Você está na página 1de 11

KEBIJAKANDAN PROGRAM

ENERGY TERBARUKAN
MALAYSIA DENGAN ASPEK
LINGKUNGAN
Kelompok 10:
Apriyandika 24030112130126
Deny Setyawan24030112140109
Ditya Aprillia N
24030112130070
Galih Nur Rachmawati P 24030112140123
Hasna Nur Fadilah 24030112130096
Intan Dewi Salmah 24030112140071
Tsalasatun Ma'rufah 24030112130112
Windy Sukamto Putri
24030112140075

Malaysia, sebagai Negara Malaysia berkembang


dan member dari ASEAN.
Melihat ke sumber energy alternative yang tak
habis-habis dan dapat di digunakan terus
menerus seperti matahari, angin, biomasa, kincir
air.
Diperkirakan GDP tahun 2010 sebesar $15,385 per
kapita dengan pertumbuhan perekonomian dan
perindustrian Negara Malaysia menunjukkan
bahwa permintaan energy berkembang sangat
cepat. Selain itu, kenaikan harga bahan bakar
fossil dan gas rumah kaca (GRK), membuat solusi
energy terbarukan yang tak terelakan bagi
Negara Malaysia.

Secara geografis, Malaysia terletak di


daerah iklim tropis dan lembab yang
mudah menyediakan jalan ke
berbagai/variasi dari sumber energy
terbarukan. Pemerintah Malaysia
memprakarsai/memulai sumber
energy terbarukan untuk mendorong
industri-industri untuk menggunakan
sistem bertenaga energy terbarukan
dalam aplikasi tenaga.

Kebijakan Energy
Terbarukan
Kebijakan penggolongan 5-bahan
bakar pada rencana Malaysia ke-8
dan 9.
Kebijakan Biofuel nasional

Kebijakan penggolongan 5-bahan bakar


pada rencana Malaysia ke-8 dan 9.
Pada tahun 2001, upaya terbaik dilakukan untuk
memanfaatkan sumber daya energy terbarukan.
Pada rencana ke-8 malaysia, kebijakan energy baru yang
disebut, kebijakan penggolongan 5 bahan bakar
diumumkan. Ini merupakan pertamakalinya di Negara
Malaysia dimana energy terbarukan ditargetkan
menjadi penyumbang utama untuk pembangkit listrik.
Hal tersebut didorong karena penipisan persediaan
minyak dan gas yang signifikan pada masa itu.
Karena itu, pemerintah menjadikan energy terbarukan
sebagai sumber energy besar selain minyak, gas, batu
bara dan tenaga air.

Kebijakan penggolongan 5-bahan bakar


pada rencana Malaysia ke-8 dan 9.
Kebijakan penggolongan 5 bahan bakar bertujuan untuk
menghasilkan/membangkitkan dan memberikan 500
MW listrik untuk jaringan listrik Nasional. Namun, pada
akhir rencana tahun 2005, hanya 12 MW yang dialirkan
ke jaringan listrik pada/dengan SREPP.
Perkembangan langkah/kecepatan dari RE di Malaysia
terbilang cukup/agak lambat dan masih dalam tahap baru
berdiri karena kontribusi RE hanya 1% dari total
campuran energy.
Setelah itu, kebijakan penggolongan 5 rencana ke-9
Malaysia, 300 MW dihasilkan dan diberikan (diumpankan)
kejaringan listrik TNB di peninsular Malaysia ditambah
50MW kejaringan listrik SESB di Sabah.

Sumber- sumber energy terbarukan


Malaysia
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Solar
Biomass
Biogas
MSW (Municipal Solid Waste)
Small and Mini Hydro
Fuel cell
Energi angin
Geotermal

Kebijakan Biofuel Nasional


Terlepas dari keberhasilan pengembangan
produksi biofuel pertama di asean-6,
keberlanjutannya telah lebih dan lebih
dipertanyakan.
Terjadi peningkatan kritik tentang rusaknya
ekosistem yang berharga seperti hutan hujan
serta peningkatan emisi hasil dari konversi hutan
gambut menjadi perkebunan kelapa sawit.
Akibatnya, menarik potensi yang disebut
kemajuan dangen erasi ke dua dari biofuel telah
dibangkitkan.

Kebijakan Biofuel Nasional


Bahan bakar baru dapat menawarkan potensi
besar untuk meningkatkan kondisi ekonomi dan
mendukung pembangunan di pedesaan.
Oleh karena itu, kebijakan nasional tentang
biofuel diumumkan pada tanggal 21 maret 2006.
Tujuan utama dari kebijakan ini adalah untuk
mereduksi/mengurangi ketergantungan Negara
pada bahan bakar fossil, mempromosikan/
menaikkan tuntutan untuk minyak kelapa sawit
untuk menghasilkan listrik dan mensubsidi biaya
pemasangan/instalasi.

Tujuan kebijakan energy terbarukan


1. Meningkatkan kontribusi energy terbarukan
untuk tenaga listrik Negara
2. Membantu pertumbuhan industry energy
terbarukan
3. Membuat energy terbarukan tersedia
dengan harga yang terjangkau
4. Menjaga kelestarian lingkungan untuk
generasi mendatang
5. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan
energy terbarukan

Program energy terbarukan


1. The small renewable energy power
(SREP)
2. The UNDP-GEF Biomass power
generation and demonstration
(BioGen Project)
3. MBIPV Project (Malaysia Building
Integrated Photovolmic
4. ETP (Economic Transformation
program)
5. FIT (Fit-In Transformation Program)

Você também pode gostar