1. RS menetapkan program keamanan (safety) di Laboratorium, dijalankan dan
didokumentasikan. 2. Staf laboratorium benar-benar kompeten dan berpengalaman melaksanakan tes dan membuat interpretasi hasil-hasil. 3. Hasil pemeriksaan laboratorium tersedia / selesai dalam waktu sesuai ketetapan rumah sakit. 4. Di laboratorium ditetapkan prosedur melaporkan hasil tes diagnostik yang kritis . 5. Semua peralatan untuk pemeriksaan laboratorium diperiksa secara teratur, ada upaya pemeliharaan, dan kalibrasi, dan ada pencatatan terus menerus untuk kegiatan tsb. 6. Reagensia esensial dan bahan lain yang diperlukan sehari-hari selalu tersedia dan dievaluasi untuk memastikan akurasi dan presisi hasil. 7. Prosedur untuk pengambilan spesimen, identifikasi, penanganan, pengiriman yang aman, dan pembuangan spesimen dipatuhi. 8. Ditetapkan nilai normal dan rentang nilai yang digunakan untuk interpretasi dan pelaporan hasil laboratorium klinis. 9. Seorang yang kompeten bertanggung jawab untuk mengelola pelayanan laboratorium klinik atau pelayanan laboratorium patologi.