Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Gambaran
radiografis
kista
dentigerous
(Neville, 2003, p.340)
Histpatologis
Gambaran histopatologis menunjukkan bahwa
dinding kista dentigerous dilapisi oleh jaringan
ikat dan epitel pipih yang bersatu dengan
histopatologis
Gambaran histopatologis menunjukkan bahwa
kista lateral periodontal dilapisi oleh dua atau
tiga lapis epitel tipis, dan pada lapisan ini akan
terlihat pemadatan epitel yang mendorong ke
arah luar atau ke dalam lumen (Shear, 2007,
p.89).
Gambaran
histopatologis
kista
lateral
periodontal (Shear, 2007, p.88)
Kista radikuler
- Rontgen
Secara radiografis, kista radikular nampak
sebagai area bulat radiolusen berbatas
radiopak di apeks gigi. Gambaran radiografis
kista radikular biasanya ditandai dengan
adanya kerusakan lamina dura (Cawson, 2002,
p.103).
Gambaran histopatologis
Gambaran
histopatologis
kista
radikular
ditunjukkan dengan adanya suatu rongga
berlapiskan epitel yang tidak berkeratin dan
memiliki ketebalan yang bervariasi .
Gambaran khas kista radikular menunjukkan
adanya kerusakan pada dinding epitel kista
radikular akibat proses radang sehingga
banyak ditemukan sel neutrofil dan sel radang
Gambaran
Radiografis
kista
residual
yang
menunjukkan adanya gambaran radiolusen berbatas
jelas pada regio tidak bergigi (Neville, 2003, p. 672)
Histopatologis
kista residual hampir sama dengan kista radikular
yang dilapisi stratified squamous epithelium dan
menunjukkan adanya proses inflamasi pada dinding
epitel (Cawson, 2002, p.107).
Keuntungan
- Pemeriksaan patologi dari seluruh kista dapat
dilakukan
- Pasien tidak dilakukan perawatan untuk kavitas
marsupialisasi dengan irigasi konstan
Marsupialisasi
Merupakan metode pembedahan yang menghasilkan
surgical window pada dinding kista, mengevakuasi isi kista
dan memelihara kontinuitas antara kista dan rongga mulut,
sinus maksilary atau rongga nasal. Proses ini mengurangi
tekanan inrakista dan meningkatkan pengerutan pada
kista. Marsupialisasi dapat digunakan sebaga terapi
tunggal atau sebagai tahap preeliminary dalam perawatan
dengan enukleasi.
Indikasi :
- Jumlah jaringan yang terluka
Dekatnya kista dengan struktur vital berarti
keterlibatan jaringan tidak baik jika dilakukan
enukleasi.
Contoh : jika enuklesi pada kista menyebabkan luka
pada struktur neurovaskular mayor atau devitalisasi
gigi sehat, sebaiknya diindikasikan metode
marsupialisasi.
- Akses pembedahan
Jika akses untuk pengangkatan kista sulit, sebaiknya
dilakukan marsupialisasi untuk mencegah lesi
rekuren.
- Bantuan erupsi gigi
Jika gigi tidak erupsi (dentigerous cyst),
marsupialisasi dapat memberikan jalur erupsi ke
rongga mulut.
- Luas pembedahan
Untuk pasien dengan kondisi medik yang kurang
baik, marsupialisasi merupakan alternatif yang tepat
dibandingkan enukleasi, karena prosedurnya yang
sederhana dan sedikit tekanan untuk pasien.
- Ukuran kista
Pada kista yang sangat besar, adanya resiko fraktur
rahang selama enukleasi. Ini lebih baik dilakukan
marsupialisasi, setelah remodelling tulang dapat
dilakukan enukleasi
Keuntungan :
- Prosedur yang dilakukan sederhana
- Memisahkan struktur vital dari kerusakan akibat
pembedahan
Kerugian :
Teknik :
-
b. Kista globulomaksilaris
1) Definisi
Kista ini digambarkan sebagai kista fissural yang ditemui dalam
tulang antara insisivus dan kaninus maksila. Klinis didapat
benjolan pada palatum, sehingga menyebabkan palatumm
akanb lebih dangkal, diastema antara gigi 2-3 rahang atas oleh
karena distomi.
