Você está na página 1de 17

MAKALAH FENOMENA GELOMBANG

EFEK DOPPLER

Disusun oleh:
KELOMPOK 11

Karina Anggraeni

2414105021

Soraya Rizqimufidah

2414105042

Devic Oktora

2413106007

Sirojulaili

2413106009

JURUSAN TEKNIK FISIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2014

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ketika kita sedang diam di pinggir jalan dan sebuah mobil ambulans yang
sirinenya berbunyi sedang bergerak mendekati kita. Dan tak lama kemudian mobil
melewati kita dan bergerak menjauhi kita. Jika kita mendengar bunyi sirine secara
seksama akan kita dengar bahwa nada bunyi sirine lebih tinggi ketika mobil
mendekati kita dan lebih rendah ketika mobil menjauhi kita. Gelombang bunyi
yang dikeluarkan oleh sumber bunyi dan pendengar bergerak saling mendekati.
Maka frekuensi bunyi yang didengar oleh pendengar akan lebih tinggi daripada
frekuensi sebenarnya dari bunyi yang dihasilkan sumber bunyi. Namun, jika
sumber bunyi dan pendengar bergerak saling menjauhi, maka frekuensi bunyi
yang didengar oleh pendengar akan lebih rendah daripada frekuensi sebenarnya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bila sumber bunyi dan pengamat
saling bergerak relatif satu terhadap lainnya (menjauhi atau mendekati), frekuensi
yang diterima pengamat tidak sama dengan frekuensi yang dipancarkan oleh
sumber. Fenomena perubahan frekuensi karena pengaruh gerak relatif antara
sumber bunyi dan pendengar, untuk pertama kalinya diamati oleh Christian
Johann Doppler (1803-1853), seorang Fisikawan berkebangsaan Austria.
Berkaitan dengan hal tersebut, di dalam makalah ini akan dibahas tentang efek
doppler.

2.1 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan efek doppler?
2. Bagaimana rumus efek doppler?
3. Apa aplikasi efek doppler dalam kehidupan sehari-hari?

3.1 Tujuan
1. Mengetahui dan memahami pengertian efek doppler.
2. Mengetahui dan memahami rumus efek doppler.
3. Mengetahui dan memahami aplikasi efek doppler dalam kehidupan sehari-hari

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Efek Doppler


Secara umum, efek doppler dialami ketika ada suatu gerak relatif antara
sumber gelombang dan pengamat. Ketika sumber bunyi dan pengamat bergerak
saling mendekati, pengamat mendengar frekuensi bunyi yang lebih tinggi
daripada frekuensi bunyi yang dipancarkan sumber tanpa adanya gerak relatif.
Ketika sumber bunyi dan pengamat bergerak saling menjauhi, pengamat
mendengar frekuensi bunyi yang lebih rendah daripada frekuensi sumber bunyi
tanpa adanya gerak relatif.
Efek Doppler, dinamakan mengikuti tokoh fisika, Christian Johann
Doppler. Efek Doppler adalah perubahan frekuensi atau panjang gelombang dari
sebuah sumber gelombang yang diterima oleh pengamat, jika sumber
suara/gelombang tersebut bergerak relatif terhadap pengamat/pendengar. Untuk
gelombang yang umum dijumpai, seperti gelombang suara yang menjalar dalam
medium udara, perhitungan dari perubahan frekuensi ini, memerlukan kecepatan
pengamat dan kecepatan sumber relatif terhadap medium di mana gelombang itu
disalurkan.

Gambar 1.1 Efek Doppler [3]

2.2 Rumus Efek Doppler


Efek doppler dialami ketika ada gerak relatif antar sumber bunyi dan pengamat.
Rumus ini ada dua, dimana yang satu tidak di pengaruhi oleh angin, dan yang satu
lagi dipengaruhi oleh angin.

Efek Doppler Tidak Dipengaruhi Oleh Angin

fp = frekuensi pendengar (Hz)


fs = frekuensi sumber (Hz)
v = kecepatan bunyi di udara (340 m/s)
vp = kecepatan pendengar (m/s)
vs = kecepatan sumber (m/s)
Efek Doppler Dipengaruhi Oleh Angin

fp = frekuensi pendengar (Hz)


fs = frekuensi sumber (Hz)
v = kecepatan bunyi di udara (340 m/s)
vs = kecepatan sumber gelombang relatif terhadap medium; positif jika pengamat
mendekati sumber gelombang/suara, negatif jika pengamat menjauhi sumber
gelombang/suara.
vp = kecepatan pengamat (receiver) relatif terhadap medium; positif jika sumber
menjauhi pengamat, negatif jika sumber mendekati pengamat.
va = kecepatan angin; positif jika arah angin dari sumber ke pendengar, negatif
jika arah angin dari pendengar ke sumber.

