Você está na página 1de 116

tdisi

ffi

lJesember 2[14

Pollycarpus Punya Hak Bebas


Bersyarat

F Kontroversi Vonis Mati Wawan

> MA Tambah Pengadilan Perikanan


F

Putusan BANI Gugurkan Putusan MA

> Hukuman Lebih Berat Budi Mulya

KATA PENGANTAR

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti Kliping


adalah guntingan artikel atau berita dari surat kabar, majalah dan
sebagainya yang dianggap penting untuk disimpan atau di
dokumentasikan. Dalam hal ini Perpustakaan Mahkamah Agung
membuat Kliping khususnya dibidang hukum dan peradilan
dengan mendokumentasikan berita atau artikel tentang hukum
dan peradilan dari berbagai media masa baik koran maupun
majalah yang kemudian dihimpun dan diterbitkan setiap 1 (satu)
bulan sekali.

Mengingat salah satu fungsi dari kliping adalah untuk


menunjang informasi yang dalam hal ini selaras dengan tugas
pokok dan fungsi Bagian Perpustakaan dan Layanan Informasi,
Biro Hukum dan Humas Badan Urusan Adrninistrasi MA-RI, oleh
karena itu kami masih memandang perlu untuk diterbitkannya
Kliping Mahkamah Agung secara teratur dan berkesinambungan.
Memasuki era tahun 20t4 kami berusaha untuk melakukan
inovasi dalam pembuatan kliping agar tampil lebih menarik dan
mudah dibaca.

Harapan kami semoga Kliping ini dapat bermanfaat bagi


para pembaca dan kami menyadari masih banyak terdapat
kekurangan dan ketidak sempurnaan. Untuk itu kami mohon kritik
dan sarannya agar lebih baik pada edisi berikutnya.

Penyusun

DAFTAR ISI

Halaman

."

Eksekusi Terpidana Mati

Narkoba

Saya Tidak Kaget Pollycarpus

Dibebaskan............,

...,.

...,......4

Bersyarat.
Polri Diminta Bentuk LagiTPF
Pollycarpus Tak Bisa Ditahan Lama

,,........ 6
..........
,................ 11
Aturan Beda, Kewenangan l(Y Tidak Bisa Dilaksanakan .................. 13
Bekas Bos Nindya Karya Dituntut 10 Tahun
........ 16
............. 19
Keadilan yang Dicari kok Uang yang
......,,.,......22
Pollycarpus Dilarang ke Luar
......24
Gugatan Kubu Romy
KPK Temukan Enam Titik di Dana Optima|isasi.......,.......................26
..............29
Menko Polhukam: Hukum Mati Pengedar
.........32
DPR Akan Memanggil Menkumham
.........,...35
Kontroversi Vonis Mati
.....41
Mantan Warek UI Divonis
..........44
Hakim Pembebas Sudjiono Timan Lolos
................48
Kejaksaan Eksekusi Lima Terpidana Mati
....50
Presiden Diminta Tunda Pengangkatan
.."........53
Berharap Semua Pelaku Kasus Ini
.............55
Penegakan HAM Tak Alami
...........57
KPK Siap Terima Laporan Hakim Kasus
...........61
Kinerja HAM Pemerintah masih
...........64
KPK Belum Kembangkan Pascaputusan
..............67
Presiden Janji Usut Kasus HAM Masa
.........70
Presiden Bisa Menolak Usulan
Pollycarpus Punya Hak Bebas

Penjara
Ditawarkan
Negeri
Dikabulkan
Kakap
........
Wawan...........
Ringan
SeleKi.....
........

Suhaftoyo.......
JadiTersangka

Kemajuan
TPI..........
Rendah
Budi........
1alu.........
MA..,.....,.
Panitia Seleksi Akan "Jemput 801a".......
MA Tambah Pengadilan Perikanan...........

...,.......72
........74

Tak Ada Peluang Pengampunan bagi Bandar

Narkoba

TPL........
Penolakan Grasi Bentuk Kepastian Hukum
Kejaksaan Minta Tambah Wewenang ............
KPi Ingin Gegabah Sikapi

."..77
.........,......79
.'.....82
.,...'...'...'..'84

Dua Janda Pahlawan Dibebaskan Hakim

Keberatan MK

Dikritik

MA......,...
Berpengharapan
Komnas HAM BentukTim Kajian Hukum
PK Eksekusi Mati Harus Dibatasi
Periksa Semua Hakim Sengketa Pilkada Bonaran,'.
Hukuman Lebih Berat Budi Mu|ya.,....,.'...'
Polri Tunggu Kepastian kejaksaan .........
RUPS Kubu Tutut Cacat Hukum....

Putusan BANI Gugurkan Putusan


Penegakan Hukum Mulai

..'.".88
.".'90
......'94
......"'.98
...."..100

........"103
.......105
...'......107
....108

MBDIA INr'DONESIA (l Desember 2014)

Eksekusi Terpidana Mati Narkoba


Untuk membebaskan Indonesia dari kejahatan narkoba, hukum
harus tegas dan konsisten menerapkan hukuman mati, terutama
bagi bandar narkoba.
BADAN Narkotika Nasional

(B]'CN)
mendorong agar terpidana mati kasus

dilihat dari tingkat prevalensi pengguna


narkoba yang naik dai. 7,75To Pada

narkotika dan obat-obatan berbahaya 2004 menjadi2,2Ya pada 2011.


segera dieksekusi.

"Sesuai dengan patokan dunia, sukses-

BNN sudah berkirim surat

untuk

mempertanyakan tindak lanjut eksekusi


terpidana mati kasus narkotika kepada
Kejaksaan Agtng.

tidaknya pemberantasan PenYakit


narkoba berdasarkan prevalensi,"
terangnya.

Prevalensi adalah seberapa sering suatu

penyakit atau kondisi terjadi pada


mengirimkan surat ke kejaksaan. sekelompok orang. Prevalensi dihiMasalahnya proses hukum di Indonesia tung dengan membagi jumlah orang
itu kan panjang. Ada Peninjauan yang memiliki penyakit atau kondisi
kernbali, proses grasi, dan lainnya," dengan jumlah total orang dalam
kelompok. Di masa dePan, Sumirat
ujar Kepala
mengatakan langkah BNN untuk
"Kepala BNN (Anang Iskandar) sudah

membebaskan lndonesia.

MEDIA INDONESIA (1 Desember 2014

Humas BNN Sumirat Dwivanto di

Sumirat menyambut baik pernyataan

Jakarta, kemarin.

Jaksa Agung

HM Prasefo ,vang

mengatakan Presiden Joko Widodo


Menurut Sumirat, berdasarkan catatan amat rnungkin akan menolak grasi
BNN, saat ini ada '7'7 terpidana mati yang diajukan terpidana mati narkoba.
kasus narkotika yang belum dieksekusi.
Menurut dia, hukuman mati bagi terpidana narkotika sudah sesuai dengan
sekitar
"Angkanya
itu. undang-undarlg yang berlaku. "B\INI
Ini yang perlu ditanyakan ke kejaksaan. melihat itu sudah sesuai aturan. Tidak
Kalau putusan sudah in lwacht, melanggar hak asasi manusia (HAM)
seharusnya segera dilaksanakan saja dan tidak melanggar undang-undang.
M{.JI juga setuju itu (hukuman mati)."
eksekusiny4" tegas dia.

Semua pihak, terutama pemerintah, Sumirat menambahkan, saat ini upaya


sudah seharusnya bersikap tegas pemberantasan narkoba sudah
terhadap peredaran narkoba karena menunjukkan hasil positif. Hal itu bisa
Indonesia pada 2011 telah berkomitmen

sia dari narkoba fidak

membebaskan lndonesia dari masalah

fokus

pada

hanya

pemberantasan.

narkoba pada20l5.

Untuk itu, sisa waktu yang mendesak "Tapi mencari keseimbangan arftara
ini, sekitar satu bulan, agar dijadikan pencegahan, pemberantasan, dan
momentum pemerintah untuk rehabilitasi. Kuncinya di keseimbangan
menunjukkan sikap tegas bahwa itu," tandasnya.
lndonesia tidak main-main terhadap
kejahatan narkoba.

MEDIA INDONESIA (1 Desember 2014)

Tidak ada ampun

Karena

itu,

Jaksa Agung berjanji tidak akan


memberi keringanan hukuman untuk
para ierpidana kasus narkoba, terutama bagi bandar narkoba. Ia berjanji
bersikap tegas terhadap kasus narkoba
dan tidak segan-segan akan

menerapkan hukuman mati.

pemerintah

Joko Widodo

"Kita enggak akan kompromi, terutama dior@mediaindonesia.com


untuk bandar narkoba. Enggak ada ampun," kata Prasetyo di Istana Bogor,
Jawa Barat, akhir pekan kemarin.
Menurut Prasetyo, Presiden juga telah

memberikan inshuksi

penjatuhan

sanksi berat untuk para bandar narkoba. Kasus narkoba, kata dia, sudah

rnemprihatinkan

dan

Indonesia

ditengarai mulai menjadi negara produsen narkoba.

di

bawah
telah
membulatkan tekad untuk bertindak
tegas terhadap bandar narkoba. "(Pelaksanaan hukuman mati) menunggu
sampai aspek yuridisnya selesai. Kalau
sudah selesai, enggak usah nunggu
lama-lam4 Apalagi, upaya grasi
dipastikan ditolak oleh Presiden,"
pungkasnya. (P-2)

Presiden

REPUBLIKA

(l

Desember 20i4)

SUCTWATI ISTRI ALMARIIUM MUNIR

Saya Tidak Kaget Pollycarpus llibebaskan


Komentar Anda

terhadaP
pembebasan bersyarat Pollycarpus?

Saya sih nggak terkejut ya. Selama


sistem hukumnya masih busuk, siapa

pun pemimpin yang menggantikannya


tidak akan memberikan keadiian, tidak

akan ada yang namanya pene-

gakan huk:um dan I{AM di Indonesia.


Mau siapa pun yang memimPin, kalau
sistem hukum dan penegakan hukum

tidak segera diperbaiki, tetap

orang

parpol yang memimpin, bukan orang


profesional dan berani, ya susah. Berani
dan punya hati pastinya.

Kalau masih orang Partai

Yang

memimpin dan masih ada kepentingan

kekuasaan, impunitas akan tetaP


merajalela di Indonesia. Jangan
berharap namanya keadilan akan datang. Kayak lagunya Iwan Fals jadinya.

Permintaan terhadap Presiden Joko


Widodo?
Sistemnya busuk. Dan, kalau Jokowimemang benar-benar tidak hanYa

JK

menjadikan

REPUBLIKA

(l

Desember 2014)

penegakan HAM sebagai komoditas


politik untuk meraih kekuasannya, tes
yang bisa diambil Jokowi-JK ya segera
memperbaiki,
merevisi lagi
pembebasan bersyarat itu. Tanya menteri hukum dan [IAM-nya kenapa bisa
memberikan kebebasan bersyarat pada
Pollycarpus, sementara dia dihukum

Tapi,ya udsh lah. Kalau saya sift kalau


emang Jokowi benar-benar serius untuk
menegakkan hukum ya itu saja.
Tunjukkan. Kasus Munir ini disorot

dunia internasional dan

nasional.

Sampai kapan pun akan dipertanyakan.


J adi, kalau memang benar-benar mau
serius ya segera mengambil tindakan.

selama 14 tahun.

Bagaimana selanjutnya?

Dia bukan penjahat pidana biasa

tapi ini

ya,

penjahat kemanusiaan. Dia

oleh

Saya akan tetap mencoba meskipun


saya tahu bahwa negara ini dengan
sistem yang buruk tadi. Tapi, saya tidak
akan patah semangat karena saya telalu
mencintai lndonesia. Harus memang

asal Amerika Serikat), bagaimana dia

bersuara, nggak diam. Kalau saya diam

dipakai oleh lembaga yang

terorganisasi, yaitu Badan Intelijen


Negara. Dan, itu sudah dikukuhkan

pengakuan Hendropriyono
(mantan kepala BII.{), diwawancara berubah. Harus didorong beoleh Allan Nairn (urnalis investigasi nar-benar. Makanya saya tetap

bertanggung jawab atas kema- bagaimana kasus ini. Sudah tenggelam


tian Munir. Artinya, dia sudah jelas, beberapa puluh tahun yang lalu kali ya.
kok tiba-tiba dimentahkarr semua, gitu
Ioh.
Akan mengambit tangkah hukum
lanjutan?
Jadi kita bisa berharap apa kalau seperti

ini. Saya sih nggak kaget. Apalagi


Jokowi ada pengakuan, tapi diam saja. Sedang dipelajari.
Kenapa tidak memerintahkan kapolri
untuk segera menindaklanjuti
statement-nya Hendropriyono, Komnas
FIAM misalnya? lni kan nggak ada,
semuanya diam. Ini yang salah siapa
sih. Nggak jelas. Pemimpinnya begitu
gimana dong.

REPUBLIKA (1 Desember 2014

HANDOYO SUDRAJAT DIREKTTIR JENDERAL PEMASYARAKATAN


KEMENHIJKAM

Pollycarpus Punya Hak Bebas Bersyarat


Apa dasar Kementerian Hukum dan
(Kemenkumham) memberi

ILAM

pembebasan bersyarat kepada


terpidana Pollycarpus Budihari

Priyanto?

Ya kami

hanya mendasarkan

rrengikuti ketentuan

dan

perundang-

undangan yang berlaku.

Bagaimana ketentuan

dalam
perundaug-undangan yang dijadikan
dasar pembebasan bersyarat ?

14 UndangUndang Nomor 12 Tahun 1995 tentang


Pemasyarakaian, bahwa yang
bersangkutan (Pollycarpus) juga punya
hak untuk bebas bersyarat.
Sesuai dengan Pasal

Apa

pertimbangan
Kemenkumham
Pollycarpus sampai
pembebasan bersyarat?

utama
sehingga

diberi

REPUBLIKA (1 Desember 2014

Diantaranya yang bersangkutan teiah Kalau prosesnya, sejak tanggal i3


mengikuti pembinaan kepribadian dan November 2014, tapi keluarnya baru
kemandirian dengan baik. Kemudian kemarin Sabtu (29111).
secara adminishatif telah memenuhi
setengah dari masa tahanan setelah Kapan pengajuan pembebasan
dik'urangi remisi yang didapat.
bersyarat oleh Pollycarpus?

Bukan karena pertimbangan Kaiau itu sudah sejak lama. Harus buka
Pollycarpus telah menjalani dua per berkasnya kalau itu. Yang jelas, muiai
tiga masa tahanan?
diajukan ke lapas, kanwil (Kantor
Wilayah Kemenkumham), baru
Tidak, karena ini pidana umum jadi kemudian ke kami (pusat). Prosesnya
setengah masa tahanan.

begitu.

Selain itu apakah ada pertimbangan


lain?

Pembebasan bersyarat terhadap


Pollycarpus dinilai banyak pihak
mencederai upaya penegakan IIAM.
Tanggapannya?

Ada beberapa unsur dan aspeknya.

Kami tidak memperhatikan itu. Kami


Bisa dijelaskan unsur apa saja?

hanya menjalankan ketentuan undang-

Kalau itu banyak sekali.

bersangkutan
punya hak untuk bebas bersyarat, sama
dengan narapidana yang lain.

Bisa disebutkan salah satunya?

Banyak sekali, tapi substansinya dua

itu. Telah mengikuti

pembinaan

kepribadian dan kemandirian, dan


sudah memenuhi setengah dari masa
tahanan.

Sejak kapan persisnya Pollycarpus


diberi pembebasan bersyarat?

undang bahwa yang

ed: andri saubani

REPUBLIKA (l Desember

21014)

Potri Diminta Bentuk Lagi TPF

pers
Poliycarpus Bebas Pollycarpus Budihari Priyanto niemberikan keterangan
Jawa Barat,
saat keluar dari Lembagu P"masyarakatan Sukamiskin, Bandung,
menjalani
setelah
bersyarat
Sabtu (29111). Pollycarius mendapat pembebasan
Munir'
hukuman pidana kazus plmbunuhanterhadap aktivis HAM

REPUBLIKA (1 Desember 2014

Pemberian remisi berkali-kali untuk


Pollycarpus disesalkan.

JAKARTA

Direktur amah Munir Salma Safitri


menyayangkan Pollycarpus menjalani

masa hukuman seperti pelaku keja-

Komisi untuk

hatan biasa. Menurut Saima,


Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras)
meminta Mabes Polri membentuk lagi pembebasan bersyarat untuk
Tim Pencari Fakta (TPF) Pembunuhan Pollycarpus menjadi bukti keMunir, Pembebasan bersyarat terhadap tidakseriusan pemerintah dalam
terpidana, Pollycarpus Budihari penegakan hukum dalam kasus ini.
Priyanto, menjadi alasan permintaan "Kita belum lihat janji (Presiden)
ini.
Jokowi untuk menyelesaikan kasus ini,"

Orang

kata Salma.

"Kami meminta Polri untuk bentuk Tim


Munir lagi dan kepada jaksa agung
merekonstruksi kembali

Direktur Lembaga Bantuan Hukum

kasusnya dan Bandara Cengkareng

mengatakan, pembebasan bersyarat

untuk

sampai Changi," kata Deputi


Departemep Strategi dan Mobilisasi
Kontras Chrisbiantoro, Ahad (30/1 1 ).

Kontras menilai, keputusan pemberian


pembebasan bersyarat untuk
Pollycarpus telah mencederai aspekaspek materiil dari bukti-buk1i hukum
yang ada.

"Pollycarpus adalah

pertarungan

(LBH) Jakarta Febi

Yonesta

memang hak terpidana.

hal tersebut tidak bersifat


absolut. "Pembebasan bersyarat
Pollycarpus adalah bentuk
Namun,

ketidakseriusan pemerintah dalam


menjaga demokrasi dan hak asasi
manusia dan mengungkap tragedi pembunuhan Munir," kata Febi.

Menurut Febi, dalam

memberikan

terakhir untuk kasus Munir karena dia pembebasan bersyarat harus


adalah pintu gerbang utama untuk diperhatikan syarat substantif, yaitu
membuka siapa-siapa di balik tidak boleh bertentangan dengan
kepentingan umum dan rasa keadilan
kasus Munir," ujarnya.
masyarakat.

REPUBLII{4,

(l

.Desember 2014)

Menteri Hukum dan Hak Asasi


Manusia Yasonna Laoly mengatakan,
Pollycarpus telah menjalani 213 masa
hukumannya.

Selain itu,

kata
Yasona, kasus Pollycarpus tidak masuk
dalam kategori kejahatan luar biasa

seperti yang tercantum dalam

PP

99D412 tentang Remisi Bagi Kejahatan Luar Biasa (Extraordinary Crime).


"Karena dia (Pollycarpus) berbeda, dia
tidak tunduk pada PP 99. Karena ini
kriminal bias4 pidana ulnum, tidak

extraordinary crime walaupun


menyangkut I:LAM," katanya.

c\Zlc74lelba damhuriicS9 ed: andri

saubani

10

INDOPOS (2 Desember 2014)

Pollycarpus Tak Bisa Ditahan Lama


JAKARTA:- Pro dan kontra masih Bagaimana dengan komitmen
bergulir di tengah publik seiring untuk penyelesaian kasus HAM
dengan dibebaskannya Pollycarpus berat di masa lalu? Andi menegasBudihari Prianto, terpidana kasus kan, pemerintah masih berkomitpembunuhan pegiat hak asasi ma- men menyelesaikannya.
nusia Munir Said Talib. Pollycarpus
telah menghirup udara bebas sejak Ia menyebut akan ada koordinasi
Iumat, 28 November 2014 lalu. antara Iaksa Agung, Kementerian
Akibatini, komitmen pemerintahan Hukum dan HAM serta MenkopolPresiden Ioko Widodo pun dipertanyakan dalam masalah penyelesaian
"Kami sadar secara prosedural
kasus pelanggaran IIAM.
Pollycarpus sudah bisa bebas
Menjawab kritikan soal bebasnya 2012. Ada hal-hal legal yang
Pollycarpus, Seskab Andi Widjajanto tak bisa menahan lebih Iama.
menyatakan pemerintahmenghormati
menghormati,
pembebasan Pollycarpus karena sudah
sesuai proseduryang berlaku.

"Kami sadar secara

prosedural

Jadi untuk

prinsip-prinsip itu pemerintah


tidak mencampuri apa yang
sudah berlaku, bebas kemarin,"

Pollycarpus sudah bisa bebas 20i2.


Ada hal-hal legal yang tak bisa menahan lebih lama. Iadi untuk men-

ghormati, prinsip-prinsip itu


merintah tidak mencampuri

Andi Wijayanto
Sekretaris Kabinet

peapa

yang sudah berlaku, bebas kemarin"


kata Andi di Jakarta, Senin, (IlI2).

7t

INDOPOS {2 Desember 2014

Karena jaksa Agungnya

juga

baru

dilantik. Usulan sudah diberikan.


tapi kita hams hati-hati, lihat dulu
perangkat regulasi yang ada, Tapi
daiam waktu yang tidak iama, akan

ada yang lebih jelas dari

presiden

soal kasus- kasus itu," tandas Andi.

Sementara menkopolhukam Tedjo

Edhy Purdijatno tidak

memberikan

jawaban yang tegas terkait penyelesaian kasus HAM berat masa lalu. Ia
hanya menyatakan pemerintah akan
menyelesaikannya,

Tedjo menyatakan pemerintah


tidak berencana membuat tim
khusus untuk menyelesaikan

pe-

langgaran kasus IIAM masa lalu.


Karena tim itu sudah ada sejak zaman pemerintahan sebelumnya.

Ia

menyatakan presiden pun belum


memberikan arahan khusus terkait
hal tersebut. Dikonfirmasi terkait

berkas perkara kasus pelanggaran


FIAM masa lalu yang mondar-mandir
di Kejaksaan Agung dan Komnas
HAM, Tedo enggan mengomentarinya. "Ya itu nanti kita bicarakan lah,"
tandasnya. (fto/jpnn)

"Kan kita sudah rekonsiliasi. Kita


selesaikan dengan sebaik-baiknya
rekonsiliasi, ini kita lanjutkan. Iangan
mundur lagi ke belakang, negara ini
makmur ke depan, bukan hanya
mencari salahnya di sana sini. Iadi
ayo perbiki bangsa ke depan," ujar
Tedjo di Jakarta, Senin, (Il1i2).

t2

KOMPAS (2 Desember 2014

PENEGAKAN ETIK

Aturan Bedao Kewenangan KY Tidak

Bisa

Dilaksanakan
JAKARTA, KOMPAS

Namun, jawaban

dari

kepolisian,

Kewenangan Komisi Yudisial untuk

penyadapan atas permintaan

melakukan
KY karena

mereka tidak berani

dan menyadap UU Informasi dan Transaksi Elektronik


(dengan bantuan aparat kepo- CITE) mengatff penyadapan halisian) hingga kini tidak bisa di- nya dilakukan atas permintaan
lembaga yang menangani malaksanakan.
salah pidana Pelanggaran atas
itu diancam hukuman
ketentuan
Kepolisian yang diharapkan membantu

memanggil paksa

lembaga pengawas eksternal hakim me-

laksanakan kewenangan

itu

10 tahun penjara.

tidak

bersedia melakukannya mengi- "Kemarin, kita baru saja memngat ada perbedaan aturan afl- bal surat dari kepolisian itu.
tara {tU KY dan lru

Informasi

dan Transaksi Elektronik.

