Você está na página 1de 25

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN

RUMAH TANGGA
(AD/ART)

GAPOKTAN

SAIYO SAKATO

NAGARI

: TANJUNG

DURIAN
KECAMATAN : BAYANG
KABUPATEN : PESISIR
SELATAN
PROVINSI
BARAT

: SUMATRA

ANGGARAN DASAR GAPOKTAN SAIYO SAKATO


NAGARI TANJUNG DURIAN

BAB I
Nama, bentuk, tempat, kedudukan, daerah kerja dan waktu
Pasal 1
1. Badan usaha Agribisnis petani ini bernama Gapoktan Saiyo Sakato
yang dalam anggaran dasar ini disebut gapoktan saiyo sakato.
2. Sebagai badan usaha Gapoktan Saiyo Sakato di bentuk oleh dari dan
untuk anggota untuk mengembangkan usaha berbasis bisnis .
3. Gapoktan Saiyo Sakato berkedudukan di :
Nagari
: Tanjung Durian
Kecamatan : Bayang
Kabupaten : pesisir Selatan
Provinsi
: Sumatera Barat
4. Daerah kerja Gapoktan Saiyo Sakato meliputi wilayah Republik
Indonesia.
5. Gapoktan Saiyo Sakato di dirikan untuk waktu yang tidak terbatas.
BAB II
Azas , Visi, Misi dan Tujuan
Pasal 2

1. Azas Gapoktan Saiyo Sakato adalah Pancasila dan UUD 1945 yang
berlaku.
2. Visi Gapoktan Saiyo Sakato yaitu menjadikan Lembaga Keuangan Mikro
Agribisnis (LKMA) yang sehat , berkembang dan terpecaya ,yang
mampu melayani anggota masyarakat lingkungannya berkehidupan
penuh keselamatan, kedamaian, dan kesejahteraan.

3. Misi Gapoktan Saiyo Sakato yaitu mengembangkan Gapoktan Saiyo


Sakato untuk menjadikan sebagai lembaga ekonomi petani yang
dapat melayani pembiayaan dengan cepat dan murah dan akan
menjadi BUMP (Bank Uumu Milik Petani).
4. Tujuan Gapoktan Saiyo Sakato yaitu mewujudkan kehidupan petani dan
masyarakat di lingkungan sekitarnya untuk penuh keselamatan,
kedamaian, dan kesejahteraan.
BAB III
Sifat, Peran dan Fungsi
Pasal 3
1. Gapoktan Saiyo Sakato bersifst terbuka, independen dan
bermasyarakat untuk mendukung usaha ekonomi pada pengembangan
masyarakat untuk , mendukung usaha ekonomi produktif anggota dan
kesejahteraan social masyarakat sekitarnya terutama usaha mikro ,
kebutuhan petani, dan fakir miskin.
2. Dalam mencapai tujuan Gapoktan Saiyo Sakato berperan sebagai
berikut.
a. Motor penggerak ekonomi masyarakat.
b. Ujung tombak pelaksaan sistim ekonomi berkeadilan.
c. Penghubung antara masyarakat berada dengan masyarakat
lemah.
d. Saran pendidikan noon formal untuk mewujudkan prinsip hidup
yang berkah , perbuatan baik melalui komunikasi yang terbuka
untuk keselamatan, kedamaian, dan kesejahteraan.
3. Dalam rangka mencapai tujuannya , Gapoktan Saiyo Sakato berfungsi
sebagai berikut.
a. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) anggota ,
pengelola, dan pengururus agar menjadi lebih professional dan
amanah ( selamat damai dan sejahtera sehingga semakin utuh
dan tangguh dalam berjuang untuk menghadapi tantangan
masa depan ).
b. Mengorganisir dan memobilisasi dana masyarakat sehingga
bermanfaat secara optimal untuk kepentingan masyarakat
banyak.
c. Mengukuhkan dan meningkatkan kualitas usaha dan peluang
pasar untuk produk- produk hasil anggota.
d. Mengembangkan peluang kesempatan kerja.

e. Memperkuat dan meningkatkan kualitas lembaga-lembaga


ekonomi social masyarakat banyak.

BAB IV
Usaha dan Kegiatan
Pasal 4
Untuk mencapai maksud dan tujuannya Gapoktan Saiyo Sakato melakukan
usah-usaha dan kegiatan sebagai berikut :

