Você está na página 1de 69

Artikel Tentang

Kinerja BSNP Tahun


2014

Penerbit:
Badan Standar Nasional Pendidikan
Alamat:
Gedung D Lt.2 Mandikdasmen
Jl. RS Fatmawati, Cipete
Jakarta Selatan
Telp. +62-21-7668590
Faks. +62-21-7668591
Web Site: http://www.bsnp-indonesia.org
Email. info@bsnp-indonesia.org
Hak cipta BSNP 2014
Semua Hak Wajib Dilindungi (All Rights Reserved). Tidak ada bagian dari publikasi ini yang boleh
direproduksi, disimpan dalam sistem pencarian atau ditransmisikan dalam bentuk apapun dengan cara
apapun tanpa izin dari pemilik hak cipta. Segala pertanyaan dan permintaan terkait ini harap ditujukan
kepada penerbit.
Penyusun:
Anggota BSNP
Judul:
Artikel Tentang Kinerja BSNP Tahun 2014

Penyunting:
Bambang Suryadi, Ph.D.

ii

Daftar Isi
Kata Pengantar............................................................................................................................ iv
Artikel I

Pengembangan Standar dan Evaluasi Pencapaian Standar Nasional Pendidikan .... 7

Artikel II Penyelenggaraan Ujian Nasional ............................................................................. 15


Artikel III Penilaian Buku Teks Pelajaran untuk Kurikulum 2013Error! Bookmark not defined.4
Artikel IV Penjelasan Tentang Penyusunan Standar Nasional Perguruan Tinggi .................... 43
Artikel V

Kegiatan dan Undangan............. 57

iii

Kata Pengantar
Kami bersyukur kepada Allah SWT, kegiatan BSNP tahun 2014
telah dapat kami laksanakan sesuai dengan rencana yang telah
dicanangkan hingga tengah tahun 2014. Semoga semua kegiatan ini
dapat memberikan output yang bermakna dalam meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia.
Memenuhi Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, BSNP
pada tahun 2014 ini mengemban tugas mengembangkan Standar
Nasional Pendidikan dan melakukan evaluasi pencapaian standar
nasional pendidikan. Selain itu, BSNP juga menyelenggarakan Ujian
Nasional 2014 dan melaksanakan Penilaian Buku Teks Pelajaran untuk
Kurikulum 2013.
Sesuai dengan amanah yang diberikan kepada BSNP dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 sebagaimana telah
diubah menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Standar Nasional Pendidikan, pada tahun 2014 ini BSNP
mengembangkan dan melakukan evaluasi implementasi standar.
Terdapat lima standar yang dikembangkan, yakni (1) Standar
Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), (2) Standar Pendidikan Guru (PG), (3)
Standar Akademi Komunitas (AKOM), (4) Standar Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD), dan (5) Standar Pendidikan Khusus dan Pelayanan Khusus
(PKLK). Selain itu, BSNP juga melakukan evaluasi pencapaian standar
nasional pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah khususnya
dalam pencapaian standar sarana dan prasarana, standar pendidik,
dan standar biaya.
Sebagaimana lazimnya, proses pengembangan standar mengikuti
langkah-langkah yang telah dicanangkan oleh BSNP. Terdapat 10
langkah kegiatan yang harus dilalui dengan melibatkan banyak tenaga
ahli dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, praktisi dan pemerhati
pendidikan, lembaga dan komunitas terkait sesuai dengan karakteristik
dari standar yang dikembangkan. Keseluruhan langkah ini dilaksanakan
dalam kurun waktu kurang lebih selama 8 bulan, secara terjadwal dan
terkoordinasi untuk memastikan terselenggaranya proses dan output
yang berkualitas.
Dalam melaksanakan program kegiatan di atas, BSNP
bekerjasama dan menerima banyak bantuan dari berbagai pihak.
iv

Untuk itu, kami dengan tulus ingin menyampaikan terima kasih dan
apresiasi yang sangat tinggi kepada: Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang
Pendidikan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud,
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud, Inspektorat Jenderal
Kemdikbud, Kementerian Agama, Majelis Rektor Perguruan Tinggi
Negeri, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kemdikbud, Direktorat
Jenderal Pendidikan Menengah, Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Kemdikbud, Pusat Penilaian Pendidikan Kemdikbud, Kantor Dinas
Pendidikan Provinsi se Indonesia, Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta
se Indonesia, LPMP, Tim Ahli BSNP, Staf Profesional BSNP, serta Staf
Keuangan dan Sekretariat BSNP.
Laporan BSNP Tahun 2014 ini dimaksudkan untuk memberikan
gambaran secara menyeluruh atas keterlaksanaan semua program
BSNP pada periode ini serta sebagai salah satu bentuk transparansi
dan pertanggungjawaban kami dalam melaksanakan tugas. Kami
berharap semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua
dalam perjuangan kita bersama untuk meningkatkan kualitas
pendidikan di Indonesia.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam Laporan ini,
oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif.
Apabila ada hal-hal yang kurang berkenan, mohon kiranya dibukakan
pintu maaf yang seluas-luasnya.

Jakarta, 20 Desember 2014


Badan Standar Nasional Pendidikan
Ketua,

Sekretaris,

Prof. Zainal A. Hasibuan, Ph.D.

Bambang Suryadi, Ph.D

ARTIKEL I
Pengembangan Standar dan
Evaluasi Pencapaian Standar
Nasional Pendidikan
Pendahuluan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional Pasal 35 ayat (3) menyatakan bahwa pengembangan
Standar Nasional Pendidikan (SNP) serta pemantauan dan pelaporan
pencapaiannya secara nasional dilaksanakan oleh suatu badan standarisasi,
penjaminan, dan pengendalian mutu pendidikan. Untuk melaksanakan pasal
tersebut, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 (PP No. 19 Tahun 2005)
tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 73 ayat (1) mengamanatkan
pembentukan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) untuk
mengembangkan, memantau, dan melaporkan pencapaian SNP secara nasional.
Pada tahun 2014 ini, BSNP melakukan pengembangan dan evaluasi
pencapaian standar nasional pendidikan. Untuk pengembangan standar,
terdapat lima standar yang dikembangkan BSNP yaitu, Standar Pendidikan Jarak
Jauh (PJJ), Standar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Standar Nasional
Pendidikan Guru (SNPG), Standar Akademi Komunitas (AKOM), dan Standar
Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK). Selain itu, BSNP juga
melaksanakan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan yang meliputi
tiga standar, yakni Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pendidik, dan Standar
Pembiayaan untuk pendidikan dasar dan menengah.
Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) bertujuan diantaranya untuk meningkatkan
akses pada pendidikan tinggi yang bermutu serta meningkatkan pemerataan
mutu pendidikan. Penyelenggaraan AKOM dimaksudkan untuk meningkatkan
angka partisipasi pada pendidikan tinggi. Dengan demikian adanya standar untuk
kedua jenis pendidikan tersebut sangat diperlukan. Standar ini selain berfungsi
sebagai penjaminan mutu juga dapat digunakan untuk membentengi lembaga
pendidikan dalam era Asean Economic Community yang dimulai pada tahun
2015.
Pengembangan SNPG dilatarbelakangi oleh semangat untuk
meningkatkan kualitas lembaga pendidikan penyelenggara pendidikan guru,
mengingat masih sangat bervariasinya kualitas lembaga tersebut. Sedangkan,
penyempurnaan standar PAUD dan pengembangaan standar PKLK juga tidak
Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

7
7

kalah pentingnya dan dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pendidikan


nasional dalam rangka menyiapkan generasi emas.
Dasar hukum kegiatan penyusunan standar dan evaluasi pencapaian
standar nasional pendidikan adalah sebagai berikut.
1. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional.
5. Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014.
6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 067/P/2009 tentang
Pengangkatan Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan dan Penunjukan
Kepala Sekretariat Badan Standar Nasional Pendidikan.

