Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
JILID 3
Ternak
Ruminansia
untuk
Sekolah Menengah Kejuruan
03-0
13,618.00
AGRIBISNIS
TERNAK
RUMINANSIA
JILID 3
SMK
AGRIBISNIS
TERNAK
RUMINANSIA
JILID 3
Untuk SMK
Penulis utama
Ukuran buku
: 17,6 cm x 25 cm
NUG
a
Diterbitkan oleh
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2008
KATA SAMBUTAN
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia
Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen
Pendidikan Nasional, telah melaksanakan kegiatan penulisan buku kejuruan sebagai
bentuk dari kegiatan pembelian hak cipta buku teks pelajaran kejuruan bagi siswa
SMK. Karena buku-buku pelajaran kejuruan sangat sulit didapatkan di pasaran.
Buku teks pelajaran ini telah melalui proses penilaian oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untuk SMK dan telah dinyatakan memenuhi
syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 45 Tahun 2008 tanggal 15 Agustus 2008.
Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh penulis
yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan
Nasional untuk digunakan secara luas oleh para pendidik dan peserta didik SMK. Buku
teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan
Nasional ini, dapat diunduh (download), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau
difotokopi oleh masyarakat. Namun untuk penggandaan yang bersifat komersial harga
penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Dengan
ditayangkan soft copy ini diharapkan akan lebih memudahkan bagi masyarakat
khususnya para pendidik dan peserta didik SMK di seluruh Indonesia maupun sekolah
Indonesia yang berada di luar negeri untuk mengakses dan memanfaatkannya
sebagai sumber belajar.
Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para
peserta didik kami ucapkan selamat belajar dan semoga dapat memanfaatkan buku
ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya.
Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.
Jakarta, 17 Agustus 2008
Direktur Pembinaan SMK
iii
KATA PENGANTAR
Buku ini disusun sebagai salah satu buku teks pelajaran siswa SMK Pertanian,
program keahlian Budidaya Ternak Ruminansia. Isi buku membahas aspek teknis
budidaya ternak ruminansia besar dan aspek manajemen. Aspek teknis budidaya
meliputi potensi dan peran peternakan, dasar-dasar budidaya, kaidah dan aturan K3,
memilih bibit, memberi makan, membuat kandang, merawat kesehatan, tatalaksana
pemeliharaan, bangunan, dan alat mesin. Aspek manajemen meliputi analisis
kelayakan usaha dan pemasaran. Diharapkan buku ini dapat membekali siswa dalam
menguasai kompetensi yang ditetapkan pada kurikulum.
Tingkat konsumsi susu dan daging di Indonesia masih rendah, sedangkan
kebutuhan tinggi sehingga terdapat peluang untuk usaha peternakan ruminansia.
Ternak ruminansia besar yang utama adalah sapi perah, potong, dan kerbau. Produk
ternak ruminansia umumnya terdiri atas daging, susu, kulit, dan bulu. Kontribusi
peternakan sebagai sumber protein hewani, sumber tenaga, pemanfaatan hasil
limbah pertanian, hasil ikutan pertanian, dan menyerap tenaga kerja.
Untuk dapat mengelola usaha peternakan perlu menguasai dasar budidaya.
Pengetahuan tentang identifikasi ternak, pemberian pakan, fasilitas, pencegahan
penyakit, dan pengelolaan dengan prinsip good management practices.
Usaha peternakan perlu dilaksanakan dengan prosedur kesehatan, keselamatan
kerja (K3). K3 diperlukan untuk keselamatan peternak, ternak, dan produknya.
Keberhasilan agribisnis peternakan banyak ditentukan oleh kualitas bibit ternak.
Bibit ternak yang tidak baik tidak memberikan hasil produksi yang maksimal. Untuk
dapat memilih bibit yang baik sangat diperlukan pengetahuan tentang jenis-jenis
ternak, asal-usul ternak, dan performansi masing-masing ternak.
Sistem pemeliharaan ternak di Indonesia dilakukan secara intensif, yang
ditunjukkan dengan semua kebutuhan ternak disediakan oleh peternak. Pemenuhan
kebutuhan nutrisi ternak harus dihitung secara cermat agar ternak menghasilkan
daging dan susu secara optimal. Pakan yang diberikan berupa hijauan pakan ternak
dan konsentrat. Pakan yang diberikan ternak harus semurah mungkin dengan tetap
memperhatikan nutrisinya agar menguntungkan. Penyusunan pakan konsentrat
menggunakan pendekatan least cost formula, yaitu formulasi dengan harga
termurah.
Kandang berfungsi sebagai tempat hidup ternak, pelindung ternak dari iklim, dan
keamanan. Pembuatan kandang disesuaikan dengan iklim di Indonesia. Peralatan
merupakan alat bantu bagi peternak agar dapat mengelola ternak. Ketersediaan
peralatan yang memadai akan meningkatkan produktifitas peternak.
Ternak yang sehat akan memberikan produksi yang baik. Peternak perlu menjaga
kesehatan ternak, melakukan pengobatan jika ternak sakit. Biaya pengobatan ternak
lebih mahal daripada biaya mencegah penyakit, sehingga moto mencegah lebih baik
daripada mengobati diterapkan di bidang peternakan. Peternak perlu memahami faktor
penyebab penyakit, menjaga kebersihan, dan melakukan upaya-upaya pencegahan
penyakit. Diagnosa penyakit dianalisa berdasarkan gejala-gejala penyakit. Hasil
diagnosa dijadikan dasar dalam pengobatan penyakit.
Kegiatan pemeliharaan ternak meliputi pemberian pakan, minum, membersihkan
kandang, pemeliharaan kesehatan ternak, menangani ternak, mengawinkan ternak,
membantu proses kelahiran, mengoperasikan peralatan budidaya, memerah, dan
lain-lain. Pada setiap jenis ternak memerlukan cara pemeliharaan yang khusus.
Pemeliharaan pejantan, ternak muda, ternak induk, sapi kering, memerlukan
penanganan yang berbeda.
Sebelum memasarkan suatu produk kita perlu menyusun suatu rencana
pemasaran yang berisi strategi, taktik, analisa keuangan, dan pengendalian
pemasaran. Hari Raya Kurban merupakan saat di mana kebutuhan ternak kurban
meningkat dengan harga yang tinggi. Saat tersebut membuka peluang yang baik
untuk memasarkan ternak kurban.
Sistem pemeliharaan sapi perah dan potong mempunyai potensi ekonomi yang
baik. Analisis usaha dilakukan untuk sapi perah. Investasi terdiri dari biaya tetap dan
biaya tidak tetap. Analisa usaha dilakukan dengan perhitungan analisis laba/rugi,
neraca, dan aliran dana (cashflow).
Pemerintah berupaya memberikan dukungan dalam pengembangan agribisnis
peternakan melalui perbaikan regulasi, subsidi pembiayaan, inovasi teknologi, dan
pengembangan SDM.
Penggunaan buku ini sebaiknya dikombinasikan dengan modul yang berisi
instruksi kerja yang jelas. Selamat belajar, semoga sukses.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Kata Sambutan
Kata Pengantar
Daftar Isi
iii
v
vii
313
355
365
380
380
381
383
387
390
392
393
394
395
401
405
416
418
419
419
419
421
423
426
428
429
436
436
437
vi
viii
439
439
440
440
440
440
Lampiran A.
Lampiran B.
BAB 8
TATALAKSANA PEMELIHARAAN
1.
Tata
laksana
Sapi Perah
Pemeliharaan
produksi
perusahaan
susu
tersebut.
dari
Rata-rata
beberapa
peternakan,
pada
terletak
dekat
perah
pada kota-kota
tanah
untuk
membesarkan
313
pernafasannya.
Bila
sapi
tersebut
pada
terdapat pada
tersebut
sapi
hidung
anak
sapi
tersebut
harus
dikeringkan
bernafas,
ditolong
dengan
buatan.
bernafas
maka
cara
Segera
pernafasan
setelah
pada
haruslah
anak
tiap-tiap
sapi
kelahiran,
harus
diolesi
bersihkan
beranak
dari
kandang
jerami-jerami
samping
itu
ambing
induknya
memungkinkan
dicampur
induknya
30
menit
sendiri,
maka
hendaknya
mendapat
kolostrum
dari
314
induknya
Kolostrum
sangat
sehingga
diperlukan
bekerja
anak
dengan
sapi
baik.
umumnya
anak
bersama-sama
sapi
induknya
sesudah
dipisahkan
itu baru
dari
anak
induknya
sapi
dan
ditempatkan d i k a n d a n g a n a k sapi.
Tujuannya
adalah
agar
anak
mendapat
cukup
kolostrum
sapi
yang
ambing
langsung
pada
induknya
akan
untuk
nantinya mudah
kolostrum
anak
sapi
yang
besar
dan
kuat,
tumbuh anak-anaknya.
mg
chlortetracycline
tiap
Sebagai
pegangan
berapa
hari
masing-masing
cular (i.m.)
pertama
anak
sampai
umur
dengan
minggu
umur
macam
Beberapa peternak
dan
caranya.
menyapih
anak
sapinya pada
tersebut
diberikan
masih
hangat
Kel
Berat Lahir
1.
Umur (Minggu)
1
2,5-28,5
2,25
2,50
2,75
2,25
1,75
2.
29 - 33
2,50
2,70
3,25
2,75
1,75
3.
33,5 - 37,5
2,75
3,25
3,75
3,25
1,75
4.
38 - 42
3,25
3,75
4,00
3,75
2,25
5.
42,5 - 46,5
3,75
4,00
4,50
3,75
2,25
6.
47 - 52
4,00
4,50
5,00
4,00
2,25
7.
di atas 52
4,50
5,50
5,50
2,25
315
Untuk
mulai
makan
konsentrat
uleskan
mulutnya
tersebut
makanan
diberikan
sedikit
demi
makanan
atau
penguat
menambah
penguat
tersebut
pada
sedikit
pada
makan
penguat)
calf
pada
starter
umur
(makanan
satu
minggu
316
Sesudah
anak
sapi
dapat
menghabiskan
makanan
penguat
sebanyak 12
kg per hari, maka
pemberian
susu dapat dihentikan.
Umur anak sapi dapat menghabiskan
jumlah penguat tersebut tergantung
pada bangsa sapi dan individu anak
sapi tersebut.
Macam Susu
Banyaknya Pemberian
2 - 3 hari
Kolostrum
2 - 3 per hari
4 - 6 hari
7 hari
2 bulan
2 12 bulan
3 bulan
3 12 bulan
4 bulan
317
Anak-anak
sapi
yang
me-
hendaklah
atau
anak-anak
oleh
dewasa,
Bila
dilepas
anak-anak
dipasture
maka
sapi tak
sapi-sapi
sapi
yang
diganggu
telah
daerah-daerah
yang
banyak
penyakit tersebut.
menular
kepada
anak-anak
Kuku
sapi tersebut.
yang
tidak
terpelihara
akan s a n g a t m e n g g a n g g u k a r e n a
Anak-anak sapi yang dilepas di
pasture hendaklah sudah berumur 4
bulan lebih. Anak-anak yang lebih
muda dari umur tersebut tak tahan
terhadap lalat, panas matahari, dan
pergerakan
yang berlebih-lebihan,
karena banyak berlari-lari ke sana
kemari.
Sapi
anak
sapi
harus
318
Upaya
untuk
menjaga
agar
kuku
secara
pada
ternak
berfungsi sebagai
alat
sapi
pertahanan
dan
kotoran.
kecepatan
belakang
dari
segi
ternak
kuku
kaki
atau
depan
me-
hilangan
Tetapi
pertumbuhan,
maupun
kaki
yang
masih
dihilangkan.
dan
tanduk
muda dipotong
Proses
tanduk
sapi
dikenal
pengdengan
dehorning.
kaki
depan
perlu
Pemotongan
dilakukan
ini
akan
pemotongan
kuku
Tujuan
pemotongan tanduk
adalah
masalah
tandukan.
adalah
untuk
mengatasi
ransum,
dapat
dapat
dengan
disebut
elektrik
tanpa
Pemotongan
kuku
merebahkan
kurang
memuaskan.
semua
bagian
ternak
kuku
Sebab
biasanya
tidak
yang hendak
dan
menggunakan
dilakukan
alat
dehorner.
(electric
dehorner
yang
Jenis-jenis
dehorner), manual
paste
(pasta
untuk
merapuhkan tanduk).
menghilangkan
elektrik
dehorner
tanduk
adalah
bersih,
dan
cuci
daerah
319
pada ujung
di
kimia.
sangat
cepat,
sekitar
detik
berlangsung
bahan
yang
sering
kimia
merusak
sel
otak.
benar-benar
sekali
saja,
Bahan
dengan
jangan
yang
hanya
tanduk
Tunas
tanduk
terbakar,
mudah
akibat
terkelupas.
Luka
tanduk
dengan
Pemberian
Marka
(marking/
untuk
melakukan
ternak
yang
memudahkan
untuk
dipegang
Alat
pemotong
guilotine.
Bekas
dengan
kepala.
pemotongan
diolesi
mencegah infeksi.
atau
tersebut,
seperti
branding.
dengan
pendarahan
pencatatan
berbatasan
atau
agar
tanduk
tanduk
aspal
dipelihara
pangkal
luka
identifikasi
pada
disebut
pada
menghentikan
320
tanduk
Pemotongan
dilakukan
yang
hidungnya
identifikasi
teruntuk
dan
Alat
yang
dapat
digunakan
tattoo
adalah
alat
yang
menggunakan
listrik
dapat
diatur
sesuai
dengan
kebutuhan. Outfit t a t t o o , a d a l a h a l a t
p e nomoran a t a u pentatoan berbentuk
tang
dengan
dapat
nomor-nomor
dipasang
dan
yang
dikeluarkan
Kerap
kali
pada
anak-anak
maupun hujan.
jumlahnya lebih
yang
lebih
pada
Ear
tag
adalah
empat
Cara
sampai
enam
penghilangan
puting
anting
karet,
plastik,
Pemasangannya
atau
sejenis
Puting
umur
minggu.
dari empat.
alumunium.
dilakukan
dengan
yodium
tinctur.
berdarah
sedikit dan
lain:
pendarahan
tekanlah
Biasanya
yang
tempat
kalau
agak
yang
akan
terjadi
banyak
berdarah itu
ternak,
bentuknya
bermacam-
kemudian.
tag tertentu.
Aplicator gun, adalah tang aplikator
yang berbentuk pistol.
321
tersebut
1.9. Freemartin
Bila anak sapi dilahirkan dalam
keadaan kembar seekor jantan dan
seekor
betina,
maka
betina
Anak
sapi
yang
steril
betina
betina yang
dalam
karena
menghasilkan
tak
anak.
akan
Tanda-tanda
demikian
alat-alat
ini
hormon
mempengaruhi pertumbuhan
alat-alat
reproduksi
tadi.
pertumbuhan
sapi-sapi
Pertumbuhan
tergantung
yang
sekali
pemeliharaan
dan
makanannya.
Kerap
dara
pertama
pada
cara
pemberian
kali
para
setelah
dara akan
Sapi-sapi
betina
muda
akan
tahun,
bila
pemeliharaan
dan
ini tidak
baik
maka
itu
umur
akan
beranak
terlambat
yang
sampai
seperti
yang
diharapkan.
dara
dengan
memperhatikan
selalu
makanannya
baik
mempertahankan
kecepatan tumbuhnya.
sapi-sapi
beranak
demikian
terhambat.
supaya
322
dengan
pertamanya
sebelum
sehingga
(mandul),
anak
sapi
Selain
diberikan
hijauan,
pula
Sejak mulai
starter
kasar
sedikit
makanan
umur
yang
16-18%
diganti
anak-anak
3
penguat.
bulan
mengandung
sapi
calf
protein
makanan
yang
diberikan
maka makanan
berkualitas
sedang,
tersebut
sama
pertama
kali
setelah
sapi
harus
ditambah
Contoh pemeliharaan
sapi
Gambar 112.
323
itu
seringkali
perahnya
betina
menurunkan
Dewasa
Pada
dapat
pemeliharaan
dewasa
yang
sapi-sapi
sedang
diganti-ganti.
Seorang
kepada
hewan
janganlah
waktu
pemberian
makanan,
gambar
dirubah-rubah.
