujan. Taifun sangat sering terjadi.

Suhu tertinggi yang pernah tercatat di Jepang adalah 40,9 C (105,6 F) pada 16 Agustus 2007.[42]

Musim hujan dimulai lebih awal di Okinawa, yakni sejak awal Mei. Garis depan musim hujan
bergerak ke utara, namun berakhir di Jepang utara sebelum mencapai Hokkaido. Di sebagian besar
wilayah Honshu, awal musim hujan dimulai pertengahan Juni dan berlangsung selama enam
minggu. Taifun sering terjadi sepanjang September dan Oktober. Penyebabnya adalah tekanan
tropis di garis khatulistiwa yang bergerak dari barat daya ke timur laut, dan sering membawa hujan
yang sangat lebat.

Hubungan luar negeri dan militer

Kapal pengangkut helikopterkelas Hyuga milik Angkatan Laut Bela Diri


Jepang
Jepang memiliki hubungan ekonomi dan militer yang erat dengan Amerika Serikat, dan
menjalankan kebijakan luar negeri berdasarkan pakta keamanan Jepang-AS. Sejak diterima
menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1956, Jepang telah sepuluh kali menjadi
anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, termasuk tahun 2009-2010. Jepang adalah salah satu
negara G4 yang sedang mengusulkan perluasan anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Sebagai
negara anggota G8, APEC, ASEAN Plus 3, dan peserta Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur,
Jepang aktif dalam hubungan internasional dan mempererat persahabatan Jepang dengan negaranegara lain di seluruh dunia. Pakta pertahanan dengan Australia ditandatangani pada Maret
2007, dan dengan India pada Oktober 2008. Pada tahun 2007, Jepang adalah negara
donor Bantuan Pembangunan Resmi (ODA) terbesar kelima di dunia. Negara penerima bantuan
ODA terbesar dari Jepang adalah Indonesia, dengan total bantuan lebih dari AS$29,5 miliar dari
tahun 1960 hingga 2006.
Jepang bersengketa dengan Rusia mengenai Kepulauan Kuril dan dengan Korea
Selatan mengenai Batu Liancourt. Kepulauan Senkaku yang di bawah pemerintahan Jepang
dipermasalahkan oleh Republik Rakyat Tiongkok dan Taiwan.
Pasal 9 Konstitusi Jepang berisi penolakan terhadap perang dan penggunaan kekuatan bersenjata
untuk menyelesaikan persengketaan internasional. Pasal 9 Ayat 2 berisi pelarangan kepemilikan
angkatan bersenjata dan penolakan atas hak keterlibatan dalam perang. Jepang memiliki Pasukan
Bela Diri yang berada di bawah Kementerian Pertahanan, dan terdiri dari Angkatan Darat Bela Diri
Jepang (JGSDF), Angkatan Laut Bela Diri Jepang (JMSDF), dan Angkatan Udara Bela Diri
Jepang (JASDF). Pada tahun 1991, kapal penyapu ranjau Angkatan Laut Bela Diri Jepang ikut
membersihkan ranjau laut di Teluk Persia (lepas pantai Kuwait) bersama kapal penyapu ranjau dari
delapan negara. Atas permintaan Pemerintahan Transisi PBB di Kamboja (1992-1993), Jepang
mengirimkan pengamat gencatan senjata, pemantau pemilihan umum, polisi sipil, dan dukungan
logistik seperti perbaikan jalan dan jembatan. Di Irak, pasukan nontempur Jepang membantu misi
kemanusiaan dan kegiatan rekonstruksi infrastruktur mulai Desember 2003 hingga Februari 2009.

Pembagian daerah administratif


Jepang terdiri dari 47 prefektur, masing-masing diawasi oleh gubernur, birokrasi legislatif dan
administratif. Setiap prefektur dibagi lagi menjadi kota, kota dan desa. Negara ini sedang
mengalami reorganisasi administrasi dengan menggabungkan banyak kota besar, kota kecil dan
desa dengan satu sama lain. Proses ini akan mengurangi jumlah wilayah administratif sub-prefektur
dan diharapkan dapat memotong biaya administrasi.

Ekonomi

Bursa Saham Tokyo, bursa efek terbesar nomor dua di dunia.


Sejak periode Meiji (1868-1912), Jepang mulai menganut ekonomi pasar bebas dan
mengadopsi kapitalisme model Inggris dan Amerika Serikat. Sistem pendidikan Barat diterapkan di
Jepang, dan ribuan orang Jepang dikirim ke Amerika Serikat dan Eropa untuk belajar. Lebih dari
3.000 orang Eropa dan Amerika didatangkan sebagai tenaga pengajar di Jepang. Pada awal
periode Meiji, pemerintah membangun jalan kereta api, jalan raya, dan memulai reformasi
kepemilikan tanah. Pemerintah membangun pabrik dan galangan kapal untuk dijual kepada swasta
dengan harga murah. Sebagian dari perusahaan yang didirikan pada periode Meiji berkembang
menjadizaibatsu, dan beberapa di antaranya masih beroperasi hingga kini.
Pertumbuhan ekonomi riil dari tahun 1960-an hingga 1980-an sering disebut "keajaiban ekonomi
Jepang", yakni rata-rata 10% pada tahun 1960-an, 5% pada tahun 1970-an, dan 4% pada tahun
1980-an. Dekade 1980-an merupakan masa keemasan ekspor otomotif dan barang elektronik ke
Eropa dan Amerika Serikat sehingga terjadi surplus neraca perdagangan yang mengakibatkan
konflik perdagangan. Setelah ditandatanganinya Perjanjian Plaza 1985, dolar AS mengalami
depresiasi terhadap yen. Pada Februari 1987, tingkat diskonto resmi diturunkan hingga 2,5% agar
produk manufaktur Jepang bisa kembali kompetitif setelah terjadi kemerosotan volume ekspor
akibat menguatnya yen. Akibatnya, terjadi surplus likuiditas dan penciptaan uang dalam jumlah
besar. Spekulasi menyebabkan harga saham dan realestat terus meningkat, dan berakibat
pada penggelembungan harga aset. Harga tanah terutama menjadi sangat tinggi akibat adanya
"mitos tanah" bahwa harga tanah tidak akan jatuh. Ekonomi gelembung Jepang jatuh pada awal
tahun 1990-an akibat kebijakan uang ketat yang dikeluarkan Bank of Japan pada 1989, dan
kenaikan tingkat diskonto resmi menjadi 6%. Pada 1990, pemerintah mengeluarkan sistem baru
pajak penguasaan tanah dan bank diminta untuk membatasi pendanaan aset properti. Indeks ratarata Nikkei dan harga tanah jatuh pada Desember 1989 dan musim gugur 1990. Pertumbuhan
ekonomi mengalami stagnasi pada 1990-an, dengan angka rata-rata pertumbuhan ekonomi riil
hanya 1,7% sebagai akibat penanaman modal yang tidak efisien dan penggelembungan harga aset
pada 1980-an. Institusi keuangan menanggung kredit bermasalah karena telah mengeluarkan
pinjaman uang dengan jaminan tanah atau saham. Usaha pemerintah mengembalikan pertumbuhan
ekonomi hanya sedikit yang berhasil dan selanjutnya terhambat oleh kelesuan ekonomi global pada
tahun 2000.

