Você está na página 1de 4

Menurut Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK tahun 2004 dan KTSP,Kurikulum Tingakat

Satuan Pendidikan tahun 2006), pendidikan sains (IPA) disekolah dasar (SD) secara eksplisit
berupa mata pelajaran mulai diajarkan pada jenjang kelas tinggi. Sedangkan di kelas rendah
pembelajaran IPA ini terintegrasibersama mata pelajaran lainnya, terutama dalam mata
pelajaran Bahasa Indonesiamelalui model pembelajaran tematis. Dalam KTSP ditegaskan
pengertian Sains(IPA) sebagai cara mencari tahu tentang alam secara sistematis dan bukan
hanyakumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsipsaja
tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA di SekolahDasar (SD) dan
Madrasah Ibtidaiyah (MI) diharapkan dapat menjadi wahana bagisiswa untuk mempelajari
dirinya sendiri dan alam sekitarnya.
Pendidikan IPA menekankan pada pemberian pengalaman belajar secaralangsung. Dalam
pembelajaran tersebut siswa difasilitasi untuk mengembangkansejumlah keterampilan proses
(keterampilan atau kerja ilmiah) dan sikap ilmiahdalam memperoleh pengetahuan ilmiah
tentang dirinya dan alam sekitar. Ket-erampilan proses ini meliputi: keterampilan mengamati
dengan seluruh indera;keterampilan menggunakan alat dan bahan secara benar dengan selalu
memper-timbangkan keselamatan kerja; mengajukan pertanyaan; menggolongkan
data;menafsirkan data; mengkomunikasikan hasil temuan secara beragam, serta meng-gali
dan memilah informasi faktual yang relevan untuk menguji gagasan-gagasanatau
memecahkan masalah sehari-hari. Pada prinsipnya, pembelajaran IPA harusdirancang dan
dilaksanakan sebagai cara mencari tahu dan cara mengerja-kan/melakukan yang dapat
membantu siswa memahami fenomena alam secaramendalam (Depdiknas, 2004:3
Fungsi dan Tujuan Pendidikan IPA
Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi dijelaskan bahwa mata pelajaranIPA di Sekolah
Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) berfungsi untuk menguasai konsep dan manfaat
IPA dalam kehidupan sehari-hari serta untuk melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah
Pertama (SMP) atau Madrasah
Tsanawiyah (MTs), serta bertujuan: (1) Menanamkan pengetahuan dan konsep-konsep sains
yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari; (2) Menanamkan rasaingin tahu dan sikap
positip terhadap sains dan teknologi; (3) Mengembangkanketerampilan proses untuk
menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah danmembuat keputusan; (4) Ikut serta dalam
memelihara, menjaga dan melestarikanlingkungan alam; (5) Mengembangkan kesadaran
tentang adanya hubungan yangsaling mempengaruhi antara sains, lingkungan, teknologi dan
masyarakat; dan (6)Menghargai alam dan segala ketera-turannya sebagai salah satu ciptaan
Tuhan.Secara global dimensi yang hendak dicapai oleh serangkaian tujuankurikuler
pendidikan IPA dalam kurikulum pendidikan dasar adalah mendidik anak agar memahami
konsep IPA, memiliki keterampilan ilmiah, bersikap ilmiahdan religius. Keilmiah dan tujuan
transendental pendidikan IPA sebagaimanadipaparkan di atas sudah barang tentu tidak serta
merta dapat dicapai oleh materipelajaran IPA, melainkan oleh cara melibatkan siswa ke
dalam kegiatan didalamnya (Galton & Harlen, 1990:2). Dengan demikian pengertian,
karakteristik dan tujuan pendidikan IPA SD dalam kurikulum menuntut proses belajarmengajar IPA yang tidak terlalu
akademis
yakni penekanan pada penyampaiankonsep-konsep dengan sistimatika yang ketak
berdasarkan buku teks dan lebih-lebih sekedar verbalistik semata.

