PELINGKUPAN

(SCOPING)
OLEH
H.BAKHNIR RASYID,SE,MM
KABID PEMBINAAN MASYARAKAT,INFORMASI
LINGKUNGAN DAN PENGEMBANGAN KAPASITAS
BAN.LH PROVINSI SUMSEL
TAHUN 2009
1

PROSES PELINGKUPAN
MERUPAKAN PROSES AWAL AMDAL

DALAM PENYUSUNAN KERANGKA

ACUAN (KA) ANDAL
MENENTUKAN LINGKUP
PERMASALAHAN
MENENTUKAN ARAH DARI STUDI
ANDAL YANG AKAN DILAKUKAN

PELINGKUPAN (PEMUSATAN/SKOPING)
PROSES MENEMUKAN ATAU MENETAPKAN DAMPAK
PENTING (MAIN ISSUE)
ASPEK MANA YANG HARUS DIKAJI SECARA MENDALAM DAN
MANA YANG TIDAK PERLU MEMPEROLEH PERHATIAN
SEKSAMA (COUCH, 1982).
1. SEBERAPA BESAR MASALAHNYA
2. RUANG LINGKUP STUDI YANG DIRUMUSKAN MELALUI
PELINGKUPAN HARUS MEREFLEKSIKAN CAKUPAN
MASALAH (WOLF, 1983).
PEMUSATAN PANDANGAN (GUNARWAN, S, 1990)
PROSES KONSULTASI DENGAN SEMUA PIHAK
(MASYARAKAT, PEMRAKARSA, TEKNISI, PERENCANA UNTUK
MENGIDENTIFIKASI TANGGAPAN DAN ISUE (ARMOUR, 1986)
SUDAH DIGUNAKAN SEWAKTU PEMRAKARSA
(PEMERINTAH) MEMIKIRKAN PROYEK-PROYEK APA YANG
AKAN DIBANGUN DI SUATU DAERAH DENGAN MEMBAHAS
BERBAGAI ALTERNATIF PROYEK.

DALAM STUDI AMDAL, PELINGKUPAN

DILAKUKAN UNTUK MENYUSUN
KERANGKA ACUAN ANDAL, PENDUGAAN
DAN EVALUASI DAMPAK DIPUSATKAN
PADA HASIL PELINGKUPAN.
UNTUK MENDAPATKAN HASIL
PELINGKUPAN YANG TEPAT PERLU
DIPELAJARI PUSTAKA, LAPORAN AMDAL
DAN HASIL MONITORING DARI PROYEK
YANG SAMA ATAU SEJENIS.

BEBERAPA ASPEK DALAM PELINGKUPAN:

MENGIDENTIFIKASI ISU UTAMA
MENENTUKAN BATAS WILAYAH STUDI YANG
MERUPAKAN RESULTANTE DARI BATAS
PROYEK, BATAS ADMINISTRASI, BATAS
SOSIAL DAN BATAS EKOLOGIS.
MENGKONSENTRASIKAN PADA AREAL YANG
PALING PENTING.

TUJUAN:
MEMFORMULASIKAN FAKTOR-FAKTOR FISIK,
KIMIA, BIOTIK SOSEKBUD DAN KESMASY.
5

MACAM PELINGKUPAN:
PELINGKUPAN SOSIAL, MENETAPKAN DAMPAK
PENTING BERDASARKAN PENDAPAT DAN PENILAIAN
MASYARAKAT.

PELINGKUPAN EKOLOGI, MENETAPKAN DAMPAK

PENTING BERDASARKAN
NILAI-NILAI EKOLOGIS.