Ruang Lingkup dan Hasil yang Diharapkan


Kegiatan BSNP tahun 2014 terdiri atas pengembangan dan evaluasi SNP
yang meliputi:
1. Pengembangan Standar Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).
2. Pengembangan Standar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
3. Pengembangan Standar Nasional Pendidikan Guru (SNPG).
4. Pengembangan Standar Akademi Komunitas (AKOM).
5. Pengembangan Standar Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK).
6. Evaluasi Pencapaian standar sarana dan prasarana, pendidik, dan
pembiayaan.
Standar yang dikembagkan BSNP akan direkomendasikan untuk
ditetapkan menjadi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Proses Penetapan Tim Ahli


BSNP memiliki wewenang untuk menetapkan tim ahli yang bersifat ad
hoc untuk mengembangkan dan melakukan evaluasi pencapaian standar
nasional pendidikan. Hal ini sesuai dengan Pasal 75 Ayat (3) Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan yang menyebutkan bahwa BSNP menunjuk tim ahli yang bersifat ad-

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

hoc sesuai kebutuhan. Dalam Penjelasan pasal 75 Ayat (3) disebutkan bahwa
penunjukan tim ahli didasarkan atas keahlian yang relevan dengan bidang yang
dikembangkan yang berasal dari asosiasi profesi, tenaga ahli yang
direkomendasikan oleh instansi pemerintah terkait dan lainnya.
Untuk menetapkan tim ahli, BSNP telah menyusun Pedoman Pemilihan
Tim Ahli. Di antara hal penting yang diatur dalam pedoman tersebut adalah
kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan tim ahli sebagai berikut:
a. latar belakang pendidikan;
b. keahlian yang relevan;
c. pengalaman;
d. track record/rekam jejak kinerja (jika pernah terlibat dalam kegiatan BSNP);
e. referensi; dan
f. izin dari instansi.
Berdasarkan kriteria di atas, anggota BSNP mengusulkan nama-nama
calon tim ahli untuk dibahas dan ditetapkan dalam Rapat Pleno BSNP.
Selanjutnya, BSNP meminta izin kepada pimpinan lembaga asal calon tim ahli dan
atas izin yang diberikan, BSNP menerbitkan Surat Keputusan tentang Penetapan
Tim Ahli. Tim ahli bekerja selama satu tahun anggaran, bertempat di kantor BSNP
Gedung D lantai 2 Mandikdasmen Kemdikbud Jakarta Selatan atau di tempat lain
sesuai dengan rencana kegiatan.
Jumlah anggtota dalam satu tim ahli untuk setiap standar adalah lima
belas orang ditambah dengan lima orang dari anggota BSNP yang berperan
mengarahkan proses pengembangan standar.

Tahapan Kegiatan
Dalam melaksanakan kegiatan pengembangan dan evaluasi SNP ini, BSNP
membentuk Tim Ahli yang bersifat Ad Hoc untuk masing-masing standar. Tim Ahli
tersebut terdiri dari para pakar dari perguruan tinggi dan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan serta praktisi. Kegiatan pengembangan dan evaluasi
pencapaian SNP dilaksanakan dalam 10 (sepuluh) langkah, seperti disajikan
dalam tabel berikut ini.
Tabel 1.1: Langkah Pengembangan dan Evaluasi Pencapaian SNP
Peserta
Langkah
Kegiatan
Tempat
/standar
1.
Penyusunan Draf Awal Standar
Jakarta
20 orang
Kajian dan Pembahasan Draf Awal
20 orang
2.
Jakarta
Standar
3.
Penyusunan Draf Akhir Standar
Jakarta
20 orang
4.
Reviu Draf Akhir Standar
Jakarta
42 orang

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

9
9

Langkah

Kegiatan

5.

Validasi Draf Akhir Standar


Penyempurnaan Draf Akhir Standar
berdasarkan Validasi
Pengembangan Instrumen Uji Publik
Draf Akhir Standar
Uji Publik Draf Akhir Standar
Finalisasi Draf Standar berdasarkan
Uji Publik
Penyusunan Rekomendasi dan Draf
Permendikbud Standar

6.
7.
8.
9.
10.

Tempat
Daerah
Jakarta
Jakarta
Daerah
Jakarta
Jakarta

Peserta
/standar
192 orang
20 orang
20 orang
384 orang
20 orang
20 orang

Jadwal langkah kegiatan untuk masing-masing standar disajikan dalam


tabel berikut ini.
Tabel 1.2: Jadwal Penyusunan dan Penyempurnaan Standar
STANDAR
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

PJJ

PAUD

26 27
April
17 18
Mei

26 27
April
17 18
Mei

LPTK

AKOM

EVA

PKLK

34
34
10 11
10 11
Mei
Mei
Mei
Mei
21 - 22
21 22
24 25
24 25
Mei
Mei
Mei
Mei
14 15
14 15
18 19
18 19
7 8 Juni
7 8 Juni
Juni
Juni
Juni
Juni
21 22
21 22
28 29
28 29
5 - 6 Juli
5 - 6 Juli
Juni
Juni
Juni
Juni
17 24 Agustus di 12 Provinsi
30 31
30 31
67
67
13 14
13 14
Agustus
Agustus
Sept
Sept
Sept
Sept
17 18
17 18
20 21
20 21
27 28
27 28
Sept
Sept
Sept
Sept
Sept
Sept
10 12 Okt, 15 17 Okt, 17 21 Okt, 22 24 Okt di 24 Provinsi
15 16
15 16
22 23
22 23
8 9 Nov
8 9 Nov
Nov
Nov
Nov
Nov
29 30 November

Langkah-langkah kegiatan pengembangan dan evaluasi pencapaian


Standar Nasional Pendidikan secara rinci diuraikan sebagai berikut.
1. Penyusunan draf awal standar
Langkah awal ini sangat penting untuk menyamakan persepsi dan
pemahaman di kalangan tim ahli tentang standar yang dikembangkan dan

10

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

bertujuan untuk menyusun desain pengembangan standar. Kegiatan ini


dilaksanakan selama dua hari dengan melibatkan anggota BSNP dan tim ahli.
Penjelasan tentang standar nasional pendidikan diberikan oleh Koordinator
tim standar diikuti dengan proses brainstorming. Pada langkah ini, dilakukan
pemilihan ketua dan sekretaris tim untuk membantu koordinator dalam
mengarahkan langkah-langkah kegiatan selanjutnya. Gambaran umum
tentang naskah akademik standar dihasilkan dalam pertemuan ini.
2. Kajian dan pembahasan draf awal standar
Pada langkah ini, tim melakukan penelaahan bahan-bahan yang relevan
dengan standar yang dikembangkan. Bahan-bahan ini meliputi peraturan
perundang-undangan, buku, hasil dan laporan penelitian, artikel jurnal dan
bentuk-bentuk lainnya dari kajian expert atau lembaga dalam negeri maupun
dari luar negeri. Selain itu, hasil pemantauan dan evaluasi implementasi
standar (bila ada) juga dapat dijadikan rujukan dalam pengembangan standar.
Kegiatan ini menyempurnakan pemikiran tim tentang naskah akademik dari
standar tersebut serta menghasilkan pemikiran-pemikiran awal tentang halhal krusial yang harus masuk dalam draf standar tersebut.
3. Penyusunan draf akhir standar
Pada langkah ketiga ini, diskusi tim selama 2 hari digelar untuk mendapatkan
naskah akademik yang komprehensif serta draf standar yang diinginkan. Perlu
diingat bahwa standar yang dikembangkan merupakan kriteria minimal yang
harus dipenuhi oleh satuan pendidikan. Naskah akademik dijadikan acuan
untuk menyusun kerangka dasar serta kriteria-kriteria yang harus dipenuhi
dalam standar tersebut. Pada akhirnya, draf standar dihasilkan untuk
dilakukan reviu pada langkah selanjutnya. Pada langkah ini pula, tim ahli
menetapkan kriteria responden yang diundang pada langkah reviu draf
standar (langkah keempat).
4. Reviu draf akhir standar
Kegiatan reviu draf standar dilaksanakan dengan mengundang para reviewer
yang terdiri dari pakar dari berbagai perguruan tinggi serta praktisi dalam
bidang yang relevan. Kegiatan ini bertujuan untuk menyempurnakan draf
standar. Jumlah reviewer yang diundang untuk masing-masing standar adalah
22 orang dengan rincian 8 orang dari Jakarta, 5 orang dari luar Jawa, dan 9
orang dari dalam Jawa.
Pada hari pertama kegiatan, koordinator kegiatan dari anggota BSNP
memberikan penjelasan tentang standar nasional pendidikan serta peran dan
fungsi BSNP. Selanjutnya, ketua dan sekretaris tim ahli memaparkan subtansi
standar dan teknis pelaksanaan review. Agenda ini dimaksudkan untuk

