Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
TANAH
Deep Soil Mixing (DSM) adalah teknologi perbaikan tanah yang digunakan untuk
membangun cutoff atau dinding penahan dan memperlakukan tanah, in-situ.
(DSM) adalah stabilisasi tanah dimana tanah dicampur dengan bahan reagen
semen dan / atau lainnya. Reagen disuntikkan melalui kelly bar berongga yang
berputar, dengan beberapa jenis peralatan pemotong di bagian bawah. Kelly bar di
atas alat dapat memiliki auger tambahan diskontinu dan / atau paddles pencampur
atau pisau. Beberapa nama-nama lainnya yang digunakan untuk menggambarkan
metode ini adalah Cement Deep Soil Mixing (CDSM), Deep Mixing Method
(DMM), atau Soil Mix Wall (SMW). Perbaikan tanah dengan DSM dicapai
dengan serangkaian kolom tumpang tindih tanah stabil (biasanya 36-inci diameter
biasanya 36-inci).
Pencampuran shaft yang diposisikan untuk tumpang tindih satu sama lain
dan membentuk campuran terus kolom tumpang tindih.
kontaminan bahwa ketika diperkuat, yang mampu menahan tanah diferensial dan
hidrostatik loading).
METODE
Ascolumn Metode (metode pencampuran dalam)
Deep Soil Mixing adalah teknologi perbaikan tanah yang digunakan untuk
memperbaiki tanah dengan tujuan untuk meningkatkan kekuatan dan mengurangi
kompresibilitas. Proses ini melibatkan pencampuran nat atau pengikat dengan
tanah untuk menghasilkan sementasi tanah atau perbaikan tanah. Metode basah
adalah metode dimana pengikat yang dimasukkan dalam bentuk basah, yang
bertentangan dengan metode kering di mana bahan pengikat dimasukkan dengan
udara. Dalam pencampuran basah, pengikat yang paling umum digunakan adalah
semen.
Aplikasi Pencampuran Tanah
(PCB).
TAHAP-TAHAP PENGEBORAN
Pengeboran persiapan :
berfungsi untuk memecah tanah , terutama jika digunakan bubur pelumas,
mengurangi gesekan sehingga pengeboran akhir mungkin menjadi lebih cepat.
pengeboran Final
dibagi menjadi ke bawah dan ke atas fase. Entah pengerasan atau nonpengerasan bubur dapat diperkenalkan dan konsolidasi dengan tanah selama fase
ke bawah, tetapi hanya pengerasan bubur biasanya digunakan pada akhir fase ke
atas pengeboran. Teknik ini menghasilkan lebih cepat dan lebih homogen
campuran bubur dan tanah dan memungkinkan lubang bor lebih dalam.
gempa bumi. Akibat kehilangan kuat geser akibat gempa dapat menyebabkan
terjadinya tanah longsor, kehilangan kuat dukung pada fondasi, dan penurunan
fondasi yang berlebihan. Sebagai kelanjutannya akan terjadi kerusakan pada
struktur bangunan diatasnya. Gempa bumi yang melanda Yogyakarta dan Jawa
Tengah pada 27 Mei 2006 telah menyebabkan kerusakan infrastruktur dan
kerugian baik materi maupun jiwa manusia. Berdasarkan kajian awal
(reconnaissance) kelompok geoteknik Taiwan Tech diketahui bahwa lebih dari 27
lokasi telah terjadi peristiwa sand-boiling selama gempa tersebut (Lee, Hwang dan
Muntohar, 2006). Sand-boiling merupakan indikasi terjadinya peristiwa likuifaksi
(liqeufaction) akibat gempa bumi yang melanda Yogyakarta dan Jawa Tengah
tersebut. Salah satu lokasi terjadinya sand-boiling ini adalah di Kampus Terpadu
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang diikuti dengan retaknya
permukaan tanah.
BAHAN
Bentonite
Bentonite
terbentuk
dari
abu
vulkanik,
Unsur
Hemat Waktu - proses cepat, dan kekuatan dicapai dalam kondisi tanah
yang sulit. Kemampuan untuk membangun kolom tanah berdiameter besar,
di lingkungan yang lebih bersih.
Batasan-batasan DSM
Faktor-faktor yang dapat membatasi penerapan dan efektivitas di lapangan
mencakup:
Limbah tertentu sesuai dengan variasi dari proses ini. Studi Treatability
umumnya dibutuhkan.
Pile raft foundation, adalah pondasi yang sering digunakan untuk pondasi
tangki pada tanah lunak. Prinsip kerjanya seperti deck on pile dimana tangki
duduk pada pile cap yang ditopang oleh sejumlan pile dan saya selalu
menggunakan metode seperti ini dalam merencanakan pondasi equipment dengan
pertimbangan : penurunan yang diijinkan terhadap pondasi equipment sangat
kecil, karena equipment ini tersambung dengan equipment proses lainnya melalui
pipa baja yang cukup kaku
Ring foundation juga sering digunakan untuk pondasi tangki refer to API
650, akan tetapi pada kondisi tanah lunak tentunya sudah tidak cocok sebab
apabila terjadi settlement yang tidak merata akan menyebabkan pondasi miring
dan crack, dan ini merupakan awal kegagalan dari pondasi.
