Você está na página 1de 30

Jaringan Otot

RIZKY NANDYA EKAPUTRA


081.0211.141

dEfiNisI
terdiri atas sel - sel yang telah
bdeferensiasi dan mengandung protein
kontraktil.
struktur biologis protein ini membangkitkan
tenaga y9 d perlukan u kontraksi sel, y9
mhasilkan gerakan d organ tertentu dan
tubuh secara keseluruhan

Bentuk bentuk otot

Diklasifikasikan sesuai karakteristik


Otot digolongkan sebagai :
1. a) seran lintang (otot rangka dan otot jantung)
b) polos (otot polos)

bergantung pada apakah dapat ditemukan pita


atau garis gelap terang berganti ganti saat otot
dilihat di bawah mikroskop.

2. a) volunter (otot rangka)


b) involunter (otot jantung dan otot polos)

bergantung pada apakah dipersyarafi oleh


sistem syaraf somatik (di bawah pengaruh
kesadaran) atau sistem saraf otonom ( tidak
berada di bawah pengaruh kesadaran)

Kontraksi dan Relaksasi otot

Macam macam otot

Jenis otot

ALAT PENYOKONG OTOT

TENDO : jaringan ikat kuat, bentuknya membulat


APONEUROSIS: jaringan ikat kuat, pipih dan lebar
FASCIA: pembungkus otot & kumpulan otot
BURSA MUCOSA / : suatu kantung tertutup dari jaringan
BURSA SINOVIAL areolar. Dindingnya lembek, saling terpisah oleh
suatu lapisan licin. Merupakan suatu alat pelumas,
mengurangi gesekan antara urat dengan alat
sekitarnya.
VAGINA TENDINEUM (sarungurat)
semacam bursa mucosa, yang mengelilingi satu atau
lebih urat(tendo)

Otot Rangka

Otot rangka letaknya melekat pada


tulang
Fungsi dari otot rangka :
Kontraksi otot rangka
menyebabkan tulang tempat otot
rangka melekat bergerak
( melaksanakan berbagai aktivitas
motorik)
Otot rangka berperan dlm
homeostasis : otot2 yg penting dlm
akisisi , mengunyah, menelan
makanan, otot2 yg brperan dlm
bernafas. Kontraksi otot rangka
untk menggerakan tubuh menjauhi
bahaya.

Otot rangka tersusun dari serat otot yang merupakan unit


penyusun sistem otot. Setiap otot merupakan satu sel otot yang
berinti banyak, memanjang, silindrik, dan diliputi oleh membran sel
yang dinamakan SARKOLEMA.
Serat otot tersusun atas miofibril yang terbagi menjadi filamen yang
tersusun dari protein kontraktil.
Mekanisme kontraktil otot rangka bergantung pada :
1. Protein miosin-II (berat molekul 460.000)
2. Aktin (bm 43.000)
3. Tropomiosin (bm 70.000)
4. Troponin (bm 18.000-35.000)
a. Troponin I
b. Troponin T
c. Troponin C
Protein penting lainnya berfungsi untuk mempertahankan agar
hubungan antara protein kontraktil tetap serasi.

Jenis jenis kontraksi :


Kontraksi Isometrik
Kontraksi otot meliputi pemendekan elemen kontraktil
otot. Akan tetapi, otot mempunyai elemen elastis dan kenyal
yang tersusun seri dengan elemen kontraktil. Kontraksi dapat
terjadi tanpa pemendekan yang berarti.
Kontraksi Isotonik
Kontraksi melawan beban yang tetap, dengan
pemendekan otot

Keterangan gambar
Pita A : Terdiri dari filamen tebal dan
filamen tipis yg saling tumpang tindih di
kedua ujung filamen tebal.
Zona H : Daerah yg lebih terang di dlm
bagian tengah pita A, tempat filamen tipis
tidak bertemu.

Pita I : Terdiri dari bagian filamen tipis sisanya yg tdk


menonjol ke pita A. Pita I hanya berisi filamen tipis tetapi
tidak seluruh panjang filamen tersebut.
Garis Z : Bagian tengah setiap pita I yg
memadat.Merupakan protein sitoskeleton yg
menggepeng seperti cakram (piringan) yg
menghubungkan filamen2 tipis dari dua sarkomer yg
berdampingan.

Sarkomer : Daerah antara 2 garis Z. Dan


merupakan unit fungsional otot rangka.
Garis M : Suatu sistem protein penunjang
yg menahan filamen2 tebal secara vertikal
di dalam setiap tumpukan. Berjalan
secara vertikal di bagian tengah pita A & di
tengah zona H

Mekanisme Kontraksi
Selama berkontraksi, filamen tebal dan tipis
mempertahankan panjangnya masing
masing. Karena kontraksi tidak disebabkan
oleh pemendekan filamen, kontraksi
merupakan hasil dari peningkatan jumlah
penumpukan filamen.

