Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. Pendahuluan
Pada hakekatnya, perguruan tinggi baik negeri maupun swasta mengemban tiga
tugas pokok yang lebih dikenal dengan nama Tri Dharma Perguruan Tinggi yang
harus dilakukan oleh seluruh sivitas akademika. Ketiga dharma tersebut adalah:
pendidikan dan pengajaran, melaksanakan penelitian, dan melakukan
pengabdian pada masyarakat.
Dalam menentukan sampel mana yang akan dijadikan sebagai objek penelitian
tidaklah mudah, karena sampel yang kita ambil harus dapat mewakili semua
karakteristik dari populasinya. Jika sampel yang kita jadikan tidak dapat
mewakili semua karakteristik populasinya, maka hasil penelitian tersebut tidak
dapat dibuatkan generalisasinya.
Ditinjau dari ukuran anggota populasi, maka populasi terdiri dari populasi
terbatas/ terhingga (Finite Population)., dan populasi tak terbatas / tak terhingga
(Infinite Population). Namun dalam kenyataannya populasi terhingga selalu
menjadi populasi yang tak terhingga. Ditinjau dari sudut sifatnya, maka populasi
dapat bersifat homogen, dan heterogen. Bersifat homogen artinya populasi
tersebut mempunyai karakteristik yang sama, sehingga tidak perlu
mempersoalkan berapa banyak jumlah ukuran sampel harus diambil.
Keterangan:
S = jumlah sampel yang dicari;
N = Jumlah populasi;
P = proporsi populasi, asumsi diambil P = 0,50
d = derajat ketepatan, biasanya diambil d = 0,05
2 = nilai tabel 2 = 3,841
Sebagai contoh, untuk populasi yang berjumlah 100, dengan taraf signifikasi 5%
ukuran sampelnya 80, sedangkan untuk populasi yang berjumlah 3500 taraf
signifikansi 5% sebanyak 346.
Misalnya populasi untuk A = 25, B = 60, C = 15. Jadi, jumlah anggota populasi =
100. Sedangkan besar anggota sampel = 80 sehingga besar masing-masing
sampel untuk A, B, dan C dapat dihitung sebagai berikut :
untuk A : (25/100) x 80 = 20 orang,
untuk B : (60/100) x 80 = 48 orang, dan
untuk C : (15/100) x 80 = 12 orang.
Keuntungan menggunakan teknik ini ialah : (1) dapat mengambil populasi besar
yang tersebar diberbagai daerah, dan (2) pelaksanaannya lebih mudah dan
murah dibandingkan teknik lainnya. Sedangkan kelemahannya ialah (1) jumlah
individu dalam setiap pilihan tidak sama, karena itu teknik ini tidaklah sebaik
teknik lainnya; (2) ada kemungkinan penduduk satu daerah berpindah kedaerah
lain tanpa sepengetahuan peneliti, sehingga penduduk tersebut mungkin
menjadi anggota rangkap sampel penelitian.
Teknik ini digunakan apabila anggota sampel pada suatu tingkat dipilih dengan
jumlah tertentu (kuota) dengan ciri-ciri tertentu. Sebagai contoh, Jemaah haji
yang berangkat ke tanah suci sudah diberi jatah (kuota) oleh Persatuan Haji
Indonesia (PHI) bekerjasama dengan Pemerintah Arab Saudi, yaitu sebanyak
250.000 orang haji dari populasi 250.000.000 jiwa penduduk Indonesia. Artinya
satu orang calon haji mewakili 1000 orang penduduk. (Riduan dan Akdon, 2006 :
246-247).
D. Penutup
Dari uraian di atas, banyak teknik sampling yang dapat kita lakukan untuk
mendapatkan sampel yang representatif, baik secara sampling random
(probability sampling) maupun secara sampling nonrandom (nonprobability
sampling). Kesalahan-kesalahan umum yang sering dijumpai dalam menentukan
besarnya anggota sampel diantaranya: (1) Peneliti mengubah prosedur teknik
sampling; (2) Peneliti memilih anggota sampel yang tidak sesuai dengan tujuan
penelitiannya, (3) Peneliti mengurangi anggota sampel yang telah ditentukan
oleh perhitungannya; (4) Peneliti tidak memberikan alasan-alasan mengapa
rumus dan teknik sampling tertentu yang ia gunakan didalam penelitiannya itu;
Selain hal tersebut, kekeliruan non sampling ini dapat terjadi dalam setiap
penelitian, apakah itu berdasarkan sampling atau berdasarkan sensus,
penyebabnya adalah: (1) populasi tidak didefinisikan sebagaimana mestinya, (2)
Kuesioner tidak dirancang sesuai dengan keperluan. (3) Peneliti kurang
memahami isi dari kuesioner sehingga jawaban responden kurang sesuai dengan
keinginan. (4) Responden tidak memberikan jawaban yang objektif atau menolak
untuk memberikan jawaban.
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. (2003). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek,Yogyakarta : Rineka Cipta.
Nasution. (2003). Metode Research, Penelitian Ilmiah, Thesis. Bandung :
Jemmars.
Riduan, dan Akdon. (2006). Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistika untuk
Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. (1997). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sukardi. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Prakteknya.
Jakarta : Bumi aksara.