2. Upayakan segera mendapat bantuan tenaga. 3. Penderita ditidurkan telntang dengan kaki lebih tinggi. Bebaskan jalan nafas, periksa orofaring, bila ada gigi palsu segera dilepas. 4. Berikan adrenalin lar. 1:1000, 0,2 0,5 SC. 5. Berikan oksigen, menggunakan oxygen mask, flow 4 6 l / menit. 6. Pasang infus dengan larutan RL / PZ. Bila tekanan darah tak terukur digrojok 20 ml per kgBB Bila tekanan darah sistole < 100 mmHg 500 ml per 2 jam Bila tekanan darah sistole > 100 mmHg 500 ml per 1 jam 7. Bila tekanan darah tak terukur atau sistole < 100 mmHg langsung berikan adrenalin (1:1000) 1 ml diencerkan dengan PZ menjadi 10 ml digunakan 2 3 ml IV secara perlahan. Pemberian ini dapat diberikan dengan dosis sama setelah 10 menit. 8. Bila gagal memasang infus, berikan adrenalin 1:1000, 0,2 0,5 ml IM. 9. Setelah infus terpasang lalu berikan : Dypenhydramine 60 80 mg IV Solu Cortef 20 mg IV 10.Bila terdapat wheezing, berikan : Aminophylin 1 amp (240 mg) IV secara perlahan dalam 20 menit 11.Bila sampai tahap ini infus belum dapat terpasang, tekanan darah tetap rendah atau tak terukur, upayakan untuk segera dipindah ke ICU anestesi. 12.Bila tekanan darah dapat normal dan keadaan klinis penderita membaik perlu dilakukan observasi tanda-tanda vital secara ketat selama 6 jam berturut-turut, setelah itu dapat dilakukan berkala 2 jam bila keadaan tetap stabil baik.