Você está na página 1de 10

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asam urat, pasti tidak asing lagi dengan penyakit ini. Selama ini penyakit asam urat
lebih dikenal sebagai penyakit yang sering menyerang kebanyakan orang yang sudah
lanjut usia atau 40 tahun ke atas yang sering terlihat menderota penyakit ini namun
dengan gaya hidup serba instant dan modern seperti sekarang gejala asam urat seringkali
ditemukan pada orang yang lebih muda.
Asam urat sendiri membuat penderitanya merasakan nyeri yang amat dalam pada
persendian dan ini sangat mengganggu dalam menjalankan aktivitas kita sehari-hari.
Asam urat, pasti tidak asing lagi dengan penyakit ini. Di masyarakat kini beredar mitos
bahwa ngilu sendi berarti asam urat. Pengertian ini perlu diluruskan karena tidak semua
keluhan dari nyeri sendi disebabkan oleh asam urat. Pengertian yang salah ini diperparah
oleh iklan jamu/obat tradisional.
Yang dimaksud dengan asam urat adalah kristal-kristal yang terbentuk sebagai hasil
metabolisme zat purin (bentuk turunan dari nukleoprotein). Purin merupakan salah satu
komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel semua makhluk hidup. Purin terdapat
dalam tubuh kita, terdapat juga pada makanan yang berasal dari hewan dan tumbuhan
(daging, jeroan, sayur, buah, kacang, dsb.). Selain itu, purin juga bisa dihasilkan dari
perusakan sel-sel tubuh yang terjadi baik secara normal ataupun karena penyakit tertentu.
Saat kita mengkonsumsi makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup, zat purin
yang terkandung di dalamnya ikut berpindah ke dalam tubuh kita. Makanan yang masuk
akan diolah oleh tubuh, melalui proses metabolisme dan menghasilkan asam urat. Jadi
setiap orang punya kadar asam urat dalam tubuh. Penyakit asam urat terjadi jika kadar
asam urat berlebihan (karena purin yang masuk terlalu banyak). Tubuh manusia sudah
menyediakan 85% senyawa purin untuk kebutuhan sehari-hari, yang berarti kebutuhan
purin dari makanan hanya sekitar 15%.
Dalam kondisi normal, asam urat yang dihasilkan akan dikeluarkan oleh tubuh dalam
bentuk urine dan feses (tinja/kotoran). Proses pembuangan ini diatur oleh ginjal, yang
berfungsi mengatur kestabilan kadar asam urat dalam tubuh. Namun jika kadar asam urat
berlebihan, ginjal akan kewalahan dan tidak sanggup mengaturnya sehingga kelebihan
kristal asam urat tersebut akan menumpuk pada sendi dan jaringan. Ini sebabnya
persendian kita terasa nyeri dan bengkak.
Penyakit rematik banyak jenisnya. Tidak semua keluhan nyeri sendi atau sendi yang
bengkak itu berarti asam urat. Untuk memastikannya perlu pemeriksaan laboratorium.
B. Rumusan Masalah

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Apa pengertian penyakit Asam Urat?


Apa etiologi penyakit Asam Urat?
Apa manifestasi klinik Asam Urat ?
Bagaimana patofisiologi penyakit Asam Urat ?
Apa komplikasi penyakit Asam Urat ?
Bagaimana pemeriksaan diagnostik penyakit Asam Urat?
Bagaiamana penatalaksanaan penyakit Asam Urat?

C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum :
Mahasiswa dapat memahami asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan
sistem muskuloskeletal yaitu Asam Urat.
2. Tujuan khusus :
Mahasiswa dapat menjelaskan :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Pengertian penyakit Asam Urat


Etiologi penyakit Asam Urat
Manifestasi klinik Asam Urat
Patofisiologi penyakit Asam Urat.
Komplikasi penyakit Asam Urat
Pemeriksaan diagnostik penyakit Asam Urat
Penatalaksanaan penyakit Asam Urat

