Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Nasution
ABSTRACT
Indonesia is one of the biggest producers of citronella oil in the world. The high production of citronella
oil needs to be developed becoming new fractions and application into product. One of the applications is as
active component in insect repellant in skin lotion product. In this research, skin lotion was produced by
addition of citronella oil and geraniol as active component with parameter of percentage of active component
(5.0, 7.5, and 10.0%) and three alternatives of process (process 1, process 2, and process 3). The parameters of
analyses were emulsion stability, viscosity, emulsion capacity, pH, and total microbe.
Citronella oil used in this research has several characteristics; namely density 0.8352, index refraction
1.4558, citronellal content 5.8% and geraniol content 2.4%. The result of this analysis show that addition of
geraniol 5.0% in process 2 produced the highest viscosity was 1.55 (x300 cP), the lowest pH (3.47), the highest
emulsion stability (62.29%) and the lowest emulsion capacity (2.15). The conclusion according to that result was
process 2 was produced the best of skin lotion formulation. In the next research all of the action from process 2
used for effectiveness experiment to mosquito bite. The results of the experiment show that all of skin lotions
gave negative result to amount of mosquito bite at rabbit. Decreasing fraction of active component until 0.1%
showed positive result by one bite of mosquito in the rabbit skin.
PENDAHULUAN
Minyak sereh wangi adalah salah satu minyak
atsiri komersial Indonesia yang diperoleh melalui
proses penyulingan. Menurut Boelens (1994),
Indonesia adalah produsen minyak sereh wangi
nomor dua terbesar di dunia setelah Cina. Akan
tetapi, dari minyak sereh wangi yang dihasil-kan
hampir 75% diekspor dalam bentuk minyak kasar
sedangkan sisanya digunakan untuk keperluan dalam
negeri. Indonesia juga mengimpor minyak sereh
wangi dalam bentuk pure oil dengan harga yang
jauh lebih mahal dari harga minyak kasar yang
diekspor. Misalnya, selama tahun 2004, ekspor
minyak sereh wangi Indonesia mencapai nilai US$
469.726 dengan volume ekspor sebesar 115.673 kg,
namun dalam tahun yang sama jumlah impornya
mencapai 2,8 kali nilai ekspornya (BPS, 2005).
Rendahnya harga jual minyak sereh dapat ditingkatkan melalui usaha mengisolasi fraksi aktif minyak
sereh wangi sehingga akan meningkatkan nilai
tambahnya.
Teknik isolasi minyak sereh wangi dapat
dilakukan dengan cara penyulingan bertingkat. Hasil
isolasi tersebut berupa senyawa yang disebut
Sitronellal, Geraniol, dan Sitronellol. Ketiga komponen tersebut merupakan komponen yang dominan
dalam minyak sereh wangi.
METODOLOGI
Bahan dan Alat
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan
skin lotion diperoleh dari PT. Pusaka Tradisi Ibu,,
Tangerang-Jawa Barat. Bahan-bahan tersebut yaitu
sun screen, gliserin, thickening, mineral oil, cetil
alkohol, silikon dan pengawet. Bahan lain yang
digunakan yaitu minyak sereh wangi dan geraniol.
Alat yang digunakan meliputi peralatan gelas,
pemanas listrik, neraca timbangan, pH meter,
viskosimeter, oven, ruang pendingin, refraktometer,
dan piknometer.
97
Metode
Analisa
Adonan 1
Pengadukan
Adonan 2
Adonan 3
Pengadukan
Preservatif
fragrance
Adonan 4
Pengadukan
SKIN LOTION
Gambar 1. Diagram Alir Pembuatan Skin Lotion
Pembuatan Skin Lotion Penolak Nyamuk
Pengadukan
Thickening
Adonan 1
Pengadukan
Adonan 2
Pengadukan
Adonan 3
Alternatif 2
Alternatif 1
Preservatif
fragrance
Adonan 4
Pengadukan
SKIN LOTION
SKIN LOTION
ANTI NYAMUK
Gambar 2. Diagram Alir Pembuatan Skin Lotion Penolak
Nyamuk
98
Karakteristik
Berat Jenis (25C)
Indeks Bias (25C)
Kadar Sitronellal
Kadar Geraniol
Nilai Pengamatan
Minyak
Geraniol
Sereh Wangi
0,8352
0,8748
1,4588
1,4685
5,8%
6,8%
2,4%
18,2%
70
60
50
40
30
20
10
0
cara 1
cara 2
5.00%
7.50%
10.00%
5.00%
7.50%
Geraniol
10.00%
Standar
Sari puspa
cara 3
99
Kapasitas emulsi dinyatakan sebagai banyaknya ml minyak yang teremulsi dalam setiap gram
skin lotion. Hasil pengamatan kapasitas emulsi pada
skin lotion penolak nyamuk, menunjukkan bahwa
nilai yang diperoleh berada pada kisaran 2,1482,405 ml. Gambar 4 menunjukkan hubungan antara
jenis fraksi aktif, variasi konsentrasi fraksi aktif, dan
alternatif adonan terlihat pada seluruh konsentrasi ,
cara kedua menghasilkan nilai kapasitas yang lebih
rendah dari cara pertama dan ketiga. Ujii banding
menunjukkan bahwa skin lotion yang dihasilkan
memiliki nilai kapasitas emulsi yang tidak jauh
berbeda dengan skin lotion stnadar dan Sari Puspa.
