Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. Deskripsi Perusahaan
Nama : Indonesia Prima Property Tbk. (OMRE)
Established Date : 23 April 1983
Listing Date : 22 Agustus 1994
No. NPWP : 01.366.527.8-054.000
Underwriter IPO : PT. Danareksa Sekuritas
Securities Administration Bureau : PT DatindoEntrycom
Wisma Dinners Club Annex
Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35 Jakarta 10220
Phone : 570-9009. Fax : 570-9026 28
Industry Sector : Property, Real Estate, and Building Construction
Industry Sub Sector : Property and Real Estate
Head Office: Wisma Sudirman Lantai 11, Jl. Jend. Sudirman Kav 34. Jakarta
10220.
Indonesia Prima Property Tbk adalah perusahan yang bergerak di sektor properti
dan real estate. Perusahaan ini sibuk dengan pengembangan dan konstruksi kompleks
apartemen, perumahaan, dan hotel, termasuk fasilitas pendukungnya. Selain itu,
Indonesia Prima Property Tbk juga menyewakan, mengatur, dan mengoperasikan
bangunan kantor dan pusat perbelanjaan.
Indonesia Prima Property Tbk. memiliki empat aktivitas bisnis, yaitu perumahan,
apartemen dan hotel, pusat perbelanjaan dan perkantoran. Indonesia Prima Property
Tbk memiliki beberapa cabang yaitu PT. Graha Mitrasentosa Tbk., PT. Paramita
Swadaya Tbk., PT. Griyamas Muktisejahtera Tbk., PT. Mahadhika Girindra., PT.
Graha Hexindo Tbk., PT. Angkasa Interland Tbk., PT. Langgeng Ayomlestari dan PT.
Panen Lestari Basuki Tbk.
B. Analisis Kondisi Keuangan
Untuk mengetahui kondisi keuangan dan kinerja perusahaan, bisa dilakukan dengan
menganalisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan yang banyak digunakan
adalah analisis tentang rasio keuangan. Jenis rasio keuangan ini dikelompokkan
kedalam empat jenis yaitu:
a. Rasio Likuiditas
adalah 31.40%, artinya setiap pemegang saham memiliki kewajiban atau hutang
sebesar 31.40% dari modal yang diinvestasikan. Tabel diatas juga menunjukkan
bahwa Equity Ratio perusahaan sejak tahun 2004 hingga 2007 mengalami
peningkatan. Semakin besar Equity Ratio perusahaan maka semakin baik kinerja
perusahaan tersebut, karena semua asset perusahaan berasal dari modal bukan hutang.
c. Rasio Efisiensi
Rasio Efisiensi adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk
menggunakan semua asset yang dimilikinya seefisien mungkin. Rasio ini terdiri dari:
1. Average Collection Period menunjukkan lama waktu yang dibutuhkan untuk
mengkonversi (mengubah) piutang menjadi kas (menagih piutang).
2. Account Receivables Turnover rasio untuk mengukur proporsi piutang usaha
dalam penjualan yang terjadi selama 1 periode tertentu.
3. Total Asset Turnover rasio untuk mengukur efisiensi penggunaan aktiva secara
keseluruhan.
4. Inventory Turnover rasio untuk mengukur efisiensi pengunaan persediaan atau
rasio untuk mengukur kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan untuk
berputar dalam satu periode tertentu.
5. Fixed Asset Turnover rasio yang mengukur efisiensi penggunaan aktiva tetap
selama satu periode tertentu.
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa Average Collection Period dari tahun
2004 hingga 2007 mengalami peningkatan. Hal ini menunjukan bahwa dibutuhkan 16
hari (2006), 28 hari (2005), 27 hari (2006), dan 29 hari (2007) untuk menagih piutang
nya, Account Receivables Turnover dari tahun 2004 hingga 2007 mengalami
penurunan, yaitu 23,219 (2004), 13,036 (2004), 13,342 (2005), dan 12,550
(2007). Total Asset Turnover pada tahun 2005 mengalami penurunan, kemudian
meningkatlah pada tahun 2006 dan 2007. Semakin tinggi Total Asset Turnover nya,
maka semakin efisien penggunaan asset perusahaan.
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa Inventory Turnover perusahaan sejak
tahun 2004 mengalami penurunan. Perputaran persediaan ini dipengaruhi oleh jumlah
persediaan yang cenderung meningkat, sedangkan HPP nya cenderung menurun. Jadi,
barang yang masuk dengan barang yang keluar cenderung lebih banyak barang yang
masuk sehingga kinerja perusahaan semakin memburuk.
d. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam memperoleh keuntungan (laba). Rasio ini terdiri dari Operating
Profit Margin, Net Profit Margin, Operating Income Return on Investement, Return
on Equity (ROE), Return on Asset (ROA), Times Interest Earned Ratio, dan Earnings
per Shares (EPS).