Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PERSONALIA
Materialitas
Berdasarkan ISA 320 alinea 8:
Tujuan Auditor adalah menerakan secara tepat konsep materialitas dalam perencanaan dan
pelaksanaan audit
Untuk perusahaan-perusahaan jasa dan perusahaan professional, jasa personalia biasanya
merupakan salah satu pos biaya yang besar. Pada lembaga-lembaga pendidikan, jasa
personalia pada umumnya merupakan pengeluaran yang utama. Perkembangan yang pesat
pada perusahaan-perusahaan jasa menyebabkan semakin pentingnya peranan tenaga kerja,
sehingga siklus jasa personalia pada banyak perusahaan merupakan bidang audit yang
material. Di lain pihak, saldo rupiah utang gaji dan upah pada umumnya tidak begitu
signifikan, namun pengungkapan yang berkaitan dengan opsi saham dan program pensiun
biasanya merupakan pengungkapan yang material.
Risko Bawaan (Inherent risk)
ISA 200.13:
Risiko bawaan adalah kerentanan asersi mengenai jenis transaksi, saldo akun atau
pengungkapan terhadap alah saji yang dapat bersifat material, secara terpisah/sendirisendiri atatu secara tergabung/agregat dengan salah saji lainnya, sebelum memperhitunkan
pengendalian terkait
ISA 315.25
Auditor wajib mengidentifikasi dan menilai risiko salah saji material karena kecurangan:
Tingkat laporn keuangan dan tngkat asersi untuk jenis transaksi, saldo akun, dan
pnungkapan, sebagai dasar untk merancang dan melaksanakan prosedur audit selanjutnya.
Auditor umunya tidak begitu khawatir dengan asersi kelengkapan pada siklus personalia,
karena kebanyakan pegawai akan segera beraksi untuk menagih kepada majikannya jika
mereka tidak dibayar tepat pada waktunya. Namun kecurangan (asersi keberadaan atau
keterjadian) merupakan masalah besar bagi auditor. Volume transaksi pembayaran tenaga
kerja bisa cukup tinggi. Pada perusahaan manufaktur, dasar perhitungan upah kotor bisa
berupa waktu dan atau jumlah hasil kerja. Oleh karena itu, perhitungan bisa menjadi masalah
yang kompleks dan risiko bawaan untuk asersi penilaian dan pengalokasian bisa menjadi
tinggi. Sebagai kesimpulan dapat dikatakan bahawa risiko bawaan cukup tinggi untuk asersi
keberadaan atau keterjadian, penilaian atau pengalokasian,serta penyajian dan pengungkapan.
Contoh penilaian Risiko Bawaan
Sumber Risiko
Asersi
Imbalan bagian
penjualan berupa komisi
penjualan
Exixtence, Accuracy
Hubungan istimewa
yang dirahasiakan
Pervasive
Meminimalkan beban
pajak
Pervasive
Lingkungan pengendalian
Sangat dipengaruhi sistem perekonomian yang berlaku. Dalam menerapkan sistem
penggajian ini dipengaruhi oleh kesepakatan kerja dengan organisasi buruh setempat.
Dalam masalah penggajian ini manager personalia menghadapi masalah yang sangat
pelik karena pada dasarnya transaksi tenaga kerja terjadi setiap saat bersamaan
dengan operasinya perusahaan.
b.
Sistem akuntansi
Mencerminkan proses penanganan transaksi penggajian dalam operasi perusahaan.
Auditor harus memahami sistem yang digunakan untuk menangani transaksi jasa-jasa
tenaga kerja beserta aspek pengendaliannya
c.
Prosedur pengendalian
Menghendaki pelaksanaan lima aspek kategorisasi sistem pengendalian intern dalam
operasi perusahaan. Kelima kategori tersebut adalah otorisasi yang memadai,
dokumen dan buku-buku catatan, pemisahan tugas, akses kendalian dan pengecekan
oleh pihak yang independent
Mengangkat karyawan
Mengotorisasi perubahan gaji dan upah
Membayar gaji dan upah serta menjaga upah yang belum diambil
Menyerahkan SPT pajak gaji dan upah