Penggantian pekerja-
324
pemotongan
memotong
Gerak jalan pada sapi-sapi yang
sedang laktasi adalah penting sekali
kuku
dimulai
pinggir
kuku
dengan
kemudian
di lapangan
mengetahui
lapangan
sapinya
rumput. Untuk
perlu
berahi.
dilepas
sapi-sapi
ini
betina
Sebab
yang
saat-saat
Rambut-rambut
kunci
sukses
agar
sapi-sapinya
merata,
samping
di
kukunya
itu
tak
secara
peredaran
keadaan
diadakan pemotongan
dari
daerah
hendaklah
digunting
mencegah
adanya
yang menempel
ditampung
belakang
ini
kuku.
perlu
Pada
bagian
lipat paha
pendek
untuk
kotoran-kotoran
padanya,
sehingga
sapi
diperah
kandang
menyerap
bau-bauan
yang
325
Sebaiknya
sapi
diperah diberikan
lebih
yang
hendak
makanan
penguat
dulu, supaya
sapi
tersebut
tenang.
Jangan
atau
hijauan
untuk
dikerjakan
dalam
keadaan
diberikan
rumput
menjamin
dihasilkan
air
tetap
susu
yang
bersih
dan
pada
berproduksi
sapi-sapi
yang
yang
tinggi,
susu
yang produksi
Sebelum
atau
sapi
dibersihkan
untuk
mencegah
Pada
tiap-tiap
mau
mulai
guna
mengurangi
kontaminasi
memancarnya
nanah
timbulnya
susu
sehingga
mengetahui
lekas
diketahui
dilakukan
pemerahan
dengan
dua
susu
cara,
dapat
yaitu
terdapat
air
susu
yang
326
diketahui.
tidaknya
Dengan
memudahkan pemerahan.
Cara
ada
mencegah
dan
dapat
diobati
dan
terjadinya
mastitis
yang
1.11.6.
Perlakuan
kebersihan
susu
hasil
dan
sehat
Ada
yang
harus
Orang
yang
mengalami/
Kebersihan
susu
yang
baik
Hasil-hasil
hal
dengan
sehat
beberapa
konsumsi
susu
akan
manusia.
mempunyai
susu
yang
tidak
besar
atau
menangani
sapi perah
apabila sedang:
Peradangan
kulit
(peradangan
produsen,
Tidak dapat diterima oleh peraturan/
lebih
sehat.
yang busuk,
Penurunan pendapatan produsen,
yang
jumlah
bakteri
kulit, dll).
harus
memahami
dan
mencegah
327
perlakuan-perlakuan
saat
berikut
pada
susu
dan
menangani
peralatannya, yaitu:
atau rambut,
susu,
Menyentuh, memencet jerawat, bisul,
atau luka,
Menggunakan cairan pelumas pada
Kebersihan
lokasi
di
mana
tangan
tetapi
mencakup
Pemerahan
sederhana,
men-
dalam
Mencuci
lingkungan
biasanya
adalah
tidak
Perbaikan/
pengaspalan
jalan,
kandang
pencemaran
akan
mengurangi
debu
pada
lokasi
minum ternak.
wah kuku,
Pembasmian
dapat
di
328
tikus
tempat
tinggalnya,
membuat
kemungkinan
sarangnya,
menyediakan
perangkap,
menggunakan
racun
tikus
dan
dengan
berhati-hati.
hewan.
selalu
Hewan
yang
mengakibatkan
lebih
dalam
disediakan
Lalat,
kecoa,
hewan
dan
tersebut
menghilangkan
biaknya
terhadap
adalah
dengan
tempat-tempat
dan
tempat
kandang
jalan
Kebersihan
listrik,
serangga.
pencemaran
merupakan
petugas/ pekeda
kaki
tempat
yang
tebal
serangga.
dengan
Pembasmian
hanya
insektisida
kimia)
harus
dicegah.
sebagai
pembawa
suplai
air
di mana
menjadi
hewan
adalah
mengurangi
bangunan
kandang
sumber
utama
apabila
Penyisiran dan
di
yang
atas.
Potensi
mungkin
dari
peternakan adalah
bangunan
tidak
bersih.
pengguntingan
bulu
penting
untuk
untuk
pemerahan.
obat
yang disimpan,
kecuali
dan
pencemaran
dijelaskan
menggunakan
(bahan
Burung
mencapai
personil/ petugas
telah
Keset
untuk
atau
ber-
makanannya.
pembasmi
sama
yang
konsentrat
disediakan
pada
saat
pakan
pemerahan
kebutuhan.
memberikan
saat
pakan
pemerahan
Tidak
boleh
hijauan
pada
karena
bisa
329
kurangnya
dipergunakan.
berpori
(seperti
terpelihara
harus
dari
bahan
tidak
semen)
dan
dengan
tetap
baik.
bersih
Lantai
selama
dan
Penanganan
yang baik
sebelum
dan
fasilitas
dan
harus
sapi
persiapan
dilakukan/dimulai
dibawa
ke
lokasi
adalah
Peralatan
sebelum
Perah
hati
setelah pemerahan.
menit
15
setiap
yang
dilakukan
dan
mungkin
penting
pe-
tangan.
Pemukulan
tangan
atau
atau
alat
ranting
hewan
dengan
seperti
tongkat
harus
sangat
kayu
dikurangi.
1.12. Lokasi Pemerahan
Harus
dipastikan
pemerahan
bersih.
bahwa
Adalah
lokasi
penting
members i h k a n l o k a s i p e m e r a h a n .
La n t a i nya harus disapu dan/atau dicuci
dengan air sehingga terlihat bersih.
1.13. Peralatan
Penyediaan
K a i n p e m b e r s i h p u t i n g , e m ber,
membawa
gelas
pemerahan,
merendam
kontainer
cup).
puting
Tabung
(teat
penampung
dibersihkan
sebelum
cup)
susu
untuk
dan
perlu
dipergunakan.
konsentrat
pakan
tersebut
hewan
namun
ternyata
ke
lokasi
apabila
sudah
hal
dilakukan,
pemerahan.
Pemberian
dengan
pemerahan.
susu
seperti
ember, mesin
330
pada
kemungkinan
beberapa
dalam
hari
jumlah
dan
yang
dicuci
tekanan
tenang.
dikeringkan
awal
yang
lebih
baik)
pada
dan
kemudian
dengan
bersih
handuk
yang
hanya
rendah
menggunakan
fase awal
laktasi.
1.16. Persiapan Puting
Apabila
ambing
dan
puting
untuk
sebelum
membersihkan
puting
331
Pemerahan
dengan
manual
tangan
lembut dalam
dan
harus
dilakukan
cepat
pemencetan
dan
puting,
mengatur
mekanisme
menggunakan pelumas
Perbandingan
atau
lainnya
vakum
setiap
antara waktu
ketika melakukan p e m e r a h a n d e n g a n
membuka
t a n g a n . C o n t o h gambar pemerahan
dan
dan
menutup
detik.
tabung
disebut
disalurkan
penampungan yang
ke
tempat
disebut
tabung/
perah
digunakan
untuk
kemudian
dipindahkan
ke
tangki
Di
dalam
tangki
didinginkan
susu
untuk
empat
(teatcups)
mangkuk
berbentuk
puting
tabung
yang
air
berlangsung
susu,
terus
isapan
tidak
menerus
tetapi
332
333
334
otomatis,
mendekati pintu
setelah
keluar
maka
sapi
cup
pemerahan
putaran
putar
individu
dengan
sama
fasilitas
dengan
waktu
335
336
Prinsip
kerjanya
sama
dengan
yang
memiliki
sapi
mesin
perah
portable
tertera pada
Gambar 122.
337
Sapi-sapi
yang
akan
diperah
menurunkan
susu
ke
ambing
dan
pemerahan.
Tempat
mengumpulkan
ambing.
Pada
saat
di
cow
yard
sering
Contoh
kemudian
sapi
dapat
meningkatkan
produksi susu.
bagi
sapi
sapi
yang
masuk
sapi
digiring
pengumpulan
masuk
disesuaikan
untuk
338
ke tempat
Pencucian
dan
dua pekerjaan
Segera
setelah
pemerahan
sanitasi
yang
adalah
terpisah
dan
dan
bersama-sama. A p a b i l a h a n y a d i l a k
kontainer
steril.
u k a n p e n c u c i a n tanpa sanitasi,
dipergunakan
Saringan
yang bersih
kain
yang
dan
sanitasi)
harus
dilakukan
Pencucian
adalah
proses
untuk
Penyimpanan/Pendinginan susu
bahan
kimia
atau
C,
harus
sesegera
mungkin
membuang
bakteri
dari
permukaan
kontainer.
susu
perlu
dengan
ditranspor-
berhati-hati
mungkin
setelah
dan
selesai
pengumpulan
susu
(milk
sapi-sapi
yang
sedang
7-712
bulan
harus
perlu
istirahat
sehingga
untuk
pada
akan
sel-sel
menjamin
produksi susu y a n g t i n g g i p a d a
transportasi
harus
disanitasi
dengan
112
susu
berikutnya
akan
merugikan
sekali
bagi
peternak sendiri.
339
menghasilkan
masih
tinggi
susu
yang
per
hari,
liter
ini
adalah
cara
yang
diberikan
harus
dikeringkan di samping i t u
Cara
ini
sapi
tersebut
dimulai
tidak
rumput
dikurangi
untuk b e b e r a p a h a r i , k e m u d i a n d u a
kepada
hari. Demikian
seterusnya
sampai
sampai
sapi
sepertiga
tersebut.
ngurangan
terhadap
makanan yang
diberikan
dihentikan.
tidak
diperah akan
dalam
1.18.2. Pemerahan yang Tak
ambing,
dari
Cara
pe-
jumlah
ini,
akan
Susu
yang
mengumpul
sehingga
di
akan
Lengkap.
sel-sel
ambing
dan
air susu
tak
ini
dimulai
pemerahan
yang
air
semuanya
diperah
dengan
susunya
keluar
tak
untuk
Cara
pengeringan
tersebut
di
hari,
mastitis.
maka
yang
diperah
keluar
yang
liter
dibiarkan
di
kemudian
pemerahan
dilanjutkan
rata-rata
pada
sampai
hari.
liter
per
yang
berahi
tak
2-3
berselang
dengan
Periode
hari,
340
maka
Lama
berlangsung
masa
berahi
ini
sapi
berahi
setiap
perkawinan,
kelangsungan
dihasilkan
Gambar 124.
Sapi Melenguh-melenguh
tanda
berahi
yang
suara
seolah-olah
Sering
kencing
sedikit
seolah
terputus-putus.
Sering
menggerak-gerakkan
atau mengangkat
sehingga
vulvanya
pangkal
ekor
terlihat
jelas
(Gambar 126.)
Terjadinya
bibir
pembengkakan
vulva,
biasanya
pada
ditandai
tersebut,
jika
diraba
terasa
hangat,
keluar
lendir
bening
dari
vulva
dan
menggantung
hingga
jatuh
di
341
begitu
dapat
pula
yang
berahi
diam,
ialah
Sapi
waktu,
harus
untuk
dikawinkan
tepat
mendapatkan
suatu
diingat
bahwa
sapi
subur
Sapi
tidak
mengovulasikan
Dinaiki Pejantan
untuk
kebuntingan
menghasilkan
optimum
sapi
yang
harus
biasanya,
beberapa
seperti
menggosokkan
lain,
kadang-kadang
dinaiki
pejantan
akan
diam
beberapa
sapi
(Gambar 128.)
Terdapat
yang
pula
mempunyai
sifat-sifat
birahi
yang diam ( s i l e n t h e a t ) , y a i t u s a p i
yang
342
berahi tidak
setelah
tanda-tanda
berahi berakhir.
terjadi
jam
memperlihatkan
sapi
jantan
harus
dilatih
anak
sapi
jantan
tidak
343
Pelepasan
pejantan
di
khususnya
tersebut
banyak
perkawinan.
hendaknya
bila
pejantan
dipakai
untuk
Sapi-sapi
dipelihara
jantan
di
kandang
kuku
sapi
jantan
dapat
sapi
mengawini
atau
buatan.
seekor
betina
betina
Sapi
jantan
mempunyai
dalam
seminggu.
Pejantan
berat
sebaiknya
alas
harus
seminggu,
dipasang
papan
untuk
tersebut
kandangnya
yang
kuat
tetapi
jangan
perkawinan
cara
lebih
dua
dari
minggu
selama
seminggu,
menjamin
dipakai
letak
kaki
yang
baik,
344
berturut-turut.
10
hari.
terlalu
untuk
Setelah
Sebaiknya seekor
sering
mengawini
pejantan
akan
Seekor
pejantan
dapat
dipakai
dipakai
sampai
berumur 12 tahun.
warna
susu.
Jumlah
susu
yang
Faktor-Faktor
yang
Mem-
adalah
yang
tertinggi
dengan
bila
dibandingkan
bangsa-
banyak
tiap-tiap
bangsa
diketahui
sapi
bahwa
mempunyai
Bangsa
Air
Protein
Lemak
%
Laktosa
Bahan
Kering
Abu
Jersey
85.27
3.80
5.14
5.04
0.75
14.73
Guernsey
85.45
3.84
4.98
4.58
0.75
14.55
Ayrshire
87.10
3.34
3.85
5.02
0.69
12.90
Friesh Holand
88.01
3.15
3.45
4.65
0.68
11.93
Shorthorn
87.43
3.32
3.63
4.89
0.73
12.57
banyak
mengandung
lemak
per
volume
susu,
karena
Peternak-peternak
telah
banyak
dikawinkan
dan
bunting
akan
345
Suatu
hasil
menunjukkan
bahwa
penelitian
makanan-
kecil.
Pada
waktu
sapi
berahi
240-400
yang
kg
susu.
Hal
ini
mempengaruhi
susunan
Beberapa
produksi susu.
gejala
susu
yang
ekor
yang
volume
dan
dihasilkan.
sapi menunjukkan
nervous
(gelisah) dan
mengakibatkan
hasil
susu
turun.
karenanya.
1.22.6. Umur
umur
tua
yang
(3
beranak
pada
tahun)
akan
penelitian
telah
menunj u k k a n b a h w a s a p i - s a p i yang
terus
tambahnya
banyak
daripada
346
meningkat
umur
dengan
sampai
sapi
beritu
sapi
berumur
11
atau 12
tahun
Meningkatnya
produksi
susu
hasil
tahun
disebabkan
bertambahnya
karena
besar
karena
badan
pertumbuhan
sapi
dan
susu
yang
dihasilkan
jumlah
bertambah.
Produksi susu pada laktasi kedua
Munurunnya
susu
pada
sapi-
dan
berikutnya
dipengaruhi
oleh
kelenjar
ambing
sudah
Kemampuan produksi
berkurang.
susu
seekor
sampai 7 atau 8
oleh
lagi
mencapai
pertumbuhan
maksimum
produksi
minggu,
susu
tak
tetapi
akan
bertambah.
12
interval
dan
B i l a s a p i d i p e r a h d u a k a l i s e hari
yang
13
optimum
bulan.
Bila
dengan
jarak
waktu
yang
sama
paginya
pada
pemerahan
oleh
penelitian
dari
Sudono (2003).
347
Kenaikan
pada
hasil
susu
tergantung
kemampuan
sapi
itu
untuk
umumnya
susu
variasi
dan
lemak
pada
sapi
perah
perbedaan
dalam
peternakan
disebabkan
oleh
dalam
yang
akan
terlalu
banyak
menyebabkan
sapi
laktasi
merupakan f a k t o r y a n g p e n t i n g yang
tak dapat diabaikan dalam tatalaksana
yang baik dalam suatu peternakan
untuk menjamin pendapatan peternak,
hal ini dapat dilihat pada Tabel 41.
Terlihat pada Tabel
42
bahwa
yang
peternakan
sapi
perah
mempunyai
sapi
yang
sebanyak
60%
lebih
adalah
laktasi
yang
menguntungkan.
dari laktasi.
