Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Penerbit:
Badan Standar Nasional Pendidikan
Alamat:
Gedung D Lt.2 Mandikdasmen
Jl. RS Fatmawati, Cipete
Jakarta Selatan
Telp. +62-21-7668590
Faks. +62-21-7668591
Web Site: http://www.bsnp-indonesia.org
Email. info@bsnp-indonesia.org
Hak cipta BSNP 2014
Semua Hak Wajib Dilindungi (All Rights Reserved). Tidak ada bagian dari publikasi ini yang boleh
direproduksi, disimpan dalam sistem pencarian atau ditransmisikan dalam bentuk apapun dengan cara
apapun tanpa izin dari pemilik hak cipta. Segala pertanyaan dan permintaan terkait ini harap ditujukan
kepada penerbit.
Penyusun:
Anggota BSNP
Judul:
Artikel Tentang Kinerja BSNP Tahun 2014
Penyunting:
Bambang Suryadi, Ph.D.
ii
Daftar Isi
Kata Pengantar............................................................................................................................ iv
Artikel I
iii
Kata Pengantar
Kami bersyukur kepada Allah SWT, kegiatan BSNP tahun 2014
telah dapat kami laksanakan sesuai dengan rencana yang telah
dicanangkan hingga tengah tahun 2014. Semoga semua kegiatan ini
dapat memberikan output yang bermakna dalam meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia.
Memenuhi Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, BSNP
pada tahun 2014 ini mengemban tugas mengembangkan Standar
Nasional Pendidikan dan melakukan evaluasi pencapaian standar
nasional pendidikan. Selain itu, BSNP juga menyelenggarakan Ujian
Nasional 2014 dan melaksanakan Penilaian Buku Teks Pelajaran untuk
Kurikulum 2013.
Sesuai dengan amanah yang diberikan kepada BSNP dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 sebagaimana telah
diubah menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Standar Nasional Pendidikan, pada tahun 2014 ini BSNP
mengembangkan dan melakukan evaluasi implementasi standar.
Terdapat lima standar yang dikembangkan, yakni (1) Standar
Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), (2) Standar Pendidikan Guru (PG), (3)
Standar Akademi Komunitas (AKOM), (4) Standar Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD), dan (5) Standar Pendidikan Khusus dan Pelayanan Khusus
(PKLK). Selain itu, BSNP juga melakukan evaluasi pencapaian standar
nasional pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah khususnya
dalam pencapaian standar sarana dan prasarana, standar pendidik,
dan standar biaya.
Sebagaimana lazimnya, proses pengembangan standar mengikuti
langkah-langkah yang telah dicanangkan oleh BSNP. Terdapat 10
langkah kegiatan yang harus dilalui dengan melibatkan banyak tenaga
ahli dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, praktisi dan pemerhati
pendidikan, lembaga dan komunitas terkait sesuai dengan karakteristik
dari standar yang dikembangkan. Keseluruhan langkah ini dilaksanakan
dalam kurun waktu kurang lebih selama 8 bulan, secara terjadwal dan
terkoordinasi untuk memastikan terselenggaranya proses dan output
yang berkualitas.
Dalam melaksanakan program kegiatan di atas, BSNP
bekerjasama dan menerima banyak bantuan dari berbagai pihak.
iv
Untuk itu, kami dengan tulus ingin menyampaikan terima kasih dan
apresiasi yang sangat tinggi kepada: Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang
Pendidikan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud,
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud, Inspektorat Jenderal
Kemdikbud, Kementerian Agama, Majelis Rektor Perguruan Tinggi
Negeri, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kemdikbud, Direktorat
Jenderal Pendidikan Menengah, Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Kemdikbud, Pusat Penilaian Pendidikan Kemdikbud, Kantor Dinas
Pendidikan Provinsi se Indonesia, Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta
se Indonesia, LPMP, Tim Ahli BSNP, Staf Profesional BSNP, serta Staf
Keuangan dan Sekretariat BSNP.
Laporan BSNP Tahun 2014 ini dimaksudkan untuk memberikan
gambaran secara menyeluruh atas keterlaksanaan semua program
BSNP pada periode ini serta sebagai salah satu bentuk transparansi
dan pertanggungjawaban kami dalam melaksanakan tugas. Kami
berharap semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua
dalam perjuangan kita bersama untuk meningkatkan kualitas
pendidikan di Indonesia.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam Laporan ini,
oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif.
Apabila ada hal-hal yang kurang berkenan, mohon kiranya dibukakan
pintu maaf yang seluas-luasnya.
Sekretaris,
ARTIKEL I
Pengembangan Standar dan
Evaluasi Pencapaian Standar
Nasional Pendidikan
Pendahuluan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional Pasal 35 ayat (3) menyatakan bahwa pengembangan
Standar Nasional Pendidikan (SNP) serta pemantauan dan pelaporan
pencapaiannya secara nasional dilaksanakan oleh suatu badan standarisasi,
penjaminan, dan pengendalian mutu pendidikan. Untuk melaksanakan pasal
tersebut, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 (PP No. 19 Tahun 2005)
tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 73 ayat (1) mengamanatkan
pembentukan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) untuk
mengembangkan, memantau, dan melaporkan pencapaian SNP secara nasional.
Pada tahun 2014 ini, BSNP melakukan pengembangan dan evaluasi
pencapaian standar nasional pendidikan. Untuk pengembangan standar,
terdapat lima standar yang dikembangkan BSNP yaitu, Standar Pendidikan Jarak
Jauh (PJJ), Standar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Standar Nasional
Pendidikan Guru (SNPG), Standar Akademi Komunitas (AKOM), dan Standar
Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK). Selain itu, BSNP juga
melaksanakan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan yang meliputi
tiga standar, yakni Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pendidik, dan Standar
Pembiayaan untuk pendidikan dasar dan menengah.
Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) bertujuan diantaranya untuk meningkatkan
akses pada pendidikan tinggi yang bermutu serta meningkatkan pemerataan
mutu pendidikan. Penyelenggaraan AKOM dimaksudkan untuk meningkatkan
angka partisipasi pada pendidikan tinggi. Dengan demikian adanya standar untuk
kedua jenis pendidikan tersebut sangat diperlukan. Standar ini selain berfungsi
sebagai penjaminan mutu juga dapat digunakan untuk membentengi lembaga
pendidikan dalam era Asean Economic Community yang dimulai pada tahun
2015.
Pengembangan SNPG dilatarbelakangi oleh semangat untuk
meningkatkan kualitas lembaga pendidikan penyelenggara pendidikan guru,
mengingat masih sangat bervariasinya kualitas lembaga tersebut. Sedangkan,
penyempurnaan standar PAUD dan pengembangaan standar PKLK juga tidak
Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014
7
7
hoc sesuai kebutuhan. Dalam Penjelasan pasal 75 Ayat (3) disebutkan bahwa
penunjukan tim ahli didasarkan atas keahlian yang relevan dengan bidang yang
dikembangkan yang berasal dari asosiasi profesi, tenaga ahli yang
direkomendasikan oleh instansi pemerintah terkait dan lainnya.
Untuk menetapkan tim ahli, BSNP telah menyusun Pedoman Pemilihan
Tim Ahli. Di antara hal penting yang diatur dalam pedoman tersebut adalah
kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan tim ahli sebagai berikut:
a. latar belakang pendidikan;
b. keahlian yang relevan;
c. pengalaman;
d. track record/rekam jejak kinerja (jika pernah terlibat dalam kegiatan BSNP);
e. referensi; dan
f. izin dari instansi.
Berdasarkan kriteria di atas, anggota BSNP mengusulkan nama-nama
calon tim ahli untuk dibahas dan ditetapkan dalam Rapat Pleno BSNP.
Selanjutnya, BSNP meminta izin kepada pimpinan lembaga asal calon tim ahli dan
atas izin yang diberikan, BSNP menerbitkan Surat Keputusan tentang Penetapan
Tim Ahli. Tim ahli bekerja selama satu tahun anggaran, bertempat di kantor BSNP
Gedung D lantai 2 Mandikdasmen Kemdikbud Jakarta Selatan atau di tempat lain
sesuai dengan rencana kegiatan.