2) Gambaran radiologis didapat radiolusen berbatas tegas,
yang sering menyebabkan akar berdekatan divergen. Seperti
buah pear terbalik, bagian lancip pada bagian dekat mahkota.
Pada bagian bawah berbentuk V dan dapat meluas ketulang
interdental dan dapat mencapai alveolar crest gigi tetangga
yaitu insisiv dan kaninus tetap vital. Ini merupakan gejala klinis
yang spesifik utnuk menegakkan diagnosa dari kista tersebut.
3) Pertumbuhan kista
globulomaksilaris ini cenderung lambat sekali, Mikroskopis,
ditemukan epitel respiratori, limposit, dan sel plasma.
4) Perawatan pada kista ini adalah enukleasi dan penutupan
primer. Enukleasi ini mutlak karena pada perawatan dengan
marsupialisasi kista ini tidak mau mengecil, atau bila reaksi
pertumbuhan tulang pada mulanya baik, tapi pada suatu saat
regenerasi tulang akan berhenti dan rongga kista tidak
mengecil lagi. Bila lesi sangat besar, ada baiknya dilakukan
marsupialisasi dulu untuk mengurangi tekanan kista dan
memacu pertumbuhan tulang. Kemudian bila regenerasi
berhenti dilanjutkan dengan enukleasi.
d. Kista nasolabial
1) Definisi
Merupakan kista pada jaringan lunak yang lebih banyak
ditemukan pada wainita
2) Gejala
Bibir membengkak
Tidak sakit kecuali ada infeksi sekunder
3) Tanda
- Tampak sebagai pembengkakan bibir, sehingga
mengangkut kartilago alar
- Meluas hingga kedasar hidung dan sulkus labialis
- Ada fluktuasi
4) tes diagnostic
Aspirasi
- Ditemukan cairan mucin berwarna kekuningkecoklatan. Tidak ada Kristal kolestrin
- Ada pus bila infeksi
Radiologi
- Dari pemeriksaan radiologi rontgen standar terlihat
daerah cembung di posterior pada separuh pada
garis berbentuk tanda kurung yang membentuk tepi
arpectura nasalis
C. Rontgen Panaromic
1. Definisi
Gambaran panoramik adalah sebuah teknik untuk
menghasilkan sebuah gambaran tomografi yang memperlihatkan
struktur fasial mencakup rahang maksila dan mandibula beserta
struktur pendukungnya dengan distorsi dan overlap minimal dari
detail anatomi pada sisi kontralateral Radiografi panoramik
adalah sebuah teknik dimana gambaran seluruh jaringan gigi
ditemukan dalam satu film.
Foto panoramik dikenal juga dengan panorex atau
orthopantomogram dan menjadi sangat popular di kedokteran
gigi karena teknik yang simple, gambaran mencakup seluruh gigi
dan rahang dengan dosis radiasi yang rendah. Foto panoramik
dapat menunjukkan hasil yang buruk dikarenakan kesalahan
posisi pasien yang dapat menyebabkan distorsi.
2. Indikasi
a. Adanya lesi tulang atau ukuran dari posisi gigi terpendam yang
menghalangi gambaran pada intra-oral.
b. Melihat tulang alveolar dimana terjadi poket lebih dari 6 mm.
c. Untuk melihat kondisi gigi sebelum dilakukan rencana
pembedahan. Foto rutin untuk melihat perkembangan erupsi gigi
molar tiga tidak disarankan.
d. Rencana perawatan orthodonti yang diperlukan untuk
mengetahui keadaan gigi atau benih gigi.
e. Mengetahui ada atau tidaknya fraktur pada seluruh bagian
mandibula.
f. Rencana perawatan implan gigi untuk mencari vertical height
3. Gambaran Normal
4. Gambaran yang harus ada pada radiografis kista