Dalam hal ini akan dibahas perumusan efek doppler dengan mengabaikan
pengaruh angin dengan beberapa kondisi sebagai berikut :
1.

Sumber Bunyi Bergerak dan Pengamat Diam


Jika sumber bunyi diam terhadap pengamat yang juga diam, frekuensi

yang terdengar oleh pengamat sama dengan frekuensi yang di pancarkan oleh
sumber bunyi. Frekuensi yang terdengar oleh pengamat akan berbeda jika ada
gerak relatif antara sumber bunyi dan pengamat.
Untuk kasus sumber bunyi bergerak dan pengamat diam, frekuensi yang
terdengar oleh pengamat dapat dirumuskan sebagai berikut :
a.

Sumber Bunyi Bergerak Mendekat dan Pengamat Diam


Vs

fs

Vp = 0

fp

b. Sumber Bunyi Bergerak Menjauh Dan Pengamat Diam


Vs

Vp = 0

fs

fp

Contoh soal 1
Ani berdiri di tepi jalan. Dari kejauhan datang sebuah mobil ambulan bergerak
mendekati bagus, kemudian lewat didepannya, lalu menjauhinya dengan
kecepatan tetap 20 m/s. Jika frekuensi sirine yang dipancarkan mobil ambulan
8640 Hz, dan kecepatan gelombang bunyi di udara 340 m/s, tentukanlah frekuensi
sirine yang didengarkan bagus pada saat mobil ambulan mendekati dan menjauhi
Ani!

Diketahui :
V=340 ms-1; Vs= 20 ms-1; dan fs = 8640 Hz
a.

Pada saat mobil ambulan mendekati Ani.

b.

Pada saat mobil ambulan menjauhi Ani.

Pada saat mobil ambulan mendekati Ani, frekuensi sirine yang terdengar 9180 Hz.
Akan tetapi, pada saat mobil ambulan menjauhi Ani mendengar frekuensi sirine
sebesar 8160 Hz.
2. Sumber Bunyi Diam dan Pengamat Bergerak
Jika pengamat bergerak dan sumber bunyi diam, frekuensi yang terdengar oleh
pengamat berbeda dengan frekuensi yang dipancarkan sumber bunyi. Frekuensi
yang terdengar tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Sumber Bunyi Diam Dan Pengamat Bergerak Mendekat
Vs = 0

Vp

fs

fp

b. Sumber Bunyi Diam Dan Pengamat Bergerak Menjauh


Vs = 0

Vp

fs

fp

Contoh Soal 2
Deretan gerbong kereta api yang ditarik oleh sebuah lokomotif bergerak
meninggalkan stasiun Tanjung Karang dengan kelajuan 36 km/jam. Ketika itu,
seorang petugas di stasiun meniup peluit dengan frekuensi 1700 Hz. Jika
kecepatan perambatan gelombang bunyi di udara 340 m/s, tentukanlah frekuensi
bunyi peluit yang didengar oleh seorang pengamat didalam kereta api!
Diketahui : Vp = 36 Km/jam = 10m/s ; Vs= 340 m/s; fs = 1700 Hz

=1650 Hz
Jadi frekuensi peluit yang terdengar oleh pengamat dalam kereta api sebesar 1650
Hz.
3. Sumber Bunyi dan Pengamat Bergerak
Jika salah satu dari pengamat atau sumber bunyi mendekati , fp > fs;
Jika salah satu dari pengamat atau sumber bunyi menjauhi, fp < fs ;
Secara umum, persamaan Efek Doppler untuk sumber bunyi s dan pengamat p
(keduanya bergerak) adalah :
a. Sumber bunyi bergerak mendekat dan pengamat mendekat
Vs

fs

Vp

fp

b. Sumber bunyi bergerak menjauh dan pengamat bergerak menjauh


Vs

fs

Vp

fp

c. Sumber bunyi bergerak mendekat dan pengamat bergerak menjauh


Vs

Vp

fs

fp

d. Sumber bunyi bergerak menjauh dan pengamat bergerak mendekat


Vs

Vp

fs

fp

Contoh soal 3
Sebuah mobil sirine melintas dengan kecepatan 10 m/s dengan frekuensi bunyi
400 Hz. Kemudian dari arah yang berlawanan melintas seorang pengendara motor
melintas dengan kecepatan 5 m/s. Tentukan frekuensi suara sirine yang didengar
oleh pengendara sepeda motor saat mendekati dan menjauhi!
Diketahui: Vs = 10 m/s; fs = 400Hz ; Vp = 5 m/s ; V = 340 m/s
Ditanya : a. fp mendekat?
b. fp menjauh?
Jawab : a.
=
= 418,18 Hz
b.
=
= 382,86 Hz

