Você está na página 1de 4

Apa see OBAT ISDN itu ? ? ?

ISDN
Deskripsi
- Nama & Struktur
Kimia
- Sifat Fisikokimia
- Keterangan

:
:

Isosorbid berbentuk kristal roset berwarna putih, sedikit larut dalam


air dan mudah larut dalam alkohol

Isosorbid dinitrat merupakan nitrat organik yang mudah meledak,


: diperlukan penambahan suatu bahan inert (mis, laktosa) agar bersifat
non eksplosif.

Golongan/Kelas Terapi
Obat Kardiovaskuler
Nama Dagang
- Hapisor

- Isoket

- Isoket IV

- Isordil

- Isosorbide Dinitrate

- Sorbidin

- Vascardin

- Cedocard/Cedocard Retard

Indikasi
Pencegahan dan pengobatan angina pektoris; untuk gagal jantung kongestif; untuk mengurangi
rasa nyeri, disfagia dan spasme pada esofagus dengan reflak gastroesofagus.
Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian
Dosis dewasa (untuk lanjut usia harus diberikan dosis harian terendah dan selanjutnya dititrasi).
Oral : Angina : 5-40 mg, 4 kali sehari, atau 40 mg setiap 8-12 jam, sediaan sustained release.
Sublingual: 2.5-5 mg setiap 5-10 menit, maksimum 3 dosis selama 15-30 menit, juga dapat
digunakan 15 menit sebelum melakukan aktivitas untuk mencegah terjadinya serangan
(profilaksis).
Gagal jantung kongestif : dosis awal : 20 mg, 3-4 kali sehari. Dosis target : 120-160 mg/hari
dalam dosis terbagi, digunakan secara kombinasi dengan hidralazin.
Spasme pada esofagus (unlabeled use) : 5-10 mg sebelum makan. Sublingual : 2.5 mg setelah
makan.
Farmakologi

Pemberian isosorbid dinitrat per oral diabsorpsi cepat dari saluran gastrointestinal dan dari
metabolisme fase pertama didapat bioavailabilitas sekitar 25% (berkisar dari 10-90%); dan
bioavailabilitas meningkat pada penggunaan kronis. Pemberian sublingual akan didapat
bioavailabilitas 45-59%. Bioavailabilitas bentuk lepas terkendali sekitar 75%. Onset isosorbid
mulai 7.5-45 menit setelah pemberian dan lebih lama pada bentuk lepas lambat. Durasi pada
pemberian sublingual adalah 45 menit hingga 2 jam, sementara bentuk konvensional sekitar 26 jam, dan tablet lepas lambat 10-14 jam.
Stabilitas Penyimpanan
Simpan dalam temperatur kamar, sekitar 25C. Hindari cahaya. Tutup wadah rapat-rapat dan
jangan gunakan obat bila telah melampaui tanggal kadaluwarsa.
Kontraindikasi
Hipersensitivitas terhadap isosorbid dinitrat atau komponen lain dalam formulasi; hipersensitif
terhadap nitrat organik; penggunaan bersama penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)
(sildenafil, tadalafil, or vardenafil); glaukoma angle-closure( peningkatan tekanan intraocular);
trauma kepala atau perdarahan serebral (peningkatan tekanan intrakranial); anemia berat.
Efek Samping
Kardiovaskuler: Hipotensi, hipotensi postural, pallor, kolaps kardiovaskuler, takikardi, syok,
kemerahan, edema perifer. SSP: sakit kepala (paling sering), pusing (karena perubahan tekanan
darah), tidak bisa tidur.
Gastrointestinal: Mual, muntah, diare.
Genitourinari: inkontinensia urin.
Hematologi: Methemoglobinemia (jarang, bila overdosis).
Neuromuskuler & skelet: Lemah/letih. Mata: Pandangan kabur.
Insiden hipotensi dan efek yang tidak diharapkan akan meningkat bila digunakan bersama
sildenafil (Viagra).
Efek samping lain(1-10% paisne) : bengkak, CHF, hipertensi, takikardi, aritmia, hypotensi,
miocardial infark, demam, infeksi,sepsis, perubahan berat badan, asma, sindrom seperti flu,
hipergikemi, hipoglikemi, pneumonia, depresi pernafasan.
Interaksi
- Dengan Obat Lain :
Substrat CYP3A4 (mayor).
Penginduksi CYP3A4: Penginduksi CYP3A4 dapat menurunkan kadar/efek isosorbid dinitrat.
Contoh obat ini adalah aminoglutethimid, karbamazepin, nafsilin, nevirapin, fenobarbital,
fenitoin, and rifamisin.
Penghambat CYP3A4: Dapat meningkatkan kadar/efek isosorbid dinitrat. Contoh obat ini
adalah antifungi golongan azol, kalritromisin, diklofenak, doksisiklin, eritromisin, imatinib,