Jepang adalah perekonomian terbesar nomor dua di dunia setelah Amerika Serikat, Jepang
bersama Jerman dan Korea Selatan adalah 3 negara yang pernah mencatatkan diri sebagai negaranegara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat sepanjang sejarah dunia, dengan PDB
nominal sekitar AS$4,5 triliun., dan perekonomian terbesar ke-3 di dunia setelah AS dan Republik
Rakyat Tiongkok dalam keseimbangan kemampuan berbelanja. Industri utama Jepang adalah
sektor perbankan, asuransi, realestat, bisnis eceran, transportasi, telekomunikasi,
dan konstruksi. Jepang memiliki industri berteknologi tinggi di bidang otomotif, elektronik, mesin
perkakas, baja dan logam non-besi,perkapalan, industri kimia, tekstil, dan pengolahan makanan.
[64]
Sebesar tiga perempat dari produk domestik bruto Jepang berasal dari sektor jasa.

Distrik Minato Mirai 21 diYokohama. Ekonomi Jepang sangat


mengandalkan sektor jasa.
Hingga tahun 2001, jumlah angkatan kerja Jepang mencapai 67 juta orang. Tingkat
pengangguran di Jepang sekitar 4%. Pada tahun 2007, Jepang menempati urutan ke-19
dalam produktivitas tenaga kerja. Menurut indeks Big Mac, tenaga kerja di Jepang mendapat upah
per jam terbesar di dunia. Toyota Motor, Mitsubishi UFJ Financial, Nintendo, NTT DoCoMo, Nippon
Telegraph & Telephone, Canon,Matsushita Electric Industrial, Honda, Mitsubishi Corporation,
dan Sumitomo Mitsui Financial adalah 10 besar perusahaan Jepang pada tahun 2008. Sejumlah
326 perusahaan Jepang masuk ke dalam daftar Forbes Global 2000 atau 16,3% dari 2000
perusahaan publik terbesar di dunia (data tahun 2006). Bursa Saham Tokyo memiliki
total kapitalisasi pasar terbesar nomor dua di dunia. Indeks dari 225 saham perusahaan besar yang
diperdagangkan di Bursa Saham Tokyo disebut Nikkei 225.
Dalam Indeks Kemudahan Berbisnis, Jepang menempati peringkat ke-12, dan termasuk salah satu
negara maju dengan birokrasi paling sederhana. Kapitalisme model Jepang memiliki sejumlah ciri
khas. Keiretsu adalah grup usaha yang beranggotakan perusahaan yang saling memiliki kerja sama
bisnis dan kepemilikan saham. Negosiasi upah (shunt) berikut perbaikan kondisi kerja antara
manajemen dan serikat buruh dilakukan setiap awal musim semi. Budaya bisnis Jepang mengenal
konsep-konsep lokal, seperti Sistem Nenk, nemawashi,salaryman, dan office lady. Perusahaan di
Jepang mengenal kenaikan pangkat berdasarkan senioritas dan jaminan pekerjaan seumur hidup.[73]
[74]
Kejatuhan ekonomi gelembung yang diikuti kebangkrutan besar-besaran dan pemutusan
hubungan kerja menyebabkan jaminan pekerjaan seumur hidup mulai ditinggalkan. Perusahaan
Jepang dikenal dengan metode manajemen seperti The Toyota Way. Aktivisme pemegang
saham sangat jarang.[77] Dalam Indeks Kebebasan Ekonomi, Jepang menempati urutan ke-5 negara
paling laissez-faire di antara 41 negara Asia Pasifik.

Mobil hibrida Toyota Prius. Produk otomotif dan elektronikadalah komoditas


ekspor unggulan Jepang.
Total ekspor Jepang pada tahun 2005 adalah 4.210 dolar AS per kapita. Pasar ekspor terbesar
Jepang tahun 2006 adalah Amerika Serikat22,8%, Uni Eropa 14,5%, Tiongkok 14,3%, Korea
Selatan 7,8%, Taiwan 6,8%, dan Hong Kong 5,6%. Produk ekspor unggulan Jepang adalah alat
transportasi, kendaraan bermotor, elektronik, mesin-mesin listrik, dan bahan kimia.[64] Negara
sumber impor terbesar bagi Jepang pada tahun 2006 adalah Tiongkok 20,5%, AS 12,0%, Uni
Eropa 10,3%, Arab Saudi 6,4%, Uni Emirat Arab 5,5%, Australia 4,8%, Korea Selatan4,7%,
dan Indonesia 4,2%. Impor utama Jepang adalah mesin-mesin dan perkakas, minyak bumi,
bahan makanan, tekstil, dan bahan mentah untuk industri.
Jepang adalah negara pengimpor hasil laut terbesar di dunia (senilai AS$ 14 miliar). Jepang berada
di peringkat ke-6 setelah RRT, Peru,Amerika Serikat, Indonesia, dan Chili, dengan total tangkapan
ikan yang terus menurun sejak 1996.[80][81]
Pertanian adalah sektor industri andalan hingga beberapa tahun seusai Perang Dunia II. Menurut
sensus tahun 1950, sekitar 50% angkatan kerja berada di bidang pertanian. Sepanjang "masa
keajaiban ekonomi Jepang", angkatan kerja di bidang pertanian terus menyusut hingga sekitar 4,1%
pada tahun 2008. Pada Februari 2007 terdapat 1.813.000 keluarga petani komersial, namun di
antaranya hanya kurang dari 21,2% atau 387.000 keluarga petani pengusaha. [83] Sebagian besar
angkatan kerja pertanian sudah berusia lanjut, sementara angkatan kerja usia muda hanya sedikit
yang bekerja di bidang pertanian.
Diperkirakan oleh pengamat ekonomi bahwa, Jepang bersama Korea Selatan, India dan RRT akan
benar-benar mendominasi dunia pada tahun 2030 dan mematahkan dominasi barat atas
perekonomian dunia.