Pada saat pendengar dan sumber suara mendekat frekuensi suara yang didengar
oleh pendengar adalah 418,18 Hz, dan pada saat pendengar dan sumber suara
saling menjauh frekuensi suara yang didengar oleh pendengar adalah 382,9 Hz.
4. Sumber Bunyi Diam Dan Pengamat Diam
Jika pengamat diam dan sumber bunyi diam , fp = fs;
Jika s dan p sama sama diam, vs = 0 dan vp= 0 fp = fs.

2.3 Aplikasi Efek Doppler dalam Kehidupan Sehari-hari


1.

Radar (Radio Detection and Ranging)

Secara umum dalam teknologi radar terdapat tiga komponen utama yaitu antena,
transmitter, dan receiver. Transmitter pada sistem radar berfungsi untuk
memancarkan gelombang elektromagnetik melalui reflektor antena agar sinyal
objek yang berada pada daerah tangkapan radar dapat dikenali. Sedangkan
Receiver pada sistem radar berfungsi untuk menerima pantulan kembali
gelombang elektromagnetik dari sinyal objek yang tertangkap radar melalui
reflektor antena, umumnya Receiver mempunyai kemampuan untuk menyaring
sinyal agar sesuai dengan pendeteksian serta dapat menguatkan sinyal objek yang
lemah dan meneruskan sinyal objek tersebut ke pemroses data dan sinyal serta
menampilkan gambarnya di layar monitor. Radar bekerja dengan cara
memancarkan fekuensi yang kemudian frekuensi tersebut akan dipantulkan oleh
objek yang berada pada coverage antena radar, frekuensi pantulan tersebutlah
yang dapat digunakan oleh radar untuk menganalisa keberadaan benda tersebut
serta seberapa jauh objek benda tersebut terhadap radar.
Konsep cara kerja radar tersebut mengadopsi dari gejala efek Doppler
dimana dengan rumusan efek Doppler tersebut dapat diketauhi berapa jarak
sumber bunyi terhadap penerima atau sebaliknya dapat ditentukan jarak penerima
bunyi terhadap sumber bunyi. Radar yang memiliki cara kerja seperti ini pada
umumnya disebut dengan radar Doppler.
Radar Doppler merupakan jenis radar yang menggunakan efek Doppler
untuk mengukur kecepatan radial dari sebuah objek yang masuk daerah tangkapan

radar. Radar ini merupakan jenis radar yang cukup akurat dalam mengukur
kecepatan radial.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam analisis efek Doppler
pada radar, yaitu :

Sumber ( radar ) bergerak terhadap penerima ( objek ).

Penerima ( objek ) bergerak terhadap sumber ( radar ).

Sumber dan penerima bergerak .

2. Penghilang Boom
Efek Doppler digunakan dalam banyak teknologi yang menguntungkan orang itu.
Tapi bisa berdampak negatif, juga.Sebagai contoh, booming sonik, yang
disebabkan oleh supersonik pesawat, bisa menyebabkan suara menyenangkan dan
getaran di tanah, itulah sebabnya pesawat supersonik tidak diizinkan untuk
terbang di atas penduduk daerah. secara langsung berkaitan dengan efek Doppler.
Mereka terjadi ketika pesawat terbang, terbang pada kecepatan suara atau lebih
tinggi, sebenarnya terbang lebih cepat dari gelombang suara yang mereka
produksi. Semua tandan gelombang di belakang kerajinan, dalam sebuah ruang
yang sangat kecil. Ketika gelombang berkumpul-up mencapai pengamat, mereka
adalah "mendengar" sekaligus - sebagai boom gemilang. Angkatan Udara dan
NASA sedang bereksperimen dengan beberapa penemuan yang membantu
mengurangi dentuman sonik. Salah satu penemuan tersebut adalah spike
memanjang dari hidung pesawat. spike ini dasarnya memperpanjang pesawat dan
mendistribusikan lebih dari jarak gelombang yang lebih besar. Hal ini mengurangi
boom yang dialami oleh seorang pengamat di tanah.
3. Echocardiogram
Sebuah echocardiogram tradisional menggunakan gelombang suara untuk
menghasilkan gambar dari jantung .Dalam prosedur ini,