Padahal, kewenangan penyadapan akan sangat membantu

Kita jelaskan bahwa penYadaPan


oleh KY merupakan kewenangan
yang diberikan oleh tru KY Tahun 201 1. Itu tambahan tugas
baru

KY," kata Taufiq.

Komisi Yudisial (KY) dalam menegakkan kode etik hakim. Ko- Pasal 22A Ayat {2)

lI{J 18/201i
KY damenyebutkan,
misioner KY Taufiqurrohman tentang KY
dengan
Paksa
Syahuri mengungkapkan hal itu, pat memanggil saksi
perundang-undangan
ketentuan
sesuai
(1112).
KY
lr4enurut
dia,
Senin
pernah mengirim surat ke Ke- jika saksi itu tidak memenuhi panggilan
polisian Negara zu terkait ke- tiga kali berturut-turut tanpa alasan
wenangan itu.

yangsah.

13

IN'DOPOS (1 Desember 2014

Ayat

berikutnya

meng-

atur, KY
apant penegak hukum
dapat meminta

bantuan

untuk

melakukan penyadapan dan merekam pembicaraan dalam hal


adanya dugaan pelanggaran etik.

Begitu jugu penyadapan


intersepsi hanya dapat

untuk kepentingan

atau

dilakukan
penegakan

hukum.

Alasan polisi,

Pasal

31

Ayat (3) UU
Namun, menurut Taufiq, ke- menyebutkan, intersepsi hanYa
dua kewenangan itu hingga akhir bisa dilakukan dalam rangka penegakan hukum atas Permintaan
2014 belum dilaksanakan.
kepolisian, kejaksaan, dan atau
11i2008 tentang ITE

Pihak kepolisian berpandangan, pe- institusi penegak hukum lain.


manggilan paksa hanya daPat dilakukan terhadap pelanggaran Secara terpisah, mantan Ketua
yang mengarah pada perbuatan Kamar Pidana Khusus Mahkamah' Agung Djoko Sarwoko mepidana.
Padahal,

penegakan

etik

nyatakan, dirinya bisa memahami mengapa kePolisian tak


memenuhi permintaan KY ter-

tidak selalu mengandung unsur


pidana sekalipun ada Perbuatan kait
pidana yang dilakukan hakim.

t4

permintaan penYadaPan

itu.

INDOPOS

(l

Desember 2014

Sebab, ketentuan penyadapan di-

atur dalam UU ITE hanya untuk


kepentingan penegakan hukum.

Peraturan pelaksana soal intersepsi itu juga belum ada (ANA)

15

KORAN TEMPO f2 Desember 2014

KORUPSI DERMAGA.SABANG

Bekas Bos Nindya Karya Dituntut 10 Tahun


Penjara

Jaksa Penuntut umum


Komisi Pemberantasan KoruPsi
menuntut bekas Kepala PI' NindYa

Jaksa meyakini Heru memperkaya diri


sendiri, orang lain, dan korPorasi
dengan nilai RP 34,055 miliar dari

hukuman 10 tahun penjara.

dan Pelabuhan Bebas Sabang, Aceh,

JAKARTA

Karya (persero) Cabang Sumatera proyek pembangunan dermaga


Utara dan Aceh, Heru Sulaksono, Pongkar di Kawasan Perdagangan
pada 2006-201 1.

16

KORAN TEMPO (2 Desember 2014)

"Terdakwa terbukti

melakukan

korupsi secara bersama-sama dan


mencuci uang," kata ketua jaksa
penuntut umum KPK, fuYanto,
di Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi Jakarta kemarin. Nilai

Heru, kata Riyanto, diyakini mencuci sejumlah uang total Rp 21,4


miliar sejak 2006 sampai 2013.
Modusnya antzra lain membayar
beberapa polis asuransi atas namr
orang lain. Adapun modus korupsi

kontrak proyek ini pada 201 1 saja dilakukan, antara


mencapai Rp 262 miliar dengan masa penunjukan langsung.

lain,

dengan

Desember
proyek hingga
201I. Secara keselunrhan, sejak Dalam tuntutannya, RiYanto juga
2006 hingga 2011, total nilai meminta Heru mengembaiikan

proyek

ini

mencapai

I{p 557 miliar. uang yang diterima sejumlah Pihak


ke negara. Pihak yang kebagian

ini disebut
Rp 249 miliar

duit haram itu di

antaranYa

Akibat korupsi, proyek

pejabat pembuat komitmen

merugikan negara

Ramdhani Ismy, sebesar

selama 6 tahun masa kontrak.

Jaksa juga meminta hakim

Rp 3,2 miliar; KePala


Pembangunan Dermaga

ProYek,

ProYek
Sabang,

menjatuhkan hukuman kePada Sabir Said, senilai RP 12,7 miliar;


Heru berupa denda Rp 600 juta dan Direktur PT Tuah Sejati,
subsider 6 bulan dan mengem- Taufik Reza, senilai RP 1,35 miliar.
balikan uang pengganti senilai RP
23,1 miliar dikurangi nilai harta Heru juga diyakini telah
benda yang telah dirampas negara. mengalirkan dana ke PT NindYa
Karya sebesar Rp 44,6 miliar, PT

17

KORAN TEMPO (2 Desember 20i4

Thah Sejati Rp 49,9 miliar, PT


Budi Perkasa Alam Rp 14,3 miliar,
PT Swarna Baja Facific Rp 1,'7
miliar, dan pihak lainnya sejumlah
Rp 129,5 miliar.

Heru tak

keberatan

atas

futan jaksa. "Masih wajar,"

tunujar-

nya. Dia.akan mengajukan pieidoi

pada Kamis pekan depan. DaLam


sidang terpisah, kemarin, jaksa
menuntut Ramdhani !smy, Pejabat pembuat komitmen, 7 tahun
6 bulan penjara karena dianggaP
terbukti memperkaya diri sendiri
sebesar Rp 3,2

miliar.

. RBZA ADITYA

18

MEDIA INDONESIA (2 Desember 2014

Keadilan yang Dicari

kok Uang yang

Ditawarkan
LIPAYA kami mencari

keadilan

di Apartemen Permata Eksekutif (APE)


di Jl Raya Pos Pengumben, Jakarta

Barat, rnalah ditawari uang

sebagai

bentuk perdamaian oleh pengurus APE.

Pengurus APE tidak mampu


menunjukkan laporan keuangan

sebagaimana yang kami minta


sampai 2104. Apalagi bukti laporan
oleh akuntan publik. tidak pernah
dilakukan.

Hal itu tentu melecehkan martabat kami


sebagai penghuni yang dinilai hanya soal uang sehingga kami kritis
selama ini, Padahal, bukan sekadar
uang, melainkan yang hakiki ialah
soal keadilan, hak, dan kewajiban.

Awalnya kami

Padahal, pengurus

terdahulu

(2010) sudah memberi contoh


positif meskipun dalam laporan
yang diaudit Griseld4 Winu & Arum
menyebutkan Pengurus Perhimpun-

mempertanyakan

biaya kenaikan listrik sepihak oleh


pengurus APE dan kenaikan service
charge sejak 2A11. Kedua masalah
itu belum pernah dibicarakan dalam rapat apa pun dengan para
pemilik/penghuni. Kami menolak
dan masih membayar sesuai dengan tariflama sebelum ada penje-

APE tidak mampu


menunjukkan laporan keuangan
sebagaimana yang kami minta
sampai 2104. Apatagi bukti
Iaporan oleh akuntan publik
tidak pernah dilakukan.
Pengurus

lasan kouan ganltransparansi.

19

MEDIA INDONESIA (2 Desember 2014)

Harusnya PPRS APE melanjutkan


kinerja baik pengurus terdahulu.
lni aneh karena meski telah berganti beberapa kali, orangnya itu-itu

saja, yakni Agustin Kusumanigsih,


Clint Willfied (sudah tiga periode),
serta Watimena dan Herry Soebisono (dua periode). Mereka hanya
mengganti posisi satu sarna lain. lni
mencurigakan karena karni nilai
sebagai upaya menghilangkan korupsi di antaramereka.

Fasilitas sosial dan umum di


lingkungan APE juga sudah heralih fungsi. Lapangan tenis sudah
menjadi lahan parkir dan gedunggedung yang disewatrian.

Kami yang
mempertanyakan semua
kejanggalan di PPRS APE justru

kritis

dikriminalisasi dan intimidasi.


Ada yang dilaporkan ke poiisi dan

dimatikan aliran listriknya, padahal


rutin membayar (hanya tidak mernbayar kenalkan service charge yang
ditetapkan semena-mena).

Apalagi pengurus
berusaha

tidak

pernah

men gkl arifi kasi/menye-

tresaikan perbedaan melalui sebuah

Kami sudah melapor ke instansi


terkait (kelurahan, kecamatan,
kepolisian, dan dinas perumahan)
semua diam. Ketidakadilan masih

diskusi yang adil dan transparan


sehingga kami perlu meminta bantuan kepacla instansi terkait yaitu berlangsung hingga saat ini. Kami
dinas perumahan dengan harapan terus melawan karena kami yakin
bisa menjembatani untuk menguak keadilan pasti menang.
manajemen PPRS di APE.

20

UEDIA INDONESIA (2 Desember 2014)

Di

saat itu justru uang damai yang


ditawarkan. Ada apa ini? Kalau
ditawarkan dalam forum Rapat Umum
Tahunan Anggota PPRS APE, karni
tidak curiga.

Penghuni

APE

Naning Woro dan Ade Mulyani

2L

REPUBLIKA (2 Desember 2014)

Pollycarpus Dilarang ke Luar Negeri


- Pollycarpus Budihari
Priyanto, terpidana kasus pembunuhan
aktivis FIAM, N,Iunir, dilarang beper-

BANDUNG

gian ke luar negeri. Itu adalah


syarat yang ditetapkan Kementerian Hukum dan HAM
selama Pollycarpus menjalani

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai,

pembebasan bersyarat

untuk
Pollycarpus telah sesuai dengan aturan
perundangan yang berlaku. Menurutnyq setiap orang berhak menjalani
hukuman atau tidak menjalani hukuman
sesuai undang -undang . Kalau dalam

masa pembebasan bersyarat. undang-undang


mengatakan
"Enggak boleh ke luar negeri, Pollycarpus boleh bebas berapalagi sampai terkena tindak syarat tetapi tidak dilepaskan
pidana hukum, bisa kita cabutPB-nya " maka penegak hukum justru
Kata Kepala Kantor Wilayah dituduh melanggar un dangKemenkumham Jawa Barat Danan undang. "Kalau sesuai W,
yang kita lihat perkembanganPumomo, Senin (1/12).
nya, diujinya nanti di UU."

Danan mengatakan, ketentuan tersebut

berlaku hingga mantan pilot Garuda Menteri Koordinator Politik Hukum

Indonesia mendapat

pembebasan

dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno,

murni pada 2017 mendatang. mengaku belum mendapat laporan


Pollycarpus juga dikenai wajib resmi dari Menteri Hukum dan HAM
lapor satu kali sebulan ke Balai terkait bebasnya Pollycarpus. "Untuk
Pemasyarakatan di
Bandung. hal itu bisa ditanyakan ke Kumham
'Wajib lapor tidak boleh diwa- (Kementerian Hukum dan
kilkan. Kalau sakit pun harus jelas HAM). Saya juga belum meneketerangannya," kata Kepala Divisi
Pemasyarakatan Kemenkumham Jawa
Barat Giri Pribadi.

22

rima secara resminya seperti


apa.?' kata Tedj o, kemarin.

REPUBLIKA (2 Desember 2014

Namun, Tedjo menegaskan, pemerintah


tetap mem- pertahankan komitmen terkait upaya penegakan HAM.

Menurut mantan KSAL

itu,

upaya-upaya rekonsiliasi korbankorban pelanggaran HAM akan terus


dilakukan.

Tedjo pun mengingatkan untuk tidak


lagi mengungkit-ungkit permasalahan
pelanggaran HAM pada masa lalu.
"Jangan mundur lagi ke belakang.
Negara ini makmur ke depan, bukan
hanya mencari salahnya di sana-sini.
Jadi, ayo perbaiki bangsa ke depan."

c63lagps rahado/reja irfa widodo ed:


andri saubani

23

SU4B4 KARYA (2 Desember 2014)


PTTIN

Gugatan Kubu Romy Dikabulkan


JAKAI{TA (Suara Karya): Pengadilan Putusan ini berdasarkan Pasal 88 IrU
Tata Usaha Negara (PTI-ID Jakarta Nomor 5 Tahun 1986 tentang PTIN.
mengabulkan gugatan intervensi yang Dalam persidangan tersebut, majelis
diajukan 22 DPW Partai Persatuan hakim juga memutuskan persidangan
Pembangunan (PPP) kubu Ketua dijadwalkan seminggu sekali.
Umum Romahurmuziy dan Sekjen
Aunur Rofiq.

Dengan dikabulkannya

Gugatan intervensi DPW PPP tersebut

dikuasakan kepada

LBH DPP

PPP.

gugatan

Kuasa hukum penggugat maupun peng-

intervensi ketiga ini, maka kekuatan


untuk berargumentasi di pengadilan

gugat intervensi sempat keberatan,


namun diabaikan oleh majelis hakim.

makin bertambah.

Dengan demikian, DPW PPP bersama


Putusan tersebut dibacakan Ketua DPP PPP, Fraksi PPP DPR menjadi
Majelis Hakim, Teguh Sa,tya Bhakti tergugat intervensi dan akan
dalam persidangan terbuka yang digelar
di PTLTN Jakarla, Senin (1/12).

"Memutuskan menerima permohonan


gugatan intervensi ketiga yang diajukan
DPW PPP Aceh dan seterusnya sampai DPW PPP Papua, karena mereka
memiliki kepentingan hukum terhadap

mengikuti persidangan hingga tuntas.

Wakil Ketua LBH DPP PPP, Hadrawi


Ilham mengatakan, keterlibatan DPWDPW sebagai pihak tergugat intervensi
menunjukkan bahwa objek sengketa
TI.IN sangat penting.

objek sengketa," kata Teguh.

24

SU4BAII4BYA (2 Desember 2Al4)

Hadrarvi mengungkapkan, dengan Ghozali Hararap dalam persidangan


dikabulkannya gugatan intervensi TIIN. Alasannya, mereka berdua bukan
ketiga ini, maka kekuatan untuk lagi dalam posisi sebagai Ketua Umum
berargurnentasi di pengadilan semakin dan Wakil Sekjen DPP PPP.
bertambah. "Para tergugat intervensi
memiliki kepentingan hukum terhadap
objek sengketa. Kami menyambut
positi{' kata Hadrarvi Ilham seusai
sidang.

Selanjutnya,

"Acara di Hotel Sahid yang diklaim


sebagai muktamar, mereka telah
mendemisionerkan
Amin.

LBH DPP PPP akan

segera menlusun jawaban atas gugatan

yang diajukan penggugat untuk


dibacakan pada persidangan

mendatang. "Kami memiliki '*'aktu


seminggu untuk menyusun jawaban
atas gugatan," katanya.

Kuasa hukurn tergugat intervensi I,


Soleh Arnin, meminta majelis hakim
mendiskualifikasi Suryadharma

Ali

dan

25

diri," ujar

Soleh

SUARA KARYA (2 Desember 2014

POTENSI KORUPSI

KPK

Temukan Enam

Titik di

Dana

Optimalisasi
JAKARTA (suara Karya): Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK)
memetakan enam titik potensi korupsi

dan proyek yang diusulkan


oleh kementerian/ lembaga
masing-masing.

Dana Optimalisasi.

"Enam permasalahan

'itu

antara lam

"Kajian KPK tentang Penlusunan pertama, pengalokasian Dana


Anggaran Pendapatan dan Belanja optimalisasi tidak sesuai dengan kriteria
Negara: (APBN) dengan fokuS Studi

yang telah ditetapkan," ungkap Busyro.

dana optimalisasi

menyimpulkan,
setidaknya ada enam titik potensi
korupsi Dana Optimalisasi," kata Wakil
Ketua KPK Busyro Muqoddas

Hasil

kajian

Badan

ngawas Keuangan dan

Pe-

Pemmenye-

optimalisasi meruDana
pakan instrumen kebijakan
fiskal dalam anggaran negara
untuk mendorong pembB:-

bangunan (BPKP)
butkan 15 kementerian/lembaga yang menerima tambahan belanja tidak mengalokasikan dananya pada program kegiatan sesuai kriteria
yang ditetapkan sebelumnya
d ngan nilai sebesar Rp 4,4

ngunan di daerah.

tnliun.

Dana Optimalisasi Tahun Anggaran

usubesaran
"Kedua,
lan DPR terkait tambahan
belanja tidak sesuai ketentu-

dalam pemyataan tertulis

di

Jakarta, Senin.

2014 merupakan tambahan


dana untuk beberapa kementerian/lembaga yang membutuhkan dana untuk menunjang

an

operasional pembangunan sesuai


tupoksi, program,

26

lfU," tambah Busyro.

SUARA LdRYA (2 Desember 2014)

Berdasarkan pada penjelasan Pasal

15

ayat 3 LIU No. 1712013 disebutkan,


perubahan RIIU APBN dapat di-

usulkan DPR sepanjang tidak


mengakibatkan peningkatan defi sit.

Pada

pelaksanaannya,

terjadi

peningkatan defisit dari Rp 154,2 triliun


RAPBN 2014 menjadi Rp

di

triliun pada tIU

Keempat, proses penelaahan dana optimalisasi belum


optimal. Temuan hasil kajian
BPKP menunjukkan bahwa
proses penelaahan belurn
efektif menyaring program
yang tidak sesuai dengan

renja KL atau RKP.

"Kelima,

"Ketiga,

dan kriteria pernbagian alokasi besaran dana


optimalisasi pada masing-masing KIL tidak transparan,"

Pemerintah

jelas Busyro.

L75,35

APBN

2014.

Rencana Kerja
(RKP) hasil pernbahasan dengan DPR tidak
ditetapkan kembali. Hal ini
membuka ruang RKP tersebut untuk terus berubah
sampai penetapan APBN dan
menyebabkan
ambiguitas
RKP yang dijadikan acuan
dalam evaluasi seffa memberikan hasil yang bias untuk
perencanaan tahun-tahun berikutnya,'
jelas Busyro.

mekanisme

Pembagian alokasi ini


di-:
serahkan ke Badan Anggaran

dan Komisi yang

ditetapkan

dalam rapat internal dan


melibatkan

tidak

Pemerintah
setidak mengetahui

hingga Knalasan mendapatkan

besaran

tertentll dalam alokasi tambahan belanja dan tidak siap


dalam menj alankan program.

27

SUARA KARYA (2 Desember 2014

Keenam, tidak ada peraturan tentang kriteria pernanfaatan dana optimalisasi.


Hal ini dapat membuka peluang bagi oknum untuk

mengubah

kriteria agar

men-

gakomodasi kepentingan

pi-

hak tertentu serta membuat


KIL dan komisi-komisi tidak
mematuhi laiteria yang telah
disepakati. (Ant)

28

SUARA KARYA (2 Desember 2014)

NARKOTIKA

Menko Polhukam: Hukum Mati

Pengedar

Kakap
"Lihat negara kita sudah dimasuki
narkotika jauh sekali, sampai tingkatan

JAKARTA (Suara Karya):

RT. Banyak anak-

Menteri Koordinator bidang Politik

RW

Keamanan
(Menkopolhukam)
Edhy
Purdijatno menyatakan perlunya
dikenakan hukuman mati bagi gembong

ninggal tak berguna karena narkoba.


Apakah mau didiarnkan seperti itu,"

Hukum

dan

Tedjo

narkotika.

"Negara ini hancur karena narkotika,


ini harus distop, enggak boleh dibiarkan

berlama-lama.

Kalau

sudah

inlcracht (berkekuatan hukum tetap) ya


sudah hukuman mati itu harus kita
laksanakan,"
di
Jakart4 Senin (1/12).

ujar Tedjo

bahkan

anak kita menjadi korban me-

ucapnya.

Selain itu,
Tedjo menilai
perlunya hukuman yang paling berat
bagi gembong narkoba lantaran mereka
yang sudah berstatus terpidana masih
bisa

menyebarluaskan

bisnis

narkotikanya melalui penjara, sehingga

hukuman penjara

tidak

mem-

beri efek jera bagi mereka.

"Sampai saat ini mereka (terpidana


narkoba) masih bisa mengendalikan
bong narkoba lantaran dampak yang bisnis haram narkotika dari balik jeruji
terjadi di masyarakat Indonesia sudah besi. Dengan segala keuangan yang

Tedjo

mengungkapkan, perlunya

hukuman mati yang terberat bagi gem

begitu mengerikan.

mereka punya, pokoknya bisa dikenda-

likan bisnis barang haram di


luar penjara," tutur Tedjo.

29

SUARA KARYA (2 Desember 2014

Menkum HAM Yasoma Laoly juga Yasonna


menegaskan komitmen pemerintahan

Jokowi -iK dalam

pemberantasan
bandar

narkotika. "Ada 68
narkotika yang siap

diekse-

menl,arupaikan,
meKejagung
un-

Presiden Jokowi sudah


merintahkan

fuk
segera
menindaklanjuti.
Tapi kapan waktu eksekusi,

kusi mati, dan sudah tidak ada lagi dia belum bisa merinci.
proses hukum lanjutan," papar Yasonna

saat mengunjungi Lapas Narkotika

Cipinang dalam rangka

hari

AIDS seduni4 Senin.


Menurut Yasonna" sinyal dari Presiden

Jokowi juga akan

dilaksanakan

ada
"Sekarang sudah
langkah tindak lanjutnya di
Kejagung. Karena presiden
sendiri sudah mengatakan
narkotika sudah menjadi

darurat nasional.

eksekusi terhadap terpidana mati.


Sebelumnya ada 4,3 juta

"Kami bersama Menkes, BNN pengguna yang terus


dan Polri telah melakukan rapat ningkat menjadi 5,8 juta

medan

kabinet, sinyalnya kami akan bertindak

tiap

keras bandar terhadap gembong nar-

kotika" setidaknya sudah ada


68 narapidana yang akan

beberapa meninggal

harinya. Pada intinya bandar


dan pengedar narkotika akan
kita tindak tegas," ujarnya.

dieksekusi mati," paparnya.