Jumlah anggtota dalam satu tim ahli untuk setiap standar adalah lima
belas orang ditambah dengan lima orang dari anggota BSNP yang berperan
mengarahkan proses pengembangan standar.
Tahapan Kegiatan
Dalam melaksanakan kegiatan pengembangan dan evaluasi SNP ini, BSNP
membentuk Tim Ahli yang bersifat Ad Hoc untuk masing-masing standar. Tim Ahli
tersebut terdiri dari para pakar dari perguruan tinggi dan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan serta praktisi. Kegiatan pengembangan dan evaluasi
pencapaian SNP dilaksanakan dalam 10 (sepuluh) langkah, seperti disajikan
dalam tabel berikut ini.
Tabel 1.1: Langkah Pengembangan dan Evaluasi Pencapaian SNP
Peserta
Langkah
Kegiatan
Tempat
/standar
1.
Penyusunan Draf Awal Standar
Jakarta
20 orang
Kajian dan Pembahasan Draf Awal
20 orang
2.
Jakarta
Standar
3.
Penyusunan Draf Akhir Standar
Jakarta
20 orang
4.
Reviu Draf Akhir Standar
Jakarta
42 orang
9
9
Langkah
Kegiatan
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Tempat
Daerah
Jakarta
Jakarta
Daerah
Jakarta
Jakarta
Peserta
/standar
192 orang
20 orang
20 orang
384 orang
20 orang
20 orang
PJJ
PAUD
26 27
April
17 18
Mei
26 27
April
17 18
Mei
LPTK
AKOM
EVA
PKLK
34
34
10 11
10 11
Mei
Mei
Mei
Mei
21 - 22
21 22
24 25
24 25
Mei
Mei
Mei
Mei
14 15
14 15
18 19
18 19
7 8 Juni
7 8 Juni
Juni
Juni
Juni
Juni
21 22
21 22
28 29
28 29
5 - 6 Juli
5 - 6 Juli
Juni
Juni
Juni
Juni
17 24 Agustus di 12 Provinsi
30 31
30 31
67
67
13 14
13 14
Agustus
Agustus
Sept
Sept
Sept
Sept
17 18
17 18
20 21
20 21
27 28
27 28
Sept
Sept
Sept
Sept
Sept
Sept
10 12 Okt, 15 17 Okt, 17 21 Okt, 22 24 Okt di 24 Provinsi
15 16
15 16
22 23
22 23
8 9 Nov
8 9 Nov
Nov
Nov
Nov
Nov
29 30 November
10
11
11
12
Rekomendasi
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan standar,
BSNP memberikan beberapa rekomendasi untuk perbaikan pada masa yang akan
datang sebagai berikut.
1. Dalam proses penetapan tahapan kegiatan, daerah untuk validasi dan uji
publik, komposisi tim ahli berdasarkan wilayah, komposisi reviewer dan
responden validasi/uji publik, perlu dibahas bersama antara Balitbang
sebagai Sekretariat BSNP dan anggota BSNP melalui rapat pleno.
2. Pedoman penetapan tim ahli yang terlibat dalam kegiatan BSNP perlu
diterapkan secara konsisten demi menjaga profesionalitas dan obyektifitas
kinerja BSNP.
3. Anggota BSNP yang terlibat dalam kegiatan pengembangan standar
ditugaskan untuk melakukan penilaian kinerja tim ahli secara berkala.
Penilaian dilakukan terhadap kehadiran, partisipasi, kontribusi, dedikasi, dan
kualitas pekerjaan yang dihasilkan.
Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014
13
13
14
ARTIKEL II
PENYELENGGARAAN UJIAN
NASIONAL TAHUN PELAJARAN
2013/2014
Pendahuluan
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Bab XVI, Pasal 57, ayat (2) menyatakan bahwa evaluasi
dilakukan terhadap peserta didik, lembaga, dan program pendidikan pada jalur
formal dan nonformal untuk semua jenjang, satuan, dan jenis pendidikan.
Selanjutnya pasal 58 ayat (2) menegaskan bahwa evaluasi peserta didik, satuan
pendidikan, dan program pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri secara
berkala, menyeluruh, transparan, dan sistemik untuk menilai pencapaian standar
nasional pendidikan. Jadi evaluasi terhadap peserta didik adalah untuk menilai
pencapaian standar nasional pendidikan dan dilakukan oleh lembaga mandiri.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013, pada pasal 63 ayat (1) menyebutkan bahwa penilaian hasil belajar
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilakukan oleh pendidik, satuan
pendidikan, dan pemerintah. Agar pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah
dapat merencanakan penilaian sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai
berdasarkan prinsip-prinsip penilaian; melaksanakan penilaian peserta didik
secara profesional, terbuka, edukatif, efektif, efisien, dan sesuai konteks sosialbudaya; serta melaporkan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel,
dan informatif.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 dan
perubahannya Nomor 32 Tahun 2013 tentang standar nasional pendidikan pasal
67 ayat (1), menyatakan pemerintah menugaskan Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP) untuk menyelenggarakan Ujian Nasional yang diikuti peserta
didik pada setiap satuan pendidikan jalur formal pendidkan dasar dan menengah
dan jalur norformal kesetaraan. Pada pasal 67 ayat (2) dijelaskan bahwa dalam
peneyelenggaraan Ujian Nasional BSNP bekerjasama dengan instansi terkait di
15
15
16
17
17
2)
3)
4)
c. Pengiriman LJUN
1) Dinas Pendidikan Provinsi berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan
Kab/Kota, Perguruan Tinggi Negeri, dan LPMP menetapkan jadwal
pengiriman dan tempat pengumpulan LJUN SMA/sederajat dan
SMP/sederajat dari satuan pendidikan ke tempat pemindaian.
2) Pengiriman LJUN dari satuan pendidikan ke tempat pengumpulan
LJUN SMA/sederajat (Perguruan Tinggi, Kab/Kota atau Subrayon) oleh
Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan didampingi oleh pengawas
satuan pendidikan dan diserahkan kepada penanggungjawab tempat
pengumpulan LJUN (Perguruan Tinggi, Kab/Kota atau Subrayon).
3) Pengiriman LJUN dari satuan pendidikan ke tempat pengumpulan
LJUN SMP sederajat dan SMALB (Dinas Pendidikan Provinsi, Kab/Kota
atau Subrayon) oleh Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan
didampingi oleh pengawas satuan pendidikan dan diserahkan kepada
penanggungjawab tempat pengumpulan LJUN (Dinas Pendidikan
Provinsi, Kab/Kota atau Subrayon).
4) Pengiriman LJUN dari tempat pengumpulan LJUN ke tempat
pemindaian dilakukan setiap hari oleh penanggung jawab tempat
pengumpulan LJUN dengan pengawasan oleh Pengawas dari
Perguruan Tinggi (untuk SMA/sederajat) atau LPMP (untuk
SMP/sederajat). Bila karena pertimbangan kesulitan transportasi
pengiriman dapat disesuaikan dengan ketersediaan transportasi.
5.
18
19
19
20
21
21
1.
SMA dan MA
Mata pelajaran
No
1.
22
Hari dan
Tanggal
UN
Senin,
14 April 2014
UN Susulan
Selasa,
22 April 2014
Jam
07.30
09.30
10.30
12.30
Program
IPA
Program
IPS
Program
Bahasa
MA
Program
Keagamaa
n
Bahasa
Indonesia
Bahasa
Indonesia
Bahasa
Indonesia
Bahasa
Indonesia
Biologi
Geografi
Sastra
Indonesia
Hadis
Mata pelajaran
UN
Selasa,
15 April 2014
UN Susulan
Rabu,
23 April 2014
2.
UN
Rabu,
16 April 2014
UN Susulan
Kamis,
24 April 2014
3.
2.
Jam
Program
IPA
Program
IPS
Program
Bahasa
MA
Program
Keagamaa
n
07.30
09.30
Matematika
Matematika
Matematika
Matematika
10.30
12.30
Kimia
Sosiologi
Antropologi
Fikih
Bahasa
Inggris
Bahasa
Inggris
Bahasa
Inggris
Bahasa
Inggris
Fisika
Ekonomi
Bahasa
Asing
Tafsir
Hari dan
Tanggal
No
07.30
09.30
10.30
12.30
SMK/MAK
No
1.