P e m b e r i a n p a k a n y ang banyak
pada seekor sapi yang kondisinya
jelek pada waktu sapi itu sedang
dikeringkan dapat menaikkan hasil
348
Umur Sapi
Frekuensi
Pemerahan
3 X sehari
4 X sehari
2 tahun
3 tahun
4 tahun
Tabel 42. Hubungan antara Persentase Sapi Laktasi dengan Ratio antara
Pendapatan dan Biaya Makanan
Persentase Sapi
Laktasi (%)
20 - 39
1,35
-840,68
40 - 59
1,52
2.478,82
60 - 79
2,14
8.580,67
> 80
2,15
12.000,96
349
Tabel 43. Hubungan antara Produksi Susu Rata-rata Per Ekor Per Hari dengan
Pendapatan Bersih dan Ratio antara Pendapatan dan Biaya Pakan
3,9
-4.610,24
1,10
4 5,9
4.55,98
1,53
6 atau lebih
13.110,43
2,66
umumnya
perah di
Indonesia
produksi
perconception,
sapi
rendah,
adalah
calving
baik
kuantitas
ataupun
kita
meninjau
keadaan
Holland
tempat.
asalkan
Faktor-faktor
diperhatikan
tersebut
guna
dalam
yang
perlu
tatalaksana
mencapai
efisiensi
atau
keturunannya
tatalaksana
dan
dapat
pemberian
Sapi-sapi dara y a n g m e n g a l a m i k e k u r
lama laktasi
masa kering
reproduksinya.
350
Tabel 44. Rata-rata Umur Beranak Pertama, Lama Laktasij Masa Kering,
Calving Interval pada Beberapa Petemakan Sapi Perah
Tempat
peternakan
Masa kering
Calving
interval
Pengalengan
29
42
11,6
15,5
Lembang
203
33
12,46
2,83
15,4
Bogor
44
36
8,4
6,5
15,0
Baturaden
75
28
10,3
3,5
13,9
Rawa
Seneng
110
11,6
2,7
14,3
Cirebon
34
33
13,41
2,95
15,66
Lama
laktasi
persistency,
tergantung
pada
di
per-
sedangkan
tempat-tempat
lainnya
disebabkan
adanya
beberapa
faktor
reproduksi,
sapi-sapi
hereditas,
jenisnya,
kondisi
masa
sapi
yang
waktu
kering
bukan
lama
gangguan
tersebut
umur
sapi,
beranak,
lama
umumnya
berikutnya,
dan
karena
tatalaksana
yang
kurang baik.
D a r i Ta b e l 4 4 . t e r s e b u t t e r l ihat
bahwa
peternakan
sapi
perah
di
yang
ada
di
351
kecenderungan
menurun.
demikian
dari
alasan
minggu
dengan
sayang
atau
rugi
calving
Dengan
interval
yang
gangguan
pendek.
mempunyai
panjang akan
Sapi
longervity
yang
yang
reproduksi
Seneng.
yang
Rawa
peternakan
produksi susu.
sapi
Calving
perah
per
di
interval
samping
conception
yang
bulan), maka
perlu
akan
menyebabkan
adanya
perbaikan
penurunan p r o d u k s i s u s u s e b e s a r
reproduksi
dari
9 %
peternakan
tersebut.
per
hari masa
laktasi
yang
dalam
sapi-sapinya
Di
di
Cirebon
bulan.
Calving
percentage
yang
1999)
makin
susu
periodenya
352
panjang
dan
produksi
pada
sampai
peternakan
terlalu
lama
dengan
di
ialah
Rawa
tatalaksana
dalam
re-
Culling
dari
hewan-hewan
tidak diternakkan
lagi
yang
dari
suatu
bulan.
dipengaruhi
B i l a d i t i n j a u p a d a b e b e r a p a sapi
perah,
maka
akan
terdapat
dengan
stock
biaya
sapi-sapi
(peremajaan),
pakan
yang
anak-anak
sapi
belum
berproduksi.
dara
yang
Kaadaan
ini
yaitu
replacement
20-25%
dari
per
tahun
jumlah sapi
dipenuhi
dengan
memilih
baik
peternakan.
harus
dikeluarkan
dari
oleh
(menurun),
sifat
tetapi
keadaan
herediter
melainkan
lingkungan
oleh
(pakan,
tersebut
biasa, 3,05%
sakit
kaki,
6,92%
karena
6,73%
penjualan
tua,
4,94%
majir,
0,55%
data
dengan di
ini
dibandingkan
Amerika
Serikat
untuk
tua
0,6%
dan
bahwa
culling
berdasarkan
353
20%
dari
seluruh
G a m b a r a n k e a d a a n p e m b e r ian
makanan
peternakan
Bogor,
umumnya
Ungaran
rakyat
didapatkan
protein
dapat
pada
peternakan
rakyat
sebesar 13,6%.
pada
sapi
dan
peternakan-
perah di
Pengalengan,
daerahpada
peternakan-peternakan
kekurangan
dicerna
(Pr.dd.),
dalam
penggunaan
6-7
dibutuhkan
kerja,
ekor
cukup
makin
dipelihara
makin
sapi
dewasa
seorang
tenaga
banyak
dalam
efisien
suatu
sapi
yang
peternakan
tenaga
yang
Hutasoit
(1983)
pada
16
didapatkan
10
perusahaan
ialah
3-4
tenaga
ekor
kerja.
sapi
untuk
Ternyata
354
Potong
perlu disediakan
minum
Pasture
untuk
Pemenuhan
tempat-tempat
minum
terhadap
air
sapi.
kebutuhan
fattening
merupakan
menyediakan lempengan-lempengan
garam
kan sapi di p a d a n g p e n g g e m b a l a a n.
tempat tertentu.
dengan
menggembalakan,
samping
(kacang-kacangan)
agar
lebih
tinggi.
mengandalkan
rumputan
maka
saja tanpa
akan
Bila
rumputleguminosa,
sulit
diharapkan
dapur
atau
mineral
blok,
D e m i k i a n j u g a w i l a y a h p a d ang
penggembalaan
perlu
ditanami
pada
saat
Tanaman
panas.
pada
penggembalaan
tanaman
hari
padang
dapat
lamtoro
berupa
atau
gamal.
penggemukan
pasture
merupakan
sistem
fattening
penggemukan
selalu
dipelihara
dari
kerusakan
berupa
penggembalaan
relatif
sapi
yang
yang
hijauan
lebih
paling
murah
pakan
yang
dan tenaga
kerja
murah,
tetapi sistem
penggemukan
penggembalaan
kapasitas
untuk
sapi
harus
dihitung
tampungnya,
hal
ini
sekitar
8-10
fattening
bulan
untuk
penggembalaan
menghindari
yaitu
pasture
memerlukan
mempertahankan
air
minum
hidupnya.
355
S a p i y a n g d i g e m u k k a n d e ngan
sistem
D r y L o t f a t t e n i n g a d a l a h s i s tem
penggemukan
sapi
dengan
dry
lot
fattening
tidak
Bakalan
mengutamakan
biji-bijian
seperti
yang digunakan
tahun
yang
berkualitas,
digemukkan
sapi-sapi
akan
yang
menghasilkan
lama penggemukan
dengan
umumnya
Penggemukkan
sistem
ini
bila
dilakukan
mempertimbangkan
ketersediaan
kelapa,
dedak,
polar,
ampas
tahu
ditambah mineral.
musim
sangat
daerah
pakan.
tropik
harus
musim
untuk
Pada
musim
di
dibatasi,
yang
pada
kemarau
sedikit,
di
mana
penggemukan
rumput
dilakukan
Penggemukan
sistem
dapat
siang
0,5-0,8%
dikandangkan
bahan
yang
dengan
hari
dengan
selama
dan
peng-
beberapa
jam,
diberi konsentrat
secukupnya.
diartikan
kombinasi
waktu
Dibandingkan
pasture
dengan
fattening,
lama
sistem
kombinasi
sistem
peng-
gemukan
singkat.
jenis
badan
Lama
ternak,
sapi,
penggemukan
kondisi,
dan
di-
dan
bobot
kualitas
serta
356
lebih
Hubungan
umur
dan
lama
memberikan
Sapi
bakalan
kurang
dari
umur
tahun,
lama
dapat
penggemukan
Bakalan
sapi
bulan.
dengan
dengan
cara
dalam
kandang
menerus
selama
Sistem
ini
cara
yang
sangat
penggemukan.
Pakan
sapi
untuk
Ketersediaan
digemukkan
hijauan
cukup
limbah
memadai
dan
dengan
berupa
pupuk
pupuk pertanian.
Sistem
kereman
menggunakan
bakalan
biasanya
sapi
jantan
perbandingan
ternak
tidak
mendorong
yang
terus
beberapa
ini
penggemukan
secara
hal
P e n g g e m u k k a n s i s t e m k e r eman
menempatkan
lain,
Faktor-faktor
pertanian
2.1.4. Kereman
adalah
dilakukan
tanpa
tahun,
saja
dengan
2-2,5
hijauan
Dari
hasil
penelitian,
dengan
357
2.2. Pemeliharaan
gemukan
Sapi
Peng-
jaringan
dahulu. Lama
Sebelum
sapi
dipotong,
waktu
penggemukan
lemak.
cepat
ataupun
kondisi
mempunyai
tubuh, jenis
kelamin,
dan
sapi
(testosteron)
bangsa
sebagai
di
daerah
tropis
jantan
dibandingkan
Sapi
akan
sapi
betina
kebiri,
karena
hormon
yang
jantan
juga
hormon
berperan
pertumbuhan.
yang
ada
bangsa
di
sapi
Indonesia
seperti
finish
yaitu
Peranakan
Ongole
mencapai
Madura
sapi
mempunyai
kemampuan
kondisi
kondisi
betina
siap
potong.
finish
lebih
sehingga
sesuai
untuk
subtropik.
Ditinjau
dari
umur,
sapi
muda
kurva
pertumbuhan
dapat
sapi
tertentu,
di
mana
lambat,
kemudian
dilihat
bahwa
mengikuti
pada
lama
yang
penggemukan
Semakin
tinggi
kandungan
Pakan
dan
Air
pula
permulaan
cepat,
menentukan
terakhir
lambat
Pakan
harus
untuk
mengandung
penggemukan
cukup
energi,
protein,
358
dan
mineral.
Pemberian
yaitu
kebutuhan
pakan
untuk
memenuhi
produksi.
Pemberian
harus
kemampuan
bahan
disesuaikan dengan
ternak
kering
konsumsi
mengkonsumsi
pakan.
bahan
Kemampuan
kering
sapi
dan
sore
diberikan
sebanyak
kebutuhan
sedangkan
diberikan
Pada
badan.
diusahakan
dilihat
pada
tabel
waktu
contoh
pakan/ ransum
70%
hari
dari
sore
hari
pemberian
tidak
pakan
tercecer
atau
Berikut
pagi
hari,
bisa
mengundang
lalat
pembawa penyakit.
energi
biasa
kebutuhan
diperlukan
satuan
digunakan
penyusunan
untuk
pakan
adalah
Digestible
penyusunan
ternak
TDN
(Total
Nutrien).
pakan
Dalam
sapi
dengan
dari
diketahui
bobot
sedang
menyusui
(laktasi)
mengukur
ternak
ruminansia
berbeda-beda
yang
air
Kebutuhan
badan
dan
Sapi
sebagai
ternak
pemakan
jangan
Pengaturan
itu
memasukkan
terlalu
banyak.
misalnya
dengan
jerami
dalam
air,
359
Sebagai
pedoman
bahwa
saja.
Sedangkan
sapi
yang
lebih
waktu
penggemukannya
dari
bekerja.
Untuk
sebaiknya
kebutuhan
selalu
air
minum
disediakan
Pada
panas
air
daerah-daerah
minum
ketersediaannya
dan
selalu
Badan
air
yang
dikontrol
kebersihannya.
Pertumbuhan
saat
yang
lahir,
efisien
disapih
dari
sampai
harga
jualnya.
Oleh
sebab
perlu
dikontrol
atau
dilakukan
itu,
pengukuran
pertambahan
dapat tercapai.
Setelah 2-3 hari sapi masuk ke
dalam kandang penggemukan harus
Untuk
mengukur
pertambahan
merugikan,
karena
menghambat
dapat
pertumbuhan. Ternak
menggunakan
ukuran-ukuran
tubuh
bobot
timbangan ternak.
Ada
bermacam-macam
merek
obat c a c i n g y a n g d a p a t d i g u n a k a n
untuk
memberantas
cacing,
di
tertera
pada
label
petunjuk
360
badan
Timbangan
dengan menggunakan
merupakan
alat
sangat
berat
dan
memakan
2.4.1. Sapi BX
dengan
tubuh
cara
tertentu
mengukur
dari
ternak
tersebut.
Sapi
BX
berasal
dari
sapi
menyilangkan
sapi
tropis
dengan
ternak
ditimbang,
Australia
tersebut
menunjukkan
angka
nol
dengan
dan
Selandia
diharapkan
Baru.
Sapi
memperbaiki
brahman dan
tahan
penyangga
Pembacaan
pegas
skala
timbangan.
timbangan
harus
memperhatikan
angka
skala
tim-
bangan.
dalam
jumlah
sedikit
kita
bisa
tentunya
lebih
segi
dilakukan
setelah
sapi
murah impor
selama
12-24
jam.
juga
harga
langsung,
tetapi
harus memperhitungkan
transportasi
berat
dapat diketahui.
berkisar
kapal
selama
6-8%
dan
biaya
kehilangan
transportasi
dari
kita
yang
berat badan.
Sapi
disesuaikan
yang
akan
dengan
dibeli
kebijakan
import
yang
dikenal
dengan
dalam
pembelian
skala
kecil
kita
yang
dipilih
berdasarkan
361
tulang
kecil.
Perut
yang
Pemilihan
lokal
dan
lebih
pembelian
rumit
karena
sapi
jarang
dipelajari
Pemilihan
pada
sapi
berapa
juga
didasarkan
lama
program
setiap
perusahaan
punya
timbangan sendiri.
Dalam
pembelian
perlu
harga
pengiriman
atau
penjual,
kemudian
harga
termasuk
di
tempat
bagaimana
pembayarannya.
Apakah
setelah
sapi
setelah
diangkut
sapi
sampai
atau
di
besar
sebaiknya
dilakukan
berdasarkan
akan
berkembang
pengalaman
selama
juga
recordingnya
kurang
pemilihan
performan
sapi
sapi
lokal
sangat
postur
disepakati apakah
tatacara
tetapi
tindak
perampasan uang.
kejahatan
harus dihindari.
Kondisi sapi yang kurus tidak
masalah asal sehat dan kurusnya
karena kurang makan, biasanya akibat
kemarau panjang sehingga peternak
sulit mencari pakan sapi. Pembelian
sapi
bisa
dilakukan
langsung
ke
362
transaksi
dengan
menim-
Data
berguna
kedatangan
untuk
sapi
sangat
menyusun
program
bisa
ke
sapi
menguntungkan
mineral
bang
sapi.
Sapi
tujuan
lokal
juga
penggemukan
kalau
penggemukan
dan
mengembalikan
Pemilihan
Untuk
menentukan
sapi
kurban
pembelian
sapi
dalam
potong.
diperoleh
berat
pada
berkisar
350-400
kg
saat
bibit
vitamin
untuk
dehidrasi
tubuh.
yang
baik
keberhasilan
usaha
sangat
peternak
penggemukan
sapi
dijual
berat
hidup.
tidak
Tuntutan
cacat,
Kegiatan
pemeliharaan
sapi
meliputi
pemberian
mineral,
vitamin,
Kegiatan
Periksa
itu
sehat.
menyebabkan
dibeli.
kondisi
dan
juga
kondisi
budidaya
pakan,
minum,
membersihkan
lainnya
akan
sapi
atau
patah
tulang
selama
sapi
penimbangan
ditimbang
dicatat
dan
pada
data
buku
recording.
363
penyakit
diamati
adalah
apakah
selama
disesuaikan
diagnosa
adanya
nafsu
setiap
hari.
Gejala-gejala
dengan
hasil
dari
kesehatan adalah
harus
segera
pemeliharaannya.
pertumbuhannya,
sapi
dipelihara
dievaluasi proses
minum
Pengamatan
dan
minum
dilakukan
dipantau
terus
untuk
makan
juga
harus
menjamin
bahwa
kegiatan
ternak
untuk
harus
memerlukan
malam
hari,
sering
lepas
kualitasnya
pemberian
kurang
baik
juga
me-
pakan
pada
lebih
saat
banyak.
tersebut
konsentrat
kali
dan
2.5.3. Defisiensi
gejala-gejala
defisiensi
vitamin
atau
Defisiensi
mineral.
tersebut
akan
pertumbuhan
ternak
segera diatasi.
364
mengganggu
sehingga harus
sapi
Setiap bulan sapi ditimbang untuk
harus
dicatat
dan
dicari
sapi.
dan
mengontrol
dianalisis
harus
pertumbuhan
target
penyebabnya.
dilakukan
harus
Analisis
berdasarkan
data
tidak
akan
akan
memperbaiki
menurunkan
kemampulabaan
perusahaan.
salah
perlakukan
akan
sapi
3. Penanganan Ternak
menyebabkan
yang
tidak
tepat
Seorang
handler
perlu
performan sapi.
dingin
akan
stimulus.
mempengaruhi
minum
mempunyai
mata
kepalanya.
