Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Defenisi
Perdarahan Saluran Cerna Bagian
Atas (PSCBA) merupakan salah satu
keadaan darurat medis yang
memerlukan diagnosis dan
penanganan segera. Sumber PSCA
berlokasi di proksimal ligamentum
Treitz, yakni ligamentum yang
menghubungkan pars tertum
duodenum ke diafragma dekat
dengan flexura lienalis colon.
Sindroma Mallory-Weiss
Hematemesis atau melena yang secara khas
mengikuti muntah-muntah berat yang
berlangsung beberapa jam atau hari, dapat
ditemukan satu atau beberapa laserasi
mukosa lambung mirip celah, terletak
memanjang di atau sedikit dibawah
esofagogastrikum junction.
Keganasan
Keganasan, misalnya kanker lambung.
Angiodisplasia
Angiodisplasia ialah kelainan vaskular kecil,
seperti yang terdapat pada traktus intestinalis.
Klinis
Kemungkinan PSCA
Kemungkinan PSCB
Hematemesis
Hampir pasti
Jarang
Melena
Sangat Mungkin
Mungkin
Hematoschizia
Mungkin
Sangat mungkin
Jarang
Hampir pasti
Mungkin
Mungkin
Aspirasi nasogastrik
Berdarah
Normal
Rasio BUN:creatinin
>35
<35
Peristaltik
Meningkat
Normal
Patofisiologi
Varises esofagus dan hipertensi portal gastropati
PSCA karena varises terjadi 25-30% pasien sirosis hati. Varises
esofagus dan gaster disebabkan karena peningkatan aliran
darah dalam vena-vena kolateral dan aliran darah porta
melalui vena gastrica coronaria akibat hipertensi portal.
Perdarahan varises bila hepatic venous gradien melebihi 12
mmHg. Identifikasi varises biasanya memakai cara red whale
marking. Yaitu dengan menentukan besarnya varises (F1-F2F3), jumlah kolom (sesuai jam), lokasi di esofagus (Lm,Li,Lg)
dan warna ( biru, cherry red, hematocystic).
Ulkus Peptikum
Ulkus ini dikatakan berkaitan dengan pemakain NSAID dan
infeksi H.Pylori. tukak peptik biasanya terdapat di lambung,
duodenum, esofagus dan divertikulum. Hebat tidaknya
perdarahan tergantung kaliber pembuluh darah yang terkena.
Stress Gastritis
Stress gastritis/ulcera ini terjadi pada cedera
kepala yang menyebabkan tekanan intrakranial
meningkat (ulkus cushing) dan luka bakar (ulkus
curling) dan pasien dengan ventilator.
Faktor predisposisi yang bisa mengganggu
keseimbangan antara barrier mukosa protektif
lokal ( mukus, bikarbonat, prostaglandin ) dengan
faktor agresif ( asam lambung, pepsin ) akan
menyebabkan erosi mukosa yang difus. Keadaan
ini dapat terjadi pada : renjatan, trauma multipel,
ARDS, sepsis. Pencegahan dengan menjaga
hemodinamik untuk memastikan aliran darah
mukosa dan HRA antagonis untuk mengurangi
asam lambung
Penatalaksanan pasien
Pemberian Vitamin K
Boleh diberikan dengan pertimbangan tidak merugikan dan
relatif murah.
Vasopressin
Menghentikan perdarahan saluran cerna bagian atas lewat
efek vasokostriksi pembuluh darah splanknik, menyebabkan
aliran dan tekanan vena porta menurun. Dapat digunakan
pada pasien perdarahan akut varises esofagus. Terdapat dua
bentuk sediaan yaitu, pitresin (vasopressin murni) dan
preparat pituitary gland (vasopressin dan oxcytocin).
Pemberian vasopressin dengan mengencerkan sediaan
vasopressin 50 unit dalam 100 ml dekstrose 5%, diberikan
0.5-1 mg/menit/iv selama 20-60 menit dan dapat diulang tiap
3-6 jam, atau setelah pemberian pertama dilanjutkan per infus
0.1-0.5 U/menit. Vasopressin dapat memberikan efek samping
berupa insufisiensi koroner mendadak, maka disarankan
bersamaan preparat nitrat.