ahli radiologi

menggunakan suatu alat untuk mengirim dan menerima USG gelombang, yang
tercermin ketika mereka mencapai tepi dua struktur dengan kerapatan yang
berbeda. Gambar yang dihasilkan oleh ekokardiogram menunjukkan tepi struktur
jantung, tetapi tidak dapat mengukur kecepatan darah mengalir melalui jantung.
Teknik Doppler harus dimasukkan untuk memberikan informasi tambahan. Dalam

echocardiogram Doppler, gelombang suara frekuensi tertentu diteruskan ke


jantung. Gelombang suara terpental darah sel bergerak melalui dan pembuluh
darah jantung. Gerakan sel-sel, baik menuju atau jauh dari gelombang
ditransmisikan, hasil dalam pergeseran frekuensi yang dapat diukur. Ini
membantu ahli jantung menentukan kecepatan dan arah aliran darah dalam
jantung.
4. Ultrasonic flowmeter
Ultrasonic flowmeter bekerja pada umumnya setelah dua prinsip yang berbeda
yaitu the doppler effect ultrasonic flowmeter dan the time of flight ultrasonic
flowmeter. Ultrasonic flowmeter memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk
mengetahui kecepatan aliran bahan. Gelombang ultrasonik dikirim oleh
transmitter dan kemudian diterima oleh receiver. Dengan mengukur pergeseran
frekuensi antara sumber ultrasonik frekuensi, penerima, dan pembawa cairan,
gerak relatif diukur. Pergeseran frekuensi yang dihasilkan bernama Efek Doppler.
Doppler effect ultrasonic flowmeter memanfaatkan efek Doppler untuk mengukur
kecepatan aliran fluida.

Gambar 2.1 The Doppler Effect Ultrasonic Flowmeter [10]

Kecepatan fluida dapat dinyatakan sebagai

fr = frekuensi yang diterima


ft = frekuensi transmisi

v = kecepatan aliran fluida


= sudut relatif antara balok ultrasonik yang ditransmisikan dan aliran fluida
c = kecepatan suara dalam fluida

Doppler meter dapat digunakan di mana meter lain tidak bekerja. Diantaranya
dapat digunakan untuk mengukur fluida pada lumpur cair, cairan soda atau cairan
dengan beberapa jumlah kecil atau besar pada padatan tersuspensi. Keuntungan
doppler effect ultrasonic flowmeter diantaranya :
1. Menghalangi berkurangnya aliran
2. Dapat dipasang di luar pipa
3. Penurunan tekanan sama dengan panjang setara dengan pipa lurus
4. Tahan korosi
5. Konsumsi daya yang rendah
6. Tidak mengganggu aliran dalam pengukuran fluida seperti pada differential
pressure meter.
Kinerja flowmeter Doppler sangat tergantung pada sifat fisik fluida, seperti
konduktivitas sonic, kepadatan partikel, dan aliran profil. Ketidakseragaman
distribusi partikel dalam penampang pipa dapat menghasilkan kecepatan rata-rata
tidak benar dihitung. Akurasi flowmeter sensitif terhadap variasi profil kecepatan
dan distribusi reflektor akustik di bagian pengukuran. Tidak seperti flowmeter
akustik lainnya, Doppler meter dipengaruhi oleh perubahan kecepatan sonik
cairan itu. Akibatnya, meter juga sensitif terhadap perubahan densitas dan suhu.
Masalah-masalah ini membuat flowmeter Doppler tidak cocok untuk aplikasi
pengukuran yang sangat akurat. Kelemahan dari efek doppler adalah pada saat
gelombang yang dipantulkan oleh reflector dan diterima balik oleh transmitter
tergantung kepada obyek yang memantulkan. Terkadang untuk fluida yang
mengalir tersebut obyek partikelnyanya tidak dapat memantulkan kembali karena
sifat dasar dari fluida tersebut untuk beberapa fluida dalam proses hidrokarbon.

Pertanyaan :
Dari 2414105029
1. Misalkan ultrasonic flowmeter diganti dengan elektromagnetik

flowmeter

apakah masih menggunakan prinsip efek Doppler atau tidak?


