Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Bagaimana
perbedaan ketiganya?
Difusi adalah peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam
pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah
tanpa melalui selaput membran. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua
larutan disebut gradien konsentrasi. Proses difusi minimal melibatkan dua zat.
Salah satu zat berkonsentrasi lebih tinggi daripada zat lainnya atau dapat
dikatakan dalam kondisi belum setimbang. Proses difusi terjadi karena adanya
perpindahan massa suatu zat dimana massa dapat berpindah dari kondisi
dengan konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Perpindahan massa dapat
terjadi dalam fasa gas maupun cair. Peristiwa difusi berakhir jika telah mencapai
keadaan setimbang antara dua keadaan (pada keadaan sebelumnya terdapat
perbedaan konsentrasi sehingga keadaan belum setimbang). Proses difusi dapat
terus-menerus berlangsung jika perbedaan konsentrasi antara dua kondisi
dipertahankan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengalirkan fluida yang
merupakan tempat akan berdifusinya suatu molekul secara terus menerus.
Proses difusi akan berhenti jika kondisi dari dua fluida sudah sama atau
setimbang. Contoh lain proses difusi adalah saat kita membuat minuman sirup.
Sirup yang kita larutkan dengan air akan bergerak dari larutan yang
konsentrasinya tinggi ke larutan yang konsentrasinya rendah.
di luar sel, konsentrasi zat terlarutnya lebih rendah daripada di dalam sel
dikatakan sebagai larutan hipotonis.
Pembeda
Difusi
Arah
perpindahan
Dari
konsentrasi
tinggi ke konsentrasi
rendah
Dari
konsentrasi
rendah
ke
konsentrasi tinggi
Membransemi
permeabel
Zat terlarut
Zat pelarut
Media
Objek
Osmosis
Filtrasi
Partikel lebih
kecil
dari
partikel yang
lebih besar
Alat
fitrasi
seperti
penyaring
Partikel yang
lebih kecil
Jika gabungan dari atom unsur yang sama jenisnya maka disebut Molekul
Unsur, Contohnya: O2, H2, O3, S8
Jika gabungan dari atom unsur yang berbeda jenisnya maka disebut
Molekul Senyawa, Contohnya: H2O, CO2, C2H5
Senyawa adalah zat tunggal yang terdiri atas beberapa unsur yang saling
kait-mengait. Senyawa dibentuk dari minimal 2 unsur yang berbeda. Walaupun
dibentuk dari unsur yang berbeda, namun senyawa tetap disebut zat tunggal,
karena sifat-sifat unsur yang membentuknya tidak dapat di temukan pada
senyawa.
Metabolisme meliputi proses sintesis (anabolisme) dan proses penguraian
(katabolisme) senyawa atau komponen dalam sel hidup. Semua reaksi
metabolisme dikatalis oleh enzim. Anabolisme adalah lintasan metabolisme yang
menyusun beberapa senyawa organik sederhana menjadi senyawa kimia atau
molekul kompleks. Proses ini membutuhkan energi dari luar. Energi yang
digunakan dalam reaksi ini dapat berupa energi cahaya ataupun energi kimia.
Energi tersebut, selanjutnya digunakan untuk mengikat senyawa-senyawa
sederhana tersebut menjadi senyawa yang lebih kompleks. Jadi, dalam proses ini
energi yang diperlukan tersebut tidak hilang, tetapi tersimpan dalam bentuk
ikatan-ikatan kimia pada senyawa kompleks yang terbentuk. Katabolisme adalah
reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana
dengan bantuan enzim. Penguraian senyawa ini menghasilkan atau melepaskan
energi berupa ATP yang biasa digunak4an organisme untuk beraktivitas. Energi
yang dilepaskan oleh reaksi katabolisme disimpan dalam bentuk fosfat, terutama
dalam bentuk ATP(Adenosin trifosfat) dan berenergi elektron tinggi NADH2
(Nikotilamid adenin dinukleotida H2) serta FADH2 (Flavin adenin dinukleotida
H2).
3. Bagaimana DNA dapat dikatakan sebagai senyawa yang dapat membawa
sifat yang menurun?
Gen merupakan satuan informasi genetik yang berfungsi mengatur
perkembangan dan metabolisme pada individu serta menyampaikan informasi
genetik kepada generasi berikutnya. Gen bersifat antara lain:
a. Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom
b. Mengandung informasi genetika
c. Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel
DNA adalah material pembawa sifat yang dapat ditemukan pada sel. DNA
merupakan polimer yang sangat panjang serta terdiri dari tiga komponen utama,
yaitu gugus fosfat, gula deoksiribosa, dan basa nitrogen. DNA adalah material
pembawa sifat yang dapat ditemukan pada sel. Ia menyediakan instruksi untuk
membuat, menjaga,dan mengatur kerja sel dan organisme. Fungsi dari DNA
yaitu mengendalikan pembentukan protein di dalam sel dengan bantuan kode
genetik. Selain itu juga sebagai reproduksi sel.