Hasil uji sidik ragam menujukkan tidak ada
perbedaan yang nyata dari seluruh faktor terhadap
nilai kapasitas emulsi yang dihasilkan.
2,45
Kapasitas Emulsi (%)
2,35
cara 2
2,3
2,2
1,2
1
0,8
0,6
0,4
0,2
5.00%
7.50%
10.00%
5.00%
7.50%
Geraniol
10.00%
Standar
Sari puspa
2,15
2,1
2,05
2
5.00%
7.50%
10.00%
5.00%
7.50%
Geraniol
10.00%
Standar
Sari puspa
cara 3
1,4
cara 3
2,25
cara 2
1,6
cara 1 0
2,4
cara 1
V is k o s it a s ( x 3 0 0 c P )
Kapasitas Emulsi
pH
pH menunjukkan derajat keasaman suatu
bahan. Dalam Journal Cosmetic and Toiletries by
SunSmart Inc. (1998), pH tubuh manusia berkisar
5,5-7,0. Menurut Schmitt (1996), pH untuk skin
lotion adalah berkisar 3,5-5,5. Pada Gambar 6, pH
minyak sereh wangi adalah 4,8 dan geraniol adalah
4,09. pH skin lotion penolak nyamuk berkisar 3,475,61, sedangkan pH skin lotion (standar) adalah
5,82. Hal ini berarti dengan penambahan fraksi aktif
ke dalam adoanan mampu menurunkan pH skin
lotion yang dihasilkan.
Uji banding terhadap Sari Puspa terlihat nilai
pH yang dihasilkan tidak jauh beda. Hasil uji sidik
ragam menunjukkan jenis fraksi aktif dan variasi
konsentrasi yang digunakan memberikan hasil yang
sangat berebada nyata terhdapa pH skin lotion
penolak nyamuk yang dihasilkan. Sedangkan
alternatif adonan yang digunakan memberikan hasil
yang tidak berbeda nyata terhadap pH skin lotion
penolak nyamuk.
Total Mikroba
Uji total mikroba adalah uji untuk mengetahui
ada atau tidaknya mikroba dalam skin lotion penolak
nyamuk. Pada Tabel 7 dapat dilihat bahwa seluruh
skin lotion memberikan hasil negatif (-) terhadap
J. Tek. Ind. Pert. Vol. 17(3),97-103
pH
3
2
1
cara 1
cara 2
0
X1
5.00%
7.50%
10.00%
X2
5.00%
7.50%
10.00%
Geraniol
cara 3
keterangan :
5%
7,5%
10%
Cara
1
1 2
-
Cara
2
1 2
-
Cara
3
1 2
-
5%
7,5%
10%
Skin
Lotion
+
Minyak
Sereh
Wangi
Skin
Lotion
+
Geraniol
0,5%
1,0%
1,5%
2,0%
2,5%
3,0%
3,5%
4,0%
4,5%
0,5%
1,0%
1,5%
2,0%
2,5%
3,0%
3,5%
4,0%
4,5%
102
DAFTAR PUSTAKA
Biro Pusat Statistik. 2004. Statistik Perdagangan
Luar Negeri Indonesia. Biro Pusat Statistik
Indonesia, Jakarta.
Beudokian, P. Z. 1967. Perfumery and Flavoring
Synthetics. Elsivier Publ., Co., Amsterdam.
Boelens, M. H. 1994. Sensory of Chemical Evaluation of Tropical Graas Oil. Perfumer and
Flavorist. 29-33.
103