1. Usaha Ekonomi Produktif (UEP)


a. Menggalang dan menghimpun dana yang dipergunakan
untuk melayani pembiayaan usaha dan mengusaha produktif
anggota dan usaha Gapoktan Saiyo Sakato.
b. Memberikan pembiayaan kepada usaha-usaha produktif
anggota melalui cara pembiayaan yang cepat, layak, aman
dan tepat sasaran.
c. Aturan dan jenis pembiayaan akan dituangkan dalam
anggaran rumah tangga
d. Mengembangkan usaha-usaha sector ril yang menunjang
usaha-usaha anggota yang caranya ditentukan dalam ART.
e. Mengelola usaha tersebut secara professional berdasarkan
prinsip-prinsip ekonomi berkeadilan (Non Riba).
2. Usaha kesejahteraan social.
a. Menggalang dan menghimpun dana social dari sumber dana
yang halal dan baik yang tyidak mengikat.
b. Memberikan pinjaman dalam bentuk pembiayan kebajikan.
c. Melaksanakan pendidikan dan bimbingan usaha kepada
anggota yang menerima pembiayaan agar mereka mampu
mengembangkan usahanya sehingga bisa
mempertanggungjawabkan pembiayaan yang diterimanya.
d. Melaksanakan pendidikan dan penyuluhan kesejahteraan
yang dilaksanakan secara sistematis dan terencana.
BAB V
Keanggotaan

Pasal 5
Anggota Gapoktan Saiyo Sakato terdiri dari:
1. Anggota pendiri Gapoktan Saiyo Sakato yaitu pengurus-pengurus
kelompok tani yang terdiri dari 5 (lima) kelompok tani yaitu: lubuk bay
indah, kompak bariang, marapalam saiyo, labuh sepakat, labuh indah.
2. Anggota biasa yaitu anggota anggota kelompok tani yang sudah
membayar simpanan pokok atau simpanan wajib.
3. Calon anggota yaitu anggota kelompok tani yang belum mebayar
simpanan pokok dan simpanan wajib, belum bisa memanfaatkan dana
Gapoktan Saiyo Sakato.

BAB VI
Hak dan Kewajiban Anggota
Pasal 6
1. Setiap anggota berhak
a. Mengajukan pendapat dan menyampaikan usul.
b. Meminta laporan mengenai keadaan Gapoktan Saiyo Sakato.
c. Memperoleh pelayanan usaha-usaha dari Gapoktan Saiyo
Sakato
d. Mendapat dukungan dana dari Gapoktan Saiyo Sakato.
2. Setiap anggota berkewajiban
a. Mengajukan usaha-usaha yang dikelola oleh Gapoktan Saiyo
Sakato .
b. Menjunjung tinggi nama dan kehormatan Gapoktan Saiyo
Sakato.
c. Mematuhi ketentuan yang ada dalam anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga, keputusan-keputusan rapat serta
peraturan khusus dari Gapoktan Saiyo Sakato.
d. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang di kelola oleh
Gapoktan Saiyo Sakato.
e. Wajib mengembangkan dan memelihara kebersamaan atas
azas kekeluargaan , berusaha terus untuk mendalami ,
menghayati, dan melaksanakan tugas visi dan misi, fungsi dan
prinsip-prinsip utama dari Gapoktan Saiyo Sakato.

BAB VII

Pengurus
Pasal 7
1. Pengurus Gapoktan Saiyo Sakato di pilih dari anggota pendiri yaitu
sudah mebayar simpanan pokok dan simpanan wajib melalui
mekanisme rapat anggota.
2. Pengurus di pilih untuk mewakili seluruh anggota dalam menjalankan ,
mengendalikan dan mengawasi usaha dan kelembagaan Gapoktan
Saiyo Sakato.
3. Pengurus di pilih berdsarkan kemampuannya untuk mengawasi dan
mengendalikan jalannya kegiatan yang di kelola oleh Gapoktan Saiyo
Sakato.
4. Pengurus dipilih untuk masa jabatan 3 tahun dan dapat dipilih kembali
apabila masa jabatannya sudah habis.
5. Pengurus terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara( masing-masing
satu orang )

BAB VIII
Kewajiban dan Hak Pengurus
Pasal 8
1. Pengurus mempunyai kewajiban sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab dalam pengelolaan dan usaha Gapoktan
Saiyo Sakato.
b. Bertanggung jawab atas pembukuan keuangan , investasi, dan
pencatatan-pencatatan yang di anggap perlu secara tertib dan
teratur.
c. Membuat rencana kerja anggaran pendapatan dan pengeluaran
Gapoktan Saiyo Sakato.
d. Menyelenggarakan rapat anggota.
e. Bertanggung jawab kepada rapat anggota dalam hal pertanggung
jawaban pelaksanaan tugas , baik organisasi maupun keuangan.
f. Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama
Gapoktan Saiyo Sakato serta mewakilinya di hadapan di dalam
dan di luar pengadilan.
g. Pengurus bersama pengelola Gapoktan Saiyo Sakato mengadakan
keterbukaan dengan anggota dan kelompok-kelompok pendiri
secara jujur dan jelas.
2. Pengurus mempunyai hak sebagai berikut

a. Dalam menjalankan tugasnya, pengurus menyeleksi dan


mengangkat pengelola, guna mensukseskan program dan
perkembangan gapoktan Saiyo Sakota.
b. Pengurus mendapatkan bagian sisa hasil usaha tahunan yang
besarnya sudah ditetapkan dalam anggaran Rumah Tangga.
c. Memutuskan penerimaan dan pengelolaan anggota baru serta
pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan Anggran Dasar.
Pasal 9
1. Pengurus tidak menerima gaji atau honor setiap bulannya , akan
tetapi dapat di berikan bonus atau uang jasa ,yang besarnya di
sepakati dalam rapat anggota.
2. Pengurus wajib memberikan laporan kepada pemerintah dan instansi
terkait tentang keadaan dan perkembangan organisasi serta usaha
Gapoktan sekurang-kurangnya satu tahun sekali.

