Calculation For Wireless Network

By: Onno W. Purbo YC0MLC ex YC1DAV

Conversion
Power
Power
Distance
Distance
Distance
Distance
Free Space Loss
Frequency
Distance
FSL

6 Watt
20 dBm
3.2 km
85 miles
30 feet
40 meter

Antenna Tilt
Base Antenna
Remote Antenna
Tilt
Distance

2412 MHz
2 Miles
20 dBm
3 dB
12 dB
17 dB
3 dB
-82 dBm

8.0 km
9.50 meter
7.60 meter

Free Space Loss

110.3 dB
FZC
6.01 meter
19.71 feet
80% FZC
4.81 meter
15.77 feet
In reality we need at least additional 10-15dB margin
for compensating Fading & Multipath problem
RX Signal Level
Operating Margin

80 feet above sea level

30 feet above sea level
0.1 degree
3 Miles
4.828032 km

Antenna Downtilt Coverage Radius

Antenna Height
80 Feet
Antenna Tilt
5.2 deg
Beam Width
10 deg
Inner Radius
0.08 Miles
Outer Radius
4.34 Miles
Coverage
4.26 Miles
Antenna Isolation
Vertical
Horizontal

100 mWatt

2400 MHz
5 Miles
118.2 dB

Fresnel Zone Clearance

Distance
5 Miles
Frequency
2.412 GHz
Radius FZC
31.17 feet
80% FSC
24.94 feet
RX Signal Level
Frequency
Distance
TX Power
TX Cable Loss
TX Antenna Gain
RX Antenna Gain
RX cable Loss
RX Sensitivity

37.8 dBm
0.1 Watt
2.0 miles
136.8 km
9.14 meter
131.23 feet

0.5 meter
2 meter

-67.3 dBm
14.7 dB

24.384 meter
9.144 meter
Tilt
0.181 degree
Distance
5.4 Miles 8.765069 km

24.384 Meter

136 meter
6,985 meter
6,850 meter

31 dB
37 dB

0.14 km
6.99 km
6.85 km

QTH Loc., Distance and Bearing from A to B

Location of A:
Lat-A

6o

BASE
10 '
6.9 '' S

-6.168583

Lon-A
Location of B:
Lat-B

106 o

51 '

54.2 '' E

-106.865056

6o

9'

0.8 '' S

-6.150222

Lon-B
Lat-A

106 o

53 '

14.8 '' E

-106.887444
-6.169

Bearing
Distance

50
310
3.2

o
o

CW
CCW
km

Developed by: Mula W. Wangsaputra - YB1BUL

A to B

1BUL

O I 3 3 d c

O I 3 3 e b
o

WiFi: Konversi Satuan Watt - dBm

Bagi anda yang membutuhkan konversi satuan. Untuk mengkonversikan perhitungan daya cukup mudah dilakuk
Watt dan sebaliknya. Rumus yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
dBm
Watts
MilliWatts

= 30 + Log 10 (Watts)
= 10^((dBm - 30)/10)
= 10^(dBm/10)

Kadang kala kita perlu mengkonversikan ke meter jika dibutuhkan. Untuk memudahkan anda maka rumus konve
tersebut disertakan disini.
Meter = Feet * 0.3048
Km
= Miles * 1.609344

WiFi: Sudut Tilt Antenna

Sudut Tilt Antenna dari http://www.terabeam.com/support/calculations/antenna-downtilt.php

Mungkin antenna tilt tidak terlalu penting terutama untuk komunikasi Point To Point di tanah datar, tapi ada baikn
hitung menggunakan rumus perhitungan sederhana. Seperti di perlihatkan di situs
http://www.terabeam.com/support/calculations/antenna-downtilt.php, melalui persamaan yang sederhana,
Jarak = (( Hb Hr ) / Tan A ) / 5280
Sudut = Tan-1 ( Hb Hr ) / ( jarak x 5280 )
Dimana
Hb - ketinggian dari antenna base station
Hr - ketinggian dari antenna penerima
A - sudut dalam radian (bukan derajat).