3.
3.
07.30 09.30
Bahasa Indonesia
07.30 09.30
Matematika
07.30 09.30
Bahasa Inggris
Jam
Mata pelajaran
07.30 09.30
Bahasa Indonesia
UN Susulan: Rabu,
23 April 2014
UN:
16 April 2014
Rabu,
SMALB
No
1.
Mata pelajaran
2.
Jam
23
23
No
Jam
Mata pelajaran
07.30 09.30
Matematika
07.30 09.30
Bahasa Inggris
3.
4.
UN Susulan: Rabu,
2014
23 April
UN:
2014
16 April
Rabu,
UN Susulan: Kamis,
2014
24 April
Program Paket C
Tanggal
No
Program
Hari
Periode I
1.
Program
Paket C
13.30 15.30
Bahasa Indonesia
16.00 18.00
Geografi
10.30 12.30
Pendidikan
Kewarganegaraan
14 April
2014
Selasa
15 April
2014
Selasa
15 April
2014
19 Agustus
2014
13.30 15.30
Matematika
16.00 18.00
Sosiologi
Rabu
16 April
2014
20 Agustus
2014
13.30 15.30
Bahasa Inggris
16.00 18.00
Ekonomi
18 Agustus
2014
13.30 15.30
Pendidikan
Kewarganegaraan
13.30 15.30
Bahasa Indonesia
16.00 18.00
Biologi
10.30 12.30
Pendidikan
Kewarganegaraan
21 Agustus
2014
Kamis
24
Mata Ujian
Senin
IPS
2.
Jam
Periode II
Senin
14 April
2014
Program
Paket C
Selasa
15 April
2014
IPA
Selasa
15 April
2014
19 Agustus
2014
13.30 15.30
Matematika
16.00 18.00
Kimia
Rabu
16 April
2014
20 Agustus
2014
13.30 15.30
Bahasa Inggris
16.00 18.00
Fisika
18 Agustus
2014
Tanggal
No
Program
Hari
Periode I
21 Agustus
2014
Kamis
3.
Program
Paket C
Senin
14 April
2014
18 Agustus
2014
Selasa
15 April
2014
19 Agustus
2014
Kejuruan
Jam
Mata Ujian
13.30 15.30
Pendidikan
Kewarganegaraan
13.30 15.30
Bahasa Indonesia
16.00 18.00
Pendidikan
Kewarganegaraan
13.30 15.30
Matematika
16.00 18.00
Bahasa Inggris
Periode II
Jam
Mata pelajaran
1.
07.30 09.30
Bahasa Indonesia
07.30 09.30
Matematika
07.30 09.30
Bahasa Inggris
07.30 09.30
2.
UN Susulan: Selasa, 13 Mei 2014
UN:
3.
UN Susulan: Rabu, 14 Mei 2014
UN:
4.
UN Susulan: Jumat, 16 Mei 2014
25
25
6.
Paket B/Wustha
Tanggal
No.
Hari
Jam
Periode I
1.
2.
3.
Senin
Selasa
Rabu
Mata Ujian
Periode II
5 Mei 2014
18 Agustus
2014
6 Mei 2014
19 Agustus
2014
7 Mei 2014
20 Agustus
2014
13.30 15.30
Bahasa Indonesia
16.00 18.00
Pendidikan
Kewarganegaraan
13.30 15.30
Matematika
16.00 18.00
Ilmu Pengetahuan
Sosial
13.30 15.30
Bahasa Inggris
16.00 18.00
Ilmu Pengetahuan
Alam
26
Kriteria Kelulusan
Kelulusan peserta didik dari UN, seperti yang diatur dalam Prosedur
Operasi Standar (POS) Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2013/2014 ditentukan
berdasarkan Nilai Akhir (NA). NA adalah gabungan dari Nilai Sekolah/Madrasah
27
27
dengan bobot 40% dan Nilai Ujian Nasional murni dengan bobot 60%. Adapun
Nilai Sekolah/Madrasah terdiri dari gabungan Nilai Rata-rata Rapor dengan bobot
70% dan Nilai Ujian Sekolah dengan bobot 30%. Nilai Rata-rata Rapor diberikan
bobot yang lebih besar dari Nilai Ujian Sekolah, karena Nilai Rata-rata Rapor
dipahami sebagai hasil penilaian berkelanjutan dalam proses pembelajaran dalam
satuan pendidikan.
Kelulusan peserta didik dalam Ujian Nasional ditetapkan dengan kriteria
sebagai berikut:
NA untuk setiap mata pelajaran yang diujikan 4,0; dan
Rata-rata NA 5,5.
Nilai Rata-rata Rapor untuk SMP/MTs/Paket B adalah nilai rata-rata Semester 1
s.d. Semester 5. Nilai Rata-rata Rapor untuk SMA/MA/Paket C adalah nilai ratarata Semester 3 s.d. Semester 5. Nilai Rata-rata Rapor untuk SMK adalah nilai
rata-rata Semester 1 s.d. Semester 5.
Khusus untuk Nilai Kompetensi Keahlian Kejuruan sebagai salah satu
mata pelajaran Ujian Nasional di SMK adalah gabungan dari nilai Ujian Praktik
Kejuruan dan Nilai Ujian Teori Kejuruan. Pembobotan untuk kedua nilai tersebut
adalah Ujian Praktik Kejuruan 70% dan Nilai Ujian Teori Kejuruan 30%, nilai
mimum yang harus dicapai adalah 6,0.
28
29
29
3. Hasil UN SMK
Peserta Ujian Nasional SMK Tahun Pelajaran 2013/2014 berjumlah
1.171.907 orang. Lulus 1.170.748 orang (99,90%) dan tidak lulus 1.159 orang
(0,10%). Empat Provinsi dengan persentase kelulusan tertinggi adalah Jawa
Barat (99,99%), DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur,
masing-masing (99,97%). Adapun 3 Provinsi persentase dengan kelulusan
terendah (persentase ketidaklulusan tertinggi) adalah Nusa Tenggara Timur
(99,12%, tidak lulus 0,88%), Sulawesi Tenggara 1. (99,21%, tidak lulus 0,79%),
dan Kalimantan Utara (99,24%, tidak lulus 0,76%).
30
Bila dilihat dari segi jumlah peserta ujian yang tidak lulus UN, tiga
Provinsi dengan jumlah ketidaklulusan tertinggi secara nasional adalah
Nusa Tenggara Timur 133 orang, Kalimantan Barat 117 orang, dan Aceh 62
orang. Kecenderungan lainnya senada dengan kecenderungan yang
ditunjukkan oleh data kelulusan SMP/MTs dan SMA/MA di atas.
31
31
32
33
33
ARTIKEL III
Penilaian Buku Teks Pelajaran
Pendahuluan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan Pasal 43 ayat (5) Kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan
kegrafikaan buku teks pelajaran ditelaah dan/atau dinilai oleh BSNP atau tim
yang dibentuk oleh Menteri dan selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan
Menteri. Selanjutnya, dalam hal pengadaan Buku Teks Pelajaran dilakukan
Pemerintah, Menteri menetapkan buku tersebut sebagai sumber utama belajar
dan Pembelajaran setelah ditelaah dan/atau dinilai oleh BSNP atau tim yang
dibentuk oleh Menteri. Berdasarkan peraturan tersebut, BSNP juga diberi
mandat untuk menilai atau menelaah kelayakan buku teks pelajaran yang akan
digunakan pada sekolah/madrasah.
Implementasi Kurikulum 2013 memerlukan buku teks pelajaran yang
sesuai dengan tuntutan kurikulum sebagai pendukung pelaksanaan kurikulum.
Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan kegiatan
penyusunan buku untuk Kurikulum 2013 sebagai sumber utama belajar dan
pembelajaran dan mengundang penulis dan penerbit untuk menulis buku yang
sesuai dengan Kurikulum 2013.
Buku teks untuk Kurikulum 2013 terdiri dari 2 (dua) buku, yakni buku
teks pelajaran untuk siswa dan buku panduan guru untuk setiap mata pelajaran.
