Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
2.3.3 Iklim
Berdasarkan data iklim yang tercatat oleh Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun
Klimatologi Kelas I Panakukang Maros Sulawesi Selatan (2006), iklim Bantimurung
termasuk tipe iklim C (Schmidth Ferguson), dengan iklim basah berlangsung selama
delapan bulan yaitu Oktober Mei, bulan kering selama tiga bulan yaitu Juli September
dan bulan lembab berlangsung bulan Juni. Suhu udara rata-rata berkisar 26,5C-26,8C dan
kelembabpan udara berkisar 66%-87% (Mustari 2007). Kecepatan angin rata-rata 3 knot dan
maksimum 20 knot.
2.4 Kondisi Biologi
2.4.1 Flora
Kawasan hutan di TN Babul merupakan kawasan hutan yang didominasi oleh
ekosistem karst Maros Pangkep. Kawasan ini memiliki berbagai jenis flora, antara lain
Bintangur (Calophyllum sp.), Beringin (Ficus sp.), Nyatoh (Palaquium obtusifolium), Lontar
(Borassus flabelliber) dan flora endemik Sulawesi yaitu Kayu Hitam (Diospyros celebica).
2.4.2. Fauna
TN Babul merupakan kawasan yang dikenal sebagai surganya kupu-kupu. Terdapat
banyak jenis kupu-kupu yang unik dan dilindungi di kawasan hutan, diantaranya jenis-jenis
yang terkenal adalah Papilio blumei, Papilio satapses, Troides halipton, Troides helena dan
Graphium androcles. Berbagai jenis satwa liar yang khas dan endemik Sulawesi dapat
ditemukan di TN Babul diantaranya yaitu Monyet Hitam (Macaca maura), Julang Sulawesi
(Rhyticeros cassidix), Kangkareng Sulawesi (Penelopides exarhatus), Kuskus Sulawesi
(Phalanger celebencis) dan Musang Sulawesi (Marogolidia musschenbroecki). Jenis
mamalaia lain diantaranya yaitu Rusa Timor (Cervus timorensis) serta berbagai jenis
kelelawar buah maupun kelelawar goa.
Terdapat juga beberapa jenis burung yang diantaranya yaitu, Kakatua Jambul Kuning
(Cactua sulphurea), Kakatua Hijau danga (Tanycnatus sumatranus), Punai (Treron sp.), serta
Ayam Hutan (Gallus gallus). Berbagai jenis reptil yang ada yaitu Ular Sanca (Phyton
reticulatus), Ular Pucuk (Ahaetulla prasina), Biawak (Varanus salvator) dan Kadal Terbang.
2.5 Potensi Wisata
Kawasan TN Babul memiliki obyek wisata yang dapat dikembangkan untuk
dilestarikan oleh masyarakat antara lain:
1. Air terjun
Air terjun Bantimurung di kawasan Taman Wisata Alam Bantimurung merupakan
salah satu potensi obyek wisata yang banyak dikunjungi oleh masyarakat. Obyek
wisatan ini dipergunakan oleh masyarakat sebagai tempat pemandian dan juga sebagai
tempat rekreasi. Air terjun tersebut mengalir dari mata air sungai Kassi Kebo.
2. Keindahan Pemandangan Bukit Karst
Pemandangan di sekitar TN Babul dihiasi dengan bukit-bukit karst yang terjal dan
indah di sekitar Sungai Bantimurung mulai dari aliran sungai Kassi Kebo sampai
dengan sekitar air terjun sehingga pengunjung yang datang terpesona melihat
pemandangan yang ada di sekitarnya
3. Keindahan Jenis Flora dan Fauna
Keindahan keanekaragaman jenis flora dan fauna yang berada di sekitar kawasan TN
Babul memiliki kekhasan tersendiri yang dapat dinikmati oleh masyarakat.
4. Potensi Goa
TN Babul memilik banyak potensi goa dengan keindahana stalaktit dan stalakamit
yang sangat bernilai. Goa tersebut dapat digunakan sebagai tempat rekreasi, kegiatan
pendidikan serta kegiatan penelitian.
2.6 Keadaan Sosial Ekonomi dan Budaya
Masyarakat sekitar kawasan TN Babul didominasi oleh etnis Bugis dan Makassar.
Adat-istiadat yang dianut oleh masyarakat sekitar juga tidak terlepas dari adat istiadat suku
Bugis dan Makassar. Dalam kegiatan mereka sehari-hari, masyarakat menggunakan bahasa
Bugis dan Makassar, akan tetapi keduanya dapat saling berkomunikasi dan saling mengerti
kedua jenis bahasa tersebut. Mayoritas masyarakat kawasan ini menganut agama islam.
2.7 Aksesibilitas
Aksesibilitas menuju dan dari TN Babul sangat mudah terjangkau. Hal ini
dikarenakan TN Babul berada di jalan lintas utama Maros-Pangkep. Rute perjalanan dapat
ditempuh dengan menggunakan transportasi darat kendaraan beroda dua ataupun beroda
empat yang berjarak 30 km dari Makassar (Comalasari, 2006).