30

SUARA KARYA (2 Desember 2014)

Menurutnya, bekal yang diterima para


narkotika harus mendapat penanganan wafga binaan tentu akan dijadikan

Masih menurut Yasottna, korban

yang serius. Jika seseorailg su- sebagai modal memulai kehidupan


dah terjerumus pada narko- yang baru.
tika akan menrsak organ tubuh,
terutama otak. Untuk itu seharusnya "Pengalaman kalian di sini harus
pengguna narkotika direhabilitasi menjadi cambuk dan penyemangat'
dan bukan

dipeniara.

Yasonna mernberikan semangat

Tadi saya lihat banyak yang pandai


mengayam, memangkas rambut dan
kepada membuat kue," tuturnya' (Wilmar P)

para warga binaan yang mendekam di


Lapas Narkotika Cipinang.

"Saya berdiri

di sini bangga alelihat

anak muda yang potensial

Yang

seharusnya memiliki masa depan yang


cerah. Tetapi karena satu dan lain hal

harus meiewati masa Yang sulit dan


kelam.

Tetapi saya yakin ke depan kalian akan

menjadi pribadi yang berguna bagi


bangsa dan negara,ir kata Yasonna
menambahkan.

31

SUARA KARYA (2 Desember 2014

PEMBUNUIIAN MUNIR

DPR Akan Memanggil Menkumham


JAIL{I(TA

(Suara Karya):

Wakil Ketua Komisi III

memanggil pemerintah terkait


pembebasan bersyarat yang diterima

Meskipun demikian, lanjut Benny, DPR masih memiliki wewenang untuk rnengawasi dan mengetahui alasan

oleh pembunuh aktivis HAM Munir

dikeluarkannya keputusan tersebut.

Prijanto. Menurut Benny, pemerintah


harus menjelaskan alasan pemberian

"Pemerintah perlu menjelaskan agar


publik tidak mencuri adanya kepen-

Benny

Harman mengatakan, DPR akan

bin Thalib, Pollycarpus Budihari


bebas bersyarat tersebut.

"Jelas sekali kita

akan

meminta keterangan pemerintah. Apa


alasan Presiden dan Menkumham
mernberikan fasilitas itu kepada napi

yang selama

irii

menjadi

sorotan
publik," ucap Benny, Senin (1112).

Menurut Benny, kebijakan pemerintah

yang

memberikan

pembebasan

bersyarat kepada pembunuh Munir

tersebut merupakan

bentuk

tingan politik tertentu, didikte, atau ditengarai selama ini


melakukan pembuhuhan

kepada

almarhum Munir," kata Benny.

Pollycarpus

menerima pembebasan
bersyarat setelah menjalani 8 tahun dari
14 tahun masa hukumannya.

Meski demikian,

Pollycarpus tetap harus menjalani wajib lapor


ke Balai Pemasyarakatan Bandung satu
bulan sekali.

pengkhianatan terhadap rasa keadilan.


Namun, DPR tidak memiliki hak untuk

ikut mengintervensi keputusan tersebut.

32

SUARA KARYA {2 Desember 2014

Seiain wajib lapor, Polly- Andi menuturkan Jaksa Agung HM


calpus juga harus mematuhi Prasefy'o baru dilantik sehingga masih
semua atut'an, termasuk

tidak

perlu

berkoordinasi

dengan

Asasi

Menteri Hukum dan HAM


Yasonna H Laoly dan juga
Menteri Koordinator Politik,

Manusia Yasonna Laoly menyatakan,


pembebasan bersyarat Pollycarpus

Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy


Purdijatno untuk mempelajari kasus-

sudah sesuai dengan ketenfuan.

kasus tersebut.

boleh pergi ke luar negeri.

Menteri Hukum dan Hak

Meski baru tahap koordinasi, Andi


masa

menyatakan, semua masukan dari para


aktivis HAM akan didengar
pemerintah.

Sekretaris
Widjajanto mernbantah

"Usulan pun sudah diberikan. Tapi, kita


harus hati-hati, lihat dulu perangkat
regulasi yang ada," imbuh Andi.

Menurut Yasonna, Pollycarpus berhak


mendapatkan bebas bersyarat karena

telah menjalani dua pertiga


hukumannya.

Sementara itu,
Kabinet Andi

pemerintah melupakan

komitmen
penanganan kasus pelanggaran lt4.M
masa lalu.

Terkait pembebasan bersyarat

yang

Menurut Andi, dalam u'aktu dekat,

diberikan pemerintah terhadap


Pollycarpus, Andi mengungkapkan
bahwa hal itu sudah sesuai

Jokorvi akan secara khusus bicara soal

dengan prosedur hukum.

kasus-kasus pelanggaran FIAM


tersebut.

33

SUAIBA KARYA (2 Desember 2014)

Pemerintah, kata
dia, tidak
bisa mengintervensi dengan menahan
Polly lebih lama.
Menkopolhukam Tedjo mengatakan,
pemerintah mendorong upaya rekonsil-

iasi untuk

penanganan

ka-

HAM masa lalu.


Tedjo meminta agar masyarakat tidak
lagi melihat ke belakang dan mencari
sus-kasus pelanggaran

pihak-pihak yang bersalah. (Sugandi)

34

GATRA (3 Desember 2014)

re

Kontroversi Vonis Mati Wawan

Tatapannya pasrah. Intonasi suaranya


letrah dan datar. Semangat Wawan alias
Awing, untuk mencari keadilan atas
kasus yang menderanya, seperti telah

Terdakwa pembunuhan Fransisca Yofie


itu syok begitu mendengar kabar terbaru

mengenai kasasi Yang ia ajukan ke


Mahkamah Agung beberapa waktu lalu.

sirna.

35

GATRA (3 Desember 2014)

Alih-alih diringankan hukuman penjara Sidang yang dipimpin oleh Artidjo


seumur hidup seperti harapannya, MA Alkostar dan dua anggota, GaYus
Justru memperberatrya menjadi Lumbun serta Margono, itu justru
memperberat putusan pengadilan di
hukuman mati.
tingkat negeri dan tinggi.
"Secara mental jadi agak terganggu,"
kata Dadang Sukmawijay4 kuasa Ada beberapa alasan m.engapa majelis
hukum Wawan, menggambarkan hakim kasasi memperberat vonis
kondisi kliennya kepada GATRA enin terhadap Wawan.
pekan lalu.

Pertama, menurut Gayrs, Perbuat-

Syok tidak hanya terjadi pada diri


Wawan. Pun dernikian dengan pihak
keluarga. Ketika GATRA berkunjung
ke rumah Wawan diJalan Sukagalih,
RT 4 RW 5 Kelurahan Sukagalih,
Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung,
pekan lalu, tidak satupun anggota
keluarga bersedia berbicara.

Sang ayah, Ami, bahkan samPai sakit


begitu mendengar Wawan divonis mati'

an Wawan membunuh Sisca dilakukan


dengan sangat sadis dan tidak berprikemanusiaan.

Sebagai pengingat,

Wawan dan keponakannYa, Ade


Ismayadi alias EPul, dengan cara
menyeret sejauh kurang lebih 500
meter.

itu, kedua terdakwa


tersebut juga beberapa kali membacok
korban di bagian kepala
Bukan hanya

Pada pertengahan November ini,


MA memang telah membuat kePutusan

Sisca

dibunuh pada Agustus tahun lalu oleh

atas kasasi yang diajukan oleh Wawan.

36

GATRA (3 Desember 201

sebelum kemudian menjambret

tas

Sisca.

Sedangkan pertimbangan kedua adalah


sebagai efek jera agar pembunuhan
sadis seperti ini tidak kembali terulang
di waktu yang akan datang.

Namun, dua alasan Gayus tersebut


ditolak oleh Dadang. Dadang justru bingung dengan putusan tersebut. Sebab,
menurutnya, terdalcrva yang dijerat dengan pasal pembunuhan murni jarang
divonis seumur hidup, "Apalagi
hukuman mati," katanya.

Menurutnya, dalam
proses
persidangan, baik di tingkat pengadilan
negeri maupun pengadilan tinggi, tidak
ditemukan fakla mengenai pembunuhan
bereneana.

"Kasus tersebut tetap

se-

bagai kriminal biasa yang berawal dari


penjambretan. Oleh karena itu, vonis

hukuman mati terlalu berat," katanya.


Pada Maret lalu, Pengadilan Negeri
Bandung memvonis Wawan dengan
Pasal 365 ayat 2 dan 4 Kitab Undang-

Undang Hukum Pidana, tentang


perampokan yang mengakibatkan
kematian.

Sejauh ini, menurutnya, hukuman mati


Indonesia hanya dikenakan kepada
tiga pihak. Pertama, bagi pelaku

di

terorisme, kedua narkotika,

dan

terakhir pembunuhan berencana.

"Kami menilai majelis hakim terlalu


gegabah dalam mengambil hukuman
mati ini."

Lalu

bagaimana dengan pembunuhan berencana? Hal ini pun ditampik


oleh Dadang.

Putusan MA ini tentu saja mengundang pro dan kontra. Yang pro
berpendapat bahwa putusan ini dapat
menjadi pintu masuk terbukanya aktor
lain dalam pembunuhan tersebut. Salah
satu yang pro adalah kriminolog

Uni',rersitas Padjadjaran, Yesmil


Anwar. Sejauh ini, Yesmil rnasih
belum terlalu yakin dengan pengakuan
Wawan

bahwa

pembunuhan

tersebut mumi penjambretan atas


inisiatif sendiri. Dengan putusan mati
ini, Yesmil berharap Wawan berkata
jujur.

37

GATRA (3 Desember 2014

Namun pernyataan Yesmil

lni

segera dijawab oleh Dadang. Pada per-

Kontras justru mengecam putusan

MA

yang menjaruhkan hukuman

mati

jumpaan terakhir Dadang

dengan kepuda Wawan. Menurut Koordinator


Wawan pada Sabtu dua pekan laltq Kontras, Haris Azhat, apa pun
kliennya tetap mengatakan hal yang perhuarannya, hukuman mati
sudah tidak layak diterapkan masa kini.
sarna saat persidangan.

Menurut Dadang, ia sudah mengajukan


berbagai pertanyaan seputar peristiwa
penjambreran yang menewaskan Sisca
rersebut.

Namun, menurut Dadang,

semua

"Kontras retap konsisten

rnenolak

hnkuman mati sebagai hukuman yang


kejam dan tidak manusiawi," kara Baris
kepada wartawan GATRA Averos
Lubis, Kamis pekan lalu,

jawaban Wawan tetap sarna, tidak ada


yang dirarnbahkan atau berkurang.

"Kalau dia

bohong,

detik

ini pun dia siap diberi azab hingga

Setidakny4 ada tiga alasan mengapa


Kontras bersikap dernikian. Pertama,
hukuman mati melanggar hak asasi
manusia.

dicabut nyawanya oleh Allah SWT,"


bra Dadang.

"Hidup adalah hak paling dasar yang


dimiliki oleh setiap manusi4" katanya.
Yang kedua, hukuman mati tirlak akan

Sedangkan pihak yang kontra dengan punlsan MA ini datang dari membuat jera para pelaku kejaharan itu
banyak pihak, salah satunya adalah sendiri, Dan terakhir, Indonesia telah
Komisi untuk Orang Hilang dan menandarangani Deklarasi Universal
FIAM (Duham) dan ICCPR(Kovenan
Karhan Tindak Kekerasan (Kontras).
lnternasional tentang Hak Sipil dan
Politik).

38

GATRA (3 Desember 2014)

Seiain ketiga alasan tadi, menurut Meski begitu, di tingkat kasasi MA


Haris, penerapan hukuman mati pun memvonis hukurnan mati, menurut
kerap tidak sejalan dengan proses Laila, sikap Komnas HAM berubah.
penyidikan di lingkaran instirusi "Komnas HAM menolak semua jenis
penegakan hukum Indonesia.
hukuman mati baik itu dalam kasus
narkoba, pembuntrhan, terorisme,
Menurut Haris, tidak jarang Kontras bahkan dugaan pelanggaran FIAM berat
menemukan fakta bahwa lembaga sekalipun," katanya kepada GATRA.
peradilan salah mernberikan vonis

Meski menolak hukuman

kepada terdakwa.

mati,

menurut Laila, tidak mudah untuk

"Maka Kontras merekomendasikan

menghapus hukuman tersebut. Sebab,

pemerintah menunda semua hukuman


mati dan mengubahnya menjadi
hukuman penjara," katanya.

menurutnya, Kitab Undang-Undang


Hukum Pidana mengatur soal rersebut.
Karena iru, menurut Laila, pihaknya

Pihak iain yang kontra

memberikan
hanya
mampu
rekomendasi kepada pemerintah unruk
menghapus hukurnan mati dalarn KUI-

terhadap

purusan mati ini adalah Komisi


Nasional Hak dan Asasi Manusia
(Komnasll{M).
Hingga di tingkat pengadilan tinggi,
menurut Komisioner Komnas HAM,
Siti Noor Laila, pihaknya menyambut

IP.

"Minimal, kami merekomendasikan


kepada pemerintah untuk mengkajinya
kembali apakah itu melaiui moratorium
atau dalarn bentuk lain," katanya.

baik putusan penjara seumur hidup.

39

GATRA (3_Desember

20 14)

Khusus untuk kasus Wawan, menurut Lail4 hukrnan tersebut dapat


ditinjau ulang. "Setidaknya menjadi
hukuman penjara seurnur hidup, tidak

harus hukuman mati," katanya.


Kesempatan untuk meringankan

hukurnan

tersebut

masih

memungkinkan bagi Wawan. Pasalnya,


masih memiliki upaya terakhir

ia

melalui jalur peninjauan kembali.

Peluang unfuk meringankan


hunan melalui jalur PK ini

hu-

akan
dilakukan oleh Wawan bersama kuasa

hukumnya.

Saat ini, menurut Dadang, pihaknya


tengah menunggu salinan Keputusan
MA unruk dipelajuri dan diteliti.
Setelah salinan putusan itu diclapar,
Dadang akan segera mengajukan PK ke
MA. "Hak PK ini akan benar-benar

kami

manfaatkan unruk mencari


keadilan hagi Wawan," kataDadang.

40

INDOPOS {4 Desember 2014

Mantan Warek UI Divonis Ringan

TBRBUKTI: Mantan Wakil Rektor u. Tafsir Nurchamid divonis 2,5 tahun


penjara.

JAKARTA-Majelis Hakim Pengadilan


Tindak Pidana Korupsi (Tipikor)
Jakarta akhirnya memvonis Tafsir

Nurchamid dengan

hukuman

Menurut Majelis Hakim, mantan Wakil


Reklor iI Bidang Administrasi Umum,
Keuangan dan Sumber DaYa Manusia
Ul tersebut terbukti bersalah meiakukan

2,5 tahun penjara, denda RP 200 juta korupsi dalam ProYek Pembahgunan

subsider

dua buian penjara di dan instalasi iT di

persidangan, Rabu

(.3

l2).

Universitas
201 1.

41

PerPustakaan

lndonesia (tII)

tahun 2010-

INDOPOS (4 Desember 2014

"Menyatakan terdakwa Tafsir


Nurchamid terbukti secara sah clan meyakinkan bersalah melakukan tindak
pidana korupsi secara bersama-sama
sebagairnana dimaksud dalam dakwaan
kedua" ujar Sinung Hermawan, Ketua Majelis Hakim Pengadilan
Tipikor saat membacakan amar putusan
di persidangan.

Dibandingkan tuntutan Jaksa, vonis

yang dijafuhkan kepada Tafsir ini

Adapun pertimbangan memberatkan


Tafsir, sambung Hakim Sinung yaitu
perbuatan terdakwa sarna sekali tidak
Pemerintah
dalam pemberantasan korupsi.

mendukung upaya

Sementara hal meringan an


terdakwa belum pernah dihukum,
menyesali perbuatannya, dan sopan
selama persidangan. "Dan masih
memiliki tanggungan keluarg4"
papamya.

terbilang cukup ringan.

Karena majelis hakim

Menurut Hakim Sinung,

hanya

menjatuhkan vonis kepada dose di


Iurusan Ilmu Administrasi Fiskal
Fakultas ilmu Sosial dan Ilmu Politik
UI tersebut separo dari perrnintaan
jaksa yang meminta menghukumnya 5
tahun penjara, denda Rp 500 juta sub
sider 5 bulan kurungan

permemenuhi
rumusan dakwaan kedua. Yakni Pasal3
Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagairnana telah diubah

buatan Tafsir terbukti

dengan Undang-Undang Nomor 20


tahun 2001 juncto pasal pasal 55 ayat
(1) ke-i Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana.

42

INDOPOS (4 Desember 2014

Setelah berkonsultasi dengan


Kuasa Hukumny4 Tafsir mengatakan pikir-pikir atas putus-

an tersebut. "Yang Mulia" Majelis Hakim karni sangat terima


kasih

ini.

untuk

Namun
memberikan

singkat usai

mendengarkan

atas

dernikian

putusan

putusan secara definitif barangkali mohon pikir-pikir dalam waktu tujuh hari," ujarnya
putusan di persidangan. Senada
dengan Tafsir, Iaksa Penuntut
Umum (IPU) KPK pun menya-

takan pikir-pikir atas


tersebut. (sar)

43

putusan

KORAN SINDO (4 Desember 2014

SELEKSI HAKIM MK

Hakim Pembebas Sudjiono Timan

l-,,olos

Seleksi
- Langkah Mahkamah
Agung OiIA) Yang meloloskan hakim pembebas koruPtor
kasus BLBI Sudjiono Timan
sebagai calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK), menuai
JAKTA,RTA

kritik keras dari sejumlah pihak'

Diketahui sebelumnya,

MA

meloloskan dua calon hakim

MK

garan kode etik.

Peianggaran itu terkait pemberian vonis


bebas atas terdakwa kasus Bantuan

telah

Likuiditas Bank lndonesia (BLBD

Yang

Sudjiono Timan.

akan rnenggantikan Hakim MK Ahmad


Fadlil Sumadi yang berakhir
masa jabatannya dan Muham-

mad Alim yang memasuki

Diketahui, SuhartoYo saat


ini sedang dalam proses Penelusuran di Komisi Yudisial (KY)
terkait adanya dugaan Pelang-

usia

pensiun.

Keputusan MA

untuk

melo-

loskan SuhartoYo berPotensi


untuk digugat ke pengadilan tata usaha
negara (PTIIN) karena dinilai kurang
serius dalam memenuhi unsur trans-

Kedua calon hakim MK Yang paransi dan PartisiPasi Publik


dinyatakan lolos itu adalah hakim dalam proses seleksi hakim MK
tinggi Pengadilan Tinggi (PT) Denpasar seperti yang diamanatkan UndangSuhartoyo dan Manahan MP Sitompul,
wakilketua PT Bangka Belitung.

Undang MK.

Kedua calon hakim MK tersebut


akan diajukan ke presiden untuk
mendapatkan surat kePutusan
pengangkatan.

44

KORAN SINDO (4 Desember 2014

"Fublik tidak tahu tes


wawancaranya, tidak

objektif karena tidak ada


anggota pansel dari luar dan

tidak akuntabel karena


penilai tidak ada ahli

konstitusi."

Komisioner KY

Taufiqurrah-

man Syahuri menyatakan, tertutupnya


akses publik untuk mengetahui tim
panitia seleksi MA dan uji kelayakan
menyebabkan tidak terpenuhinya syarat
transparansi.

"Publik tidak tahu tes 'wawancaranya,


tidak objektif karena tidak ada anggota pansel dari luar dan tidak Proses
seleksi yang dilakukan MA juga
menimbulkan pertanyaan, apakah sudah
memenuhi syarat rekrutnen hakim

MK yakni partisipatif, akuntabel, transparan, dan objektif


ataukah belum. Taufiq pun
menyayangkan sikap MA yang
mengabaikan rekomendasi KY.

TAUT'IQIIRRAHMAN SYAIII]RI Sebab secara kapasitas ketataKomisioner KY


negaraan, Ahmad Fadlil Sumadi
jauh lebih mumpuni dan laYak

MA pun dinilai telah meng-

diperpanjang.

abaikan syarat utama pemilihan hakim


konstitusi yakni berperilaku tidak
tercela.

45

4984N!IND_O

Peneliti

Rountable

(4_Deqember 20 1 4)

lndonesia

(tr-R) Envin

Legal
Natosmal

Oemar mengatakan. kendati Ir{A sudah

melibatkan masyarakat dengan


menerima informasi terkait ffack
record para calon hakim MK, lembaga

pimpinan Hatta Ali

Suhartoyo terlibat kasus PK ganjil yang


membebaskan Sudjiono Timan (kasus

BLBI) yang diperiksanya

sewaktu
menjadi ketua PN lakarta Selatan. Saya
kecewa dengan proses seleksi di MA,"
tandasnya.

tersebut

kurang mempertirnbangkan partisipasi


itu.
Pengabaian ini terlihat saat MA tidak
mempertimbangkan rekomendasi KY.

Padahal, KY memiliki kompetensi yang baik dalam menilai


etikaseoranghakim.

Apalagi, dengan meloloskan Suhartoyo


yang notabene sedang diselidiki
KY atas dugaan pelanggaran etika terkait pembebasan Sudjiono
Timan. "Bermasalahnya salah satu
namayang diusulkan MA itu.

Bukan halya itu, tim panitia


seleksi (pansel) dan uji kelayakan yang dilakukan MA pun masih dilakukan secara terfutup.
Karena itu, MA belum berhasil
menerapkan unsur transparanS1 dalam proses seleksi.

Dihubungi secara terpisah Kepala Biro


Hukum dan Humas MA Ridwan

Mansyur menyatakan rim pansel


rnemiliki pertimbangan sendiri atas
lolosnya Suhartoyo menjadi hakim

MK. Dia pun

menegaskan,

rekomendasi yang masuk dari berbagai


pihak sudah dipertimbangkan.

46

KORAN SINDO (4 Desember 2014)

dan berbagai sudut

tentunya

adapun pengaduan sudah diverifikasi di

Bawas MA clan hasilnya


kedua calon tersebut yang
nilanya terbaik, " ungkapnya.

e Duruladri

47

MEDIA INDONESIA (5 Desember 2014

Kejaksaan Eksekusi Lima Terpidana Mati


KEJAIGA,{}I akan mengeksekusi lima Pemerintah sudah menegaskan tidak
dari 64 terpidana mati kasus narkotika akan memberikan grasi kepada
pada bulan ini.
terpidana mati kasus narkoba yang
hingga saat ini berjumlah 64 orang.

