Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
kejadian
luar
biasa,
meningkatkan
pengetahuan
dan
Barat pada tahun 2012 adalah sebesar 47,8% dan pada tahun 2013 mengalami
penurunan menjadi 33,6%. (Kemenkes RI, 2013).
Berdasarkan data profil kesehatan Kota Cimahi cakupan ASI
Eksklusif pada tahun 2013 di Kecamatan Kota Cimahi didapatkan data di
Kecamatan Cimahi Utara sebesar 530 dari 765 bayi (69,28%), sedangkan di
Kecamatan Cimahi Tengah didapatkan cakupan ASI Eksklusif sebesar 551
dari 927 bayi (59,43%), dan cakupan ASI Eksklusif di Kecamatan Cimahi
Selatan sebesar 725 dari 1341 bayi (54,06%). Maka dapat disimpulkan
Cakupan ASI Eksklusif terendah di Kota Cimahi tahun 2013 yaitu Kecamatan
Cimahi Selatan. (Dinas Kesehatan Kota Cimahi, 2013)
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2013, didapatkan
cakupan bayi yang mendapat susu formula usia 0-6 bulan di Jawa Barat
adalah sebanyak 73,02%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian susu
formula pada bayi usia 0-6 bulan cukup tinggi di bandingkan dengan provinsi
lain. Sedangkan presentase pemberian makan prelakteal pada bayi usia 0-23
bulan pada tahun 2013 di Jawa Barat adalah sebanyak 39,08% telah di
berikan makanan prelakteal. Jenis makanan prelakteal yang diberikan cukup
beragam antar daerah tergantung kebiasaan di daerah tersebut. Pada
Riskesdas tahun 2013 jenis makanan prelakteal yang paling banyak diberikan
kepada bayi baru lahir yaitu susu formula sebesar (79,8%), madu (14,3%),
dan air putih (13,2%). (Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI, 2013)
Bahayanya bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif lebih rentan
terkena infeksi karena daya tahan tubuhnya tidak sekuat bayi yang
mendapatkan ASI eksklusif, misalnya seperti diare dan infeksi saluran
pernafasan akut. Karena penyebab utama diare kronis pada bayi kecil adalah
sensitivitas terhadap susu sapi atau protein kedelai. Lemak pada susu ibu
lebih mudah dicerna dan diabsorpsi daripada lemak di dalam susu sapi. Hal
ini membuktikan bahwa ASI Eksklusif sangatlah penting diberikan kepada
bayi karena dilihat dari banyaknya manfaat yang diberikan oleh ASI
Eksklusif salah satunya untuk pencegahan penyakit pada bayi. (Bobak, 2004)
cakupan
pemberian ASI
eksklusif
dibandingkan
dengan
ilmu
pengetahuan
khususnya
ilmu
pengetahuan di bidang kebidanan pada bagian masa nifas dan bayi baru
1.5.2