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

11
11

menyamakan persepsi dan pemahaman terhadap draf standar yang


dikembangkan.
Selanjutnya, para reviewer menelaah draf standar dan diteruskan dengan
pandangan umum dan tanya jawab. Hasil telaah ini ditindaklanjuti dalam
kerja kelompok untuk menyempurnakan draf standar. Pada hari kedua, tim
ahli bersama reviewer memaparkan hasil kerja kelompok.
5. Validasi draf akhir standar
Sebelum pelaksanaan validasi di daerah, BSNP mengundang ketua dan
sekretaris tim ahli untuk memaparkan draf standar dan instrumen validasi
dalam rapat pleno BSNP. Dalam pelaksanaannya, keenam standar tersebut
dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama adalah untuk standar PJJ,
PAUD, dan SNPG yang dilaksanakan pada tanggal 8 Juli 2014, sedangkan
gelombang kedua adalah untuk standar PKLK, AKOM, dan Evaluasi Standar
yang dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2014. Pada kesempatan ini anggota
BSNP memberikan masukan dan saran untuk penyempurnaan draf standar
dan instrumen validasi.
Kegiatan validasi draf standar dilaksanakan di 12 Provinsi selama tiga hari
dengan melibatkan peserta daerah Provinsi dan petugas dari pusat (anggota
BSNP dan tim ahli). Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini dibagi menjadi dua
tahap. Tahap pertama untuk wilayah Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Barat,
DIY, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Sedangkan tahap kedua untuk wilayah
Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, NTT, Bali, dan Papua.
Pada masing-masing Provinsi diundang 12 responden/validator. Kegiatan ini
bertujuan untuk mendapatkan masukan dari berbagai pihak di lapangan
terhadap draf akhir penyempurnaan standar yang telah dikembangkan pada
pertemuan sebelumnya. Setelah data terkumpul, tim ahli mengolah dan
menganalisis data sebagai bahan acuan pada kegiatan selanjutnya.
6. Penyempurnaan draf akhir standar berdasarkan validasi
Pada langkah kegiatan keenam ini, tim ahli menyempurnakan draf standar
berdasarkan masukan dari validasi yang dilaksanakan di 12 Provinsi. Sebelum
itu, terlebih dahulu tim analisis data (di luar tim ahli) melakukan analisis datadata dari kegiatan validasi. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari dengan
melibatkan anggota BSNP dan tim ahli.
7. Pengembangan instrumen untuk uji publik draf akhir standar
Sebelum pelaksanaan uji publik draf standar di 24 Provinsi, tim ahli
mengembangkan instrumen uji publik. Instrumen uji publik terdiri atas tiga
bagian, yaitu bagian pertama tentang data demografi responden, bagian

12

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

kedua tentang keterbacaan draf standar, dan bagian ketiga tentang


kesesuaian draf standar. Selain itu, pada tahapan ini, tim ahli juga
menentukan kriteria responden uji publik, penentuan anggota tim dan
anggota BSNP yang akan melakukan uji publik serta bahan-bahan presentasi
dan bahan pendukung lainnya.
8. Uji publik draf akhir standar
Kegiatan uji publik draf standar dilaksanakan di 24 Provinsi selama tiga hari
dengan melibatkan peserta daerah Provinsi dan petugas dari pusat (anggota
BSNP dan tim ahli). Kegiatan uji publik ini bertujuan untuk mendapatkan
masukan terhadap draf standar dari berbagai pihak antara lain: unsur
pemerintah, perguruan tinggi, sekolah/madrasah, LSM, anggota DPRD,
kementerian terkait dan para praktisi pendidikan.
9. Finalisasi draf standar berdasarkan uji publik
Finalisasi draf standar dilakukan selama dua hari dengan tujuan untuk
menyempurnakan dan memfinalkan draf standar berdasarkan masukan dari
uji publik. Kegiatan ini melibatkan anggota BSNP dan tim ahli.
10. Penyusunan rekomendasi dan draf Peraturan Menteri tentang standar
Draf standar yang telah disusun selanjutnya direkomendasikan kepada
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk ditetapkan menjadi Standar
Nasional Pendidikan Satuan Pendidikan. Kegiatan ini melibatkan anggota BSNP
dan tim ahli.

Rekomendasi
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan standar,
BSNP memberikan beberapa rekomendasi untuk perbaikan pada masa yang akan
datang sebagai berikut.
1. Dalam proses penetapan tahapan kegiatan, daerah untuk validasi dan uji
publik, komposisi tim ahli berdasarkan wilayah, komposisi reviewer dan
responden validasi/uji publik, perlu dibahas bersama antara Balitbang
sebagai Sekretariat BSNP dan anggota BSNP melalui rapat pleno.
2. Pedoman penetapan tim ahli yang terlibat dalam kegiatan BSNP perlu
diterapkan secara konsisten demi menjaga profesionalitas dan obyektifitas
kinerja BSNP.
3. Anggota BSNP yang terlibat dalam kegiatan pengembangan standar
ditugaskan untuk melakukan penilaian kinerja tim ahli secara berkala.
Penilaian dilakukan terhadap kehadiran, partisipasi, kontribusi, dedikasi, dan
kualitas pekerjaan yang dihasilkan.
Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

13
13

4. BSNP perlu mengawal dan melakukan koordinasi dengan Kepala Balitbang,


Kepala Biro Hukum, Direktorat terkait, dan Staf Ahli Menteri dalam proses
penetapan draf standar menjadi Peraturan Menteri.

14

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

ARTIKEL II
PENYELENGGARAAN UJIAN
NASIONAL TAHUN PELAJARAN
2013/2014
Pendahuluan
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Bab XVI, Pasal 57, ayat (2) menyatakan bahwa evaluasi
dilakukan terhadap peserta didik, lembaga, dan program pendidikan pada jalur
formal dan nonformal untuk semua jenjang, satuan, dan jenis pendidikan.
Selanjutnya pasal 58 ayat (2) menegaskan bahwa evaluasi peserta didik, satuan
pendidikan, dan program pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri secara
berkala, menyeluruh, transparan, dan sistemik untuk menilai pencapaian standar
nasional pendidikan. Jadi evaluasi terhadap peserta didik adalah untuk menilai
pencapaian standar nasional pendidikan dan dilakukan oleh lembaga mandiri.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013, pada pasal 63 ayat (1) menyebutkan bahwa penilaian hasil belajar
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilakukan oleh pendidik, satuan
pendidikan, dan pemerintah. Agar pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah
dapat merencanakan penilaian sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai
berdasarkan prinsip-prinsip penilaian; melaksanakan penilaian peserta didik
secara profesional, terbuka, edukatif, efektif, efisien, dan sesuai konteks sosialbudaya; serta melaporkan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel,
dan informatif.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 dan
perubahannya Nomor 32 Tahun 2013 tentang standar nasional pendidikan pasal
67 ayat (1), menyatakan pemerintah menugaskan Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP) untuk menyelenggarakan Ujian Nasional yang diikuti peserta
didik pada setiap satuan pendidikan jalur formal pendidkan dasar dan menengah
dan jalur norformal kesetaraan. Pada pasal 67 ayat (2) dijelaskan bahwa dalam
peneyelenggaraan Ujian Nasional BSNP bekerjasama dengan instansi terkait di

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

15
15

lingkungan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan


satuann pendidikan.
Ujian Nasional (UN) Tahun Pelajaran 2013/2014 diselenggarakan dalam
rangka mengukur pencapaian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) secara nasional
pada jenjang satuan pendidikan SMP/MTs/SMPLB/Paket B dan SMA/MA/
SMALB/Paket C. Pengukuran pencapaian SKL secara nasional sangat penting
untuk mengetahui kemampuan peserta didik pada berbagai mata pelajaran yang
dipelajari dan diujikan secara nasional. Hasil UN akan memberi informasi tentang
daya serap atau peringkat penguasaan tiap mata pelajaran yang diujikan secara
nasional pada level individu, kelas, sekolah, daerah, maupun pada tingkat
nasional. Informasi ini berguna untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas,
sehingga pencapaian belajar peserta didik akan meningkat, dan selanjutnya
diharapkan kualitas akan meningkat.
BSNP mulai melaksanakan UN pada Tahun Pelajaran 2005/2006, yakni
setelah ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah ini menjadi landasan yuridis
pelaksanaan UN. Pelaksanaan UN setiap tahun dievaluasi yang hasilnya
digunakan untuk perbaikan pelaksanaan pada tahun berikutnya.
A. Persiapan Ujian Nasional
Setiap penyelenggaraan UN didasarkan pada suatu Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan tentang UN dan Prosedur Operasi Standar (POS)
BSNP yang mengatur teknis penyelenggaraan ujian. Draf usulan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang UN dan penyusunan POS UN selalu
memperhatikan hasil evaluasi penyelenggaran UN tahun lalu.
1. Hasil pemantauan BSNP ke sekolah-sekolah saat pelaksaanaan UN
2012/2013 adalah sebagai berikut.
a. Hampir semua guru menyatakan UN tetap dilaksanakan.
b. Penyusunan item soal UN sebaiknya melibatkan daerah.
c. Pencetakan bahan UN dilaksanakan oleh daerah.
d. Menurut beberapa kepala sekolah hasil UN sebaiknya digunakan untuk
pemetaan saja.
2. Permasalahan pelaksanaan UN tahun pelajaran 2012/2013 adalah sebagai
berikut.
a. Ada perbedaan penafsiran tugas BSNP sebagai penyelenggara dan
pelaksana UN.