Laporan Kasus
ANAMNESA PRIBADI
ANAMNESIS PENYAKIT
Hipertensi : Disangkal
DM : Disangkal
Maag : Dibenarkan
Riwayat nyeri sendi (-)
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA :
Pada anggota keluarga tidak didapati
keluhan yang sama seperti pasien.
RIWAYAT PEMAKAIAN OBAT :
Pasien mengaku mengkonsumsi promag
untuk mengobati sakit maag yang diderita
ANAMNESA MAKANAN
Nasi : (+)
Ikan : (+)
Sayur-sayuran : (+)
Daging
: (+)
ANAMNESA INTOKSIFIKASI
Riwayat Intoksifikasi disangkal pasien
STATUS PRESENT
5 November 2014
Keadaan Umum
Sensorium : CM
Tekanan Darah : 90 / 50 mmHg
Heart rate
: 100 x/i , regular,
equals
Pernafasan : 24 x/i Torako
abdominal
Temperature
: 36 0C
KEADAAN PENYAKIT
Keadaan Umum : Sedang
Anemia : ( + )
Ikterus : ( - )
Sianosis : ( - )
Dispnue : ( + )
Edema : ( + )
Purpura : ( - )
Turgor Kulit : Kembali Lambat
Pancaran Wajah : Lelah
Sikap Tidur Paksa : ( - )
KEADAAN GIZI
BB :
55 Kg
TB :
160 cm
RBW : ( BB / TB 100 ) x 100%
: ( 55 / 160 -100) x 100%
:
92 % Normoweight
PEMERIKSAAN FISIK
KEPALA
- Bentuk : Normocephali
- Pertumbuhan Rambut :
DBN
- Nyeri Tekan : ( - )
- Perubahan Lokal : ( - )
A. Muka
- Pancaran Wajah : Lelah
- Sembab : ( - )
- Pucat : ( - )
- Kuning : ( - )
- Parase : ( - )
- Gangguan Lokal : ( - )
B. MATA
- Stand Mata : DBN
- Gerakan : Baik Kesegala
Arah
- Exofthalmus : ( - )
- Ptosis : ( - )
- Ikterus : ( + )
- Anemia : ( + )
- Reaksi Pupil : ( + ) /
( + ) , Isokor, diameter pupil
3mm, RCL (+/+), RCTL (+/+)
- Gangguan Local : ( - )
C. TELINGA
- Sekret : ( - )
- Radang : ( - )
- Bentuk : DBN
- Atrofi : ( - )
D. HIDUNG
- Sekret : ( - )
- Bentuk : DBN
- Benjolan Benjolan : ( - )
E. BIBIR
- Sianosis : ( - )
- Pucat : ( - )
- Kering : ( - )
- Radang: ( - )
F. GIGI
- Karies : ( + )
- Pertumbuhan : DBN
G. Lidah
- Kering : ( - )
- Pucat : ( + )
- Beslag : ( - )
- Tremor : ( - )
H. Tonsil
- Merah : ( - )
- Bengkak : ( - )
- Beslag : ( - )
2. LEHER
Inspeksi
- Struma : Tidak Dijumpai
pembesaran
- Kelenjar Bengkak : ( - )
- Pulsasi Vena : ( + )
- Venektasi : ( - )
Palpasi
- Posisi Trachea : Medial / DBN
- Nyeri Tekan : ( - )
- Tekanan Vena Jugularis : R
+3 cm H2O
THORAX
THORAX DEPAN
Inspeksi
- Bentuk : Fusiformis
- Simetris / Asimetris :
Simetris
- Retraksi Iga : ( - )
- Bendungan Vena : ( - )
- Ketinggalan Bernafas :
( - )
- Venektasi : ( - )
- Pembengkakan : ( - )
- Ginekomastia : ( - )
- Spider Naevi : ( + )
- Ictus Cordis : Tidak
Terlihat
Palpasi
- Nyeri Tekan : ( - )
- Fremitus Suara :
a. Lapangan Paru Atas: Kanan
=
Kiri
b. Lapangan Paru Tengah: Kanan
=
Kiri
c. Lapangan Paru Bawah: Kanan
=
Kiri
- Ictus Cordis
a. Lokalisasi: ICR V, 1 jari medial linea