Untuk memberikan gambaran, sebuah base station dengan ketinggian antenna 30 meter pada jarak 3 km, akan
memerlukan tilt sebesar 0.35 derajat untuk memperoleh sinyal maksimal di sebuah antenna penerima yang di pa
di tower 10 meter. Jadi sebetulnya tilt dari antenna tidak terlalu besar. Semakin tinggi antenna base station, sem
pendek jarak, semakin besar tilt antenna yang dibutuhkan.

WiFi: Down Tilt Coverage

Pada banyak kasus di base station, kita butuh estimasi dari jangkauan / coverage dalam sebuah sell. Hal ini rela
Jarak Radius Inner
Jarak Radius Outer
Dimana

= ( H / Tan ( A + BW/2) ) / 5280

= ( H / Tan ( A BW/2) ) / 5280

H - tinggi dari antenna di base station.

A - sudut tilt dari antenna dalam radius.
BW - lebar beam dari antenna dalam radius.
Biasanya beam width cukup sempit sekitar 10-15 derajat tergantung dari penguatan antenna.

Untuk memberikan gambaran, sebuah antenna Access Point pada ketinggian 30 meter, dengan beam width 10 d
yang di tilt 0.2 derajat. Kita akan melihat jari-jari dalam sekitar 150 meter, dan jari-jari luar sekitar 8.7 km. Jadi pa
jangkauan sekitar 8.5 km.

daya cukup mudah dilakukan dari dBm ke

n anda maka rumus konversi

anah datar, tapi ada baiknya di

an yang sederhana,

er pada jarak 3 km, akan

enna penerima yang di pasang
ntenna base station, semakin

m sebuah sell. Hal ini relatif mudah di hitung menggunakan rumus yang ada di http://www.terabeam.com/support/calculations/downtilt-c

r, dengan beam width 10 derajat

uar sekitar 8.7 km. Jadi paling

Mengubah Satuan Derajat ke Satuan Radian

( Sumber : Gambar dari wikipedia)

Gambar ini menunjukkan perubahan nilai dari satuan derajat ke satuan radian dan sebaliknya dalam satu putaran p

Jadi yang membedakan antara derajat dan radian adalah basis yang digunakan. Satuan derajat pada awalnya diam
Derajat ke Radian
contoh:
a derajat mau diubah kedalam satuan radian maka gunakan rumus: (a/180) pi rad
60 derajat mau diubah kedalam satuan radian maka diperoleh : (30/180) pi = 1/6 pi rad

Radian ke Derajat
contoh:
b rad mau diubah kedalam satuan derajat maka gunakan rumus: (1/pi) x 180 derajat
1/6 pi rad mau diubah kedalam satuan derajat maka diperoleh : ((1/6 pi)/pi)x 180 derajat = 30 derajat

uan Radian

aliknya dalam satu putaran penuh pada sebuah lingkaran. Baik derajat mau pun radian keduanya adalah pengukur sudut. Derajat pada se

an derajat pada awalnya diambil dari kebiasaan yang digunakan untuk menghitung jam, menit detik. Sedangkan satuan radian berupa bilan

at = 30 derajat

gukur sudut. Derajat pada sebuah bidang datar membentuk 1/360 dari sebuah putaran penuh pada lingkaran berjari-jari satu (1) yang dike

an satuan radian berupa bilangan real yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga dapat disimpulkan bahwa 2*pi itu seta

berjari-jari satu (1) yang diketahui bahwa panjang kelilingnya 2*pi.Ini berarti dalam satu lingkaran terbagi dalam 360 juring yang sama besa

simpulkan bahwa 2*pi itu setara dengan 360 derajat. Dengan demikian pi sama nilainya dengan 180 derajat.

am 360 juring yang sama besar. Demikian juga radian (rad) dibentuk oleh dua buah jari-jari yang panjangnya 1 dengan panjang busur yang

1 dengan panjang busur yang panjangnya juga 1.

5.2 1.656051

180

298 derjat