Você está na página 1de 21

PENGENDALIAN REAKTOR

PRENEUTRALIZER PADA PABRIK PUPUK NPK


MENGGUNAKAN PID CONTROLLER
Oleh :
Laorencia Wulan P.
2308100081
Jeffry Pradana
2307100096
Pembimbing :
Prof. Ir. Renanto, MS.,Ph.D.

Laboratorium Perancangan dan Pengendalian Proses


Jurusan Teknik Kimia
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya

Sering Terjadi
Gangguan
Kondisi Feed
Pada Pupuk
NPK

INDUSTRI KIMIA

PENGENDALIAN

Salah Satu dasar engineering dan merupakan penetu dari kualitas, kuantitas dan kehandalan
suatu proses serta keamana dari proses tersebut

Bagaimana
Simulasi
Steady State
dan Dynamic

sistem kontrol
reaktor
preneutralizer

kinerja dari sistem


pengendali PID dengan
paramater IAE

Merancang sistem kontrol untuk pengendalian pada NPK fertilizer


plant

Membuat konvergensi simulasi steady state dan dynamic pada


reaktor preneutralizer.

Membuat sistem kontrol reaktor preneutralizer dengan menggunakan


pengendali PID

Mengevaluasi kinerja dari sistem pengendali PID pada reaktor


preneutralizer dengan menggunakan metode Integral of The Absolut
Error (IAE).

Fokus : Reaktor Preneutralizer

Penggunaan Software : Aspenplus Simulator

2
Penggunaan PID Controller

2
Disturbance Variabel : Laju Alir H3PO4 10%

Komponen Utama : MAP, DAP. Reaksi dari asam phosphate dan


amoniak dengan pH 4,4 atau 8,8 yield MAP yang menghasilkan
12,2 % N dan 51,7 P2O5. Pupuk NPK umumnya diproduksi melalui
Ammoniation of Wet Process dari asam phosphate
(Slack dan James, 1979)
Prinsip reaksi menggunakan
Continuous Stirred Tank Reactor
(CSTR),(Rahul Updahyay dan
Rajesh Singla, 2010)

Proses
Pembuatan
NPK

Pengumpulan Bahan Baku


Penyiapan Slurry dan Proses Granulasi

Granulasi
Pengeringan
Pemilahan dan Penghancuran Produk
Perlakuan Produk Akhir

Penyerapan Gas

Tipe Alat Pengendali

Gc(s)

Kc

Proportional (P)

Kc

0,5

Proportional-Integral
(PI)

Proportional-Integral-

Derivative (PID)

Kc1

s
1

1
Kc1
D S
1s

0,45 Ku

Pu
1,2

0,6 Ku
Pu
2

Pu
8

(Seborg, 2004)

H2SO4

NH3a

NH3

710

Reaktor 2

Reaktor 1
H3PO4
12

Gambar Simulasi Steady State Reaktor Preneutralizer

Komponen (kg/hr)

Produk Reaktor 2 (B9)

NH3

7864.23

H3PO4

952.54

H2O

813.42

H2SO4

5186.81

MAP

1006.28

DAP

10397.39

Variabel

Nilai (ft)

Diameter Reaktor 1 (B8) dan 2 (B9)

13.1234

Tinggi Reaktor 1 (B8) dan 2 (B9)

18.0446

H2SO4

NH3a
LT
TC
PID
TC

NH3

LT

Reaktor 1
H3PO4

710

TT

TT
12

Reaktor 2

H2SO4

NH3a
TC
TT

TT

NH3

710

Reaktor 1

LT

LT

LC
LT

Reaktor 2

LC
I-9
P

H3PO4

12

Controller

SP

Kc

TC 1

246.07 F

3.508

0.2

0.05

TC 2

247.025 F

20

LC 1

13.6596 ft

0.2106

LC 2

12.3025 ft

0.192

Temperature (C)

Disturbance +10% Laju Alir H3PO4


247
246.8
246.6
246.4
246.2
246
245.8
245.6
245.4
245.2
245

PV
SP

0.5

1.5

Waktu(Jam)

Grafik Temperatur Pada Struktur Pengendali 1 dengan disturbance + 10%

IAE = 0.006689 F.jam


Kembali ke set point setelah
1.29 jam

Disturbance -10% Laju Alir H3PO4


246.6
246.4
Temperature (C)

246.2
246
245.8
245.6

PV

245.4

SP

245.2
245

244.8
244.6
0

0.5

1.5

Waktu(Jam)

Gambar Grafik Temperatur pada Struktur Pengendali 1 dengan disturbance

IAE = 0.013667 F.jam


Kembali ke set point setelah
1.33 jam

Disturbance +10% Laju Alir H3PO4


262
260

PV

Temperature (F)

258

SP

256
254
252
250
248
246
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5 6 6.5 7 7.5 8 8.5 9 9.5 10 10.5
Waktu (Jam)

Grafik Temperatur Pada Struktur Pengendali 2 dengan disturbance + 10%


IAE = 4.258703 F.jam
Kembali ke set point setelah
4.26 jam

Disturbance -10% Laju Alir H3PO4


248

Temperature (F)

246
244
242
240
238
PV

236

SP

234
232

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5 6 6.5 7 7.5 8 8.5 9 9.5 10 10.5
Waktu (Jam)

Grafik Temperatur Pada Struktur Pengendali 2 dengan disturbance 10%


IAE = 4.240206 F.jam
Kembali ke set point setelah
4.03 jam

Simulasi Steady State dan Dynamic Mode pada proses ini berjalan baik dengan % error 0.0001987 % yaitu komposisi
Monoammonium Phosphate (MAP) dan Diammonium Phosphate (DAP) untuk simulasi steady state dan 0.00009617 %
untuk simulasi dynamic.

Pengendalian pada reaktor Preneutralizer dengan Proportional Integral Derivative dapat dilakukan dengan
mengatur 4 parameter pengendali, sehingga target temperatur 110 135 oC (230-266 F) dapat tercapai.

Kinerja pegendali yang baik dilihat dari nilai IAE maupun offset yang tertera sebagai berikut :
Struktur pengendali 1
IAE maksimal +10% : 0.006689 F.jam
Sehingga
dari
parameter
IAE
dapat

-10% : 0.013667 F.jam


offset maksimal +10% : 10.8054 ft
disimpulkan bahwa struktur pengendalian 1

-10% : 13.2614 ft
lebih baik daripada struktur pengendalian 2
Struktur pengendali 2
IAE maksimal +10% : 4.258703 F.jam

-10% : 4.240206 F.jam


offset maksimal +10% : 12.2179 ft

-10% : 11.9087 ft

Dalam melakukan penelitian ini, terdapat saran yang dapat dipertimbangkan, yaitu :
menggunakan P controller untuk pengendalian level.

TERIMA KASIH

Você também pode gostar