Sapi
bisa
meningkat.
diatasi
Kondisi tersebut
dengan
membuat
di
kedua
melihat
sisi
dan
memperkirakan
sampingnya
makan
kebutuhan
pada
(binocular vision).
sedikit
suhu
konsumsi
tetapi
dingin
pakan
menyebabkan
lebih
jarak
dengan
benda
satu
di
mata
banyak
untuk memenuhi
kebutuhan
nutrisinya.
365
Sapi
cukup
sensitif
dengan
gerakan
atau
suara
yang
penanganan
sapi. Arausal
dapat
sebagai
demikian
pula
melahirkan
sapi
akan
yang
selalu
baru
melindungi
mulai
tingkah
tidur
ternak
digambarkan
aktivitas
sampai
kondisi
dari
yang
membabi buta.
harus tanggap
kemampuan
atau
ternak
respek
sapi
pada
seperti
umum
pemahaman
sapi,
rasa
takut
dari
Secara
dalam
melakukan
raguan
dan
rasa
takut
merupakan
cara
dapat
dari arausal.
Pengetahuan
tentang
tingkah
umur
dibandingkan
dan
dengan
bangsa,
domba.
Sapi
pendugaan
setelah
ternak
memberikan
dilahirkan
seperti
halnya
merumput.
Penjantan
muda
cenderung
umur
tertentu,
tergantung
pada
366
dikendalikan
yang
Untuk
akibat
tidak
menghindari
terkendali.
keadaan
kacau
serta
mengakibatkan
tian pemerah,
maka
harus
diusahakan
jalan
sapi perah
inseminasi
isolasi
Sebagai
potong
betina
mungkin
Sapi
adalah
sangat
hewan
mudah
sosial
dan
terpisah
dari
sapi
lainnya.
melindungi anaknya.
Sapi-sapi yang baru melahirkan
Sapi
potong
dapat
melukai
dalam
dan
kecepatan
agresifitasnya.
menduga
cepatan,
atau
arah,
bergerak
serta
dapat
Jangan
salah
karena
memperkirakan
ke-
dan
bila
ketepatan
mempertahankan
berubah
anaknya.
menjadi
teriakan
agresif,
atau gonggongan
seekor anjing.
Pejantan
sapi
perah
sering
dapat
lainnya.
menjadi
agresif,
serta
hal-hal
yang
berkaitan
gosokkan
pagar
tenang.
banyak
dipelajari
perah
tingkah
yang
harus
dari
pengalaman.
Sapi
sering
mengalami
stres,
perah
suka
badannya
dan
Jika
menggosokpada
membuatnya
ingin
dinding
menjadi
menyentuhnya,
terlebih
dahulu.
Tindakan
367
Keberhasilan
di
dalam
unggas
harus
hati-hati
demi
di
manajemen
pemeliharaan
diterapkan.
budidaya
Apabila
atau
yang
sini
menyangkut
keselamatan
manajemen
pemeliharaan yang
Kegiatan
penanganan
atau
handling
diperlukan
besar.
pemeliharaan
beberapa hal,
Manajemen
ternak
salah
menyangkut
satunya
cara/teknik
handling
adalah
bagaimana
menangani
ternak
atau
dengan
benar.
yang
baik
di
dilakukan
sangat
setiap
terhadap
memerlukan
akan
kegiatan
ternak
biasanya
penanganan
terlebih
dahulu.
Sebagai
handling
dalam
ini
karena
umum adalah:
ternak
sangat
penting
penanganan
atau
ruminansia
akan
handling
jauh
berbeda
melakukan
contoh
kegiatan
pemeliharan
ternak
memindahkan
pemotongan
ternak
tanduk,
tenaga
obat,
Ternak
ruminansia
yang
lebih
seperti
besar/kuat
dan
mungkinan
atau
sebagainya.
tanduk
untuk
menyeruduk
akan
menangani
kegiatan
merobohkan
kalau
di-
menjatuhkan
ternak
dan
lain
yang
bahkan
serta
Pada
saat
penanganan/
khususnya
melakukan
handling
ternak
ternak,
ruminansia,
ketrampilan.
adanya
kebera-
ketrampilan
serta
nian
handling,
368
dan
Tanpa
karena
resiko
yang
demi
keberhasilan
pada
saat
yang
dengan teknik
berkaitan
penanganan
bagaimana
ternak
tali
menentukan
untuk
dan
memilih
dan
jumlah
pilinnya.
digunakan
untuk
mengikat
domba
dan
kambing.
talinya.
Tali
tambang
yang
tali
pangkal
digunakan
Pengetahuan
peternak
ternak
tambang
untuk
ternak
tali
temali
leher
leher
digunakan
ternak
tidak terjerat
untuk
supaya
atau
tercekik
halter
menuntut
biasanya
atau
digunakan
memindahkan
tentang
369
Penanganan
ternak
ruminansia
adalah
kegiatan
perlakuan
arti
bahwa
terhadap
menyebabkan
ter-
stres,
perlakuan
nak
cidera,
tidak
ternak
penting
pada
saat
handling
petugas
Di
dalam
kegiatan
handling
kerbau setelah
mempelajari
laku
barulah
ternak,
tingkah
melakukan
handling
atau
dari
mendekati
ternak,
mengalih
ternak
ternak,
dan
kerbau
bagaimana
dapat
ternak
diamati
dari
tersebut makan,
atau
dengan
menuntun
patok,
perlahan-lahan,
ternak
memberi
dengan
tanda
atau
apabila
ternak,
ternak
bagaimana
tersebut
apabila
ternak
didekati,
sedang
mengidentifikasi
memindahkan
ternak
dari
ternak,
kandang
tidak
kalah
penting
adalah
370
Kuda
sangat
menggiring sapi,
efektif
sebab
untuk
kuda
lebih
Sapi
dapat
dikendalikan
pula
diistirahatkan
digunakan
menggiring
untuk
sapi,
menolong
baik
ketika
pada
telah
suatu
tempat
pada
tingkat
suasana
penampungan
arausalnya
yang
karena
seperti
lebih
sapi
tinggi
bersama
yang
karena
dengan
pendekatan
anaknya,
secara
tenang
Paling
rutin
sepeda
motor
dua
orang
sedikit
yang
memuaskan
pada
sapi
potong di yard.
digunakan
Ketika
bekerja
di
kandang
belajar
bahwa
sapi
tersebut
dapat
melarikan diri.
untuk
melindungi jari-jari
kaki
dari
dilakukan
Celana
lindungi
dan
persiapan
terbaik
rute
baik
untuk
panjang
kaki
yang
anda
terbuat dari
dari
tendangan
beberapa
tempat
dari
371
memanjang. Hal
Bahkan
akan
anda.
yang
membingungkan
sapi
hal
tersebut
berarti
Gerakan-gerakan
mengejutkan
atau
sapi menyebabkan
tersebut
menendang.
ini secara
mudah
handler
dengan
dipengaruhi
Bayangkanlah
suatu
bahu
sapi
gerakannya.
garis
yang
g u n a k a n b e n d e r a, t o n g k a t a t a u p i p a
lebar.
372
Untuk
mengurangi
dalam menggerakkan
dengan
kekuatan
sapi
yaitu
oleh
meningkatkan
Hal
berlawanan.
ini
diperlukan
guna mengurai
angin
sapi
secara
pada
sapi
benturan
seekor
tekanan.
Mungkin
karena
permukaan
Muka
memar
disebabkan
menggunakan
akan
sapi
dengan pipa
paralon.
Memar
akan
menurunkan
kualitas
karkas,
menggunakan
bendera,
tongkat
sapi
atau
pipa
oleh
373
lebih
mempunyai
cm,
untuk
lebih
pendapatan
akibat
sehingga
dibuangnya
daging.
Guna
dari
memar
benturan
akibat
tongkat
disarankan
atau
untuk
pipa,
cenderung
Pada
menggunakan bendera.
situasi-situasi
handler
Sodokan
atau
lebar
30
atau kurangnya
mengurangi
cukup
lebar
tonjokan
pada
akan
ditendang,
seorang
ditanduk
kehadiran
atau
pengurangan
dari
atau
tonjokan
arausal
akan
meningkatkan
yang mengakibatkan
sapi
posisi
mudah
diserang
yang
drafting
pada
suatu
gerbang.
Memakai
sapi akan
kejutan
listrik
dipertimbangkan
pada
dalam
Dengan
pada sapi,
berdiri
maka
menyamping
ketika
sapi-sapi
bergerak
melewati
mendesaknya,
tindakan melakukan
sapi
yaitu
mengurangi cedera.
keadaan ekstrim.
bila
sapi
Pemakaian yang
menendang
atau
merupakan
tindakan
dan
gunakan
menyerangnya.
Kapan bekerja dekat dengan sapi,
Pemakaian
ekstrim
pada
memberikan
keadaan
kesan
bahwa
putarlah
tubuh
di
sisinya
guna
Desain
yang
baik
dari
yard
tidak
dengan
aman
baik
peternak.
bagi
ternak
maupun
untuk
374
ternak
tenang
barulah
dilakukan
kegiatan pemisahan.
Di
dalam
pemeliharaan
ternak
atau
Memisahkan
ternak
dimulai
berkelompok,
kemungkinan
yang
sakit
penanganan.
Pada
perlu
dilakukan
saat
melakukan
kelompoknya.
Segala
sesuatu
ditempatkan oleh
di
dalam
yang
seseorang
handler
memisahkan
pada
saat
memisahkan
ternak
mengobati
antara
yang
satu
lebih mudah
kondisi
jangan
dengan
dilakukan
ternak
memisahkan
yang
pada
tenang.
ternak
lainnya,
dalam
saat
Jangan
kondisi
mengendalikan
di
atas
suatu
ide
pagar
pada
race.
yang
baik
untuk
S a a t m e m i s a h k a n t e r n a k a n tara
yang
sehingga
dengan
untuk
sapi-sapi,
mengikuti
paku
yang
untuk
memberi
jaminan
dalam
gerakannya
menempatkan
race
untuk
dapat
dihentikan
mundur
sebatang
dengan
kayu
atau
persendian
kaki
dan
375
Yang
perlu
diperhatikan
pada
dapat
digerakkan
sesuai
perlakuan
yang
kasar
terhadap
dengan
bendera
ditempatkan
di
depan
membawa
menuntut
sapi
digerakan
mundur
tersebut,
berupa
ternak
pakan
hal
ini
secara
individu,
bisa
kerbau
didekati
sapi
(gudel),
jinak. Apabila
kerbau
(pedet)
ada
(liar) dan
tanpa
Anak
dilakukan
dan
yang
ada
pula
anak
memegang
atau
menarik
hidungnya ke atas.
susah
yang
(pedet
atau
gudel)
dalam
mema- sukkan
jinak
maka
mudah
untuk
kiri
dekat
kiri
keadaan
376
mulut,
dan
tangan
ibu
jari
ke
lubang
Menuntun
sapi
atau
kerbau
ternak
tersebut.
Selain
kita
menuntun
kerbau
menggunakan
tali
tambang
yang
ternak,
gunakanlah
alat
tangan
kiri
kita
kanan
ujung
berada
Karena
akan dibawa.
Caranya
di
dengan
depan
Dengan
menarik
ternak.
ditariknya
ujung
tali
sapi
agak
atau
hati-hati. Gunakan
yang
Dewasa
kerbau
karet
atau
seperti
memadai
dengan
peralatan
(malas
berjalan
susah
Menuntun Ternak
yang Agak Galak
Karena
kulit
memakai
itu,
harus
khusus.
mempunyai
Ternak
yang
ketrampilan
mempunyai
temperamen
galak
pada
saat
377
dihubungkan
Selain
itu
dengan
perlu
juga
tali
leher.
alat
bantu
hampir
sama
dengan
ternak
sapi
dan
bagi
ujung
halter
atau
menggembala
mungkin
mana-mana.
tali
leher
dan
tali
orang
yang
keperluan
dan
tidak
susah
mengerti.
peternak
untuk
ternaknya.
keperluan
untuk
Atau
mengikat
pada
saat
dituntun
ujung
tali
di
leher
untuk mendorong
menyebabkan
belakang,
dengan
ternak
cara
dari
arah
ternak
tercekik.
memegang
dituntun,
kendorkan
tarikannya.
ternak
hati-hati.
378
sebaiknya
dipasang
longgar,
dengan
posisi
kendor
tidak
masuk
ke
kaki
Kepala
adalah
selanjutnya, jika
bagian
memandikan
sapi.
gerakan-gerakan sapi.
sapi
terlebih
Basahilah
bagian
tubuh
dan
sabun,
Penyikatan
dan
lebih
banyak
penyiraman
ketika
perlu.
akan
membersihkan
tubuh
tangan memegang
berbaring
tersebut
penting
tubuh
guna
sapi.
Hal
mengetahui
bagian
jika
belakang. Hal
dengan
tubuh
ini
bagian
belakangnya.
379
4. Aplikasi Konsep
a. Amati usaha peternakan sapi perah
yang ada di sekitar sekolah. Jika
dimungkinkan cari peternakan yang
menggunakan mesin perah. Coba
amati pemerahan yang dilakukan.
Diskusikan
apakah
pemerahan
Kondisi sapi
Bentuk kandang
5. Kasus
a. Ternak Kurus
Peternak A menggemukkan sapi,
dengan memberi makan jerami saja.
Pertumbuhan sapi rendah dan kondisi
sapi kurus. Diskusikan dengan temanteman mengapa sapi menjadi kurus?
b. Sapi Perah Mastitis
Peternak B memiliki sapi perah 50
ekor. Setiap pemerahan ambing tidak
dicuci, dan sesudah pemerahan tidak
disemprot desinfektan. Akibatnya beberapa sapinya menderita penyakit
mastitis. Diskusikan mengapa sapi
sakit mastitis?
380
6. Pengayaan
puting sapi
1. Anak sapi perah yang baru lahir sebaiknya dibiarkan bercampur dengan
induknya minimal
a. 10 jam
b. 12 jam
c. 24 jam
a. memencet
b. menghisap puting secara terputus-putus
c. menghisap terus menerus
d. menekan puting
7. Masa pengeringan sapi perah sebaik-
d. 15 jam
b. 3 bulan
c. 4 bulan
a. gergaji
d. 5 bulan
b. elektrik
c. bahan kimia
d. pisau
a. 12 bulan
b. 10 bulan
c. 9 bulan
d. 15 bulan
b. menjaga kuku
c. mendeteksi birahi
d. semua benar
a. 5 bulan
b. 7 bulan
c. 9 bulan
d. 10-12 bulan
c. menghindari mastitis
d. semua benar
a. 40 kg
b. 60 kg
5. Mengapa
orang
yang
sakit
c. 70 kg
d. 30 kg
a. lemah
b. menulari sapi
c. membahayakan
d. mencemari susu
381
Kunci jawaban
1. c
2. b
3. d
4. d
5. d
6. b
7. a
8. a
9. d
10. a
382
BAB 9
PEMASARAN HASIL
keinginan,
dan
permintaan; produk;
dilakukan
sebelum
atau
setelah
dilakukan
setelah
kita
daging,
kita,
rencana
Permintaan
karena
belum punya
pemasaran.
Sebaiknya
Kebutuhan
manusia
dan
keinginan
mendasari
pemikiran
pemasaran. Dari
waktu
waktu
kebutuhan
diba- has
konsep
populasi
aplikasinya
di
pemasaran
bidang
dan
bisnis
manusia
ke
penduduk,
berkembang
dan
perbaikan
ekonomi.
menurut
(1997) didefinisikan
sosial
dan
dalamnya
manajerial
individu dan
mendapatkan
butuhkan
sebagai
dan
menciptakan,
apa
Kotler
proses
yang
di
kelompok
yang mereka
inginkan
dengan
menawarkan,
dan
makanan,
tempat
berlindung,
diri).
bisa
Kebutuhan
bersumber
dari
dan buah-buahan,
terjadi
ikan.
karena
adanya
kebutuhan,
bersumber
dari
383
Analisis
kebutuhan
sapi
dapat
data
sekunder.
Data
primer
1.1.3. Permintaan
dalam
Misalnya
kurun
waktu
rata-rata
sapi
dan
kesediaan
membelinya.
konsumsi
daging
olahannya.
