Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. Latar Belakang
Pemadaman listrik secara bergilir seakan tidak pernah teratasi. Masyarakat
mengeluhkan kembali pemadaman listrik bergilir durasi minimal 3 jam. "Sudah
berjalan tiga hari ini listrik di tempat kami mati hidup. Kadang kalau sudah padam
minimal waktunya 3 jam," kata Syahrizal warga Panam, Kecamatan Tampan,
Pekanbaru kepada detikcom, Minggu (20/11/2011) (Chaidir Anwar
Tanjung).Maraknya pemadaman listrik sering membuat kita kesal karena banyak
aktifitas kita yang terganggu. Seperi ketika kita sedang sibuk mengerjakan tugas
di depan komputer tiba-tiba terjadi pemadaman listrik tentu saja kita akan merasa
kesal karena tugas yang seharusnya selesai di kerjakan menjadi tertunda dan harus
menunggu listrik hidup kembali. Dan masih banyak pekerjaan rumah yang akan
terganggu jika terjadi pemadaman listrik.
Banyak gedung-gedung maupun perumahan yang mengatasi masalah
diatas dengan memakai generator yang berbahan bakar minyak bumi. Namun
cara tersebut kurang efektif karena mengingat cadangan minyak dunia yang
semakin menipis. Dan cadangan energi fosil kita semakin berkurang, sedangkan
kebutuhannya semakin meningkat. Perkiraan yang ekstrem menyebutkan, minyak
bumi di Indonesia dengan tingkat konsumsi seperti saat ini akan habis dalam
waktu 10-15 tahun lagi(Andi Nur Alam Syah,2006). Selain itu penggunaan
minyak bumi banyak menyebabkan pencemaran udara. Selain menghasilkan
energi, pembakaran sumber energi fosil (misalnya: minyak bumi, batu bara) juga
melepaskan gas-gas, antara lain karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida
(NOx),dan sulfur dioksida (SO2) yang menyebabkan pencemaran udara (hujan
asam, smog dan pemanasan global) (Dody Putranto,2009).
Dengan problematika tersebut maka kita harus mencari solusi jangka
panjang untuk mengatasi bahan bakar minyak bumi yang mencemari udara dan
juga telah menipis jumlahnya di dunia.salah satu solusi yang saya
rekomendasikan yaitu biodiesel yang merupakan energi alternatif yang memiliki
keunggulan-keunggulan : (1) Lebih mudah ditransportasikan. (2) Memiliki
kerapatan energi per volume yang lebih tinggi. (3) Memiliki karakter pembakaran
yang relatif bersih, dan ramah lingkungan(Komunitas Dian Aksara,2007). (4)
Bahan bakar biodiesel dapat diperbaharui. (5) Biodiesel mempunyai rasio
keseimbangan energi yang baik.(Andi Nur Alam Syah,2006)
B. Tujuan
1. Mengetahui manfaat biji labu sebagai bahan baku biodiesel
2. Mengetahui implementasi generator biodiesel sebagai sumber energi
alternatif pembangkit listrik
C. Manfaat
Manfaat dari sisi ekologi
1. Mencegah habisnya cadangan minyak bumi dunia secara cepat
2. Mengurangi dampak pembakaran minyak bumi yang akan melepaskan
gas-gas, antara lain karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx),dan
sulfur dioksida (SO2) yang menyebabkan pencemaran udara (hujan asam,
smog dan pemanasan global) (Dody Putranto,2009).
3. Mencegah menipisnya lapisan ozon yang diakibatkan pembakaran minyak
bumi
4. Mencegah pemanasan global dan efek rumah kaca yang diakibatkan oleh
emisi gas pembakaran minyak bumi.
Manfaat dari sisi ekonomi
1. Mensejahterakan petani dan pengusaha perkebunan
2. Mengurangi beban belanja negara untuk mensubsidi BBM(Andi Nur Alam
Syah,2006)
GAGASAN
Buah labu yang telah masak berwrna kuning oranye dengan daging buah yang
tebal.
Pada Labu merah (Cucurbita moschata) adalah tanaman yang mempunyai
kemampuan untuk bertahan hidup pada kondisi kering dan panas atau di
daerah yang kurang produktif di Indonesia.biji labu merah yang merupakan
bahan baku potensial biodiesel tapi belum termanfaatkan dengan baik.
Solusi yang Pernah Ditawarkan atau Diterapkan untuk Menghadapi
Pemadaman Listrik
Solusi yang telah ada untuk mengatasi pemadaman listrik sebagai berikut :
Pengunaan generator berbahan bakar minyak bumi
Beberapa bangunan sudah menggunakan generator berbahan bakar solar atau
bensin sebagai pembangkit listrik jika ada pemadaman listrik. Namun gas
buangan hasil dari pembakaran minyak bumi dapat mencemari lingkungan.
Pembakaran bahan bakar minyak bumi sangat mungkin mengubah susunan
dan kandungan gas-gas yang berada di lapisan atas atmosfer bumi. Kondisi ini
kemungkinkan akan meningkatkan suhu rata-rata permukaan bumi(Andi Nur
Alam Syah,2006)
Pengunaan generator biodiesel berbahan bakar dari minyak nabati
Minyak nabati, seperti minyak biji jarak pagar, minyak kelapa sawit dan
minyak kacang tanah telah menarik perhatian para peneliti sebagai sumber
energi terbarukan yang potensial untuk menghasilkan bahan bakar minyak.