isoniazid, nefazodon, nikardipin, propofol, penghambat protease,kuinidin, telithromisin, dan


verapamil. Sildenafil, tadalafil, vardenafil: Menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik
bila digunakan bersama (kontraindikasi), harus diberi interval 24 jam.
Etanol: dapat meningkatkan risiko hipotensi.
Metotreksat : Meningkatkan toksisitas Metotreksat dengan menurunkan eliminasi di ginjal.
- Dengan Makanan : Obat ini bisa diberikan tanpa terpengaruh oleh adanya makanan.
Pengaruh
- Terhadap Kehamilan : Isosorbid dinitrat diklasifikasikan dalam kategori C pada kehamilan.
Meskipun tidak dilakukan penelitian pada manusia, tetapi penelitian pada binatang
menunjukkan adanya efek yang tidak diharapkan pada janin. Jadi apabila memutuskan
pemberian obat ini pada kehamilan, harus dipertimbangkan keuntungan terhadap ibu dan
risikonya terhadap janin.
- Terhadap Ibu Menyusui : Tidak diketahui apakah isosorbid dinitrat atau metabolitnya
diekskresikan dalam ASI. Karena banyak obat diekskresikan dalam ASI, hati-hati bila
diberikan pada ibu menyusui.
- Terhadap Anak-anak : Keamanan dan efektivitas isosorbid dinitrat pada anak-anak tidak
diketahui.
- Terhadap Hasil Laboratorium : Parameter Monitoring
Pemantauan adanya ortostasis
Bentuk Sediaan
Tablet
Peringatan
Dapat terjadi hipotensi yang berat.Gunakan hati-hati pada hipovolemia, hipotensi,dan infark
ventrikel kanan. Selain hipotensi, juga disertai bradikardi paradoksal dan angina pektoris.Dapat
juga terjadi hipotensi postural. Dapat terjadi toleransi terhadap nitrat,diperlukan dosis yang
tepat untuk meminimalkan efek ini.Keamanan dan efikasi tidak diketahui bila digunakan pada
pasien anak-anak.Nitrat dapat memperparah angina yang disebabkan oleh kardiomiopati
hipertropik.Hindari penggunaan bersama sildenafil.
Kasus Temuan Dalam Keadaan Khusus
Informasi Pasien

Minum obat sesuai petunjuk dan jangan minum obat lain tanpa sepengetahuan dokter. Jangan
menghentikan obat dengan tiba-tiba dan simpan obat dalam wadah aslinya. Jangan minum
alkohol berlebihan karena dapat menyebabkan hipotensi yang berlebihan. Dapat menyebabkan
hipotensi postural (minum obat sambil duduk dan hati-hati sewaktu bangkit dari posisi duduk
atau berbaring); sakit kepala, pusing, lemah, atau pandangan kabur (hati-hati mengendarai
kendaraan bermotor atau menjalankan mesin), mual atau muntah (makan porsi sedikit namun
lebih sering). Bila nyeri dada, segera minum obat, laporkan bila mengalami sakit kepala akut,
jantung berdebar-debar, pusing dan tidak bisa tidur, lemah otot.
Mekanisme Aksi
Menstimulasi c-GMP intraseluler sehingga menyebabkan relaksasi otot polos baik pada arteri
maupun vena. Menurunkan tekanan ventrikel kiri (preload) dan dilatasi arterial sehingga
menurunkan resistensi arterial (afterload). Hal ini akan menurunkan kebutuhan oksigen
sekaligus adanya dilatasi arteri koroner akan memperbaiki aliran darah pada derah iskemik.
Monitoring Penggunaan Obat
Kaji kondisi pasien yang memerlukan perhatian (mis, hipovolemia, hipotensi, dan infark
ventrikular kanan). Kaji adanya potensial interaksi dengan obat-obat lain yang diminum pasien.
Dapat terjadi toleransi dan diperlukan dosis yang tepat untuk meminimalkan toleransi. Kaji
efektivitas terapi dan efek yang tidak diharapkan (mis, hipotensi, toleransi) pada interval
penggunaan yang teratur. Pada penghentian obat, lakukan secara bertahap. Informasikan pada
pasien cara penggunaan, kemungkinan efek samping dan melaporkan efek yang tidak
diharapkan.
Daftar Pustaka
Lexi Comp's Drug Information Handbook, 14 th edition
AHFS Drug Information 2005

Você também pode gostar