Você está na página 1de 3

SEPUTAR ZPT DAN TEKNIK PEMBUATANNYA

By. Ayah Manjel Dech


A.

AUKSIN

1. Perkecambahan biji. Auksin akan mematahkan dormansi biji (biji tidak mau berkecambah) dan
akan merangsang proses perkecambahan biji. Perendaman biji/benih dengan Auksin juga akan
membantu menaikkan kuantitas hasil panen.
2. Pembentukkan akar. Auksin akan memacu proses terbentuknya akar serta pertumbuhan akar
dengan lebih baik.
3. Mendorong Partenokarpi.
Partenokarpi adalah suatu kondisi dimana tanaman berbuah tanpa fertilisasi atau penyerbukan
sehingga dapat menghasilkan buah tanpa biji.
5.

Mengurangi gugurnya buah sebelum waktunya.

6.

Mematahkan dominansi pucuk / apikal, yaitu suatu kondisi dimana pucuk tanaman atau akar
tidak mau berkembang.

B.

SITOKININ

1. Pembelahan sel dan pembesaran sel. Sitokinin memegang peranan penting dalam proses
pembelahan dan pembesaran sel, sehingga akan memacu kecepatan pertumbuhan tanaman.
2. Pematahan Dormansi biji. Sitokinin berfungsi untuk mematahkan dormansi (tidak mau
berkecambah) pada biji-bijian tanaman.
3. Pembentukkan tunas-tunas baru,turut dipacu dengan penggunaan Sitokinin.
4. Penundaan penuaan atau kerusakan pada hasil panenan sehingga lebih awet.
5.

Menaikkan tingkat mobilitas unsur-unsur dalam tanaman.

6. Sintesis pembentukkan protein akan meningkat dengan pemberian Sitokinin.


C.

GIBERELIN

1.

Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga tanaman dapat tumbuh
normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses pembelahan sel.

2.

Meningkatkan pembungaan.

3.

Memacu proses perkecambahan biji. Salah satu efek giberelin adalah mendorong terjadinya
sintesis enzim dalam biji seperti amilase, protease dan lipase dimana enzim tersebut akan
merombak dinding sel endosperm biji dan menghidrolisis pati dan protein yang akan
memberikan energi bagi perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan
mendobrak endosperm, kulit biji atau kulit buah yang membatasi pertumbuhan/perkecambahan
biji sehingga biji berkecambah.

4.

Berperan pada pemanjangan sel.

5.

Berperan pada proses partenokarpi. pada beberapa kasus pembentukan buah dapat terjadi tanpa
adanya fertilisasi atau pembuahan, proses ini dinamai partenokarpi.

Berikut ini beberapa cara mudah membuat auksin, sitokinin dan giberelin :
1.

AUKSIN
Bahan :

a.

1 Kg Keong mas / Bekicot / Tauge

b.

5 Lt Air,

c.

1 Kg Gula / Tetes tebu,

d.

1 gelas ROTAN
Cara Pembuatan :

a. Keong mas/bekicot direbus dengan air sampai mendidih kemudian diambil dagingnya, cangkang
dibuang. Untuk Tauge langsung saja di blender
b. Setelah dingin, masukkan ROTAN, aduk dan campur sampai rata.
c. Masukkan dalam wadah, tutup dengan plastik lalu ikat dengan karet.
d. Simpan dan letakkan pada tempat yang teduhm biarkan selama 12-15 hari.
Dosis :
1 gelas untuk 1 tangki (14 liter)

2.

SITOKININ
Bahan :

a.

1 Kg bonggol pisang,

b.

5 Lt air,

c.

1 Kg gula/tetes tebu

d.

1 gelas ROTAN
Cara Pembuatan :

a.

Bonggol pisang dicacah atau diblender

b.

campur dengan semua bahan.

c.

Aduk sampai rata,

d.

masukkan dalam wadah kemudian tutup dengan plastik dan ikat memakai karet.

e.

Simpan dan diamkan selama 12-15 hari pada tempat yang teduh.
Dosis :
1 gelas untuk 1 tangki (14 liter)

3. GIBERELIN
Bahan :
a.

1 Kg rebung bamboo/buah sawo

b.

5 Lt air,

c.

1 Kg gula/tetes tebu,

d.

1 gelas ROTAN
Cara Pembuatan :

a.

Kupas rebung bambu/buah sawo (ga perlu dikupas)

b.

cacah kecil-kecil/blender

c.

campur dengan semua bahan lainnya.

d. Aduk sampai rata,


e.

masukkan dalam wadah kemudian tutup denga plastik dan ikat memakai karet.

f.

Simpan dan diamkan selama 12-15 hari pada tempat yang teduh.
Dosis :
1 gelas untuk 1 tangki (14 liter)

Você também pode gostar