Menko Polhukam Tedjo

Edhy
Purdijatno menjelaskan proses eksekusi

dilakukan setelah Presiden

Dengan demikian, mereka yang divonis

Widodo menandatangani surat perintah

mati dan putusannya telah memiliki


kekuatan hukum tetap akan segera

eksekusi.

dieksekusi.

Joko

"Yq ditembak bulan ini, menunggu Di tempat berbeda" Kepala Pusat


surat dari Kejaksaan Agung untuk Penerangan Hukum (Kapuspenkum)
ditandatangani Presiden," katanya di Kejaksaan Agung Tony T Spontana
Istana Negara, Jakarta, kemarin.

mengatakan sampai saat

terpidana
Ia menyebutkan, kelima terpidana mati
tersebut merupakan gembong narkoba
yang berasal dari sejurnlah negara.

ini ada 136

mati yang masuk

daftar
yang
bersangkutan masih melakukan upaya
hukurn.

tunggu eksekusi karena

"Nama-namanya ada juga dari "Ke-136 terpidana mati itu, 64 untuk


Indonesia, ada macam-macam. Jaksa kasus narkoba dan 72 terpidana dari
Agung akan jelaskan siapa saja," kasus non- narkoba, di antaranya dua
ungkap Tedjo.

terpidana teroris," kata Tony di Jakarta,


kemarin.

48

MEDIA INDONESIA

5 Desember 2014

Dia mengatakan bahwa saat ini ada Ia menjelaskan bahwa kelima


enam terpidana mati yaxg masih mati tersebut tersebar di

lembaga pemasyarakatan. (Che,IP- 1 )

menjadi buron.

Yang jelas, kata dia" sampai sekarang


sejak 2000, sebanyak 27 terpidana mati
sudah dieksekusi.

"Untuk tahun

ini

akan

dilakukan

eksekusi terhadap lima terpidana mati,"


katanya.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung akan


mengeksekusi lima terpidana mati
karena secara aspek luridisnya sudah

terpenuhi

terpidana
sejumlah

dan saat ini

tinggal

menentukan lokasinya.

"secara aspek yrridis sudah tidak


masalah, tinggal aspek teknisnya.

Untuk lokasinya, itu

masih

dirahasiakan," tambah Jaksa Agung


Muda Pidana Umum (JAM-Pidum)
Basyuni Masyarif.

49

KOMPAS (6 Desember 2014)

SELEKSI ILAKIM KONSTITUSI

Tunda

Presiden Diminta

Pengangkatan

Suhartoyo
JAKARTA, KOMPAS - Ko- Data
kami
misi Yudisial meminta Presiden cukup lengkap, tinggal
Joko Widodo menunda pener- kepada yang bersangkutan.

sudah

klarifikasi

bitan keputusan presiden pengagkatan

Suhartoyo
sebagai ha- Mudah-mudahan dalam satu dua
kim konstitusi. Suhartoyo men- minggu ini sudah selesai," ungjadi calon hakim konstitusi atas kap Komisioner KY Imam Anusul Mahkamah Agung.

shori Saleh, Jumat (slLZ).

itu perlu dilakukan Seperti diberitakan sebelumhingga selesainya penanganan flya, 2 Desember lalu Panitia Sekasus dugaan pelanggaran etik leks.i Penerimaan Calon Hakim
Suhartoyo terkait terkabulnya Konstitusi dari Unsur Mahka(PK) mah Agung (MA) menyatakan
peninjauan
kembali
terpidana korupsi Bantuan Li- Suhartoyo, Hakim tinggi pada
kuiditas Bank Indonesia, Sudji- Pengadilan Tmggi Denpasar 10Penundaan

onoTiman.

Langkah itu

los seleksi.

penting

untuk

mencegah masuknya orang-orang yang


diduga bermasalah ke lv{ahkamah

Konstitusi (Nff(). "Kami

akan

mempercepat proses pemeriksaannya.

Sebelum Suhartoyo mengikuti proses


seleksi hakim konstitusi, kami su-

dan Wakil Ketua


Tinggi Bangka Belitung Manahan MP SitomPul
b berhasil menyingkirkan hakim
Fadlil
Ahmad
konstitusi
Sumadi yang mengikuti seleksi

Dia

Pengadilan

untuk masa jabatan kedua

dah menelusuri.

50

KOMPAS (6 Desember 2014;

Sumadi yang mengikuti

seleksi

untuk masa j abatan kedua

KY, Suhartoyo terindikasi kuat


melakukan pelanggaran etik. "Indikasinya sangat kuat.

Atas putusan Pansel itu Ketua


Komisi Yudisiai (KY) Suparman
Marzuki melayangkan prates

ke-

Hasilaya nanti akan kami sampaikan ke


MA Kalau memang nanti oleh

ras. Mengingat, Suhartoyo tengah KY disirnpulkan terjadi pelangdiperiksa dalam dugaan pelang- garan berat, Suhartoyo akan kita
garan etik terkait bolak-baliknya ajukan ke Majelis Kehorrnatan
yang bersangkutan ke luar negeri Hakim,' ujar lmam.
hingga belasan kali.

Perjalanan itu dilakukan pada Juni


hingga Agustus 2413 atat menjelang
dan sesudah PK Timan putus. Saat

Menurut informasi yang

di-

kumpulkan, Suhartoyo, didampingi istrinya, hanya pergi dan

Selatan.

berada di Singapura selama dua


jam lalu kembali lagi ke Jakarta
Dalam salah safu penerbangan
itu, Suhartoyo pemah satu pe-

"Dia diperiksa karena meioloskan PK

keluarga besar Timan.

itu, ia

menjabat sebagai Ketua

Pengadilan

Negeri

Iakarta

sawat dengan salah satu

anggota

yang diajukan Tirnan," kata Suparman.

Desak pernbatalan

Dari data yang kini dipegang

Dia diperiksa karena


meloloskan PK yang
diajukan Timan.
Suparman Marzuki

Direktur Advokasi Pusat Kajian Antikorupsi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada
Oce Madril mengungkapkan, LILA
seharusnya membatalkan Putus'
annya mengirim Suhartoyo sebagai hakim MK.

5L

KOMPAS 6 Desember 2014

Adanya kasus dugaan pelanggaran etik


dan isu kontroversial di sekitar orang
itu membuat yang bersangkutan ti-

dak

memenuhi kualifikasi

seba-

gai hakim konstitusi.

Menurut dia, seorang hakim


konstitusi harus seorang nega-

rawan yang berintegritap dan tak

pemah berbuat tercela Ketika


yang bersangkutan nantinya dinyatakan pemah melakukan pelanggaran

etik, syarat

negarawan

itu tidak terpenuhi. Syarat hakim

konstitusi, yakni negarawan


tak pemah berbuat tercela,
cantum dalam UU MK. (ANA)

52

dan

ter-

RAKYAT MERDEKA (6 Desernber 2014

MARTIN HUTABARAT
ANGGOTA KOMISI III DPR

Berharap

Semua

Pelaku Kasus

Ini

Jadi

Tersangka
ANGGOTA Komisi III DPR
Martin Hutabarat nrenilai, penyidikan kasus korupsi alkes di
KPK sudah cukup signifikan.

Dia pun berharap; pengembang an penyidikan kasus korupsi alat

kesehatan yang baru

ini, mampu menyingkap

keter-

libatan pihak lainnya.

Selain itu, Martin meminta


KPK menjadikan keterangan

para saksi, sebagai pintu mas uk


untuk menyelesaikan perkara
korupsi sejenis yang belum tuntas
psngusutannya di
kepolisian
maupun kejaksaan.

"Ada sederet nama yang

di-

duga terkait kasus ini. Klarifiketerangan mereka pur


menjadi penting didengar se
cara terbuka," kata politis Partai

kasi

Gerindra ini.

53

RAKYAT MERDEKA (6 Desember 2014

Martin mengatakan, sejauh Dia menyampaikan, lambanini sudah banyak yang ditetap- nya proses penetapan tersangka
kan KPK sebagai tersangka kerap dimanfaatkan untuk bermanuver. Tak jarang, hal sePerti
kasus alkes.
ini dimanfaatkan untuk melaNamun demikian, dia menyarankan rikan diri atau melakukan tinKPK transparan dalam menggali faktafakta.

dakan inkonstitusional lainnya.

Dia

menambahkarL

langkah

"Saya merninta seluruh fakta kerap dilakukan orang yang terpojok.


yalg sudah ada, dikembangkan Apalagi, orang tersebut merniliki
secara proporsional, agar tidak mpuan intelektual dan finan
sial. "Hal-hal seperti ini dijadikan
bias," katanya.
sebagai upaya untuk menghindari jerat
Jika ada bukti-bukti yang cu- hukum," tegasnya. * BYU
kup untuk menjadikan saksisaksi kasus ini sebagai tersangka, penyidik idealnya cepat menindaklaqjutinya,

Dengan begitu, katanya, pengusutan

ini menjadi berkesinambungan atau tidak terhambat.

perkara

54

KOMPAS (9 Desember 2014)

Ih.DEKS KINERJA

Penegakan HAM Tak Alami Kemajuan


JAKARTA, KOMPAS -

Pe-

Indeks kinerja HAM ini

di-

negakan hak asasi manusia di susun dengan sejumlah indikaIndonesia tidak mengalami ke- tor, antara lain, penyelesaian pemajuan yang berarti. Komisi Na- langgaran I{AM masa lalu, kesional Hak Asasi Manusia juga bebasan berekspresi, kebebasan
belum optimal bekerja,
beragamajberkeyakinan, kinerja
lembaga HAM, penghapusan dis-

Demikian disampaikan Hen- kriminasi, serta hak atas


dardi dari Setara Institute saat nomi, sosial, dan budaya
peluncuran Indeks Kinerja HAM

eko-

2A14, Senin (8112), di Jakarta


lndeks kinerja tersebut disusun
dengan menggunakan metode
survei terhadap 2A0 ahli, aktivis
HAM,. akademisi, tokoh masyarakat, dan aparat pemerintahan

Dalam kesempatan ini, Hendardi juga menyesalkan Komnas

di

nyelesaian kasus

19 provinsi.

HAMyang lebih sibuk mengurusi


masalah internalnya sehingga tak
optimal menjalankan fungsinya
dalam mendorong kemajuan peIIAM.

Tahun 2010, skor indeks kiner- Komisioner Komnas HAM


penegakan IIAM ada di 2,53, Nur Kholis menyatakan, pihaknya terus
la1u turun ke 2,30 pada 2017, berbenah dalam memperbaiki kinerja
kemudian 2,82 (zAn\ lalu 2,25 lembaganya Untuk itu, Komnas F{AM
(2013), dan kemudian 2,49 gencar mengajukan revisi IIU Nomor
(2014). "Dibandingkan 2013, ada 39 Tahun 1999 tentang FIAM, khukenaikan di indeks zAM. Namun, susnya pada pasal-pasal yang berjik" dihitung dari 2010, tak ada kaitan dengan tugas dan wewekemajuan signifikan," ujarnya.
nang Komnas HAM, untuk mempertajam kinerja Komnas HAM

ja

terhadap berbagai kasus,

55

KOIIIAS

(9 Desember 2014)

"Selama

ini, kami

memberikan

rekomendasi, tetapi kerap

tak

ditak

Menanggapi penghargaan

diberikan kepada

yang

suaminy4

eksekusi. Akibatnya, seperti


Suciwati mengatakan, pengharada penyelesaian atau Komnas gaan ifu akan lebih berharga jika
HAM dianggap tak bekerja, lni kasus pembunuhan Munir yang
harus diperbaiki dalam un- terjadi pada September 20A4 bisa
dang-undan g," kata Nur Kholis.

diusut tuntas. (WER/IAN)

Anugerah

Kemarin, Komnas HAM memberikan penghargaan Anugerah


Hak Asasi Manusia 2014 kepada
pegiat HAM Munir Said Thalib

serta Menteri Perburuhan pertama dan Menteri Perempuan


pertama Maria Ulfah Soebadio
Sastrosatomo. Semasa hidupnya,

itu dinilai berperan


besar dalam mernperjuangkan

kedua tokoh
HAM.

Penghargaan itu
diserahkan
oleh Wakil Ketua Komnas HAM
Ansori Sinungan da-n Wakil Ketua Eksternal Komnas FIAM Siane Indriani, dan diterima ishi
Munir, Suciwati.

55

KOIRANSINDO (9 Desember 2014)

KPK Siap Terima Laporan Hakim Kasus TPI


JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan siap
menerima laporan masyarakat terkait dugaan penyimpangan
hatriim Mahkamah Agung (MA) dalam kasus penolakan peninjauan
kembali (PK) kasus Televisi Pendidikan lndonesia (TPI).

Juru Bicara KPK Johan Budi SP rnilikan IPI yang diajukan PI


mengatakan, jika
masyarakat Berkah Karya Bersama. Beredar
memiliki
memang
bukti-bukti kabar, ada permainan uang daada
dugaan penyimpangan lam putusan PK IPI tersebut.
yang dilakukan hakim MA, se- PI Berkah Karya Bersama pun
baiknya dilaporkan ke KPK.
sudah melaporkan dugaan ini
ke Komisi Yudisial (Kn dan
"Silahkan saja kalau mas-varakat pu- Pusat Pelaporan dan Analisis
nya bukti-bukti soal itu (dugaan Transaksi Keuangan CPPAIK).
suap) dilaporkan kepada KPK,"
akan
Sementara itu, KY
tandas dia di Jakarta kemarin.
menggelar sidang pemeriksaan
Meski demikian, ujar Johan, kembali putusan atau anotasi
hingga saat ini KPK belum me- putusan MA terkait perkara
nerima laporan mengenai du- sengketa kepemilikan IPi KoTaufiqurahman
gaan kasus tersebut. "Belum ada misioner KY
KY secara
mengatakan,
Syahuri
laporannya," kata J ohan.
resmi sudah menerima laporan
Sebelurnnya majelis hakim PK IPI yang dari PI Berkah Karya Bersama
diketuai M Saleh dengan anggota terkait dugaan pelanggaran
Abdul Manan dan Hamdi menolak kode etik yang dilakukan para hakim
permohonan PK kasus sengketa kepe-

agung.

57

KORAN SINDO (9 Desember 2014)

Menurut dia, KY memiliki Investigasi yang dilakukan


waklu untuk menelusuri duga- KY adalah memeriksa kembali
an tersebut terhitung sejak la- putusan atau yang disebut deporan itu

diterima'

ffik ffittr:"J"T;

ini masuk kan berafti


tiga bulan, sekitar 100 hari," kata

"Sampai laporan

raufiq, Selain

mereka

d"i3"1

ttSilahkan Saja

kalau

masyarakat punya bukti-

T.g]:t_f:^,
yang -'
tim
investigasi _.:::
itu
menelusuri tasus
iug;#rtitbekerja. "(Investigasi) masih proses," dilaporkan kepada
meriksaan anotasi,

i;: bukti

soal'

itu

KPK."

ucapnya.

Pengamat hukum

perdata

Universitas Negeri Semarang, Pujiono


menilai, investigasi kasus IPI oleh KY
menjadi pertaruhan bagi nama baik

MA.

Pengadilan

tetap tidak

memproses kasus

yaitu

Bersama
Hardiyanti

sudah

ini

berhak
karena dua pihak

JOHAN BLTDI SP
Juru Bicara KPK

istilah hukum disebut dengan


legal annotation atas Perilaku

dan tindakan hakim serta jaksa


atas kasus itu," kata Pujiono.
Anotasi adalah semacam

Berkah Karya an berupa komentar dan


PI
(BKB) dan pihak Siti atas kasus itu.
Rukmana (Tutu|

menyerahkannya kejalur

arbitrase.

58

catat-

kritik

KORAN SINDO {9 Desember 2014

"Pada eksaminasi akan diuji "Mereka yang


dan dibuklikan apakah perlakuan arbitrer adalah ahli

di sidang telah sesuai dengan yang disengketakan


prinsip - prinsip hukum," ungkap yakini mampu bisa
hukum

Pujiono^

menyelesaikan sengketa.

Selain itu, apakah prosedur hukum


acaranya telah diterapkan dengan
benar. Selanjutnya, apakah putusan

Jadi

tersebut telah menyentuh rasa keadilan

masyarakat

atau justru

melukai

rasa keadilan masyarakat.

Pengamat

hukum

bisnis

menjadi

di bidang
dan dimembantu

kemampuan mereka menye-

lesaikan rnasalah

tak usah

dira-

gukan iagi,"kata dia.

Jika bersengketa bisnis jalan


tol, ujamya, dipilih para arbitrer
yang punya pengalaman di bidang jalan tol. Bila sengketa sa-

Frans Hendra Winarla me- ham, diselesaikan oieh Para arngatakan, langkah penyelesaan bitrer yang ahli masalah saham,
sengketa TPI melalui Badan begiru juga bidang minyak dan
Arbitrase Nasional lndonesia sebagainya. Bisnis tak iePas dari
(BA].II) sudah sangat tepat.

kemun kinan terjadi sengketa.

Para arbitrer yang akan memproses

"Sengketa

sengketa bisnis adalah

para

tidak terelakkan dan

seringtedadi," ungkapnya. Sengketa

ic.r

pihak yang expert (ahli) dan her- bisa karena pembagian keuntungan,
pengalaman di bidang yang di- soal saham, atau soal kebijakan.
sengketakan.

59

{qB4NsIrypO

(e Desember 2014)

Namun, lanjut Frans, jika dua pihak bersengketa sudah berse-

pakat menunjuk arbitrer

yang

dikenal oleh dua pihak dan tidak

terikat oleh apa pun atau

disebut pihak swasta

bisa

arbitrator). "Pengadilan

katanya.

untuk

membantu menyelesaikan sengketa,


seharusnya tidak direcoki oleh

. dantidaniel
sindonews/okezone

pengadilan.

"Para pihak yang berselisih itu telah


forum
(party
autonomy)," kata Frans.

memilih arbitrase sebagai


penyelesaian sengketa

Karena itu, menurut

sudah

tidak punya kewenangan atau


yurisdiksi lagi dalam mengadili
itu lagi,"
sengketa bisnis

Frans,

pihak bersengketa hams percaya dan


menyerahkan kasus itu untuk
diselesaikan oleh pihak arbitrer.

"Mereka pihak yang expert pada bidang


yang disengketakan," ungkapnya. Pi-

hak arbitrer itu bisa berupa arbirter tunggal (sole afiitrator)


atau majelis arbitrase (panel of

60

MEDIA INDONESIA (9 Deseqi-ber 2014)

Kinerja HAM Pemerintah masih Rendah


Meski sedikit membaik, kinerja penegakan HAM masih rendah.

PRESIDEN Joko Widodo masih harus


bekerja keras untuk meningkatkan kinerja bawahannya di bidang

Setara Institute mendapatkan lipgka indeks itu setelah


menggelar survei persepsi atas

penegakan hak asasi manusia

kinerja FLAM.

Pasalnya,

GIAry.

kata Wakil

Ketua

Survei tersebut merupakan yan kelima

Tigor
Naipospos, indeks kinerja HAM di

sejak 2010. Terdapat 200 responden

dibandingkan dengan di 2013.

kan HAM.

Setara Institute Bonar

dari kalangan aktivis HAM, akaIndonesia sepanjang 2014 masih rendah demisi, jurnalis, dan lain-lain
meski sedikit membaik jika yang dinilai aktif memperjuang"Secara umum,

indeks

FIAM menunjukkan
katan bila dibandingkan
di 2013. yakni dari 2,25

kinerja

Responden

2,49.

tujuh"

Namun, peningkatan ini secara statistik


signifikan menunjukkan

Nilai yang paling

tidak

kemajuan,"

kata Bonar

Naipospos saat jumpa pers

di

mern-

diminta

berikan penilaian terhadap indikator


dengan kinerja penegakan HAM yang sudah
menjadi ditentukan dengan skala nol hingga
pening-

Tigor

JakarIa,

moderat

ialah

empat hingga lima. lndikator utama

yang menjadi alat ukur

penyelesaian pel anggaran

kemarin.

61

t{AM

ialah

MEDIA INDONESIA (9 Desember 2014)

masa lalu, kebebasan berekspresi, Selain itu, Presiden Jokowi dan


kebebasan beragama,/berkeyakinan, DPR ditantang untuk menunjukrancangan kebijakan HAM dan ki- kan komitmen mereka dengan
nerja lembaga HAM, rasa aman mengagendakan pembentukan

warga dan perlindungan warga


negata, penghapusan hukuman

mati,
dan

undang-undang (tI[J)
kondusif bagi HAM.

penghapusan diskriminasi
hak atas ekonomi, sosial, Bonar

baru

yang

lfU

yang dinilai
destruktifbagi
dicabut 'dan direvisi,

menambahkan,

diskiminatif dan

dan budaya.

"Yang perlu diingat, 2014

IIAM agil
ada-

lah tahun transisi pergantian


kepemimpinan nasional dari
Susilo Barnbang YudhoyonoBoediono ke Joko Widodo-Jusuf

salah satunya

tI[J

Peradilan Mi-

liter.

Ajang pembuktian

Kalla. Namun, karena dilakukan di Di kesempatan yang sarna,


akhir 2014, persepsi ini sangat Ketua Setara lnstitute Hendardi
berfokus pada kepemimpinan mengatakan pengungkapan kasus
baru." tutur Bonar.

Ia

mengatakan

pembunuhan

visi dan

misi

Jokowi-JK dalam agenda pemajuan HAM yang dinilal progresif


telah mendapat perhatian normatif. Namun, sentimen nor-

akivis HAM

Munir aid Thalib bisa

menjadi

pembuktian Presiden Joko Widodo dan

PDI Perjuangan.

"Munir dibunuh ketika PDIP


matif ifu belum berkontribusi berkuasa.
Pollycarpus, terdalova
menaikkan indeks persepsi
cara signifikan.

se-

pembunuhan

itu, sudah dibebaskan


PDIP kembali

bersyarat ketika
berkuasa.

oz

MEDL{ TNDONESIA (9 Desember 2014)

Apakah keduanya ada hubung&nnya,

Jokowi yang harus

membukti-

kan," kata Hendardi.

Ia mengatakan saat dia menjadi anggota tim pencari fakta


kasus pembunuhan Munir, tim
menemukan fakta bahwa pembunuhan tersebut ada kaitan
dengan kekuasaan. Karena

ifu

tak bisa disalahkan bila masyarakat kemudian beropini


bahwa pembebasan bersyarat
Pollycarpus Budihari Priyanto
di era kekuasaan PDIP rnemiliki
motif politik.