midclavicula sinistra
b. Kuat Angkat: ( - )
c. Melebar : ( - )
Perkusi
- Suara Perkusi Paru
a. Lapangan Paru Atas : Sonor,
Kanan = Kiri
b. Lapangan Paru Tengah: Sonor,
Kanan = Kiri
c. Lapangan Paru Bawah: Sonor,
Kanan
= Kiri
b. Suara Tambahan
- Ronkhi Basah : ( - )
- Ronkhi Kering : ( - )
- Krepitasi : ( - )
- Gesek Pleura : ( - )
Cor
a. Heart Rate : 100 x/i regular
,equals
b. Suara Katup : M1 >
M2
A2
>
A1
P2
>
P1
A2
<
P2
c. Suara Tambahan
- Desah Jantung fungsional /
organis: ( - )
- Gesek PeriCardial / PleuraCardial
: ( - )
THORAX BELAKANG
Inspeksi
- Bentuk : Fusiformis
- Simetris / Asimetris : Simetris
- Benjolan Benjolan : ( - )
- Scapulae Alta : ( - )
- Ketinggalan Bernafas : ( - )
- Venektasi : ( - )
Palpasi
- Nyeri Tekan : ( - )
- Fremitus Suara
a. Lapangan Paru Atas: Kanan =
Kiri
b. Lapangan Paru Tengah : Kanan =
Kiri
c. Lapangan Paru Bawah : Kanan =
Kiri
Perkusi
- Suara Perkusi Paru
a. Lapangan Paru Atas : Sonor, Kanan =
Kiri
b. Lapangan Paru Tengah : Sonor, Kanan
= Kiri
c. Lapangan Paru Bawah : Sonor, Kanan
= Kiri
4. ABDOMEN
Inspeksi
- Membesar : ( + )
- Venektasi : ( - )
- Gelembung : ( - )
- Sirkulasi Kolateral : ( + )
- Pulsasi : ( - )
- Caput Medusa : ( - )
Palpasi
- Defens Muscular : ( - )
- Nyeri Tekan : (+), regio
epigastrium dan hipokondrium kiri
- Undulasi : (+)
- Hepar : teraba
- Lien : Tidak teraba
- Ren : Tidak Teraba
Perkusi
- Suara Abdomen : Timpani
- Shiffting Dullnes : ( + )
- Pekak Hati : ( + )
Auskultasi
- Peristaltic Usus : ( + )
- Double Sound : ( - )
6. EKSTREMITAS
Ekstremitas Atas
- Bengkak : ( - ) / ( - )
- Merah : ( - ) / ( - )
- Eritema Palmaris: ( - ) / ( - )
- Stand Abnormal: ( - ) / ( - )
- Gangguan Fungsi: ( - ) / ( - )
- Rumple leed Test: ( - )
- Reflex : - Biceps ( + ) / ( + )
- Triceps ( + ) / ( + )
Ekstremitas Bawah
- Bengkak : ( - ) / ( - )
- Merah : ( - ) / ( - )
- Oedem : ( + )/ ( + )
- Pucat: ( - ) / ( - )
- Gangguan Fungsi: ( - ) / ( - )
- Varises : ( - ) / ( - )
- Reflex : - KPR ( + ) / ( + )
- APR ( + ) / ( + )
DARAH
URIN
FESES
Hb
4,8 g/Dl
Warna
Warna
Leukosit
15 x 109 / L
Reduksi
Konsistensi
LED
TDP
Protein
Eritrosit
Eritrosit
1,99 x 1012 /
Bilirubin
Leukosit
Urobilinogen
Amoeba /
L
Hitung Jenis TDP
Trombosit
kista
Telur Cacing
Eritrosit
Ascaris
Leukosit
Anchylosis
Silinder
T.Trichuria
Epitel
Kremi
RESUME
Anamnesa
Keluhan Utama : Muntah Darah
Telaah : Os datang dengan keluhan
muntah darah, berwarna merah segar
bercampur hitam. Os merasakan
pusing ( + ) Mual ( + ) Muntah ( + )
Nyeri Abdomen (+) Perut kembung (+),
BAB (+) berwarna hitam, frek 6 kali
dengan konsistensi lembek. Riwayat
Penyakit terdahulu maag 4 tahun.
