Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun Oleh :
KELOMPOK 8
Andi Fharadyba Haris / H31114503
Harini Wahyuni S / H31114504
Rizda Arifin / H31114505
UNIVERSITAS
HASANUDDIN
1 | B i o l o g i , S i s t e m K l a s i fi k a s i M a k h l u k H i d u p
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah S.W.T karena atas berkat rahmat-Nya berupa
kekuatan lahir maupun batin serta jalan semangat pada penyusun sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini.
Dalam makalah ini kami membahas tentang system klasifikasi makhluk
hidup. Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari
berbagai pihak untuk membantu menyelasaikan tantangan dan hambatan selama
pengerjaan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu, kami mengundang pembaca untuk memberikan
saran dan kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca
sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan bermanfaat kepada kita
sekalian. Aamiin
Penulis
2 | B i o l o g i , S i s t e m K l a s i fi k a s i M a k h l u k H i d u p
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang.....................................................................
B. Rumusan masalah ...............................................................
C. Tujuan .................................................................................
1
2
3
BAB II PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
4
4
6
10
10
12
12
13
16
16
19
19
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................
20
LAMPIRAN............................................................................................
21
3 | B i o l o g i , S i s t e m K l a s i fi k a s i M a k h l u k H i d u p
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makhluk hidup yang ada di bumi ini sangat banyak dan
beraneka ragam. Bahkan di tiap daerah memiliki jenis
makhluk hidup yang khas, yang tidak ditemukan di daerah
lain. Adanya keanekaragaman makhluk hidup ini menjadi
suatu masalah dalam mengenal dan mempelajarinya. Oleh
karena
itu,
diperlukan
suatu
sistem
yang
mengatur
merupakan
kata
serapan
dari
bahasa
bisa
pula
dikatakan
bahwa
klasifikasi
adalah
pada
menggunakan
ciri-ciri
suatu
tertentu.
sistem
Semua
ahli
klasifikasi
biologi
untuk
hewan
tersebut
dipasang-pasangkan
dengan
dan
mengkategorikan
spesies
dari
menurut
dimiliki.Pengelompokan
kesamaan
ini
sudah
sifat
direvisi
fisik
yang
sejak
Carolus
mengenali
dan
mempelajari
makhluk
hidup
5 | B i o l o g i , S i s t e m K l a s i fi k a s i M a k h l u k H i d u p
BAB II
PEMBAHASAN
ke
dalam
ditemukan
satu
kelompok,
perbedaan
ciri
dan
dan
bila
dalam
sifat,
maka
6 | B i o l o g i , S i s t e m K l a s i fi k a s i M a k h l u k H i d u p
7 | B i o l o g i , S i s t e m K l a s i fi k a s i M a k h l u k H i d u p
nama
microbiologist.
Theodor
Escherich,
Spesiesnya
adalah
seorang
coli,
yang
Woese
baru
dikelompokkan
menemukan
dimana
suatu
berdasarkan
sistem
organisme
karakteristik
8 | B i o l o g i , S i s t e m K l a s i fi k a s i M a k h l u k H i d u p
C. Sistem klasifikasi
Berdasarkan kriteria yang digunakan, sistem klasifikasi
makhluk hidup dibedakan menjadi tiga, yaitu sistem buatan,
sistem alami, dan sistem filogenik.
1. Sistem Buatan ( Artifisial )
Sistem klasifikasi buatan mengutamakan tujuan praktis
dalam
ikhtisar
diperkenalkan
dunia
oleh
makhluk
Carollus
hidup.
Linnaeus
Klasifikasi
buatan
(1707-1778).Dasar
dan
gulma.
Berdasarkan
tempat
hidup,
dapat
menghendaki
terbentuknya
takson
yang
alami.
9 | B i o l o g i , S i s t e m K l a s i fi k a s i M a k h l u k H i d u p
berkaki,
dan
sebagainya.Pada
tumbuhan
misalnya
Persamaan
struktur
tubuh
dapat
diketahui
secara
(Spider).
Berdasarkan
bukti
ini,
Limulus
10 | B i o l o g i , S i s t e m K l a s i fi k a s i M a k h l u k H i d u p
sistem
ini
adalah
ilmuwan
yang
bernama
Kingdom
tumbuhan
(Plantarum),
memiliki
ciri-ciri
Coelenterata,
Arthropoda, Echinodermata
dan
Chordata.
2) Sistem Klasifikasi Tiga Kingdom
Penemu sistem kingdom ini adalah Ernest Haekel
(Jerman) tahun 1866, pengelompokan makhluk hidup
tersebut adalah sebagai berikut.