"Jokorvi yang harus

menjawab

apakah ada motif politik di balik pembebasan Pollycarpus itu

dengan melakukan reinvestigasi


terhadap kasus itu," tuturnya.
(*lP-1)

53

SUARA KARYA (9 Desember 2014)

KASUS CENTURY

KPK Belum Kembangkan Pascaputusan Budi


JAIL{RTA (Suara Karya):

Ko-

misi

Pemberantasan Korupsi (KPK)


memutuskan untuk
mengembangkan kasus dugaan tindak

belum

pidana korupsi pada

pemberian
pendek
(FPJP) dan penetapan sebagai bank
gagal berdampak sistemik terhadap

fasilitas pendanaan jangka

Menurut dia, putusan PT Jakarta harus

ditelaah lebih dulu


mengambil langkah

sebelum

hukum

lanjutan.

Wakil Ketua KPK

Buslro

Muqoddas menilai penolakan atas


banding Budi Mulya menjadi tonggak
Bank Century, pascaputusan bangkitnya rasa keadilan perangkat
Pengadilaa Tinggi (PT) Jakarta penegak hukum dalam memberantas
terhadap mantan Deputi Gubernur Bank

korupsi.

lndonesia (BI) Budi Mulya.

"Belum. Saat ini,

masih
ka-

mempelajari apakah akan


sasi atau tidak," kata Juru Bicara KPK Johan Budi, Senin.

KPK

mengapresiasi putusan majelis


hakim banding yang menolak memori
banding dari pihak Budi Mulya yang
memperkuat putusan pengadilan tingkat
pertama yaitu Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.

"Itu cermin kecendekiawanan hakim


PT DKI. Hakim layak diposisikan
sebagai cendekia ketika ia memutus dengan kepekaan mata hati dan

kejernihan akal budinya, serta rasa


tanggung jawabnya atas derita korban
rakyat sernesta akibat korupsi," kata
Busl'ro.

Wakil Ketua KPK lainnya, Bambang


Widjojanto, menyatakan putusan PT
membuktikan bahwa bahwa rumusan
dakwaan KPK sudah on the track.

Meski begitu, KPK tidak mau gegabah

atau terlampau gembira atas

keputusan itu.

64

SUARA KARYA (9 Desember 2014)

Penasihat hukum Budi Mulya, Luhut


Pangaribuan, belum bisa menanggapi
putusan PT DKI atas kliennya.

Mul-va terbukti melakukan tindak


pidana korupsi dan divonis 10 tahun

penjara serta pidana


Rp 500 juta subsider 5

denda

bulan

kurungan.

Luhut beralasan bahwa pihaknya belum


mendapatkan salinan putusan resmi dari

Alasan memperberat, kata Hatta, di

PT DKI. "Saya belum bisa mernberikan

samping menimbulkan

komentar karena beium

ada

pemberitahuan," kata Luhut.

kerugian

keuangan negara yang besar tetapi juga telah menimbulkan gangguan laju
perlumbuhan perekonomian negara.

Majelis hakim PT

Jakarta

menambah hukuman Budi Mulya dari


1 0 tahun menjadi 12 tahun penjara.

"Majelis hakim pengadilan banding


mengubah putusan Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat,
khususnya mengenai lamanya hukuman
dari 10 menjadi 12 tahun pidana penja-

rd," kata Humas PT

Muhammad Hatta.

Dalam putusan Pengadilan Tipikor


disebutkan, Budi Mulya terbukti melakukan perbuatan melawan hukum yaitu
pemberian persetujuan FPJP dilakukan
dengan itikad tidak baik untuk mencari
keuntungan diri sendiri danjuga dalam
penyelamantan dana Yayasan

Kesejahteraan Karyarvan

Bank
lakarta Indonesia (YKKBI), yang ada di Bank
Century dan tindakan-tindakan lain
berdasarkan tindakan korupsi, kolusi,

Sebelumnya, Pengadilan Tipikor

nepotisme.

Jakarta memutuskan bahrva Budi

65

SUARA KARYA (9 Desember 2014)

Hakim juga menilai pemberian FPJP

tidak dilakukan dengan

analisis

dan

berdampak positif
sehingga menyebabkan kerugian

mendalam

negarc yang mencapai Rp

8,5

triliun yaitu FPfP sebesar Rp


689,39 millar, kerugiaan saat
pemberian penyertaan modal sementara

dari

Lembaga Penjamin Simpanan


(LPS) senilai Rp 6,7 triliun hingga

Juli 2009 dan 1,2 trilun

pada

Desember 2013.

Hakim Pengadilan Tipikor

juga
menyatakan bahwa perbuatan Budi

Mulya dilakukan

bersama-sarna

dengan anggota Dewan Gubernur BI

lain, termasuk mantan Gubernur Bl


Boediono. (Wilmar PA{efan K)

65

llgDIA NDONESIA (10 Desember

2014

Presiden Janji Usut Kasus HAM Masa Lalu


Penuntasan kasus HAM berat dilaliukan lewat dua cata, yakni melalui
komisi kebenaran dan rekonsiliasi dan pengadilan HAM ad hac.

PRESIDEN Joko Widodo menegaskan

untuk
berbagai kasus
komitmennya

menuntaskan
pelanggaran
hak asasi manusia (FIAM) berat yang

Ketua

Komnas

Hafidz Abas, dan Ketua

HAM

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban


Abdul Harits Semendawai (LPSK),

telah lama dinanti-nantikan para aldivis

serta mantan Kefua

HAM,

Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie.

Itu

*.rjud penghargaan Mantan


HAM sebagai pedoman Jakarta itu

merupakan

terhadap

Mahkamah

DKI

Gubernur

menambahkan, untuk
IIAM berat, ada

bertrangsa dan bernegara.

menuntaskan kasus

"Pemerintah berkomitmen

menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran


HAM di masa lalu secara berkeadilan-"
kata Jokowi
saat me-

yaitu melalui pembentukan komisi


kebenaran dan rekonsiliasi (KKR)
secara menyeluruh dan melalui

Senisono Istana

penegakan HAM tidak sekadar


penegakan hukum, tetapi bagaimana

dua jalan yang bisa

nyampaikan sambutan pada acara


peringatan Hari I{AM di Gedung
Kepresidenan

Yogyakarta, kemarin.

pengadilan

ditempuh,

IIAI\{ ad hoc.

"Yang patut diingat

bahwa

mewujudkan hak-hak ekonomi, sosial,

Acara itu juga dihadiri

sejumlah

dan budaya, termasuk hak

menteri Kabinet Kerja.

67

MEDIA II\'DONESIA (10 Desember 2014

mendapatkan pelayanan kesehatan sefia


kebebasan beragama dan beribadah,"

bagi

tegasnya.

kadaluwarsa, penuntasannya jangan

pemerintahan

"Pelanggaran

IIAM tidak

Jokowi.
akan pernah

sampai berlarut-larut.

Terganjal legislasi

Menteri Hukum dan


Yosanna Laoly

IIAM

menambahkan,

sejumlah rekomendasi Pansus DPR

terkait dengan penuntasan kasus


pelanggaran IIAM masa lalu sering

Kasus pelanggaran HAM yang sudah


berusia belasan tahun, bahkan hamoir
dua dekade, harus segera diselesaikan
agar tidak jadi beban," ujarnya kepada
Media Indonesia di Jakarta, kemarin.

kali terganjal pada proses legislasi.

HAM

jelas
"Penuntasan kasus
membutuhkan kerja sama semua pihak,
termasuk parlemen. " uj arnya.

Terkait dengan usul pembentukan


komisi kebenaran dan rekonsiliasi

Sejumlah rekomendasi
Pansus DPR

penuntasan kasus
pelanggaran

Manager Nasution

mengatakan
peringatan Hari FIAM yang jatuh setiap
10 Desember merupakan momentum

IIAM

masa lalu

sering kali terganjal pada

(KKR), sambunguya, hal itu sudah la1'u


sebelum berkembang. UU No 27 Tahun
2004 tidak lagi berkekuatan hukum
mengikat karena dibatalkan MK.

Di sisi lain, komisioner Komnas HAM

terkait dengan

proses legislasi.

Hal

senada diutarakan

Sekretaris

Dewan Nasional Setara lnstitute, Benny


Susetyo.

58

MEDIA INDONESIA (10 Desernber 2014J

Menurutnya, fakta-fakla pelanggaran


EIAM" misalnya tentang pembunuhan
aktivis IIAM, Munir sudah benderang.
"Tinggal proses hukum dijalankan,"
ujamya.
Pengamat hukum Todung Mulya Lubis

mengusulkan agar pemerintah


memberikan wewenang kepada
Komnas }LA.M untuk menyidik
pelanggaran I{AM di masa lalu agar
hasil penyelidikan Komnas HAM
berkekuatan luridis.

"Revitalisasi Komnas LIAM, berikan

kewenangan penyidikan. Kasus


pelanggaran HAM di masa lalu itu
tidak pernah bisa diselesaikan karena
kejaksaan menilai hasil penyelidikan
Komnas F{AM tidak ada nilai yuridis
sehingga sulit untuk ditindaklanjuti,"
pungkasnya.

(SU/Ant/P-6)

Adhi
@mediaindonesia.com

69

KqIWPAS (10 Desember 2014)

TIAKIM KONSTMUSI

Presiden Bisa Menolak Usulan MA


JAKARTA- KOMPAS - Presiden Pasal 24 Ayat (3) lruD 1945,
Joko Widodo bisa menolak calon tambah Widodo, menyatakan,
hakim konstitusi yang di usulkan MA mempunyai kewenangan
Mahkamah Agung dan meminta mengusulkan calon hakim MK.
lembaga

itu

mengajukan calon lain

karena calon
kiteria.

itu tidak

memenuhi

Prinsip kehati-hatian dan

cermat

diharapkan menjadi pegangan Presiden


saat mengeluarkan pufusan tata usaha
negara, seperti keputusan presiden.

itu, MA melakukan tindakan hukum menggelar seleksi calon hakim kon-

Dengan kewenangan

stitusi. Namun, ada 'tindakan hukum berupa penetapan yang merupakan kewenangan Presiden.

"Kalaupun calon dikembalikan, ukan berarti MA mena-

Universits Jember, Jawa Timur, Wi-

fikan atau melecehkan MA Kalau memang ada catatan yuridis,

penuhi, Presiden tidak

yang dikirim ke MK.

Dekan Fakultas Hukum

dodo Ekatjahjana, Selasa (9112), Presiden bisa memberikan mamengatakan, alasannya, jika pu- sukan ke MA agar diganti. Datusan sudah diterbitkan, seluruh ripada Presiden yang jadi korban
risiko ditanggung pemerintah. karena tahu bermasalah, tapi
"Dalam hukum administrasi ne- tetap diterbitkan keppresnya
gara, ada asas yang harus diikuti Akhirnya, beban berpindah ke
pejabat talz usaha negara (T[IN) Presiden," ujamya.
saat menerbitkan pufusan, yakni
hati-hati dan cermat. Salah satu Sebelumny4 Panitia seleksi Calon
syarat hakim MK adalah nega- Hakim Konstitusi dari unsur MA yang
rawan dengan integritas tak ter- dipimpin Wakil Ketua MA Bidang
cela. Kalau syaratnya tak ter- Nonyudisial memutuskan dua calon
mengamini usulan, "

uj

harus

arnya.

7A

KOMPAS (10 Desember 2014

Mereka adalah Wakil Ketua Pengadilan


Tinggi Bangka Belitung Manahan MP
Sitompul dan hakim tinggi pada Pengadilan Tinggi Denpasar, Suhartoyo.

Pansel terbentuk

mendapat

Presiden Jokowi akhimya menandatangani Keputusan Presiden pembentukan Panitia Seleksi


Calon Hakim Konstitusi dari un-

calon,
Suhartoyo, ditengarai
mempunyai kasus dugaan pe- langgaran
etik yang tengah ditangani KY.

Adapun nama-nama anggota


pansel itu antara lain Saldi Isra

Keputusan Pansel

reaksi penolakan dari Komisi Yu- sur pemerintah untuk menggandisial (KY). Alasannya, salah satu tikan Hamdan Zoelva.

Terkait masalah itu,


menyarankan agar

Widodo
Presiden

mendengarkan pertimbangan yang


disampaikan KY.
Catatan KY itu diharapkan menjadi
pertimbangan Presiden dalam menindaklanjutinya.

Adapun Kepala Biro

MA

(Ketua Pansel), Refly Harun (Sekretaris Pansel merangkap anggota), mantan hakim MK Har-

jono dan Maruarar Siahaan,

praktisi hukum senior Todung


Mulya Lubis, pakar hukum tata
negam Universitas lndonesia
Satya Arinanto dan Widodo Eka
Tjahjana (ANA/WHY)

Hukum

Ridwan Mansl'ur
berharap, soal dugaan pelanggaran etik Suhartoyo, semua pihak
diharapkan menjunjung praduga

dan Humas

tak bersalah,

71.

KOMPAS {11 Desember 2014


CALON HAKIM MK

Panitia Seleksi Akan 'oJemput Bola"


JAKARTA, KO]\,{PAS - Pa. tahapan wawancara dengan
nitia Seleksi Calon Hakim Mah- calon hakim yang akan diseleksi,
kamah Konstitusi yang dibentuk Pansel Calon Hakim MK juga
herdasarkan Keputusan Presiden akan melibatkan publik.
Joko Widodo Nomor 51 Tahun "Paling
penting,

interview

2414 akan 'Jemput bola" ter- akan dilakukan terbuka.


hadap calon-calon hakim MK akan memberikan ruang

Kami
untuk
bertanya kepada calon. (Pihak) di

yang memenuhi syarat tetapi tidak mendaftar karena sejumlah luar kami (pansel) juga bisa
alasan.
mengajukan pertanyaan," ujar
(dilakukan)
bola
"Jemput
un- Saldi.
fuk antisipasi kalau peminat ti- Dalam keterangan pers yang
dak banyak, padahal, menurut dihadiri sebagian anggota pansel,
kami, ada orang layak (daftar). Saldi menjelaskan, proses seleksi
Kami akan mengundang (me- akan dilakukan sejak awal Dereka). Namun, mereka tidak akan sember 2AI4 dan diharapkan padiberikan fasilitas apa pun dalam da 6 Januari 2015 Presiden Joseleksi," ujar Ketua Pansel Calon kowi sudah menetapkan calon.
Hakim MK Saldi Isra dalam ke- Selanjutnya, pada 7 Januari 2015
terangan persnya di Sekretariat calon hakirn MK pengganti HamNegara, Jakarta, Rabu (i0/12).

dan Zoelva sudah dilantik.

Saat ditanya berapa dan siapa "Kami sudah hitung mundur.


saja yang akan diundang untuk Kami perkirakan nama'nama camengikuti seleksi, Saldi menga- Ion dari panitia seleksi ini akan
takan, konsepnya masih akan dirumuskan lebih dahuiu. "MK belum merumuskan seperti apd,
siapa saja di antaranya yang akan
dijemput. Namun, akan dilihat
perkembangan dari mereka yang
mendaftar secara pribadi dan
yang diajukan kelompok masyarakat atau organisasi." katanya.
Lebihjauh, menurut Saldi, dalam

sampai di tangan Presiden pada 5


Januari 2015 ada dua atau tiga
calon. Kemudian pada 6 Januari
2015 diharapkan keputusan presiden bisa keluar dan 7 Januari
2015 bisa dilantik," tuturnya

Setelah tahapan pertama

pen-

daftaran, pada tahap seleksi her. ikutnya akan dipilih 10 besar untuk mengikuti tes tahap kedu4 di

72

KOMPAS (11 Desember 2014)

antaranya wawancara dengan

se-

Hamdan belum ambil sikap

jumlah tokoh senior.

Terkait pelibatan Komisi Pern- Secara terpisah, Ketua MK


berantasan Korupsi serla Pusat Hamdan Zoelva saat dikonfirPelaporan dan f, ialisis Transaksi masi mengatakan belum mengKeuangan, mantan hakim MK ambil sikap untuk mengikuti seHaryono Usman menjelaskan, leksi calon hakim konstitusi yang
keterlibatan PPATK dan KPK digelar pansel. Alasannya" Hamtetap dilakukan. "Namun, tentu dan me rasa perlu untuk mernastidak akan diumumkan siapa saja tikan lebih dahulu mekanisme
yang mendapat rekomendasi. ltu 'seleksi yang digunakan pansel.
intemal kami untuk mencari ca- "Saya akan lihat dulu kepastian
proses seleksinya, barn saya tenIon yang terpilih," ujamya.
tukan sikap," kata Hamdan yang

masih memiliki

kesempatan

menjadi hakim konstitusi untuk


jabatan lima tahun yang kedua,
Hamdan dilantik Presiden Susilo

Bambang Yudhoyono
hakim konstitusi pada 7
2010. (.ANAfiAR)

73

menjadi
Januari

KOMFAS (11 Desember 2A14


KAPAL ILEGAL

MA Tambah
Pengadilan Perikanan
JAKARTA, KOMPAS - Seiring dengan digalakkannya penegakan hukum terhadap pelaku pencurian ikan oleh pemerintah, Mahkamair Agung jug" menyiapkan diri untuk mengantisipasi melonjaknya perkara penkanan. Pada Karnis (Lllrz),
MA menambah lagi jumlah pengadilan perikanan sehingga total
terdapat 10 pengadilan perikanan di seluruh Indonesia

Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali" di .{mbon, Maluku,


had ini, meresmikan tiga pengadilan perikanan yang masing- masing menginduk di Pengadilan Negeri GI.Q Ambon, PN Merauke,
dan PN Sarong. Pembentukan tiga pengadilan perikanan tersebut
dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun
2014. Peresmian diiakukan di PN Ambon.

Kepala Biro Hukum dan Humas MA Ridwan Manslrx mengungkapkan, pihaknya sudah siap jika nantinya akan terdapat
penambahan jumlah perkara perikanan. Perkara-perkara itu
bakal diadili di pengadilan perikanan yang terdekat dengan lokasi
terj adinya pencurian ikan.

Pembentukan pengadilan perikanan merupakan amanat Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2AA4 tentang Perikanan yang
mulai diundangkan 6 Oktober 2004. Pengadilan perikanan
dibentuk pertama pada 2AA7 di lima pengadilan, yaitu PN Jakmta
Utara, PN Medan, PN Tual, PN Bitung, dan PN Pontianak.
Penambahan jumlah pengadilan perikanan terns dilakukan hingga pada 2014 terbentuk 10 pengadiian. Pengadilan perikanan
merupakan pengadilan khusus yang berwenang memeriksa,
mengadili, dan memutus tindak pidana di bidang perikanan yang
berada di bawah lingkup peradilan umum.

74

KOMPAS (11 Desember 2AU

Dulu tidak ada perkara

Sinergi

Mantan Ketua Muda Pidana Khusus

Panglima TNI Jenderal Moel-doko di Jakafia, seusai melepas


pasukan TNI yang ikut misi per-

N{4

Djoko
Sarwoko
menyatakan, MA sudah merekrut
hakim ad hoc perikanan untuk

damaian PBB ke Lebanon, me*


pengadilan tingkat pertama se; ngatakan, periu ada sinergi dalam
cara bertahap sejak 2A07. Ada 54 penanganan pencurian ikan. Dahakijn ad hoc perikanan yang ta dari Kementerian Kelautan
akan bersama-sama dengan ha- dan Perikanan digunakan TNI
kiln karier bersertifikat perikan- Angkatan Udara untuk melakuan untuk menangani kasus-kasus kan observasi lewat patroli udara,
yang masuk. Namun, setelah apa- Data dari TNI AU kemudian dirat pengadilan siap menampung berikan kepada TNI Angkatan
perkara pidana pencurian ikan, Laut untuk mengeksekusi.
justru tidak ada perkara ,yang Sekretaris
Jenderal Koalisr
masuk.
Rakyat untuk Keadilan Perikan"Setelah pengadilannya aktif, an (Kiara) Abdul Halim mengjustru perkaranya yang tidak ada harapkan upaya pemberantasan
Di Jakarta Utara, selama dua penangkapan ikan ilegal juga titahun pertama sejak pengadilan- dak hanya menyentuh kapal ikan
nya dibentuk, tidak ada satu per- asing iiegal, tetapi juga kapal ikan
kara pun yang masuk. Saya sam- dalam negeri yang menangkap ikan

pai berpikir, kalau

keadaannya

ilegal

Penanganan

pelang-

begini, apakah sebaiknya dibu- garan secara merata diperlukan


barkan saja Sebab, kita sudah mengingat masih banyak kapal
keluar biaya banyak, tetapi tidak ikan dalam negeri yang juga

ada manfaatnya," tutur Djoko, memanfaatkan jaringan mafia


yang dahulu mengepalai urusan untuk memuluskan kejahatan
semua peradilan khusus,

peradilan korupsi,

seperti
perikanan,

anak, dan FIAM.

Pengadilan tanpa perkara, katanya, tak hanya terjadi di pengadilan perikanan di PN Jakarta
Utara Sejumlah pengadilan perikanan lain pun nihil perkara.

perikanan.

Dalam dua pekan terakhir,


TNI AL telah menahan tiga kapal

nelayan yang diduga menangkap


ikan secara ilegal di perairan Maluku. Pangkalan TNi AL Kota
Tual menahan Ktr4 Jurong Jaya
dan KM Orama Uli 09, sedangkan

75

KOMPAS

(1 1

Desember 20i4)

Pangkalan Utama

TNI AL

Ambon menahan KM

IX

Fak-Fak

Jaya Karya.

Perwira Staf Operasi Pangkalan TNI AL Tual, Mayor Laut (P)


Mufianto Machfud, mengatakan,
KM Jurong laya didapati menangkap ikan di luar daerah penangkapan (fishing ground) dan
menggunakan

jaring

penangkap
depenangkapan

yang ukurannya tidak sesuai

ngan surat izin


ikan.

(RAZI Z N- lF RN/LKTIEDN/ANA)

76

KOMPAS (11 Desember 2014


HUKUM MATI

Tak Ada Peluang Pengampunan bagi Bandar


Narkoba
JAKARTA, KOMPAS - Lenyap sudah
asa para terpidana mati kasus narkoba

untuk memperingan vonis.

Pasca

pemyataan Presiden Joko Widodo yang


akan menolak permohonan grasi 64

terpidana mati kasus


Kejaksaan Agung

narkoba"

kini tinggal

me-

Merujuk data Kejaksaan Agung,


kini tercatar 20 terpidana
menunggu putusan grasi dari
Presiden dari total 64 terpidana.
Sementara 18 terpidana dalam
proses PK" 5 terpidana menunggu putusan banding pengadilan

nunggu keputusan Presiden ter- tinggi, dan sisanya belurn bersikait penolakan grasi terpidana kap terkait. putusan hukumnya
mati kasus narkoba untuk meng- Eksekusi terhadap terpidana

maii yang grasinya ditolak diJika keppres keluar, kami rencanakan dilakukan pada 2015.
akan telaah lagi semua aspeknya, "Yang pasti tidak akan ditunda
baik yuridis, sosiologis, maupun jlka memang sudah ada kepastian
teknisnya, agar bisa segera di- hukumnya dan permintaan ampunnya
eksekusi," kata Jaksa Agung HM dari
Presiden juga sudah
Prasetl'o, Rabu (10112), di kom- ditolak, " ujar Prasetyo.
pleks Kejaksaan Agung, Jakarta.
Kepala Pusat Penerangan HuDari 64 nama yang dipidana kum Kejaksaan Agung Tony Trimati dan menunggu eksekusi ini, bagus Spontana menambahkan,
belurn semuanya mengajukan eksekusi mati terhadap tiga tergrasi. Menurut Prasetyo, mayo- pidana mati kasus narkoba di
ambillangkah berikut.

