Você está na página 1de 13

POLITIK DAN STRATEGI

NASIONAL

Pengertian Politik dan Strategi


Nasional
Kata Politik secara ilmu etimologis berasal dari
bahasa Yunani Politeia, yang asal katanya adalah polis
berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri, dan teia
berarti urusan . Dalam bahasa Indonesia , politik dalam
arti politics mempunyai makna kepentingan umum warga
negara suatu bangsa . Politik merupakan rangkaian asas,
prinsip, keadaaan, jalan, cara dan alat yang digunakan
untuk mencapai tujuan tertentu yang kita kehendaki.

Dasar Pemikiran Penyususan Politik Dan


Strategi Nasional
Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami
pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam system
manajemen nasional yang berdasarkan ideologi Pancasila,
UUD 1945, Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional.

Penyusunan Politik dan Strategi


Nasional
Politik strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun
berdasarkan sistem kenegaraan menurut UUD 1945. Sejak tahun 1985
berkembang pendapat yang mengatakan bahwa pemerintah dan
lembaga-lembaga negara yang diatur dalam UUD 1945 merupakan
suprastruktur politik, lembaga-lembaga tersebut adalah MPR, DPR,
Presiden, BPK, dan MA. Sedangkan badan-badan yang berada didalam
masyarakat disebut sebagai infrastruktur politik yang mencakup pranata
politik yang ada dalam masyarakat seperti partai politik, organisasi
kemasyarakatan, media massa, kelompok kepentingan (interest group)
dan kelompok penekan (pressure group). Suprastruktur dan infrastruktur
politik harus dapat bekerja sama dan memiliki kekuatan yang seimbang.

Stratifikasi Politik Nasional

Tingkat
penentu
kebijaka
n
puncak

Tingkat
kebijaka
n umum

Tingkat
penentu
kebijaka
n
khusus

Tingkat
penentu
kebijaka
n teknis

Tingkat
penentu
kebijaka
n di
Daerah

Politik Pembangunan Nasional dan Manajemen


Nasional

Makna Pembangunan Nasional

Manajemen Nasional

Unsur-unsur Utama Sistem Manajemen


Nasional
Negara
Bangsa Indonesia
Pemerintah
Masyarakat

Otonomi daerah
Kosep otonomi luas , nyata, dan bertanggung jawab tetapi
seperti yang di rumuskan saat ini yaitu memberdayakan
daerah, termasuk masyarakatnya,mendorong prakasa dan
peran serta , mayarakat dalam proses pemerintahan dan
pembangunan . Pemerintahan juga tidak lupa untuk lebih
meningatkan efesiensi, efetifitas dan akuntabilitas
penyelenggaraan fungsi fungsi seperti pelayanan ,
pembangunan dan pelindungan terhadap masyarakat dalam
ikatan NKRI .

Sistem Konstitusi Nasional


Konstitusi berasal dari bahasa Perancis Cons tituer yang
berarti membentuk. Maksud dari istilah tersebut adalah
pembentukan, penyusunan atau pernyataan akan suatu
negara. Dalam bahasa Latin, konstitusi merupakan gabungan
dua kata Cume berarti bersama dengan . Dan Sta
tuere berarti: membuat sesuatu agar berdiri atau
mendirikan, menetapkan sesuatu. Sedangkan UndangUndang Dasar merupakan terjemahan dari istilah Belanda
Grondwet. Grond berarti tanah atau dasar, danWet
berarti Undang-Undang.

Tujuan, Fungsi dan Ruang Lingkup


Konstitusi
Secara garis besar, tujuan konstitusi adalah membatasi tindakan sewenangwenang pemerintah, menjamin hak-hak rakyat yang diperintah dan
menetapkan pelaksanaan kekuasaan yang berdaulat. Sedangkan fungsi
konstitusi adalah sebagai dokumen nasional dan alat untuk membentuk
sistem politik dan sistem hukum negara.
Menurut A. A. H. Struycken ruang lingkup konstitusi meliputi:
a. Hasil perjuangan politik bangsa di waktu yang lampau
b. Tingkat-tingkat tertinggi perkembangan ketatanegaraan bangsa
c. Pandangan tokoh bangsa yang hendak diwajibkan, baik waktu sekarang
maupun untuk masa yang akan datang
d. Suatu keinginan dengan perkembangan kehidupan ketatanegaraan
bangsa hendak dipimpin.

Klasifikasi Konstitusi
Konstitusi tertulis dan tidak tertulis
Konstitusi fleksibel dan konstitusi kaku
Konstitusi derajat tinggi dan konstitusi tidak derajat
tinggi
Konstitusi serikat dan konstitusi kesatuan
Konstitusi sistem pemerintahan presidensial dan konstitusi sistem
pemerintahan

Sejarah Perkembangan Konstitusi


Konstitusi telah lama dikenal sejak jaman bangsa Yunani.
Pada masa itu pemahaman tentang konstitusi hanyalah
merupakan suatu kumpulan dari peraturan serta adat
kebiasaan semata-mata. Sejalan dengan perjalanan itu, pada
masa kekaisaran Roma konstitusi berubah makna, yakni;
suatu kumpulan ketentuan serta peraturan yang dibuat oleh
para kaisar, pernyataan dan pendapat ahli hukum,
negarawan, serta adat kebiasaan setempat selain undangundang.

TERIMA KASIH

Você também pode gostar