Secara
dianalisa
tingkat
masyarakat
dan
hasil
kemampuan
kualitatif
bisa
terbatas.
sapi
suatu
menjadi
konsumsi
mampu
kesukaan
terhadap
Keinginan
untuk
untuk
manusia
membelinya
Keinginan akan
permintaan
berubah
jika masyarakat
membelinya.
Permintaan
dicari
lewat
data
pada
dinas
terbatas.
1.1.3.1. Produk
Produk
adalah
yang
dapat
memuaskan
segala
sesuatu
ditawarkan
untuk
suatu
kebutuhan
dan
keinginan. Barang, j a s a , d a n g a g a s a n
a d a l a h k l a s i f i k a s i dari produk. Contoh
1.1.2. Keinginan
barang
Keinginan
pemuas
adalah
kebutuhan
Keinginan
akan
hasrat
yang
suatu
akan
spesifik.
kebutuhan
adalah
sapi
hidup,
susu,
pengiriman,
sedangkan
contoh
dan
gagasan
adalah
persaudaraan,
kebutuhan
roti/kentang
makannya
menginginkan
sedangkan
orang
384
falsafah
toko,
hidup,
dan
Produk
daging
daging
segar
pemeliharaan.
Daging
olahan
pasaran
jenis
ternak:
sapi
potong,
sapi
Dari
daging
olahan.
yang
adalah
banyak
sosis,
di
corned,
jenis
sapi
kategorikan
berupa
Klasifikasi :
dan
bisa
bisa
apakan
kita
sapi
PO
simental,
angus,
limbah
ternak
berupa
Produk
FH
berat
badan:
dikategorikan
Nilai
adalah
perkiraan
warna
produk
kulit:
hitam,
abu,
hitam-
untuk
memuaskan
putih, coklat
kebutuhannya
digembalakan
mempertimbangkan
pemeliharaan
untuk
tersebut.
konsumen
nilai
memuaskan
akan
yang
di-
kebutuhannya
dan
olahan yang
susu
olahan.
banyak
di
Susu
pasaran
dapat
memperoleh
cara.
sendiri
Pertama,
produk
yang
memproduksi
dibutuhkan,
adalah
susu
pasteurisasi,
susu
tepung,
susu
kental manis,
keju,
meminta-minta,
dan cara
keempat
385
Pertukaran
adalah
memperoleh
Hasil
pemasaran
yang utama
adalah
tindakan
produk
yang
aset
perusahaan
pemasaran.
hubungan
pengembangan
berupa
Jaringan
jaringan
pemasaran
yang
harus
pihak
pendukung
berkepentingan.
pelanggan,
yang terlibat,
penyalur,
masing-masing
pihak
memiliki
yang
Pihak
tersebut
pekerja,
pengecer,
peneliti, ilmuwan
pemasok,
agen
yang
iklan,
bersama-
lain,
masing-masing
pihak
berkomunikasi
dan
mampu
melakukan
Pasar terdiri dari semua pelang
penye- rahan,
masing-masing
pihak
menerima/menolak
bebas
tawaran
potensial
masing-masing
pihak
bahwa berunding
dengan
yang
memiliki
pertukaran,
gan
bersedia
melaksanakan
yakin
pertukaran
pihak
untuk
Pemasar
adalah
memuaskan
seseorang yang
Calon
pembeli
adalah
yang
diidentifikasi
seseorang
oleh
pemasar
adalah
panjang yang
Hubungan
pemasaran
memuaskan
dengan
penjual,
mempertahankan
bisnis
jangka
Pemasar
membangun
yang
Manajemen
pemasaran
adalah
penyalur
guna
preferensi,
dan
panjang
mereka.
baik
berusaha
hubungan
jangka
jasa. Tujuan
manajemen
adalah
pihak kunci.
386
untuk
pemasaran
menciptakan
produksi
bahwa
konsumen
produk
yang tersedia
menyatakan
akan
menyukai
di
banyak
produksi
untuk
mencapai
yang
tinggi
dan
efisiensi
distribusi
yang luas.
Dalam
ajaran
diperbolehkan
agama
tidak
mengkonsumsi
ternak
tertentu. Misalnya
Islam
tidak
pemeluk
agama
diperbolehkan
makan
konsumen
perilaku
pembelian
produk ternak.
menurut
Budaya
adalah
penentu
budaya
dalam
hidup
pandang
strategi
mereka.
Dari
organisasi
pemasaran
rencana
sudut
pemasaran,
adalah
mempengaruhi
suatu
Kelas
perilaku
sosial
bisa
pembelian.
terdiri
dari
yang
dirancang
untuk
pendapatan,
mempengaruhi
pertukaran
dalam
Strategi
untuk
pemasaran
diarahkan
meningkatkan
kemungkinan/frekuensi
pekerjaan,
pendidikan,
perilaku konsumen.
2.1. Faktor yang Mempengaruhi
Perilaku
Faktor
yang
mempengaruhi
dipengaruhi oleh
konsumen
faktor
sosial
juga
baik
acuan
387
untuk
menyebabkan
tidak
Seseorang
langsung
perilaku seseorang.
Keluarga adalah
mengurangi
faktor
yang
ketidakpuasan.
yang
termotivasi
siap
persepsi
paling
penting
Peran
dan
seseorang
dalam
status
adalah
tiap
posisi
orang
sikap.
memilih
produk
yang
mengkomunikasikan
peran
dan
terhadap
situasi
tertentu.
kelompok
biasanya
dalam
masyarakat.
mendapatkan
keyakinan
dan
sapi
lebih
bergengsi
Menurut
Peter
dan
Olson
dijelaskan p a d a Ta b e l 5 0 . Ta h a p a n
p e m b e l i a n mulai dari prapembelian,
Keputusan
pembelian
juga
pembelian,
dan
pasca
pembelian.
tahap
siklus
hidup,
pekerjaan,
konsumen
adalah
tingkat
perasaan
Bagi
pemasar
konsumen
Faktor
psikologis
mempengaruhi
motivasi,
motivasi
pembelian
persepsi,
keyakinan,
yang
dan
adalah
pengetahuan,
pendirian.
Herzberg
Teori
menyatakan
kepuasan
menyebabkan
(dissatisfier).
388
dan
faktor
yang
ketidakpuasan
Pemasar
berusaha
untuk
perlu
memuaskan
memperhatikan
Perilaku
Pembelian
Jenis perilaku
Kontak informasi
Pembelian
Pasca pembelian
Akses pendanaan
Kontak toko
Kontak produk
Transaksi
Konsumsi
Komunikasi
Contoh perilaku
Membaca/mengamati koran,
majalah, papan iklan
Mendengarkan iklan radio, televisi
Mendengarkan uraian teman/
salesman
Menarik uang tunai dari bank/ATM
Mengisi buku cek
Mendapatkan kartu kredit, pinjaman
Menentukan toko, perjalanan ke
toko, masuk ke toko
Menentukan lokasi produk dalam
toko, mengambil produk, membawa
produk ke kasir
Mempertukarkan uang dengan
produk, membawa produk ke lokasi
penggunaan
Pengkonsumsian/penggunaan
produk, membuang bungkus/produk
yang telah digunakan, pembelian
ulang
Memberitahukan ke orang lain
pengalaman menggunakan produk,
mengisi kartu garansi, memberikan
informasi lainnya kepada
perusahaan.
389
pada
pembelian.
pembelian
jenis
keputusan
Beberapa
perilaku
menurut
Kotler
(1997)
sebagai berikut:
Industri
didefinisikan
sebagai
perusahaan
yang
kelompok
menggantikan.
Persaingan
dalam
terlibat
dalam
ditanamkan
pengembalian
oleh
ekonomi
merek.
persaingan
Produk
menuju
yang
industri
tingkat
akan
yang
dinikmati
dalam
dinamakan
istilah
industri
sempurna.
Tingkat
itu
Contoh
produk
yang
perilaku
kurang
atau
suku
panjang
2.3.2. Perilaku Pembelian karena
sama
bunga
dengan
bank
setelah
jangka
disesuaikan
Kebiasaan
lebih
bersaing
modal
tidak
akan
mau
produk
dibeli
dengan
karena
lain,
perilakupembeliannya
karena
Mereka
dan
pasif
menerima
informasi.
paling
baik
menggunakan
390
pada
dan
alternatif
perusahaan
selalu
saat
Pemasar
Menurut
lima
Porter
kekuatan
(1980)
persaingan.
terdapat
Kelima
menerapkan
strategi
pendatang
harga
promosi
pengganti, kekuatan
dan
yang
untuk
sering
menjadi penerima
informasi
adanya
baru,
ancaman
produk
tawar-menawar
pembeli,
kekuatan
tawar-menawar
suatu
industri. Daging
disubstitusi
domba,
oleh
ayam,
membeli
tertekan.
sapi
potong
baru,
baru
dalam
membawa
keinginan
untuk
Jika
kerbau,
konsumen
pengganti
tersebut
dapat
daging
dll.
produk
sapi
bisnis
kapasitas
merebut
harga
Makin
yang
menarik
alternatif
ditawarkan
produk
mengurangi
Banyaknya
akan
kemampu
labaan
peternak/suplier
perusahaan.
konsumen
3.2. Persaingan di antara
memiliki
kekuatan
daya
akan
mudah
pindah
peternak/suplier
Persaingan
yang
di
antara
peternak
membeli
lain
karena
akan
persaingan
untuk
mendapatkan
posisi,
dengan
menggunakan
taktik-taktik
seperti
baru,
meningkatkan
mutu
di
suatu
daerah
ada
dua
tersebut.
Pemasok
menggunakan
Produk
produk
yang
pengganti
dapat
adalah
menjalankan
menawar
konsumen
tersebut
kekuatan
terhadap
dengan
dapat
tawar
jagal
atau
menyuplai
391
yang
kuat akan
dapat
menekan
untuk
mencapai
penurunan biaya,
tidak
pengendalian
biaya
menghindari
pelanggan
produk
serta
kemampulabaan
jagal
yang
dijualnya.
pemasok
ditentukan
sedikitnya
pemasok
yang
karena
Kekuatan
oleh
banyak
dibanding
menjualnya,
tidak
toko
pelayanan,
armada
marjinal
biaya
litbang,
penjualan,
dan
periklanan.
Keuntungan memiliki biaya rendah:
bersaing
meminimalkan
ketat,
adanya
Strategi
secara
Lebih
tahan
terhadap
rivalitas
efektif
pe- s a i n g , k a r e n a b i a y a y a n g l
tetap
terhadap
walaupun
kekuatan-kekuatan
persaingan.
Secara
bersaing
mencakup
luas
strategi
untuk
bertahan,
keseimbangan
gerakan
perubahan
Menurut
bersaing
strategis,
keunggulan
untuk
Melindungi
perusahaan
dari
melalui
hanya
akan
menggunakan
persaingan.
(1980),
generik
labanya
memanfaatkan
kekuatan
Porter
pesaing
persaingan.
mempengaruhi
kekuatan
laba
para
mengorbankan
sejumlah
mendapatkan
strategi
terdiri
biaya
dari
berikutnya.
menyeluruh,
Memberikan
kepada
perlindungan
pemasok
yang
dengan menyediakan
yang
lebih
menanggulangi
kuat
fleksibilitas
besar
untuk
kenaikan
biaya
input.
Keunggulan
melalui
fungsional
biaya
seperangkat
dilakukan
kebijakan
yang ditujukan
kepada
Posisi
biaya
menempatkan
meng- hadapi
relatif terhadap
392
biasanya
perusahaan
pada
rendah
produk
posisi
pengganti
pesaing
4.2. Diferensiasi
adalah
secara
lebih
efektif
dibanding
dengan
oleh keseluruhan
Perusahaan
yang
industri
sebagai
dan
efisien
pesaingnya.
memilih
focus secara
dengan
(merek),
citra
rancangan
teknologi,
karakteristik
khusus,
pelayanan
pelanggan,
jaringan
potensial
juga
strategi
dapat
Tujuan
strategi
bersaing
suatu
adalah
menemukan
sebaik-baiknya
posisi
terhadap
dalam
tekanan
generik
kelompok
fokus
pemasaran
393
segmen
6. Strategi Pemasaran
mana
Cara
dan
Menurut Kotler (1999), segmentasi
dilakukan
ciri-ciri
dengan
konsumen
mengidentifikasi
yaitu
segmentasi
akan dibidik.
mengevaluasinya
menelaah
6.1. Segmentasi
yang
tiga
faktor,
dengan
yaitu
pertumbuhan
ukuran
segmen,
geografis
memilah-
berdasarkan
Segmentasi
Diferensiasi
wilayah
secara
adalah
tindakan
membedakan
berdasarkan
demografis
kelamin,
penghasilan,
agama,
ras,
Segmentasi
variabel
pendidikan,
dan
psikografis
pembeli berdasarkan
kelas
generasi.
citra.
membagi
perilaku
Masing-masing
pembedaan
sosial,
penawaran
Diferensiasi
produk
fisik
sikap,
tanggapan
produk.
digunakan
pemakai,
diferensiasi
pemakaian,
mereka
terhadap
Variabel
kejadian,
atau
suatu
perilaku yang
manfaat,
status
tinggi,
artinya
terhadap
langkah
memutuskan
394
perusahaan
segmen
selanjutnya
pasarnya
adalah
berapa banyak
dan
variasi,
contohnya
produk
bisa
kinerja,
mobil.
berupa
kesesuaian,
Pembeda
keistimewaan,
daya
tahan,
rancan-
gan.
Daging
merah,
Va r i a s i p e l a y a n a n p a d a b i s n i
toko
dapat
rentang
dilakukan
swalayan
pelayanan
dengan
sampai
dapat
penjual,
cepat
tanggap,
posisi
adalah
sedangkan
dilakukan
sasarannya.
pada
oleh
diandalkan,
karakteristik;
menunjukkan
swalayan
semua
Kriteria
untuk
adalah
masyarakat
terhadap
atau
persepsi
perusahaan
sehingga
tidak
dikelirukan
mengirimkan
emosional sehingga
kekuatan
membangkitkan
terjangkau.
7. Taktik Pemasaran
kompetitif
Gaspersz
(1997),
menyatakan
place,
P (Product,
promotion,
physical
evidence,
process
participant).
Contoh-contoh
ngembangan
pemasaran
masing-masing
komponen
design,
pepada
sebagai
7.1. Produk
kasikan,
berikut:
dikomuni-
dapat
dengan
395
sebagai
Logo
semua
produk,
merek
dagang,
Pelayanan
pendukung
dan
komplementer
Derajat pelayanan
atau self sevice)
Promosi
alat-alat
dalam
meliputi
kombinasi
berikut:
(full
service
adalah
untuk
mengadakan
komunikasi
yang
sifatnya
membujuk
promosi,
proses
komunikasi
dari
penyampaian
Analisis kompetitif
Strategi
penetapan
harga,
Diskon,
Pada
pemberian
berhadiah, kebijakan
kupon
penjualan,
umumnya
suatu
promosi
satu
tujuan
penting
dari
Manajemen
pamer
dan
alokasi
tempat
penampakan
ini
perlu
7.4. Promosi
yang
Promosi adalah setiap aktivitas
menentukan
dituju
menentukan
atau
calon
yang
jumlah
pembeli
ditargetkan,
calon
pembeli
membujuk
atau
mempengaruhi
396
Perhatian
Promosi
perhatian
harus
dapat
konsumen
pembeli
yang
seringkali
menarik
atau
dituju,
sangat
sukar
menginterpretasikan
pesan
sampai
Calon pembeli
sering
kepadanya.
kali
tidak
dapat
promosi
yang
tidak
direncanakan
namun
dengan
baik
atau
yang
untuk
menarik
perhatian,
dari
digunakan
dapat
disebabkan
pesan
perhatian
banyak
calon pembeli
adanya
promosi
sedemikian
yang
memahami
calon
perubahan
menarik
yang
dilakukan
yang
tidak
dapat
kadang-kadang
media
yang
menyebabkan
disampaikan menjadi
jelas
sehingga
pula o l e h p e r u s a h a a n l a i n n y a , s e h i
merubah
juga harus
dilakukan oleh
demikian
perusahaan
lainnya
penggunaan
dalam
melibat
media
apakah
perusahaan
harus
kita
perlu
yakin
advertensi,
promosi
yang
meliputi
sejumlah
lainnya.