1. Kingdom Protista (Organisme
bersel
satu
dan
11 | B i o l o g i , S i s t e m K l a s i fi k a s i M a k h l u k H i d u p
ganggang
biru,
semua
lumut,
ganggang
paku,
dan
tumbuhan berbiji.
4. Kingdom Animalia, meliputi semua hewan, mulai
dari Protozoa sampai Chordata.
4) Sistem Klasifikasi Lima Kingdom
R.H. Whittaker pada tahun 1969 mengelompokkan
organisme
menjadi
lima
dunia
berdasarkan
tingkat
sebagian
besar
terdiri
atas
12 | B i o l o g i , S i s t e m K l a s i fi k a s i M a k h l u k H i d u p
bersel
banyak,
berdinding
sel
yang
Kerajaan
tumbuhan
dibagi
menjadi
kuda.
Kingdom Animalia: memiliki ciri-ciri eukariotik, bersel
banyak,
tidak
berfotosintesis,
Contohnya:
berklorofil
tidak
burung,
sehingga
berdinding
gajah,
sel,
ular,
tidak
heterotrof.
ayam,
dan
sebagainya.
5) Sistem Klasifikasi Enam Kingdom.
Sistem ini menganut bahwa virus dimasukkan dalam kingdom
tersendiri, oleh karena itu tingkatan klasifikasi ada enam
kingdom, Archaea , Eubacteria, Protista, Fungi, Plantae, dan
Animalia.
D. Proses Klasifikasi
Para biologiawan masih menggunakan buku Linnaeus
yang berjudul Systema Naturae (sistem Alam) yang
diterbitkan tahun 1758 sebagai dasar untuk klasifikasi
ilmiah.Ada tiga tahap yang harus dilakukan untuk
mengklasifikasikan makhluk hidup.
1. Pencandraan (identifikasi), Pencandraan adalah
proses mengidentifikasi atau mendeskripsi ciri-ciri suatu
makhluk hidup yang akan diklasifikasi.
2. Pengelompokan, setelah dilakukan pencandraan,
makhluk hidup kemudian dikelompokkan dengan
makhluk hidup lain yang memiliki ciri-ciri serupa.
13 | B i o l o g i , S i s t e m K l a s i fi k a s i M a k h l u k H i d u p
E. Langkah-langkah Klasifikasi
Langkah-langkah
klasifikasi
tersebut
adalah
sebagai
berikut:
1. mengidentifikasi objek berdasar ciri-ciri struktur tubuh
makhluk hidup, misalnya, hewan atau tumbuhan yang
sama jenis atau spesiesnya
2. setelah kelompok spesies terbentuk, dapat dibentuk
kelompok-kelompok lain dari urutan tingkatan klasifikasi
sebagai berikut.
Dua atau lebih spesies dengan ciri-ciri tertentu
14 | B i o l o g i , S i s t e m K l a s i fi k a s i M a k h l u k H i d u p
kingdom (kerajaan)
divisio(filum)
kelas (classis)
ordo (bangsa)
famili (suku)
genus (marga)
spesies (jenis)
Mengingat
keperluannya,
varietas
dan
di
bawah
varietas
terdapat
makhluk
hidup
semakin
jauh,
sedangkan
F. Hirarki Taksonomi
Hirarki Taksonomi adalah tingkatan pembagian-pembagian
yaitu identifikasi, pemberian nama dan penggolongan atau
klasifikasi.
Hirarki taksonomi
Contoh hirarki taksonomi :
Domain : Eukarya
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Passeriformes
Famili : Fringilidae
Genus : Geospiza
15 | B i o l o g i , S i s t e m K l a s i fi k a s i M a k h l u k H i d u p
H. Aturan penulisan
16 | B i o l o g i , S i s t e m K l a s i fi k a s i M a k h l u k H i d u p
17 | B i o l o g i , S i s t e m K l a s i fi k a s i M a k h l u k H i d u p
(Penjelasan: Merr. adalah singkatan dari autoritas (dalam contoh ini E.D.
Merrill) yang hasil karyanya diakui untuk menggambarkan Glycine max.
Nama Glycine max diberikan dalam judul karena ada spesies lain, Glycine
soja, yang juga disebut kedelai.).
Singkatan "cf." (dari confer) dipakai jika identifikasi nama belum pasti.
Contoh: Corvus cf. splendens berarti "sejenis burung mirip dengan gagak
(Corvus splendens) tapi belum dipastikan sama dengan spesies ini".
18 | B i o l o g i , S i s t e m K l a s i fi k a s i M a k h l u k H i d u p
Bila nama penunjuk jenis pada tumbuhan lebih dari dua kata , kedua kata
tersebut harus dirangkaikan dengan tanda penghubung. Contoh: Hibiscus
rosa sinensis menjadi Hibiscus rosa-sinensis.