Pasal 10
1. Pengurus Gapoktan Saiyo Sakato, baik bersama-sama maupun ,
sendiri-sendiri bertanggung jawab atas kesalahan mebayar
mengakibatkan kerugian yang diderita Gapoktan di sebabkan atas
tindakan yang dilakukan dengan kesengajaan atau kelalaian disamping
penggantian kerugian dan juga apabila tindakan itu dilakukan dengan
sengaja , juga tidak menutup kemungkinan bagi penuntut umum
melakukan penuntutan.
2. Pengurus Gapoktan Saiyo Sakato tidak menanggung kerugian , bila
kerugian tersebut karena bencana alam atau di rampok orang setelah
di putuskan dalam rapat anggota.

BAB IX
Pengawas dan pembina
Pasal 11
1. Fungsi pengawasan di laksanakan oleh pengurus.

2. Pengurus dapat menunjuk orang atau lembaga sebagai pengawas

untuk mengontrol dari segi aspek-aspek, sistim pengelolaan keuangan


dan transaksi agar kegiatan Gapoktan Saiyo Sakato tidak menyimpang
dari kaidah-kaidah.
3. Dalam menunjuk pengawas dipilih orang atau lembaga yang mengerti
tentang konsep ekonomi keadilan.
4. Dalam rangka pencapaian visi, misi, tujuan, fungsi dan prinsip-prinsip
pengelolaan Gapoktan Saiyo sakato yang professional pengurus dapat
menunjuk orang atau lembaga sebagai Pembina.
BAB X
Pengelola
Pasal 12
1. Pengelola Gapoktan Saiyo Sakato adalah lembaga keuangan mikro agribisnis
( LKMA ) yang menempatkan tenaga professional yang dipilih atau di seleksi
sesuai dengan kemampuan dan pendidikan untuk di lantik di pekerjakan
sebagai pengelola bisnis dan kelembagaan Gapoktan Saiyo sakato.

2. Dalam hal pengelola Gapoktan Saiyo Sakato sesuai dengan pasal 12


ayat 1. Konsultan pendamping dapat merekomendasi pengelola yang
sudah di lantik untuk di lanjutkan ketingkat menengah dan ahli dalam
mengelola Gapoktan Saiyo Sakato dapat berjalan sesuai dengan
standar professional.
3. Status pengelola dikumandangkan secara bertahap setiap 6 bulan
dengan evaluasi dari status magang, kontrak, staff, percobaan, dan
staff tetap.
4. Pengelola bertanggung jawab kepada pengurus Gapoktan Saiyo
Sakato.
5. Pengelola mendapatkan gaji bulanan yang besarnya di tetapkan
berdasarkan perkembangan usaha unit Gapoktan Saiyo Sakato,
kesepakatan dan pertimbangan serta penetapan pengurus Gapoktan
Saiyo Sakato.
6. Pengelola bersama pengurus melakukan pembinaan spiritual anggota
atau kelompok-kelompok anggota secara berkala.

7. Pengelola mendapat bagian dari SHU usah setiap tahun yang besarnya
sesuai dengan kesepakatan dalam Rapat Anggota Tahunan ( RAT ).
BAB XI
Pendampingan
Pasal 13

1. Proses pendidikan dan pelaksanaan operasional Gapoktan Saiyo


Sakato dilakukan oleh penyuluh pendamping sebagai pendamping.
2. Dalam hal pendampingan, penyuluh pendamping menunjuk penyedia
Mitra Tani(PMT) sebagai coordinator pendamping yang berada di
lapangan atau lokasi Gapoktan Saiyo Sakato.
Pasal 14

1. Pendamping berkewajiban
a. Memotivasi pendirian dan pengembangan unit keuangan mikro
pada Gapoktan Saiyo Sakato.
b. Membina para anggota baik dari aspek ekonomi, social dan aspek
penguatan iman.
c. Membantu pengurus dan pengelola membuat laporan
perkembangan keuangan dan kegiatan Gapoktan Saiyo Sakato
untuk dilaporkan kepada pihak-pihak yang berwenang.
d. Membantu operasional Gapoktan dengan harapan Gapoktan Saiyo
Sakato dapat berjalan dan berkembang dengan maksimal
membantu memberikan solusi bila ada masalah mencarikan
gagasan untuk mendapatkan dana dari pihak lain dan lain-lain.
2. Pendamping mempunyai hak sebagai berikut
a. Menjadi anggota pendiri Gapoktan Saiyo Sakato mewakili
pendamping.
b. Melakukan internal audit standarisasi serta menilai tingkat
kesehatan Gapoktan apabila diminta Gapoktan Saiyo Sakato.
BAB XII
Rapat Anggota
Pasal 15