Riwayat DM disangkal oleh Os.
Keadaan Umum
Keadaan Penyakit
Keadaan Gizi
Sens : CM
Anemia : ( + )
TB
: 160cm
TD
Ikterus : ( + )
BB
: 55 kg
HR : 100 x /i , regular
Sianosis : ( - )
RBW : 92%
RR
Dispnue : ( - )
: 90 / 50 mmHg
: 24 x /i thorakal
abdominal
Edema : ( + )
Temp : 36 C
Eritema : ( - )
Turgor : kembali lambat
Pancaran wajah : ( + )
Sikap Paksa : ( - )
PEMERIKSAAN FISIK
- Kepala : DBN
- Leher : TVJ +3cmH2O
- Thorax: kanan : ICR V, 1 jari lateral linea
parasternal dextra
Atas : ICR III, Linea
midclavicula Sinistra
Kiri : ICR V, 2 jari lateral Linea Midclavicula
- Abdomen : Ascites ( + ), undulasi ( + ) ,
Shifting dullness ( + )
Double sound ( + )
- Ekstremitas : Oedem pretibial ( + )
Darah Rutin
Hb
4,8 g/Dl
Leukosit
15 x 109 / L
LED
TDP
Eritrosit
1,99 x 10 12 / L
Trombosit
136 x 109 L
DIFFERENTIAL DIAGNOSA
1. PSCBA ec Varises Esofagus +
Anemia
2. PSCBA ec Gastriris Erosiva +
Anemia
3. PSCBA ec Ulkus Peptikum + Anemia
4. PSCBA ec Ca Gaster + Anemia
DIAGNOSA SEMENTARA
PSCBA ec Varises Esofagus +
TERAPI
Terapi Umum
- Bed Rest
- Diet Lambung 1 btk M II
- Batasi Cairan
Terapi Medikamentosa
- IVFD NaCl 0.9% 10gtt/i ( macro )
- Inj Cefotaxim 1 gr / 8 jam
- Inj Ozid + NaCl 100cc/12 jam
- Inj As. Traneksamat 1 gr/12 jam
- Ulsafat Syr 3 x C1
- B. Comp 3x1
ANJURAN
- Foto Thorax
- RFT ( Ureum Creatinine Uric Acid )
- LFT
- KGD 2 jam PP/N
- Darah Rutin
- Urine Rutin
- Feses Rutin
- Endoskopi
Tanggal
06/11/2014
Perjalanan Penyakit
Perawatan Hari I
Instruksi Dokter
- Diet Lambung 1 btk M II
T:80/40 mmHg
RG
N :114 x/i
P : 36 x/i
S : 37,20C
WBC: 17,4x109/L
RBC: 1,62x1012/L
HGB: 4,1 g/dl
HCT: 36.7%
mg/dl
Creatinine:
mg/dl
jam
SGPT: 26 U/I
80
SGOT: 72 U/I
( macro )
PLT: 110x109/L
Ureum
O : CM
1x1
-
IVFD Aminoleban 1
Fls/ hari
Spironolakton 100 mg
Injeksi Vit. K 1
amp/hari
07/11/2014
Perawatan Hari II
T:120/80 mmHg
RG
N :104 x/i
P : 28 x/i
S : 36,30C
WBC: 10,1x109/L
O : CM
- Inj Cefotaxim 1 gr / 8
jam
08/11/2014
T:140/80
RG
mmHg
N :80 x/i
P : 28 x/i
O : CM
S : 36,70C
hari
09/11/2014
Perawatan Hari IV
T:120/80 mmHg
S : Sesak (+)
RG
N :80 x/i
O : CM
P : 28 x/i
S : 36,60C
10/11/2014
Perawatan Hari V
T:120/60 mmHg
RG
N :100 x/i
P : 28 x/i
Pain (+)
S : 370C
O : CM
Mata: Ikterus (+)
- Inj Cefotaxim 1 gr / 8
jam
A : PSMBA + Anemia