Jadi
perusahaan
mempromosikan
produknya,
tertarik,
dilakukan
perhatian
beberapa
misalnya
untuk
calon
menarik
pembeli
memberikan sponsor
untuk
yang
sudah
masyarakat
dalam
menonjolkan
apa
di
pembeli
mengingat,
dan
promosi
banyak
memahami
dari
sekian
Perubahan Sikap
mata
reklamenya,
yang
calon
macam
suatu
acara
populer
berbagai
lebih
menjadi k e i s t i m e w a a n p r o d u k n y a y
calon pembeli
tersebut. Setiap
terhadap
perusaan
menyesuaikan promosinya
Pemahaman
produk
yang
promosi
harus
dengan
dihasilkannya untuk
promosi
lainnya
pemahaman
dari
promosi
ialah
yang
dicapai
pembeli
pembeliannya
mengalihkan
dari
produk
397
perusahaan
lain
ke
produk
yang
Penjualan Pribadi
yang
Penjualan
kegiatan
pribadi
merupakan
perusahaan
untuk
calon
pembeli
untuk
segera
melakukan
pembeliannya.
pengusaha
dengan
calon
Tindakan
penjualan
pribadi
adalah: penjualan
akhir
penjualan langsung.
Sesuai
dengan
tujuan
tindakan
dari
calon
Promosi Penjualan
suatu promosi.
Promosi
penjualan
kegiatan
merupakan
perusahaan
menjajakan
untuk
produk
dipasarkannya
yang
sedemikian
rupa
Periklanan
pajangan,
konsumen.
Misalnya
pertunjukan,
eksibisi,
demonstrasi serta
menerus
penjualan
p o t o n g a n h a r g a , k u p o n y a n g dapat
dan
berbagai
tidak
antara
lain
usaha
dilaksanakan
memberikan
398
Publisitas
Publisitas
yang
merupakan
biasa
perusahaan
pengaruh
digunakan
juga
untuk
membentuk
secara
kepada
cara
tidak
konsumen,
oleh
langsung
agar mereka
publisitas
tidak melakukan
hal
perusahaan
yang
bersifat
atau
televisi
tetapi
kita
tidak
adalah
penjualan
melalui
jaringan
memajang
daftar
dibeli,
kemudian
Selang
dilakukan
barang
E-commerce
perusahaan
E-Commerce
yang
beberapa
waktu
gan
Prosedur pelatihan sebagai bagian
dari pekerjaan
Penetapan standar performansi untuk fasilitas, proses, peralatan, dan
pekerjaan yang menciptakan pelayanan kepada pelanggan.
Rancangan fasilitas dan tata letak
untuk meningkatkan pergerakan pelanggan melalui proses.
belum
berkembang
tetapi
399
7.7. Peserta
Pelatihan
tentang
interaksi
dan
Prosedur
partisipasi
kelompok
Eksekusi
simultan
ketrampilan interaksi
teknikal
dan
pelanggan
produk,
meliputi
semua
untuk
penggunaan
Pengecer
diklasifikasikan
menjadi:
toko
yang
usaha
penjualannya
dari
penjualan
toko
swalayan,
serba
toko
ada,
pasar
kelontong,
toko
dan
Keputusan
ruang
yang
pamer
dapat
400
ragam
harus
cepat
permintaan,
dagangan,
belajar
pemilihan
pengendalian
alokasi
tempat,
dan
keuntungan
langsung
biaya penanganan
produk
mulai
pemindahan
nistrasi,
ke
suatu
penerimaan,
gudang,
pemilihan,
admi-
pemeriksaan,
adalah
volume
terutama berasal
seperti
pajangan.
konsumen
melandasi
barang
eceran
akan
persediaan,
Usaha
ini
strategi selanjutnya
dari
pribadi
sasaran
katalog.
dilakukan
harga
merupakan
apakah
menggunakan
rendah
kombinasi keduanya.
Promosi
bisa
berupa
lainnya.
rantai
dari peternak
produk
atau
peternakan
perusahaan
ke
PERUSAHAAN
SAPI POTONG
RPH PERUSAHAAN
TOKO KULIT
PERUSAHAAN
PROCESING
DISTRIBUTOR
RETAILER
KONSUMEN AKHIR
401
8.1.1. Peternak
Peternak
sebagai
pemelihara
berfungsi
sebagai
dagangan.
Blantik
stok
juga
barang
berperan
mensuplai
besar.
yang
hewan.
ditiap
kabupaten
biasanya
berbeda.
dalam b i d a n g p e t e r n a k a n . S e b a g i a n
Bogor hari
peternak
banyak
dari
peternak,
beberapa
kamis
dll,
sehingga
atau
ternaknya.
sendiri
memotong
Ternak
kemudian
rusahaan
sendiri
yang dipotong
dijual
procesing
8.1.5. Pejagal
ke
pe-
(pengolahan)
Pejagal
orang
atau
adalah
ternak.
dilakukan di
Pemotongan
RPH
Potong
Hewan)
milik
Setelah
dipotong
karkas
(Rumah
pemerintah.
dan
hasil
yang
akan
menjual
membeli,
karena
kalau
mau
Pengecer
daging
merupakan
langsung ke konsumen
blantik
dalam
kandang
402
pada
umumnya
tersedia
penampungan
yang
arti
mengkonsumsi
mereka
daging,
akhir
atau
langsung
sedang
konsumen
membeli
adalah
daging
mereka
untuk
yang
diolah
lagi,
tempat
daging.
membeli
daging
merupakan
Toko
kulit
merupakan
tempat
untuk
dikonsumsi keluarganya.
Pembelian
dalam
dan
jumlah
sedikit
tidak
diperjualbelikan lagi.
pengolahan
badan
daging,
usaha
diolah
daging
yang
menjadi
cornet
dalam
jumlah
sedikit.
Susu
langsung
ke
konsumen
8.1.9. Distributor
Distributor
8.2.1. Peternak
peran
dalam
bidang
perah.
dari produsen
kebanyakan
ke
pengecer.
Pada
perusahaan
besar
menunjuk
distributor
untuk
memasarkan
Susu
yang
dijual
diproduksi
ke
perusahaan
8.2.3. Koperasi
merupakan
tempat
ging
sapi
pengolahan susu.
Koperasi
peternakan
di
koperasi
dan
atau
retailer
adalah
403
PETERNAK
INDUSTRI
PENGOLAHAN
KOPERASI
PENGECER
DISTRIBUTOR
KONSUMEN AKHIR
pasteurisasi
UHT
(Ultra
High
8.2.4.1. Distributor
Distributor
memiliki
peran
dari
akan
standar
menyebabkan
olahan dari
Pada
produsen
ke
pengecer.
distributor
untuk
memasarkan
pengolahan
susu
susu
404
kental manis,
yoghurt,
susu
setengah
akhir.
dalam
arti
Konsumen
mereka
mengkonsumsi
setengah
akhir
akhir
langsung
produk,
sedang
Rencana
pemasaran
meru-
pakan s u a t u d o k u m e n p e r e n c a n a a
pemasaran produk
pengecer
dengan
gang
susu
segar
yang
berda-
keliling,
toko,
supermarket,
dapat
baik. Pada
terlaksana
suatu
usaha
Pada
membeli
produk
susu
untuk
taktik
dalam
dan penjualan.
jumlah
sedikit
dan
tidak
pemasaran
gugus
wiraniaga,
diperjualbelikan lagi.
9.1. Strategi Pemasaran
Peternak atau pengusaha dapa
t memilih
jalur
produknya.
rantai
untuk
Semakin
antara
pemasaran
pendek
mata
dan
konsumen akhir, m a k a a k a n s e m a k
i n b e s a r m a r g i n keuntungan yang
sebanyak
pekerjaan
memulai
makin
produsen
banyak
untuk
2.340.171.429
usaha
tentunya
kg.
Dalam
kita
tidak
bagian
Mengingat
a p a d a s e t i a p m a t a r a n t a i men
g a m b i l keuntungan.
dari
kebutuhan
luasnya
wilayah
tersebut.
negara
405
Produk
yang
dibutuhkan
9.1.3. Targeting
daging
terdiri dari
rumah
Targeting
milih
merupakan
calon
aktivitas
segmen
me-
konsumen,
p e m b u a t a n b a k s o d i s a m p i n g bahan
terlalu
kita
ambil
geografis.
contoh
Negara
potensi
sosial,
ekonomi,
dan
income
kebutuhan
406
jadikan
Tabel
besar,
target
46.
kita
pasar
masih
memilih
produk
menunjukkan
kita.
kabupaten
No.
Kabupaten
Kebutuhan
per hari
(Ekor)
Yaitu
kabupaten:
Cianjur,
1.
Banjar
50
2.
Tasikmalaya
50
3.
Cirebon
50
4.
Indramayu
50
5.
Bandung kota
100
6.
Bandung
50
7.
Kuningan
50
8.
Garut
50
9.
Cianjur
50
kita
10.
Sukabumi
50
Pengumpulan
11.
Bogor
50
12.
Depok
50
13.
Bekasi
50
14.
Kerawang
50
15.
Subang
50
16.
Purwakarta
50
17.
Ciamis
50
18.
Indramayu
50
19.
Sumedang
40
dan
potensial
diidentifikasi. Jika
kita
dinas
target
pembeli
data bisa
peternakan
sapi.
dilakukan
dan
dinas
perindustrian perdagangan.
9.1.3.2. Pembeli yang Potensial
Ditetapkan
Untuk
baik ternak
mengetahui
hidup
harga
maupun
jual,
daging
407
geografis,
maka
kita
dalam
memilih
pembeli
pertimbangkan
tidak
yang
hanya
kita
harga
dengan
berapa
harga
yang
tinggi,
kesulitan
yang
berlaku
sistem
taksir
bervariasi
berat
ada yang
badan
atau
berat
transaksi
penjualan
berpedoman
hidup.
dalam
tetapi
berakhir
dengan
penagihan
sengketa
antara
Usahakan
dengan
berat badan.
9.1.4. Diferensiasi
Misal
Misal
kita
melakukan
tentunya
bervariasi.
Jangan
lupa
pembayaran
ada
yang
Diferensiasi
layanan
dengan
kita
Sebaiknya
diupayakan
penjualan
berbagai macam
macet
di
tingkat
hal. Ada
pedagang
ternak.
didasarkan
Pemilihan
pada
9.2.1. Produk
reputasi
pembeli
(track
Produk
kita
adalah
sapi
BX
menjamin
banyak
transaksi
jual
beli. Pembeli
reputasi
yang
dipilih,
sedang
dengan
dengan
408
pakan
tahun.
kg,
umur
pembayaran
400-600
kelancaran
minimal
antara
Jaminan
dipertimbangkan
kesehatan,
keutuhan
meru(tidak
kecilnya
tulang
sapi,
jenis
ternak.
Bentuk
ternak
sangat
ternak.
Pada
saat
musim
sekolah
banyak
untuk
sangat
kondisi-kondisi
ternak
tergantung
konsumsi
dengan
peternak
lebaran,
sangat
tingkat
harga
dan
sapinya.
natal,
menjual
tahun
baru.
ternak.
harus
diprediksi
strategi
9.2.2. Harga
untuk
pemasaran
menyusun
dan
prediksi
jual
kita
tetapkan
Rp.
dan
Rp.18.000,-
untuk
sapi
dilakukan
dan
berapa
banyak pembeli
akan
terseleksi
jika
tidak
dan
jumlah
menyepakati
pembelian.
harus
9.2.3. Tempat
dibuat
Sapi
lima
ternak
akan berfluktuasi.
sepanjang
Fluktuasi
musim
tahun
tersebut
perkawinan,
turun
karena
pejagal
yaitu
di
Cianjur,
Periklanan
Periklanan
lewat surat
ini
kita
lakukan
kabar
dan
majalah.
kabupaten
ke
dipasarkan
harga
sulit mencari
untuk
ukuran
Penjualan Pribadi
Promosi bisa dilakukan denga
409
(jagal)
maupun
pabrik
pengolahan
daging. Diperlukan
penjual
yang
mempromosikan
pandai
keunggulan
sapi
Untuk
diperlukan
itu
pandai
(sales)
bernegosiasi
sales
dan
yang
menarik
penampilannya.
Negosiasi harga
terus
dilakukan
mau
panjang
penjual
dan
pembeli
terikat
kontrak
jangka
mengingat
fluktuasi
harga.
Promosi Penjualan
pameran
mengikuti
pameran
jangan
sampai
ketinggalan.
Kesalahan
dalam
penetapan harga
akan
Promosi
penjualan
dengan
mengikuti
pembangunan,
dan
perubahan
berakibat
harga
pasar,
menurunnya
laba
Publisitas
secara
tertulis
untuk
meng-
tentang
Artikel
dapat
menulis
ruminansia
besar.
kita
majalah
Dengan
kita
tersebut
publikasikan
pertanian
demikian
kemudian
melalui
dan
koran.
perusahaan
kita
secara
tersebut.
9.2.5. Penjualan
manager
transaksi
memperoleh
dibeli
peroleh
diinformasikan
kepada
pemasaran.
Kesepakatan
milik
melalui
pembelian.
Pembeli
produk yang
hak
hak
atas
jasa
410
negosiasi
sedangkan
hak
dan
merupakan
Penjualan
pemindahan
analisis
penjual
mem-
(uang)
melalui
aktivitas
penunjang
yang
akan
dijual
melalui
sapi,
tidak
pemberian
perlakuan,
sapi,
melengkapi
menimbang
dokumen,
mengatur
pembayaran
logistik.
sapi,
transportasi,
dan
Masing-masing
diberi
pemberangkatan.
sebelum
Untuk
sapi
yang
penetap-an
seperti
dijelaskan
Perlakuan
sebagai berikut:
makan
berat
pemeliharaan
khusus
biasanya.
seperti
badan
pemacu
(diberi
sebanyak-banyaknya
minum
diglonggong)
yang
dengan
dikehendaki
dijual
dipilih
spesifikasi
yang
lama.
akan
pembeli.
berdasarkan
umur
Pemilihan
sapi,
dan
kelamin,
kondisi
tubuh
Penimbangan
sapi
yang
paling
ada
Jika transaksi
berat
menyaksikan
penimbangan
dicatat
yang sudah
yang
timbangan
(gemuk/kurus),
badan,
kesehatan,
berdasarkan
proses
akurat.
lain,
Sapi
biasanya
dikelompokkan
untuk
timbangan yang
dihubungkan
langsung
ke kandang
lebih
untuk
dipelihara
dengan
dicetak,
jika
printer
bisa
tidak
maka
411
yang
penjualan
diperlukan
sapi
adalah
nota
mengorder
bagian
kendaraan
yang
untuk
mengurusi
menggunakan
perusahaan,
dari
peternakan,
nota
dll
transportasi.
administrasi.
efisien, termasuk
dinas
dan
akan
jika
terjadi
meningkatkan
Untuk
itu
biaya
sopir
jalur-jalur
kemacetan.
harus
alternatif
Kendaraan
ternak
hidup
juga
diperlukan
biasa
yang
tinggi untuk
menghindari
Jika
ternak
armada
kapasitas
setiap
jenis
perusahaan
tidak
angkutan
sendiri,
perusahaan
yang
pemesanan
atau
terlalu
banyak
memiliki
maka
dikehendaki pembeli.
baknya
mengetahui
lancar
jasa
angkutan.
kendaraan
Dalam
harus
bisa
kecelakaan
Ketidaktepatan
membahayakan
selama
dan
ternak
kematian
pengangkutan.
ternak
Sebaliknya
akan
waktu
pengiriman
menurunkan
kepuasan
pelanggan
kontrak jual-beli.
Jenis
kendaraan
yang
bahkan
pembatalan
digunakan
menaikkan
gunakan
kendaraan
sekelas
colt
sapi)
dengan
412
ternak
yang
tinggi
harus
tingginya disesuailan
bak
truk
yang
digunakan.
Posisi
pengaturan
di
besar.
Diperlukan
perusahaan
piutang,
transaksi,
memudahkan
mencari pembeli.
menaikkan
sapi
dan
yang
apakah
kebijakan
tegas
akan
atau
jika terjadi
melanjutkan
menghentikan
dan
ternak
akan
harus
selama
itu
dokumen
lengkap.
Biaya-
perjalanan
harus
sapi
dilakukan
maka
manajemen
perlu
diatur
pemeliharaan
sapi.
besar,
karena
meragukan
karena
perusahaan
dibayar
akan
maka
mengeluarkan
dan pengiriman
tegas.
ternak
untuk
setiap
Penagihan
ulang
harus
menghindari
bakalan
bulan
harus
sapi
antara
9.4. Pengorganisasian
Pengorganisasi
kegiatan
pemasaran meliputi
jadwal,
struktur
aturan
sebagai
main
bagian
pemasaran.
