Você está na página 1de 3

1. Apakah yang dimaksud dengan difusi, osmosi dan filtrasi?

Bagaimana
perbedaan ketiganya?
Difusi adalah peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam
pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah
tanpa melalui selaput membran. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua
larutan disebut gradien konsentrasi. Proses difusi minimal melibatkan dua zat.
Salah satu zat berkonsentrasi lebih tinggi daripada zat lainnya atau dapat
dikatakan dalam kondisi belum setimbang. Proses difusi terjadi karena adanya
perpindahan massa suatu zat dimana massa dapat berpindah dari kondisi
dengan konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Perpindahan massa dapat
terjadi dalam fasa gas maupun cair. Peristiwa difusi berakhir jika telah mencapai
keadaan setimbang antara dua keadaan (pada keadaan sebelumnya terdapat
perbedaan konsentrasi sehingga keadaan belum setimbang). Proses difusi dapat
terus-menerus berlangsung jika perbedaan konsentrasi antara dua kondisi
dipertahankan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengalirkan fluida yang
merupakan tempat akan berdifusinya suatu molekul secara terus menerus.
Proses difusi akan berhenti jika kondisi dari dua fluida sudah sama atau
setimbang. Contoh lain proses difusi adalah saat kita membuat minuman sirup.
Sirup yang kita larutkan dengan air akan bergerak dari larutan yang
konsentrasinya tinggi ke larutan yang konsentrasinya rendah.

Osmosis adalah proses perpindahan atau pergerakan molekul zat pelarut,


dari larutan yang konsentrasi zat pelarutnya tinggi menuju larutan yang
konsentrasi zat pelarutnya rendah melalui selaput atau membran selektif
permeabel atau semi permeabel. Pada proses osmosis, molekul-molekul pelarut
bermigrasi dari larutan encer ke larutan yang lebih pekat hingga dicapai keadaan
kesetimbangan laju perpindahan pelarut di antara kedua medium itu. Sebagai
contoh, jika dalam suatu bejana yang dipisahkan oleh selaput semipermiabel
ditempatkan dua Iarutan glukosa yang terdiri atas air sebagai pelarut dan
glukosa sebagai zat terlarut dengan konsentrasi yang berbeda dan dipisahkan
oleh selaput selektif permeabel, maka air dari larutan yang berkonsentrasi
rendah akan bergerak atau berpindah menuju larutan glukosa yang
konsentrainya tinggi melalui selaput permeabel. Jadi, pergerakan air berlangsung
dari larutan yang konsentrasi airnya tinggi menuju kelarutan yang konsentrasi
airnya rendah melalui selaput selektif permiabel. Larutan yang konsentrasi zat
terlarutnya lebih tinggi dibandingkan dengan larutan di dalam sel dikatakan
sebagai larutan hipertonis. Sedangkan larutan yang konsentrasinya sama
dengan larutan di dalam sel disebut larutan isotonis. Jika larutan yang terdapat

di luar sel, konsentrasi zat terlarutnya lebih rendah daripada di dalam sel
dikatakan sebagai larutan hipotonis.

Filtrasi adalah proses pemisahan dari campuran heterogen yang


mengandung cairan dan partikel-partikel padat dengan menggunakan media
filter yang hanya meloloskan cairan dan menahan partikel-partikel padat.

Pembeda

Difusi

Arah
perpindahan

Dari
konsentrasi
tinggi ke konsentrasi
rendah

Dari
konsentrasi
rendah
ke
konsentrasi tinggi

Membransemi
permeabel

Zat terlarut

Zat pelarut

Media
Objek

Osmosis

Filtrasi
Partikel lebih
kecil
dari
partikel yang
lebih besar
Alat
fitrasi
seperti
penyaring
Partikel yang
lebih kecil

2. Sebutkan perbedaan antara unsur, molekul dan senyawa! Bagaimana


ketiganya berperan di dalam metabolisme sel (anabolisme dan
katabolisme)?
Unsur adalah sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama
pada intinya. Jumlah ini disebut sebagai nomor atom unsur. Unsur didefinisikan
pula sebagai zat tunggal yang sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian
yang lebih kecil.
Molekul adalah gabungan dari beberapa atom unsur, bisa dua atau lebih.
Artinya ketika berbicara molekul maka yang dibayangkan adalah gabungan
atom2 (bukan 1 atom). Molekul adalah partikel terkecil dari suatu
unsur/senyawa.
-

Jika gabungan dari atom unsur yang sama jenisnya maka disebut Molekul
Unsur, Contohnya: O2, H2, O3, S8

Jika gabungan dari atom unsur yang berbeda jenisnya maka disebut
Molekul Senyawa, Contohnya: H2O, CO2, C2H5

Senyawa adalah zat tunggal yang terdiri atas beberapa unsur yang saling
kait-mengait. Senyawa dibentuk dari minimal 2 unsur yang berbeda. Walaupun
dibentuk dari unsur yang berbeda, namun senyawa tetap disebut zat tunggal,
karena sifat-sifat unsur yang membentuknya tidak dapat di temukan pada
senyawa.
Metabolisme meliputi proses sintesis (anabolisme) dan proses penguraian
(katabolisme) senyawa atau komponen dalam sel hidup. Semua reaksi
metabolisme dikatalis oleh enzim. Anabolisme adalah lintasan metabolisme yang
menyusun beberapa senyawa organik sederhana menjadi senyawa kimia atau
molekul kompleks. Proses ini membutuhkan energi dari luar. Energi yang
digunakan dalam reaksi ini dapat berupa energi cahaya ataupun energi kimia.
Energi tersebut, selanjutnya digunakan untuk mengikat senyawa-senyawa
sederhana tersebut menjadi senyawa yang lebih kompleks. Jadi, dalam proses ini
energi yang diperlukan tersebut tidak hilang, tetapi tersimpan dalam bentuk
ikatan-ikatan kimia pada senyawa kompleks yang terbentuk. Katabolisme adalah
reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana
dengan bantuan enzim. Penguraian senyawa ini menghasilkan atau melepaskan
energi berupa ATP yang biasa digunak4an organisme untuk beraktivitas. Energi
yang dilepaskan oleh reaksi katabolisme disimpan dalam bentuk fosfat, terutama
dalam bentuk ATP(Adenosin trifosfat) dan berenergi elektron tinggi NADH2
(Nikotilamid adenin dinukleotida H2) serta FADH2 (Flavin adenin dinukleotida
H2).
3. Bagaimana DNA dapat dikatakan sebagai senyawa yang dapat membawa
sifat yang menurun?
Gen merupakan satuan informasi genetik yang berfungsi mengatur
perkembangan dan metabolisme pada individu serta menyampaikan informasi
genetik kepada generasi berikutnya. Gen bersifat antara lain:
a. Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom
b. Mengandung informasi genetika
c. Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel
DNA adalah material pembawa sifat yang dapat ditemukan pada sel. DNA
merupakan polimer yang sangat panjang serta terdiri dari tiga komponen utama,
yaitu gugus fosfat, gula deoksiribosa, dan basa nitrogen. DNA adalah material
pembawa sifat yang dapat ditemukan pada sel. Ia menyediakan instruksi untuk
membuat, menjaga,dan mengatur kerja sel dan organisme. Fungsi dari DNA
yaitu mengendalikan pembentukan protein di dalam sel dengan bantuan kode
genetik. Selain itu juga sebagai reproduksi sel.

Você também pode gostar