Demografi

Pemandangan perempatan Shibuyapada malam hari. Perempatan Shibuya


dikenal sangat ramai dengan penyeberang jalan .

Kuil Shinto Itsukushima Situs Warisan Dunia UNESCO.


Populasi Jepang diperkirakan sekitar 127,614 juta orang (perkiraan 1 Februari 2009). Masyarakat
Jepang homogen dalam etnis,budaya dan bahasa, dengan sedikit populasi pekerja asing. Di antara
sedikit penduduk minoritas di Jepang terdapat orang Korea Zainichi,[87] Cina Zainichi, orang
Filipina, orang Brazil-Jepang[88], dan orang Peru-Jepang. Pada 2003, ada sekitar 136.000 orang
Barat yang menjadi ekspatriat di Jepang.
Kewarganegaraan Jepang diberikan kepada bayi yang dilahirkan dari ayah atau ibu
berkewarganegaraan Jepang, ayah berkewarganegaraan Jepang yang wafat sebelum bayi lahir,
atau bayi yang lahir di Jepang dengan ayah/ibu tidak diketahui/tidak
memilikikewarganegaraan. Suku bangsa yang paling dominan adalah penduduk asli yang
disebut suku Yamato dan kelompok minoritas utama yang terdiri dari penduduk asli suku
Ainu[92] dan Ryukyu, ditambah kelompok minoritas secara sosial yang disebut burakumin.
Pada tahun 2006, tingkat harapan hidup di Jepang adalah 81,25 tahun, dan merupakan salah satu
tingkat harapan hidup tertinggi di dunia. Namun populasi Jepang dengan cepat menua sebagai
dampak dari ledakan kelahiran pascaperang diikuti dengan penurunan tingkat kelahiran. Pada tahun
2004, sekitar 19,5% dari populasi Jepang sudah berusia di atas 65 tahun.
Perubahan dalam struktur demografi menyebabkan sejumlah masalah sosial, terutama
kecenderungan menurunnya populasi angkatan kerja dan meningkatnya biaya jaminan sosial
seperti uang pensiun. Masalah lain termasuk meningkatkan generasi muda yang memilih untuk
tidak menikah atau memiliki keluarga ketika dewasa. Populasi Jepang dikhawatirkan akan merosot
menjadi 100 juta pada tahun 2050 dan makin menurun hingga 64 juta pada tahun 2100. Pakar
demografi dan pejabat pemerintah kini dalam perdebatan hangat mengenai cara menangani
masalah penurunan jumlah penduduk. Imigrasi dan insentif uang untuk kelahiran bayi sering
disarankan sebagai pemecahan masalah penduduk Jepang yang semakin menua.
Perkiraan tertinggi jumlah penganut agama Buddha sekaligus Shinto adalah 84-96% yang
menunjukkan besarnya jumlah penganut sinkretisme dari kedua agama tersebut. Walaupun
demikian, perkiraan tersebut hanya didasarkan pada jumlah orang yang diperkirakan ada hubungan
dengan kuil, dan bukan jumlah penduduk yang sungguh-sungguh menganut kedua agama tersebut.
Professor Robert Kisala (dari Universitas Nanzan) memperkirakan hanya 30% dari penduduk
Jepang yang mengaku menganut suatu agama.
Taoisme dan Konfusianisme dari Cina juga memengaruhi kepercayaan dan tradisi Jepang. Agama di
Jepang cenderung bersifat sinkretisme dengan hasil berupa berbagai macam tradisi, seperti orang
tua membawa anak-anak ke upacara Shinto, pelajar berdoa di kuil Shinto meminta lulus ujian,
pernikahan ala Barat di kapel atau gereja Kristen, sementara pemakaman diurus oleh kuil Buddha.
Penduduk beragama Kristen hanya minoritas sejumlah (2.595.397 juta atau 2,04%). [101] Kebanyakan
orang Jepang mengambil sikap tidak peduli terhadap agama dan
melihat agama sebagai budaya dan tradisi. Bila ditanya mengenai agama, mereka akan
mengatakan bahwa mereka beragama Buddhahanya karena nenek moyang mereka menganut
salah satu sekte agama Buddha. Selain itu, di Jepang sejak pertengahan abad ke-19 bermunculan
berbagai sekte agama baru (Shinshky) seperti Tenrikyo dan Aum Shinrikyo (atau Aleph).
Lebih dari 99% penduduk Jepang berbicara bahasa Jepang sebagai bahasa ibu. Bahasa Jepang
adalah bahasa aglutinatif dengan tuturan hormat (kata honorifik) yang mencerminkan hirarki dalam
masyarakat Jepang. Pemilihan kata kerja dan kosa kata menunjukkan status pembicara dan
pendengar. Menurut kamus bahasa Jepang Shinsen-kokugojiten, kosa kata dari Cina berjumlah
sekitar 49,1% dari kosa kata keseluruhan, kata-kata asli Jepang hanya 33,8% dan kata
serapan sekitar 8,8%.[102] Bahasa Jepangditulis memakai aksara kanji, hiragana, dan katakana,
ditambah huruf Latin dan penulisan angka Arab. Bahasa Ryukyu yang juga termasuk salah
satu keluarga bahasa Japonikdipakai orang Okinawa, tapi hanya sedikit dipelajari anakanak. Bahasa Ainu adalah bahasa mati dengan hanya sedikit penutur asli yang sudah berusia lanjut

di Hokkaido. Murid sekolah negeri dan swasta di Jepang hanya diharuskan belajar bahasa Jepang
dan bahasa Inggris.

