Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Agama Islam merupakan agama yang dianut oleh sebagian besar masyarakat didesa
Bengkak. Hal tersebut tampak nyata pada bangunan-bangunan tempat beribadah bagi orang-orang
islam. Disamping agama islam, terdapat juga agama lain yang dianut masyarakat Bengkak, yaitu,
agama Kristen dan agama Hindu. Namun demikian presentase masyarakat penganut agama selain
Islam bisa dibilang sangat sedikit, kurang lebih 7-8%. Bangunan-bangunan tempat beribadahnyapun
(kuil, gereja, dll) tidak ditemukan didesa Bengkak ini.
Masyarakat bengkak mengaitkan upacara-upacara keagamaan dengan selamatan yang
antara lain sebagai berikut:
a. selamatan dalam rangka lingkaran hidup seseorang, seperti :
5. Sistem Kesenian
Dalam sistem kesenian ini, membahas kesenian kabupaten Banyuwangi secara keseluruhan
dan khusus pada desa Bengkak.
Kesenian daerah Banyuwagi termasuk kesenian tipe jawa timur yang mana daerahnya
meliputi bagian timur sampai Banyuwangi dan Madura.
1. Seni Tari
Wujud seni tari di banyuwangi antara lain Tari Gandrung, Tari Lengger, jaranan, Kebokeboan, dll. Ada beberapa tarian yang sifatnya magis, seperti tarian jaranan. Pada tarian ini, penari
akan dirasuki roh sehingga akan berkelakuan seperti yang dinginkan oleh roh yang merasukinya.
Biasanya, jaranan akan dimainkan pada siang hari, dibawah terik panas matahari. Jika si penari
sudah kerasukan, dia akan melakukan hal-hal yang aneh, sepeti, memakan pecahan beling,
mengupas kelapa utuh, memakan ayam hidup, dll.
2. Seni Tembang
Seni tembang berupa lagu-lagu daerah banyuwangi, misalnya: umbul-umbul Blambangan.
Lagu tersebut dinyanyikan menggunakan bahasa osing kental yang diiringi dengan kendang kempul
khas banyuwangi dan juga beberapa alat musik modern. Lagu tersebut merupakan lagu khas
banyuwangi.
Ada juga tembang modern yang juga diiringi alat musik modern namun lirik lagunya
diadaptasi dari lagu-lagu osingan. Tembang seperti lebih dikenal dengan lagu banyuwangian oleh
orang kebanyakan.
3. Seni Musik
Alat musik khas banyuwangi adalah angklung, yaitu alat musik yang dibuat dari bambu dan
dimainkan dengan cara dipukul atau digerakkan.
6. Sistem Mata Pencaharian/ Sistem
Ekonomi
Pada umumnya, mata pencaharian
masyarakat Bengkak adalah bertani dan beternak.
Lahan yang digarap di desa bengkak berupa
lahan tegalan (pertanian dalam betuk kebun
kering). Tidak terdapat tanah pertanian bebentuk
sawah, ini disebabkan tidak adanya aliran sungai
di daerah Bengkak ini. Jenis tanaman yang
ditanam adalah jenis tanaman palawija ( jagung,
cabai, semangka, dll). Hewan yang biasa diternak
oleh masyarakat Bengkak adalah Sapi, Kambing,
dan Ayam.
Banyak juga masyarakat Bengkak yang bermata pencaharian sebagai pedagang, nelayan,
pegawai, berbagai pekerjaan pemerintahan, usaha jasa, industri rumah tangga, dll.
7. Sistem Pengetahuan dan peralatan hidup
Didesa Madura, upaya para petani untuk meningkatkan hasil produksi pertaniannya sudah
menggunakan alat bajak mesin walaupun pemakainya hanya beberapa petani saja. Mayoritasnya,
petani di Madura masih menggunakan alat bajak yang ditarik oleh sapi atau yang biasa disebut
Sakak. Masyarakat Madura juga sudah tidak lagi mengikuti siklus musim dalam menggarap ladang,
namun mereka menciptakan pengairan (Boran/Sumur Bor) untuk mengairi ladang. Para petani tidak
lagi mengandalkan turunnya hujan untuk mengairi ladang. Ini dikarenakan sistem irigasi yang berlaku
dimasyarakat Madura sudah cukup bagus.
Madura juga mempunyai alat pengangkut yang khas, khusus digunakan untuk mengangkat benda
atau barang-barang produksi ke tempat pemasaran atau konsumen. Alat tersebut biasa disebut
gerAndong. Gerandong ini bermodel seperti bentuk truk namun dibuat manual oleh si empunya
dengan menggunakan bahan seadanya pula. Adapun modelnya berupa jok belakang untuk tempat
pengangkut barang dan dibagian depan untuk sipengemudi tanpa kaca dan pintu layaknya truk atau
mobil biasanya. Gerandong ini dijalankan menggunakan mesin biasa yang biasanya digunakan untuk
sumur bor untuk mengairi ladang