Você está na página 1de 7

KEPERAWATAN

KELUARGA

Oleh

Oleh: Nasrudin, S.Kep.Ns, S.KM, M.Kes

DIMENSI DASAR STRUKTUR KELUARGA


Struktur keluarga dapat menggambarkan bagaimana keluarga
melaksanakan fungsi keluarga di masyarakat sekitarnya. Menurut
Friedman, struktur keluarga terdiri atas :
1. Pola & proses komunikasi
2. Struktur peran
3. Struktur kekuatan
4. Nilai atau norma keluarga

I. Pola & Proses Komunikasi


Menggambarkan bagaimana cara & pola komunikasi ayah-ibu
(ortu), ortu - anak, anak anak & dengan anggota keluarga lain
Pola interaksi keluarga berfungsi:
a. Sifat terbuka & jujur
b. Selalu menyelesaikan konflik keluarga
c. Berfikiran positif
d. Tidak mengulang-ulang isu & pendapat sendiri
Karakteristik komunikasi keluarga yg berfungsi sebagai pengirim:
1. Yakin dalam mengemukakan pendapat
2. Apa yg disampaikan jelas & berkualitas
3. Selalu meminta & menerima umpan balik

Karakteristik komunikasi keluarga yg berfungsi sebagai penerima:


1. Siap mendengarkan
2. Memberikan umpan balik
3. Melakukan validasi

II. Struktur Peran


Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai dengan
posisi sosial yang diberikan. Yang dimaksud dengan posisi atau status
adalah posisi individu dalam masyarakat, misalnya status sebagai
istri/suami atau anak

Harapan masyarakat

Perilaku/penampilan

Contoh
peran

Peran yang
diterima

Kepribadian
individu

III. Struktur Kekuatan


Menggambarkan kemampuan dari anggota keluarga untuk
mengendalikan atau mempengaruhi dalam merubah perilaku
keluarga kearah positif yang mendukung kesehatan

IV. Nilai atau Norma Agama


Nilai merupakan suatu system, sikap & kepercayaan yang secara
sadar atau tidak, mempersatukan anggota keluarga dalam satu
budaya. Nilai keluarga juga merupakan suatu pedoman perilaku &
pedoman bagi perkembangan norma & peraturan.

Norma adalah pola perilaku yang baik, menurut masyarakat


berdasarkan sistem nilai dalam keluarga

Budaya adalah kumpulan dari pola perilaku yang dapat dipelajari,


dibagi dan ditularkan dengan tujuan untuk menyelesaikan
masalah.

PERAN PERAWAT KELUARGA

Perawatan kesehatan keluarga adalah pelayanan kesehatan yang


ditujukan pada keluarga sebagai unit pelayanan untuk mewujudkan
keluarga yang sehat

Fungsi perawat
Membantu keluarga untuk menyelesaikan masalah kesehatan
dengan cara meningkatkan kesanggupan keluarga melakukan fungsi
atau tugas perawatan kesehatan keluarga

Peran perawat dalam melakukan perawatan kesehatan keluarga:


1. Pendidik
Pendidikan kesehatan ditujukan untuk:
a.

Keluarga dapat melakukan program asuhan kesehatan


keluarga secara mandiri

b.

Bertanggung jawab terhadap masalah kesehatan keluarga.

2. Koordinator
Koordinasi diperlukan pada perawatan berkelanjutan agar
pelayanan yang komprehensiv dapat tercapai. Koordinasi juga
diperlukan untuk mengatur program kegiatan atau terapi dari

berbagai disiplin ilmu agar tidak tumpang tindih dan


pengulangan.

3. Pelaksana

Perawat melaksanakan perawatan secara langsung baik


di rumah, klinik maupun rumah sakit.

Kontak pertama perawat pada keluarga adalah pada


anggota keluarga yang sakit.

Perawat dapat melakukan pendidikan kesehatan dan


mendemonstrasikan asuhan keperawatan kepada
keluarga

4. Pengawas Kesehatan
Sebagai pengawas kesehatan perawat harus melakuakn Home
Visit (kunjungan rumah) yang teratur.

5. Konsultan (Penasehat)

Perawat merupakan nara sumber bagi keluarga dalam


mengatasi masalah

Agar keluarga mau meminta nasehat kepada perawat,


maka hubungan perawat-klien harus dibina dengan baik,
perawat harus bersikap terbuka dan dapat dipercaya.

6. Kolaborator
Perawat komunitas juga harus bekerja sama dengan pelayanan
rumah sakit atau anggota tim kesehatan yang lain untuk
mencapai derajat kesehatan keluarga yang optimal

7. Fasilitator
Perawat membantu keluarga dalam menghadapi kendala untuk
meningkatkan derajat kesehatannya. missal: keraguan untuk
menggunakan pelayanan kesehatan karena faktor ekonomi

Maka perawat harus mengetahui sistem pelayalanan kesehatan


seperti sistem rujukan dan dana sehat

8. Penemu Kasus
Mengidentifikasi masalah kesehatan secara dini, sehingga
tidak terjadi ledakan atau wabah

9. Modifikasi Lingkungan
Memodifikasi lingkungan baik lingkungan rumah maupun
lingkungan masyarakat agar dapat tercipta lingkungan yang
sehat.

Você também pode gostar