"

ritas terpidana masih dalam

pro-

Tangerang dan Batam sedang di-

bisa

siapkan. Jaksa eksekutor sudah


berada di daerah ketiganya ditahan. "Rapat koordinasi untuk

ses peninjauan kembali (PK).

Durasi pengajuan PK itu


sangat lama

"Jadi, masih ada yang

dalam

pros-s PK. Kita tunggu saja. Tapi,


konutmennya sudah jelas dari
Kepala Negara bahw-a tak ada
ampun untuk para bandar nar-

penentuan hari serta lokasi peiaksanaan segera diiakukan. Para

terpidana mati akan

diberitahu
H -3 sebelurn eksekusi," ujamya

Pada masa tugas Presiden Sukoba ini. Tentu, ini akan ber- silo Bambang Yudhoyono. lima
pengaruh pada putusan jika tak grasi diberikan kepada terpidana
ada nor,um baru," ujar Prasetyo.
kasus narkoba Dari lima grasi

77

KOMPAS (l I Desember 2014)

itu, tiga

Yang pasti tidak akan


ditunda jika memang
sudah ada kepastian
hukumnya dan
permintaan ampunnya
dari Presiden juga
sudah ditolak
HM Prasetyo

penguangan hukuman
diberikan kepada terpidana mati,
yaitu Meirika Pranola, Rani Andriani, dan Deni Setia M.

Ketiga orang itu saudara

pupuan yang

se-

menyelundupkan

3,5 kilogram (kg) heroin dan

kokain dari Bandara

kg

Soekar-

no-Hatta pada tahun 2000. Belurn lama lepas dari vonis mati,
Meirika Pranola diketahui kemball menjalankan bisnis narkoba
dari LP wanita Tangerang.

Hal itu diketahui setelah su-

ruharmya tertangkap di Bandara


Husein Sastranegara, Bandung,
membawa 775 gram heroin. Se-:
mentara war a negara Australia
Schapelle Corby yang ditangkap
karena membawa 4,2 kilogram
mariy'uana kini bebas bersyarat.

Yudhoyono

yang ditemui

pas-

ca memberikan kuliah umurn di


UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta,
enggan menanggapi masalah hukuman mati dan grasi pada masa
pemerintaharmya.

Menko Polhukam Tedjo Edhy


Purdijatno menegaskan, keputusan Presiden menolak grasi
yang diajukan terpidana mati

diprioritaskan bagi mereka yang


terlibat kasus narkoba "Yang kita

tindak terpidana pengedar narkoba dan masih mengendalikan

di

penjara Kita harus tegakkan


hukum dengan baik dan mengedepankan semua proses hukum," katanya (IAN/WHY)

78

79

KORAN SINDO (l t Desember 20ia)

KPI Ingin Gegabah Sikapi TPI


JAKARTA- Komisi Penyiaran Indonesia (I(PD tidak ingin
gegabah dalam menyikapi sengketa kepemilikan saham

Televisi Pendidikan Indonesia (TPD.

Meski Mahkamah Agung (MA)


menolak peninjauan kembali
(PK) yang diajukan salah satu
kubu, KPI memilih menunggu

terse but. Apalagi, dua

dapatputusan

dak boleh mengeluarkan putusan apa pun. "Pokoknya, hukum

hasil akhir kasus

ini

kubu

sebelumnya bersepakat menbawa sengketa kepemilikan TPI


ini ke BANI. Ketika proses di
hingga di- BANI ini pengadilan umum ti-

berkekuatanhu-

kumtetap.

"Kami hanya menunggu ke- sudah bilang begitu, kita tidak


putusan hukum yang inkracht ungkzp
Corporate
mana,"kata Wakil Ketua KPIIdy retary kubu Iutut, Melki
Muza,vyaddiKantor

KPI,Jakar-

KPI,"
Sec-

Maka

Lena.

Sementa'a ifu, tim investiDia mengatakan, KPI tidak gasi Komisi 'udisial (KY) meingin lnencampuri semua pro- nyatakan tidik ingin terburuses penyelesaian yang tengah buru menganbil kesimpulan
berjalan, baik di pengadilan dalam penelusiran dugaan pemaupun di BadanArbitrase Na- langgaran kodeetik tiga hakim

ta, kenarin.

sional Indonesia (BAND. "Ya MA dalam sengeta kepemilikenggak tahu, apakah BANI itu boleh mencampuri itu.
proses lain atau sama di luar

peradilan umum, Tapi, kami tidak bisa intervensi untuk urusan dan kedudutrian hukum,"
ungkapnya.

Yang

penting proses hukum sudah


berjalan. Kami tidak bisa menanggapi proses hukum itu,"
tambahldy,

Sebelumnya kubu

Tutut

Sebelumnya I\4A
KPI untukmeminmenolak mcndatangr
PK yang diajukan PT Berkah ta lembaga indepencien terseKarya Bersama (BKB) terkait but melakukan eksekusi terhakepemilikan TPI. Belakangan dap frekuensi TPI. "Kami mengberembus kabar putusan mun- adu ke KPI membicarakari soal
cul karen .ada permainan uang frekuensi TPI yang masih diguyang diduga-dilakukan hakim nakan pihak yang mengguna-

yang menyidangkan

perkara kan," ungkap kuasa hukum Tu-

79

KORAN SINDO (11 Desember 2014


tut, Haly Ponto.

Ungapnya.

Namun, permintaan terse- Eman mengaku ada dua langkah yang


but tampaknya tidak ditang- dilakukan KY untuk menelusuridugaan
gapiKPI yangmemilihmenung- pelanggarankode etik hakim dalam
gu hasil akhir dari sengketa perkna sengketa TPL Pertama,
serta tidakmencampuri urusan memakai langkah anotasi (memeriksa

apa pun sebelum ada ketetapan


hukum. "Secara terbuka kami
meminta agar sesuai kewenangannya, apakah mungkin

putusan). Kedua, melakukan investigasi

untuk mencari bukti-bul,rti akurat di


lapangan.

Sebelumny4 pengamat hukum bisnis


Frans Hendra Winarta mengatakan,
langkah penyelesaian sengketa TPI
lagi ini belum bisa dijawab oleh
melalui BAIII sudah sangat tepat.
an saham TPl. Komisioner KY Para arbifrer yang akan mernproses
BidangPengawasan Hakim dan sengketa bisnis adalah para pihak yang
Investigasi Eman Suparman expert (ahli) dan berpengalaman di
mengatakan, cara kerja tim in- bidang yang disengketakan.

KPI melakukan semacam eksekusi frekuensi, namun sekali

vestigasi sangat rahasia

ga tidak

sehing-

gampang diakses oleh

"Mereka yang menjadi

sengketakan

pihakmana pun.
S ej auhiniEmanbelummen-

arbit-

rera dalah ahli dibidang yang di-

mampu

dan

diyakini

bisarnembantumenyelesaikan sengketa. Jadikemammenyelesaikan


masalah
diragukan
lagi,"katadia.

dapat laporan dari tim investi


gasi. "Laporan investigasi itu puan mereka
harusdisampaikandalampleno
tak usah
ke kami dan hasil ple no itulah
yang boleh diinformasikan,' Jika bersengketa bisnis jalan
sebutdia.
tol, ujarnya, dipilih paraarbitrer
Menyangkut kapan waktu yang punya pengalaman di biterakhir bagi tim investigasi dangjalan tol, Bila sengketa sa-

menyampaikanlaporan,

itu

Eman

ham, diselesaikan oleh pera

ar-

gasi. KY tidak ingin menarget


dalam menelusuri dugaan penyimpangan yang dilakukan

bitreryang ahli masalah saham,


begitu juga bidang minyak dan
sebagainya. Bisnis taklepas dari
kemungkinan terjadi sengketa.
"Sengketa tidak terelakkan dan

para hakim tersebut.

seringte{ adi,' ungkapnya.

menyatakan,

diserahkan

penuhnya kepada

tim

s-

investi-

"Artinya, kami ini kerja


tidakpakai targetkaiauitumenyangkut investigasi
karena

Sengketa itu bisa karena pembagian


keuntungan, soal kebijakan. Namun,
lanjut Frans, jika dua pihak bersengketa

susahinvestigasi pakai target, "

sudah bersepakat menunjukan arbitrase

80

SORAN SINDO (11 Desember 2014)

"Kita tidak boleh


mencampurmya.
Yang penting
Proses hukum
sudah berjalan,
kami tidak bisa
menanggapi
proses hukum itu."
IDY MUZAYYAT
WakilKetuaKPI

yang dikenal oleh dua pihak swasta

untuk menbantu menyelesaikan

sengket4 seharusnya tidak direcoki

oleh pengadilan.

81_

KOMPAS (12 Desember 2014


VOI{IS MATI

Penolakan Grasi Bentuk Kepastian Hukum


CILACAP, KOMPAS - peno- pembatasan ItU Hak dalam hal
lakan grasi para terpidana mrti ini, bukan hanya milik orang yang
kasus narkoba oleh Presiden Jo- dihukum mati, tetapi juga hak
ko Widodo diniiai salah satu benorang lain yang takut kejahatan

, tuk kepastian hukum. Penunda- itu terulang.


afl jawaban atas permohonan Selain itu, menurut Yasonna,
grasi dan peninjauan kembali pa- hukuman mati melalui konstitLrsi
da pemerintahan sebelumnya di lndonesia masih dimungkinjustru menyebabkan nasi? ter- kan. Keputusan Mahkamah Konvidana.mati terkatung-kafung ..
stitusi juga menyebutkan bahwa
Demikian ditegaskan Menten hukuman mati tidak bertentangHukum dan Hak Asasi Manusia an dengan konstitusi.
(Menkumham) Yasonna Laoly
dalam kunjungan di Kabupaten Menggantung nasib
Cilacap, Jawa Tengah, Kamis
(11112). Dia menanggapi rencana Ketidakjelasan eksekusi

eksekusi lima terpidana

ya*g bakal

dilaksanakan dalam

Lembaga Pemasyarakatan

waktu dekat

"Dulu,

jang soal

(LP)

Batu, Nusakambangan. Ditemui


di sela-sela pembukaan Pekan
Muharram 1436 Hijriah di LP

kan,

berpanjang-pankeputusannya. Ada gra-

si, peninjauan kembali, tidak segera diputuskan. Sekarang, Presiden langsung ketok (menolak

Batu, November silam, dia megeluhkan


nasib terpidanamati.
yang seolah-olah digantungkan.
Terkait hal itu, Yasonna menegaskan, Indonesia menganut
asas legalitas dan kepastian hukum, Artinya, jika sudah ada ke-

grasi)," ujarnya

Terkait anggapan sejumlah pi


hak yang menilai penolakan grasi
adalah pengingkaran atas

mati

sempat dikeluhkan Kusmantoro


(50), terpidana mati penghuni

mati

l{AM,

Yasonna mengingatkankembali esensi


dalam Undang-Undang Dasar 1945 pastian hukum yang tetap, ekPasal 28 huruf J. Ayat sekusi harus disegerakan.
itu mengatur, dalam menjalan- Meski demikian, dia menegas-

kan hak dan kebebasanny- se- kan, eksekusi mati urusan Jaksa
tiap orang rvajib tunduk kepada Agung. Terkait rencana eksekusi

82

KOMPAS (12 Desember 2014

lima terpidana mati yang akan an sudah memutuskan (vonis


segera dilakukan, dia mengata- mati) itu sampai Mahkamah Agung.
kan belum tahu pasti waktunya. Jadi Presiden hanya me"Kalan Pak Jaksa Agung minta di nolak permintaan pengampunan.

tempat kami

(1.{usakambangan),

kami siap," ujarnya.

Di

lakarta, Kepala Pusat

herangan

Hukum

Pe-

Wajar dong, masak Presiden

mengampuni orang yang merusak


ralqat," kata Kalla, Kamis

Kejaksaan

Agung Tony T Spontana mengatakan, "Koordinasi terus dilakukan,

termasuk

yang

dengan

bertanggungjawab

kepolisian

juga

eksekusi dilangsungkan

waktu yang ditentukan."


Menurut
data

(r

saat

pada

Kejaksaan

Agung, lima terpidana mati ini


berada di Tangerang, Kepulauan

Riau, dan

Nusakambangan. Tiga
dari mereka terpidana kasus nar koba,

dua

lainnya kasus

pem-

bunuhan.

Ketua Umum Gerakan Nasional Anti Narkoba Henry Yosodiningrat yang mendatangi Kejaksaan Agung mengapresiasi
rencana eksekusi itu. "Ada aturan
yang membolehkan hukuman
mati untuk kejahatan luar biasa.
Ini mengacu salah satu pasal Intemational Covenant on Civil

and Poiitical fughts. Narkoba ini

kejahatan luar biasa," katanya.

Sikap Presiden yang menolak


grasi terpidana mati kasus narkoba, dinilai Wakil Presiden Jusuf .Kalla,. s-gat wajar. Apalagi,
vonis mati dijatuhkan pengadilan
hingga tingkatan tertinggi, yakni
di Mahkamah Agung. "Pengadil-

B3

rI

r2). (rAN/cRE/wHY)

MEDIA INTDONESIA (12 Desember 2014

Kejaksaan Minta Tambah Wewenang


Penegak hukum sudah sewajarnya mendapatkan kewenangan yang lebih besar
untuk menghadapi kasus-kasus luar biasa seperti korupsi yang sudah kronis di
Tanah Air.

bebasan menyadap," ujarnya.


Prasetyo mengakui kejaksaan
sudah mempunyai alat unfuk
menyadap pembicaraan

JAKSA Agung HM Prasetyo berharap

kewenangan jajaran

ditambah
lebih optimal dalam
saan

sanakan tugas-tugas

di

kejakagar

melakbidang

sese orang

m lalui telepon, tetapi tidak

hukum. Salah bisa dimanfaatkan secara optimal


satu yang diminta ditambah karena ada pembatasan-pembatasan
ialah kewenangan untuk me- kewenangan.
nyadap seperti yang dimiliki
oleh penegak hukum Komisi Begitu juga, imbuhnya, dalam hal
Pemberantasan Korupsi.
penggeledahan dan pengajuan
peninjauan kembali. Hal ifu masih
"Banyak hal yang kalau belum pasti karena yang terkait dediberikan kepada kami akan ngan PK itu ialah terpidana,
mEmbuat kejaksaan lebih keluarga-nya, dan pihak kemudah melakukan tugas- tiga yang berkepentingan.
tugasnya seperti kewenangan
penegakan

melakukan

penyadapan,"

Pada posisi itu, menurut mantan JAMPidum


itu,
kejaksaan dianggap bukan bagian
dari pihak ketiga yang berke-

kata faksa Agung HM Prasetyo di Semarang, kemarin.


Menurut dia, izin melakukan
penyadapan oleh
kejaksaan pentingan, padahal seharustidak perlu dihatasi ejauh nya posisi kejaksaan sangat
dilaksanakan untuk kepentingan penting. "Tolong dipahami
penegakan hulrrlm.
bahwa pencari keadilan itu
bukan hanya pelaku keja"Kami
bukan
memban- hat &il, melainkan juga korban
masyarakat
ding-bandingkan, justru apa kejahatan, yaitu
ya$g
kejaksaan,"
diwakili
yang diberikan kepada KPK
seharusnya ada pada Kejak- tegasnya.
saan Agung juga sehingga
lebih
mudah menangkap
orang dengan diberikan ke-

84

MEDIA INDONESIA (12 Desember 2014)

Dicontohkan, korupsi
tidak ada korbanny4
sebenarnya akibat

itu
tetapi
yang

ditim-bulkan korupsi luar biasa seperti


gedung
sekolah
yang arnbruk .dan jalan-jalan
rnenjadi rusak karena kualitas
bangun-an diturunkan.

Pernbatasan
kewenangan
harus dibuka dan nanti kalau
undang-undang direvisi,
berikanlah kewenangan itu
karena kami pun akan menggunakannya secara selektif
dan berkaitan dengan dugaan tindak pidana," harap
Prasetyo.

Kajari Sernarang Asep Mul yana


mengatakan upaya pihak kejaksaan
agar leb bisa berperan dalarn pene-

gakan hukum perlu

ditingkatkan. jangan

terus
sam-

pai rnasyarakat ke depan


tidak rnenaruh kepercayaan

terhadap kinerja
Kejaksaan
Agung daiarn
rnenangani
kasus-kasus hukurn baik kasus pidana rnaupun perdata,
Terkait dengan usulan [aksa
Agung soal penarnbahan kewenangan kejaksaan untuk
dapat rnenyadap, Asep mengatakan hal tersebut akan
rnendukung
kinerja kejaksaan.

Kernarin, Jaksa Agung

juga

rnelakukan inspeksi menKejaksaan mempunyai


dadak di Kantor Kejaksaan
alat untuk menyadap
Negeri (Kejari) Serna rang.
pembicaraan seseorang
Dalarn kunjungannya itu,
Prasetyo rnengecek segala melalui telepon, tapi tak bisa
perlengkapan kantor, bahkan
dimanfaatkan karena ada
sernpat rnenegur bagian pepembatasan kewenangan.
nyirnpanan barang buldi dan
kearsipan.

(A{filP-2)
haryanto @mediaindonesia. com

Jaksa Agung, yang didampingi Kajari Sernarang Asep


Mulyana, Wakajati Ali Mu-

kartono, dan Asintel Yacob


l{enry, berharap agar kinerja
Korps Adhyaksa di se1uruh
Indonesia ditingkatkan.

85

RAKYAT MERDEKA (14 Desember 2014)


DITUDUH SEROBOT RUMAH PEGADAIAN

Dua Janda Pahlawan


Dibebaskan Hakim
h4ASIH terngiang kisah

Soe-

dua nenek

itu. Seperti, Pemuda Panca

tafti Soekarno, dan Roesmini, Marga, Laskar Merah Putih, dan


tahun 2010 silam. Keduanya, Relawan Dibo Peace maupun
adalah janda pahlawan yang masyarakat
sipil
mengharus menempuh jalur hukum hadiri sidang putusan ini. Sejak
karena diduga menempati tem- awal mereka mendukung kedua
pat yang bukan miliknya. Ber- , janda renta agar dibebaskan dari
untung, keduanya telah bebas.

"Bangsa yang besar adalah


bangsa yang menghargai jasaiasa pafa pahlawannya." Kalirnat itu masih punya makna. Setidaknya bagi Soetarti, dan
Roesmini.

Dua janda pejuang yang


menghadapi tuntutan pidana
gara-gara menempati rumah
yang diklaim Perum Pegadaian
sebagai miliknya. Pengadilan
Negeri Jakarta Timur men-

jatuhkan vonis bebas bagi janda


pejuang itu.

Tepuk tangan dan sorak

sorai

perkara ini.

Pufusan atas Soetarti

dan

Roes-

mini dibacakan dalam sidang


terpisah, namun pada intinya
alasan yang dikemukakan hakim
relatif sarna. Mqjelis hakim yang

terdiri dari Thamrin Tarigan,


Djumadi, dan Kuswani Muchlis

menyatakan, penuritutan terhadap kedua terdakwa tidak dapai


diterima. Terdakwa pun lepas
dari segal

a tuntutan

hukum.

Alasan yang digunakan Hakim, penuntutan pidana masih


digantungkan pada putusan
Pengadilan Tata Usaha Negara

membahana di ruang sidang (PTLIQ yang saat itu masih daPengadilan Negeri Jakarta Ti- lam kasasi. Karena itu, penun-

mur begitu Ketua Majelis Ha- tutan pidana masih


kim, Thamrin Tarigan menya- premafur.
takan terdalarua dibebaskan

dari

funtutan.

Sidang itx

sempat

menjadi

Hakim

juga

dinyatakan

memerintahkan

harkat, martabat serta derajat


dari kedua orang yang sempat

perhatian orang banyak. Berba- duduk dikursi pesakitan


gai onnas datang membela ke- pulihkan seperti sedia kala.

86

ini

di-

RAI{YAT MERDBKA (14 Desember 2AH


hakim
membacakan kan banyak pihak. Setidaknya,
vonis, dengan segala pertimba- pepatah yang mengatakan uurrngan hukum, soetarti dinyata- wa bangsa yang besar adalah
kan tidak terbukti melakukan bangsa yeng menghargai jasapenyerobotan rumah yang diklaim jasa pahlawannya masih bermilik Perum Pegadaian, di Komplek laku. Ternyata, masih ada keadiKetika

Pegadaian Cipinang Jaya, Jakarta Ian itu.


Timur. Untuk selanjutnya, pengadilan
memu-

tuskan biay

perkara

dibeban-

kan kepada negara.

Sebelumnya, Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut


dua bulan penjara dengan percobaan empat bulan kepada
Soetarti dan Roesmini. Kedua
janda pahlawan dituduh menyerobot rumah dinas atas laporan
Perum Pegadaian.

Kasus itu bermula ketika mereka berniat membeli rumah tersebut sesuai peraturan yang berlaku. Kedua pihak pun bersengketa secara perdata. Namun pengacara Soetarti dan Roesmini,
Alghiffari Aqsa, menyebut Pe-

rum

Pegadaian

justru

menem-

puh jalan pidana.

Sebelumnya, kedua janda


itu mengancam akan
memindahkan jenazah mendiang suaminya dari Taman
Makam Pahlawan (Tt{P) KaIibata ke pemakaman keluarga
jika mereka dinyatakan bersalah. Keduanyajuga berniat mengembalikan semua tanda jasa
pahlawan

milik suaminya

kepada negara.

Putusan sidang ini,

melega-

87

BSWJPNN

KOMPAS (15 Desember 2014


PRESIDEN BERHAK MEMILIH ANGGOTA PANSEL HAKIM KONSTITUSI

Keberatan MK

Dikritik

JAKARTA, KOMPAS

Langkah Mahkamah Konstitusi mengajukan


keberatan atas dua anggota Panitia Seleksi Calon l{akim Konstitusi dari unsur
pemerintah, Refly Harun dan Todung Muiya Lubis, mendapatkan kritik dari
sejumlah pihak. MK dinilai telah mencampuri urusan iembaga lain dalam
menj alankan kewenangannya.

"Sebagai lembaga, MK

kekuasaan sendiri,

an kehakiman.

yaitu

kim terpilih ketika

punya
kekuasa-

Sementara itu,
Presiden adalah eksekutif. Presiden mau pilih siapa pufl, MK
tidak boleh mencampuri," ungkap praktisi hukum Abdul Fickar
Hadjar, Minggu (l4ll2), di Jakarta.

