Você está na página 1de 2

Arthritis reumatoid

Arthritis reumatoid merupakan suatu penyakit yang tersebar luas serta melibatkan semua
kelompok ras dan etnik di dunia. Penyakit ini merupakan penyalit autoimun yang di tandai
dengan terdapatnya sinovitis erosife simetrik yang walaupun terutama mengenai persendian.
Seringkali melibatkan organ tubuh lainnya.
Walaupun factor penyebab maupun pathogenesis arthritis rheumatoid yang sebenarnya
hingga kini tetap belum diketahui dengan pasti. Tetapi dugaan factor genetic seperti produk
kompleks histokompatibilitas utama kelas II (HLA-DR) dan beberapa factor lingkungan.
A. Gejala klinis
Gejala arthritis reumatik ini adalah kaku sendi pada waktu pagi hari, arthritis simetris,
kebanyakan pada jari tangan. Pada fase lanjut bisa menyerang sendi kaki, sendi bahu dan
vertebra. Bisa terjadi juga ekstraartikuler seperti, nodul rematoid, vaskulitis dan menyerang
organ vital.
B. Diagnosis
Ditegakkan dengan criteria ACR 1987 yang di revisi, yaitu :
1.
2.
3.

Kaku pagi : kaku sekitar sendi paling sedikit selama 1 jam setiap pagi
Arthritis pada 3 atau lebih bagian sendi yang di tentukan dokter secara simultan
Arthritis sendi tangan dan sekitarnya, pergelangan tangan, metakarpofalangeal,

4.
5.
6.
7.

interfalangs proximal
Arthritis simetris pada sendi kanan dan kiri
Nodul rematoid : nodul subkutan di atas penonjolan tulang, daerah ekstensor
Factor rematoid serum : factor rematoid yang positif dengan metode apapun
Perubahan radiologis : yang khas adanya erosi dekalsifikasi pada sendi

C. Prognosis
Terdapat 3 tipe AR :
a. Tipe remitif / monosiklik (10-20%) dapat terjadi remisi spontan
b. Tipe kronis eksaserbatif/polisiklik (70%)
c. Tipe progresif (10-20%) dalam waktu relative singkat persendian rusak
Indicator prognosis buruk
a. lebih banyak sendi yang terserang
b. LED dab CRP tinggi

c. RF+
d. Erosi sendi pada awal penyakit

Sumber :
Tjokroprawiro, Askandar dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, cetakan pertama.
Surabaya: Airlangga University Press.

Você também pode gostar