1. Rapat anggota Gapoktan Saiyo Sakato dilakukan sekurang-kurangnya


1 (satu) kali setahun dimana anggota wajib menghadirinya.
2. Rapat pembentukan Gapoktan Saiyo Sakato merupakan rapat anggota
yang pertama kali di adakan pada Gapoktan Saiyo Sakato.
3. Rapat anggota dilakukan atas dasar undangan yang disampaikan oleh
pengurus melalui pengelola
4. Rapat anggota dilaksanakan dengan mengharuskan mengundang
instansi Pembina terkiat
5. Setiap keputusan dalam rapat anggota diambil berdasarkan suara
terbanyak dari anggota yang memiliki hak suara yang hadir di dalam
rapat
Pasal 16

1. Rapat anggota sah jika dihadiri dari sepertiga anggota Gapoktan Saiyo
Sakato.
2. Jika Rapat anggota tidak dapat berlangsung karena tidak memenuhi
forum sebagai mana dimaksud pada ayat 1 pasal ini maka rapat
anggota ditunda selama 10 hari dengan pemburitahuan tertulis kepada
anggota.
3. Apabila terdapat dalam pasal 2 ini tidak dapat dicapai maka setelah di
adakan penundaan selama 1 jam melaksanakan ayat 2 pasal ini maka
rapat di laksanakan dan di anggap sah adanya.
4. Setiap anggota mempunyai satu hak suara.
5. Rapat Anggota Tahunan ( RAT ) menetapkan
a. Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
b. Kebijakan umum dibidang organisasi manajemen dan usaha.
c. Pemilihan dan pengangkatan dan pemberhentin pengurus.
d. Rencana kerja, anggaran pendapat dan belanja pengesahan laporan
keuangan gapoktan .
e. Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaaan
tugasnya.
f. Pembagian sisa hasil usaha (SHU).
g. Penggabungan, peleburan dan pembubaran pengurus yang baru
walaupun pengurus yang lama bisa dipilih dan diangkat kembali
menjadi pengurus Gapoktan periode yang baru.

Pasal 17

rapat anggota Gapoktan Saiyo Sakato harus dihadapi oleh instansi Pembina terkait
yang berlangsung maupun tidak langsung mempunyai hubungan dengan Gapoktan
Saiyo Sakato.

BAB XIII
Sumber Dana
Pasal 18

1. Sumber dana Gapoktan Saiyo Sakato terdiri atas modal sendiri dari
anggota dan modal pinjaman dari pihak ke tiga serta dana hibah dari
pemerintah.
2. Modal dasar Gapoktan Saiyo Sakato bersumber dari
a. Simpanan pokok dan simpanan wajib.
b. Simpanan khusus simpanan sukarela.
c. Bantuan dana hibah yang tidak mengikat.
d. Dari sisa hasil usaha.
3. Dana pinjaman simpanan sukarela atau tabungan anggota.
a. Simpanan sukarela atau tabungan anggota.
b. Dana penyertaan dari pemerintah.
c. Dana perorangan Bank dan lembaga keuangan lainnya.
d. Sumber-sumber lain yang tidak mengikat.

BAB XIV
Opersional
Pasal 19

1. Biaya-biaya yang timbul akibat kegiatan dan operasional Gapoktan di


ambil dari hasil pendapatan yang di peroleh Gapoktan setiap bulannya.
2. Pendapat setiap bulannya yang di peroleh Gapoktan setelah
dikeluarkan biaya bagi hasil/bonus peneluarannya di atur sebagai
berikut.
a. 50% sebagai biaya operasional.
b. 40% sebagai pendapatan yang ditahan ( laba bulanan ) dan di
akumulasikan sebagai SHU

c. 10% untuk dana pembinaan.


BAB XV
Sisa Hasil Usaha
Pasal 20
1. Sisa Hasil Usaha ( SHU ) Gapoktan Saiyo Sakato adalah hasil usaha akumulasi
pendapatan yang dipeeroleh selama satu tahun buku.
2. Tahun buku Gapoktan Saiyo Sakato adalah tahun kalender.
3. Pembagian pengalokasikan dana SHU Gapoktan sebgai berikut.
a. 40% untuk anggota berdasarkan jumlah simpanan
b. 10% untuk jasa pengurus
c. 10% untuk jasa pengelola
d. 5% untuk pendiri
e. 10% untuk dana pendidikan
f. 5% untuk dana social
g. 5% untuk dana cadangan
h. 15% untuk tambahan modal
Pasal 21
1. Dana cadangan adalah dana Gapoktan yang digunakan untuk menutup
kerugian bila ditemukan
2. Pengguna dana cadangan harus berdasarkan keputusan rapat anggota