Pendidikan

Auditorium Yasuda di Universitas Tokyo


Pendidikan dasar dan menengah, serta pendidikan tinggi diperkenalkan di Jepang pada 1872
sebagai hasil Restorasi Meiji. Sejak 1947, program wajib belajar di Jepang mewajibkan setiap warga
negara untuk untuk bersekolah selama 9 tahun di Sekolah Dasar danSekolah Menengah
Pertama (dari usia 6 hingga 15 tahun). Di kalangan penduduk berusia 15 tahun ke atas, tingkat
melek huruf sebesar 99%, laki-laki: 99%; perempuan: 99% (2002).
Hampir semua murid meneruskan ke Sekolah Menengah Atas, dan menurut MEXT sekitar 75,9%
lulusan sekolah menengah atas pada tahun 2005 melanjutkan ke universitas, akademi, sekolah
keterampilan, atau lembaga pendidikan tinggi lainnya.[108] Pendidikan di Jepang sangat kompetitif,
[109]
khususnya dalam ujian masuk perguruan tinggi. Dua peringkat teratas universitas di Jepang
ditempati olehUniversitas Tokyo dan Universitas Keio. Dalam peringkat yang disusun Program
Penilaian Pelajar Internasional dari OECD, pengetahuan dan keterampilan anak Jepang berusia 15
tahun berada di peringkat nomor enam terbaik di dunia.

Budaya
Budaya Jepang mencakup interaksi antara budaya asli Jomon yang kokoh dengan pengaruh dari
luar negeri yang menyusul. Mula-mula Cina dan Korea banyak membawa pengaruh, bermula
dengan perkembangan budaya Yayoi sekitar 300 SM. Gabungan tradisi budaya Yunani dan India,
memengaruhi seni dan keagamaan Jepang sejak abad ke-6 Masehi, dilengkapi dengan
pengenalan agama Buddha sekte Mahayana. Sejak abad ke-16, pengaruh Eropa menonjol, disusul
dengan pengaruh Amerika Serikat yang mendominasi Jepang setelah berakhirnya Perang Dunia II.
Jepang turut mengembangkan budaya yang original dan unik, dalam seni (ikebana, origami, ukiyoe), kerajinan tangan (pahatan, tembikar, persembahan (boneka bunraku, tarian
tradisional, kabuki, noh, rakugo), dan tradisi (permainan Jepang, onsen, sento, upacara minum
teh, taman Jepang), serta makanan Jepang.
Kini, Jepang merupakan salah sebuah pengekspor budaya pop yang
terbesar. Anime, manga, mode, film, kesusastraan, permainan video, dan musik Jepang menerima
sambutan hangat di seluruh dunia, terutama di negara-negara Asia yang lain. Pemuda Jepang
gemar menciptakan trend baru dan kegemaran mengikut gaya mereka memengaruhi mode dan
trend seluruh dunia. Pasar muda-mudi yang amat baik merupakan ujian untuk produk-produk
elektronik konsumen yang baru, di mana gaya dan fungsinya ditentukan oleh pengguna Jepang,
sebelum dipertimbangkan untuk diedarkan ke seluruh dunia.

Masakan Jepang

Nigirizushi
Masakan Jepang ( nihon ryri, nippon ryri?) adalah makanan yang dimasak dengan cara
memasak yang berkembang secara unik di Jepang dan menggunakan bahan makanan yang diambil
dari wilayah Jepang dan sekitarnya. Dalam bahasa Jepang, makanan Jepang
disebut nihonshoku atau washoku.
Sushi, tempura, shabu-shabu, dan sukiyaki adalah makanan Jepang yang populer di luar Jepang,
termasuk di Indonesia.

Definisi

Yakitori
Masakan dan makanan Jepang tidak selalu harus berupa "makanan yang sudah dimakan orang
Jepang secara turun temurun." Makanan orang Jepang berbeda-beda menurut zaman, tingkat
sosial, dan daerah tempat tinggal. Cara memasak masakan Jepang banyak meminjam cara
memasak dari negara-negara Asia Timur dan negara-negara Barat. Di zaman sekarang, definisi
makanan Jepang adalah semua makanan yang dimakan orang Jepang dan makanan tersebut
bukan merupakan masakan asal negara lain.
Dalam arti sempit, masakan Jepang mengacu pada berbagai berbagai jenis makanan yang khas
Jepang. Makanan yang sudah sejak lama dan secara turun temurun dimakan orang Jepang, tapi
tidak khas Jepang tidak bisa disebut makanan Jepang. Makanan

sepertigyudon atau nikujaga merupakan contoh makanan Jepang karena menggunakan bumbu
khas Jepang seperti shyu, dashi dan mirin. Makanan yang dijual rumah makan Jepang seperti
penjual soba dan warung makan kapp juga disebut makanan Jepang. Makanan yang mengandung
daging sapi sering dianggap bukan masakan Jepang karena kebiasaan makan daging baru dimulai
sejak Restorasi Meijisekitar 130 tahun lalu. Menurut orang di luar Jepang, berbagai masakan dari
daging sapi seperti sukiyaki dan gyudon juga termasuk makanan Jepang. Dalam arti luas, bila
masakan yang dibuat dari bahan makanan yang baru dikenal orang Jepang ikut digolongkan
sebagai makanan Jepang, maka definisi masakan Jepang adalah makanan yang dimasak dengan
bumbu khas Jepang.
Masakan Jepang sering merupakan perpaduan dari berbagai bahan makanan dan masakan dari
berbagai negara. Parutan lobak yang dicampur saus sewaktu memakan bistik atau hamburg steak,
dan salad dengan dressing parutan lobak merupakan contoh perpaduan makanan Barat dengan
penyedap khas Jepang. Saus spaghetti yang dicampur mentaiko, tarako, natto,
daun shiso atau umeboshimerupakan contoh makanan Barat yang dinikmati bersama bahan
makanan yang memiliki rasa yang sudah akrab dengan lidah orang Jepang. Bistik dengan
parutan lobak sebenarnya tidak dapat disebut sebagai makanan Jepang melainkan bistik ala Jepang
(waf steak). Berdasarkan aturan ini, istilah waf ( ala Jepang?) digunakan untuk menyebut
makanan yang lazim ditemukan dan dimakan di Jepang, tapi dimasak dengan cara memasak dari
luar Jepang.
Berdasarkan aturan waf, beberapa jenis makanan sulit digolongkan sebagai makanan Jepang
karena merupakan campuran antara makanan Jepang dan makanan asing:

Makanan Barat yang dicampur bahan makanan yang unik Jepang, seperti sarada
udon (salad adalah makanan Barat tapi dicampur udon yang khas Jepang), kari, dananpan (roti
berasal dari Barat berisi ogura yang khas Jepang).

Makanan khas Jepang yang berasal dari luar negeri tapi dibuat dengan resep yang sudah
diubah sesuai selera lokal, seperti ramen dan gyza.

Makanan yang berdasarkan bahan dan cara memasak sulit diputuskan harus dimasukkan
ke dalam kategori makanan Barat atau makanan Jepang, misalnya pork
gingerdan butashgayaki keduanya menunjuk pada makanan yang sama.

Sebagian besar ahli kuliner berpendapat masakan Jepang mudah sekali dibedakan dari masakan
negara tetangga seperti masakan Korea dan masakan Cina. Walaupun demikian, sejumlah
makanan Korea juga mendapat pengaruh dari masakan Jepang. Di Korea juga
dikenal kimbab (futomakizushi), sup miso, dan takuan (asinan lobak) yang merupakan makanan
khas Jepang.

Ciri khas

Hidangan kaiseki untuk sarapan pagi

Bahan makanan
Pada umumnya, bahan-bahan masakan Jepang berupa: beras, hasil pertanian
(sayuran dan kacang-kacangan), dan makanan laut. Bumbu berupa dashi yang dibuat
dari konbu, ikan dan shiitake, ditambah miso dan shyu. Berbeda dengan masakan negara-negara
lain, makanan Jepang sama sekali tidak menggunakan bumbu berupa rempah-rempah dari bijibijian (merica) atau penyedap yanng mengandung biji (seperti cabai) yang harus ditumbuk atau
dihaluskan. Masakan Jepang juga tidak menggunakan bumbu yang berbau tajam seperti bawang
putih. Kacang kedelai merupakan bahan utama makanan olahan. Penyedap biasanya berupa sayursayuran beraroma harum yang dipotong-potong halus atau diparut. Masakan Jepang umumnya
rendah lemak, tapi mengandung kadar garam yang tinggi.

Bumbu
Masakan Jepang mengenal 5 bumbu utama yang harus dimasukkan secara berturutan sesuai
urutan sa-shi-su-se-so yang merupakan singkatan dari:

gula pasir (sat)

garam (shio)

cuka (su)

shyu (seuyu: ejaan zaman dulu untuk shyu)

miso (miso).

Sesuai dengan peraturan sa-shi-su-se-so, gula pasir adalah bumbu yang dimasukkan pertama kali,
diikuti garam, cuka, kecap asin, dan miso.

Penyajian makanan
Makanan utama di Jepang terdiri dari nasi (kadang-kadang dicampur palawija), sup dan lauk. Lain
halnya dari masakan Cina atau masakan Eropa, masakan Jepang tidak mengenal tahapan (course)
dalam penyajian. Dalam budaya makan Eropa atau Cina, makanan disajikan secara bertahap, mulai
dari hidangan pembuka, sup, hidangan utama, dan diakhiri dengan hidangan penutup. Masakan
Jepang dihidangkan semuanya secara sekaligus. Dalam hal penyajian hidangan, dalam masakan
Jepang tidak dikenal perbedaan antara tata cara penyajian di rumah dengan tata cara penyajian di
restoran. Jamuan makan dan kaiseki merupakan pengecualian karena makanan disajikan secara
bertahap.

Dalam hal menikmati makanan, masakan Jepang bisa dengan mudah dibedakan dari masakan
Eropa atau masakan Cina. Rasa dicampur sewaktu makanan Jepang berada di dalam mulut. Asinan
sayur-sayuran mungkin terasa terlalu asin kalau dimakan begitu saja, namun asinan terasa lebih
enak ketika dimakan dengan nasi putih. Dalam masakan Jepang, bahan makanan tidak diolah
secara berlebihan. Makanan harus mempunyai rasa asli bahan makanan tersebut. Cara memasak
atau penyiapan makanan hanya bertujuan menampilkan rasa asli dari bahan makanan. Makanan
juga sama sekali tidak dimasak dengan bumbu yang berbau tajam. Masakan Jepang tidak
mengenal teknik memasak yang bisa merusak penampilan bahan dan kesegaran bahan makanan.
Juru masak masakan Jepang dituntut serba bisa dalam berbagai bidang. Mereka dituntut memiliki
keahlian dalam pengolahan bahan makanan, pengetahuan tentang alat-alat makan, serta pemilihan
suasana yang tepat untuk menikmati makanan. Masakan Jepang sangat berbeda dari masakan
Perancis yang sangat maju dalam pembagian keahlian di dapur dan pelayanan terhadap tamu di
ruang makan.
Peralatan makan untuk masakan Jepang umumnya dibuat dari keramik, porselen, atau kayu yang
dipernis dengan urushi. Di rumah keluarga Jepang, setiap anggota keluarga memiliki mangkuk nasi
dan sumpit sendiri, dan tidak saling dipertukarkan dengan milik anggota keluarga yang lain. Sumpit
yang dipakai bisa berupa sumpit kayu, sumpit bambu, atau sumpit sekali pakai. Sebelum teknik
pembuatan keramik dikenal di Jepang, sebagian besar alat makan dibuat dari kayu yang dipernis.
Alat makan dari porselen umumnya diberi hiasan gambar-gambar yang berfungsi sebagai penghias
hidangan.
Masakan Jepang memiliki aturan yang sangat longgar menyangkut bentuk alat makan dari keramik.
Piring bisa saja berwarna gelap atau berbentuk persegi empat, sehingga sangat mencolok
dibandingkan piring makanan Eropa atau Amerika. Alat makan untuk makanan Jepang terlihat
sangat berbeda dengan alat makan untuk masakan Cina atau Korea. Masakan Cina menggunakan
piring bundar dari porselen dengan hiasan sederhana, sementara masakan Korea memakai
porselen putih tanpa hiasan atau alat makan dari logam.

