Você está na página 1de 1

Daftar pustaka

Nurjanah, siti. 2012.

PERBANDINGAN PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA


ANTARA SISWA YANG MEMPEROLEH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY, INTELECTUALLY AND REPETITION
(AIR) DAN RECIPROCAL TEACHING. Diakses di http://digilib.unpas.ac.id/gdl.php?
mod=browse&op=read&id=jbptunpaspp-gdl-sitinurjan-1816&q=siti nurjanah#.VPfEQrv9nDc, pada
tanggal 23 Februari pukul 22.00

diungkapkan Wahyuddin (Rahman, 2012) bahwa sebagian besar siswa tampak mengikuti
dengan baik setiap penjelasan atau informasi dari guru. Siswa sangat jarang mengajukan
pertanyaan pada guru sehingga guru asyik sendiri menjelaskan apa yang telah disiapkannya,
dan siswa hanya menerima saja yang disampaikan oleh guru. Sehingga pembelajaran
cenderung satu arah, aktivitas pembelajaran lebih banyak guru dibanding interaksi diantara
siswa. Artinya, pembelajaran cenderung berpusat pada guru (teacher-centered).

Fakta menunjukkan bahwa pada umumnya pembelajaran matematika di sekolah lebih


mengutamakan pada hasil belajar daripada kemampuan komunikasi matematika siswa.
Pembelajaran matematika di sekolah masih banyak didominasi oleh aktivitas guru, siswa
hanya mengerjakan atau mencatat apa yang diperintahkan oleh guru sehingga membuat
kurangnya komunikasi dalam proses pembelajaran. Wahyuddin (dalam Rahman, 2012)
mengemukakan bahwa sebagian besar siswa tampak mengikuti dengan baik setiap penjelasan
atau informasi dari guru. Siswa sangat jarang mengajukan pertanyaan pada guru sehingga
guru asyik sendiri menjelaskan apa yang telah disiapkannya, dan siswa hanya menerima saja
yang disampaikan oleh guru. Sehingga pembelajaran cenderung satu arah, aktivitas
pembelajaran lebih banyak guru dibanding interaksi diantara siswa. Artinya, pembelajaran
cenderung berpusat pada guru (teacher-centered).

Você também pode gostar