BAB XVI
Pembekuan
Pasal 22
1. Segala jenis usaha maupun kekayan Gapoktan harus dibukukan sesuai dengan
pembekuan akuntansi yang lazim dan dapat dipertanggung jawabkan.
2. Tahun buku Gapoktan di mulai pada awal bulan 1 januari dan berakhir 31
desember.
3. Paling lambat dalam jangka waktu 3 (tiga ) bulan atau pada bulan maret harus
sudah di buatkan laporan keuangan dan pertanggung jawaban oleh pengurus
kepada Rapat Anggota Tahunan (RAT)

BAB XVII
Perubahan Anggaran Dasar

Pasal 23
1. Anggaran dasar ini berlaku sejak di tetapkan oleh rapat anggota.
2. Demikian anggaran ini ditandatangani oleh pengurus yang telah diberi kuasa
penuh dalam rapat pembentukan GABUNGAN KELOMPOK TANI ( GAPOKTAN )
Saiyo Sakato pada tanggal 21 maret 2013.
3. Bilamana terjadi perubahan terhadap anggaran dasar ini, maka perlu di
buatkan catatan perubahan anggaran dasar dan disamapaikan keda seluruh
anggota selambat-lambatnya satu minggu setelah perubahan.

BAB XVIII
Penutup
Pasal 24

1. Anggaran dasar ini berlaku sejak di tetapkan dalam rapat anggota.


2. Demikianlah anggaran dasar ini ditandatangani oleh pengurus yang
telah diberi kuasa penuh oleh anggota dalam rapat pembentukan
Gapokatan Saiyo Sakato pada tanggal 21 maret 2013
Ditetapkan : pada rapat
anggota
Pada tanggal : 5 april 2013
ATAS
NAMA
SELURUH
ANGGOTA
GAPOKTAN SAIYO SAKATO
Pengurus Gapoktan

Saiyo sakato

Ketua
Bendahara

Sekretaris

(JASMARION )
( YUNIAR )

( ERTETI )

ANGGARAN RUMAH TANGGA GAPOKTAN SAIYO SAKATO


BAB I
KEANGGOTAAN
PASAL 1
1. anggota pendiri gapoktan yaitu terdiri dari 5 ( Lima ) pengurus kelompok
tani (Gapoktan) yaitu
a. pengurus poktan lubuk bay indah.
b. Pengurus poktan kompak bariang.
c. Pengurus poktan marapalam saiyo.
d. Pengurus poktan labuh sepakat.
e. Pengurus poktan labuh indah.

2. Anggota pendiri Gapoktan Saiyo Sakato membayar perlengkapan


administrasi Gapoktan sejumlah Rp. 25.000,- permasing-masing kelompok
tani.
3. Anggota biasa yaitu anggota yang membayar simpanan pokok wajib
setiap bulan.
PASAL 2
1. Anggota pendiri dan anggota biasa mebayar simpanan pokok dan
simpanan wajib sesuai dengan keputusan bersama.
2. Anggota yang baru masuk mebayar simpanan pokok dan simpanan wajib.
3. Setiap anggota harus mengikuti dan patuh pada aturan-aturan yang
sudah disepakati bersama.
4. Setiap anggota harus aktif membayar simpanan wajibnya setiap bulan
dan menghadiri pertemuan setiap bulan.

BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
PASAL 3
1. Anggota pendiri berhak untuk :
a. Memilih dan dipilih menjadi pengurus atau pengelola Gapoktan Saiyo
Sakato
b. Memberikan suara dalam pemungutan suara dengan satu anggota
satu suara dan tidak dapat diwakilkan.
c. Mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan.
d. Memperoleh kesejahteraan dan perlindungan hukum dalam
pelaksanaan hak dan kewajiban.
e. Anggota pendiri dapat menggelar rapat yang sementara apabila
ditemukan ada penyimpangan AD/ART oleh pengurus dengan
persetujuan, anggota minimal 2/3 anggota.

2. Anggota biasa berhak untuk :


a. Dipilih menjadi pengurus atau pengelola Gapoktan.
b. Menegluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan.
c. Memperoleh kesejahteraan dan perlindungan hukum dalam
pelaksanaan hak dan kewajiban.
PASAL 4
Seluruh anggota Gapoktan Saiyo Sakato berkewaiban untuk.
1. Berpartisipasi aktif dalam memajukan usaha Gapoktan baik secara
langsung maupun tidak langsung.
2. Menghadiri rapat atau pertemuan yang sudah di sepakati bersama.
3. Mengikuti secara aktif kegiatan yang di adakan gapoktan.
4. Mematuhi dan melaksanakan semua peraturan dan kewajiban yang sudah
di tetapkan.

BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
PASAL 5
Keanggotan dapat gugur apabila sebagai berikut :
1. Meninggal dunia.
2. Atas permintaan sendiri secara tertulis dan disetujui oleh pengurus
Gapoktan.
3. Sudah tidak aktif menjalankan dan mematuhi peraturan yang sudah
ditetapkan bersama
4. Diberhentikan.

BAB III

HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA


PASAL 6
1. Anggota Gapoktan Saiyo Sakato dapat diberhentikan karena yang
bersangkutan melakukan perbuatan yang bertentangan dengan anggaran
dasar anggaran rumah tangga ( AD/ART ) atau peraturan organisasi yang
sengaja di langgar.
2. Sebelum diberhentikan menjadi anggota pengurus memberi peringatan 1,
2, dan 3 kali peringatan baik secara lisan maupun tulisan.
3. Setelah peringatan yang terakhir namun tidak juga di indahkan, maka
yang bersangkutan baru diberhentikan.
4. Sebelum diberhentikan, kalau ada yang bersangkutan dengan Gapoktan
harus dieselasaikan.

BAB IV
PENGURUS
PASAL 7
Pengurus Gapoktan Saiyo Sakato pada dasarnya bertindak sebagai wakil
yang ditunjuk untuk kepentingan seluruh anggota dalam melakukan
pengawasan dan penilaian. Atas kegiatan pada unit pengelola keuangan
Gapoktan.
PASAL 8
1. Pengambilan keputusan, pengurus harus disetujui oleh semua pengurus
yang ada di Gapoktan, seperti.
a. Pembagian tugas / pekerjaan pengurus.
b. Memberikan wewenang kepada yang mewakili pengurus.
2. Setiap anggota pengurus yang berturut-turut tidak hadir dalam 3 kali
rapat/pertemuan rutin tanpa mebrikan alasan yang tepat, maka pengurus
yang bersangkutan dianggap telah meninggalkan jabatannya.
3. Kalau ada anggota kepengurusan yang kosong atau tidak aktif,harus
dimusyawarahkan dengan anggota untuk mengisi keanggotaan
kepengurusan yang kosong tersebut.
PASAL 9

1. Pengurus menyusun dan mengatur pola kebijakan secara umum dan


khusus dan pengurus bertindak atas nama dan bertanggung jawab
kepada rapat anggota atas pelaksana kebijakan-kebijakan yang telah
digariskannya, yang meliputi seperti,
a. Kebijakan mengenai penerimaan dan pemberhentian anggota.
b. Kebijakan mengenai jumlah maksimal pembiayaan yang bisa diberikan
pertimbangan sebagai berikut
- Skala usaha anggota atau usaha kecil atau usah menengah
- Jumlah simpanan pokok dan simpanan wajib yang dimiliki anggota
- Lama keanggotaannya
- Kesediaan menyimpan simpanan sukarela selam pinjaman
berlangsung
2. Kebijakan mengenai jangka waktu maksimum masa pengembalian
pinjaman dari anggota serta factor pertimbangan seperti: kelayakan
usaha sebagai penentu diluluskan permohonan suatu pinjaman
3. Kebijakan penanda tangan untuk mengembalikan dan penyetoran dana
kas di BANK untuk kebutuhan anggota gapoktan
4. Kebijakan tata cara pengambilan keputusan
5. Kebijakan pengurus menunjuk pengelola sebagai pelaksana kegiatan dan
berhak meberhentikannya jika dianggap perlu seperti: kurang cukup,
kurang berprestasi dan tidak di setujui anggota
6. Kebijakan atas hasil mengenai pembagian nilai hasil usaha ( USH ) dan
saran-saran perubahan AD/ART kepada rapat anggota tahunan atau rapat
khusus
7. Kebijakan member pinjaman kepada anggota tidak boleh lebih 30% dari
jumlah modal Gapoktan
8. Kebijakan tentang penerimaan karyawan baru
9. Jumlah batas jasa yang diberikan kepada pengelola dengan persetujuan
rapat anggota
10. Kebijakan mengenai pinjaman-pinjaman dari pihak ke 3 ( Bank,
investor ) kepada Gapoktan tanpa mengikat
11. Kebijakan tata cara pemungutan kembali pinjaman dari anggota dan
penghapusan pinjaman atas sisa pinjaman anggota yang sudah tidak
mungkin di kembalikan dengan persetujuan rapat anggota
12. Kebijakan-kebijakan lain yang sewaktu-waktu dikuasakan oleh rapat
anggota
13. Pengurus mengesahkan laporan keuangan dari LKMA setiap bulan atau
triwulan dan dapat selembar laporan dari LKMA