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian asam Urat
Penyakit asam urat merupakan akibat dari konsumzi zat purin secara berlebihan. Purin
diolah tubuh menjadi asam urat, tapi jika kadar asam urat berlebih, ginjal tidak mampu
mengeluarkan sehingga kristal asam urat menumpuk di persendian. Akibatnya sendi
terasa nyeri, bengkak dan meradang.
Jadi asam urat merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh, yang kadarnya tidak
boleh berlebih. Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh, karena pada setiap
metabolisme normal dihasilkan asam urat. Sedangkan pemicunya adalah makanan dan
senyawa lain yang banyak mengandung purin.
Sebetulnya, tubuh menyediakan 85% senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Ini
berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15%. Sayangnya, fakta ini
masih belum diketahui secara luas oleh masyarakat. Akibatnya banyak orang suka
menyamaratakan semua makanan. Orang menyantap apa saja yang dia inginkan, tanpa
mempertimbangkan kandungan di dalamnya. Makanan sumber dari produk hewani
biasanya mengandung purin sangat tinggi.Produk makanan mengandung purin tinggi
kurang baik bagi orang-orang tertentu, yang punya bakat mengalami gangguan asam
urat. Jika mengonsumsi makanan ini tanpa perhitungan, jumlah purin dalam tubuhnya
dapat melewati ambang batas normal.
B. Penyebab Asam Urat
Secara umum, penyebab asam urat adalah terjadinya pemecahan sel terus menerus
sehingga menghasilkan asam urat yang berlebihan. Hal ini tentu saja dipengaruhi oleh
makanan yang dikonsumsi. Penyebab asam urat yang lain adalah metabolism tubuh
yang kurang sempurna. Penyebab asam urat bisa juga dari kegagalan ginjal
mengeluarkan asam urat tersebut melalui air seni. Secara tidak langsung, kondisi umum
tubuh yang kurang baik juga dapat menjadi penyebab asam urat. Oleh karena itulah asam
urat lebih banyak diderita orang yang berusia lanjut. Namun demikian tentu saja asam
urat bisa terjadi pada usia yang lebih muda karena gaya hidup yang kurang sehat.
Meskipun penyebab asam urat dapat disimpulkan adalah karena terjadinya pemecahan
sel secara terus menerus, penyakit asam urat termasuk penyakit yang penyebabnya tidak
diketahui secara pasti secara klinis. Penyebab asam urat diduga berkaitan dengan faktor
genetik dan faktor hormonal. Hal inilah yang menyebabkan ketidaknormalan
metabolisme tubuh yang merupakan penyebab asam urat meningkat secara drastis.
Namun demikian, efek kebalikan dari asam urat yang berlebihan juga bisa menjadi

penyebab asam urat. Pengeluaran asam urat secara berlebihan menyebabkan kadar sangat
rendah dan memicu tubuh mengeluarkan kembali yang kadarnya bisa berlebihan dan
menyebabkan asam urat tinggi.
Namun demikian, penyebab asam urat yang paling utama adalah makanan. Asam urat
dapat meningkat dengan cepat antara lain disebabkan karena nutrisi. Konsumsi makanan
dengan kadar purin tinggi adalah satunya. Purin adalah salah satu senyawa basa organik
yang menyusun asam inti sel yang jika bereaksi dapat meningkatkan asam urat dengan
cepat. Penyebab asam urat sering diasumsikan berasal dari kondisi alami tubuh, padahal
kondisi tubuh yang buruk utamanya terjadi karena pola makan yang salah. Oleh karena
itu, untuk menghindari asam urat, anda harus mulai memperhatikan berbagai makanan
penyebab asam urat untuk anda hindari.
Penyakit darah dapat juga menjadi penyebab asam urat. Penyakit sumsum tulang dan
polisitemia, misalnya, bisa menjadi penyebab tingginya kadar asam dalam darah yang
menjadi penyakit asam urat. Selain itu, obat-obatan seperti alkohol dalam obat, obat
kanker, dan vitamin B12 pun juga bisa menjadi penyebab asam urat.
Gambar Ilustrasi penyakit asam urat
Proses terjadinya penyakit asam urat:
1. Konsumsi zat yang mengandung purin secara berlebihan
2. Zat purin dalam jumlah banyak masuk dalam tubuh, kemudian melalui metabolisme
berubah menjadi asam urat
3. Kadar asam urat dalam tubuh meningkat, sehingga ginjal tidak mampu membuang
kelebihan asam urat
4. Kristal asam urat yang berlebih menumpuk di persendian
5. Akibatnya sendi kita terasa nyeri, membengkak, meradang, panas dan kaku
Sebagai akibat asam urat, ginjal juga akan mengalami gangguan. Pada kasus yang
parah, penderita sampai tidak bisa jalan karena persendian terasa sangat sakit jika
bergerak. Tulang di sekitar sendi juga bisa keropos / mengalami pengapuran tulang.
C. Klasifikasi
Menurut Ns. Arif Muttaqin, S.Kep (2008) klasifikasi gout dibagi menjadi dua yaitu:
1. Gout Primer
Gout primer dipengaruhi oleh faktor genetik.Terdapat produksi / sekresi asam
urat yang berlebihan dan tidak diketahui penyebabnya.
2. Gout Sekunder
Gout sekunder dapat disebabkan oleh dua hal yaitu Produksi asam urat yang
berlebihan dan sekresi asam urat yang berkurang.