Buku Panduan Guru (BPG) adalah pedoman yang memuat strategi, metode, dan
teknik pembelajaran, serta penilaian untuk setiap mata pelajaran dan/atau tema
pembelajaran. Buku Teks Pelajaran (BTP) adalah sumber Pembelajaran utama
untuk mencapai Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti yang tertera dalam
kurikulum maupun standar isi dan standar kompetesi lulusan.
Pada tahun 2014, BSNP diminta oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan untuk menilai BTP dan BPG untuk kelompok peminatan kelas XI dan
XII. Penilaian ini merupakan kelanjutan dari penilaian yang telah dilakukan oleh
BSNP pada tahun 2013 untuk buku mata pelajaran kelompok peminatan kelas X.
Dalam menjalankan tugas ini, BSNP bekerjasama dengan Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Puskurbuk).
Mata pelajaran yang termasuk pada kelompok peminatan kelas XI dan XII
adalah sebagai berikut:
34
Langkah-Langkah Kegiatan
Dalam rangka melaksanakan penilaian buku teks pelajaran bidang
peminatan, BSNP bersama Puskurbuk menyusun langkah-langkah sebagai
berikut.
1. Review Instrumen Penilaian Buku
Pada langkah ini, tim pengembang penilaian buku melakukan reviu instrumen
yang akan digunakan untuk penilaian buku peminatan. Reviu dilakukan
terhadap instrumen penilaian buku yang baru sehingga dapat
mengakomodasi karakteristik dari Kurikulum 2013 yang menitikberatkan
pada pembelajaran berbasis aktifitas dan pembelajaran yang menggunakan
pendekatan saintifik. Reviu dilakukan oleh tim pengembang dan BSNP selama
tiga hari.
2. Ujicoba/Validasi Instrumen
Hasil instrumen yang telah diperoleh pada langkah reviu selanjutnya
diujicoba oleh guru dan pakar di bidang penilaian, kurikulum, dan
pendidikan. Dalam uji coba ini, diperoleh beberapa masukan yang dapat
menyempurnakan instrumen penilaian buku tersebut. Acara uji publik dan
35
35
validasi ini dihadiri oleh Wakil Menteri Bidang Pendidikan dan Staf Ahli
Menteri Bidang Manajemen dan Organisasi.
3. Pengesahan Instrumen Penilaian Buku
Draf instrumen penilaian kemudian ditetapkan oleh rapat pleno BSNP untuk
seterusnya digunakan dalam penilaian buku teks bidang peminatan. Rapat
pleno ini dihadiri oleh anggota BSNP, Kepala dan tim penilaian Puskurbuk,
dan tim psikometri.
Instrumen disusun untuk setiap mata pelajaran untuk menilai kelayakan isi,
bahasa, penyajian, dan kegrafikaan. Masing-masing instrumen terdiri atas
lembar penilaian dan deskripsi yang menjelaskan aspek yang dinilai pada
setiap butir
Rincian instrumen adalah sebagai berikut:
instrumen 1 berisi komponen kelayakan isi dan penyajian;
instrumen 2 berisi komponen kelayakan bahasa dan penyajian;
instrumen 3 berisi komponen kelayakan kegrafikaan;
instrumen 4 adalah penilaian audio berisi komponen kelayakan audio
Bahasa Asing; dan
instrumen 5 adalah penilaian BPG.
4. Sosialisasi Instrumen Penilaian Buku
Setelah instrumen disahkan, maka dilakukan sosialisasi terhadap penulis
buku. Sosialisasi ini dimaksudkan agar penulis dapat memahami tujuan dari
Kurikulum 2013 dalam menyusun buku sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan. Puskurbuk mengundang penulis dan penerbit terutama yang
tergabung dalam IKAPI untuk menyosialisasikan instrumen penilaian.
5. Penyusunan POS Penilaian Buku
Untuk setiap kegiatan penilaian buku, BSNP menetapkan Prosedur Operasi
Standar (POS) penilaian buku teks pelajaran. POS ini mengatur tata cara
penilaian, mulai dari pendaftaran, pelaksanaan sampai penetapan hasil
penilaian.
POS penilaian buku teks pelajaran saat ini merupakan penyempurnaan dari
POS penilaian buku sebelumnya. Beberapa penyempurnaan/perbaikan yang
krusial di antaranya adalah:
- Moderasi dilakukan jika ada perbedaan kategori skor dari dua penilai.
Skor 1-5 kategori tidak baik 6-10 kategori baik.
- Penliaian buku oleh BSNP menghasilkan daftar buku yang memenuhi
kelayakan isi, bahasa, penyajian dan kegrafikaan dengan skor penilaian
diberikan untuk masing-masing buku. Untuk selanjutnya, rekomendasi ini
36
34
17
17
37
37
No.
Mata Pelajaran
6
7
8
Sejarah
Sosiologi
Ekonomi
C.
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Hasil Pendaftaran
Jumlah
Buku
Buku
Siswa
Guru
38
19
19
38
19
19
44
22
22
32
22
8
6
4
2
0
0
14
386
16
11
4
3
2
1
0
0
7
193
16
11
4
3
2
1
0
0
7
193
8. Prapenilaian
Prapenilaian ini dilakukan untuk memeriksa persyaratan administratif dan
kelengkapan muatan Kompetensi Inti - Kompetensi Dasar (KI-KD) dalam buku.
Penilaian kelengkapan KI-KD dilakukan oleh tim pengembang. Penilaian
persyaratan administratif dilakukan oleh Puskurbuk.
Buku teks pelajaran yang memenuhi syarat pada tahap prapenilaian
ditetapkan untuk dinilai pada penilaian tahap berikutnya. Proses prapenilaian
telah dilakukan, sampai saat laporan ini dibuat belum diperoleh hasil dari 386
buku yang telah didaftarkan.
dan BPG. Khusus untuk Bahasa Asing termasuk Bahasa Inggris dilakukan
penilaian kelayakan audio.
b. Tahap kedua
Penilaian tahap kedua dilakukan terhadap buku yang layak hasil penilaian
tahap pertama. Penilaian tahap kedua dilakukan terhadap kelayakan bahasa,
penyajian oleh dua orang guru. Penilaian kegrafikaan dilakukan oleh satu
orang ahli kegrafikaan.
c. Review Buku Teks Pelajaran yang layak
Review dilakukan terhadap semua buku yang dinyatakan layak setelah
penilaian kedua. Proses ini untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang
mungkin masih ada oleh penulis atau penerbit sesuai dengan saran perbaikan
sehingga tidak ada kesalahan di dalam buku. Proses ini diharapkan
menghasilkan buku-buku yang tidak memuat kesalahan lagi.
10. Rekomendasi Hasil Penilaian
Dalam proses terakhir ini BSNP akan memberikan rekomendasi berupa daftar
buku-buku teks pelajaran bidang peminatan yang layak dengan disertai skor
penilaiannya. Daftar ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan oleh
menteri dalam menentukan buku teks peminatan yang akan digunakan di
sekolah.
BSNP dan Puskurbuk telah melaksanakan kegiatan sampai dengan kegiatan
Prapenilaian. Kegiatan selanjutnya adalah proses penilaian oleh penilai dan
ditutup dengan rekomendasi hasil penilaian kepada menteri untuk ditetapkan
dalam Permendikbud. Rincian kegiatan yang telah dilakukan dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
No
1
3
4
39
39
No
5
Nama
3 Juni 2014
10 Juni 2014
7
8
Instansi
Pembahasan rencana Penilaian
dan Instrumen Penilaian Buku
Teks Pelajaran
Pembahasan POS Penilaian dan
Instrumen Penilaian Buku Teks
Pelajaran
Pendaftaran Buku
Praseleksi/prapenilaian
Kelengkapan KD BTP Kurikulum
2013
Keterangan
Pleno BSNP
Pleno BSNP
Puskurbuk
Puskurbuk
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan penilaian ini dilakukan oleh Puskurbuk bekerjasama dengan BSNP,
didanai oleh DIPA Tahun Anggaran 2014.
Adapun pelaksana kegiatan adalah sebagai berikut:
Penanggung Jawab Kegiatan
: Erry Utomo, Ph.D.
Koordinator Kegiatan
: Dra. Samsunisa Lestyaningsih, M.Si.
