Você está na página 1de 3

Catrine Inge Raya

A31111111

Audit Siklus Pengeluaran

Sifat Siklus Pengeluaran


Siklus pengeluaran terdiri dari aktivitasaktivitas yang berkaitan
dengan akuisisi dan pembayaran barangserta jasa. Aktivitas utama
dari siklus pengeluaran adalah
1. Membeli barang dan jasa (transaksi pembelian)
2. Melakukan pembayaran (transaksi pengeluaran kas)

Menggunakan pemahaman tentang bisnis dan insdustri untuk


mengembangkan strategi audit
Pemahaman tentang bisnis dan industry klien
Sebelum merancang program audit pengeluaran, auditor harus
mempertimbangkan bisnis klien, kekuatan pasar eksternal yang
menggerakkan sektor bisnis dan bagaimana siklus tersebut
mempengaruhi pengeluaran kas perusahaan. Setiap perusahaan
menghadapi kekuatan pasar yang berbeda, sehingga membuat
permintaan arus kas pengeluaran juga berbeda. Bagi sebuah
perusahaan manufaktur, siklus operasi kotor diestimasi oleh jumlah
hari rata-rata yang diperlukan untuk memutar persediaan dan
menagih piutang. Siklus operasi bersih adalah siklus operasi kotor
dikurangi dengan hari perputaran hutang usaha
Materialitas
Siklus pengeluaran merupakan proses inti bagi banyak industry
dan mencerminkan jumlah serta volume transaksi dalam siklus ini
di mana risiko terjadinya salah saji yang material adalah tinggi
Risiko Inheren
dalam menilai risiko inheren untuk asersi-asersi siklus pengeluaran,
auditor harus mempertimbangkan factor-faktor penting yang bisa
mempengaruhi asersi-asersi diseluruh laporan keuangan, serta
factor-faktor yang hanya berkaitan dengan asersi spesifik dalam
siklus pengeluaran. Factor-faktor yang dapat memotivasi
manajemen untuk menyalahsajikan asersi-asersi siklus
pengeluaran:
Tekanan yang menetapkan terlalu rendah beban agar dapat
membuat laporan yang memenuhi target profitabilitas atau
norma industry yang telah ditetapkan, yang dalam
kenyataan tidak tercapai akibat factor-faktor seperti kondisi
ekonomi global, nasional atau regional yang mempengaruhi
biaya operasi, dampak perkembangan teknologi terhadap
produktivitas perusahaan, atau manajemen yang tidak baik

Tekanan yang menetapkan terlalu rendah hutang agar bisa


membuat laporan yang menunjukkan tingkat modal kerja
yang lebih tinggi pada saat perusahaan saat perusahaan
sedang menghadapi masalah likuiditas atau keraguan
tentang kelangsungan usahanya.

Risiko Prosedur Analitis


Pengujian analitis merupakan hal yang efektif dalam
mengidetifikasi akun-akun siklus pengeluaran yang mengandung
salah saji. Risiko prosedur analitis merupakan unsure risiko
deteksi bahwa prosedur analitis tersebut akan gagal mendeteksi
kegagalan yang material.
Prosedur analitis hanya akan berfokus pada pembelian dan
hutang usaha akan memberikan informasi yang sangat dapat
diandalkan. Apabila perusahaan sedang berkembang, maka
merupakan hal yang sangat biasa untuk memperkirakan
pembelian, persediaan, dan hutang usaha tumbuh pada tingkat
yang konsisten
MEMPERTIMBANGKAN KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL
Lingkungan Pengendalian
Berikut ini adalah sejumlah contoh factor-faktor lingkungan
pengendalian yang relevan pada siklus pengeluaran, yang harus
tercakup dalam pemahaman auditor atas lingkungan pengendalian
1. Adanya pengendalian lingkungan seperti integritas dan nilai
etis menjadi sangat penting dalam siklus pengeluaran. Agen
pembilan mungkin mendapat tekanan dari penjual yang ingin,
termasuk menarwakan pembayaran kembali (kickbacks)
2. Komitmen terhadap kompetensi manajemen harus
dicerminkan dalam proses perekrutan pegawai, penugasan,
dan pelatihan atas personil yang terlibat dalam pemrosesan
transaksi atas pembelian serta pengeluaran kas,
penyimpanan aktiva yang dibeli perusahaan dan pelaporan
aktivitas siklus pengeluaran
3. Struktur organisasi klien dan manajemen penetapan
kewenangan serta tanggung jawab atas aktivitas siklus
pengeluaran harus dikomunikasikan secara jelas dan
memberikan garis yang jelas tentang hubungan otoritas
tanggung jawab serta pelaporan.
Penilaian Risiko Manajemen
Penilaian risiko manajemen yang berkaitan dengan aktivitas siklus
pengeluaran meliputi pertimbangan atas hal-hal berikut:

1. Kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan arus


kas untuk transaksi pembelian
2. Kontijensi kerugian yang berkaitan dengan komitmen
pembelian
3. Terus terjadinya perlengkapan yang penting dan stabilitas
pemasok yang penting
4. Pengaruh kenaikan biaya terhadap perusahaan
5. Atensi perusahaan terhadap risiko terjadinya pembayaran
ganda
6. Atensi perusahaan terhadap risiko kecurangan yang dilakukan
oleh pegawai

Informasi dan Komunikasi (Sistem Akuntansi)


Pemahaman atas sistem akuntansi memerlukan pengetahuan
tentang metode pemrosesan data dan dokumen serta catatan
penting yang digunakan dalam dalam pemrosesan transaksi siklus
pengeluaran. Informasi pentign yang harus dipahami auditor
meliputi
1. Bagaimana pembelian, pembayaran, dan retur diawali
2. Bagaimana transaksi pembelian diperhitungkan ketika barang
dan jasa diterima atau barang dikembalikan
3. Catatan akuntansi, dokumen, akun, dan file computer apa
yang digunakan dalam akuntansi untuk berbagai tahapan dari
setiap transaksi siklus pembelian?
4. Proses yang mengawali terjadinya pembayaran atas barang
dan jasa

Você também pode gostar