Você está na página 1de 9

Perhatikan candlestick yg saya beri nomor urut 1 - 6, saya akan jelaskan satu persatu cara

membacanya
1. Candlestick No. 1
Candlestick/CS ini awal terbentuknya adalah bearish, karena tekanan buyer sangat kuat
maka akhirnya terbentuk CS bullish. Jika dalam chart candlestick/CS disebut Engulfing
Bullisc CS. Bagaimana cirinya dan bagaimana kita bisa tau jika trend berikutnya adalah
up.
Ciri Engulfing Bullish adalah body CS nya lebih panjang dibandingkan body CS
sebelumnya, kebalikannya adalah harami bullish. Seperti ilmu dasar CS jika muncul
Engulfing Bullish CS, maka trend berikutnya adalah up. Bagaimana jika kita tidak
mengetahui jenis2 reversal CS dan tidak menggunakan indikator indentification
candlestick. Caranya adalah lihat harga HIGHT pada CS ini, jika harga HIGHT-nya
lebih tinggi dibanding CS sebelumnya maka bisa diprediksi trend market perikutnya
adalah up
2. Candlestick No.2
CS ini juga awal terbentuknya adalah bearish yg cukup kuat ditandai dg ekor bawah yg
lumayan panjang, karena perlawanan buyer sangat kuat maka terbentuk CS Bullish dg
tenaga yang sangat besar, ini ditandai dengan body CS yg panjang lebih panjang dari ekor
bawahnya. CS ini juga sempat mendapatkan perlawanan dari seller namun tidak cukup
kuat, ini ditandai dg ekor atas yg tidak begitu panjang, dan dapat diprediksikan trend
berikutnya masih akan berlanjut up, dikarenakan harga CLOSE dan HIGHT dari CS ini
lebih tinggi dari CS sebelumnya
3. Candlestick No. 3
CS ini juga merupakan CS Bullish dg tenaga yg cukup kuat, terlihat dari bentuk body dan
ekor diatas yg cukup panjang. Awalnya CS ini terbentuk dg kecepatan dan kekuatan yg
sangat besar ke atas, namun perlawanan seller memaksa untuk terjadinya koreksi, namun
juga tidak cukup kuat, terlihat dari ekor panjang yang belum mencapai 1/2 body CS dana
harga CLOSE dan HIGHT dari CS ini masih lebih tinggi dari CS sebelumnya, maka
trend akan berlanjut seperti CS no. 4
4. Candlestick No.4
CS ini jika menggunakan idikator indetification CS disebut Harami Bearish. CS ini awal
terbentuknya adalah bullish, dg kekuatan cukup besar ini di tandai dg harga OPENnya
lebih tinggi dari harga CLOSE dari CS sebelumnya. Dalam perjalananya CS ini
megalami perlawanan cukup kuat dari seller karena dianggap kondisi sudah Overbought.
Harusnya setelah muncul CS ini trend berikutnya adalah downtrend, tapi kenapa trend
berlanjut up. Ini karen kondisi market sedang volatile atau bergairah dan posisi harga
CLOSE dari CS ini masih jauh di atas harga OPEN CS sebelumnya dan dalam kondisi
market yg sangat bergairah tidak mungkin trend akan berbalik arah, maka bisa dikatakan
buer masih mendominasi, shg trend berlanjut ke CS no.5
5. Candlestick No.5
CS ini terbentuk awal bearish yg lemah, ditandai dg ekor bawah yg kecil. Kemudian naik
cukup kuat dan kemudian mendapat perlawanan dari seller juga cukup kuat sehingga

terbentuk body bullish yg seimbang dengan ekor atasnya, ini menandakan tenaga buyer
masih tersimpan dan siap meledak kembali, dan selain itu harga CLOSE CS ini lebih
jauh tinggi dibanding CS sebelumnya, sehingga trend berikutnya meroket seperti CS no.6
6. Candlestick No.6
CS ini juga terbentuk awal adalah bearish yg lemah, ditandai dg ekor bawah yg jauh lebih
kecil dari body CS nya. CS ini merupakan ledakan dari tenaga CS sebelumnya yg
tertahan oleh perlawanan seller dan merrupakan kekuatan terakhir dari up trend yg sangat
kuat ditandai dengan munculnya CS bearish dan kekuatan buyer sudah mulai melemah,
sehingga dapat dipredikisikan trend berikutnya adalah downtrend meski tidak se extreme
trend sebelumnya

Startegi Breakout Candle


2. Inside Day Breakout

Inside Day bisa diartikan ketika pergerakan harga hari ini baik High atau Low nya tidak
melebihi pergerakan hari kemarin.
Strategi Breakout Inside day :
1. Buka chart Daily / D1
2. Cari candle inside day dengan ciri-ciri baik high/lownya lebih kecil dari candle
sebelumnya
3. Lakukan BUY pada posisi High Inside Candle + 10 pip
4. Atau SELL pada posisi Low Inside Candle - 10 pip
5. Close pada saat dijumpai Reversal Candle.

Startegi Breakout Candle

Kali ini kita akan coba mengupas strategi Breakout masih dengan berbasis Candle.
Breakout bisa diterjemahkan sebagai perubahan/lonjakan harga yang cukup tinggi dalam
waktu yang singkat.Moment breakout bisa terjadi setiap saat. Ada beberapa strategi
breakout yang bisa kita pakai untuk meraih profit tinggi dalam waktu singkat. Kita coba
lihat satu persatu :
1. Open Day Breakout

1. Buka Chart H1
2. Perhatikan Candle pkl. 1:00 - 2:00 waktu server
3. Lihat harga tertinggi (High) dan Harga terendah dari kedua candle tersebut
4. Hitung range harganya ( High - Low ) = X, misal 15 pip
5. OP Buy ketika harga menyentuh High + 15
6. OP Sell ketika harga menyentuh Low - 15
7. Close saat menjumpai Candle Pinbar (Dalam gbr ditandai tanda panah).
8. Atau pasang TP 10-100 pip
Kalau kita jeli, untuk mendapat 100 pip sebenarnya tidak perlu sampai seharian. Cukup
pasang order di TF 15 dg 10 OP sekali order dan TP 5. Buka OP ke-2 di candle TF 15
berikutnya msh dg 10 OP dan TP 5. Berarti dg 2 candle TF M15 kita sudah bisa meraih
100 pip. Bagaimana kalau dg 4 candle TF M15 (60 menit). Tinggal dihitung aja.
Spesial Candle Mother Candle + Inside Bar

Inside Bar adalah Bar atau kumpulan bar yang range atau tingginya tercover dalam
Range Mother Candle sebelumnya (Candle yang lebih besar). Inside Bar ditandai dengan
lower yang meninggi saat downtrend atau high yang merendah saat uptrend.

Strateginya :

Spesial Candle Pin Bar

Pin Bar adalah Candle dengan ukuran shadow atau ekor di atas maupun dibawah body
yang sangat panjang mencapai 3x ukuran body candle. Mengisyaratkan bahwa trend
selanjutnya cukup kuat.

Mendeteksi Kehadiran Gap

Strategi : Pasang Order pending di hari jumat 15 menit sebelum pasar tutup.

Você também pode gostar