Você está na página 1de 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam

rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang


meliputi

penyelidikan

umum,

eksplorasi,

studi

kelayakan,

konstruksi,

penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta


kegiatan pasca tambang.
Sedangkan investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian
yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan
dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan sutu harapan mendapatkan
keuntungan

dimasa

depan.

Terkadang,

investasi

disebut

juga

sebagai

penanaman modal.
Investasi tambang adalah kegiatan penanaman modal untuk kegiatan
pertambangan. Investasi tambang membutuhkan modal yang luar biasa
besarnya. Tidak cukup dengan 1 triliun rupiah. Oleh karena itu, investasi
tambang harus dilakukan secara cermat dan teliti. Kita tidak ingin kehilangan
uang sedikitpun untuk kerusakan. Uang yang keluar berarti mineral atau data
didapat.
1.2

Maksud dan Tujuan


Dari pembuatan makalah ini iaah dimaksudkan untuk mengetahui apa

saja yang ada dan berkaitan dengan analisis investasi tambang.

BAB II
LANDASAN TEORI

Analisis investasi
Sebelum

mengambil

keputusan untuk melakukan investasi,

selain

melakukan tinjauan dari segi teknis, salah satu syarat terpenting adalah
mengkaji aspek finansial dan keekonomian.
Sebelum dilakukan investasi, perlu dilakukan estimasi pengeluaran dan
penerimaan keuangan selama umur proyek (pabrik) yang merupakan aliran
kas keuangan perusahaan (future cash flow).
Aliran keuangan tersebut akan dipakai sebagai acuan dalam menilai
kelayakan proyek investasi dari aspek keekonomiannya.
Prosedur analisis investasi
Hal-hal yang dilakukan dalam analisis keuangan meliputi:
Menghitung Biaya Modal Investasi (CAPEX) dan Modal Kerja
Menghitung Biaya Operasi (OPEX)
Menghitung Proyeksi Pendapatan
Membuat Model Aliran Dana (Cash Flow Model)
Menentukan Kriteria Keekonomian suatu proyek
Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value = NPV)
Laju Pengembalian Internal (Internal Rate of Return/IRR)
Periode Pengembalian (Payback Period)
Melakukan Analisis Kepekaan (Sensitivity Analysis)

Biaya investasi dan modal kerja


Biaya investasi adalah biaya-biaya untuk investasi peralatan-peralatan
utama dan peralatan-peralatan pendukung, biaya investasi untuk kegiatan
pengembangan

(FS,

Basic

Design),

investasi

untuk

penggantian

(replacement), infrastruktur, utilities dan lain-lain.


Biaya Modal Kerja (Working Capital) adalah biaya yang harus disediakan
untuk memenuhi kebutuhan biaya produksi sampai dengan suatu waktu
dimana perusahaan bisa memperoleh pendapatan dari hasil penjualan
produk yang dapat digunakan untuk membiayai produksinya.
Sumber dana bisa dari hutang/pinjaman dari bank dan modal sendiri
(equitas).
Biaya Investasi

Secara umum basis untuk mengestimasi capital expenditure (CAPEX)


adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk:
Pembelian peralatan dan pemasangannya
Instrumentasi dan kontrol
Perpipaan (piping)
Peralatan-peralatan listrik
Gedung
Fasilitas-fasilitas servis seperti water treatment plant, dst.
Peralatan-peralatan yang bergerak (mobile equipments)
Infrastruktur seperti fasilitas pelabuhan, bandara, jalan, fasilitas akomodasi.
Untuk perusahaan tambang yang mempunyai pabrik pengolahan
(ekstraksi), komponen CAPEX dapat diklasifikasikan menjadi biaya-biaya yang
harus dikeluarkan untuk:
Tambang,
Ore Beneficiation/Ore Preparation/Ore Dressing
Process Plant
Pabrik pendukung (supporting plant), seperti acid plant, steam plant, O2
plant, calcination plant, H2S plant
Utilitas dan servis: air, minyak, compressed air, uap air
Infrastruktur .
Biaya Operasi
Biaya Operasi (operating expenditure) adalah besarnya dana yang harus
dikeluarkan untuk membiayai semua kegiatan operasi hingga produk siap
untuk dijual.
Basis untuk menentukan biaya operasi (operating cost) adalah biaya-biaya
yang harus dikeluarkan untuk:

Bahan habis (consumables seperti reduktor, asam sulfat, limestone,


flokulan dan termasuk bahan bakar/fuels)

Labour (managers, engineers, operators, administration, services)