Sewaktu kepala miosin yang terikat menggerakkan


aktin, kepala miosin membentuk jembatan aktinmiosin yang baru. Jembatan miosin aktin yang
lama dilepaskan setelah miosin berikatan dengan
molekul ATP baru, keadaan ini juga
mengembalikan kepala miosin dan
mempersiapkan untuk siklus kontraksi berikutnya.
Jika ATP tidak tersedia, kompleks miosin aktin
menjadi stabil

Kesimpulan mekanisme otot


rangka
- Kontraksi satu otot merupakan hasil dari
pembentukan jembatan dan pelepasan
jembatan .
- Aktifitas
kontraksi
yang
berakibat
menumpuknya filamen tipis dan tebal,
berlanjut sampai pemindahan ion Ca++
dan penutupan pengikatan miosin oleh
kompleks troponin tropomiosin .

Urutan peristiwa pada kontraksi dan relaksasi otot rangka


Tahap2 kontraksi
1. Impuls neuron motorik
2. Pelepasan transmitter atau asetil kolin ke end-plate motorik
3. Pengikatan asetil kolin oleh reseptor asetil kolin nikotinik
4. Peningkatan konduktans Na+ dan K+ di membran end-plate
5. Terbentuknya potensial end-plate
6. Tercetusnya potensial aksi di serat2 otot
7. Penyebaran depolarisasi ke dlm tubulus T
8. Pelepasan Ca2+ dari sistema terminal retikulum sarkoplasmik dan difusi Ca2+ ke
filamen tebal dan filamen tipis.
9. Pengikatan Ca2+ oleh troponin C membuka tempat pengikatan miosin di molekul
aktin
10. Pmbntkan ik. Silang (cross linkage) antara aktin dan miosin dan pergeseran filamen
tipis pd filamen tebal, mghasilkan pemendekan
Tahap2 relaksasi:
1. Ca2+ dipompakan kembali ke dlm retikulum sarkoplasmik
2. Lepasnya Ca2+ dari troponin
3. Terhentinya interaksi antara aktin dan miosin.

Otot Jantung
Terdapat hanya di dinding jantung dan vena pulmonalis.
Bersifat lurik dan involunter, berkontraksi scr ritmis &
automatis (spontan).,
Sel otot jantung dewasa bergaris tengah lebih dari kurang
15 um dan panjangnya antara 85 sampai 100 um. Sel2
tersebut memperlihatkan pola garis melintang yang identik
dengan pola pada otot rangka. Akan tetapi, berbeda
dengan otot rangka yang berinti banyak, setiap sel otot
jantung hanya memiliki satu atau dua inti pucat yang
terletak ditengah.
Di sekeliling sel otot terdapat selubung halus jaringan ikat
endomisium yang mengandung jalinan kapiler luas.

Fungsinya :
1. Kontraksinya memompa darah penunjang
hidup ke seluruh tubuh.
2. Otot ini memiliki serat bergaris-garis yg
sangat terorganisasi seperti otot rangka.
Seperti otot polos unit-tunggal.
3. Sebagian serat otot jantung mampu
menghasilkan spotensial aksi yg menyebar
keseluruh jantung dengan bantuan gap
junction.

Otot jantung

OTOT POLOS
Merupakan otot tidak lurik dan involunter
Terdapat di dinding organ2 brongga dan
saluran,sistem sirkulasi, sistem pnapasan
,pencernaan dan sistem reproduksi
Berfungsi mengatur dan mempertahankan
garis tengah lumen pada organ visera

Fungsinya :
1. Kontraksi ot.polos bertanggung jawab untuk
mengatur

aliran darah melalui pembuluh

darah.
2. Gerakan makanan melalui saluran pencernaan
3. Aliran udara melalui saluran pernafasan
4. Aliran urin ke luar tubuh.

Jenis jenis otot polos


1. Otot polos viseral
Terdapat di lapisan penutup yang luas, memiliki
jembatan (otot jantung, GAP junction)
pertahanan listrik rendah antara sel-selnya yg
benrfungsi sebagai sinsitium
Contohnya adalah jaringan dinding usus,uterus,
dan ureter.

2. Otot polos multi unit


tersusun dari unit tersendiri tanpa adanya
jembatan antar membran sel, ditemukan
pada berbagai struktur
Contohnya iris mata, dapat menghasilkan
kontraksi halus dan bertahap dan tidak
dapat dikendalikan secara volunter tetapi
banyak persamaan fungsional dengan
otot rangka .

Urutan peristiwa pada kontraksi


dan relaksasi otot polos viseral
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Pengikatan asetil kolin pada reseptor2 muskarinik.


Peningkatan influks Ca2+ kedalam sel.
Pengaktifan kinase miosin rantai ringan yg bergantung
pada kalmudulin
Fosforilasi miosin
Peningkatan kegiatan miosin ATPase dan pengikatan
miosin pada aktin .
Kontraksi
Defosforilasi miosin oleh fosfatase miosin
Relaksasi atau kontraksi yg dipertahankan oleh
mekanisme jembatan pengungsi

Você também pode gostar