Koordinator Penilaian Buku
: Pdt. Weinata Sairin, M.Th. (BSNP)
Kegiatan ini diketahui dan disupervisi oleh:
Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Ramon Mohandas, Ph.D.
Ketua BSNP, Prof. Dr. Edy Tri Baskoro
Sekretaris BSNP, Dr. Teuku Ramli Zakaria, M.A.
Seluruh Anggota BSNP
Untuk melaksanakan kegiatan penilaian ini BSNP bekerjasama dengan Puskurbuk
Kemendikbud membentuk Tim Psikometri dan Tim Pengembang Instrumen.
Tim Psikometri mengkoordinasikan tim pengembang instrumen, dan menyusun
profil penilaian.
No
1
2
3
40
41
41
No Nama
30 Budiaman, M.Si.
Instansi
UNJ, Jakarta
Mata Pelajaran
Antropologi
Rekomendasi
Beberapa rekomendasi untuk kegiatan ini adalah sebagai berikut.
1. Sebelum melakukan penilaian, pelatihan untuk penilai dalam memahami
instrumen dan menggunakannya sangat diperlukan. Sehingga dapat
diperoleh hasil yang lebih kredibel.
2. Perlu ada sinkronisasi dalam penyusunan program-program Puskurbuk yang
berhubungan dengan penilaian buku dengan program BSNP.
3. Perlu pengaturan buku secara nasional dalam bentuk perundang-undangan
(Undang-Undang Sistem Perbukuan Nasional).
4. Hasil skoring perlu ranking dan ranking harus mencerminkan kualitas dari
buku.
42
ARTIKEL IV
Penjelasan Tentang Penyusunan
Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
Pendahuluan
Menteri Pendidikan Nasional dalam sambutannya ketika melantik
anggota BSNP Periode II 2009-2013 menyatakan bahwa fokus kegiatan BSNP
pada periode ini adalah mengembangkan standar nasional pendidikan tinggi,
memantau implementasi dan mengevaluasi standar nasional untuk pendidikan
dasar dan menengah. Dalam Periode I 2005-2009, BSNP telah berhasil
menyelesaikan semua standar untuk pendidikan dasar dan menengah. Kedelapan
standar tersebut telah menjadi peraturan menteri yang mengikat untuk semua
satuan pendidikan di wilayah NKRI.
Berdasarkan hal itu, pada kurun waktu 2009-2013, salah satu kegiatan
pokok BSNP adalah pengembangan standar nasional pendidikan tinggi (SNPT).
Pada Bab ini dijelaskan paradigma yang digunakan dalam menyusun SNPT, proses
pengembangan standar meliputi proses pembahasan dengan DIKTI, hasil yang
dicapai, dan hasil telaah yang dilakukan terhadap draf standar yang
direkomendasikan BSNP dengan Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014. Bab ini
kemudian diakhiri dengan Kesimpulan dan Rekomendasi ke depan dalam proses
pengembangan standar.
Paradigma Pendidikan
Dalam mengembangkan SNPT, diawali dengan pembahasan dan
perumusan paradigma pendidikan Abad XXI. Paradigma pendidikan nasional
didefinisikan sebagai suatu cara memandang dan memahami pendidikan
nasional berserta masalah dan permasalahan yang dihadapinya guna mencari
cara mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut.
43
43
Walaupun Abad XXI baru berjalan satu dekade, dunia pendidikan sudah
merasakan adanya pergeseran, dan bahkan perubahan yang bersifat mendasar
pada tataran filsafat, arah serta tujuannya. Kemajuan pada abad XXI salah
satunya dicirikan oleh semakin berkaitannya dunia ilmu pengetahuan satu
dengan lainnya, sehingga sinergi di antaranya menjadi semakin cepat. Menurut
kajian BSNP dalam perumusan paradigma pendidikan nasional, karakteristik abad
XXI (bila disarikan) adalah sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
44
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Untuk menghadapi abad XXI yang makin sarat dengan teknologi dan sains
dalam masyarakat global, maka pendidikan kita haruslah berorientasi pada
ilmu pengetahuan matematika dan sains alam disertai dengan sains sosial
dan kemanusiaan (humaniora) dengan keseimbangan yang wajar.
Pendidikan ilmu pengetahuan bukan hanya membuat peserta didik
berpengetahuan, melainkan juga menganut sikap keilmuan, yaitu kritis,
logis, inventif dan inovatif, serta konsisten, dan disertai dengan kemampuan
beradaptasi secara sosial. Di samping memberikan ilmu pengetahuan,
pendidikan harus disertai dengan penanaman nilai-nilai luhur dan
menumbuh kembangkan sikap terpuji untuk hidup dalam masyarakat yang
sejahtera dan bahagia di lingkup nasional maupun di lingkup antar bangsa
dengan saling menghormati dan saling dihormati.
Untuk mencapai tujuan ini mulai dari pendidikan anak usia dini, pendidikan
dasar, menengah dan pendidikan tinggi haruslah merupakan suatu sistem
yang tersambung erat tanpa celah, setiap jenjang menunjang penuh jenjang
berikutnya, menuju ke frontier ilmu. Namun demikian penting pula bahwa
pada akhir setiap jenjang, di samping jenjang untuk ke pendidikan
berikutnya, terbuka pula jenjang untuk langsung terjun ke masyarakat.
Bagaimanapun juga, pada setiap jenjang pendidikan perlu ditanamkan jiwa
kemandirian, karena kemandirian pribadi mendasari kemandirian bangsa,
kemandirian dalam melakukan kerjasama yang saling menghargai dan
menghormati untuk kepentingan bangsa.
Khusus di perguruan tinggi, dalam menghadapi konvergensi berbagai bidang
ilmu pengetahuan, maka perlu dihindarkan spesialisasi yang terlalu awal dan
terlalu tajam.
Dalam pelaksanaan pendidikan perlu diperhatikan kebhinekaan etnis,
budaya, agama dan sosial, terutama di jenjang pendidikan awal. Namun
demikian, pelaksanaan pendidikan yang berbeda ini diarahkan menuju ke
satu pola pendidikan nasional yang bermutu.
Untuk memungkinkan semua warga negara mengenyam pendidikan sampai
ke jenjang pendidikan yang sesuai dengan kemampuannya, pada dasarnya
pendidikan harus dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat dengan
mengikuti kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah (pusat dan daerah).
45
45
8)
46
Proses Pengembangan
Menurut Penjelasan PP Nomor 19 Tahun 2005, standar nasional
pendidikan tinggi diatur seminimal mungkin untuk memberikan keleluasaan
kepada masing-masing satuan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi dalam
mengembangkan mutu layanan pendidikannya sesuai dengan program studi dan
keahlian dalam kerangka otonomi perguruan tinggi. Sehingga, dari 8 standar
hanya 5 standar yang seharusnya ditetapkan oleh pemerintah; 3 standar lainnya
ditetapkan oleh perguruan tinggi itu sendiri. Kelima standar tersebut adalah: (1)
Standar Isi, (2) Standar Proses, (3) Standar Sarana dan Prasarana, (4) Standar
Dosen dan Tenaga Kependidikan dan (5) Standar Biaya. Untuk itulah, BSNP
awalnya hanya mengembangkan kelima standar tersebut untuk standar nasional
pendidikan tinggi.
Seperti lazimnya, dalam pengembangan setiap standar BSNP membentuk
tim ahli pengembang standar. Satu per satu standar tersebut dikembangkan
selama kurun waktu 8 bulan untuk setiap standar dengan langkah-langkah
seperti tertera dalam tabel berikut.