Maintenance cost

Mining cost

Product transportation

Fixed charges such as taxes, depreciation, insurance

Office cost such as communication

Sales and marketing expenses

Environmental management

Community development

Research and development

Perhitungan proyeksi pendapatan (revenue) adalah perkiraan dana yang


masuk atau diterima dari hasil penjualan produk atau pendapatan yang diperoleh
dari biaya pengolahan dan pemurnian (treatment cost, refining cost = TCRC)
Skema pendapatan
Buying scheme: Bahan baku yang diolah dibeli dan pendapatan diperoleh
dari penjualan produk. Pembelian bahan baku dikenai pajak pertambahan
nilai (PPn)
Tolling scheme: Pendapatan diperoleh dari biaya untuk pengolahan dan
pemurnian (TCRC) dan pendapatan yang diperoleh dari selisih recoveri
yang dapat diperoleh pabrik pengolah dan recoveri yang disepakati
(digunakan di pasar).
Analisis cash flow
Analisis cash flow merupakan analisis yang berhubungan dengan
pendapatan

atau

keuntungan

yang

ditimbulkan

karena

adanya

pembelanjaan dan atau investasi.


Apabila analisis cash flow memperhitungkan nilai waktu dari uang maka
disebut dengan Discounted Cash Flow (DCF).
Cash flow biasanya dihitung dengan basis perhitungan tahun dengan
tujuan evaluasi, yang ditentukan melalui pengurangan cash outflow dari
cash inflow yang dihasilkan dari kegiatan investasi.
Untuk menghitung aliran dana, diperlukan data-data mengenai:

Biaya investasi

Biaya operasi

Keuntungan bersih (net profit)

Depresiasi

Biaya revitalisasi

Menetukan kelayakan tambang

Indikator utama yang digunakan untuk menentukan kelayakan ekonomi dalam


investasi adalah NPV (Net Present Value), IRR dan Pay Back Period.
1. Net Present Value (NPV)
Investasi dianggap mempunyai kelayakan bila hasil-hasil evaluasi
memberikan NPV yang positif.
Present Value (PV) adalah nilai sekarang dari penerimaan (uang) yang
akan didapat pada tahun mendatang.
Net Present Value (NPV) adalah selisih antara penerimaan dan
pengeluaran per tahun.
2. Internal Rate of Return (IRR)
IRR adalah tingkat discount (discount rate / interest rate) pada saat NPV =
0. Suatu investasi dapat diterima apabila IRR lebih besar dari nilai interest
rate yang ditentukan.
Semakin tinggi nilai IRR maka investasi akan semakin layak (feasible). IRR
dihitung dengan rumus;
Mencari IRR dapat dilakukan dengan metode numerik hingga didapat NPV
= 0.
3. Pay Back Period
PBP adalah periode waktu yang menunjukkan berapa lama dana yang
diinvestasikan akan didapatkan kembali. Semakin pendek PBP maka
investasi akan semakin layak.
PBP merupakan nilai saat accumulative present value (NPV) menjadi
positif. Accumulative present value thn ke t, = (PV thn ke t) + Accumulative
PV thn ke (t-1).
Analisis Sensitivitas
Ketidakpastian dari variabel-variabel ekonomi akan mempengaruhi tingkat
keakuratan analisis yang akan mengubah kelayakan dari suatu proyek.
Kuantifikasi ketidakpastian investasi dapat dilakukan dengan melihat
bagaimana tingkat profitabilitas dalam hal ini adalah NPV apabila variabelvariabel dalam perhitungan DCF analisis mengalami perubahan.
Parameter-parameter

yang

menjadi

pertimbangan

sensitivitas antara lain:

Harga komoditas (product price)

Kapasitas produksi (production capacity)

dalam

analisis

Biaya modal (capital expenditure)

Biaya operasional (operational expenditure)

Nilai tukar dollar (exchange rate)

Biaya pengolahan dan pemurnian (treatment & refining cost)

BAB III
KESIMPULAN

Investasi dalam bidang pertambangan batubara umumnya membutuhkan


penggunaan dana yang besar, tentunya juga mempunyai resiko yang besar. Oleh
karena itu, sebelum pengambilan keputusan untuk berinvestasi, harus ada kajian
cermat dalam aspek teknis dan ekonomi serta finansial. Kajian aspek ekonomi ini
harus mencakup penilaian atas
memperhitungkan

kondisi

situasi dan kondisi pada saat ini, dan juga

untuk

waktu

mendatang

terutama

dalam

mengantisipasi perubahan-perubahan yang mungkin terjadi karena faktor


perkembangan teknologi, perubahan kondisi ekonomi global yang biasanya
berpengaruh kepada perubahan harga batubara, dan lain sebagainya. Kajian
aspek ekonomi terutama diperlukan dalam memperkirakan pengeluaran dan
penerimaan keuangan selama umur tambang berlangsung, yang digambarkan
dalam proyeksi aliran kas keuangan perusahaan (Cash flow).

Você também pode gostar