Você está na página 1de 11

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Karya tulis ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Biologi.

1.2

Rumusan Masalah
Mengetahui klasifikasi tanaman kelengkeng
Mengetahui struktur tubuh tanaman kelengkeng
Mengetahui cara reproduksi tanaman kelengkeng
Mengetahui cara budidaya, habitat, dan peranan tanaman kelengkeng

1.3

Maksud dan Tujuan


Maksud
Karya tulis ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran
Biologi.
Tujuan
Karya tulis ini bertujuan agar kami lebih jauh mengetahui tentang tanaman
kelengkeng.

1.4

Metode Penulisan
Membaca buku
Internet

1.5

Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Rumusan Masalah
1.3
Maksud dan Tujuan
1.4
Metode Penulisan
1.5
Sistematika Penulisan

BAB II
KLASIFIKASI DAN HABITAT TANAMAN KELENGKENG

Indonesia:
Inggris:
Melayu:

Lengkeng
Euphoria longana (Lour.) Steud. Nama umum
Lengkeng, kelengkeng
Longan, Cat\'s eyes
Lengkeng
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Ordo: Sapindales
Famili: Sapindaceae

Genus:
Spesies:

Euphoria
Euphoria longana (Lour.) Steud.

Habitat Alami
Sejak zaman dahulu (disebutkan dalam literatur yaitu sejak periode kekaisaran Cheng
Tang tahun 1223), masyarakat China telah mengembangkan tanaman lengkeng khususnya di
daerah selatan China di provinsi Kwangtung, Kwangsi, Schezwan dan Fukien, antara
ketinggian 500 dan 1.500 ft (150-450 m). Lengkeng diperkenalkan ke India pada tahun 1798,
tetapi dalam literatur India menyatakan bahwa lengkeng tidak hanya berasal dari China,
tetapi juga dari India bagian selatan di hutan Assam dan bukit Garo, dan di tanam di Bengal7.
Selain di China dan India, lengkeng juga berkembang di daerah Indochina (Thailand,
Camboja, Laos, Indonesia, Vietnam dan Taiwan). Tanaman Lengkeng diperkenalkan ke
Florida dari China oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat (United States Department of
Agriculture) pada tahun 1903 dan telah menyebar ke beberapa wilayah; salah satunya di
Federal Experiment Station di Mayaguez, Puerto Rico, setinggi10 ft (3 m) pada tahun 1926,
23 ft (7 m) pada tahun 1929. Pohon lengkeng juga tumbuh di Atkins Garden di Cuba. Di
Hawaii, lengkeng tumbuh sangat subur melebihi lychee7.

BAB III
STRUKTUR TUBUH TANAMAN KELENGKENG
Struktur tubuh Buah Kelengkeng
Pohon lengkeng dapat tumbuh hingga ketinggian 10-20 m. Batangnya tegak, berkayu,
bulat (d=76,2 cm), percabangan simpodial, permukaan kasar, dan berwarna coklat. Daunnya
majemuk menyirip, berseting, dengan anak daun berbentuk lonjong, tepi rata, ujung runcing,
pangkal runcing, panjang 4-9 cm, lebar 2-4 cm, pertulangan menyirip, permukaan licin, dan
berwarna hijau. Daun-daun tumbuh di setiap ujung dahan, 6-9 daun. Bunganya kecil-kecil,
berwarna coklat kekuningan, kelopaknya terbelah 3-5 yang panjang cupingnya 2-5 mm x 1-3
mm. Daun bunga 1,5-6 mm x 0,6-2mm. Bunga lengkeng dengan sebuah panicle, terdiri dari
bunga jantan (putik tidak berfungsi), bunga betina (benang sari tidak berfungsi), dan bunga
berkelamin ganda (hermaphrodite). Bunga jantan mempunyai 8 benang sari. Bunga betina
memiliki anther yang steril dan tidak berfungsi. Bunga hermaphrodite terdiri dari dua carpel
dan induk telur. Secara normal, hanya satu carpel yang berkembang menjadi buah. Jumlah
benang sari pada bunga hermaphrodite juga 8. Buahnya berbentuk bola, garis tengah 1-2 cm,
permukaan kasar, dan berwarna coklat. Bijinya berbentuk bulat, keras, licin, dan berwarna
hitam. Akarnya tunggang dan berwarna coklat. Daging buah berlendir, berwarna bening agak
keputihan, rasanya manis tetapi tidak semanis lychee.