9.5. Kalkulasi Pemasaran
dan
750-1000 ekor.
sinkron
bulan
didatangkan
disikapi
selalu
ekor
Pembayaran
Setelah
dipasarkan
9.3.6. Pembayaran
banyak
yang
Perhitungan
dari
menghitung
pemasaran
pendapatan,
dimulai
biaya
413
sapi,
sebagai berikut:
biaya
administrasi,
biaya
Beberapa
dasar
perhitungan
dihitung
selama
tahun.
Operasional
hidup,
bulan
Operasional
telpon
per
bulan
Rp.1.000.000,-
per
Rp.1.000.000,-
kantor
maka akan
diperoleh
sebesar
Rp.
pendapatan
lan Rp.10.000.000,-
63.000.000.000,
9.5.2. Biaya
Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
pemasaran meliputi biaya tanaga kerja,
Jabatan
Jumlah
Jumlah
1.
Manager
1 orang
3,000.000
3,000.000
2.
Sales
3 orang
2,000.000
6,000.000
3.
Administrasi
1 orang
1,000.000
1,000.000
4.
Akuntan
1 orang
2,500.000
2,500.000
5.
Assisten Akuntan
1 orang
1,000.000
1,000.000
6.
Satpam
1 orang
1,000.000
1,000.000
414
14,5000.000
Pendapatan)
Analisis Data Penjualan
Pendapatan dihitung dalam kurun
Data penjualan dicatat (dibukukan)
waktu satu tahun, dengan dasar perhitungan di atas maka akan diperoleh
dan
dokumen
perusahaan. Berdasarkan
laba
rugi
penjualan
diarsip
analisa
operasinal
perusahaan
agar
lebih
Uraian
Jumlah
(ribu)
Monitoring Penjualan
Pemasukan
Jual Sapi
Kondisi
63,000,000
pasar
yang terus
atau
berubah
konsumen
maka
rencana
Pengeluaran
Tenaga
174,000
Transport Sapi
225,000
Biaya Listrik
2,400
Operasional
Kantor
12,000
Telpon
12,000
Air
Trasportasi
Biaya Produksi
Lain-lain
45,000
Subtotal
50,991,600
target pada
EBIT
12,008,400
1,200
120,000
50,400,000
berhubungan
dengan
jumlah
kan
peninjauan
dan
termasuk
rencana
pemasaran
perubahan
target,
volume
penjualan
setiap
bulan
mengetahui
pemasaran.
dianalisis
untuk
penyebab penyimpangan
tersebut.
415
Penyimpangan
negatif
akan
bermanfaat
untuk
membantu
memprediksi
hasilnya.
harga,
dan
sebaliknya
rencana
Pemeluk
agama
Islam
setiap
idul
qurban
tahun merayakan
dengan
menyembelih
ternak
sapi,
penyimpangan
domba,
atau kambing.
Misal
pada
tersebut,
seper-
ti
hari
pemerintah,
2007.
Pada
ternak
lebih
perubahan
pola
saat tersebut
tinggi
harga
dari hari-hari
Harga-harga
selama
tahun
harganya.
Trend
ini
Domba
atau
kambing
yang
pada
memprediksi
bulanan
perubahan
Sapi/kerbau
yang
telah
untuk
harga
kambing/domba
416
dapat
dilakukan
ketentuan
umur
kajian
bidang
dalam
Ibadah
Kurban
sebuah eksploitasi
mengajarkan
beretika
dan
tahun berikutnya.
Adanya
mussinah
proteksi
hewan
beralasan
sedang pada
karena
tahap
penambahan
sehingga
Harga
tertinggi
hewan
pakan ke
dalam
badan. Adapun
angka
kon- versi
sapi
Rp.
22.500,-/kg.
harga
kemampuan
proses
selanjutnya
berupa
Tidak
sangat
Kepastian
walau
pada
penampilan
dll.
tawar-menawar dalam
untuk
keperluan
ibadah.
tergantung
menawar,
dilarang
jual-beli
Fase
kurban
efisien
bobot
pasca-mussinah
serta
produktif
mengonversi
hewan
akselerasi
pertumbuhan (high-growth)
sangat
pra-
merupakan
fase
tersebar
merata,
tidak
atau
pedet
yang berserat,
417
No.
Harga tertinggi
(Rp)
Berat ternak
agar
pada
waktunya
memenuhi
syarat
ternak
sebagai
telah
hewan
ternak
setelah
hari
kurban
kembali normal.
Pembeli
hewan
biasanya minta
diantar
kurban
sampai
ke
Sapi 200 kg
4.800.000
Sapi 250 kg
6.500.000
Sapi 300 kg
7.500.000
franko
Sapi 350 kg
9.300.000
Sapi 400 kg
10.000.000
Domba 20 kg
550.000
Domba 23 kg
650.000
Domba 26 kg
750.000
Domba 29 kg
890.000
10
Domba 32 kg
1.000.000
hewan
dapat
menguntungkan
peluangnya
Jika
kita
ingin
pemeliharaan
pada
peternak,
hanya
hari
tetapi
sekali
setahun.
melakukan
ternak
untuk
kurban,
bisnis
dijual
haruslah
418
harga
alamat
pengangkutan
sangat
antara
perlu
pembeli.
per
bervariasi
peternak
disepakati
Biaya
ekor
tentunya
tergantung
dan
lokasi
jarak
tujuan
hewan kurban.
11. Peluang Kerja Pemasaran
Pada
bidang
pemasaran
dan
menjanjikan
Peluang
yang
ternak,
jagal
daging/susu,
finansial.
w a n .
negosiasi
ternak,
tenaga
perantara)
pengecer
penjual (sales).
rus
kita
perdagangan
sadari
juga
resiko
besar.
dalam
Resiko
peluang
memilih
peternakan
layak.
di tingkat k o n s u m e n R p . 3 , 0 0 0 .
pekerjaan
di
untuk
bidang
Buatlah
12. Lembar Aplikasi Konsep
sapi kurban. Jumlah sapi yang akan
sebanyak
100
apakah
lebih
peternak
Harga
hidup
strategi
yang
ekor,
12.1. Susunlah
mana
menguntungkan,
analisis
pemasaran
bibit
sapi
Rp17,000.
dipelihara
per
kg
Sapi
berat
tersebut
per
Segmentasi
Targeting
Struktur harga
hari.
Jika
Hitunglah
perkiraan
keuntungan
dan Promotion)
tersebut.
Jadwal pemasaran
Perorganisasian,
siapa,
tugasnya
apa
Perhitungan pendapatan
b. menjual sapi
Pernyataan pendapatan
c. menjual susu
d. konsumen membeli sapi
419
a. memproduksi sendiri
b. pembayaran ternak
b. meminta
c. pengangkutan ternak
c. pertukaran (membeli)
d.
d.
d. semua benar
4. Targeting konsumen adalah kegiatan
a. memilih segmen yang akan jadi
target pemasaran produk kita
b. memilah-milah konsumen
c. mentarget semua konsumen
d. tidak memilih konsumen
5.
c. harga tetap
420
BAB 10
ANALISIS KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA
RUMINANSIA BESAR
1. Pengantar
pembibitan
sapi
potong
masih
sebanyak
kg,
sebanyak
susu
sedang
2.046.000.000
daging
(masukan) sarana
tidak
usaha
peternakan
Australia
Baru. Tiap
untung
peternak
dan
susu
membibitkan
tahun
dan
Selandia
konsumsi
daging
Berkembangnya
usaha
pe-
kebutuhan
juga
untuk
menghemat
devisa
dan
di
bidang
peternakan
akan
dihitung
produksi
secara
rinci.
tersebut
harus
sapi
seperti
Agar
bisa
mengguna-
Ongole
dengan
menghasilkan
anak
sapi
produksi
harus
lebih
budidaya
ternak
Pemeliharaan
kerbau
dan
Usaha
ternak
Indonesia masih
oleh
peternak
mencapai
usaha
sapi perah
bersifat
kecil
di
subsisten
dan
belum
yang berorientasi
421
ekonomi.
Rendahnya
produktivitas
ternak
tingkat
tersebut
lebih
Indonesia,
Malaysia,
Thailand,
dll.
Philipina,
Sapi
FH
dapat
serta
daerah
pengetahuan/ketrampilan
peternak
yang
reproduksi,
mencakup
hasil
penerapan
pemerahan,
penyakit.
celcius
sehingga
recording,
dan
Selain
itu
sapi
usaha
panen,
sanitasi,
pencegahan
22
peternakan
pasca
sistem
dari
temperatur kurang
pakan,
pemberian
pengelolaan
aspek
dengan
di
Pangalengan),
di
perah
Jawa
di
Tengah
mengenai
sehingga
pengetahuan
peternak
keuntungan
diperoleh
sebanding
pemeliharaannya.
hanya
ada
sapi
perah
sebagian
yang
dengan
Di
Indonesia
beberapa
perusahaan
komersial,
besar
namun
merupakan
dan lain-lain.
1.2. Usaha Sapi Potong
Sapi potong mempunyai potensi
ekonomi
yang
tinggi
baik
sebagai
Selama
liter
mendorong pertumbuhan
sapi
ini
restoran,
perah
potong
sapi
yang
umum
tangga,
industri
perdagangan
dapat
antar
hotel,
pengolahan,
pulau. Pasaran
utamanya
seperti
potong
Indonesia
(Brahman
Selandia
perusahaan
Baru
mengembangkan
sahiwal
cross
negara
beriklim
422
untuk diekspor ke
panas
seperti
adalah
kota
yang
kota-kota besar
metropolitan
dipelihara
memelihara
Cross)
Jakarta,
masyarakat
ternak
BX
Australian
menggemukkan
sapi
Pada
saat
ini
penulis
ingin
Konsepsi)
1,5, artinya
ada
yang
dilakukan
bidang lainnya,
bulan.
usaha
sapi
perah
laktasi
2.1. Induk
umur
11/22
tahun.
pertama
Diperkirakan
sapi
masa
pedet).
bisa
setelah
Berat
sapi
waktu
dibeli
modal
tetap
sebesar
dan
Rp.
usaha
biaya
untuk
variabel
763,140,000,-.
dengan
keenam.
Tabel
50
cicilan. B u n g a d i h i t u n g d e n g a n
mengalikan pinjaman dengan besarnya
bunga 72%. Cicilan
pinjaman
dilakukan
tahun
dihitung
2.3. Perkawinan
Perkawinan
setiap
bulan
bunga
dengan
60
bulan.
conception
rate
(tingkat
423
Uraian
Satuan
1.
Pinjaman
2.
Bunga
3.
Total pinjaman
dan bunga
4.
Cicilan perbulan
762.890.000
12 %
sapi melahirkan
12
dilakukan
sampai
mulai
2
sebelum
bulan
melahirkan
sapi
dikeringkan.
21.869.513
dengan
harga
pedet
4.000.000,-
3. Biaya Produksi
Biaya
produksi
dikelompokkan
selama
Rp.
biaya tidak
549.280.800
5 bulan
jual
6 tahun
1.312.170.800
2.6. Pemerahan
Pemerahan
Nominal
tetap
(Variable
Cost).
produksi.
biaya
yang
berubah-ubah
sesuai
hari, sedangkan pemberian rumput 510 kg per ekor per hari. Pemberian air
susu sebanyak 2-4 liter per hari.
2.8. Pupuk Kandang
Produksi kotoran per hari 5 kg kering
sapi
perah
peralatan, bangunan,
adalah
tanah,
sapi
(biaya
di
muka
Rp. 567,940,000.
untuk pengurusan
biaya
yang
diperlukan
adalah Rp.195,200,000.
Rp. 763.140.000
Tabel 51. Biaya Tetap (Fix Cost)
No.
Deskripsi
Sapi Dara
Unit
Satuan
Harga
Jumlah
50 ekor
7,000,000
7,000,000
Mesin Perah
1 unit
7,000,000
7,000,000
Gerobag Dorong
2 buah
500,000
500,000
Sabit
5 buah
10,000
10,000
Chooper Rumput
1 buah
8,000,000
8,000,000
Sekop
8 buah
30,000
30,000
Penampung Susu
50 buah
200,000
200,000
Ember
5 buah
10,000
10,000
Gudang Konsentrat
10 Gudang Rumput
11
Kandang Induk
12 Kandang Anak
26,340,000
25 m
300,000
300,000
25 m2
200,000
200,000
150 m2
300,000
300,000
100 m
300,000
300,000
100,000
100,000
5,000,000
5,000,000
13 Sumur
1 buah
14 Instalasi Listrik
1 set
Total Bangunan
92,600,000
15 Ijin Tempat
1 ijin
2,000,000
2,000,000
16 Ijin Bangunan
1 buah
2,000,000
2,000,000
17 Proposal
1 dokumen
5,000,000
5,000,000
Total Overhead
18 Mobil
19 Lahan
1 buah
1,000 m2
9,000,000
40,000,000
40,000,000
50,000
TOTAL
567,940,000
425
Jenis
Satuan
Harga
Jumlah
Tenaga Kandang
60 OB
700,000
42,000,000
Tenaga Admin
12 OB
700,000
8,400,000
Listrik
12 bulan
300,000
3,600,000
Pakan Konsentrat
1,000
91,250,000
Operasional Kantor
300,000
3,600,000
Operasional Kendaraan
365 hari
50,000
18,250,000
Obat-obatan
50 ekor
50,000
2,500,000
Sewa Lahan
4 ha
3,000,000
12,000,000
Penanaman Rumput
4 ha
2,000,000
8,000,000
10
Perawatan Rumput
4 ha
500,000
2,000,000
11
Pupuk
2400 kg
1,500
3,600,000
12
Pengawinan
75
50.000
7.750.000
91250 kg
12 bulan
TOTAL
426
195,200,000
Jenis
Satuan
Harga
Jumlah
Tenaga Kandang
48 OB
700,000
33,600,000
Tenaga Admin
12 OB
700,000
8,400,000
Listrik
12 bulan
300,000
3,600,000
Konsentrat Induk
91250 kg
1,000
91,250,000
Konsentrat Pedet
12000 kg
1,000
12,000,000
Operasional Kantor
300,000
3,600,000
Operasional Kendaraan
365 hari
50,000
18,250,000
50 ekor
50,000
2,500,000
Obat pedet
50 hari
20,000
1,000,000
10
Sewa Lahan
4 ha
12,000,000
11
Perawatan Rumput
4 ha
12
Pupuk
3,000,0
00
500,00
0
1,500
3,600,000
13
Pengawinan
50.000
7.750.000
12 bulan
2400 kg
75
TOTAL
2,000,000
191,800,000
427
4. Perhitungan Pendapatan
4.1.
4.2
Pendapatan Tahun 1
Pada tahun pertama sapi dalam
pendapatan
penjualan
pupuk
hanya
kandang.
dari
Produk
pendapatan
per
tahun
dengan
Rp.
Tahun 1
Jual susu
Jual pupuk
27,000
Jual pedet
27,000
Pemasukan
Tahun 2
Jual susu
487.494
27.000
Jual pedet
75.000
Total
428
harga
Total
tahun
tahun
No
setiap
Pupuk
pada
Perhitungan
589.494
5. Akuntasi Keuangan
Susu
segar
sebanyak
150.000
5.1. Investasi
I n v e s t a s i y a n g d i g unakan untuk
liter
Rp.
1.500.000,-
Pemasukan
R p . 8 1 2 . 8 9 0 . 0 0 0 , - deskripsi investasi
tertera pada Tabel 56.
Tabel 56. Investasi Usaha Sapi Perah
No
Uraian
Jumlah (Rp)
Sapi
Bangunan
487,494
Overhead cost
Besarnya i n v e s t a s i a d a l a h
sampai
Tahun 6
26,340,000
350,000,000
92,600,000
Jual susu
27,000
Mobil
40,000,000
Jual pedet
75,000
Lahan
50,000,000
250,000
Biaya Operasional
839,494
Modal sendiri
Total
Total
9,000,000
194,950,000
50,000,000
812,890,000
429
Uraian
Pendapatan
Biaya
Penyusutan
EBIT
Bunga 12%
EBT
Pph 11.5%
EAT
430
Total
3,224,470
1,721,130
56,794
56,794
340,764
1,162,576
56,794
704,842
28,683
91,547
56,794
457,734
28,683
91,547
56,794
91,547
91,547
56,794
28,683
91,547
28,683
57,433
172,163
532,679
operasional
modal
penyusutan
(fix
cost)
selama
dikurangi
setahun.