Sejarah
Awal sejarah tertulis
Nihon Shoki adalah literatur klasik yang memuat sejarah tertua tentang masakan Jepang. Di
dalamnya dikisahkan tentang nenek moyang klan Takahashi bernama Iwakamutsukari-no-mikoto.
Makanan yang dihidangkannya berupa namasu ikan cakalang dan potongan kerang (hamaguri)
yang diacar dengan cuka. Hidangan istimewa tersebut dibuatnya untuk Kaisar Keiko yang sedang
mengunjungi Provinsi Awa ketika bersedih atas kematian Yamato Takeru. Iwakamutsukari-no-mikoto
bertugas sebagai juru masak istana dan kemudian dimuliakan sebagai dewa masakan.

Asal usul masakan


Orang Jepang mulai makan nasi sejak zaman Jomon. Lauknya berupa bahan makanan yang
direbus (nimono), dipanggang, atau dikukus. Cara mengolah makanan dengan menggoreng mulai
dikenal sejak zaman Asuka, dan berasal dari Semenanjung Korea dan Cina. Teh dan masakan biksu
diperkenalkan di Jepang bersamaan dengan masuknya agama Buddha, namun hanya berkembang
di kalangan kuil. Makanan biksu adalah masakan vegetarian yang disebut shjin ryri. Hewan
peliharaan dan binatang buas sepertimonyet dilarang untuk dijadikan bahan makanan. Di dalam
literatur klasik Engishiki juga diceritakan tentang ikan hasil fermentasi yang disebut narezushi yang
dipakai sebagai persembahan di Jepang bagian barat.

Masakan zaman Nara


Pengaruh kuat kebudayaan Cina pada zaman Nara ikut memengaruhi masakan Jepang pada
zaman Nara. Makanan dimasak sebagai hidangan upacara dan ketika ada perayaan yang berkaitan
dengan musim. Sepanjang tahunnya selalu ada perayaan dan pesta makan. Teknik memasak dari

Cina mulai dipakai untuk mengolah bahan makanan lokal. Penyesuaian cara memasak dari Cina
dengan keadaan alam di Jepang akhirnya melahirkan masakan yang khas Jepang.

Masakan zaman Heian


Pada zaman Heian, masakan Jepang terus berkembang dengan pengaruh dari daratan Cina. Orang
Jepang waktu itu mulai mengenal makanan seperti karaage dan kue-kue asal Dinasti Tang (tgashi),
dan natto. Aliran memasak dan etiket makan berkembang di kalangan bangsawan. Atas
perintah kaisar Kk, Fujiwara no Yamakage menyunting buku memasak aliran Shij yang
berjudul Shijry Hchshiki. Sampai saat ini, rumah makan tradisional Jepang masih sering
memiliki altar pemujaan untuk Fujiwara no Yamakage dan Iwakamutsukari-no-mikoto.

Masakan zaman Kamakura


Makanan olahan dari tahu yang disebut ganmodoki mulai dikenal bersamaan dengan makin
populernya tradisi minum teh dan ajaran Zen. Pada zaman Kamakura, makanan dalam porsi kecil
untuk biksu yang menjalani latihan disebut kaiseki. Pendeta Buddha
bernama Eisai memperkenalkan teh yang dibawanya dari Cina untuk dinikmati dengan hidangan
kaiseki. Masakan ini nantinya berkembang menjadi makanan resepsi yang juga disebut kaiseki, tapi
ditulis dengan aksara kanji yang berbeda.

Masakan zaman Muromachi


Memasuki zaman Muromachi, kalangan samurai ikut dalam urusan masak-memasak di istana
kaisar. Tata krama sewaktu makan juga semakin berkembang. Aliran etiket Ogasawara yang masih
dikenal sekarang bermula dari etiket kalangan samurai dan bangsawan zaman Muromachi.
Chnagon bernama Yamakage no Masatomo mendirikan aliran memasak Shijry. Aliran ini
menerbitkan buku memasak berjudul Shijry Hchsho (Buku Memasak Aliran Shij). Sementara
itu, klan Ashikaga mendirikan aliran memasak kusary. Orang mulai menjadi cerewet soal cara
memasak dan menghidangkan makanan. Makanan gayahonzen (honzen no seishiki) dan gaya
kaiseki merupakan dua aliran utama masakan Jepang zaman Muromachi. Dalam gaya honzen,
makanan dihidangkan secara individu di atas meja pendek yang disebut ozen. Porsi yang
dihidangkan cukup untuk dimakan satu orang. Dalam gaya kaiseki, makanan dihidangkan dalam
porsi kecil seperti makanan yang dihidangkan dalam upacara minum teh.
Namban adalah istilah orang Jepang zaman dulu untuk "luar negeri", khususnya Portugal dan Asia
Tenggara. Dari kata namban dikenal istilah nambansen (kapal dari luar negeri). Kedatangan kapalkapal dari luar negeri dari zaman Muromachi hingga zaman Sengoku membawa serta berbagai jenis
masakan yang disebut namban ryri (masakan luar negeri) dan nambangashi (kue luar negeri).
Kue kastela yang menggunakan resep dari Portugal adalah salah satu contoh dari nambangashi.