Ruang Lingkup (dimensi) Mata Pelajaran IPA


Ruang lingkup mata pelajaran Sains (IPA) di SD menurut KBK tahun2004 (cikal bakal
Kurikulum 2006) meliputi dua dimensi: (1) Kerja Ilmiah dan (2)Pemahaman Konsep dan
Penerapannya. Dalam kegiatan pembelajaran keduadimensi ini dilaksanakan secara sinergi
dan terintegrasi.Kerja ilmiah sains dalam kurikulum sekolah dasar terdiri daripenyelidikan,
berkomunikasi ilmiah, pengembangan kreativitas dan pemecahanmasalah, sikap dan nilai
ilmiah. Berikut adalah deskripsi kerja ilmiah tersebut.
a. Penyelidikan/Penelitian
Siswa menggali pengetahuan yang berkaitan dengan alam dan produk teknologi melalui
refleksi dan analisis untuk merencanakan, mengum-pulkanmengolah dan menafsirkan data,
mengkomunikasikan kesim-pulan, sertamenilai rencana prosedur dan hasilnya.
b. Berkomunikasi Ilmiah
Siswa mengkomunikasikan pengetahuan ilmiah hasil temuan dan kajiannyakepada berbagai
kelompok sasaran untuk berbagai tujuan.
c. Pengembangan Kreatifitas dan Pemecahan Masalah
Siswa mampu berkreatifitas dan memecahkan masalah serta membuatkeputusan dengan
menggunakan metode ilmiah.
d. Sikap dan Nilai Ilmiah
Siswa mengembangkan sikap ingin tahu, tidak percaya tahayul, jujur dalammenyajikan data
faktual, terbuka pada pikiran dan gagasan baru, kreatif dalammenghasilkan karya ilmiah,
peduli terhadap makhluk hidup dan lingkungan,tekun dan teliti.Adapun dimensi Pemahaman
Konsep dan Penerapannya mencakup:a. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia,
hewan, tum-buhan daninteraksinya dengan lingkungan, serta kesehatan;b. Benda/materi,
sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas;c. Energi dan perubahannya
meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahayadan pesawat sederhana;d. Bumi dan alam
semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-bendalangit lainnya.e. Sains,
Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat (salingtemas) merupakanpenerapan konsep IPA
dan saling keterkaitannya dengan lingkungan, teknologidan masyarakat melalui pembuatan
suatu karya teknologi sederhana termasuk merancang dan membuat.
Kompetensi Pendidikan IPA
Kompetensi yang merupakan penjabaran dari tujuan pendidikan nasionaldalam Kurikulum
2004 diartikan oleh Pusat Kurikulum Balibang Depdiknas se-bagai pengetahuan,
keterampilan, sikap dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan14

dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Pembelajaran IPA dirancang, diope-rasionalkan, dan
dievaluasi dengan berorientasi pada pencapaian kompetensi ter-tentu oleh siswa. Kompetensi
tersebut antara lain kompetensi lintas kurikulum(dicapai siswa melalui pembelajaranpembelajaran dari semu rumpun pembela- jaran), kompetensi rumpun mata pelajaran (standar
kompetensi kajian) dan stan-dar kompetensi mata pelajaran.Ada sembilan Kompetensi Lintas
Kurikulum (KLK) yang terkait denganpendidikan Sains. Kesembilan KLK tersebut adalah
sebagai berikut.a.

Siswa menyadari bahwa setiap orang mempunyai hak untuk dihargai danmerasa aman, dalam
kaitan ini siswa memahami hak-hak dan kewajiban sertamenjalankannya secara bertanggung
jawab.b.
Siswa menggunakan bahasa untuk memahami, mengembangkan, dan meng-komunikasikan gagasan
dan informasi, serta untuk bertinteraksi dengan oranglain.c.
Siswa memilih, memadukan dan menerapkan konsep-konsep dan teknik-teknik numerik dan
spasial, serta mampu menyusun pola, struktur, dan hubungan.d.
Siswa menyadari kapan/apa teknologi dan informasi yang diperlukan, ditemu-kan, dan
diperolehnya dari berbagai sumber dan mampu menilai, menggunakandan berbagai informasi
dengan orang lain.e.
Siswa memahami dan menghargai dunia fisik, makhluk hidup, dan teknologiserta mempunyai
pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai untuk mengambilkeputusan.f.
Siswa memahami konteks budaya, geografi dan sejarah, serta memiliki penge-tahuan,
keterampilan, dan nilai-nilai untuk berpartisipasi aktif dalam ke-hidupannya, serta
berinteraksi dan berkontribusi dalam masyarakat dan budayaglobal.g.
Siswa memahami dan berpartisipasi dalam kegiatan kreatif di ling-kungannyauntuk saling
menghargai karya artistic, budaya dan intelektual serta menerap-kan nilai-nilai luhur untuk
meningkatkan kematangan pribadi menujumasyarakat beradab.15

h.
Siswa menunjukkan kemampuan untuk berpikir konsekuen, berpikir
lateral,memperhitungkan peluang dan potensi, serta siap menghadapi berbagai kemungkinan.i.
Siswa menunjukkan motivasi dan percaya diri dalam belajar serta mampubekerja mandiri
sekaligus dapat bekerjasama.Kompetensi Rumpun Mata Pelajaran Sains (IPA) berkaitan
dengan penca-paian kompetensi yang meliputi kerja ilmiah dan penguasaan konsep yakni
pema-haman dan penerapannya. Dari kompetensi rumpun mata pelajaran ini
kemudiandijabarkan menjadi kompetensi yang lebih operasioanl dan lebih
mencerminkanaspek-aspek khusus pencapai tujuan mata pelajaran. Kompetensi tersebut
dikenaldengan istilah Standar Komptensi Mata Pelajaran.Standar Kompetensi mata pelajaran
Sains (IPA) di SD/MI adalah:a.
Mampu bersikap ilmiah dengan penekanan pada sikap ingin tahu, bertanya,bekerjasama, dan
peka terhadap makhluk hidup dan lingkungan.b.

Mampu menterjemahkan perilaku alam tentang diri dan lingkungan di sekitarrumah dan
sekolah.c.
Mampu memahami proses pembentukan ilmu dan melakukan inkuiri ilmiahmelalui
pengamatan dan sesekali melakukan penelitian sederhana dalamlingkup pengalamannyad.
Mampu memanfaatkan sains dan merancang/membuat produk teknologisederhana dengan
menerapkan prinsip sains dan mampu mengelola lingkungandi sekitar rumah dan sekolah
serta memiliki saran/usul untuk mengatasidampak negatif teknologi di sekitar rumah dan
sekolah

Você também pode gostar