Ring foundation juga sering digunakan untuk pondasi tangki refer to API 650,
akan tetapi pada kondisi tanah lunak tentunya sudah tidak cocok sebab apabila
terjadi settlement yang tidak merata akan menyebabkan pondasi miring dan crack,
dan ini merupakan awal kegagalan dari pondasi.
METODE PERBAIKAN UNTUK TANAH GAMBUT
Metode perbaikan tanah gambut (terutama untuk tanah gambut berserat)
secara garis besar dibedakan menjadi 2 (dua) metode yaitu : Metode Mekanis dan
Metode Stabilisasi. Metode mekanis meliputi : replacement soil (pengantian tanah
dengan kualitas yang lebih baik), Corduroy (gelar kayu), preloading+surcharge
dengan atau tanpa kombinasi dengan lapisan geosynthetics, cerucuk kayu (micro
pile), kolom pasir serta penggunaan tiang pancang. Sedangkan Metode stabilisasi
merupakan metode penambahan zat kimia pada tanah gambut untuk
meningkatkan sifat fisik dan tekniknya.
1. Metode Mekanis
Cara yang paling mudah dan sering dilakukan yaitu dengan mengganti
lapisan tanah gambut tersebut jika ketebalan lapisannya kecil dan diurug dengan
tanah kualitas lebih bagus, sehingga mampu menahan beban yang besar dan
9
pemampatan yang terjadi kecil. Namun hal ini memerlukan volume tanah galian
yang cukup besar sehingga akan merusak ekosistem tambang galian selain polusi
lalulintas yang ditimbulkan akibat lalu lintas kendaraan pengankut material.
Metode replacement pada tanah gambut dalam volume besar juga memerlukan
tempat yang cukup luas untuk menimbunnya dan dampak dari timbunan gambut
yang kering akan mudah terbakar dan menghasilkan asap yang lebih banyak dan
lebih sulit dipadamkan. Jangkauan asap yang diakibatkan oleh kebakaran gambut
di Indonesia
timbunan
tanah
sebelum
pembangunan
konstruksi
permanent
10
11
12
Banyak rumus yang dapat dipakai untuk mendisain Pondasi. Pilihan yang
dipakai sangat tergantung dari kebiasaan seseorang dalam perencanaan pondasi
dan data-data tanah yang tersedia. Kami hanya akan membatasi pada rumus
pondasi dangkal dan pondasi dalam tunggal. Kedua jenis pondasi ini sering
ditemui di lapangan.
Peck dkk membedakan pondasi dalam dan pondasi dangkaldari nilai kedalaman
(Df/B):
Dimana
Df : Nilai Kedalaman Pondasi
B : Lebar Pondasi
1. Menentukan daya dukung pondasi Dangkal
Daya dukung ultimit (ultimit bearing capacity/qult)didefinisikan sebagai beban
maksimum per satuan luasdimana tanah masih dapat mendukung beban
tanpamengalami keruntuhan.
- Rumus Terzaghi
(Bila memakai data pengujian Laboratorium)
qult = C.Nc + b.Nq.Df + 0,5.b.B.N
dimana :
13
q = qult / Sf
dimana :
q = Daya Dukung ijin Tanah
qult = Daya Dukung Tanah Ultimit
Sf = Faktor Keamanan biasanya nilainya diambil 3
Nc
Nq
N
Nc'
Nq'
N'
5,7
1,0
0,0
5,7
7,3
1,6
0,5
6,7
1,4
0,2
10
9,6
2,7
1,2
1,9
0,5
15
12,9
4,4
2,5
9,7
2,7
0,9
20
17,7
7,4
5,0
11,8
3,9
1,7
25
25,1
12,7
9,7
14,8
5,6
3,2
14
30
37,2
22,5
19,7
19
8,3
5,7
34
52,6
36,5
35,0
23,7
11,7
35
57,8
41,4
42,4
25,2
12,6
10,1
40
95,7
81,3
100,4
34,9
20,5
18,8
45
172,3
173,3
297,5
51,2
35,1
37,7
48
258,3
287,9
780,1
66,8
50,5
60,4
50
347,6
415,1
1153,2
81,3
65,6
87,1
-- Rumus Meyerhof
Bila memakai data pengujian Sondir
qult = qc. B. (1 + D/B). 1/40
Dimana :
qult = Daya Dukung Ultimit Tanah
qC = Nilai Conus
B = Lebar Pondasi (dianggap 1 meter)
D= Kedalaman Dasar Pondasi
Setelah kita mendapatkan nilai daya dukung UltimitTanah (qult) , Langkah
selanjutnya menghitung dayadukung ijin tanah yaitu :
q = qult / Sf
dimana :
q = Daya Dukung ijin tanah
qult = Daya Dukung Tanah Ultimit
Sf = Faktor Keamanan biasanya nilainya diambil 3
Daya dukung ijin tanah dapat juga dihitung langsungdengan cara :
15
16
Driven Pile
0,375
0,600
0,15
0,375
Chalk
0,200
0,400
17
18