Você está na página 1de 3

Sekilas Tentang Teknik kV Tinggi

PENGERTIAN
Teknik kV tinggi merupakan suatu pengembangan teknik radiograf dengan
menaikkan nilai kV dari kV standar (kV yang secara umum digunakan untuk
membentuk suatu radiograf dan mampu menghasilkan informasi diagnostik).
Tegangan tabung (kV) yang digunakan berkisar antara 100 kV 150 kV (Carrol,
1985)
Teknik kV tinggi ini biasa digunakan pada pemeriksaan thoraks secara rutin,
karena bisa menampakkan lapangan paru dan mediastinum lebih detail. Dengan
teknik kV tinggi, dosis radiasi yang diterima pasien kecil karena dengan
bertambahnya kV maka daya tembus sinar-X semakin kuat, sehingga semakin
sedikit sinar-X yang diserap oleh bahan (kulit). (Bushong, 1988).
FAKTOR EKSPOSI
Besarnya nilai eksposi yang dihasilkan oleh pesawat sinar-X dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :

Keterangan :
D : FFD (cm)
kV : Tegangan tabung
mAs : mAs yang digunakan
P : Ketetapan yang nilainya adalah 15 dan besarnya tergantung dari filtrasi dan
ukuran penyinaran yang diberikan
Sedangkan perhitungan nilai mAs dengan perubahan kV adalah :

Catatan :
kV24 digunakan apabila faktor IS dan Grid diperhitungkan, dan apabila tidak, maka
menggunakan rumus :

Dan berikut tabel Faktor Grid (g) dari beberapa grid dengan dua perbedaan energi radiasi
:

CONTOH TERAPAN :
1. Pemeriksaan Thorax normal pada sebuah instalasi dilakukan dengan 50 kV dan 5
mAs. Selanjutnya diterapkan teknik kV tinggi dengan setting 120 kVp. Bila pada
pemeriksaan normal tidak digunakan grid (faktor grid = 1), maka pada teknik kV
tinggi digunakan rasio grid 5:1. Berapakah mAs yang digunakan pada teknik kV
tinggi? (bila IS dan FFD sama) ?
2. Sebuah pemeriksaan radiologi normal dilakukan dengan FE sebesar 70 kV dan 25
mAs. Kemudian diterapkan teknik kV tinggi dengan menggunakan 135 kVp.
Berapakah nilai mAs yang digunakan? (bila faktor IS dan grid tidak
diperhitungkan) ?

Untuk jawabannya silahkan agan-agan coba sendiri menggunakan rumus di atas.!

Kelebihan Teknik kV Tinggi :


Penggunaan kV yang tinggi akan meminimalkan dosis yang diterima oleh pasien,
karena semakin tinggi kV semakin kuat daya tembus sinar-X, sehingga semakin
sedikit sinar-X yang diserap oleh bahan (pasien).
Peningkatan kV yang diimbangi dengan penurunan nilai mAs akan mengurangi
pembebanan pesawat sinar-X sehingga umur pesawat lebih panjang.
Penggunaan waktu eksposi yang singkat akan memminimalkan ketidaktajaman
akibat pergerakan
Penggunaan teknik kV tinggi akan menghasilkan rentang densitas panjang
sehingga datail yang dihasilkan tinggi.
Kekurangan Teknik kV Tinggi
Teknik kV tinggi memerlukan pesawat dengan kapasitas tinggi (bisa dioperasikan
diatas 100 kV) dan tidak semua pesawat bisa dioperasikan pada tegangan diatas
100 kV.
Penggunaan kV tinggi akan meningkatkan radiasi hambur, sehingga kontras
radiograf yang dihasilkan rendah. Untuk memperbaiki nilai kontras radiograf
diperlukan grid dengan rasio tinggi.
PENGGUNAAN TEKNIK kV TINGGI

Teknik kV tinggi tepat digunakan untuk pemeriksaan (Byan GJ., 1979) :


Radiologi obstetric, karena dapat mengurangi dosis dari ibu dan janin
Pada pemeriksaan HSG, karena dapat mengurangi dosis pada sistem reproduksi
Pemeriksaan yang menggunakan Barium dan menggunakan film rapid serial
karena nilai mAs rendah akan mengurangi pemanasan tabung.
Lumbosacral lateral, karena rentang densitas yang tinggi sehingga akan
didapatkan detail yang lebih jelas
Teknik kV tinggi tepat digunakan untuk pemeriksaan thoraks, karena dengan
bertambah-nya kV yang digunakan daya tembus sinar-X juga bertambah,
sehingga bagian-bagian mediastinal, retrocardial dan sela-sela intervertebra
thorakal dapat terlihat (Rasad, 1992).
BATASAN PEMERIKSAAN THORAX DENGAN kV TINGGI
Beberapa literatur memberikan batasan kV tinggi pada pemeriksaan radiologi
thoraks pada 130-150 kV (Clark, KC, 1973) dan 125-150 kV ( John E Cullinan,
1972).
Dalam pelaksanaan teknik kV tinggi perlu menggunakan grid atau bucky untuk
mengurangi radiasi hambur akibat kV yang tinggi
Besarnya nilai kV yang digunakan diimbangi dengan penurunan nilai mAs untuk
mendapatkan nilai eksposure yang sama dengan nilai eksposure pada pemeriksaan
thoraks dengan kV standar, sehingga hasil radiograf akan optimal
FFD pada teknik kV tinggi ini sama dengan FFD yang digunakan pada teknik kV
standar (Clark, KC, 1973).

Você também pode gostar