Namun bahan-bahan minyak seperti, biji jarak, minyak sawit dan kacang
tanah mempunyai beberapa kelemahan. Yaitu tanaman biji jarak pagar untuk
saat ini masih belum bisa dikembangkan secara masal karena adanya kendala
pembibitan tanaman itu sendiri. Sedangkan tanaman kelapa sawit sebagian
besar dikonversikan menjadi minyak goreng dan secara tidak langsung
menyumbang gas emisi karbon dioksida melalui pembakaran hutan dan
konversi hutan untuk lahan tanam. Adapun pemanfaatan kacang tanah sebagai
biodiesel dapat merusak ketahanan pangan masyarakat.
Pemanfaatan biji labu sebagai biodiesel secara langsung bisa meningkatkan nilai
ekonomi dari biji itu sendiri. Biodiesel bisa digunakan dengan mudah karena
dapat bercampur dengan segala komposisi dengan minyak solar, mempunyai sifatsifat fisik yang mirip dengan solar biasa sehingga dapat diaplikasikan langsung
untuk mesin-mesin diesel yang ada hampir tanpa modifikasi, dapat terdegradasi
dengan mudah (biodegradable), 10 kali tidak beracun dibanding minyak solar
biasa, memiliki angka setana yang lebih baik dari minyak solar biasa, asap
buangan biodiesel tidak hitam, tidak mengandung sulfur serta senyawa aromatic
sehingga emisi pembakaran yang dihasilkan ramah lingkungan serta tidak
menambah akumulasi gas karbondioksida di atmosfer sehingga lebih jauh lagi
mengurangi efek pemanasan global atau banyak disebut dengan zero CO2
emission(Prakoso dan Hidayat, 2007).
Teknologi biodiesel memiliki beberapa kelebihan: (1) Mengurangi impor
ADO, (2) Menguatkan security of supplay bahan bakar yang independent dalam
negeri, (3) Kemungkinan yang tinggi dapat diekspor, (4) Meningkatkan
kesempatan kerja orang Indonesia dalam negeri, (5) Mengurangi ketimpangan
pendapatan antar individu-antar daerah, (6) Meningkatkan teknologi pertanian dan
industri proses di dalam negeri, (7) Mengurangi pemanasan global dan
pencemaran udara dengan bahan bakar ramah lingkungan, (8) Meningkatkan
produksi barang modal, (9) Memperbanyak basis sumber daya bahan bakar cair
(Prakoso dan Hidayat, 2007).
Dengan adanya pemanfaatan biji Cucurbita moschata sebagai minyak
diesel, diversifikasi biodiesel di Indonesia semakin bertambah. Sehingga produksi
biodiesel tidak hanya bergantung pada kelapa sawit yang merupakan bahan baku
utama pembuatan minyak goreng, kedelai yang merupakan bahan baku
pembuatan kecap,tahu dan tempe, rami, dan jarak pagar. Pemanfaatan biji
Cucurbita moschata juga dapat mendorong meningkatnya produktifitas labu.
Selain itu juga dapat meningkatkan nilai ekonomi dari labu tersebut dan
meningkatkan perekonomian masyarakat.
Pihak-pihak yang Dipertimbangkan Dapat Membantu
Mengimplementasikan
1. Pemerintah
6
KESIMPULAN
Pemanfaatan biji labu merah (Cucurbita moschata) merupakan terobosan
terbaru sebagai sumber daya energi terbarukan berupa biodesel yang nantinya
akan digunakan sebagai bahan bakar generator pembangkit listrik. Untuk itu
perlu adanya penyuluhan bagi masyarakat melalui berbagai media.
Nantinya pemanfaatan biji Cucurbita moschata ini sebagai bahan bakar
pengganti minyak diesel akan dapat memberikan manfaat media baru yang lebih
efisien sebagai alternatif bahan bakar pembangkit listrik serta melestarikan dan
menanggulangi sumber daya energi di Indonesia, sehingga nantinya dapat
melestarikan sumber daya energi yang terdapat di kawasan Indonesia khususnya,
serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada, bahkan dapat
menyelamatkan sumber daya energi terbarukan sebelum semakin meningkatkan
kebutuhan sumber daya energi bagi masyarakat, dan membantu dalam meredam
global warming. Dampak yang nantinya akan diberikan akan sangat terasa oleh
masyarakat dan perubahan terhadap sumber daya energi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, A. 2006. Biodiesel Jarak Pagar, Bahan Bakar Alternatif Yang Ramah
Lingkungan. PT Agro Media. Tangerang.
www.dekindo.com/content/artikel/bahan_bakar.pdf
apwardhanu.wordpress.com/.../bioenergi-sebagai-alternatif-energi-m...
ocw.usu.ac.id/course/download/.../tkk-322_handout_biodisel.pdf
www.detiknews.com/.../2011/.../warga-pekanbaru-kembali-keluhkan..
http://www.jpnn.com/read/2011/10/04/104642/Batam-Alami-Kelangkaan-Solarhttp://www.greenlifestyle.or.id/tips/detail/bagaimana_bikin_listrik_di_rumah_pak
ai_solar_panel
: Mohammad Jufridiyanto
Agama
: Islam
Jenis kelamin
: Laki-laki
Alamat asal
Alamat di Malang
Nomor telepon/HP
: 081913676187
Warga Negara/kebangsaan
: Indonesia
Riwayat pendidikan
10
: Rony Fajriyanto
Agama
: Islam
Jenis kelamin
: Laki-laki
Alamat asal
Alamat di Malang
Nomor telepon/HP
: 087756667093
Warga Negara/kebangsaan
: Indonesia
Riwayat pendidikan
11
: Probolinggo, 08-11-1993
Agama
: Islam
Jenis kelamin
: Laki-Laki
Alamat asal
Alamat di Malang
: Jl. Merjosari.Malang
Nomor telepon/HP
: 085749768736
Warga Negara/kebangsaan
: Indonesia
Riwayat pendidikan
12