BAB IV
BUDIDAYA TANAMAN KELENGKENG

Budidaya Buah Kelengkeng


Pemilihan Bibit
Perbanyakan tanaman dilakukan dengan cangkok dan okulasi. Perbanyakan dengan
biji tidak dianjurkan karena umur berbuahnya cukup lama (lebih dari 10 tahun). Selain itu,
bibit dari biji sering tumbuh menjadi lengkeng jantan yang tidak mampu berbuah. Bibit
okulasi/cangkokan mulai berbuah pada umur 4 tahun. Namun kini dengan teknik dan cara
yang terampil hasil olahan bibit lengkeng sudah dapat belajar berbuah mulai dari umur 6
bulan dan rata-rata pada umur 1 tahun sudah bisa dipanen hasilnya.
Pengolahan Media Tanam
Pada dasarnya sama dengan yang diterapkan pada skala rumah tangga. Hanya di sini,
penggunaan pupuk kandang dapat perhatian lebih, dimana di tahap awal penanaman
pemberian pupuk kandang penting untuk diterapkan di media tanam. Kandungan unsur yang
terurai dalam hara, berfungsi sebagai perangsang pertumbuhan tanaman. Selebihnya media
pasir, tanah liat, dan sekam bisa dikombinasikan. Jarak penanaman pada Budidaya Lengkeng,
jarak tanam sekitar 8 m x 10 m (atau bisa kurang), lubang tanam berukuran 60 cm x 60 cm x
50 cm. Setiap lubang diberi pupuk kandang yang telah matang sebanyak 20 kg.
Pemeliharaan
Setelah tanaman lengkeng dipindahkan dalam pot, langkah selanjutnya adalah
perawatan harian yang meliputi penyiraman, pemupukkan, pencahayaan, atau pemangkasan
apabila jika pohon sudah mulai besar dan siap berbuah. Selain itu penggantian media tanam
juga perlu dilakukan setiap setahun satu kali, hal ini bertujuan agar tanaman lengkeng tetap
produkif karena mendapatkan nutrisi dari media tanam yang baru. Penggantian media tanam
tidak seluruhnya, akan tetapi disisakan media tanam yang sebelumnya untuk ditambah
dengan media tanam yang baru.

Penyiraman bibit yang baru ditanam memerlukan banyak air. Oleh karena itu tanaman perlu
disiram pada pagi dan sore hari. Penyiraman dilakukan secukupnya dan air jangan sampai
menggenangi

tanaman.

Penggemburan diusahakan agar media tanam tidak memadat karena akan menghambat
pertumbuhan akar. Pemadatan media biasanya terjadi karena penyiraman yang berlebihan.
Setelah itu, lakukan penggemburan dengan menggunakan sekop kecil. Hati-hati, jangan
sampai merusak akarnya.Pemeliharaan penting lainnya adalah pemangkasan cabang yang
tidak produktif dan ranting-ranting yang menutup kanopi. Dengan demikian, sinar matahari
dapat masuk merata ke seluruh bagian cabang. Tumbuhan parasit (benalu) harus cepat
dibuang. Tanaman lengkeng termasuk mudah tumbuh, tetapi sukar berbunga. Oleh karena itu,
diperlukan stimulasi pembungaan dengan jalan mengikat kencang batang yang berada satu
meter di atas permukaan tanah. Batang dililit melingkar sebanyak 2-3 kali dengan kawat baja.
Biasanya tanaman ini berbunga pada bulan Juli-oktober. Buah matang lima bulan setelah
bunga mekar. Namun itu tergantung pengolahan dan pemeliharaan tanaman, terbukti tanaman
lengkeng yang saya olah dalam drum dapat berbuah tidak mengenal musim.
Hama dan Penyakit
Hama yang biasa menyerang tanaman lengkeng adalah serangga pengisap buah
(Tessaratoma javanica). Kelelawar merupakan binatang hama yang sering merusak buah
yang matang. Penyakit yang sering menyerang saat musim hujan adalah mildu seperti yang
menyerang tanaman rambutan. Untuk mencegah serangan kelelawar, pentil buah dibrongsong
dengan brongsong yang dibuat khusus.

Panen dan Pasca Panen

Lengkeng termasuk buah non-klimakterik sehingga harus dipanen matang di pohon


karena tidak dapat diperam. Pemanenan buah dilakukan saat pagi hari untuk mengurangi
penguapan air dari buah dan menghindari panas karena sengatan matahari. Panen saat hari
hujan juga sebaiknya dihindari. Kerusakan buah saat panen dapat mempercepat proses
pembusukan buah, karena itu proses pemanenan harus dilakukan dengan hati-hati.Pemanenan
dilakukan dengan alat yang dapat memotong tangkai rangkaian buah. Alat panen berupa
gunting bertangkai panjang yang tangkainya dapat diatur dari bawah. Tanda-tanda buah
matang adalah warna kulit buah menjadi kecokelatan gelap, licin, dan mengeluarkan aroma.
Rasanya manis harum, sedangkan buah yang belum matang rasanya belum manis. Pemasaran
buah lengkeng kini sangat gampang karena stok lengkeng di pasar tradisional maupun pasar
modern masih kekurangan. Peminat buah lengkeng juga sangat banyak, karena lengkeng
merupakan salah satu buah yang sangat lezat.

