Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PROMOSI KESEHATAN
Pokok bahasan
Sasaran
Waktu
: 1 kali 15 menit
Tempat
Pemberi Penyuluh
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit Tn.N mampu memahami mengenai diet
untuk penyakit Diabetes Melitus
B. Tujuan Pembelajaran Khusus
a. Tn.N mampu menjelaskan kembali mengenai pengertian dari diet pada Diabetes
mellitus
b. Tn.N dapat menyebutkan kembali 1 dari 2 pola diet pada penderita Diabetes mellitus
c. Tn.N dapat memahami perbedaan antara diet biasa dan diet pada Diabetes mellitus
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. Media dan Alat Bantu
Leafleat
E. Materi
1. Pengertian Diebetes mellitus
2. Hubungan Diabetes dengan Diet dan olahraga
3. Pola diet pada penyakit Diabetes Melitus
F. Sumber Materi
Basuki, 2002 dalam Soegondo. Penyuluhan Diabetes Melitus. Jakarta: FKUI.
Moehyi Sjahmien. 1999. Pengaturan Makanan dan Diet untuk Penyembuhan Penyakit.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
G. Kegiatan Penyuluhan
No
1
Prosedur
Penyuluhan
Pendahuluan
Uraian Kegiatan
1.
(2 menit)
Menjelaskan tujuan
dan manfaat
pambelajaran, kontrak
Penyajian
(inti
1. Menjawab
Ceramah
salam
2. Mendengarkan
memperhatikan
Menjelaskan
rencana penyuluhan
Pelaksanaan :
1. Menjelaskan
Metode danMedia
dan
waktu penyuluhan
2.
Kegiatan Peserta
materi
kegiatan)
penyuluhan
(8 menit)
1. Menyimak
dan Ceramah
memperhatikan
secara
Materi :
1. Pengertian
Diebetes
mellitus
2. Hubungan
Diabetes
dengan
Diet
olahraga
3. Pola
diet
penyakit
dan
pada
Diabetes
Melitus
3
Penutup
( 5 menit)
Evaluasi
1. Menyimpulkan
Evaluasi
inti 1. Menyimak
Diskusi
dan
penyuluhan
mendengarkan
2. Menyampaikan secara 2. Menjawab
singkat
materi
penyuluhan
3. Memberi kesempatan
Pertanyaan yang
diajukan
yang
dilontarkan
Penutup
Penutup
1. Menyimpulkan materi
yang
telah
1. Memberikan
salam
disampaikan
2. Menyampaikan
terima
kasih
atas
G. Evaluasi
1. Apa yang anda ketahui tentang diabetes melitus?
2. Apa saja pola makanan yang baik untuk penderita diabetes melitus /
Indikator keberhasilan pasien dan keluarga mampu :
1. Menjawab pertanyaan tentang apa itu diabetes melitus
2. Menyebutukan pola makanan yang baik untuk penderita diabetes melitus
Jawaban
1.
MATERI PENYULUHAN
1. PENGERTIAN DIABETES MELITUS
Diabetes melitus(kencing manis) adalah suatu keadaan dimana kadar glukosa dalam
darah tinggi yang di sebabkan tidak berfungsinya hormon insulin di dalam tubuh,sedangkan
diet pada kencing manis adalah mengelola penyakit kencing manis atau diabetes mellitus
dengan cara melakukan diet makanan memperhatikan takaran dari sisi makanan
2. HUBUNGAN DM DENGAN DIET DAN OLAHRAGA
Selain mengontrol kadar gula
secara teratur, melakukan diet makanan dan olahraga
yang teratur menjadi kunci sukses pengelolaaan diabetes(kencing manis). Dalam hal
makanan misalnya, penderita diabetes harus memperhatikan takaran karbohidrat. Sebab
lebih dari separuh kebutuhan energi diperoleh dari zat ini. ada dua golongan karbohidrat
yakni jenis kompleks dan jenis sederhana. Yang pertama mempunyai ikatan kimiawi lebih
dari satu rantai glukosa sedangkan yang lain hanya satu. Di dalam tubuh karbohidrat
kompleks seperti dalam roti atau nasi, harus diurai menjadi rantai tunggal dulu sebelum
diserap ke dalam aliran darah. Sebaliknya, karbohidrat sederhana seperti es krim, jeli, selai,
sirup, minuman ringan, dan permen, langsung masuk ke dalam aliran darah sehingga kadar
gula darah langsung melejit. Dari sisi makanan penderita kencing manis lebih dianjurkan
mengkonsumsi karbohidrat berserat seperti kacang-kacangan, sayuran, buah segar seperti
pepaya, kedondong, apel, tomat, salak, semangka dll. Sedangkan buah-buahan yang terlalu
manis seperti sawo, jeruk, nanas, rambutan, durian, nangka, anggur, tidak dianjurkan. Selain
memperhatikan pola makan sehari-hari, penderita harus melakukan latihan fisik. Pada
prinsipnya olahraga bagi penderita diabetes tidak berbeda dengan yang untuk orang sehat.