16

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

b. Ketidaksiapan beberapa perusahaan percetakan mencetak 20 paket


soal UN dalam waktu tertentu.
c. Ada perusahaan percetakan yang belum berpengalaman mencetak
bahan UN.
d. Beberapa perguruan tinggi negeri yang menjadi koordinator pelaksana
UN kurang mendapat dukungan dari dinas pendidikan Provinsi.
e. Distribusi bahan UN yang dilakukan oleh beberapa perusahaan
percetakan tidak terlaksana sesuai dengan jadwal.
f. Masih ada masalah kebocoran bahan UN.
3. Penyempurnaaan pelaksanaan UN 2013/2014
Untuk menyempurnakan pelaksanaan UN tahun pelajaran
2013/2014 diperlukan masukan dari daerah. Untuk itu dilakukan kegiatan
Pra Kovensi UN di tiga Provinsi yaitu Makassar, Denpasar, dan Medan.
Tujuan Pra Kovensi adalah merangkum masukan yang lebih luas dari
berbagai kalangan di daerah mengenai model penyelenggaraan UN yang
lebih kredibel dan akuntabel. Hasil Pra Kovensi dari tiga Provinsi kemudian
dibahas pada Kovensi UN di Jakarta untuk menyempurnakan
penyelenggaraan dan pelaksanaan UN tahun pelajaran 2013/2014. Terakhir
dilakukan rapat koordinasi Nasional antara Perguruan Tinggi Negeri, Dinas
Pendidikan, dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan dalam pelaksanaan
UN 2013/2014 di Jakarta pada tanggal 25 Maret 2014.
4. Hasil rapat koodinasi tersebut adalah sebagai berikut.
a. Distribusi Bahan UN
Dinas Pendidikan Provinsi berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan
Kab/Kota, PTN, dan LPMP menetapkan:
1) tempat titik transit dan sub rayon untuk menyimpan bahan UN
sebelum didistribusikan ke satuan pendidikan.
2) jadwal pengambilan bahan UN dari titik transit ke satuan pendidikan
dengan memperhatikan kondisi geografis masing-masing daerah.
3) pengambilan bahan UN dilakukan oleh pelaksana ujian satuan
pendidikan dengan pengawas satuan pendidikan pada hari H.
b. Pengawasan UN
1) Setiap satuan pendidikan harus ada pengawas satuan pendidikan
dari Perguruan Tinggi untuk UN SMA sederajat.

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

17
17

2)

3)

4)

Penetapan jumlah pengawas satuan pendidikan perlu


mempertimbangkan:
a) Jumlah ruang ujian
b) Jarak dan lokasi satuan pendidikan
c) Ketersediaan sumber daya manusia (dosen).
Pengawas satuan pendidikan dari Perguruan Tinggi adalah dosen
yang memiliki NIDN dari PTN atau PTS yang ditetapkan oleh
Kopertis. Pengawas satuan pendidikan dari LPMP adalah
widyaiswara atau pejabat struktural LPMP.
Dalam kondisi tertentu (bila ditengarai ada indikasi pelanggaran POS
UN) pengawas satuan pendidikan diperkenankan memasuki ruang
ujian.

c. Pengiriman LJUN
1) Dinas Pendidikan Provinsi berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan
Kab/Kota, Perguruan Tinggi Negeri, dan LPMP menetapkan jadwal
pengiriman dan tempat pengumpulan LJUN SMA/sederajat dan
SMP/sederajat dari satuan pendidikan ke tempat pemindaian.
2) Pengiriman LJUN dari satuan pendidikan ke tempat pengumpulan
LJUN SMA/sederajat (Perguruan Tinggi, Kab/Kota atau Subrayon) oleh
Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan didampingi oleh pengawas
satuan pendidikan dan diserahkan kepada penanggungjawab tempat
pengumpulan LJUN (Perguruan Tinggi, Kab/Kota atau Subrayon).
3) Pengiriman LJUN dari satuan pendidikan ke tempat pengumpulan
LJUN SMP sederajat dan SMALB (Dinas Pendidikan Provinsi, Kab/Kota
atau Subrayon) oleh Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan
didampingi oleh pengawas satuan pendidikan dan diserahkan kepada
penanggungjawab tempat pengumpulan LJUN (Dinas Pendidikan
Provinsi, Kab/Kota atau Subrayon).
4) Pengiriman LJUN dari tempat pengumpulan LJUN ke tempat
pemindaian dilakukan setiap hari oleh penanggung jawab tempat
pengumpulan LJUN dengan pengawasan oleh Pengawas dari
Perguruan Tinggi (untuk SMA/sederajat) atau LPMP (untuk
SMP/sederajat). Bila karena pertimbangan kesulitan transportasi
pengiriman dapat disesuaikan dengan ketersediaan transportasi.
5.

18

Beberapa hal penting hasil kovensi UN adalah berikut.

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

a. BSNP sebagai penyelenggara UN memiliki tugas:


1) menyusun Prosedur Operasi Standar (POS) UN
2) memberi rekomendasi kepada Menteri tentang penetapan
Pelaksana UN Tingkat Pusat
3) melakukan koordinasi persiapan dan pengawasan UN
4) melakukan evaluasi pelaksanaan UN
b. Pencetakan bahan UN dilaksanakan dengan sistem regional.
c. Pelaksana UN tingkat Pusat ditetapkan dengan keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, di dalamnya BSNP sebagai anggota.
d. Pelaksana UN tingkat Provinsi ditetapkan oleh Gubernur
e. Pelaksana
UN
tingkat
Kabupaten/Kota
ditetapkan
oleh
Bupati/Walikota.
f. Perguruan Tinggi dalam pelaksanaan UN SMA, MA,SMK/MAK, Paket
C, dan Paket C Kejuruan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut:
1) Melakukan pengawasan palaksanaan UN bersama LPMP.
2) Menetapkan kordinator pengawas UN Kabupaten/Kota.
B. Perbaikan Pelaksanaan UN
Perbaikan-perbaikan yang dilakukan dalam pelaksanaan UN Tahun
Pelajaran 2013/2014 antara lain sebagai berikut.
1. Komposisi nilai dalam penentuan kelulusan: Bobot nilai UN dan Nilai Sekolah
adalah 60% dan 40%.
2. Pencetakan bahan UN dilakukan secara Regional.
3. Peran Perguruan Tinggi sebagai pengawas dalam pelaksanaan UN SMA
sederajat.
4. Peran LPMP sebagai pengawas satuan pendidikan dalam pelaksanaan UN
SMP/MTs sederajat.
5. Pencetakan bahan UN dilakukan secara regional.
6. Ujian Nasional SD/MI dan Paket A menjadi Ujian Sekolah/Madrasah atau
Ujian tingkat satuan pendidikan, tidak lagi menjadi tanggung jawab BSNP.
Perbaikan-perbaikan tersebut didasarkan pada hasil Konvensi UN bulan
September 2013 sebelumnya dan masukan berbagai pihak dari lapangan serta
hasil evaluasi yang dilakukan BSNP dan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Dengan perbaikan-perbaikan tersebut diharapkan akan lebih
terjamin kelancaran dan keamanan dalam pelaksanaan ujian untuk
memperoleh hasil UN yang kredibel.

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

19
19

UN Tahun Pelajaran 2013/2014 diselenggarakan berdasarkan.


1. Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 97 Tahun 2013 tentang Kriteria
Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian
Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan dan Ujian Nasional (Lampiran
2.1); dan
2. Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Pertama Luar
Biasa, Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa, Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan, Serta
Pendidikan Kesetaraan Program Paket B/Wustha, Program Paket C, dan
Program Paket C Kejuruan Tahun Pelajaran 2013/2014.
Penyelenggara dan Pelaksana UN
Prosedur Operasi Standar (POS) UN Tahun Pelajaran 2013/2014 secara
ekplisit menempatkan BSNP sebagai Penyelenggara, sesuai dengan semangat
yang terkandung dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. BSNP sebagai Penyelenggara,
dalam penyelenggaraan UN mempunyai tugas:
1. Menyusun POS Pelaksanaan UN;
2. Memberi rekomendasi kepada Menteri tentang penetapan Pelaksana UN
Tingkat Pusat;
3. Mengadakan penandatanganan pakta integritas dengan Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi dan Rektor Perguruan Tinggi Negeri;
4. Mengadakan penandatanganan pakta integritas dengan Pelaksana UN di luar
negeri melalui Atase Pendidikan atau Konsulat Jenderal, dan
5. Melakukan evaluasi, menyusun laporan dan rekomendasi perbaikan
pelaksanaan UN dan menyampaikan kepada Menteri.
Pelaksana UN Tingkat Pusat adalah suatu kepanitiaan pada tingkat pusat
yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan Surat
Keputusan (SK) berdasarkan rekomendasi dari BSNP.
Pemisahan antara Penyelenggara dan Pelaksana Tingkat Pusat
dimaksudkan untuk menjamin kelancaran pelaksanaan UN. Oleh karena itu,
Pelaksana UN Tingkat Pusat terdiri unsur-unsur yang berada di dalam dan di luar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang Tugas Pokok dan Fungsinya

20

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

berkaitan dengan operasional pelaksanaan UN. Pada tingkat operasional


selanjutnya, ada Pelaksana UN Tingkat Provinsi yang ditetapkan dengan Surat
Keputusan Gubernur, Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota yang ditetapkan
dengan Surat Keputusan Bupati/Walikota, dan Pelaksana UN Tingkat Satuan
Pendidikan yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.
Semua tugas operasional dalam pelaksanaan UN, di luar tugas
penyelenggara menjadi tanggung jawab panitia pelaksana. Tugas Pelaksana UN
dari Tingkat Pusat sampai dengan Tingkat Satuan Pendidikan sudah diuraikan
secara terperinci dalam POS Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2013/2014.
Tahapan Kegiatan
Persiapan pelaksanaan UN Tahun Pelajaran 2013/2014 telah dilakukan
mulai bulan September 2013. Tahapan-tahapan kegiatannya seperti yang
disajikan dalam Time Line berikut.

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

21
21

Denah Time Line

Jadwal Ujian Nasional


Jadwal pelaksanaan UN Tahun Pelajaran 2013/2014 untuk masing-masing
jenis dan jenjang satuan pendidikan sebagai berikut.

1.

SMA dan MA
Mata pelajaran

No

1.

22

Hari dan
Tanggal

UN
Senin,
14 April 2014
UN Susulan
Selasa,
22 April 2014

Jam

07.30
09.30

10.30
12.30

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

Program
IPA

Program
IPS

Program
Bahasa

MA
Program
Keagamaa
n

Bahasa
Indonesia

Bahasa
Indonesia

Bahasa
Indonesia

Bahasa
Indonesia

Biologi

Geografi

Sastra
Indonesia

Hadis

Mata pelajaran

UN
Selasa,
15 April 2014
UN Susulan
Rabu,
23 April 2014

2.

UN
Rabu,
16 April 2014
UN Susulan
Kamis,
24 April 2014

3.

2.

Jam

Program
IPA

Program
IPS

Program
Bahasa

MA
Program
Keagamaa
n

07.30
09.30

Matematika

Matematika

Matematika

Matematika

10.30
12.30

Kimia

Sosiologi

Antropologi

Fikih

Bahasa
Inggris

Bahasa
Inggris

Bahasa
Inggris

Bahasa
Inggris

Fisika

Ekonomi

Bahasa
Asing

Tafsir

Hari dan
Tanggal

No

07.30
09.30

10.30
12.30

SMK/MAK
No

Hari dan Tanggal


UN:

1.

3.

3.

07.30 09.30

Bahasa Indonesia

07.30 09.30

Matematika

07.30 09.30

Bahasa Inggris

Jam

Mata pelajaran

07.30 09.30

Bahasa Indonesia

Senin, 14 April 2014

Selasa, 15 April 2014

UN Susulan: Rabu,

23 April 2014

UN:

16 April 2014

Rabu,

UN Susulan: Kamis, 24 April 2014

SMALB

No
1.

Mata pelajaran

UN Susulan: Selasa, 22 April 2014


UN:

2.

Jam

Hari dan Tanggal


UN:

Senin, 14 April 2014

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

23
23

No

Hari dan Tanggal

Jam

Mata pelajaran

07.30 09.30

Matematika

07.30 09.30

Bahasa Inggris

UN Susulan: Selasa, 22 April


2014
UN:
2.

3.

4.

Selasa, 15 April 2014

UN Susulan: Rabu,
2014

23 April

UN:
2014

16 April

Rabu,

UN Susulan: Kamis,
2014

24 April

Program Paket C
Tanggal

No

Program

Hari
Periode I

1.

Program
Paket C

13.30 15.30

Bahasa Indonesia

16.00 18.00

Geografi

10.30 12.30

Pendidikan
Kewarganegaraan

14 April
2014

Selasa

15 April
2014

Selasa

15 April
2014

19 Agustus
2014

13.30 15.30

Matematika

16.00 18.00

Sosiologi

Rabu

16 April
2014

20 Agustus
2014

13.30 15.30

Bahasa Inggris

16.00 18.00

Ekonomi

18 Agustus
2014

13.30 15.30

Pendidikan
Kewarganegaraan

13.30 15.30

Bahasa Indonesia

16.00 18.00

Biologi

10.30 12.30

Pendidikan
Kewarganegaraan

21 Agustus
2014

Kamis

24

Mata Ujian

Senin

IPS

2.

Jam
Periode II

Senin

14 April
2014

Program
Paket C

Selasa

15 April
2014

IPA

Selasa

15 April
2014

19 Agustus
2014

13.30 15.30

Matematika

16.00 18.00

Kimia

Rabu

16 April
2014

20 Agustus
2014

13.30 15.30

Bahasa Inggris

16.00 18.00

Fisika

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

18 Agustus
2014

Tanggal
No

Program

Hari
Periode I

21 Agustus
2014

Kamis

3.

Program
Paket C

Senin

14 April
2014

18 Agustus
2014

Selasa

15 April
2014

19 Agustus
2014

Kejuruan

5. SMP, MTs, dan SMPLB


No
Hari dan Tanggal
UN:

Jam

Mata Ujian

13.30 15.30

Pendidikan
Kewarganegaraan

13.30 15.30

Bahasa Indonesia

16.00 18.00

Pendidikan
Kewarganegaraan

13.30 15.30

Matematika

16.00 18.00

Bahasa Inggris

Periode II

Jam

Mata pelajaran

Senin, 5 Mei 2014

1.

07.30 09.30

Bahasa Indonesia

07.30 09.30

Matematika

07.30 09.30

Bahasa Inggris

07.30 09.30

Ilmu Pengetahuan Alam

UN Susulan: Senin, 12 Mei 2014


UN:

Selasa, 6 Mei 2014

2.
UN Susulan: Selasa, 13 Mei 2014
UN:

Rabu, 7 Mei 2014

3.
UN Susulan: Rabu, 14 Mei 2014
UN:

Kamis, 8 Mei 2014

4.
UN Susulan: Jumat, 16 Mei 2014

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

25
25

6.

Paket B/Wustha
Tanggal

No.

Hari

Jam
Periode I

1.

2.

3.