Tabel 4.1 Daftar SNPT yang Dikembangkan BSNP dari Tahun 2009-2011
Tahun
2009
Pengembangan Standar
Standar Isi Pendidikan
Tinggi
Standar Dosen Akademik
dan Profesi Pendidikan
Tinggi
Standar Sarana Prasarana
Program Sarjana
Paradigma Pendidikan
Nasional Abad XXI
Langkah Pengembangan
Terdiri dari 9 langkah:
1. Penyusunan Desai
2. Kajian Bahan Dasar
3. Penyusunan Draf Standar
4. Review dan Perbaikan Draf
Standar
5. Validasi Draf Standar
6. Analisa Hasil Validasi Draf Standar
7. Pembahasan Draf Standar Dengan
Unit Utama
8. Uji Publik Standar
9. Finalisasi Standar
Terdiri dari 11 langkah:
1. Penyusunan Desain
2. Kajian Bahan Dasar
3. Penyusunan Draf Standar
4. Reviu dan Perbaikan Draf Standar
47
47
Tahun
2010
Pengembangan Standar
Vokasi
2011
Standar Tenaga
Kependidikan Pendidikan
Tinggi
Langkah Pengembangan
5. Validasi Draf Standar
6. Analisis Hasil Validasi Draf Standar
7. Perbaikan Draf Standar Hasil
Validasi
8. Pembahasan Draf dengan Unit
Utama
9. Finalisasi Draf Standar untuk Uji
Publik
10. Uji Publik Draf Standar
11. Finalisasi Standar
Terdiri dari 10 langkah:
1. Penyusunan Desain
2. Kajian Bahan Dasar dan
Penyusunan Draf
3. Pengumpulan Data
4. Penyusunan Draf Standar
5. Review dan Perbaikan Draf
Standar
6. Validasi Draf Standar
7. Analisis dan Perbaikan Draf
Standar Hasil Validasi
8. Pembahasan Draf dengan Unit
Utama
9. Uji Publik Draf Standar
10. Finalisasi Standar
48
49
49
50
Kerangka Standar
Draf Standar BSNP 16 Juli 2013
(1) Standar nasional pendidikan terdiri
atas:
a. Standar kompetensi lulusan;
b. Standar isi;
c. Standar proses;
d. Standar penilaian pendidikan;
e. Standar pendidik dan tenaga
kependidikan;
f. Standar sarana dan prasarana;
g. Standar pengelolaan; dan
h. Standar pembiayaan.
(2) Pemenuhan standar nasional
pendidikan bertujuan untuk
menjamin mutu penyelenggaraan
pendidikan tinggi dan mutu
lulusannya.
51
51
Standar Isi
Draf Standar BSNP 16 Juli 2013
Standar Isi
Kriteria minimal tingkat kedalaman dan
keluasan materi pembelajaran.
Standar Proses pembelajaran
* 1 sks: tatap muka 50 menit per mgg,
penugasan terstruktur 50 menit, kerja
mandiri 60 menit .
Beban belajar mahasiswa: 8 jam per hari,
atau 48 jam per mgg setara 18 sks,
sampai dengan 9 jam per hari atau 54
jam per mgg setara 20 sks.
Sarjana: 144 sks (4-5 tahun)
Magister: 72 sks (1,5-3 tahun)
Doktor: 72 sks (>=3 tahun)
Standar proses
Draf Standar BSNP 16 Juli 2013
Standar Proses
Kriteria minimal proses interaksi
mahasiswa dengan dosen dan sumber
belajar dalam lingkungan belajar untuk
memenuhi CP lulusan.
Meliputi:
- Perencanaan proses pembelajaran
- Pelaksaan proses pembelajaran
- Penilaian hasil pembelajaran
- Pengendalian proses pembelajaran
* Perlunya Rencana Pembelajaran
Semester (RPS)
* Ukuran kelas
52
53
53
Standar Pengelolaan
Draf Standar BSNP 16 Juli 2013
Standar Pengelolaan
Pengelolaan perguruan tinggi
menerapkan otonomi perguruan tinggi
untuk melakukan perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan
bidang akademik dan bidang
nonakademik sesuai dengan dasar,
tujuan dan kemampuan Perguruan
Tinggi berdasarkan evaluasi oleh
Menteri.
Perguruan tinggi membuat: RPJPPT,
Renstra, Rencana Kerja Tahunan,
pedoman perguruan tinggi, sistem
pengawasan mutu internal.
54
Standar Pembiayaan
Draf Standar BSNP 16 Juli 2013
Standar Pembiayaan
kriteria minimal mengenai komponen
dan besaran biaya operasional
pendidikan tinggi per mahasiswa per
tahun atau disebut dengan standar
satuan biaya operasional pendidikan
tinggi.
Standar Penelitian
Draf Standar BSNP 16 Juli 2013
Standar Penelitian
Standar penelitian di perguruan tinggi
terdiri atas :
a. Standar arah
b. Standar kualifikasi dan kompetensi
c. Standar pengelolaan
d. Standar proses
e. Standar pendanaan
f. Standar sarana dan prasarana
g. Standar luaran, dan
h. Standar capaian.
55
55
Kesimpulan dan
Rekomendasi
Proses pengembangan SNPT berlangsung sangat panjang, mulai tahun
2009 hingga 2014. Walaupun demikian, hasil yang diperoleh belum sepenuhnya
optimal. Hal-hal yang perlu ditingkatkan ke depan agar dapat dihasilkan
peraturan yang baik adalah sebagai berikut:
1. Proses finalisasi draf Permendikbud yang dilakukan oleh Unit Utama dalam
Kementerian hendaknya tetap melibatkan BSNP agar gagasan besar yang
terkandung dalam naskah akademik draf standar yang direkomendasikan
BSNP sebelumnya masih tetap terjaga dan terjamin.
2. Draf akhir standar yang telah dilakukan proses finalisasi oleh Unit Utama
Kementrian perlu dilakukan Uji Publik kembali untuk menguji kadar
keberterimaannya, serta naskah akademik yang melandasinya perlu
disempurnakan.
3. Standar sebagai kriteria minimal, pada satu sisi harus tetap diusahakan agar
dapat diimplemetasikan dengan baik secara nasional, dan pada sisi lain dapat
memberikan tantangan untuk lebih maju.
4. Perguruan tinggi yang belum memenuhi standar nasional pendidikan tinggi
perlu ditinjau kembali statusnya dan/atau dibina untuk mencapai standar.
56
ARTIKEL V
Kegiatan dan Undangan BSNP
Tahun 2014
Pada tahun 2014, BSNP terlibat dalam berbagai kegiatan dan menghadiri
undangan dari banyak pihak, terutama Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Dalam hal ini, BSNP diwakili oleh Ketua, Sekretaris atau anggota
yang ditunjuk sesuai dengan bidang keahlian dan relevansi kegiatan tersebut,
sebagaimana dipaparkan dalam tabel berikut ini.
No
Tanggal
1.
02
Januari
2.
02
Januari
3.
03
Januari
4.
13
Januari
5.
16
Januari
6.
17
Januari
Nomor Undangan
Keterangan
JANUARI 2014
Undangan Round Table Consultation on
194386/SAMSEP/UND/201 Higher Education - Persiapan Background
3
Study on the Education Sector untuk Rencana
Staf Ahli Menteri Bidang
Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Sosial & Ekonomi,
(RPJMN 2015-2019), tanggal 8 Januari 2014.
Kemdikbud
Prof. Dr. Ir. M. A. Wirakartakusumah, M.Sc.
menghadiri undangan.
Rapat Persiapan Pelaksanaan Ujian Nasional
0039/H/TU/2014
T.P. 2013/2014, tanggal 7 Januari 2014.
Balitbang, Kemdibud
Prof. Dr. Edy Tri Baskoro dan Dr. Teuku Ramli
Zakaria menghadiri undangan.
423.7/001/2014
Permintaan Tenaga Sosialisasi Ujian Naisonal
Dinas Pendidikan Pemuda
Tahun Pelajaran 2013/2014, 9 Januari 2014.
dan Olahraga Provinsi
Prof. Dr. Edy Tri Baskoro menghadiri
Maluku
undangan.
Undangan (dalam rangka persiapan
151/D.D3/TU/2014
pelaksanaan Ujian Teori Kejuruan dan Praktik
Ditjen. Pendidikan
Kejuruan 2013/2014), tanggal 15 Januari 2014.
Menengah, Kemdikbud
Prof. Edy Tri Baksoro dan Dr. Teuku Ramli
Zakaria menghadiri undangan.
Undangan (kegiatan Penyusunan Standar
64/B4/MS/2014
Kompetensi dan Kompetensi Inti Pendidikan
Ditjen. PAUDNI,
Keaksaraan), tanggal 21-23 Januari 2014.