BAB V

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN


PASAL 10

1. Pembinaan pada Gapoktan adalah pembinaan kepada anggota gapoktan


supaya tercapai. Tingkat pengertian kesadaran tentang visi, misi, tujuan,
fungsi dan prinsip-prinsip utama Gapoktan serta hak dan kewajiban
sebagai anggota
2. Pembinaan meningkatkan produktivitas usaha Gapoktan seperti:
a. Kegiatan untuk menguatkan dan mengembangkan kinerja pengurus
dan anggota Gapoktan
b. Kegiatan dan mengembangkan kinerja usaha anggota
c. Kegiatan mengembangkan teknologi, manajemen, produktivitas, dan
nilai tambah usaha anggota
3. Pembinaan akhlak dan keagamaan anggota, dan pengurus Gapoktan
untuk membentuk kepribadian akhlak mulia yang utuh dan tangguh
sehingga dapat menghadapi tantangan bisnis yang membahayakan
perkembangan ekonomi anggota
4. Pembinaan internal dalam bentuk pendidikan bagi para anggota,
pengelola dan pengurus
PASAL 10
1. Pengawasan pengurus Gapoktan terhadap pengelola ( LKMA ) dengan
cara sebagai berikut.
a. Mendiskusikan secara rinci setiap laporan dalam rapat pengurus dan
pengelola
b. Laporan pengelola berbentuk harian, mingguan, bulanan dan tahunan
c. Waktu pemeriksaan di sesuaikan dengan sifat, berbentuk dari masingmasing laporan
d. Bentuk-bentuk laporan penghimpunan dan peminjaman laporan
neraca rugi laba tingkat kesehatan pengelola ( LKMA dan pengurus
Gapoktan )
2. Pengawasan terhadap anggota yang menerima pinjaman dilakukan
dengan cara sebagai berikut
a. Jadwal angsuran setiap anggota pinjaman
b. Memberitahukan kepada anggota yang menerima pinjaman waktu 3
hari sebelum jatuh tempo

c. Mengadakan kunjungan kepada angggota yang menerima pinjaman


untuk mencek kebenaran penggunaan dana pinjaman
d. Mendiskusikan hambatan-hambatan dalam usaha anggota serta
mencarikan jalan keluarnya agar tidak timbul pinjaman bermasalah

BAB VI
PEMILIHAN PENGURUS
PASAL 12
1. Pengurus dipilih dari anggota Gapoktan yang sudah mebayar simpanan
pokok dan simpanan wajib dan sudah menjadi anggota minimal 1 tahun
2. Anggota yang akan dipilih menjadi pengurus dicalonkan oleh anggota
yang lainnya
3. Pemilihan pengurus secara demokratis
4. Yang memilih pengurus anggota yang sudah terdaftar yaitu sudah
membayar simpanan poko dan simpanan wajib
5. Pengurus yang sudah habis masa jabatannya bisa dicalonkan dan dipilih
menjadi pengurus untuk masa periode selanjutnya
6. Pengurus dipilih sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan skil yang
dimiliki untuk mengelola Gapoktan

BAB VII
JABATAN DALAM PENGURUSAN
PASAL 13
Jabatan dan kewajiban para pengurus yang terpilih
1. Ketua
Ketua berkewajiban menjalankan tugas-tugas sebagai berikut.

a. Memimpin rapat anggota dan rapat pengurus


b. Membina kepemimpinan pada pengelola Gapoktan ( membina LKMA )
c. Menandatangani surat menyurat berharga, kas masuk dank as keluar
yang dikelola oleh LKMA
d. Menjalankan tugas yang sesuai dengan AD/ART Gapoktan
e. Mengambil suatu keputusan dan memuruskan suatu hasil keputusan
musyawarah seperti,
- Keanggotan Gapoktan
- Kepengurusan Gapoktan dan LKMA
- Keuangan ( uang masuk dan uang keluar )
f. Aktif dalam memajukan Gapoktan
2. Sekretaris
Sekretaris berkewajiban menjalankan tugas-tugas sebagai berikut
a. Membuat dan mempersiapkan berita acara
b. Mencatat notulen hasil keputusan musyawarah
c. Membuat surat-surat yang di butuhkan Gapoktan
d. Menjalankan tugas sesuai dengan AD/ART gapoktan
e. Aktif dalam memajukan Gapoktan
3. Bendahara
Bendahara berkewajiban sebagai berikut.
a. Mencatat uang masuk dan uang keluar
b. Menyimpan bukti-bukti uang masuk dan uang keluar
c. Mempertanggungjawabkan keuangan yang sudah diterimanya
d. Menerima dan membayarkan uang yang di perlukan pengurus dan
LKMA

4. Masa jabatan kepengurusan selama 3 tahun dan bisa dipilih kembali


menjadi pengurus Gapoktan selanjutnya

BAB VIII
PENGELOLA
PASAL 14
1. Pengelola adalah pelaksana usah Gapoktan yang dikelola oleh LKMA yang
di tunjuk oleh pengurus Gapoktan berdasarkan musyawarah anggota.
2. Pengelola usaha Gapoktan yaitu LKMA terdiri dari manejer, bagian
pembiayaan, bagian pengelolaan dana bagian administrasi keuangan dan
kasir.