Senin

Selasa

Rabu

Mata Ujian

Periode II

5 Mei 2014

18 Agustus
2014

6 Mei 2014

19 Agustus
2014

7 Mei 2014

20 Agustus
2014

13.30 15.30

Bahasa Indonesia

16.00 18.00

Pendidikan
Kewarganegaraan

13.30 15.30

Matematika

16.00 18.00

Ilmu Pengetahuan
Sosial

13.30 15.30

Bahasa Inggris

16.00 18.00

Ilmu Pengetahuan
Alam

Pencetakan dan Pendistribusian Bahan Ujian


Pencetakan bahan ujian dalam pelaksanaan UN Tahun Pelajaran 2013/2014
dilakukan secara regional. Hal ini berbeda dengan pelaksanaan UN tahun
pelajaran sebelumnya yang dilakukan secara terpusat. Penetapan sistem regional
ini antara lain didasarkan pada pertimbangan-petimbangan: ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dalam pengadaan barang dan jasa;
kelancaran proses pencetakan dan pendistribusian; mutu hasil cetakan; serta
keamanan dalam proses pencetakan dan pendistribusian.
Pembagian Region serta perusahaan pencetakan yang memenangi tender
dan mengerjakan pekerjaan pencetakan seperti yang disajikan dalam Table
berikut.

26

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

Regional Pelaksanaan Pengadaan Bahan UN 2014

Pendistribusian bahan ujian dari Percetakan sampai dengan titik simpan


di Provinsi menjadi tanggung jawab perusahaan percetakan dengan pengawasan
dan pengamanan dari perguruan tinggi dan kepolisian. Pendistribusian dari
Provinsi ke titik transit yang ditetapkan oleh Pelaksana UN Tingkat
Kabupaten/Kota menjadi tanggung jawab bersama Pelaksana UN Tingkat
Provinsi, Pelaksana UN Kabupaten/Kota beserta pengawas dari perguruan tinggi
untuk bahan ujian SMA/MA sederajat dan LPMP untuk bahan ujian SMP/MTs
sederajat. Pendistribusian ke satuan pendidikan tempat penyelenggara UN
menjadi tanggung jawab bersama Pelaksana UN Kabupaten/Kota, Pelaksana UN
Tingkat Satuan Pendidikan berserta pengawas dari perguruan tinggi untuk bahan
ujian SMA/MA sederajat, dan LPMP untuk bahan ujian SMP/MTS sederajat.
Mekanisme pendistribusian ini telah terlaksana dengan baik dalam pelaksanaan
UN yang lalu.

Kriteria Kelulusan
Kelulusan peserta didik dari UN, seperti yang diatur dalam Prosedur
Operasi Standar (POS) Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2013/2014 ditentukan
berdasarkan Nilai Akhir (NA). NA adalah gabungan dari Nilai Sekolah/Madrasah

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

27
27

dengan bobot 40% dan Nilai Ujian Nasional murni dengan bobot 60%. Adapun
Nilai Sekolah/Madrasah terdiri dari gabungan Nilai Rata-rata Rapor dengan bobot
70% dan Nilai Ujian Sekolah dengan bobot 30%. Nilai Rata-rata Rapor diberikan
bobot yang lebih besar dari Nilai Ujian Sekolah, karena Nilai Rata-rata Rapor
dipahami sebagai hasil penilaian berkelanjutan dalam proses pembelajaran dalam
satuan pendidikan.
Kelulusan peserta didik dalam Ujian Nasional ditetapkan dengan kriteria
sebagai berikut:
NA untuk setiap mata pelajaran yang diujikan 4,0; dan
Rata-rata NA 5,5.
Nilai Rata-rata Rapor untuk SMP/MTs/Paket B adalah nilai rata-rata Semester 1
s.d. Semester 5. Nilai Rata-rata Rapor untuk SMA/MA/Paket C adalah nilai ratarata Semester 3 s.d. Semester 5. Nilai Rata-rata Rapor untuk SMK adalah nilai
rata-rata Semester 1 s.d. Semester 5.
Khusus untuk Nilai Kompetensi Keahlian Kejuruan sebagai salah satu
mata pelajaran Ujian Nasional di SMK adalah gabungan dari nilai Ujian Praktik
Kejuruan dan Nilai Ujian Teori Kejuruan. Pembobotan untuk kedua nilai tersebut
adalah Ujian Praktik Kejuruan 70% dan Nilai Ujian Teori Kejuruan 30%, nilai
mimum yang harus dicapai adalah 6,0.

Hasil Ujian Nasional


1. Hasil UN SMP/MTs
Peserta UN SMP/MTs Tahun Pelajaran 2013/2014 berjumlah 3.773.372.
Peserta UN yang lulus berjumlah 3.771.037 orang (99,94%), dan yang tidak
lulus berjumlah 2.335 orang (0,06%). Tingkat kelulusan Tahun Pelajaran
2013/2014 meningkat sebesar 0,38% dibandingkan dengan tingkat kelulusan
Tahun Pelajaran 2012/2013 (99,56%). Nilai Rata-rata UN murni Tahun Pelajaran
2013/2014 juga meningkat sebesar 0,42 dibandingkan dengan Nilai Rata-rata
UN murni Tahun Pelajaran 2012/2013. Nilai Rata-rata UN murni Tahun
Pelajaran 2013/2014 adalah 6,52 dan Nilai Rata-rata UN murni Tahun Pelajaran
2012/2013 sebesar 6,10.
Ketidaklulusan siswa SMP/MTs dalam UN Tahun Pelajaran 2013/2014
sebanyak 2.257 orang siswa. Ketidaklulusan siswa tersebut 96,66% disebabkan
karena NA < 5,5 dan sisanya, sebanyak 78 orang siswa atau 3,34%, disebabkan
karena NA < 40 pada salah satu mata pelajaran yang diujikan dalam UN.
Provinsi-provinsi yang mencapai kelulusan tertinggi adalah: DKI Jakarta
dan Jawa Barat masing-masing 99,99%, serta Jawa Tengah, DI Yogyakarta,
Jawa Timur, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Bali, dan Maluku Utara,
masing-masing 99,98%. Tiga Provinsi yang berada pada persentase kelulusan
terendah adalah Aceh (99,63%, tidak lulus 0,37%), Sulawesi Barat (99,67%,
tidak lulus 0,33%), dan Kalimantan Utara (99,69%, tidak lulus 0,31%).

28

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

Jumlah sekolah penyelenggara Ujian Nasional Tahun Pelajaran


2013/2014 adalah 50.515 sekolah. Dari jumlah tersebut, 49.249 sekolah
(97,49%) siswanya lulus 100%.
Nilai Akhir, seperti telah dijelaskan di atas, adalah nilai gabungan dari
Nilai UN (murni) dan Nilai Sekolah (NS). Distribusi NA SMP/MTs Sederajat
sebagai berikut: Mean 7,19; Standar Deviasi 0,89, NA tertinggi 9,85, NA
terendah 1,15, Rentang nilai 8,70. Distribusi Nilai Ujian Nasional (murni):
Mean 6,52; Standar Deviasi 1,41; Nilai UN tertinggi 9,94; Nilai UN terendah
0,45; Rentang Nilai 9,49. Distribusi Nilai Sekolah: Mean 8,17; Standar Deviasi
0,51; Nilai Sekolah tertinggi 9,99; Nilai Sekolah terendah 1,73, Rentang Nilai
8,26. Berdasarkan distribusi nilai tersebut terlihat Rata-rata Nilai Sekolah
lebih tinggi dibandingkan dengan Rata-rata Nilai UN (murni) dan Nilai Akhir.
Nilai UN (murni) paling rendah dibandingkan dengan Nilai Sekolah dan Nilai
Akhir. Dilihat dari Rentang Nilai, Nilai UN (murni) paling besar dibandingkan
dengan NS dan NA. Rentang NS paling kecil dibandingkan dengan Rentang
dua nilai yang lain. Data tersebut menunjukkan bahwa guru di sekolah
cenderung memberi nilai tinggi dengan varian relatif kecil dibandingkan
dengan nilai UN. Hal ini juga sejalan dengan data lain bahwa sebanyak 88%
sekolah (44.841 sekolah) rata-rata NS lebih besar dari rata nilai UN. Namun
masih ada 12% sekolah (5.568 sekolah) yang lebih ketat memberi nilai
kepada siswanya, sehingga nilai UN murni lebih tinggi dari NS. Sekolah
kategori terakhir ini merupakan sekolah yang dikenal oleh masyarakat
sebagai sekolah bagus. Proses pembelajarannya sudah berlangsung dengan
baik, serta penilaian sehari-hari dan Ujian Sekolah telah terlaksana dengan
baik. Bagi sekolah-sekolah yang termasuk dalam kategori ini, tingkat
kesukaran soal Ujian Sekolah pada umumnya lebih tinggi dari tingkat
kesukaran soal Ujian Nasional.
2. Hasil UN SMA/MA
Peserta UN SMA/MA Tahun Pelajaran 2013/2014 berjumlah 1.632.757.
Peserta UN yang lulus berjumlah 1.624.946 orang (99,52%), dan yang tidak
lulus berjumlah 7.811 orang (0,486%). Tingkat kelulusan Tahun Pelajaran
2013/2014 sedikit menurun, 0,01% dibandingkan dengan tingkat kelulusan
Tahun Pelajaran 2012/2013 (99,53%). Namun Nilai Rata-rata UN murni Tahun
Pelajaran 2013/2014 meningkat sebesar 0,23 dibandingkan dengan Nilai Ratarata UN murni Tahun Pelajaran 2012/2013. Nilai Rata-rata UN murni Tahun
Pelajaran 2013/2014 adalah 6,12 dan Nilai Rata-rata UN murni Tahun
Pelajaran 2012/2013 sebesar 6,35.
Ketidaklulusan siswa SMA/MA dalam UN Tahun Pelajaran 2013/2014
sebanyak 7.774 orang siswa. Ketidaklulusan tersebut 99,53% disebabkan oleh
NA < 5,5, dan sisanya sebanyak 37 orang siswa atau 0,47% disebabkan oleh
NA < 4,0 pada satu atau lebih mata pelajaran yang diujikan dalam UN.
Tiga Provinsi yang pencapai persentase kelulusan tertinggi adalah: Jawa