D. Ciri-ciri Asam Urat:


Berdasarkan subkomite The American Rheumatism Association yang menetapkan
kriteria diagnostik untuk asam urat adalah :
1. Adanya kristal urat yang khas dalam cairan sendi.
2. Thopus terbukti mengandung kristl urat berdasarkan pemeriksaan kimiawi dan
mikroskopik dengan sinar terpolarisasi.
3. Lebih dari sekali mengalami serangan artthritis akut.
4. Terjadi peradangan secara maksimal dalam satu hari.
5. Oligorthritis (jumlah sendi yang meradang kurang dari 4).
6. Kemerahan di sekitar sendi yang meradang.
7. Sendi metatarsophalangeal pertama (ibu jari kaki) terasa sakit atau membengkak.
8. Serangan unilateral (satu sisi) pada sendi metatarsophalangeal pertama.
9. Serangan unilateral pada sendi tarsal (jari kaki).
10. Thopus (deposit besar dan tidak teratur dari natrium urat) di kartilago artikular
(tulang rawan sendi) dan kapsula sendi.
11. Hiperuricemia (kadar asam urat dalam darah lebih dari 7,5 mg/dL).
12. Pembengkakan sendi secara asimetris (satu sisi tubuh saja).
13. Serangan arthritis akut berhenti secara menyeluruh.
Ketika terjadi serangan arthritis akut, penderita diberikan terapi untuk mengurangi
peradangannya. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan obat analgesik/NSAID,
kortikosteroid, tirah baring, atau dengan pemberian kolkisin.
Setelah serangan akut berakhir, terapi ditujukan untuk menurunkan kadar asam urat
dalam tubuh. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan kolkisin atau obat yang memacu
pembuangan asam urat lewat ginjal (misal probenesid) atau obat yang menghambat
pembentukan asam urat (misal allopurinol).

E. Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala yang khas pada penderita gout adalah (Ika Puspitasari, 2010)
1. Nyeri pada satu atau beberapa sendi dimalam hari, makin lama makin
memburuk.
2. Pada sendi yang bengkak, kulit kemerahan hingga keunguan, kencang, licin dan
hangat.
3. Demam, menggigil, tidak enak badan, pada beberapa penderita terjadi
peningkatan denyut jantung.
4. Bila benjolan kristal di sendi pecah akan keluar massa seperti kapur.
5. Kadar asam urat dalam darah tinggi.
F. Patofisiologi
Adanya gangguan metabolisme purin dalam tubuh, intake bahan yang mengandung
asam urat tinggi dan sistem ekskresi asam urat yang tidak adekuat akan menghasilkan