Masakan zaman Edo


Kebudayaan orang kota berkembang pesat pada zaman Edo. Makanan penduduk kota
seperti tempura dan teh gandum (mugicha) banyak dijual di kios-kios pasar kaget. Pada masa itu, di
Edo mulai banyak dijumpai rumah makan khusus soba dan nigirizushi. rusuichaya adalah sebutan
untuk rumah makan tradisional (rytei) yang digunakan samurai sewaktu menjamu tamu dengan
pesta makan. Makanan dinikmati secara santai sambil meminum sake, dan tidak mengikuti tata cara
makan formal seperti masakan kaiseki atau masakan Honzen. Masakan rusuichaya disebut
masakan kaiseki ( kaiseki ryri?, masakan jamuan makan), dan ditulis dengan
aksara kanji yang berbeda dari "kaiseki" untuk upacara minum teh.
Teknik pembuatan kue-kue tradisional Jepang (wagashi) berkembang pesat berkat
tersedianya gula yang sudah menjadi barang yang lumrah. Alat makan
dari keramik danporselen mulai banyak digunakan dan diberi hiasan berupa gambar-gambar artistik
yang dikerjakan secara serius. Daging ternak mulai dikonsumsi orang Jepang dan daging
sapi dimakan sebagai obat. Sejak pertengahan zaman Edo mulai dikenalnya teknik seni ukir sayur,

dan makanan mulai dihias dengan hiasan dari lobak (wachigai daikon). Pada waktu itu juga mulai
dikenal telur rebus aneh dengan kuning telur berada di luar dan putih telur di dalam (kimigaeshi
tamago).

Masakan Kanto
Masakan Jepang zaman modern adalah hasil penyempurnaan masakan zaman Edo. Daimyo dari
seluruh penjuru Jepang mengenal kewajiban sankin ktai. Mereka wajib datang ke Edo untuk
menjalankan tugas pemerintahan bersama shogun. Kedatangan daimyo dari seluruh pelosok negeri
membawa serta cara memasak dan bahan makanan khas dari daerah masing-masing. Bahan
makanan yang dibawa rombongan daimyo dari seluruh pelosok Jepang menambah
keanekaragaman masakan Jepang di Edo. Semuanya ditambah dengan makanan laut segar dan
enak dari Teluk Edo yang disebut Edomae. Hasil laut dari Samudera Pasifik seperti ikan
tongkol sudah dijadikan menu tetap sewaktu membuat sashimi.
Ikan dari familia Sparidae yang dikenal di Jepang sebagai ikan tai merupakan lambang kemakmuran
di Jepang. Ikan tai yang dipanggang utuh tanpa dipotong-potong merupakan hidangan istimewa
pada kesempatan khusus. Makanan yang dihidangkan pada pesta makan terdiri dari dua jenis:
makanan untuk dimakan di tempat pesta, dan makanan yang berfungsi sebagai hiasan. Panggang
ikan tai termasuk dalam makanan hiasan yang boleh saja dimakan di tempat pesta. Namun, ikan
panggang di pesta sebenarnya lebih merupakan hiasan karena dimaksudkan untuk dibawa pulang
oleh para tamu sebagai oleh-oleh. Tradisi membawa pulang makanan pesta sebagai oleh-oleh untuk
keluarga di rumah berasal dari zaman Edo dan terus berlanjut hingga sekarang. Selain ikan
panggang, tamu biasanya dipersilakan membawa pulang kinton (biji berangandan ubi jalar yang
dihaluskan) dan kamaboko.
Masakan yang lahir dari berbagai keanekaragaman di daerah Kanto disebut masakan Edo atau
masakan Kanto. Sebutan masakan Kanto digunakan untuk membedakannya dari masakan Kansai
yang sudah dikenal orang lebih dulu. Ciri khas masakan Kanto adalah penggunaan kecap
asin (shyu) sebagai penentu rasa, termasuk untuk makanan berkuah (shirumono) dan nimono.
Tradisi membawa pulang makanan pesta merupakan alasan penggunaan kecap asin dalam jumlah
banyak dalam masakan Kanto, maksudnya agar rasa tetap enak walaupun sudah dingin. Berbeda
dengan masakan Kanto, masakan Kansai justru tidak terlalu asin walaupun mengandalkan garam
dapursebagai penentu rasa.

Masakan Kansai
Masakan Kansai adalah sebutan untuk masakan Osaka dan masakan Kyoto. Berbeda dari budaya
Edo yang gemerlap, masakan Kyoto mencerminkan budaya Kyoto yang elegan. Masakan Kyoto
dipengaruhi masakan kuil Buddha. Ciri khasnya adalah penggunaan banyak sayursayuran, tahu, kembang tahu, namun sedikit makanan laut karena letak geografis Kyoto yang jauh
dari laut. Masakan Kyoto melahirkan cara memasak dengan bumbu seminimal mungkin agar rasa
asli tahu atau kembang tahu (yang memang sudah "tipis") tidak hilang. Kepandaian mengolah ikan
kering seperti bodara (ikan cod kering) dan migakinishin (ikan hering kering) menjadi hidangan yang
enak merupakan keistimewaan masakan Kyoto.
Osaka adalah kota tepi laut dengan hasil laut yang melimpah. Oleh karena itu, masakan Osaka
mengenal berbagai cara pengolahan hasil laut. Makanan laut diolah agar enak untuk langsung
dimakan di tempat dan tidak untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Masakan Osaka tidak
mementingkan rasa makanan kalau sudah dingin karena pada prinsipnya "makanan yang habis
dimakan". Prinsip masakan Osaka bertolak belakang dengan prinsip masakan Kanto yang
memikirkan rasa makanan kalau sudah dingin.