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

29
29

Barat (99,99%), Daerah Istimewa Yogyakarta (99,96%)dan Jawa Tengah


(99,92). Tiga Provinsi dengan persentase kelulusan terendah secara nasional
adalah Kalimantan Utara (97,49%, tidak lulus 2,51%), Kalimantan Tengah
(97,94%, tidak lulus 2,06%), dan Sulawesi Tengah (98,01, tidak lulus 1,99%).
Namun bila dilihat dari jumlah siswa yang tidak lulus, 3 Provinsi dengan
jumlah tidak lulus paling besar adalah Aceh (785 orang), Sumatera Utara (514
orang), dan Sulawesi Tenggara (490 orang).
Distribusi Nilai Akhir yang merupakan gabungan dari Nilai UN (murni) dan
Nilai Sekolah (NS) untuk SMA/MA Sederajat sebagai berikut: Mean 7,17;
Standar Deviasi 0,81, NA tertinggi 9,67, NA terendah 0,77, Rentang nilai 8,90.
Distribusi Nilai Ujian Nasional (murni): Mean 6,35; Standar Deviasi 1,24; Nilai
UN tertinggi 9,87; Nilai UN terendah 0,33; Rentang Nilai 9,74. Distribusi Nilai
Sekolah: Mean 8,40; Standar Deviasi 0,45; Nilai Sekolah tertinggi 9,99; Nilai
Sekolah terendah 4,00, Rentang Nilai 3,99. Berdasarkan distribusi nilai
tersebut, sama dengan kecenderungan pada jenjang SMP/MTs, Rata-rata Nilai
Sekolah lebih tinggi dibandingkan dengan Rata-rata Nilai UN (murni) dan Nilai
Akhir. Rata-rata Nilai UN (murni) paling rendah dibandingkan dengan ratarata Nilai Sekolah dan Nilai Akhir. Dilihat dari Rentang Nilai, Nilai UN (murni)
memiliki rentang paling besar, yang berarti memiliki varian paling besar
dibandingkan dengan NS dan NA. Rentang NS paling kecil dibandingkan
dengan Rentang dua nilai yang lain. Data tersebut menunjukkan bahwa sama
dengan kecenderungan pada jenjang SMP/MTs, guru di sekolah cenderung
memberi nilai tinggi kepada siswanya dengan varian relatif kecil
dibandingkan dengan nilai UN.
Hal ini juga sejalan dengan data lain bahwa sebanyak 96% sekolah (18.374
sekolah) rata-rata NS lebih besar dari rata-rata nilai UN. Hanya 0,4% sekolah
(78 sekolah) yang ketat memberi nilai, sehingga nilai UN murni lebih tinggi
dari NS. Sama dengan kecenderungan pada jenjang SMP/MTs, sekolah
kategori terakhir ini merupakan sekolah yang dikenal oleh masyarakat sebagai
sekolah bagus. Namun dibandingkan dengan jenjang SMP/MTs, sekolah yang
nilai UNnya lebih tinggi dari nilai sekolah pada jenjang SMA/MA jumlah dan
prsentase sekolahnya sangat kecil.

3. Hasil UN SMK
Peserta Ujian Nasional SMK Tahun Pelajaran 2013/2014 berjumlah
1.171.907 orang. Lulus 1.170.748 orang (99,90%) dan tidak lulus 1.159 orang
(0,10%). Empat Provinsi dengan persentase kelulusan tertinggi adalah Jawa
Barat (99,99%), DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur,
masing-masing (99,97%). Adapun 3 Provinsi persentase dengan kelulusan
terendah (persentase ketidaklulusan tertinggi) adalah Nusa Tenggara Timur
(99,12%, tidak lulus 0,88%), Sulawesi Tenggara 1. (99,21%, tidak lulus 0,79%),
dan Kalimantan Utara (99,24%, tidak lulus 0,76%).

30

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

Bila dilihat dari segi jumlah peserta ujian yang tidak lulus UN, tiga
Provinsi dengan jumlah ketidaklulusan tertinggi secara nasional adalah
Nusa Tenggara Timur 133 orang, Kalimantan Barat 117 orang, dan Aceh 62
orang. Kecenderungan lainnya senada dengan kecenderungan yang
ditunjukkan oleh data kelulusan SMP/MTs dan SMA/MA di atas.

Masalah dalam Pelaksanaan UN


Beberapa masalah masih ditemukan dalam pelaksanan UN Tahun
Pelajaran 2013/2014. Masalah-masalah tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Masih ada upaya-upaya untuk membocorkan naskah soal dan upaya untuk
mencari bocoran kunci jawaban untuk mencapai kelulusan yang baik. Hal ini
terbukti masih ditemukan daftar jawaban yang beredar melalui telpon seluler
dan catatan contekan yang dibawa peserta ujian ke dalam ruang ujian.
Namun demikian, ketika LJUN pada sekolah-sekolah tempat ditemukannya
kecenderungan kecurangan tersebut dipindai, tidak ditemukan jawaban yang
terpola. Berdasarkan fakta ini dapat disimpulkan bahwa daftar jawaban atau
contekan tersebut belum sempat digunakan oleh peserta ujian dalam
mengerjakan soal ujian. Dalam kasus jawaban dalam LJUN yang terpola
sama dengan pola daftar jawaban atau sama dengan pola catatan sontekan
seperti yang terjadi pada salah satu SMA di Bandar Lampung, BSNP telah
memutuskan siswa yang bersangkutan dinyatakan tidak lulus pada mata
pelajaran yang diujikan.
2. Tempat penyimpanan bahan ujian yang terpusat di satu tempat dalam satu
Kabupaten/Kota, misalnya di Kota Makasar. Hal ini menimbulkan masalah,
bila dalam satu wilayah Kabupaten/Kota jumlah satuan pendidikan
penyelenggara ujian cukup besar. Pada saat yang bersamaan semua satuan
pendidikan penyelenggara UN berkumpul pada satu titik untuk kepentingan
pengambilan bahan ujian, dapat menimbulkan kesemerawutan dan
kekeliruan dalam pendistribusian bahan ujian.
3. Kurang meratanya penyerapan informasi sosialisasi. Hal ini terbukti antara
lain di beberapa daerah pengawas ruang ujian memisahkan antara Lembar
Jawaban Ujian Nasional (LJUN) dan naskah soal, kemudian mereka
membagikan LJUN dan Naskah Soal secara terpisah. Akibatnya, barcode LJUN
dan barcode Naskah Soal yang diterima peserta ujian berbeda, sehingga
dapat menyulitkan dalam proses pemindaian LJUN.
4. Masih ditemukan kekeliruan-kekeliruan dalam pengepakan dan
pendistribusian bahan ujian di percetakan.
5. Berkaitan dengan naskah soal, dalam pelaksanaan UN Tahun Pelajaran
2013/2014 ditemukan butir soal pada mata pelajaran tertentu yang memuat
materi berkaitan tokoh politik yang masih hidup. Sebagian warga masyarakat

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

31
31

mempermasalahkan kejadian tersebut, karena mereka menganggap sebagai


upaya mensosialisasikan kepentingan politik tertentu melalui bahan ujian.