akumulasi asam urat yang berlebihan di dalam plasma darah (Hiperurecemia), sehingga
mengakibatkan kristal asam urat menumpuk dalam tubuh. Penimbunan ini menimbulkan
iritasi lokal dan menimbulkan respon inflamasi.
Saat asam urat menjadi bertumpuk dalam darah dan cairan tubuh lain, maka asam urat
tersebut akan mengkristal dan akan membentuk garam-garam urat yang akan
berakumulasi atau menumpuk di jaringan konektif diseluruh tubuh, penumpukan ini
disebut tofi. Adanya kristal akan memicu respon inflamasi akut dan netrofil melepaskan
lisosomnya. Lisosom tidak hanya merusak jaringan, tapi juga menyebabkan inflamasi.
Pada penyakit gout akut tidak ada gejala-gejala yang timbul. Serum urat meningkat
tapi tidak akan menimbulkan gejala. Lama kelamaan penyakit ini akan menyebabkan
hipertensi karena adanya penumpukan asam urat pada ginjal.
Serangan akut pertama biasanya sangat sakit dan cepat memuncak. Serangan ini
meliputi hanya satu tulang sendi. Serangan pertama ini sangat nyeri yang menyebabkan
tulang sendi menjadi lunak dan terasa panas, merah. Tulang sendi metatarsophalangeal
biasanya yang paling pertama terinflamasi, kemudian mata kaki, tumit, lutut, dan tulang
sendi pinggang. Kadang-kadang gejalanya disertai dengan demam ringan. Biasanya
berlangsung cepat tetapi cenderung berulang dan dengan interval yang tidak teratur.
Periode interkritical adalah periode dimana tidak ada gejala selama serangan gout.
Kebanyakan pasien mengalami serangan kedua pada bulan ke-6 sampai 2 tahun setelah
serangan pertama. Serangan berikutnya disebut dengan polyarticular yang tanpa kecuali
menyerang tulang sendi kaki maupun lengan yang biasanya disertai dengan demam.
Tahap akhir serangan gout atau gout kronik ditandai dengan polyarthritis yang
berlangsung sakit dengan tofi yang besar pada kartilago, membrane sinovial, tendon dan
jaringan halus.Tofi terbentuk di jari, tangan, lutut, kaki, ulnar, helices pada telinga,
tendon achiles dan organ internal seperti ginjal.Kulit luar mengalami ulcerasi dan
mengeluarkan pengapuran, eksudat yang terdiri dari kristal asam urat.
G. Komplikasi
Komplikasi yang sering terjadi akibat gout arthritis antara lain :
1. Erosi, deformitas dan ketidakmampuan aktivitas karena inflamasi kronis dan tofi
yang menyebabkan degenerasi sendi.
2. Hipertensi dan albuminuria.
3. Kerusakan tubuler ginjal yang menyebabkan gagal ginjal kronik.
H. Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan yang dilakukan mencakup evaluasi manifestasi lokal seperti rasa
sakit, eritema, tenderness, pembengkakan dan pembatasan gerak dan juga memeriksa

setiap manifestasi sistemik, penyebab percepatan penyakit tersebut, serangan


sebelumnya, dan riwayat keluarga mengenai gout (encok).
Studi diagnostik mencakup peningkatan kadar asam urat serum (lebih besar dari
7,5 mg/dl), analisa cairan sendi yaitu adanya kristal urat monosodium dan ESR serta
WBC selama serangan. Pemeriksaan radiologi dapat dilakukan untuk mengetahui
kondisi lain dan dapat menunjukkan adanya edema jaringan lunak dan tofus.
1. Serum asam urat
Umumnya meningkat, diatas 7,5 mg/dl. Pemeriksaan ini mengindikasikan
hiperuricemia, akibat peningkatan produksi asam urat atau gangguan ekskresi.
2. Angka leukosit
Menunjukkan peningkatan yang signifikan mencapai 20.000/mm3 selama
serangan akut.Selama periode asimtomatik angka leukosit masih dalam batas
normal yaitu 5000 - 10.000/mm3.
3. Eusinofil Sedimen rate (ESR)
Meningkat selama serangan akut. Peningkatan kecepatan sedimen rate
mengindikasikan proses inflamasi akut, sebagai akibat deposit asam urat di
persendian.
4. Urin spesimen 24 jam
Urin dikumpulkan dan diperiksa untuk menentukan produksi dan ekskresi dan
asam urat. Jumlah normal seorang mengekskresikan 250 - 750 mg/24 jam asam
urat di dalam urin. Ketika produksi asam urat meningkat maka level asam urat
urin meningkat. Kadar kurang dari 800 mg/24 jam mengindikasikan gangguan
ekskresi pada pasien dengan peningkatan serum asam urat.Instruksikan pasien
untuk menampung semua urin dengan peses atau tisu toilet selama waktu
pengumpulan. Biasanya diet purin normal direkomendasikan selama pengumpulan
urin meskipun diet bebas purin pada waktu itu diindikasikan.
5. Analisis cairan aspirasi dari sendi yang mengalami inflamasi akut atau material
aspirasi dari sebuah tofi menggunakan jarum kristal urat yang tajam, memberikan
diagnosis definitif gout.
6. Pemeriksaan radiografi
Dilakukan pada sendi yang terserang, hasil pemeriksaan akan menunjukkan tidak
terdapat perubahan pada awal penyakit, tetapi setelah penyakit berkembang
progresif maka akan terlihat jelas/area terpukul pada tulang yang berada di bawah
sinovial sendi.
I. Manajemen Penatalaksanaan
Penyakit asam urat disebabkan oleh menumpuknya kristal asam urat yang dihasilkan
dari metabolisme zat purin. Oleh karena itu, untuk mengurangi kadar asam urat, Anda