Kemdikbud
Dr. Teuku Ramli Zakaria menghadiri undangan.
Pembahasan draft Permendikbud, tanggal 20
1630/H/TU/2014
Januari 2014.
Balitbang, Kemdibud
Prof. Dr. Djemari Mardapi, Prof. Dr. Edy Tri
Baskoro dan Dr. Teuku Ramli Zakaria
57
57
No
Tanggal
Nomor Undangan
Keterangan
menghadiri undangan.
7.
20
Januari
8.
21
Januari
9.
21
Januari
10.
30
Januari
11.
04
Pebruari
12.
04
Pebruari
13.
06
Pebruari
14.
14
Pebruari
449/D3.3/TU/2014
Dit. PSMK, Kemdikbud
15.
17
Pebruari
3263/HI/KU/2014
Balitbang, Kemdikbud
16.
17
Pebruari
22800/A.A2.2/PR/2014,
Sekretaris Jenderal,
Kemdikbud
58
No
Tanggal
Nomor Undangan
Keterangan
Prof. Dr. Edy Tri Baskoro dan Dr. Teuku Ramli
Zakaria menghadiri undangan.
17.
18
Pebruari
3393/H1/TU/2014
Balitbang, Kemdikbud
18.
18
Pebruari
3433/H/TU/2014
Balitbang, Kemdikbud
19.
19
Pebruari
3432/H/TU/2014
Balitbang, Kemdikbud
20.
20
Pebruari
1882/P2.4/KP/2014
Pusat Informasi dan
Humas, Kemdikbud
21.
20
Pebruari
1253/E1.3/TU/2014
Ditjen. Pendidikan Tinggi
22.
21
Pebruari
123/B3/TU/2014
Ditjen. PAUDNI,
Kemdikbud
23.
24
Pebruari
3670/H1/TU/2014
Balitbang, Kemdikbud
24.
26
Pebruari
1133/C5.3/LL/2014
Dit. PTK Dikdas,
Kemdikbud
25.
26
Pebruari
Set.IV/Hm.01/441/2014
Ditjen. Bimbingan
Masyarakat Katolik
26.
26
Pebruari
1629/WM/TU/2014
Wakil Menteri Bidang
Pendidikan, Kemdikbud
59
59
No
Tanggal
27.
27
Pebruari
28.
28
Pebruari
29.
28
Pebruari
30.
03
Maret
31.
10
Maret
32.
10
Maret
33.
10
Maret
34.
10
Maret
35.
17
Maret
36.
18
Maret
37.
18
60
Nomor Undangan
Keterangan
1809/E1.3/TU/2014
No
Tanggal
Maret
38.
18
Maret
39.
20
Maret
40.
24
Maret
41.
27
Maret
42.
28
Maret
43.
28
Maret
44.
28
Maret
45.
Maret
46.
04
April
47.
10
April
48.
17
April
Nomor Undangan
Keterangan
Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi,
Kemdikbud
61
61
No
Tanggal
49.
21
April
50.
05
Mei
51.
06
Mei
52.
12
Mei
53.
13
Mei
54.
14
Mei
55.
14
Mei
56.
14
Mei
57.
16
Mei
58.
23
Mei
59.
Mei
62
Nomor Undangan
Keterangan
No
Tanggal
60.
11
Juni
61.
13
Juni
62.
07
Juli
63.
14
Juli
64.
15
Juli
65.
21
Juli
66.
15
Agustus
67.
27
Agustus
68.
01
September
Nomor Undangan
Keterangan
22/UN40.8.8/KP/2014
Permohonan Menjadi Narasumber (Seminar
Sekolah Pascasarjana
Nasional Perkembangan Pendidikan Khusus di
Program Studi Pendidikan
Indonesia), tanggal 26 Juni 2014.
Kebutuhan Khusus UPI
Dr. Teuku Ramli Zakaria menghadiri undangan.
R-53/Seswapres/KK
Undangan Rapat (Rapat Intern Kurikulum),
04.01/06/2014
tanggal 16 Juni 2014.
Sekretariat Wakil Presiden
Prof. Dr. Edy Tri Baskoro dan Dr. Teuku Ramli
RI
Zakaria menghadiri undangan.
JULI 2014
Undangan (Sinkronisasi data dan Instrumen
Akreditasi Program Studi/Institusi Perguruan
8861/H1.1/PR/2014
Tinggi BAN PT dengan SNPT, KKNI, dan PDPT),
Balitbang, Kemdikbud
tanggal 17 Juli 2014.
Dr. Teuku Ramli Zakaria dan Prof. Dr. Jamaris
Jamna menghadiri undangan.
Permohonan narasumber kegiatan finalisasi
standar sarana dan prasarana kursus dan
940/B3/TU/2014
pelatihan, tanggal 16-18 Juli 2014.
Ditjen. PNFI, Kemdibud
Prof. Dr. Edy Tri Baskoro dan Bambang
Suryadi, Ph.D. (staf profesional) menghadiri
undangan.
Undangan Peyelarasan Kurikulum 2013 PAUD,
675/B1.1/KP/2014
tanggal 17 Juli 2014.
Ditjen. PAUDNI,
Dr. Teuku Ramli Zakaria dan Prof. Dr. Jamaris
Kemdikbud
Jamna menghadiri undangan.
Persiapan Implementasi Kurikulum 2013
701/B1.1/KP/2014
PAUD, tanggal 22 Juli 2014.
Ditjen. PAUDNI,
Dr. Teuku Ramli Zakaria dan Prof. Dr. Jamaris
Kemdikbud
Jamna menghadiri undangan.
AGUSTUS 2014
Undangan narasumber kegiatan Pelaksanaan
Layanan Pendidikan Agama Khonghucu di
Sekolah SD, SMP, SMA/SMK, tanggal 27
Agustus 2014.
Bambang Suryadi, Ph.D. menghadiri
undangan.
Narasumber Rapat Koordinasi Harmonisasi
Sertifikasi antara BNSP dengan Lembaga
Und.997/BSNP/VIII/2014
Kementerian dan Lembaga, tanggal 3
Badan Sertifikasi Profesi
September 2014.
Prof. Zainal A. Hasibuan, Ph.D. menghadiri
undangan.
SEPTEMBER 2014
SJ/B.VII/III/BA.02/264/201
4
Sekretariat Jenderal,
Kementeria Agama
1063/E3.3/2014
Dit. Pembelajaran dan
Kemahasiswaan, Dikti,
Kemdikbud
63
63
No
Tanggal
Nomor Undangan
69.
01
September
410/516/SEK/VIII/2014
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi
Sulawesi Barat
70.
03
September
SJ/B.VII/III/BA.02/301/201
4
Sekretariat Jenderal,
Kementerian Agama RI
71.
04
September
022/PokjaPendidikan/VIII/2014
Tim Transisi Jokowi JK
72.
05
September
1081/E3.3/2014
Dit. Pembelajaran dan
Kemahasiswaan, Dikti,
Kemdikbud
73.
06
September
74.
09
September
10454/H.H1.3/TU/2014
Balitbang, Kemdikbud
75.
10
September
10673/H1.1/PR/2014
Balitbang, Kemdikbud
76.
11
September
1385/B3/TU/2014
Dit. Pembinaan Kursus dan
Pelatihan, Ditjen PAUDNI,
Kemdikbud
77.
24
September
140977/SAM/TU/2014
Staf Ahli Mendikbud
Bidang Hukum
78.
26
September
546/U1-STIEBII/VIII/2014
STIE Bisnis Internasional
Indonesia
64
Keterangan
Permohonan narasumber pada kegiatan
Workshop Bimbingan Konseling bagi Guru BK
Tingkat Provinsi Sulawesi Barat, tanggal 3
September 2014.
Dr. Teuku Ramli Zakaria menghadiri undangan.
Undangan narasumber Workshop Sosialisasi
Peraturan Perundangan Pelayanan Hak Sipil
Agama Khonghucu, tanggal 11 September
2014. Bambang Suryadi, Ph.D. menghadiri
undangan.
Undangan FGD Bidang Pendidikan, tanggal 4
September 2014.
Dr. Khomsiyah, Ak., CA menghadiri undangan.