Jumat pekan lalu, Sekretaris


Jenderal MK Janedjri M Gaffar
mengumumkan sikap MK terkait

Panitia Seleksi (Pansel) yang dibuat Presiden untuk mencari hakim konstitusi pengganti Hamdan Zoelva yang akan mengakhiri
jabatannya pada 7 Januari 2015.
Namun, Hamdan masih bisa dipilih untuk masa jabatan kedua,
Janedjri menuturkan, IVfl( keberatan
dengan keberadaan Refly dan Todung
karena keduanya advokat dan konsultan

hukum yangsering berperkara di MK.


MK khawatir hal itu mengganggu ob-

yektivitas Pansel serta independensi dan imparsiatitas calon ha-

perkara (Kompas,

L3

menangani

I 12).

Menurut Fickar, alasan MK ifu


tidak masuk akal- Meskipun Refly dan Todung pengacara, keduanya tentu memiliki ukuran obyektif yang akan dipakai ketika

menilai calon. Terkait

kekhawa-

tiran soal independensi, menurut


dia, hal itu sama halnya dengan
kekhawatiran yang disuarakan
publik terhadap hakim-hakim
yang berasal dari partai politik.

"Orang curiga mereka tak independen. Kalau ternyata bisa,


rnengapa hal-hal seperti itu dipersoalkan?" tanya Fickar.

Fickar justru curiga,

MK itu

keberatan

sebenarnya merupakan
personal
yang disuarakeberatan
kan melalui institusi.

Direktur Pusat Kajian

Anti

Korupsi Universitas Gadjah Mada Zwnal Arifin Mochtar menyatakan bisa memahami logika keberatan yang diajukan MK kare-

88

KOMPAS (15 Desember 2014

na

memang ada potensi konflik Tata Negara Universitas Andalas


Saldi Isra (ketua), Refly Harun
"Tapi, kalau mau jujur, banyak (sekretaris merangkap anggota),
juga yang konflik kepentingan, serta lima anggota lain, yaitu
Tak sekadar pengacara, ahli juga mantan Hakim Konstitusi Harjoada konflik kepentingan. Pada- no dan Maruarar Siahaan, pakar
hal, hampir semua anggota Pan- hukurn tata negara Universitas
sel sering menjadi ahli di MK. Indonesia Satya Arinanto, Dekan
Saldi, Pak Maruarar, Pak Harjo- Fakuitas Hukurn Universitas
ilo, dan lainnya Jadi, tidak hanya Jember Widodo Ekatjahjana" dan
kepentingan.

pengacara, " ungkap Zainal.

la juga menyayangkan cara


MK mengajukan keberatan dengan menyampaikannya kepada
pubJik lewat konferensi pers.

ra itu dinilai tidak pas

Todung Mulya Lubis.

(ANA)

Ca-

dalam

kaitan menjaga hubungan antarMK


agresif sekali menyerang? MK
seperti kebakaran ienggot, Selain
kepada Presiden, MK jrlgu mengirimkan tembusan surat keberatan itu kepada DPR lni praktik
tidak sehat. MK seperti mau bilembaga negara "Mengapa

l*g, 'DPR, tegur dong Presiden

kalau begini caranya'," kata

Zai-

nal.

Tak perlu khawir

Sementara itu, terkait keberatan yang ditujukan kePada diriflya, Refly saat dimintai konfrmasi hanya mengatakan' "MK
tak perlu khawatir."

Pansel Calon Hakim Konstitusi yang dibentuk Presiden beranggotakan tujuh orang. Mereka
adalah Guru Besar Ilmu Hukurn

89

KORAN SINDO (15 Desember Z0t4


PENYELESAIAN KASUS TPI

Putusan

BAI{I Gugurkan Putusan MA

JAKARTA - Adanya putusan Badan


Arbitrase Nasional lndonesia

(BANI) atas sengketa

kepemilikan

TPIantaraPTBerkahKaryaBersama

(BKB) dengan Siti Hardiyanti Rukmana (Tutut) otomatis menggugurkan putusan Mahkamah Agung
(MA). Halini sesuai dengan perjanjian awal investasi, yaitu jika kedua pi-

PT

BK}

yangkemudian dialihkan kepada PT MNC Tbk. "Jadi BAITII telah

mengeluarkan putusan yang menyatakan ke emilikan saham 75o/a oleh

PT Berkah yang kemudian dimiliki

MNC Tbk sah," kata kuasa hukum PT


Berkah Andi Simangunsong seusai
mengikuti sidang arbitrase beberapa
waktuialu. Dalam putusannya, BANI
hak bersengketa akan diselesaikan juga mengatakan Tutut telah beritikad
di BANI sehingga pengadilan tidak buruk dan melanggar perjanjian
berhak mengadilinya.
bisnis.Selain itu,hakim menghukum
anak sulung mantan Presiden SoePakar hukum acata Universitas harto tersebut untuk membayar keNluhammadiyahJakarta GMJ) Ibnu rugian kelebihan pembayaran yang
Sinamengatakanadanyadua putusan pernah dibayarkan PT BKB.
mengenai sengketa kepemilikan TPI
tidak perlu dibingungkan. Menurut Putusan BANI ini berbeda dengan
dia, berdasarkan perjanjian investasi putusan MA yang memenangkan
awal sudah seharusnya putusan kubu Tutut. Diduga ada kejanggalan
BANI -lah yang digunakan. "Putusan daiam putusan MA yang diketuai haBA\Ii yang digunakan karena me- kim agung M Saleh dan hakim angmang klausul perjanjian awal inves- gota Hamdi dan Abdul Manan tersetasi diselesaikan di BANI," ujarnyake- but. Sebab langkah MA yang memupadaKORANSINDO kemarin.
tus kasus TPI terse but kontroversial
danmelanggartlllNo 30 Tahun 1999
Seperti diketahui, sengketa kepe- ten tang Arbitrase dan Alternatif Pemilikan saham TPI akhirnya ber- nyelesaian Sengketa karena kasusnya
akhir. BANI memenangkan PT BKB telali ditangani BAM. Apalagi kedua
dan merryatakan Tutut bersalah ser- pihak yang bersengketa sejak awal teta harus membayar kerugian Rp510 lah bersepakat untuk menyelesaikan
miliar. Putusan yang dibacakan ha- kasus TPI lewat jalur BANI sehingga
kim arbihase Priyatna itu juga me- pengadilan tak berhakmengadilinya.
ngesahkan kepemilikan saham dari

90

KORAN SINDO (15 Desember 2014

Lebih lanjut Ibnu Sina mengung- tusional. Terutama terkait dekapkan adanya pufusan BANI secara ngan sumber daya manusia para

langsungakan membuaputusan MA hakim MA. "Jika tidak dipertidak berlaku lagi, Dengan demikian baiki, dampaknya fatal karena
tidak ada alasan bagi pihak yang ber- ini
mengindikasikan ketidaksengketa untuk tidak menjalankan pastian hukum, " tuturnya.
putusan BANL

Ketidakpastian hukum

ini
keti-

"Keduanya harus menjalan- akan berimplikasi pada


kan apa yang telah diputuskan dakpercayaan masyarakat tiBANI. Karena sudah seharus- dak saja pada institusi hukum,
nya tidak ada

pengadilan dalam tetapi juga pada substansi huum itu


sendiri.

sengketaini, " uj arnya.

"Hakim.

agung

harusnya cakap dan tahu persis


Ibnu menegaskan bahwa putusan BANI kasus ini (TPI) tidak boleh ditafinal
dan
mengikat. ngani. Tapi mengapa tetap saja

tetap

ditangani?Ini harus dijawa ini


sudah era reformasi, seharusputusan
nowm. "Jika
BANI ti- nya tidak ada tekanan politik
dak'dilaksanakan, maka tidak dan ekonomi yang dapat menesaja mengaburkan isi atau subs- kan hakim. Apalagi gaji hakim
tarrsi kasus, tapi jugu menga- agung juga besar," imbuhnya.
Jika

putusan

dipersengketakan,

BANI dapat

dijadikan

burkan aturan hukum bahwa


ketika (sudah ada) investment Hal senada j,rga diungkapagreement di BANI sudah seha- kan pakar hukum arbitrase
rusnya pengadilan menolak. lni Humphrey Djemat. Dia mengatakan Undang-Undang Gru)
malahdilan ggar, "katadia.

Lebih lanjut, dia

memperta-

nyakan kualitas hakim

agung

yang menangani kasus sengketa tpi it.


paslnya, seperti diketahui ma tetap
memutus perkara yang sebenarnya telah
ditangani
"Perlu pemahaman bahwa tidak semua hal
diselesaikan oleh MA," ujarnya.

BANI.

Nomor 3011999 mengatur jika


sudah ada kesepakatan untuk
menyelesaikan di BANI, pengadilan
memutus
berhak
tidak
kasus tersebut. Artinya, putusan BANI-Iah yang harus dipegangsekalipun MA jugu mengeluarkan putusan.

"Otomatis putusan MA

ti-

Bahkan dia menilai perlu dak berlaku. Ini harus disadari


pembenahan

MA secara insti- kedua pihak yang bersengketa,"


ujardia.

91

KORAN SINDO (15 Desember 2014)

Humphrey mengatakan

jika dak menjamin selesainya sengmemaxg masih ada pihak yang keta,'ujamya.
tetap bersikukuh dengan dasar
putusan MA, bisa saja dilaku- Sementara itu, man tan Kekan peninjauan kembali (PK) tua MA Harifin A Tumpa melagi. Meskipun memang dalam ngatakan jika memang ada klahal perdata tidak dapat dilaku- usul di perjanjian untuk diselekan PKlagi. "Memangtidakbisa saikan di BANI, sudah seharusPK lagi. Tapi ini kan kejadian nya putusan itulah yang berluar biasa. Ini bisa jadi no\um laku. Namun karena juga ada
baru," ungkapnya. Sebenarnya jika putusan dari MA, perlu dilakumerujuk pada sistem hukum yang telah kan pengkajian lebih lanjut terad4 hal ini tidak akan pernah terjadi. kaithalini.
Menurut dia, sistem hu

kum yang ada sudah baik.

"Tapi

"Saya belum mendalami kedua putusan.


kalau
saja,

Hanya

tetap saja ini tergantung orang memang pengadilan tetap meyang melaksanakannya. Se- nangani walaupun ada klausul
lama yang melaksanakan tidak penyelesaian di BANI, tentu
tepat maka yang terjadi inkons- kita harus melihat pertimbangtitusional," ungkap dia.
an hakim. Kita cari dulu mengapa pengadilan negeri sarnBagidia, haliniakan menjadi pai MA tetap memutus sengperhatian investor terutama ketaitu," ujar dia.
yang berasal dari luar negeri.
Apalagi sebentar lagi kita akan Sebelumnya, praktisi hukum bisnis
memasuki Masyarakat Eko- Frans Hendra Winarta mengatakan,
.

nomi ASEAN (l\tr,A) di 20i5.

"lnvestor selalu enggan

perkara di

be-

pengadilan. Mereka

lebih suka untuk

menyelesai-

kandiB ANLJikaBANIsaj abisa

dilangkahi oleh putusan pengadilan maka ini akan menimbulkan pertanyaan soalkepastianhukum di lndonesia. Mereka
akan merasa putusan BANI ti-

92

putusan BANI bersifat pertama dan terakhir. "Putusar BANI tidak bisa
pihaksudibatalkankarenadua

dah menandatangani perjanltan bahwa sengketa akan diselesaikan melalui BANI dan tidak

pernah dibatalkan oleh


pihak,"kataFrans

di

Jakar ta xe-

kedua
' ....;;
menu-

marin. Putusan BANI,


rutnya, bersifat mengikat dan
berlaku sebagai solusi

final-atas

KORAN SINDO (15 Desember 2At4

sengketa

itu dan pengadilan

ti-

Jadi me*urut Frans,

majelis

arbitrase yang memeriksa perkara tersebut merneriksa seng-

dak bisamengubahnya.

Menurut dia, putusan BANI keta bisnis dengan mengabaiitu dialqri oleh lembaga hukum kan pemeriksaandi pengadilan,
negara. "Mereka paham bahwa karena berdasarkan
pflnslp
putusan BAM itu sifatnya final .kompeten-k0mpeten, yang dadan mengikat," kata Frans. pat menentukan kewenangan
Frans menegaskan dalam pasal dari ma-jelis arbitrase hanyalah
3 dan Pasalll Undang-{_Indang maj elisarbitraseitusendiri.
Nomor 30 Tahun lggg relah
mengatur bahwa jika paru pihak Majelis arbitrase dapat
metelah memilih arbitrase sebagai nentukan validitas dari klaforum penyelesaian sengketa usul arbitrase dan
me(parLy autonomy), maka peng- nyatakan mempunyai
keadilan tidak mempunyai kewe- wenangan (yurisdiksi)
untuk
nangan atatJ y,urisdiksi rneng- memeriksa dan memutus suaadili suatu sengketa bisnis.

fu perkaraarbitrase

93

KOMPAS (15 Desember 2014


JEJAK PENDAPAT "KOM PAS"

Penegakan Hukum Mulai


Berpengharapan
hukum sepanjang 2014
mulai memberiksn
Sejumlalz sinyol perbaikan
ditangkap publik
meski mssalah tnendasar; seperti
budaya taat hukum
dan
mentalitas aparat, masih
belum terselesaikan.
Publik
menaruh harapan besar
pada
sejwnlah
kebijakan
penegakan hukum
ylng
diambil
pemerintah
sembsri
mengapresiasi
Iembaga hukum
Penegakan

harapan.

yang telah gencor ruemerangi korupsi.

Evaluasi

terhadap

kondisi

penegakan. huk-urn ini

te-

rekam dalam hasil jajak


pendapat Kompas yang dilak'ukanpekan lalu. Berbeda dengan
penilaian publik padajajak pendapat -un-tahun sebelurany4
mayontas responden (80,2 persen) saat ini menilai kondisi penegakan hukurn selama 2014

Mahkamah Agung (47,1

persen).

Citra kepoiisian dan kejaksaan


juga meningkat, mencapai angka
tertinggi dibandingklm dengan
penilaian empat tahun terakhir.

Sejumlah langkah yang diambil pemerintah tampak lebih banyak menuai keyakinan daripada ketidalcyakinan publik. Sikap
tegas terhadap birokrasi yang

berjalan sama baik, bahkan lebih baik, dibandingkan dengan korup, penolakan grasi pada tertahun sebelumnya.
pidana mati narkoba, hukurnan

Seiring dengan itu,

persepsi

terhadap lembaga-lembaga huJnu:t j-ga -erangkak naik. Apresiasi tertmggi diraih Komisi

berat bagi pelaku krirninalitas


menonjol, dan pengangkatan
Jaksa Agung HM Prasetyo disetujui publik jajak pendapat.
Meski sejumlah kebijakan itu
awalnya mengundang pro-kontra, publik pada umunmya ma-

Pemberantasan Korupsi (KPK),


yang diapresiasi 8A,2 persen
responden, diikuti Mahkamah sih jauh lebih banyak yang meKonstitusi (49,9 persen) dan naruh keyakinan dan kepercayaan kepada pemerintah.

94

KOMPAS (15 Desember 20t4

Modal kepercayaan politik


yang rnemadai tampaknya tak

Budaya hukum

disia-siakan pemerintah. Kejak- Salah satu persoalan fundasaan Agung, misalnya, pada 5 mental yartg terus menghantui
Desember lalu me nahan man- penegakan hukum adalah budatan Bupati Indramay'u Irianto ya taat hukum masyarakat. SuMS Syafiuddin alias Yance, ter sangk dah menjadi rahasia umum bahkasus korupsi
pengadaan wa persoalan hukum kerap dilahan PLTU Sumuradem. Pada- pandang bisa "diselesaikan" dehal, kasus Yance yang merupa- ngar ikut sertanya pengaruh kekan Ketua DPD Golkar .Tawa kuasaan, kedudukan, dan uang.
Barat itu sudah mengendap la- Kondisi ini memunculkan apama" sejak ditetapkan sebagai tisme publik saat .bersinggungan
tersangka empat tahun lalu. Ke- dengan kasus hukum. Publik ja-

jaksaan negeri dan kejaksaan


tinggi di sejumlah daerah j.,ga
bergerak mengungkap kasus-kasus korupsi dan menahan pam
tersangka, baik dari kalangaa bi-

jak

pendapat

berpandangan,

apatisme terhadap sistem hukum formal membuat mereka


lebih memilihjalan keluar "informal" yang melanggar hukum.

rakrat maupun swasta

Dalam berlalu iintas,

sikap

Penangkapan tersangka dan itu, antara lain, ditemui dalam


pengungkapan kasus korupsi konsekuensi serius, seperti kasus
memang masih menjadi prima pidan4 korupsi, dan krimidona dalam penegakan hukum nalitas, tujuh dari sepuluh
Kehadiran Presiden Joko Wido- responden mengaku memilih
do dalam peringatan Hari Arti prosedur hukum resmi untuk
Korupsi yang digelar KPK di menyelesaikan persoalan. Salah
Yogyakarta, minggu lalu, men- satu contohnya dalam kasus picerminkan langkah politik hu- dana, lni sejalan dengan data
kurn pemerintah. Di tengah ber- dari Badan Pusat Statistik, yaitu
bagai persoalan fundamental pelanggaran terhadap ketentuan
dalam penegakan hukum saat pidana yang dicatat kepolisian
ini, pemihakan pemerintah pada masih sangat tinggi. Pada tahun
pemberantasan korupsi menjadi 2011 ada 347.605 tindak pidana
langkah positif untuk perbaikan (kriminal) yang terjadi di lndokondisi hukum negeri ini.
nesia. Jumlah itu turun 1,85
persen pada tahun 2012, tetapi

9s

KOMPAS (15 Desember 2014)

kembali naik A,27 persen


tahun2013.

Sementara itu, dalarn kasus-kasus


hukum merniliki kepercayaan
masyarakat
terhadap

Aparat hukum

penegakan hukurn.

Hasil jajak

pendapat

pada

juga

memperlihatkan, apant penegak hukum dipandang oleh dua


pertiga responden (67 persen)
masih gagal men embalikan kekeengganan untuk berurusan
dengan penegak hukum, penggunaan uang suap, dan keengganan menempuh prosedur resmi. Sementara ifu, dalarn kasus

hukum yang bersifat administratif, seperti kasus warisan, pajak, dan perizinan, empat dati

se uluh responden lebih mernilih menyelesaikan persoalan dengan


negosiasi atau lobi <iaripada dibawa ke pengadilan.

Ketidakpuasan

responden
pada pena-

terutama mengarah
nganan pelanggaran
manusia, krirninalitas,

hak asasi
dan kasus
korupsi. Tujuh dari sepuiah
responden menyatakanr
hukurn pada tiga jenis

pidana itu

tidak

juga

tindak

memuaskan.

Dalarn kasus narkob4


responden

pross

67

persen
po-

menyatakan,

nanganan tidak memuaskan.

Di mata pubiik, selarna ini


masih cukup lebar terbentang
jurang antara harapan masyarakat terhadap aparat penegak
hukum dan layanan yeng didapat.
Proses hukum, mulai dari kepolisian,
kejaksaan, hingga kehakirnan, dianggap

Daiam benak masyarakat ma- belum sepenuhnya memenuhi rasa


sih tertanam anggapan bahwa keadilan masyarakat. Delapan
jika berurusan dengan aparat dari sepuluh responden mengapenegak hukurn, prosesnya akan 'takan hal itu dan hanya satu dari 10
menyatakan
cenderung berbelit dan merner- responden
keadilan
rasa
memenuhi
sudah
lukan uang pelicin. Bahkan, semasyarakat.
bagian masyarakat beranggapan,
besarnya -pengorbanan saat ber-

urusan dengan aparat penegak


hukum tidak seimbang dengan

hasilnya.

95

KOMPAS (15 Desember 2014)


Sejumlah
langkah memang bagai ranah konflih baik di bimulai mencenninkan ketegasan dang perburuhan, agrari4 perhukum, seperti dalarn pening- mukirnan, maupun pedagang
katan jumlah hukuman bagi kali lima Kini, publik menungkoruptor di pengadilan banding gu dan berharap berbagai percik
Mahkamah Agung, penjatuhan penegakan hukum dan pemepidana mati, serta hukuman nuhan keadilan akan semakin
penjara yang berat bagi terpi- mengucur deras di waktu-waktu
dana perkara lairninalitas me- mendatang.
nonjol. Penolakan gugatan atas
Nenek Fatirnah di Pengadilan
(ANTONruS PURWANTO/
Negeri Tangerang, Banten, 30
TOTO S/LTTBANG KOMPAS)

Oklober lalu, juga menjadi salah


satu cerrnin kepedulian hukurn
atas rasa keadilan masyarakat.

Namun, hal itu belum menghapus anggapan bahwa pene-

gakan hukurn di negeri ini tumpul ke atas (elite dan kaum kaya), tetapi sangat tajarn ke ba-

wah (kaurn miskin dan

rakyat

biasa). Prinsip semua sarna di

mata hukum seakan tidak berlaku. Kasus pencurian pohon


mangrove oleh petani Busrin
alias Kutyo di Probolinggo, Jawa
Tirnur, menjadi contoh. Dia divonis hukurnan 2 tahun penjara
dan denda Rp 2 rniliar untuk Z
meter kubik batang mangrove.

Mas, arakat melihat lembaga

penegak hukum masih lebih


melayani kepentingan pemilik
modal dan elite penguasa saat
mere'ka berbenturan dengan
rakyat. lni terjadi dalarn ber-

97

KOMPAS (16 Desember 2014


PEMBUNUHAN MUNIR

Komnas HAM Bentuk

Tim Kajian Hukum


Tidak dibatasinya upaya hukum berupa peninjauan kembali seperti
yang diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi justru kontradiktif
dengan prinsip hukum yang mengharuskan kepastian hukum dalam
pengenaan sanksi.