PELINGKUPAN KEBIJAKSANAAN DAN PERENCANAAN,

MENETAPKAN SECARA TEPAT PILIHAN DARI SUATU
PEMBANGUNAN PROYEK, MENGANALISIS MASALAH
YANG AKAN TIMBUL SEJAK AWAL DAN JUGA AKAN
MENGHASILKAN SARAN-SARAN STRATEGI DI DALAM
MENJALANKAN ATAU MEMBATALKAN SUATU PROYEK.
6

KEGUNAAN PELINGKUPAN:

IDENTIFIKASI DAMPAK PEMBANGUNAN (MAIN

ISSUE)
MENETAPKAN KOMPONEN LINGKUNGAN YANG
AKAN TERKENA DAMPAK PENTING
MENETAPKAN STRATEGI PENELITIAN PADA
KOMPONEN LINGKUNGAN YANG AKAN
TERKENA DAMPAK
MEMPERSINGKAT WAKTU STUDI
MEMPERKECIL BIAYA STUDI
MEMPERKECIL JUMLAH PERSONIL YANG
PERLU DILIBATKAN
MENGETAHUI VOLUME PEKERJAAN ANTAR SUB
TIM.
7

PERSIPAN PELINGKUPAN:
DESKRIPSI PROYEK
PENJELASAN DARI PEMRAKARSA
PETA LOKASI
DISKUSI ANTAR SUB TIM.

PROSES PELINGKUPAN (PERMEN-LH NO.

08 TAHUN 2006)
PELINGKUPAN MERUPAKAN PROSES AWAL
UNTUK MENENTUKAN LINGKUP
PERMASALAHAN DAN MENGIDENTIFIKASI
DAMPAK BESAR DAN PENTING (HIPOTETIS)
YANG TERKAIT DENGAN RENCANA KEGIATAN.

PELINGKUPAN MERUPAKAN PROSES

TERPENTING DALAM PENYUSUNAN KAANDAL KARENA MELALUI PROSES INI DAPAT
DIHASILKAN:

DAMPAK BESAR DAN PENTING TERHADAP KOMPONEN

LINGKUNGAN HIDUP YANG DIPANDANG RELEVAN UNTUK
DITELAAH SECARA MENDALAM DALAM STUDI ANDAL
DENGAN MENIADAKAN HAL-HAL ATAU KOMPONEN
LINGKUNGAN YANG DIPANDANG KURANG PENTING
DITELAAH.

LINGKUP WILAYAH STUDI ANDAL BERDASARKAN

BEBERAPA PERTIMBANGAN BATAS PROYEK, BATAS
ADMINISTRATIF, BATAS SOSIAL, BATAS EKOLOGIS.

KEDALAMAN STUDI ANDAL ANTARA LAIN MENCAKUP

METODE YANG DIGUNAKAN, JUMLAH SAMPEL YANG
DIUKUR DAN TENAGA AHLI YANG DIBUTUHKAN SESUAI
DENGAN SUMBERDAYA YANG TERSEDIA.
9

MENGAPA KITA PERLU

MEMAHAMI PELINGKUPAN
HASIL PELINGKUPAN MENENTUKAN
DAMPAK PENTING HIPOTETIK
LINGKUP WILAYAH STUDI ANDAL
BATAS WAKTU KAJIAN
KEDALAMAN STUDI ANDAL
1. METODE YANG DIGUNAKAN
2. JUMLAH SAMPLE YANG DIUKUR
3. TENAGA AHLI YANG DIBUTUHKAN

10

APA YANG PERLU DIPAHAMI

TENTANG PELINGKUPAN
BAGAIMANA

TAHAPAN PROSES
PELINGKUPAN
APAKAH METODE MASINGMASING PROSES PELINGKUPAN

11

SKEMA PROSES PELINGKUPAN

Pelingkupan Dampak Penting
A. Identifikasi Dampak Potensial
1. Identifikasi Rencana Kegiatan
2. Identifikasi Tife Ekosistem
3. Identifikasi Komponen Lingkungan
4. Identifikasi Fungsi Ekosistem
5. Matrik Identifikasi Dampak
6. Identifikasi Dampak Potensial

