Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
LATIFATUN NISA
ILMU KULIT dan KELAMIN
RSUDA SALATIGA
2014
DEFINISI
Melanosis
KLASIFIKASI
Hipermelanosis
Melanoderma
Produksi pigmen melanin
bertambah
Hipomelanosis
Lekoderma
Produksi pigmen melanin
berkurang
Klasifikasi Fitzpatrick
HIPE
RMEL
ANOS
IS
COKLAT
Bila pigmen melanin
terletak pada epidermis
ABU-ABU
Bila pigmen melanin
terletak pada dermis
INCONTINENSIA PIGMENTI
LENTIGENOSA
XERODERMAPIGMENTOSU
M
HIPO
MELA
NOSI
S
Pengurangan julmlah
pigmen melanin
Tidak adanya sel
melanosit
ALBINO
VITILIGO
ALBINO
ALBINO
OCULOCUTANE
CUTANEUS
US
OCULAR
Mengenai daerah Mengenai kulit,
Mengenai daerah
kulit
mata dan
mata
rambut
Diturunkan
Diturunkan
secara
Diturunkan
secara x-lnked
autosomal
secara
resesif
dominan
autosomal
resesif
X-linked resesif
VITILIGO
Shwetakustha-SuitraBehak-Beras
DEFINISI
Hipomelanosis
/depigmentasi
idiopatik ditandai
dengan adanya
makula putih yang
dapat meluas
Dapat mengenai
seluruh tubuh yang
mengandung
melanosit, misal
rambut dan mata
ETIOLO
GI
Belum dikeahui
Diturunkan secara
autosomal dominan
Beberapa literatur
mengatakan adanya
kaitan dengan
proses imunologis
atau gangguan
neurohumoral atau
autositotoksik
INSIDEN
Dapat mengenai
semua ras
Awitan terbanyak
usia kurang dari 20
tahun
Adanya pengaruh
faktor genetik
GEJALA KLINIS
KLASIFIKASI LOKALISATA
fokal
segmenta
l
mukosal
KLASIFIKASI GENERALISATA
akrofaci
al
vulgaris
campura
n
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN
HISTOPATOLOGI
PEMERIKKSAAN
BIKOMIA
a. Tidak adanya
tirosinase pada
inkubasi kulit dengan
DOPA
b. Pewarnaan
menggunakan hematosiklin
eosin (HE) tidak ditemukan
melanoisit. Pada tepi
makula ditemukan limfosit
b. Kadar tirosin
plasma dan kulit
normal
c. Kemungkinan adanya
faktor pencetus
d. Riwayat inflamasi,
iritasi, atau ruam kulit
sebelum munculnya bercak
putih
d. Reaksi DOPA
memperlihatkan
apigmentasi pada
melanosit negatif, dan
hiperpigmentasi pada
melanosit yang berlebih
DIFFERENTIAL DIAGNOSA
VITILIGO SEGMENTAL
Piebaldisema
Nevus depigmentosus
Tuberosklerosis
VITILIGO FOKAL
Tinea versikolor
Pitiriasis alba
Hipopigmentasi pasca inflamasi
TATA LAKSANA
PSORALEN
KORTIKOSTEROID
Betametason valerat 0,1%
MBEH 20%
Digunakan pada vitiligo luas (>50% dari
permukaan kulit) dan kegagalan dengan psoralen
INKONTINENSIA PIGMENTI
BLOCH-SULZBERGER
DEFINISI
Penyakit kulit yang
ditandai dengan
bintik hitam yang
menyebar pada
tubuh
Sebelumnya
didahului dengan
urtikaria, vesikula,
peradangan
verukosa
ETIOLOGI
INSIDENSI
PERJALANAN PENYAKIT
DIFFERENTIAL DIAGNOSA
Phempigoid bullosa
Lesi awal dalam bentuk bullosa. Timbul
pada awal kelahiran. Predileksi pada
seluruh tubuh
PEMERIKSAAN PENUNJANG
HISTOPATOLOGI
Pada epidermis : terdapat vesikel,
spongiosis, akantosis, hiperkeratosis, dan
papillomatosis dan serbukan radang eosinofil
disertai vakuola pada stratum basalis
Pada dermis : pigmen melanin dalam sel
makrofag dan serbukan sel eosinofil
LABORATORIS
Adanya peningkatan IgE pada bayi dan
ibunya
TATA LAKSANA
Belum ada tatalaksana yang tepat
PROGNOSIS
Buruk. Biasanya akan terjadi
kematian pada usia 2 tahun atau
menjelang remaja
LENTIGINOSIS
LENTIGO
DEFINISI
ETIOLOGI
KLASIFIKASI
Disebabkan oleh
bertambahnya jumlah
melanosit pada taut
dermo-epidermal tanpa
adanya proliferasi fokal.