JAKARTA, KOMPAS - Ko- Menurut


Roichatul,
temuan
rnisi Nasional Hak Asasi manusia tim pencari fakta kasus Munir
membentuk tim kajian hukum yang bekerja pada tahun 2005
kasus pembunuhan pegrat gera- tidak dihiraukan pemerintah.
kan FIAM, Munir Said Thalib. Majelis eksaminasi Komnas
Tim ini akan meninjau apakah I-IAM menilai, ada impunitas dapembunuhan Munir yang terjadi lam kasus tersebut
September 2004 dapat dikategorikan sebagai kejahatan ter- Choirul Anam
menuturkan,
hadap kemanusiaan atau tidak.
kasus Munir adalah kasus pem*

bunuhan politik pertama dalam


Komisioner
Komnas I{AM mas Reformasi. Oleh karena itu,
Roichatul Aswidah, Senin (l5ll2), pengimgkapan kasus ini tidak hadi Jakart4 menuturkan, tim ka- nya penting bagi keluarga Munir,
jian hukum itu dibentuk sesuai tetapi jugu sangat penting dalam
Undang-Undang Nomor 39 Ta- kehidupan berbangsa dan berhun 1999 tentang IIAM. Tim ini negara secara umum. Walaupun
beranggotakan Hendardi, Choi- banyak kajian yang menyoroti
rul Aaam, dan Lamria Siagian-

kasus ini untuk menjadi kasus

Tim dengan masa kerja tiga internasional, para aktivis HAM


bulan itu akan bekerja sesuai di Indonesia ingin kasus ini di-I
dengan kewenangan Komnas selesaikan di dalam negeri,
HAI\4, yaitu melakukan kajian
dokumen serta memanggil saksi Dalam pengusutan kasus Muuntuk memberikan keterangan.

nir yang selama ini

98

dilakukan,

_I(q!,IP_AL (16 Desember 2014)

la4jut Choirul, ada banyak fakta


dokumen yang sudah terbuka, antara lain di persidangan.
Beberapa nama juga yang sudah

dan

sempat muncul.

Lamria

menambahkan,

kajian hukum ini

tim

berdasarkan

pada fakta dan juga akan mencari


fakla-fakta yang belum terbuka.

Menurut Hendardi, secara tersirat negara terlibat dalam pem-

bunuhan Munir. Hal ini


membuat pengungkapan

itu harus

berhadapan

raksasa yang sangat kuat.

yang
kasus

dengan

Dalam

kasus

pembunuhan

Munir ini, aparat penegak hukum


telah mengajukan sejumlah nama ke pengadilan. Mereka, artara lain, Pollycarpus Budihari
Priyanto (mantan pilot Garuda
indonesia) yang dihukum 14 ta^

hun penjara oieh

pengadilan
Mahkamah
putusan penin-

tingkat pertama dan


Agung meialui
jauan kembali), mantan Dirut
Garuda lndonesia lndra Setiawan, dan juga mantan Deputi V
Badan Intelijen Negara Muchdi
Prawiro Pranjono.

Namun, Pengadilan Negeri

karta Selatan

Ja-

membebaskan Mu-

chdi. Mahkamah Agung kemudian joga memperkuat Putusan

itu.

Sementara

itu,

PollycarPus

rnendapat pembebasan
(Kompas, 8/12). (EDN)

99

bersYarat

MEDIA INDONESIA (16 Desember 2014

PK Eksekusi Mati Harus Ilibatasi


Tidak dibatasinya vpaya hukum berupa peninjauan kembali seperti
yang diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi justru kontradiktif
dengan prinsip hukum yang n'lengharuskan kepastian hukum dalam
pengenaan sanksi.

ditanya jumlah

yang akan

terpidana
dieksekusi

mati
dalam

waktu dekat ini.

Putusan

menurut
memberi peluang

tersebul

Jaksa Agung,

bagi terpida a mati unfuk


mengajukan
terus-menerus
PK meski bukti baru (novum)
yang disyaratkan dalam PK itu belum
Tujusahih.
tentu

annya menunda

EFEK

pelaksanaan

eksekusi. Padahal, eksekusi

sampingputusan Mahkamah

ifu

Konstitusi (Ivfi(i yang membatal- membutuhkan kepastian huadanya


batasan kum bagi seorang terpidana.
kan
bagi upaya hukum peninjauan
kembali (PK) mulai mencuat ke Alhasil, ia mengaku belum
permukaan. Lantaran putusan bisa menyebut jumlah terPiitu, Kejaksaan Agung belum dana yang sudah divcnis hubisa memastikan jumlah ter- kuman mati yang dieksekusi
pidana yang bakal dieksekusi tahun ini ataupun tahun sernati tahun ini. Permintaan fat- lanjutnya. Sebelumnya ia mewa hukum kepada Mahkamah nyebut bahwa tahun ini bakal ada lima
Agung (MA) pun diharapkan dan pada 2015 bakal ada 2A brPidana

mati yangdieksekusi. "Kita lihat lagi,


bisabertarribah, bisa berkurang juga

bisajadi solusi.

tersandera dengan fiumlahnya). Kalau semua


putusan MK itr," cetus faksa (persyaratan) hukum sudah terpenuhi,
Agung HM Prasefyo di Kantor upaya sudah diajukan, dan putusan

"Kita

Wapres, Jakarta, kemarin,

saat

sudah tetap, kita lakukan. ltu aturan

100

MEDIA INDONESIA (16 Desember 2014)


Yang harus diikuti," papamya.

Solusinya, Kejakgung

segera berkoordinasi

Mahkamah Agung

soal

bakal

dengan
batasan
biasa

pengajuan hukum luar


itu, terutama batasan

wakfu

pengajuannya.

nal," ujarnya di

"Kita akan bicara


dengan MA untuk,

Masiton

tika tertinggi ialah Samarinda

takanlah, dalam pengajuan PK


ada batasan waknr. Grasi saja
dihatasi satu bulan," ujarnya.

Dukungan mengalir
yang

segera mengeksekusi terpi dana mati

narkoba

mengisahkan

Komisi III terkejut saat melakukan kunjungan kerja ke


Kalimantan Timur terkejut
sebab hampir 80% laporan pelanggaran hukum yang masuk
ke kepolisian dan kejaksaan
adalah kasus narkotika. Kota
dengan tingkat kasus narko-

IIM Prasetyo
jaksa Agung

kasus

Gedung MPR

Rl, Jakarta, kemarin.

katakanlah, dalam
pengajuan PK ada
batasan waktu. Grasi
saja dibatasi satu
bulan."

Sikap tegas pemerintah

Anggota Kornisi III DPR dari


F-PDIP Masiton Pasaribu mengatakan peredaran narkotika
di negara ini sudah sampai
pada tahap serius. "Dalam kejahatan luar biasa harus ada
hukurnan luar biasa, narkotika
bukan persoalan keeil, tapi
sudah menjadi darurat nasio-

terus

dan Balikpapan, "Kita sudah


tidak bisa berkompromi. Kapenerapan hukumnya
lau
tanggung-tanggung, dengan
jumlah penduduk yang banyak, lndonesia bisa menjadi
surga bagi peredaran narko-

mendapat dukungan. Pene- tika," tegasnya.


gakan hukum dengan menberdasarkan
jatuhkan vonis mati bagi para Pemerintah
terpidana yang rnelakukan mandat UIID 1945 punya kekejahatan luar biasa seperti te- wenangan melindungi segenap
rorisme dan narkotika dinilai bangsa lndonesia dari bahaya
sudah tepat.

narkoba. Apalagi masalah

kotika sudah menjadi


nasional.

101

nardarurat

MEDIA INDONESIA (16 Desember 2A14)

Pakar hukum pidana Universitas Inclonesia Akhiar


Salmi mengatakan kejahatan
luar biasa seperti korupsi
yang merugikan hEx hidup
orang banyak juga layak dijatuhi hukuman mati. Adanya
hukurnan mati bagi koruptor
membuat negara ini tidak
terkesan seperti maea{t

pong. (lndlP-2)

arithulwan
@mediaindonesia.com

142

om-

RAKYAT MERDEKA (16 Desember 2014


DESMOND J MAHESA

Anggota Komisi lll

DPR

Periksa Semua

Hakim Sengketa
Pilkada Bonaran
wakil. Oleh
Gerindra

ini

karenanya, politisi
meminta KPK me-

meriksa kembali Sukran.

"Ada kaitanny4 karena saat

kan mereka

itu

sebagai
calon Bupati dan Wakil Bupati
Tapteng. Jadi KPK harus memepasangan

riksariyaj uga, " ucap Desmond.

itu, Desmond juga meminta KPK memeriksa seSelain

jumlah hakim panel yang

me-

mutuskan perkara sengketa Pilkada


Tapteng di MK.

ANGGOTA Komisi III


Desmond Junaidi Mahesa

desak Komisi

DPR

menPemberantasan

Menurutnya, dengan memeriksa semua hakim panel terse-

but, KPK akan lebih

mudah

Korupsi (KPK) segera meme- mengungkap, apakah ada keterriksa Wakil Bupati Tapanuli Te- libatan hakim MK iainnya dangah Sukran Jamilan Tanjung.
lam kasus tersebut. "Kalau

Mahfud (bekas ketua MK) saja


Menurut Desmond, tindakan bisa dipanggil, kenapa hakimBupati Tapteng Raja Bonaran nya tidak?" tanya Desmond,
Situmeang

yang disangka me-

n)'uap Ketua Mahkamah Kon- Selain itu, Desmond juga mestitusi (N40 Akii Mochtar, di- minta KPK menyelesaikan seduga ada kaitarurya dengan

sang

103

RAKYAT MERDEKA (16 Desember 2014J

luruh sengketa pilkada sesuai


amar putusan hakim Pengadilan
Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta yang menyebut,
Akil dinyatakan terbukti menerima suap terkait 15 pilkada.

"Karena kalau saya hitung sekarang, belum semuanya terbcngkar, baru beberapa," kata
Desmond-

Seteiah semuanya terungkap,


lanjut Desmond, KPK diharapkan menuntut hukuman maksimal agar ke depan tidak ada
kejadian serupa. Bahkan, wa*
aana pemiskinan juga patut
dicanangkan

KPK.

"Sebagai kepala daerah, seharusnya memimpin dengan


jujur. Kalau seperti ini, bagaimana bisa? Belum apa-apa saja,
sudah berani main suap. J adi,
hukuman berat sudah harus diberikan. Kalau perlu sita semua
hartanya," tuntasnya.

BYU

144

GATRA (17 Desember

201

flukuman Lebih Berat Budi MuIya

Budi Mulya terpaksa gigit jari. Pasalnya, banding yang


ia ajukan di Fengadilan Tmggi DKI Jakarta atas kasus
yang membelit di.inyu ditolak' Bukan hanya itu,
hutu*un bagi terdalarra kasus korupsi pernberian
fasilitas p"nd**tt jangka pendek (FPJP) dan
Bank Century sebagai bank gagal berdarnpak sistemik
iersebut jus'tru diperberat. "Intinya adalah, mengubah purusali
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat rnengenai
iamanya hukuman pidana dari i0 tahun menjadi I2:' kata Humas
penetapan

PT DKI Jakarta,Muhammad Hatta, Senin pekan lalu.

Putusan banding mantan Deputi Gubernur Bank


lndonesia itu dibacakan pada Rabu pekan lalu oleh Hakim Ketua
Widodo. Menurut Hatta, ada beberapa pertimbangan majelis
memperberat hukuman bagi Budi Mulya. Pertama,
merugikan keuangan negara hingga Rp 7 trilJ'un. "selain itu, joga

hakim untuk

telah

menimbulkan gungguun

laju

105

pertumbuhan

perekonornian

GATRA (17 Desember 2014)

negare. Selain mernperlama hukwnan Budi Muly4 tak ada yang


berubah dari pufusan pertarna," katanya. Di Pengadilan Tipikor,
selain hukuman penjar4 Budi juga kena pidana denda Rp 500.000,
subsider lima bulan kurungan. Sementara itu , pengacara Budi Mulya, Luhut
Pangaribuan.

belum bisa berkomentar mengenai keputusan terbaru kliennya


tersebut, Menurut Luhut, pihaknya belum mendapatkan salinan
purusan resrni dari PT DKi. "Saya belum bisa mernberika'r
komentar karena belum ada pemberitahuan dari PT," kara Luhut.

Putusan PTDKI ini

diapresiasi oleh Kornisi

Pemberantasan

Korupsi.Menurut Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas, putusan


tersebut mencerminkan kecendekiawanan para hakim PT DKI.
Hal senada diutarakan wakil ketua KPK yang lain, Zulkarnain.
Menurutnya, putusan hakim tersebut mengakomodasi rasa
keadilan masyarakatyang menginginkan pelaku korupsi dihukum
berar. "lni sangat bagus. Sehingga orang-orang yang berniat
melakukan korupsi bisa berpikir lebih serius lagi," katanya.

Kini, menu rut Zul, KPK tengah rnenunggu sikap dari


Budi mengenai langkah hukum selanjutnya, yakni apakah
akan mengajukan kasasi di MA atau tidak. Jika Budi menerima
puflrsan PT DKI, keputusan tersebut akan inlvacbt dan KPK
bisa langsung melakukan ekspos untuk mernbuka kemungkinan
menjerat pihak lain. 'KPK berjanji akan mengembangkan kasus
skandal Bank Century, termasuk kemungkinan menjerat pihak
lain yang terlibat, "katanya.
ANDYA DHYAKSA

L06

KOMPAS (17 Desember 2014)

Polri Tunggu Kepastian kejaksaan


JAKARTA, KOMPAS - Ke- Mengacu Pasal3 Ayat 1 tru No
polisian RI menunggu kepasti- 2/pMS/1964, kepolisian daerah
jadwal Kejaksaan Agung terkait yang menjadi "tuan rumah" -krencana eksekusi terhadap lima sekusi mati dilaksanakan bisa
terpidana mati. Sembari me- menentukan wakfu dan temPat
n$nggu kepastian jadwal, Polri pelaksanaan eksekusi. Namun,
menyiapkan lima regu tembak penentuan tersebut tetaP bersesuai dengan jumlah terpidana dasarkan masukan dari jaksa,
yang akan dieksekusi.

"Tim kami sudah siap

Kepala Pusat Penerangan

Hu-

kum Kejaksaan Aguirg TonY Trijalankan tugas. Hanya waklu dan bagus Spontana membenarkan,
lokasi menyesuaikan dengan jad- koordinasi dengan Pihak kePovral dari Kejaksaan Agung. Kami lisian telah dilakukan. PihaknYa
tunggu dan terus berkoordinasi," pun akan segera memberitahu:
kata Kepala Biro Penerangan kan lokasi dan waktu eksekusi
men-

Masyarakat Polri Brigien (Pol)


Boy Rafli Amar, Selasa (16112), di
JakarJa"

kepada pihak kepolisian.

Menurut dia, terPidana


kasus narkoba menjadi

mati

Prioritas.

Sesuai PasallO Ayat 1 lru No Dari data Kejaksaan Agung, ter2/PNPS/1964, satu regu tembak pidana mati kasus narkoba Yang
berisi IZ polisi terlatih. Mereka akan dieksekusi tercatat tiga
orang. Sementara untuk kasus
berada di bawah perintah jaksa
lain yaitu Pembunuhan bereneksekutor saat Pelaksanaan ek- can- ada dua terPidana Yang kini
sekusi mati dilakukan di temPat mendekam di LP Nusakambangan. QAN)

tertentu.

Koordinasi dengan kePolisian


daerah, lanjutnya, juga terus di-

lakukan. Ia

mengungkaPkan'

persiapan eksekusi mati ini tidak


hanya sebatas PenYiaPan regu
tembak, tetapi pengamanan jugu
harus dipersiapkan.

LO7

KORAN SINDO (17 Desember 2014)

RUPS Kubu Tutut Cacat Hukum


JAKARTA

saham {RLIPS) PT
Indonesia (CTPI)
Hardiyanti Rukmana

pemegang
Rapat umum
Crpta Televisi Pendidikan
yang digelar
kubu Siti
(Tutut) pada
17 Maret

2005 dinilai cacat hukum.

PT Berkah Karya yangmendasariitu.Pertam4 MA


Simangunsong merupakan lembaga yang tidak
BersamaAndi F
menyatakan, RIJPS yang di- memiliki wewenang atas kasus
selenggarakan Tutut tidak sah ini. "Kasus iniranah BANI, bukan
Kuasa hukum

karena yang berhak men

kan RUPS itu

gada-

tergantungpada

MA,"

katanya- Kedua, dalam me-

-mutus, MA tidak mempertim-

perjanjian investasi. 'PT Berkah Karya Bersama sudah me- bangkan perjanjian investasi.
laksanakan perjanjian inves- MAhanya
mernpennasalahkan
tasi. Maka PT Berkah berhak ihwal yan g bers ifatformalitas,

melakukan RUPS,"

ungkap

"Lalu info yang saya

Andi di Jakartakemarin.

daPat

memangiikakeberatan atas Penaatatan kepemilikan saham, se-

Sedaagkan R{-IPS yang digelarTutut, ungkapny4 tidakseja- harusnya pihak yang bersangIan dengan perjanjian investasi. kutan da at mela or ke Kemen-

"Apakah sejalan dengan

perjanji-

an investasi? Itu

bertentangan
sebagaimana putusan BANI (Badan Arbitrase t{asional Indonesia) kemarin. Kita yang berhak
me lakukaaRLlP S, " sebutrqra.

Karena itu, lanjut Andi,

kumham dalam jangka 90 hari.


Tapi, jika tidak, artrnya tidak masalah. Toh pun yang dipermasalahkan oleh pihak Tutut Pencatatan hasil RUPS seharusnYa dilaporkanke

PTLTFJ,

" ungkaPnYa.

pu-

MA terkait RUPS yang di- Andi juga mengatakan, MA


gelar PT Berkah Karya Bersama mengeluarkan Putusan sebatas
putusanca- administrasi sehingga tidak
tidaksahmerupakan
cat hukum. Ada beberapa alasan berpengaruh padz PT Berkah

tusan

1"08

KORAN SINDO (17 Desember 2014)

soal kepemilikan perusahaan. nya. Jumlahnya sekitar USD26


"Putusan MA itu tidak pernah jutaatau Rp51Omiliar. "Itu dihi-

rnembahas kepemilikan. Mere- tung dengan bunga sampai saat


ka (MA) hanya bicara soal admi- ini sehingga nilainya mencapai
nistrasi, RUPS, dan pencatatan Rp5 0miliar," sebutnya.
1

di Kernenkumham,' katanya.

Karenaitu, putusan MA
memenangkan gugatan

Yang

kubu
tingkatkasasidanpeninTututdi
j auankembali(PK)j ugatidakber-

Ditambahdengankewaj iban
Tututrnemb ayarb iayas en gketa

di BANI sebesar Rp2,3 miliar


yang sebelumnya dibaYar-kan
PT

Berkah. "Biaya perkara medampak apa-apa setelah BANI mang tanggungan dua belah Piputusannya. hak. Karena pertarna kita Yang
mengeluarkan
Andi melanjutkan, hanya Putus- setor Rp4,6 miliar dan mereka
an BANI yangmenjadisatu-satu- sudah kita talangi dulu, dia harus bayar ke kita," ungkaPnYa.

nyaacuankalaubicarakepemilik-

an saham. "Putusan MA tidak


bisa dijadikan acuan. Silakan KuasahukumMNcTv Hotbolak-balik putusan, tidak akan man Paris HutaPea mengata-

sa- kan, keliru jika Tutut memperalasannYa,'


kenapa
masalahkan surat kuasa Yang
ham dan
ucapnya. Terlebih, di kesePakat- digunakan sebagai dasar RUPS.
an awal kerja sarna bisnis ter- Surat kuasa itu jarninan/komcantum butir PengesamPingan
akan ada upaya pembatalan dari pensasi atas Perjanjian Yang
duakubuatas putusan BANI.
dilakukan PT Berkah dengan

pernah bicara siapa Pemilik

"Kalaupun akhirnya

Tutut, "Tutut

mereka

mengajukankepengadilan,

reka telah

Do-

melanggarPerjanjian

awal dan pasti pengadilan

akan

menolakitu,' paparnya.

Terkait

sudah

salinan putusan BANI,

mastikan langliah

dari

diserahkan

mengatakan suratkuasa sudah batal. lninamanya ingkar janji. Surat kuasa itu
jaminan Tutut kePada Berkah

yangtelah membantumelunasi
utangnya. Surat kuasa tidak
bisa dicabut. Ini Yang tidak dilihat oleh

MA," kata dia.

Andi meselanjutnYa

PTBerkahadalahmengirimkansomas ikepadaTututdanagar
segera membayar utang-utang-

Sebagaimana

perjanjian

vestasi, laniut Hotman,

Berkah membantu

jika

PT
melunasi

utang Tutut, akan diberikan

109

75%

KORAN SINDO (17 Desember 2014

saham TPI. Surat kuasa itulah "Putusan MA itu


yang menjamin Perjanjian ter- tidak pernah

sebut. "PT Berkah sudah melaksanakan kewajibannYa. Dengan membahas


surat kuasa itulah, dilaksanakan kepemilikan,
RUPS untuk p"ns"]+:1^_'"hT; Mereka (MA)
Kan aneh, utangsudahlunas, taPi
hanYa bicara soal
#"fik#;?;:"'

ff;

m' llII'
uangkan

adabarang,"ujarnya.

Ditanyakan kaPan

o#h

i:fil;l;'}Tt'

akan .t
uffii, Kemenkumham"'

mengeksekusi
Hotman mengatakan, itu segera.
dilakukan. Ekiekusi baru bisa di- ftH.:1i#HGUI\rsoNG
lakukan setelah Putusan BANI
didaftarkandi Pengadilan Negeri pr Berkah Karya Bersama
(PN) Jakarta Pusat. "Jadi baru

tadi saya

daPatkan

PutusannYa
30

seoara terfulis. Paling lamb


hari sej akputusanBANlharusdi-

at

ke PN. Setelah didaftarkan baru bisa kita eksekusi


daftarkan
yangRp5

0miliaritu, "paparnya.

Direkfur Eksekutif Pusat

Ka-

j ianPancasil aHukumdanDemo-

Universitas Negeri Sernarang (Unnes) Arif HidaYat me-

krasi

nyatakan, Tutut harus membayar ganti rugi Yang sudah ditetapkan BANL "Tidak ada ala-

san bagi Tutut untuk menolak


membayargantirugi Yangsudah
ditetapkan BANI," ucapnya.

ditaangga/dian
ramdhanildantidaniel

110

PENGARAH:
Dr. Ridwon Monsyur, SH., MH.

PENANGGUNG JAWAB

M,E.R Herki Arloni Richmloni,

SH

SEKRETARIS :
Dewo Nym Swostiko, SH., M,Si

PENYUNTING/EDITOR
Hidoyol, SH
DTSTRTBUST/SIRKULASI
Dwi Listioni, A,Md
Kerliono Purbo
Muhommod Udin, A,Md

Sqrim

Al-lqbol Lubis, S,Hum


Nur Cohyono Putro, SE

PENGGANDAAN/PENC ETAKAN

Permodi, SH,, MM.

ALAMAT REDAKSI

9 - l3 Blok H.Lt. 4
Jl. Medon Merdeko Utoro No. .l020
Jokorlo l0ll0 Tromol Pos No,
Telp. (021) 3843541 Pes. : 534/59514Oq
e-mo : perpusto koo n mo h ko mo hog ung ri@yohoo. co. id
iI

Você também pode gostar