Cara Pemberian Nama Kelas, Bangsa, Famili dan Spesies Nama kelas :
nama genus + nae
Contoh :
Kelas : Monocotyledonea
Nama ordo : nama genus + ales
Contoh : Ordo : Zingiberales
Nama famili : nama genus + aceae
Contoh : Famili :Zingiberaceae
Nama Genus Contoh : Zingiber Spesies : Zingiber officinale
I.1
Klasifikasi Hewan
1.Filum Protozoa atau Protosoa
Protozoa adalah hewan bersel satu karena hanya memiliki
satu sel saja atau bersel tunggal coy. Protozoa dapat hidup di air
atau di dalam tubuh makhluk hidup atau organisme lain sebagai
parasit. Contohnya : amuba
2.Filum Porifera
Porifera adalah binatang berpori, (bukan berlubang) karena
tubuhnya berpori-pori mirip spon dengan bintang karakter
terkenal spongebob squarepants (dan temannya patrick) hidup di
19 | B i o l o g i , S i s t e m K l a s i fi k a s i M a k h l u k H i d u p
air dengan memakan makanan dari air yang disaring oleh organ
tubuhnya. Contohnya : bunga karang
3.Filum Coelenterata atau Coelentrata
Coelenterata adalah hewan berongga bersel banyak yang
memiliki tentakel contohnya seperti ubur-ubur dan polip.Simetris
tubuh coelenterata adalah simetris bilateral hidup di
laut.Contohnya yaitu hydra, koral, polip dan jellyfish atau uburubur.
4.Filum Platyhelminthes
Platyhelminthes adalah binatang sejenis cacing pipih
dengan simetri tubuh simetris bilateral tanpa peredaran darah
dengan pusat syarah yang berpasangan. Contohnya antara lain
seperti planaria, cacing pita, cacing hati, polikladida.
5.Filum Nemathelminthes
Nemathelminthes atau cacing gilik / gilig adalah hewan
yang memiliki tubuh simetris bilateral dengan saluran
pencernaan yang baik namun tiak ada sistem peredaran darah.
Contoh cacing gilik : cacing askaris, cacing akarm cacing
tambang, cacing filaria.
6.Filum Annelida atau Anelida
Annelida adalah cacing gelang dengan tubuh yang terdiri
sistem organ tubuh yang baik, dengan sistem peredaran darah
tertutup.Annelida sebagian besar memiliki dua kelamin sekaligus
dalam satu tubuh atau hermafrodit.Contohnya yakni cacing
tanah, cacing pasir.
7.Filum Mollusca atau Molusca
Mollusca adalah hewan bertubuh lunak tanpa segmen
dengan tubuh yang lunak dan biasanya memiliki pelindung tubuh
yang berbentuk cangkang atau cangkok yang terbuat dari zat
kapur untuk perlindungan diri dari serangan predator dan
gangguan lainnya. Contoh molluska : kerang, nautilus, gurita,
cumi-cumi,
sotong, siput darat, siput laut, chiton.
8. Filum Echinodermata atau Ecinodermata
20 | B i o l o g i , S i s t e m K l a s i fi k a s i M a k h l u k H i d u p
2. Briophita
Tumbuhan ini sudah menunjukkan diferensiasi tegas antara
organ penyerap hara dan organ fotosintetik namun belum
memiliki akar dan daun sejati.Divisi bryophyta meliputi
golongan lumut-lumutan.
3. Pteridophita
21 | B i o l o g i , S i s t e m K l a s i fi k a s i M a k h l u k H i d u p
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari apa yang telah diuraikan pada bab-bab
sebelumnya, maka pada bab ini akan dikemukakan beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
22 | B i o l o g i , S i s t e m K l a s i fi k a s i M a k h l u k H i d u p
3.2 Saran
Bagi para pembaca untuk mengenal makhluk hidup secara benar kita harus
melakukan klasifikasi
penulis menyarankan untuk lebih teliti dalam mengklasifikasikan setiap
mahluk hidup dan memahami bagaimana cara mengklasifikasikan mahluk
hidup
23 | B i o l o g i , S i s t e m K l a s i fi k a s i M a k h l u k H i d u p
DAFTAR PUSTAKA
http://aunurrofiqhidayat.wordpress.com/2011/04/05/sejarah
-singkat-sistem-penamaan-dan-klasifikasi-makhluk-hidup/
diakses pada tanggal 8 september 2014
24 | B i o l o g i , S i s t e m K l a s i fi k a s i M a k h l u k H i d u p
25 | B i o l o g i , S i s t e m K l a s i fi k a s i M a k h l u k H i d u p