Undangan pembahalsan lanjutan rancangan
Peraturan Dirjen Pendidikan Tinggi tentang
Stanadr Sarana dan Prasarana PT, tanggal 6-7
September 2014.
Bambang Suryadi, Ph.D. dan Dr. Ir. Kiki Yuliati,
M.Sc. menghadiri undangan.
Undangan Puncak Peringatan Hari Aksara
Internasional ke-49 Tahun 2014, tanggal 20
September 2014.
Prof. Zainal A. Hasibuan, Ph.D. menghadiri
undangan.
Undangan Workshop Penyususnan Rancangan
Undang-undang Perubahan Sistem Pendidikan
Nasional, tanggal 17-19 September 2014.
Prof. Dr. Zaki Suud, M.Eng. menghadiri
undangan.
Undangan Rapat Penyusunan Bahan Renstra
2015-2019 Badan Independen, tanggal 16
September 2014.
Prof. Zainal A. Hasibuan, Ph.D. menghadiri
undangan.
Validasi Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Kursus dan Pelatihan, tanggal 17-19
September 2014.
Dr. Kiki Yuliati, Dr. Teuku Ramli Z., dan Prof.
Dr. Ipung Yuwono, M.Sc. menghadiri
undangan.
Undangan FGD Evaluasi terhadap Pelaksanaan
Ujian Nasional dan Kaitannya dengan Kualitas
Pendidikan Nasional, tanggal 26 September
2014.
Prof. Zainal A. Hasibuan, Ph.D. menghadiri
undangan.
Permohonan Orasi Ilmiah, tanggal 28
September 2014.
Prof. Zainal A. Hasibuan, Ph.D. menghadiri
undangan.
No
Tanggal
79.
26
September
80.
26
September
81.
29
September
Nomor Undangan
Keterangan
82.
02
Oktober
11488/H1/TU/2014
Sekretaris Balitbang,
Kemdikbud
83.
06
Oktober
11497/H3.4/KR/2014
Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Kemdikbud
84.
08
Oktober
11595/H1/TU/2014
Sekretaris Balitbang,
Kemdikbud
85.
22
Oktober
1302/E3.UND/2014
Dit. Pembelajaran dan
kemahasiswaan,
Kemdikbud
86.
22
Oktober
6815/BAN-PT/LL/2014
BAN PT
87.
22
Oktober
376/BAN-SM/LL/X/2014
BAN S/M
88.
27
Oktober
12031/P2.4/KP/2014
Pusat Informasi dan
Hubungan Masyarakat,
Kemdikbud
65
65
No
Tanggal
Nomor Undangan
89.
28
Oktober
4002/D3.3/TU/2014
Dit. Pembinaan SMK,
Kemdikbud
90.
30
Oktober
3639/C3/KP/2014
Dit. Pembinaan SMP,
Kemdikbud
91.
03
November
92.
03
November
93.
06
November
94.
10
November
95.
12
November
96.
14
November
97.
17
November
98.
18
November
66
Keterangan
Undangan Analisa Kualifikasi dan Penyusunan
Perangkat Uji SMK, tanggal 29 Oktober 1
November 2014.
Dr. Teuku Ramli Zakaria dan dr. Rr. Titi Savitri
Prihatiningsih, M. Med. Ed., Ph.D.
menghadiri undangan.
Permohonan narasumber kegiatan ToT
Remedial Ujian Nasional bagi Guru SMP,
tanggal 4 November 2014: Regional DIY: Prof.
Zainal A. Hasibuan, Ph.D., Regional Makassar:
Bambang Suryadi, Ph.D. ; tanggal 10
November 2014: Regional Jakarta: Prof. Zaki
Suud, Regional Batam: Dr. Teuku Ramli
Zakaria menghadiri undangan.
NOVEMBER 2014
Undangan narasumber Finalisasi Naskah Soal
4062/D3.3/TU/2014
Ujian Tahun Pelajaran 2014/2015, tanggal 4
Dit. Pembinaan SMK,
November 2014.
Kemdikbud
Bambang Suryadi, Ph.D menghadiri undangan.
Permohonan narasumber Seminar hasil
Penelitian Mutu Raudhatul Athfal dalam
Blt.01/1/TL.00/1022/2014
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan Anak
Balitbang, Kemenag
Usia Dini, tanggal 11 November 2014.
Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc.menghadiri undangan.
B.975/UND/D.IV/XI/2014
Rakor Evaluasi Implementasi Kurikulum 2013
Kementerian Koordinator
dan Persiapan Pelaksanaan Ujian Nasional,
Bidang Pembangunan
tanggal 11 November 2014.
Manusia dan Kebudayaan
Bambang Suryadi, Ph.D menghadiri undangan.
Undangan mengikuti Workshop Sosialisasi
2385/C4/LL/2014
Penyempurnaan Kurikulum PK-LK Pendidikan
Dit. Pembinaan PKLK
Dasar, tanggal 14-17 November 2014.
Dikdas, Kemdikbud
Dr. Teuku Ramli Zakaria menghadiri undangan.
Permohonan Sebagai Narasumber curah
1716/C.09.4/2014
pendapat Pakar dengan tema "Implementasi
Universitas
KKNI dan Standar Pendidikan di Program Studi
Muhammadiyah Prof. Dr.
S1, S2 dan S3, tanggal 14 November 2014.
Hamka
Bambang Suryadi Ph.D menghadiri undangan.
Undangan FGD Penjaminan Mutu Pendidikan,
12542/H.H1.3/LL/2014
tanggal 24 November 2014.
Balitbang Kemdikbud
Prof. Zainal A. Hasibuan, Ph.D. menghadiri
undangan.
Rapat Koordinasi Pendataan UN, tanggal 19
11523/H4/TU/2014
November 2014.
Puspendik, Kemdikbud
Prof. Zainal A. Hasibuan, Ph.D. menghadiri
undangan.
Undangan Semiloka Nasional Tahun 2014,
8666/BAN-PT/TU/2014
tanggal 5-7 Desember 2014.
BAN PT
Prof. Zainal A. Hasibuan, Ph.D. menghadiri
undangan.
No
99.
100.
Tanggal
19
November
20
November
Nomor Undangan
Keterangan
DJ.IV/Set.IV/HM.01/3300/
2014
Ditjen. Bimbingan
Masyarakat Kristen,
Kemenag
A/MIPAnet/V/2014
The Indonesian Networok
of Higher Education
Institutions on
Mathematics and Natural
Science
101.
20
November
12823/H1/TU/2014
Sekretaris Balitbang,
Kemdikbud
102.
24
November
0133/UND/E3-IDB/2014
Ditjen. Pendidikan Tinggi,
Kemdikbud
103.
25
November
9306/BAN-PT/TU/2014
BAN PT
104.
26
November
13065/P2.4/KP/2014
Pusat Informasi dan
Humas, Kemdikbud
105.
28
November
5601/PL3/D/2014
Politeknik Negeri Jakarta
106.
28
November
13170/P2.4/KP/2014
Pusat Informasi dan
Humas, Kemdikbud
107.
01
Desember
108.
03
Desember
109.
09
Desember
DESEMBER 2014
Undangan Persiapan Ujian Nasional TP
13109/H1/LL/2014
2014/2015, tanggal 3 Desember 2014.
Balitbang, Kemdikbud
Dr. Teuku Ramli Zakaria menghadiri undangan.
Undangan Uji Konsekuensi terhadap informasi
11596/H4/TU/2014
yang dikecualikan yaitu soal dan kunci
Pusat Penilaian
jawaban UN SMP dan SMA, tanggal 5
Pendidikan, Kemdikbud
Desember 2014. Dr. Teuku Ramli Zakaria
menghadiri undangan.
Permintaan narasumber Diklat Penyusunan
1424/J21.1/LL/2014
Butir Soal Jenjang SD, tanggal 12 Desember
LPMP Provinsi Aceh
2014.
67
67
No
Tanggal
Nomor Undangan
Keterangan
Dr. Teuku Ramli Zakaria menghadiri undangan.
110.
09
Desember
6078/D3.3/TU/2014
Dit. Pembinaan SMK,
Kemdikbud
111.
12
Desember
11657/B4/TU/2014
Pusat Penilaian
Pendidikan, Kemdikbud
68
69
69