harus mengurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung zat purin. Berikut
adalah contoh makanan yang menjadi pantangan bagi penderita penyakit asam urat:
1. Jeroan: ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak
2. Seafood: udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis, tiram, kepiting, ikan teri, ikan
3.
4.
5.
6.
7.

sarden
Ekstrak daging seperti abon dan dendeng
Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, sarden)
Daging kambing, daging sapi, daging kuda
Bebek, angsa dan kalkun
Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk hasil olahan seperti tempe, tauco,

oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping
8. Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong,
daun pepaya, kangkung
9. Keju, telur, krim, es krim, kaldu atau kuah daging yang kental
10. Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa
11. Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan
margarin/mentega
12. Makanan kaya protein dan lemak
Selain pantangan makanan di atas, penderita asam urat juga harus banyak minum air
putih (terutama bagi mereka yang mempunyai batu ginjal). Air putih akan membantu
mengeluarkan kristal asam urat dari dalam tubuh smelalui urine.
Kurangi konsumsi alkohol karena alkohol akan meningkatkan kadar asam laktat,
yang menyebabkan pembuangan asam urat lewat urine berkurang. Akibatnya, asam urat
tertahan dalam peredaran darah dan menumpuk di persendian. Hindari juga minuman
fermentasi seperti bir, wiski, anggur, tape dan tuak karena mengandung senyawa alkohol.
Tips tambahan bagi penderita asam urat:
1. Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti kentang, yogurt, dan
pisang
2. Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya dan
strawberry
3. Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat: buah naga,
belimbing wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat
4. Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi
5. Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum
manis, gulali dan sirup
6. Jangan minum aspirin
7. Jangan bekerja terlalu keras / kelelahan
8. Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat naik tapi
pengeluaran sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan olahraga yang
cukup
9. Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh, berdasarkan tinggi dan berat
badan.

BAB III
PENUTUP
A.

Kesimpulan
Penyakit asam urat merupakan akibat dari konsumzi zat purin secara berlebihan. Purin

diolah tubuh menjadi asam urat, tapi jika kadar asam urat berlebih, ginjal tidak mampu
mengeluarkan sehingga kristal asam urat menumpuk di persendian. Akibatnya sendi terasa
nyeri, bengkak dan meradang. Penyakit asam urat merupakan penyakit nini infeksi yang tidak
menular. Penyakit ini dapat di cegah dengan mengkonsumsi makanan yang rendah purin,
memperbanyak minum air putih dan rajin berolahraga.
B.

Saran
Sebaiknya penyakit asam urat harus di cegah terlebih dulu, karena jika seseorang telah

menderita penyakit asam urat dapat menyebabkan resiko gagal ginjal.

Você também pode gostar

  • Kemoterapi Hand Out
    Kemoterapi Hand Out
    Documento30 páginas
    Kemoterapi Hand Out
    Drwskincare Nurlinda
    Ainda não há avaliações
  • Sap DBD
    Sap DBD
    Documento10 páginas
    Sap DBD
    Drwskincare Nurlinda
    Ainda não há avaliações
  • Fisika Biologi
    Fisika Biologi
    Documento26 páginas
    Fisika Biologi
    Drwskincare Nurlinda
    Ainda não há avaliações
  • Asuhan Keperawatan (Repaired)
    Asuhan Keperawatan (Repaired)
    Documento19 páginas
    Asuhan Keperawatan (Repaired)
    Drwskincare Nurlinda
    Ainda não há avaliações
  • No Everand
    Ainda não há avaliações
  • No Everand
    Ainda não há avaliações