Pengaruh masakan Barat


Pada awal zaman Meiji, masakan Eropa mulai dikenal orang Jepang yang melakukan kontak seharihari dengan orang asing. Di kalangan rakyat tercipta makanan gaya Barat (yshoku) yang

merupakan adaptasi masakan Eropa. Berbagai aliran memasak mengalami kemunduran, dan aliran
Hchshiki merupakan satu-satunya aliran yang terus bertahan. Pelarangan makan daging dihapus
sesuai kebijakan Pemerintah Meiji tentang Haibutsu Kishaku dan Shinbutsu Bunri sehingga
tercipta sukiyaki. Sementara itu, honzen ryri yang merupakan aliran utama masakan Jepang mulai
ditinggalkan orang. Hidangan kaiseki telah menjadi makanan standar di rumah makan tradisional
(rytei) dan penginapan tradisional (ryokan).
Masakan vegetarian (shjinryri) berlanjut sebagai tradisi kuil agama Buddha. Hidangan porsi kecil
yang disebut kaiseki ryri (?) bertahan hingga kini sebagai hidanganupacara minum teh. Di
bidang pertanian, sawi dan spinacia mulai ditanam secara besar-besaran. Di kota-kota mulai banyak
dijumpai rumah yang memiliki meja pendek yang disebut chabudai sebagai
pengganti nampan berkaki yang disebut ozen. Keberadaan chabudai yang bisa dipakai sebagai
meja makan untuk empat orang mengubah acara makan yang dulunya dilakukan sendiri-sendiri
dengan ozen pribadi menjadi acara berkumpul keluarga.
Akibat gempa bumi besar Kanto yang memakan korban jiwa besar-besaran, juru masak pewaris
tradisi masakan Edo ikut menjadi berkurang, dan tradisi masakan honzen mulai memudar. Etiket
makan mulai longgar, dan orang Jepang semakin menyukai suasana santai sewaktu makan.
Setelah Perang Dunia II, kemudahan transportasi dan kemajuan bidang komunikasi menyebabkan
tipisnya perbedaan antardaerah soal bahan makanan dan cara memasak untuk makanan yang
sama. Walaupun demikian, perbedaan mendasar dalam soal bumbu dan selera masih tersisa.

Bahan dan bumbu


Bahan makanan sejak zaman kuno

Palawija, sayuran, kacang-kacangan (kedelai), soba, buah-buahan, dan umbi.

Tanaman liar, jamur, rumput laut

Telur ayam, makanan laut

Bumbu sejak zaman kuno

Garam

Cuka

Miso

Shyu

Wasabi

Jahe

Andaliman (sansh)

Daun bawang (jenis daun bawang dengan lebih banyak bagian batang berwarna hijau
(aonegi) digunakan di daerah Kansai, sementara daun bawang dengan lebih banyak bagian
batang berwarna putih (nebukanegi) disenangi di daerah Kanto)

Daun shiso sebagai penyedap

Cabai merah dalam jumlah sangat sedikit, terutama untuk campuran bubuk shichimi

Dashi

Bahan makanan sejak zaman Meiji[sunting | sunting sumber]

Daging hewan ternak

Sawi

Bawang bombay

Bumbu dan rempah-rempah dari luar negeri[sunting | sunting sumber]

Merica (dari Cina)

Saus uster

Mayones

Bubuk kari

Kategori
Masakan tradisional

Honzenryri (?)
Masakan yang mulai dikenal pada zaman Edo, dan mendapat pengaruh dari masakan
kalangan samurai tapi akhirnya menghilang pada zaman Meiji.

Shjinryri (?)
Masakan tanpa daging di kuil agama Buddha.

Kaisekiryri (?, masakan Kaiseki)

Masakan yang dihidangkan dalam tahap-tahap penyajian dalam porsi kecil.

Kaisekiryri (?, masakan jamuan makan)

Makanan jamuan pesta di rumah makan tradisional Jepang (rytei) yang dinikmati sambil
minum sake. Penyajian dilakukan secara bertahap seperti masakan kaiseki.

Makanan sehari-hari

Masakan nasi

Nasi

Nasi putih, nasi merah (sekihan), kowameshi

Nasi dari beras yang belum disosoh

Nasi bercampur gandum (mugimeshi)

Onigiri

Nasi berbumbu cuka

Sushi

Oshizushi

Bubur (okayu), bubur dari nasi (zsui atau ojiya)

Ochazuke

Takikomigohan (nasi yang ditanak dengan sedikit lauk)

Donburi

Kakegohan (nasi yang dituangi sesuatu): mugitoro (gandum yang ditanak


dan dituangi parutan umbi yamaimo atau nagaimo).

Mochi dan dango

Makanan berkuah (shirumono)

Sup miso

Sumashijiru (suimono)

Sashimi

Tessa (sashimi ikan fugu)

Tataki (potongan besar ikan yang digarang dengan api besar, matang di
bagian luar, mentah di bagian dalam)

Tsuke (sashimi yang direndam dengan kecap asin)

Tsukemono (sayuran yang diasin): takuan, umeboshi, shibazuke, misozuke


(fermentasi dengan miso), kasuzuke (fermentasi dengan ampas sake),
nukazuke (fermentasi dengan kulit ari beras), wasabizuke (campuran sayuran
dengan pasta wasabi)

Mi: udon, soba, smen

Nabe: oden, mizudaki, shabu-shabu, sukiyaki,

Makanan goreng: tempura, satsuma-age, kakiage, karaage

Makanan panggang: ikan panggang, teriyaki, yakitori, kabayaki

Nimono: nikujaga, kinpira

Makanan kukus: chawanmushi, sakamushi (tumis dengan sake)

Nerimono: bentuk goreng-gorengan dari daging ikan yang dihaluskan dan


ditambah tepung.

Aemono: sayur yang direndam saus berbahan cuka atau miso.

Ohitasi: sayur rebus yang dibumbui dashi.

Masakan asal luar Jepang

Nasi kari (curry rice)

Furai: goreng-gorengan dengan tepung panir seperti ebi furai, tonkatsu,


dan kroket

Hayashi rice: nasi berkuah daging yang dimasak dengan saus tomat dan saus
demiglace.

Napolitan: spaghetti bumbu saus tomat

Yakiniku: Daging panggang yang diciptakan orang Korea yang tinggal di


Jepang. Di Korea disebut sebagai daging panggang ala Jepang.

Yakisoba

Ramen

Você também pode gostar