Nilai
PASIVA.
Aktiva
terdiri
dari
aktiva
lancar
tetap
tambahan
investasi.
Aktiva
riil
selalu
terjadi.
Hutang
Bank
untuk
biaya
tetap
dan
operasional.
Kewajiban
Modal
sendiri
pada
terdiri
jangka p a n j a n g . H u t a n g j a n g k a
pendek misalnya
hutang
bahan
singkat
(kurang
dari
bulan).
Hutang
jangka
panjang
berupa
hutang
yang
tahunan,
misal
waktunya
investasi
biaya
gambarkan
uang
yang
masuk.
yang
keluar
Perhitungan
dan
dibuat
digunakan.
5.3.2. Kalkulasi Aktiva dan Pasiva
Piutang
pada
pertama kita
akhir
anggap
tidak
tahun
ada.
flow
awal
pada
usaha merupakan
saat
modal
mulai
sendiri
431
pada
merupakan
bulan
kas
akhir
berikutnya
pada
bulan
5.4.4. Surplus/Defisit
Surplus/Defisit
dihitung
dengan
pengeluaran.
maka
kas
akhir
tahun
Pada
tahun
pertama
kedua.
perah.
5.4.2. Pemasukan
Pemasukan
pada
tahun
5.4.5. Pembiayaan
pupuk
produksi
pertama
hanya
dari
jual
dan
sehingga
perusahaan
Pemasukan
kemudian
dijumlahkan
pinjaman
tenggang
antara
Total Pemasukan
Pemasukan
jumlahan
dari
awal
pen-
dan
pemasukan.
5.4.3. Pengeluaran
Pengeluaran pada tahun pertama
terdiri biaya tetap dan biaya variabel.
Pada tahun berikutnya pengeluaran
hanya biaya variabel saja. Kemudian
semua pengeluaran dijumlahkan pada
kolom total pengeluaran.
432
dihitung
sebesar
1112%
dari
keuntungan
perusahaan.
Lihat
perhitungan
laba
Total
pembiayaan
dihitung
ngurangi
pinjaman
rugi.
dengan
dengan
me-
cicilan,
akhir
menjumlahkan
dihitung
nilai
dengan
surplus/ defisit
berikutnya.
3250-1302
diperoleh
kalkulasi
yang
dijelaskan sbb:
Ratio)
BCR
bertujuan
(Benefit
Cost
membandingkan
1 - (Biaya Variabel/Harga)
y
kan,
semakin
tinggi angka
BCR
menguntungkan
usaha
tersebut.
BCR = Pendapatan/Biaya
Rp195,200,000 = 1.301
= 3.224.470/1.721.130
3000x50
maka
= 1,87
Perhitungan BCR diperoleh angka
1,87, hal ini menunjukkan bahwa usaha
1-1301/3025
demikian
BEP
dicapai
AKTIVA
Aktiva Lancar
tahun 1
Piutang
77,460
831,927
Investasi
194,950
272,410
831,927
16,794
100,764
151,146
67,176
100,000
350,000
250,000
50,000
50,000
567,940
567,940
Total Aktiva
840,350
1,399,867
762,890
Total Kewajiban
762,890
Modal Sendiri
50,000
50,000
Laba Ditahan
27,460
1,349,867
Total Equitas
77,460
1,399,867
Total Pasiva
840,350
1,399,867
Uang Cash
Aktiva Tetap
Penyusutan Mesin-Bangunan
Mesin Bangunan
Penyusutan Sapi Induk
Sapi Induk
Tanah
B
1
434
tahun 6
PASIVA
Kewajiban
Equitas
URAIAN
Kas Awal
Pemasukan
Jual susu
Jual pedet
Tahun 1
50,000
504,034
487,494
27,000
27.000
27.000
27.000
27.000
27,000
75.000
75.000
75.000
75.000
75,000
250,000
839,494
Pengeluaran
Modal tetap
567,940
Tenaga kerja
50,400
50.400
50.400
50.400
50.400
50,400
Listrik
3,600
3.600
3.600
3.600
3.600
3,600
Konsentrat
90,000
94.000
94.000
94.000
94.000
94,000
Operasional kantor
3,600
3.600
3.600
3.600
3.600
3,600
Operasional mobil
18,240
18.240
18.240
18.240
18.240
18,240
Obat-obatan
1,250
2.500
2.500
2.500
2.500
2,500
Sewa tanah
12,000
12.000
12.000
12.000
12.000
12,000
Penanaman rumput
8,000
10
Perawatan rumput
5,600
5.600
5.600
5.600
5.600
5,600
11
MR
1,800
1.800
1.800
1.800
1.800
1,800
191,740
Total pengeluaran
D
Surplus defisit
Pembiayaan
Pinjaman
2
3
762,890
Cicilan hutang+Bunga
Pajak
Total pembiayaan
Kas Akhir
21.869
262,428
28.683
28.683
28.683
28.683
57,433
319,861
831,927
435
6. Aplikasi Konsep
Buatlah
penggemukan
analisis
sapi
usaha
potong
a.
jika
adalah
penyebab
utamanya.
nurunkan
upaya-upaya
biaya
me-
pemeliharaan
sapi tersebut.
Harga sapi per kg Rp. 18.000
Biaya pemeliharaan Rp. 7.000
b.
perah
kandang
dan
biaya
per-
tetap.
agar
upaya
kita
keuntungan
yang
Bagaimana
436
bahwa
terlihat
c.
Produksi
susu
sapi
perah
di
diskusikan
produksi rendah.
mengapa
8. Lembar Pengayaan
5.
Yang
termasuk
biaya
variabel
adalah
a. tenaga kerja
b. pakan
ini.
c. obat-obatan
d. semua benar
6.
a. susu
b. pedet
c. kompos
d. sapi afkir
a. 1.600.000
bunga
maka
b. 1.000.000
c. 3.200.000
d. 1.500.000
a. sapi
b. kompos
dengan
7.
sebanyak:
b. Rp. 150.000.000
a. 20 liter
c. Rp. 21.000.000
b. 14 liter
d. Rp. 35.000.000
c. tenaga kerja
d. pedet
3. Produksi susu per tahun 3.780
liter. Jika lama laktasi 270 hari,
c. 10 liter
d. 16 liter
4. Yang termasuk biaya tetap (fixcost)
adalah
a. bangunan
b. alat dan mesin
c. tanah
d. semua benar
8.
1,3
b.
1,5
c.
1,8
d.
1,6
437
9. Investasi
bangunan
dan
Kunci jawaban
sebesar
Rp.
1.
besarnya
2.
3.
4.
a. Rp. 120.000.000
5.
b. Rp. 10.000.000
6.
c. Rp.
1.200.000
7.
d. Rp. 12.000.000
8.
9.
peralatan
120.000.000.
10.
Jika
kita
sebanyak 50
jika
menjual
ekor,
sapi
dengan
438
75.000.000
10. a
BAB 11
PENGEMBANGAN AGRIBISNIS PETERNAKAN
akan
berhasil
Tujuan
jika
peningkatan
dinasi
terdiri
dari
usaha
subsistem
tani,
hulu,
pengolahan,
adalah
koor-
kebijakan
meningkatkan
dan
manajemen
Program
program
2. Meningkatkan Kapasitas dan
Pemberdayaan SDM
1. Meningkatkan Koordinasi
Sumberdaya
Pembangunan
sektor
pe-
manusia
yang
sebagian
sedikit
kan
dengan
meningkatkan
besar lulusan
lulusan
dan
an
pemerintah
dunia
daerah,
usaha
peternak,
swasta,
dan
sumberdaya
SLTA
SD,
manusia
kan peternakan.
439
3.
Pertanian,
program
diploma,
Prasarana
Peningkatan
sarana
sarana
terdiri
pengembangan
usaha
pra-
dari
sarana-sarana
peternakan,
keuangan,
dan
sarana
pengolahan
lembaga
pengembangan
6.
Pengembangan
Infrastruktur
serta
pemasaran.
Infrastruktur yang dikembangkan meliputi listrik, irigasi, jalan
Diseminasi
lain.
Pengembangan
ini
dilakukan
seperti departemen
dengan
mengem-
hijauan
pusat-pusat
makanan
ternak,
pembibitan,
pusat
pengembangan
didesiminasikan
ke
Peningkatan Pendidikan
Peningkatan
dengan
Sekolah
440
pendidikan
mengembangkan
Menengah
Kejuruan
pekerjaan
Lampiran A
DAFTAR PUSTAKA
Anonimus, 2004. Guide to Good Dairy Farming Practice 2004. A joint publication of
the International Dairy Federation and the Food and Agriculture Organization of
the United Nations Rome, January 2004
Anonimus, 2006. Statistik Pertanian 2006, Pusat Data dan Informasi Deptan, Deptan.
Anonimus, 2007. http://www.depkop.go.id/sipp-kukm/
Anton, A. 2006. Rencana Pembangunan Pertanian 2005-2009, Departemen Pertanian
Annida Online : http://www.ummigroup.co.id/ Selasa, 18 Januari 05
AAK, 1991. Petunjuk Beternak Sapi Potong Dan Kerja. Kanisius Yogyakarta
Blakely, J. 1998,. Pengantar Peternakan di Daerah Tropis. Gajah Mada University
Pess
Darmono. 1993. Tatalaksana Usaha Sapi Kereman. Kanisius Yogyakarta
Eitgen W et all, 1987. Dairy Cattle Feeding and Management. John Wiley and Son,
USA.
Frandson. Penerjemah Srigandono dan Praseno K. 1992. Anatomi dan Fisiologi
Ternak. Penerbit Gajah Mada University Press.
Gasperz, V. 1997. Manajemen Bisnis Total. PT. Gramedia Jakarta
Hill, D.H. 1988. Cattle and Buffalo Meat Production in the Tropics. Granada
Publishing Ltd. London.
Hardjosubroto, W. 1994. Aplikasi Pemuliabiakan Ternak di Lapangan. Penerbit PT.
Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
Jurgenson. 1980. Approved Practices in Beef Cattle Production. The Interstate
printers and publiher. Inc.
Kotler, P.1998. Manajemen Pemasaran 9e. PT Prenhalindo, Jakarta
Kisdarto, A. 2001. Produktifitas Aktualisasi Budaya Perusahaan. PT Gramedia ,
Jakarta
Lyford, S.J. 1988. Growth and Development of Rumen Digestive System in:
Church, D.C. The Ruminant Animal Digestive Physiology and Nutrition.
441
Leith, P.1989. The Cooks Hand Book. Papermack Division, Macmillan Publ. Ltd.
London
Potter, N. 1996, Food Science. Published by Van Nostrand Reinhold Co, New York
Lengkey, HAW.1998. Teknologi dan Kesehatan Daging. Fakultas Peternakan
Universitas Padjadjaran. Bandung.
Murtidjo, B.A. 1991.Memelihara Kerbau. Penerbit Kanisius. Yogyakarta Pane, I.
1986. Pemuliabiakan Ternak Sapi. Penerbit PT Gramedia, Jakarta. Parakasi A.
1999. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminan. Penerbit Universitas
Indonesia, Jakarta
Partodihardjo, S. 1980. Ilmu Reproduksi Hewan. Penerbit Mutiara Sumber Widya.
Jakarta
Porter, M. 1980. Strategi bersaing. PT Erlangga, Jakarta
Peter, P dan Robinson, R. 1997. Consumer Behavior and Marketing Strategy,
fourth edition. Homewood, Boston
Rachman, R.N. 2004. Genetika Ternak, edisi 4. Penerbit Penebar Swadaya.
Jakarta.
Sumoprastowo. RM. 2003. Penggemukan Sapi dan Kerbau. Papas Sinar Sinanti.
Jakarta
Subronto . 2003. Ilmu Penyakit Ternak (Mammalia) I. Penerbit Gajah Mada
University Press. Yogyakarta
Subronto. 2003. Ilmu Penyakit Ternak (Mammalia) II.Penerbit Gajah Mada University
Press. Yogyakarta
Sarwono, B dan Hario, B. A. 2007. Penggemukan Sapi Potong Secara Cepat,
Panebar swadaya Jakarta,
Tillman, A.D. 1990. Planned Beef Production and Marketing. Penerbit Gajahmada
University Press, Yogyakarta
Tridjoko Wisnu Murti. 2002. Ilmu Ternak Kerbau. Kanisius. Yogyakarta Undang S.
2007. Tata Laksana Pemeliharaan ternak Sapi. Panebar Swadaya, Jakarta
442
Lampiran B
GLOSARIUM
No
Istilah
Arti
1.
Alfatokoferol
: Vitamin E
2.
Argali
3.
Artificial Insemination
4.
Bagging
: Mengemas
5.
Balance sheet
: Neraca
6.
Bos sondaikus
: Banteng
7.
Breeding
: Pembibitan
8.
Bubalus
: Kerbau
9.
Butter
: Mentega
10.
BX
: Brahman cross
11.
Ca
: Calcium
12.
Calving interval
: Interval beranak
13.
Cash flow
: Aliran dana
14.
Catching
: Menangkap ternak
15.
Cesar
16.
Cheese
: Keju
17.
Chopper
18.
Co
: Cobalt
19.
Cross breed
: Ternak silang
20.
Cu
: Copper
443
No
Istilah
Arti
21.
Cyanocobalalanin
: Vitamin B12
22.
DE
: Digestible Energy
23.
Deficiency
24.
Dehorning
: Menghilangkan tanduk
25.
Disease control
: Pengendalian penyakit
26.
Dosing
27.
DP
: Digestible Protein
28.
Dry period
29.
30.
EAT
31.
EBIT
32.
EBT
33.
Ergocalciferol
: Vitamin D
34.
Estrus
: Birahi
35.
Fe
: Fero
36.
Feces
: Kotoran ternak
37.
Feed
: Pakan
38.
Feeding
: Pemberian pakan
39.
Fix Cost
: Biaya tetap
40.
Freemartin
444
No
Istilah
Arti
41.
Friesian Holstein
42.
GE
: Gross Energy
43.
Grading up
44.
Grinding
: Menggiling
45.
Good Management
Practices
46.
Handling
: Penanganan ternak
47.
Hay
: Rumput kering
48.
: Iodium
49.
Inbreeding
: Kawin keluarga
50.
: Kalium
51.
Kalori
: Satuan energi
52.
KKK (K3)
53.
Kerbau Murah
54.
King grass
: Rumput raja
55.
Colostrums
56.
KUD
57.
KW
: Kilo Watt
58.
Laktasi
59.
60.
Leguminosa
: Kacang-kacangan
61.
Marking
445
No
Istilah
Arti
62.
Mastering:
: Menggiring ternak
63.
ME
: Metabolism Energy
64.
Mg
: Magnesium
65.
Mixer
66.
Mixing
: Mencampur pakan
67.
Mn
: Mangan
68.
Mo
: Molybdenum
69.
Molasses
: Tetes tebu
70.
NE
: Net Energy
71.
NPN
72.
NRC
73.
Out crossing
: Silang luar
74.
Ovarium
: Sel telur
75.
: Phosphor
76.
Pasture
: Padang rumput
77.
Pelvic
: Saluran kelahiran
78.
Penis
79.
Penisetum Purpureum
: Rumput gajah
80.
Polls
: Sobekan rumput
81.
PPH
: Pajak penghasilan
82.
PPN
83.
Pyridoxine
: VitaminB6
84.
Rancidity
: Ketengikan
446
No
Istilah
Arti
85.
Retinol
: Vitamin A:
86.
Riboflavin
: Vitamin B2
87.
Rpm
88.
: Sulfur (belerang)
89.
Se
: Selenium
90.
Silage
: Rumput terfermentas
91.
Silo
: Tempatpembuatansilase
92.
Skrotum
: Testis
93.
Software
: Perangkat lunak
94.
Storing
: Menyimpan pakan
95.
96.
TDN
97.
Testimony
: Kesaksian
98.
Testosterone
99.
Thiamin
: Vitamin B1
100.
Uterus
: Kandungan
101.
Vagina
102.
Variable cost
: Biaya variabel
103.
VFA
104.
Whey
105.
Zebu
106.
Zn
: Zink
447
448
Caturto Priyo N.
JILID 3
Ternak
Ruminansia
untuk
Sekolah Menengah Kejuruan
03-0
13,618.00