Diturunkan secara
autosomal dominan
LENTIGINOSIS
GENERALISATA
LENTIGINOSIS
SENTROFACIAL
SINDROM PEUTS-JEGHER
LENTIGENOSIS GENERALISATA
LESI MULTIPLE, TIMBUL SATU DEMI SATU, SEMENJAK MASA KANAKKANAK
ERUPTIF
Timbul sangat
banyak dalam
waktu singkat. Lesi
awal berupa
telangiektasis
yang dengan
cepat mengalami
pigmentasi dan
beubah jadi
melanostik seluler
SINDROM
LENTIGENOSIS
MULTIPLE
SINDROM LEOPARD
L: LENTIGENES
E : ECG abnormal
O : ocular
hypertelorism
P: pulmonary
stenosis
A : abnormality of
genital
R: retardasi of
growth
D : deafness
LENTIGENOSIS SENTROFACIAL
LESI
BERBENTUK
MAKULA KECIL
BERWARNA
KECOKLATAN
ATAU HITAM
TIMBUL
PADA
TAHUN PERTAMA
KEHIDUPAN
JUMLAH
BERTAMBAH
PADA USIA 8-10
TAHUN
SINDROM PEUTZ-JEGHERS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGIK
Didapatkan dari makula
hiperpigmentasi akan didapatkan
jumlah melanosit yang bertambah
pada lapisan sel basal
Ditemukannya makrofag berisi pigmen
pada lapisan dermis bagian atas
Kolonoskopi dapat memperlihatkan
adanya polip disepanjang traktus
intestinal
TATA LAKSANA
XERODERMA PIGENTOSUM
DEFINISI
INSIDEN
ETIOLOGI
Penyakit atrofi
berpigmen yang
terjadi pada masa
kanak-kanak dan
berlangsung dari
awal senilitas
pada kulit yang
terpapar sinar
matahari
Hipersensitivitas
terutama pada
sinar matahari
(UVA,UVB,UVC)
Diturunkan secara
autosomal
resesive
Hal ini disebabkan
oleh mutasi/
kerusakan DNA
yang berfungsi
memperbaiki
kerusakan sel
yang diakibatkan
oleh sinar UV.
PERJALANAN PENYAKIT
Normalnya, kerusakan DNA akan
diperbaiki oleh jalur NER(Nucleotid
Excision Repair) dengan cara
1. Pengenalan lesi terhadap DNA
2. Pemotongan ikatan pada daerah yang
rusak
3. Pembuangan nucleotid yang rusak
4. Sintesis nucleotid yang baru dan
ikatannya
LOKASI
GEJALA KLINIS
MELASMA
SINONI Kloasma
M
Kelainan ini mengenaiwanita hamil,wanita memakai
INSIDEN kontrasepsi, kosmetik dan obat-obatan
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
SINAR UV
Spektrum sinar merusak gugus sulfhidril diepidermis yang
merupakan penghambat enzim tirosinase dengan mengikat
ion CU, sehingga memacu proses melanogenesis
HORMON.
MSH (melanin stimulating hormon). Pada kehamila melasa
meluas pada usia kehamila trimester 3. pemakaian pil KB
melasma akan muncul 1-3 bulan berikutnya
GENETIK (20-70%)
KOSMETIKA
Kosmetik yang mengandung parfum, zat pewarna dapat
menyebabkan fotosensitif yang mengakibatkantimbulnya
hiperpihmentasi pada wajah jika terpajan matahari
KLASIFIKASI
GAMBARAN KLINIS
PEMERIKSAAN SINAR
WOOD
PEMERIKSAAN
HISTOPATOLOGIS
1. Bentuk sentrofacial
(dahi-hidung-pipi
medial-bawah hidungdagu , 63%)
1. Tipe epidermal
(melasma tampak lebih
jelas)
2. Bentuk malar
(hidung-pipi lateral)
21%
3. Benruk mandibula
meliputi mandibula
(16%)
3. Tipe campuran
(tampak beberapa
lokasi yang lebih jelas
dibanding lainnya
PENCEGAHAN
TATA LAKSANA
TOPIKAL
SISTEMIK
A. HIDROKINON 2-5%
. Dipakai siang bersamaan
dengan pamakaian tabir surya,
dan dipakai malam hari
. Perbaikan nampak dalam
waktu 6-8 minggu
B. Glutation
Senyawa sufhidril
Bekerja dengan menghambat
pembentukan melanin dengan
jalan bergabung dengan
tirosinase
TERIMAKASIH