Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Perencanaan SDM
Perencanaan SDM merupakan proses analisis dan identifikasi tentang kebutuhan dan
ketersediaan SDM untuk menyelesaikan berbagai bidang tugas dan tanggung jawab yang harus
dikelola perusahaan dalam mencapai tujuannya. Rencana SDM merupakan bagian dari rencana
strategis perusahaan, di mana rencana ini memastikan kebutuhan SDM untuk
mengimplementasikan strategi pencapaian tujuan perusahaan dapat terpenuhi dalam kapasitas
(kuantitas dan kualifikasinya) yang tepat pada saat diperlukan. Oleh karena itu, perencanaan
SDM harus secara maksimal mengadopsi berbagai perubahan lingkungan bisnis dan organisasi
yang terjadi, sehingga dapat memenuhi tuntutan perubahan tersebut, yang tertuang dalam
rencana strategi perusahaan.
Menjadikan SDM sebagai sumber kekuatan bersaing berarti menempatkan SDM sebagai
kompetensi inti untuk mendapatkan keunggulan bersaing bagi perusahaan. Menjadikan SDM
sebagai kompetensi inti dapat dilakukan dengan menarik dan mempertahankan tenaga kerja yang
memiliki profesionalisme dan kemampuan khusus, membiayai pelatihan mereka dan
memberikan kompensasi yang memadai agar dapat terus bersaing dengan organisasi lain.
Berbagai program pemberdayaan dan memberikan ruang bagi keterlibatan SDM secara penuh
dalam strategi pencapaian keberhasilan perusahaan, harus dirancang secara tepat dalam
perencanaan SDM ini.
Tanggung jawab perencanaan SDM pada dasarnya terletak pada seluruh manajer yang
membutuhkan SDM dan departemen SDM sebagai koordinator yang menangani bidang SDM.
Para manajer dapat menyediakan data yang berhubungan dengan kebutuhan SDM untuk
dianalisis pada departemen SDM sehingga rencana SDM dapat menjamin terpenuhinya
kebutuhan SDM yang tepat pada saat diperlukan. Oleh karena itu, harus terjalin kemitraan antara
para manajer dan departemen SDM dalam pencapaian ini.
Tahapan dalam proses perencanaan SDM diawali dengan mempertimbangkan tujuan dan
strategi perusahaan. Tingginya intensitas persaingan dan perubahan lingkungan bisnis untuk
memberikan yang terbaik bagi pelanggan berdampak pada perubahan strategi perusahaan dalam
mencapai tujuannya. Organisasi bisnis saat ini harus melakukan berbagai perubahan agar bisa
eksis di pasar dengan memberikan manfaat (nilai) yang lebih besar dari apa yang telah
dikorbankan pelanggan. Memaksimumkan nilai pelanggan (customer value) dapat dicapai
melalui efisiensi pada seluruh operasi perusahaan tanpa mengorbankan kualitas (sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan). Pada kondisi ini perusahaan harus menjamin operasinya bebas
dari aktivitas yang tidak menambah nilai, yang merupakan sumber pemborosan pada berbagai
aspek. Menaggapi hal ini, analisis pekerjaan harus dilakukan untuk mengumpulkan dan
menganalisis informasi tentang isi pekerjaan dan kebutuhan SDM serta dimana pekerjaan
dilaksanakan. Hasil dari analisis pekerjaan ini adalah perusahaan memiliki uraian pekerjaan,
spesifikasi pekerjaan, dan standar kinerja yang baru, yang sesuai dengan strategi pencapaian
tujuan perusahaan.
Setelah perusahaan memiliki uraian, spesifikasi pekerjaan, dan standar kinerja yang baru,
penilaian terhadap kondisi SDM internal harus dilakukan. Tujuannya untuk menilai ketersediaan
dan kemampuan SDM untuk melaksanakan pekerjaan yang ada dalam operasional perusahaan.
Penilaian ini akan memberikan informasi kepada perencana tentang :
1.
2.
3.
4.
5.
perusahaan, karena pada sistem informasi ini semua data yang berkaitan dengan pekerjaan dan
yang mengerjakannya seharusnya terdokumentasi dengan baik.
Tahap berikutnya setelah penilaian kondisi internal SDM dilakukan adalah analisis
lingkungan eksternal yang memengaruhi penawaran tenaga kerja di pasar kerja. Ada beberapa
faktor yang memengaruhi penawaran tenaga kerja yang harus diperhatikan dalam perencanaan
SDM:
1.
2.
3.
4.
Pengaruh pemerintah
Kondisi perekonomian
Kondisi persaingan dan posisi perusahaan di pasar
Komposisi tenaga kerja dan pola kerja
Hal ini harus mendapat perhatian yang memadai agar proses penerimaan tenaga kerja yang
dilakukan perusahaan dapat memenuhi kebutuhan SDM perusahaan (baik kuantitas dan
kualitasnya) dan tidak melanggar hukum (peraturan) yang berhubungan dengan penerimaan
tenaga kerja ini. Ada beberapa sumber tenaga kerja sebagai alternative dalam pencarian SDM,
antara lain :
1.
2.
3.
4.
1. Mutu karyawan yang akan direkrut harus sesuai dengan kebutuhan atas kualitas SDM
yang sesuai. Oleh karena itu, rekrutmen harus berpedoman pada analisis pekerjaan,
2.
3.
4.
5.
6.