Você está na página 1de 4

Hukum Gerak Newton

Gurumuda.net
MATERI POKOK
HUKUM GERAK NEWTON

I. Kompetensi Dasar
Menerapkan hukum Newton sebagai prinsip dasar dinamika untuk gerak lurus, gerak vertikal dan
gerak melingkar
II. Indikator Hasil Belajar
Siswa dapat :
1. Memahami pengertian gaya
2. Mengetahui jenis-jenis gaya
3. Menentukan besar gaya total
4. Memahami hukum I Newton
5. Memahami hukum II Newton
6. Menentukan percepatan sebuah benda bermassa akibat sebuah gaya
7. Menentukan percepatan sebuah benda bermassa akibat gaya total
8. Menentukan percepatan benda berdasarkan grafik gaya dan massa
9. Memahami hukum III Newton
10. Menentukan pasangan gaya aksi dan reaksi melalui gambar
11. Menentukan besar gaya berat
12. Menentukan besar gaya normal
III. Materi Pembelajaran
1. Pengertian gaya
2. Pengertian gaya total (resultan gaya)
3. Hukum Gerak Newton
3.1 Hukum I Newton
3.2 Hukum II Newton
3.2.1 Berat (w)
3.2.2 Gaya Normal (N)
3.3 Hukum III Newton

2012 | A. San Lohat, S. Pd. | Fisika SMA Kelas X Semester 1

Hukum Gerak Newton

Gurumuda.net

1. Pengertian Gaya
Gaya adalah sesuatu yang menyebabkan benda mengalami percepatan. Dengan kata lain, gaya
adalah sesuatu yang menggerakan, menghentikan atau mengubah arah gerakan suatu benda.
Gaya merupakan besaran vektor karenanya mempunyai besar dan arah. Lambang gaya adalah F
(Force). F adalah lambang umum gaya. Terdapat beberapa jenis gaya dan tidak semua gaya mempunyai
lambang F. Satuan sistem internasional gaya adalah kg m/s2 alias Newton.
2. Pengertian Gaya Total
Gaya total atau resultan gaya (F) adalah jumlah semua gaya yang bekerja pada sebuah benda.
Gaya merupakan besaran vektor karenanya gaya total dihitung berdasarkan aturan penjumlahan vektor.

Fx = 10 N
Fx = 10 N 2 N = 8 N
Besar gaya total = 10 Newton, arah gaya total ke
Besar gaya total = 8 Newton, arah gaya total ke
kanan.
kanan.

Fx = 10 N 10 N = 0
Besar gaya total = 0
Fy = 10 N 10 N = 0
Besar gaya total = 0
3. Hukum Gerak Newton
Hukum gerak Newton adalah hukum fisika tentang gerak suatu benda yang dikemukakan oleh
fisikawan Inggris, Isaac Newton.
3.1 Hukum I Newton
Hukum I Newton menyatakan bahwa setiap benda yang sedang diam akan akan tetap diam atau
setiap benda yang sedang bergerak lurus dengan kelajuan tetap akan terus bergerak lurus dengan kelajuan
tetap jika gaya total yang bekerja pada benda tersebut sama dengan nol.
F = 0
(1.1)
Persamaan 1.1 adalah pernyataan matematis dari hukum I Newton.
Perhatikan sebuah benda di sekitar anda, misalnya meja atau batu atau benda apapun. Meja yang
sedang diam akan tetap diam seperti itu jika tidak digerakkan atau tidak diberi gaya luar seperti gaya
dorong atau gaya tarik. Demikian juga benda lainnya yang sedang diam. Apakah tidak ada gaya yang
bekerja pada meja atau batu atau benda yang diam ? Ada gaya yang bekerja pada benda tersebut, tetapi
jumlah semua gaya yang bekerja pada benda tersebut atau gaya total sama dengan nol. Gaya yang bekerja
pada benda yang sedang diam di atas permukaan planet seperti bumi adalah gaya berat (w) dan gaya
normal (N). Arah gaya berat tegak lurus ke bawah menuju pusat bumi, arah gaya normal tegak lurus ke
atas. Besar kedua gaya ini sama tetapi berlawanan arah karenanya gaya total sama dengan nol.
Bagaimana dengan benda yang sedang bergerak lurus dengan kelajuan konstan ? Untuk
memperjelas persoalan ini, andaikan anda mendorong sebuah benda, misalnya sekeping logam, di atas
permukaan lantai. Setelah didorong, keping logam tersebut melambat lalu berhenti karena adanya
gesekan. Agar keping logam bergerak lebih jauh atau lebih lama maka anda harus melicinkan permukaan
lantai dan permukaan keping logam. Semakin licin permukaan lantai dan permukaan keping logam, uang
logam bergerak semakin jauh. Andaikan permukaan lantai licin sempurna dan tidak ada gesekan maka
keping logam akan terus bergerak dan tidak berhenti. Apakah tidak ada gaya yang bekerja pada keping
logam yang sedang bergerak di atas permukaan lantai licin sempurna ? Ada gaya yang bekerja pada