Juga antara penderita baru atau pun lama. Olahraga itu terutama untuk membakar kalori
tubuh, sehingga glukosa darah bisa terpakai untuk energi. Dengan demikian kadar gulanya
bisa turun. Dengan rajin berolahraga ditambah mengatur menu makanan serta mengontrol
kadar gula darah secara teratur, komplikasi akibat diabetes dapat dihindar
3. POLA DIET
a. Pola A dan B
Peneliti gizi asal Universitas Airlangga, Surabaya, Prof. Dr. Dr. H. Askandar
Tjokroprawiro, menggolongkan diet atas dua bagian, A dan B. Diet B dengan komposisi
68% karbohidrat, 20% lemak, dan 12% protein, lebih cocok buat orang Indonesia
dibandingkan dengan diet A yang terdiri atas 40 50% karbohidrat, 30 35% lemak dan
20 25% protein. Diet B selain mengandung karbohidrat lumayan tinggi, juga kaya serat
dan rendah kolesterol. Sementara itu tingginya serat dalam sayuran jenis A(bayam, buncis,
kacang panjang, jagung muda, labu siam, wortel, pare, nangka muda) ditambah sayuran
jenis B (kembang kol, jamur segar, seledri, taoge, ketimun, gambas, cabai hijau, labu air,
terung, tomat, sawi) akan menekan kenaikan kadar glukosa dan kolesterol darah.Bawang
merah dan putih (berkhasiat 10 kali bawang merah)serta buncis baik sekali jika
ditambahkan dalam diet diabetes karena secara bersama-sama dapat menurunkan kadar
lemak darah dan glukosa darah. Diet B tinggi serat itu termasuk diet diabetes umum, yang
tidak
menderita
komplikasi,
tidak
sedang
berpuasa
atau
pun
sedang
hamil.
Pagi
Roti 2 iris
Pukul 10.00
Pisang
Siang
1 Nasi 9 sdm
buah
Margarin
Malam
Nasi 6 sdm
Kacang merah
Udang 5 ekor
1 potong
sdm
Tahu 1 potong
Telur 1 butir
Minyak+kelapa parut
1 potong
Sayuran 1 mangkuk
Apel malang
bebas Ayam 1
potong
Prinsip dasar diet diabetes, dengan pemberian kalori sesuai kebutuhan dasar.
Untuk wanita, kebutuhan dasar adalah (Berat Badan Ideal x 25 kalori)ditambah 20%
untuk aktivitas. Sedangkan untuk pria, (Berat Badan Ideal x 30 kalori) ditambah 20%
untuk aktivitas. Untuk menentukan berat badan ideal (BBI) bisa diambil patokan: BBI =
Tinggi Badan (cm) - 100 cm - 10%. Contoh, seorang pria bertinggi badan 164 cm, berat
badan 70 kg, maka BBI = 64 kg - 10% = 58 kg. Kebutuhan kalori dasar = 58 x 30 kalori
= 1.740 kalori. Ditambah kalori aktivitas 20% = 2.088 kalori. Jadi, pria ini memerlukan
diet sekitar 2.000 kalori sehari. Prinsip makan selanjutnya adalah menghindari konsumsi
gula dan makanan yang mengandung gula. Juga menghindari konsumsi hidrat arang
olahan yakni hidrat arang hasil dari pabrik berupa tepung dengan segala produknya.
Yang perlu diperbanyak justru konsumsi serat dalam makanan, khususnya serat yang larut
air seperti pektin (dalam apel), jenis kacang-kacangan, dan biji-bijian (bukan
digoreng).Bila penderita juga mengalami gangguan pada ginjal, yang perlu diperhatikan
adalah jumlah konsumsi protein. Umumnya, digunakan rumus 0,8 g protein per kilogram
berat badan. Bila kadar kolesterol tinggi, disarankan melakukan diet rendah lemak. Bila
tekanan
darahnya
tinggi,
dianjurkan
mengurangi
konsumsi
garam.
pada hari berolahraga ditambah sekitar 300-an kalori. Jadwal makan pengidap diabetes
dianjurkan lebih sering dengan porsi sedang. Maksudnya agar jumlah kalori merata
sepanjang hari. Tujuannya agar beban kerja tubuh tidak terlampau berat dan produksi
kelenjar ludah perut tidak terlalu mendadak. Di samping jadwal makan utama pagi, siang,
dan malam, Yang perlu dibatasi adalah makanan berkalori tinggi seperti nasi, daging
berlemak, jeroan, kuning telur. Juga makanan berlemak tinggi seperti es krim, ham, sosis,
cake, coklat, dendeng, makanan gorengan. Sayuran berwarna hijau gelap dan jingga
seperti wortel, buncis, bayam, caisim bisa dikonsumsi dalam jumlah lebih banyak, begitu
pula dengan buah-buahan segar. Namun, perlu diperhatikan bila penderita menderita
gangguan ginjal, konsumsi sayur-sayuran hijau dan makanan berprotein tinggi harus
dibatasi agar tidak membebani kerja ginjal.