BAB V
CARA REPRODUKSI DAN PERANAN TANAMAN KELENGKENG
Reproduksi Tanaman Kelengkeng
Lengkeng dikembangbiakkan dengan penanaman biji, cuttings, air layers atau
cangkok. Penanaman biji membutuhkan kelembaban yang tepat. Sistem air layer merupakan
metode yang paling umum untuk pengembangbiakkan lengkeng, namun pohon yang
dihasilkan memiliki akar yang lemah dan mudah tergoyahkan oleh angin. Penanaman bijinya
membutuhkan waktu 7 tahun untuk pembuahan, sementara metode air layer atau cangkok
membutuhkan waktu kurang dari 3-4 tahun. Tanaman lengkeng termasuk mudah tumbuh,
tetapi sukar berbunga. Oleh karena itu, diperlukan stimulasi pembungaan dengan jalan
mengikat kencang batang yang berada satu meter di atas permukaan tanah. Batang dililit
melingkar sebanyak 2-3 kali dengan kawat baja. Tanaman mulai berbunga pada umur 4-6
tahun. Biasanya, tanaman ini berbunga pada bulan Juli-Oktober. Buah matang lima bulan
setelah bunga mekar. Musim panen lengkeng di bulan Januari-Februari, dengan produksi
300-600 kg per pohon. Di China, pohon dengan ketinggian sekurangnya 12 m menghasilkan
180-225 kg buah per tahun. Di Florida, pohon dengan ketinggian sekurangnya 6m
menghasilkan 22,5-225 kg buah per tahun. Lengkeng termasuk buah nonklimakterik,
sehingga harus dipanen matang di pohon karena tidak dapat diperam. Pemanenan dilakukan
dengan alat yang dapat memotong tangkai rangkaian buah. Alat panen berupa gunting
bertangkai panjang yang tangkainya dapat diatur dari bawah. Tandatanda buah matang adalah
warna kulit buah menjadi kecokelatan gelap, licin,dan mengeluarkan aroma. Rasanya manis
harum, sedangkan buah yang belum matang rasanya belum manis.
Peranan Buah Kelengkeng
Kandungan:
- sifat astrigen
- sukrosa
- glukosa
- protein
- lemak
- vitamin (A, B, C)
- phosphorous
- karbohidrat

Khasiat:
kelengkeng digunakan untuk mengobati:
- sakit perut
- insomnia
- amnesia
Cemas, Amnesia, Penurunan Mental
Setiap hari minum satu sendok tonik lengkeng (gui yan gao). Adapun cara pembuatan
tonik lengkeng sebagai berikut: ambil sebagai 500 gram buah lengkeng segar dan 500 gram
gula pasir. Didihkan dalam air hingga menjadi kental.
Badan Lemah atau Berat Badan Setelah Sakit
Setiap hari, makanlah sebanyak 250 gram buah lengkeng segar. Buang kulit dan bijinya.
Hilang Nafsu Makan, Limpa Lemah
Konsumsi sebanyak 60 gram buah lengkeng segar, buang kulit dan bijinya. Lakukan 2 kali
sehari, pagi dan malam hari. Cara ini dapat pula mengatasi diare.
Luka Bakar
Ambil sedikit kulit atau cangkang lengkeng. Bakar sampai menjadi arang. Tumbuk halus dan
campurkan dengan minyak tung (Aleuritis fordii) Bubuhkan pada bagian yang sakit.
Luka Luar yang Tidak Kunjung Sembuh
Ambil sedikit cangkang atau biji lengkeng yang sudah kering, bakar hingga menjadi arang.
Tumbuk sampai halus. Tambahkan minyak zaitun. Akar dan daun lengkeng yang berasa
pahit, bahkan biji yang keras pun menyimpan khasiat obat.
Akar lengkeng berkhasiat sebagai peluruh kencing dan melancarkan sirkulasi darah.
Daun berkhasiat sebagai antiradang dan pereda demam.
Adapun bijinya berguna untuk menghilangkan rasa sakit dan menghentikan pendarahan. Biji
lengkeng ini juga dimanfaatkan sebagai bahan pembuat shampo, karena mengandung
senyawa saponin yang dapat menghasilkan busa dalam jumlah banyak.

BAB VI
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul

makalah

ini.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada
khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

LAMPIRA PHOTO-PHOTO

Você também pode gostar