2012 | A. San Lohat, S. Pd. | Fisika SMA Kelas X Semester 1

Hukum Gerak Newton

Gurumuda.net

keping logam, yakni gaya berat dan gaya normal. Kedua gaya ini bekerja pada arah vertikal dan tidak
mempengaruhi gerakan keping logam pada arah horisontal jika lantai licin sempurna.
3.2 Hukum II Newton
Hukum II Newton menyatakan bahwa jika gaya total yang bekerja pada sebuah benda tidak sama
dengan nol maka benda akan mengalami percepatan. Besar percepatan sebanding dengan besar gaya total
dan berbanding terbalik dengan massa benda. Arah percepatan sama dengan arah gaya total.
F = m a
(1.2)
Keterangan : F = gaya total (kg m/s2), m = massa (kg), a = percepatan (m/s2)
Persamaan 1.2 adalah pernyataan matematis dari hukum II Newton.
Jika besar percepatan sama dengan nol (a = 0) maka persamaan 1.2 berubah menjadi persamaan
1.1. Jadi hukum I Newton merupakan kasus khusus dari hukum II Newton.
Berdasarkan persamaan 1.2 disimpulkan bahwa semakin besar gaya, semakin besar percepatan.
Sebaliknya semakin besar massa, semakin kecil percepatan. Hubungan antara gaya, massa dan percepatan
lebih dipahami setelah anda melakukan percobaan berkaitan dengan hal ini. Salah satu percobaan yang
bisa dilakukan adalah percobaan mempercepat kereta dinamika di atas rel menggunakan beban bermassa
yang jatuh bebas. Gunakan ticker timer untuk mengetahui besar percepatan kereta.
Contoh soal 1

Contoh soal 2

Tentukan besar dan arah percepatan benda


berdasarkan gambar di atas...
Pembahasan :
F = m a
4 kg m/s2 = (1 kg) a
a = 4 kg m/s2 : 1 kg = 4 m/s2
Besar percepatan = 4 m/s2, arah percepatan ke
kanan.

Tentukan besar dan arah percepatan berdasarkan


gambar di atas...
Pembahasan :
F = m a
4 kg m/s2 1 kg m/s2 = (1 kg) a
3 kg m/s2 = (1 kg) a
a = 3 kg m/s2 : 1 kg
a = 3 m/s2
Besar percepatan = 3 m/s2, arah percepatan ke
kanan.

