Você está na página 1de 2

1.

Tidak bisa karena baik propane, maupun metana merupakan molekul non polar. Interaksi dipole dipole
dapat terbentuk jika kedua molekul yang berimteraksi bersifat polar (dipole). Interaksi ini terjadi antara
kepala dan ekor, dimana jika berlawanan kutub maka akan tarik-menarik, dan sebaliknya.
CH4 merupakan senyawa non polar karena metana molekulnya simetris (tidak memiliki pasangan electron
bebas) dan distribusi elektronya merata, Ikatan C-H juga memiliki keelektronegatifan yang kecil sehingga
dapat dianggap non polar.
Propana juga merupakan molekul non polar karena memiliki katan C-C yang bersifat non polar.
Karena molekul propane dan metana dua-duanya merupakan molekul non polar, maka tidak bisa
berinteraksi dipol-dipol.

2.

Dik : Moment Dipole molekul HF ()

2
V = 4 0 r3

V=

2 ( 6.4044 1030 Cm )

4 ( 8.8541878 1012 C2 N1 m2 ) ( 5.0 1010 )

= 1.47451019Nm
V = 1.471019J

3. Ingat bahwa adalah jarak di mana potensi ikatan antara dua partikel adalah nol. Pada
grafik potensial Lennard-Jones, kita dapat melihat bahwa nilai ini memberikan
persimpangan grafik pada sumbu x. Menurut potensial Lennard-Jones, setiap nilai r lebih
besar dari harus menghasilkan ikatan potensi negatif dan setiap nilai r lebih kecil dari
harus menghasilkan potensi ikatan positif. Dalam kasus ini, sebagai pemisahan antara dua
molekul menurun dari 3,0 menjadi 2,0 Angstrom, potensi ikatan yang menjadi lebih
negatif. Pada intinya, karena pemisahan awal (3,0 Angstrom) sudah kurang dari (4.10
Angstrom), mengurangi pemisahan lebih jauh (2,0 Angstrom) harus menghasilkan
potensi ikatan yang lebih positif. Oleh karena itu, molekul-molekul ini tidak mengikuti
Lennard-Jones Potensi.

Você também pode gostar