Tidak, karena Prinsip kerja flowmeter elektromagnetik jenis ini didasarkan pada
hukum induksi elektromagnetik (Faraday's Low), yaitu bila

suatu fluida

konduktif elektrik melewati pipa transduser, maka fluida akan bekerja sebagai
konduktor yang bergerak memotong medan magnet yang dibangkitkan oleh
kumparan magnetik dan transduser, sehingga timbul tegangan listrik induksi.
Hubungan ini dapat dinyatakan sebagai berikut :
e=B.l.v
Keterangan :
e = tegangan listrik induksi
B = rapat fluksi medan magnet
l = panjang konduktor ( diameter dalam pipa )
v = kecepatan konduktor (laju aliran)

Sumber : http://aliateknic.blogspot.com/2013/06/cara-kerja-elektromagnetikflowmeter.html

Dari 2414105048
1. Jumlah transmitter dan receivernya ada 4. Bagaimana cara menghitung
kecepatan fluidanya ?
Untuk menghitung kecepatan fluidanya maka dari 4 frekuensi tersebut dirata
rata dan kemudian dimasukkan ke dalam rumus

2. Dapatkah prinsip efek Doppler digunakan untuk mengetahui jenis fluida?


Dengan menggunakan Hook's Law
c = (E / )1/2
E = bulk modulus elasticity (Pa, psi)
= density (kg/m3, lb/ft3)

c = kecepatan suara dalam fluida


Suara akan melewati medium dengan cepat dari densitas yang tinggi ke densitas
yang rendah. Apabila medium yang dilewati incompressible maka suara yang
melewati medium tak terhingga(infinite).
Tabel Perbandingan Jenis Fluida dengan Konstanta Bulk dan Densitas

dengan syarat tekanan 1 bar and suhu 0 oC.

Sumber : http://www.engineeringtoolbox.com/Speed of Sound Formulas.html

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Efek Doppler adalah perubahan frekuensi atau panjang gelombang dari sebuah
sumber gelombang yang diterima oleh pengamat, jika sumber suara/gelombang
tersebut bergerak relatif terhadap pengamat/pendengar.
2. Persamaan Efek Doppler
Efek Doppler Tidak Dipengaruhi Oleh Angin

fp = frekuensi pendengar (Hz)


fs = frekuensi sumber (Hz)
v = kecepatan bunyi di udara (340 m/s)
vp = kecepatan pendengar (m/s)
vs = kecepatan sumber (m/s)

Efek Doppler Dipengaruhi Oleh Angin

fp = frekuensi pendengar (Hz)


fs = frekuensi sumber (Hz)
v = kecepatan bunyi di udara (340 m/s)
vs = kecepatan sumber gelombang relatif terhadap medium; positif jika
pengamat mendekati sumber gelombang/suara, negatif jika pengamat
menjauhi sumber gelombang/suara.
vp = kecepatan pengamat (receiver) relatif terhadap medium; positif jika
sumber menjauhi pengamat, negatif jika sumber mendekati pengamat.
va = kecepatan angin; positif jika arah angin dari sumber ke pendengar,
negatif jika arah angin dari pendengar ke sumber.

Perumusan Efek Doppler apabila angin diabaikan


SUMBER
BUNYI
Mendekat

PENGAMAT

RUMUS

KETERANGAN

Diam

fp > fs

Menjauh

Diam

fp < fs

Diam

Mendekat

fp > fs

Diam

Menjauh

fp < fs

Mendekat

Mendekat

fp > fs

Mendekat

Menjauh

fp > fs

Menjauh

Mendekat

fp < fs

Menjauh

Menjauh

fp < fs

Diam

Diam

fp = fs (bukan
efek doppler)

3. Aplikasi efek doppler dalam kehidupan sehari-hari yaitu pada radar, di bidang
militer penghilang boom, di bidang kesehatan echocardiogram, di bidang industri
ultrasonic flowmeter dan dan lain lain.

DAFTAR PUSTAKA

[1].Drajat. 2006. Fisika untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional
[2]. http://id.wikipedia.org/wiki/Efek_Doppler
[3]. https://www.scribd.com/doc/201626561/Makalah-Efek-Doppler
[4].https://www.academia.edu/5033760/PENGERTIAN_EFEK_DOPPLER
[5].http://fisikon.com/kelas3/index.php?option=com_content&view=article&id=9
8&Itemid=149
[6]. https://www.academia.edu/6850357/Makalah_efek_doppler
[7].https://www.scribd.com/doc/201626561/Makalah-Efek-Doppler
[8]. http://aryandi28.blogspot.com
[9]. http://www.engineeringtoolbox.com/ultrasonic-doppler-flow-meterd_495.html
[10]. http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/611/jbptitbpp-gdl-fitriadani-30512-32008ta-2.pdf

Você também pode gostar