3.2.1 Berat (w)


Berat adalah gaya gravitasi yang bekerja pada sebuah benda bermassa.
F = m a
w=mg
(1.3)
Persamaan 1.3 adalah persamaan untuk menghitung berat
sebuah benda.
Keterangan : w = berat (kg m/s2), m = massa (kg), g =
percepatan gravitasi (m/s2). Besar percepatan gravitasi (g) di
Gambar 1
permukaan bumi adalah 9,8 m/s2. Untuk mempermudah Berat atau gaya gravitasi mempercepat benda ke
perhitungan, g dibulatkan menjadi 10 m/s2.
bawah menuju permukaan bumi.
3.2.2 Gaya Normal (N)
Gaya normal adalah gaya yang bekerja di pada dua benda yang saling bersentuhan, di mana arah
gaya normal tegak lurus permukaan bidang sentuh.

2012 | A. San Lohat, S. Pd. | Fisika SMA Kelas X Semester 1

Hukum Gerak Newton

Gurumuda.net

Amati benda yang diam di atas permukaan meja. Gaya gravitasi atau
berat juga bekerja pada benda tersebut. Benda tidak jatuh bebas seperti buah
yang jatuh dari pohon karena ada gaya normal yang mengimbangi berat. Besar
berat (w) dan normal (N) sama tetapi berlawanan arah sehingga gaya total pada
Gambar 2
benda bernilai nol.
Berat dan gaya normal
F = 0
bekerja pada sebuah benda
Nw=0
yang sedang diam.
N=w
3.3 Hukum III Newton
Hukum III Newton menyatakan bahwa jika benda 1 memberikan gaya pada benda 2 maka pada
saat yang sama benda 2 memberikan gaya pada benda 1. Besar kedua gaya sama tetapi arah kedua gaya
berlawanan. Salah satu gaya disebut aksi, gaya lain disebut reaksi.
(1.3)
Faksi = - Freaksi
Persamaan 1.3 merupakan pernyataan matematis dari hukum III Newton. Tanda negatif pada persamaan
1.3 menjelaskan arah gaya.
Lakukan percobaan agar anda lebih memahami hukum III Newton. Jika anda mempunyai papan
luncur, doronglah tembok sambil berdiri di atas papan luncur. Setelah mendorong tembok, papan luncur
bergerak ke belakang. Arah dorongan anda ke depan, sedangkan arah gerakan papan luncur ke belakang.
Hal ini menunjukan bahwa tembok juga mendorong anda. Ketika anda mendorong tembok, pada saat yang
sama, tembok juga mendorong anda. Gaya dorong anda bekerja pada tembok sedangkan gaya dorong
tembok bekerja pada anda. Besar kedua gaya sama tetapi berlawanan arah. Anda bisa menyebut salah satu
gaya sebagai aksi dan gaya lain sebagai reaksi.
Percobaan lain yang bisa dilakukan adalah meniup sebuah balon karet lalu setelah balon karet
mengembang karena terisi udara, lepaskan balon. Setelah dilepaskan, balon tersebut terbang. Arah
gerakan balon berlawanan dengan arah keluarnya udara dari balon. Bagaimana menjelaskan hal ini ?
Ketika mulut balon dilepaskan, balon mendorong udara keluar. Pada saat yang sama, udara juga
mendorong balon. Gaya dorong udara menyebabkan balon terbang. Gaya dorong balon bekerja pada
udara, gaya dorong udara bekerja pada balon. Besar kedua gaya sama tetapi arahnya berlawanan.
Amati gambar 2 dan bandingkan dengan gambar 3. Gaya normal yang
bekerja pada benda (N) adalah gaya yang diberikan oleh permukaan
bidang datar, misalnya permukaan meja. Pada saat yang sama, benda
juga memberikan gaya pada permukaan meja (N). Kedua gaya
normal ini (N dan N) mempunyai besar yang sama tetapi berlawanan
arah dan bekerja pada benda yang berbeda. Berbeda dengan w dan N
yang mempunyai besar yang sama dan bekerja pada sebuah benda
Gambar 3
N dan N merupakan gaya aksi-reaksi.
yang sama. Jadi N dan N merupakan gaya aksi-reaksi.

2012 | A. San Lohat, S. Pd. | Fisika SMA Kelas X Semester 1

Você também pode gostar