3. Pengelola melaksanakan semua kebijakan pengurus Gapoktan dan


bertanggung jawab kepada pengurus Gapoktan.
4. Pengelola mendapat imbal jasa dalam bentuk intensif yang ditentukan
oleh pengurus berdasarkan rapat anggota.
5. Penegelola berkewajiban membuat laporan sebagai berikut.
a. Laporan keuangan
b. Laporan pengembangan keuangan
c. Laporan perkembangan bunga pinjaman
d. Laporan kegiatan usaha

BAB IX
MODAL DAN SIMPANAN ANGGOTA
PASAL 15
Modal Gapoktan yang dikelola LKMA yaitu
1. Terdiri dari simpanan pokok dan simpanan wajib
2. Simpanan pokok sebesar Rp. 10.000,- dan simpan wajib sebesar Rp.
5.000,-/bulan
3. Tabungan sukarela anggota yang besarnya tergantung dari jumlah yang
akan ditabungkan anggota dan diberi bunga sejumlah 0,5% per bulan
4. Dari SHU yang belum dibagikan
5. Dari bantuan pemerintah secara hibah
6. Dari pihak BANK yang tidak mengikat

BAB X
USAHA
PASAL 16
Usah Gapoktan yang dikelola oleh LKMA bergerak dalam usah simpan pinjam
untuk pengembangan usaha kecil seperti.
1. Mengadakan usaha simpan pinjam bagi anggota yang sudah punya usaha
untuk penambahan usahanya
2. Mengembangkan dan membina usaha anggota dengan baik supaya usah
anggota bisa menguntungkan
3. Menyediakan barang kebutuhan usaha anggota untuk menunjang
perkembangan usaha anggota tanpa menyainginya ( persaingan )
4. Memperlancarkan pemasaran dari hasil usaha anggota

5. Kerjasama dengan lembaga lainnya untuk mendapatkan tambahan


permodalan untuk kepentingan anggota
6. Akan mencari peluang-peluang perkembangan usaha anggota

BAB XI
BADAN PENGAWAS DAN PEMBINA
PASAL 17
Gapoktan Saiyo Sakato kalau ada perkembanganya akan membentuk badan
pengawas dan pembinaan guna untuk mengawasi dan membina pengurus
dan melaksana LKMA
1. Badan pengawas terdiri dari 3 orang masing-masing memiliki pengalamn
usah dan dan mengerti administrasi keuangan
2. Badan pengawas bekrja lebih intensif untuk mengawasi dari ketimpangan
pengurus Gapoktan dan pengelola LKMA
3. Badan pengawas membuat laporan hasil kerjanya dilaporkan dalam rapat
anggota
4. Badan pengawas di angkat oleh pengurus Gapoktan berdasarkan
keputusan musyawarah anggota Gapoktan
5. Dalam rangka pencapaian tujuan pekoperasian di Gapoktan, pengurus
dan pelaksana LKMA sepakat untuk menunjuk dinas atau lembaga
sebagai Pembina dalam perkembangan Gapoktan untuk masa selanjutnya
demi memajukan anggota

BAB XII
SISA HASIL USAHA
PASAL 18
1. SHU adalah keuntungan bersih dari usaha yang dilkukan Gapoktan selama
1 ( satu ) tahun buku
2. Pembagian SHU dilakukan dari hasil usaha yaitu sebagai berikut
a. 40% untuk anggota berdasarkan jumlah simpanan pokok dan simpanan
b.
c.
d.
e.
f.

wajib
10% untuk jasa pengurus
10% untuk jasa pengelola
5% untuk pendiri
10% untuk dana pendidikan
5% untuk dana social

g. 5% untuk dana cadangan


h. 15% untuk tambahan modal

BAB XIII
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
PASAL 19
1. Perubahan Anggaran Rumah Tangga ini dapat dilakukan oleh rapat
anggota berdasarkan keputusan 2/3 dari jumlah anggota yang hadir
menyetujuinya
2. Perubahan terhadap ART ini dapat dimusyawarahkan dalam rapat anggota
atas usulan dari pengurus
3. Perubahan bisa dilakukan setelah tutup buku tahunan
Demikianlah Anggaran Dasar dan Anggaran Rmuah Tangga ini dibuat
berdasarkan rapat anggota untuk dapat di pergunakan semestinya.

Ditetapkan
anggota

: dalam rapat

Pada tanggal : 10 April 2013

Gapoktan : Saiyo Sakato


Nagari

: Tanjung Durian

Kecamatan : Bayang
Kabupaten : Pesisir Selatan
Provinsi

: Sumatra Barat

Atas Nama Anggota Gapoktan Saiyo Sakato

Disetujui oleh
Wali Nagari
Pengurus
Tanjung Durian
sekretaris

( SYAFRIANTO SE )
( ERNETI )

ketua

( JASMARION )

Você também pode gostar