Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Alinemen horizontal adalah poyeksi sumbu jalan pada bidang horizontal. Alinyemen
horizontal dikenal juga dengan nama situasi jalan atau trase jalan. Alinyemen horizontal
terdiri dari garis-garis lurus yang dihubungkan dengan garis-garis lengkung. Garis lengkung
tersebut dapat terdiri dari busur lingkaran ditambah busur peralihan, busur peralihan saja
atau
busur lingkaran saja.
1.9
Alinyemen Horizontal
Alinyemen horizontal adalah proyeksi sumbu jalan pada bidanghorizontal. Alinyemen
horizontal terdiri dari garis
garis lurus yang dihubungkandengan garis-garis lengkung. Garis lengkung tersebut dapat
terdiri dari busurlingkaran ditambah busur peralihan (spiral circle spiral)
, busur peralihan saja(spiral spiral) ataupun busur lingkaran saja (circle)
1.10
Lengkung Peralihan
Lengkung peralihan merupakan lengkung untuk tempat peralihanpenampang melintang dari
jalan lurus ke jalan dengan superelevasi.Bentuk lengkung peralihan yang memberikan
bentuk yang sama dengan jejeak kendaraan ketika beralih dari jalan lurus ke tikungan
berbentuk busurlingkaran dan sebaliknya, dipengaruhi oleh sifat pengemudi,
kecepatankendaraan, radius lengkung, dan kemiringan melintang jalan.Keuntungan dari
penggunaan lengkung peralihan pada alinyemen horizontal :Pengemudi dapat dengan
mudah mengikuti lajur yang telah disediakanuntuknya, tanpa melintasi lajur lain yang
berdampingan.Memungkinkan mengadakan perubahan dari lereng jalan normal
kekemiringan sebesar superelevasi secara berangsur
1.12
Bentuk Lengkung Peralihan1.12.1
SpiralCircle
Spiral
Lengkung spiral merupakan peralihan dari bagain lurus ke circle. Panjanglengkung
peralihan (spiral) diperhitungkan dengan mempertimbangkan bahwaperubahan gaya
sentripugal dari nol (pada bagian lurus) sampai sebesar
Sedapatnya mungkin menghindari broken back, artinya tikungan searah yang hanya
dipisahkan oleh tangen yang pendek.
Pada bagian yang relatif lurus dan panjang, jangan sampai terdapat tikungan yang
tajam yang akan mengejutkan pengemudi.
Kalau tidak sangat terpaksa jangan sampai menggunakan radius minimum, sebab
jalan tersebut akan sulit mengikuti perkembangan-perkembangan mendatang.
Dalam hal kita terpaksa menghadapi tikungan dengan lengkung majemuk harus
diusahakan agar R1 > 1,5 R2.
Pada tikungan berbentuk S maka panjang bagian tangen diantara kedua tikungan
harus cukup untuk memberikan rounding pada ujung-ujung tepi perkerasan.
Menetapkan kecepatan rencana (design speed)
Untuk menetapkan alinyemen horizontal pada suatu rute, section ataupun segment dari
suatu jalan, perlu diketahui terlebih dahulu Topography yang akan dilalui oleh trase jalan
yang akan di design. Keadaan topograpi tersebut kemudian akan dijadikan dasar dalam
menetapkan besarnya kecepatan rencana dari jalan yang akan direncanakan, setelah kelas
jalan tersebut ditentukan.
Macam-macam kurva dalam alinyemen horizontal
Bentuk kurva dalam alinyemen horizontal terdiri atas :
Full Circle FC (Lengkung Penuh) yaitu, Lengkung yang hanya terdiri dari bagian
lengkung tanpa adanya peralihan. Yang dimaksud disini adalah hanya ada satu jari2
lingkaran pada lengkung tersebut. (lihat perbedaan dengan SCS)