Pelingkupan Wilayah Studi

1. Penetapan Batas Wilayah

2. Penetapan Batas Ekologi

3. Penetapan Batas Sosial
4. Penetapan batas Administratif

B. Evaluasi Dampak Potensial

1.
Evaluasi Sifat Penting Dampak
2.
Dampak Penting Yang Ditelaah ANDAL

5. Penetapan Wilayah Studi ANDAL

C. Klasifikasi dan Prioritas Dampak
Penting

1. Pengelompokan Isu-isu Lingkungan

2. Pengurutan Isu-isu Lingkungan
Lingkup dan Kedalaman Studi ANDAL
Rencana Kegiatan Proyek yang Perlu
Ditelaah

Isu Pokok/Dampak Penting Lingkungan

yang Perlu Ditelaah Mendalam

12

BAGAN ALIR PROSES PELINGKUPAN

DAMPAK PENTING HIPOTETIK
DESKRIPSI
RENCANA
KEGIATAN

DAMPAK
POTENSIAL

DAMPAK
PENTING
HIPOTETIK

PRIORITAS
DAMPEN
HIPOTETIK

RONA
LINGKUNGAN
HIDUP

IDENTIFIKASI
DAMPAK
POTENSIAL

EVALUASI
DAMPAK
POTENSIAL

KLASIFIKASI
DAN
PRIORITAS
13

PROSES PELINGKUPAN
DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK
POTENSIAL
EVALUASI DAMPAK POTENSIAL
KLASIFIKASI DAN PRIORITAS
DAMPAK PENTING HIPOTETIK

14

IDENTIFIKASI DAMPAK
POTENSIAL
DAMPAK

PRIMER, SEKUNDER DAN

SETERUSNYA
TANPA MEMPERHATIKAN BESARAN
DAN SIFAT PENTING DAMPAK

15

METODE IDENTIFIKASI DAMPAK

POTENSIAL

KONSULTASI DAN DISKUSI

PENELAAHAN PUSTAKA
CONTENT ANALYSIS (analisis muatan)
GROUP INTERACTION (interaksi kelompok)
AD-HOC (khusus)
CHECKLIST (daftar uji)
OVERLAY (pelapisan)
FLOWCHART (diagram alir)
MATRIK INTERAKSI (matriks interaksi)
OBSERVASI LAPANGAN (pengamatan lapangan)
16

BAGAN ALIR IDENTIFIKASI DAMPAK

POTENSIAL
Konstruksi

Pra
Konstruksi

Pembebasan
Tanah

Konflik
Pemilikan
Tanah

Keresahan
Masyarakat

Pembangunan
Kebun

Peningkatan
Erosi

Pembangunan
Pabrik PKS dan
IPAL

Kerusakan
Daerah
Sempadan
Sungai

Penurunan
Keanekaragaman
Vegetasi dan
Satwa Liar

Penurunan
Kesuburan
Tanah

Operasi

Penerimaan
Tenaga Kerja

Persepsi
Positip
Masyarakat

Pasca Operasi

Pemeliharaan
Kebun

Peningkatan
Kesuburan
Tanah

Penurunan

Panen TBS

Gangguan
Trasportasi
Darat

Pemanfaatan
Hasil Kayu
Tanaman
Kelapa Sawit
Tua

Gangguan
Keamanan
Peningkatan
Erosi

Pencemaran
Air
Permukaann

Erosi

Gangguan
Biota
Perairan

Penanaman
Kembali

Operasional
PKS dan
IPAL

Gangguan
Kesehatan
Masyarakat

Pencemaran
Udara dan
Kebisingan

Penurunan
Kesuburan
Tanah

Peluang Bekerja dan

Berusaha

17

MATRIK INTERAKSI DAMPAK POTENSIAL

RENCANA KEGIATAN DENGAN KOMPONEN LINGKUNGAN HIDUP
Komponen Kegiatan pada Tahap
Komponen Lingkungan

Pra-Kons

Konstruksi

Operasi

1.Iklim

1.Kualitas Udara dan Kebisingan

1.Hidrologi

1.Kualitas Air Permukaan

1.Ruang, Tanah dan Lahan

1.Keanekaragaman jenis vegetasi dan satwa

1.Keanekaragaman biota perairan

1.Konflik pemanfaatan lahan

1.Peluang bekerja dan berusaha

A. Fisik-Kimia

B. Biotik
liar

C. Sosekbudkesmas

18

Matriks Interaksi Dampak Potensial

Rencana Kegiatan Dengan Fungsi Ekosistem
Komponen Kegiatan pada Tahap

Fungsi Ekosistem

Pra-Konst

Konstruksi

Oprasi

1. Fungsi pemasok air berupa Pemanfaatan langsung oleh masyarakat

2. Fungsi pemasok ikan dan daging

satwa

3. Fungsi konservasi bagi habitat

satwa liar dan tumbuhan penting

4. Fungsi sosial ekonomi: sumber mata

pencaharian masyarakat setempat

19

Keterangan:

Komponen Kegiatan pada Tahap

Pra Konst

Konstruksi

Operasi

1. Perizinan dan Sosialisasi

3. Pembuatan Infrastruktur
dan bangunan

6. Rekruitmen
Tenaga Kerja

2. Pembebasan Tanah

4. Pembangunan Kebun

7. Pemeliharaan Kebun

5. Pembangunan pabrik
PKS dan IPAL

8. Panen dan
Transportasi TBS
9. Pengolahan TBS,
Transportasi CPO
dan Pengolahan LC

Keterangan:
- = tidak ada interaksi
X = ada interaksi

20

METODE EVALUASI DAMPAK

POTENSIAL
INTERAKSI KELOMPOK
KONSULTASI DAN DISKUSI
1. PAKAR
2. INSTANSI YANG BERTANGGUNG
JAWAB
3. MASYARAKAT YANG
BERKEPENTINGAN

21

KLASIFIKASI DAN PRIORITAS

DAMPAK PENTING HIPOTETIK
MEMPERHATIKAN
KEBIJAKAN ATAU PERATURAN YANG
MENDASARI ARAHAN KAJIAN AMDAL
SELANJUTNYA
KONSEP SAINTIFIK DARI KAJIAN
YANG AKAN DILAKUKAN

22

KLASIFIKASI DAN PRIORITAS

DAMPAK PENTING HIPOTETIK
DIRUMUSKAN MELALUI TAHAPAN
DIKELOMPOKAN MENURUT
KETERKAITANNYA SATU SAMA LAIN
DIURUT BERDASARKAN
KEPENTINGANNYA

23

PELINGKUPAN WILAYAH STUDI

BATAS PROYEK : Ruang dimana suatu renc usaha dan /atau
keg akan melakukan keg menurut media transportasi limbah
(air,udara),dimana proses alami yg berlangsung di dlm ruang
tsb diperkirakan akan mengalami perbhn mendasar.
BATAS SOSIAL : Ruang disekitar renc usaha dan/atau keg
yg merupakan tempat berlangsungnya berbagai interaksi
sosial (termsk sistem dan struktur sosial)
BATAS ADMINISTRASI : Ruang dimana masy secara leluasa
melakukan keg sosial ekonomi dan budaya sesuai dgn per
perundang2an yg berlaku
BATASAN RUANG LINGKUP WILAYAH STUDI ANDAL :
Ruang yg merupakan kesatuan dari ke 4 wilayah
diatas,namun penentuannya disesuaikan dgn
kemampuan,mis : waktu,dana,tenaga,teknik,dan metode
telaahan.

24

PELINGKUPAN BATASAN WAKTU

KAJIAN

BERDASARKAN BATASAN WAKTU PELAKSANAAN

RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN
BATAS WAKTU KAJIAN DALAM PRAKIRAAN DAN
EVALUASI DAMPAK DALAM KAJIAN ANDAL (MINIMAL
SELAMA UMUR RENCANA USAHA DAN/ATAU
KEGIATAN BERLANGSUNG)
BATAS WAKTU KAJIAN DIGUNAKAN SEBAGAI
DASAR UNTUK MENENTUKAN PERUBAHAN RONA
LINGKUNGAN HIDUP TANPA DAN DENGAN ADANYA
PROYEK

25

I.

SISTIMATIKA PENYUSUNAN KAPENDAHULUAN

ANDAL

I.

RUANG LINGKUP STUDI

2.1. LINGKUP RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN
2.1.1. RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG AKAN
DITELAAH
2.1.2. ALTERNATIF-ALTERNATIF YANG AKAN DIKAJI DALAM
AMDAL
2.2. LINGKUP RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL
2.3. PELINGKUPAN
2.3.1. PROSES PELINGKUPAN
2.3.2. HASIL PROSES PELINGKUPAN

III.

METODE STUDI
3.1. METODE PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA
3.2. METODE PRAKIRAAN DAMPAK PENTING
3.3. METODE EVALUASI DAMPAK PENTING

IV.

PELAKSANAAN STUDI
26

27