Kesimpulan dan Rekomendasi


A. Kesimpulan
Beberapa kesimpulan berkaitan dengan pelaksanaan UN Tahun
Pelajaran 2013/2014 adalah sebagai berikut.
1. Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2013/2014 berjalan lancar serta peringkat
kelulusan dan pencapaian nilai rata-rata relatif tinggi, tidak banyak
berbeda dengan peringkat kelulusan dan pencapaian nilai rata-rata pada
UN Tahun Pelajaran 2012/2013.
2. Beberapa masalah masih ditemukan dalam pelaksanaan UN Tahun
Pelajaran 2013/2014, antara lain: masih ada upaya untuk melakukan
kecurangan, masih ada kekeliruan dalam pengamplopan dan
pendistribusian bahan ujian, dan belum meratanya pemahaman materi
POS pada pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan UN.
B. Rekomendasi
Berkaitan dengan temuan dalam pelaksanaan UN Tahun Pelajaran
2013/2014 dapat dirumuskan beberapa rekomendasi sebagai berikut.
1. Perlu dikembangkan model lembaga pengujian mandiri, yang memiliki
otoritas penuh dalam penyelenggaraan ujian, yang sesuai dengan kondisi
dan kebutuhan bangsa Indonesia sendiri, untuk menjamin kelancaran
pelaksanaan ujian dan menjamin kredibilitas hasil ujian di masa yang
akan datang.
2. Perlu dilakukan sosialisasi yang lebih baik dan lebih merata dalam
pelaksanaan UN untuk menjamin kelancaran pelaksanaan ujian dan
menjamin ketertiban serta keamanan dalam pelaksanaan UN di masa
yang akan datang.
3. Pencetakan bahan ujian sebaiknya dilakukan pada tingkat Provinsi, dan
dilakukan oleh perusahaan percetakan yang telah dinilai kelayakannya
dari segi kecukupan peralatan, kecukupan personalia, kecukupan ruangan
serta dari segi keamanan gedung dan lingkungan.
4. Perlu diupayakan hasil UN benar-benar digunakan seperti kegunaan yang
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan, termasuk di dalamnya
sebagai alat seleksi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, sehingga hasil
UN benar-benar berdaya guna dan berhasil guna dalam rangka
peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan di Tanah Air.
5. Perbaikan dalam pelaksanaan UN tahun pelajaran 2014/2015 adalah
sebagai berikut.
a. Jumlah paket soal cukup lima.

32

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

b. Merintis pelaksanaan UN dengan Computer Based Testing (CBT) pada


sekolah dan daerah yang siap.
c. Pelaksanaan UN di daerah oleh Perguruan Tinggi Negeri dan Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP).
d. Melatih penyusun soal agar profesional dengan imbalan yang
memadai.
e. Penyusunan soal dilakukan secara terus menerus untuk memperkuat
bank soal.

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

33
33

ARTIKEL III
Penilaian Buku Teks Pelajaran
Pendahuluan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan Pasal 43 ayat (5) Kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan
kegrafikaan buku teks pelajaran ditelaah dan/atau dinilai oleh BSNP atau tim
yang dibentuk oleh Menteri dan selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan
Menteri. Selanjutnya, dalam hal pengadaan Buku Teks Pelajaran dilakukan
Pemerintah, Menteri menetapkan buku tersebut sebagai sumber utama belajar
dan Pembelajaran setelah ditelaah dan/atau dinilai oleh BSNP atau tim yang
dibentuk oleh Menteri. Berdasarkan peraturan tersebut, BSNP juga diberi
mandat untuk menilai atau menelaah kelayakan buku teks pelajaran yang akan
digunakan pada sekolah/madrasah.
Implementasi Kurikulum 2013 memerlukan buku teks pelajaran yang
sesuai dengan tuntutan kurikulum sebagai pendukung pelaksanaan kurikulum.
Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan kegiatan
penyusunan buku untuk Kurikulum 2013 sebagai sumber utama belajar dan
pembelajaran dan mengundang penulis dan penerbit untuk menulis buku yang
sesuai dengan Kurikulum 2013.
Buku teks untuk Kurikulum 2013 terdiri dari 2 (dua) buku, yakni buku
teks pelajaran untuk siswa dan buku panduan guru untuk setiap mata pelajaran.
Buku Panduan Guru (BPG) adalah pedoman yang memuat strategi, metode, dan
teknik pembelajaran, serta penilaian untuk setiap mata pelajaran dan/atau tema
pembelajaran. Buku Teks Pelajaran (BTP) adalah sumber Pembelajaran utama
untuk mencapai Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti yang tertera dalam
kurikulum maupun standar isi dan standar kompetesi lulusan.
Pada tahun 2014, BSNP diminta oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan untuk menilai BTP dan BPG untuk kelompok peminatan kelas XI dan
XII. Penilaian ini merupakan kelanjutan dari penilaian yang telah dilakukan oleh
BSNP pada tahun 2013 untuk buku mata pelajaran kelompok peminatan kelas X.
Dalam menjalankan tugas ini, BSNP bekerjasama dengan Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Puskurbuk).
Mata pelajaran yang termasuk pada kelompok peminatan kelas XI dan XII
adalah sebagai berikut:

34

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

1. Kelompok peminatan Matematika dan Ilmu Alam untuk jenjang SMA/MA


yang meliputi:
a. Matematika;
b. Biologi;
c. Fisika; dan
d. Kimia.
2. Kelompok peminatan Ilmu-ilmu Sosial jenjang SMA/MA meliputi:
a. Geografi;
b. Sejarah;
c. Sosiologi; dan
d. Ekonomi.
3. Kelompok peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya jenjang SMA/MA meliputi:
a. Bahasa Indonesia;
b. Bahasa Inggris;
c. Bahasa Arab;
d. Bahasa Jerman;
e. Bahasa Jepang;
f. Bahasa Perancis;
g. Bahasa Mandarin;
h. Bahasa Korea; dan
i. Antropologi

Langkah-Langkah Kegiatan
Dalam rangka melaksanakan penilaian buku teks pelajaran bidang
peminatan, BSNP bersama Puskurbuk menyusun langkah-langkah sebagai
berikut.
1. Review Instrumen Penilaian Buku
Pada langkah ini, tim pengembang penilaian buku melakukan reviu instrumen
yang akan digunakan untuk penilaian buku peminatan. Reviu dilakukan
terhadap instrumen penilaian buku yang baru sehingga dapat
mengakomodasi karakteristik dari Kurikulum 2013 yang menitikberatkan
pada pembelajaran berbasis aktifitas dan pembelajaran yang menggunakan
pendekatan saintifik. Reviu dilakukan oleh tim pengembang dan BSNP selama
tiga hari.
2. Ujicoba/Validasi Instrumen
Hasil instrumen yang telah diperoleh pada langkah reviu selanjutnya
diujicoba oleh guru dan pakar di bidang penilaian, kurikulum, dan
pendidikan. Dalam uji coba ini, diperoleh beberapa masukan yang dapat
menyempurnakan instrumen penilaian buku tersebut. Acara uji publik dan

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

35
35

validasi ini dihadiri oleh Wakil Menteri Bidang Pendidikan dan Staf Ahli
Menteri Bidang Manajemen dan Organisasi.
3. Pengesahan Instrumen Penilaian Buku
Draf instrumen penilaian kemudian ditetapkan oleh rapat pleno BSNP untuk
seterusnya digunakan dalam penilaian buku teks bidang peminatan. Rapat
pleno ini dihadiri oleh anggota BSNP, Kepala dan tim penilaian Puskurbuk,
dan tim psikometri.
Instrumen disusun untuk setiap mata pelajaran untuk menilai kelayakan isi,
bahasa, penyajian, dan kegrafikaan. Masing-masing instrumen terdiri atas
lembar penilaian dan deskripsi yang menjelaskan aspek yang dinilai pada
setiap butir
Rincian instrumen adalah sebagai berikut:
instrumen 1 berisi komponen kelayakan isi dan penyajian;
instrumen 2 berisi komponen kelayakan bahasa dan penyajian;
instrumen 3 berisi komponen kelayakan kegrafikaan;
instrumen 4 adalah penilaian audio berisi komponen kelayakan audio
Bahasa Asing; dan
instrumen 5 adalah penilaian BPG.
4. Sosialisasi Instrumen Penilaian Buku
Setelah instrumen disahkan, maka dilakukan sosialisasi terhadap penulis
buku. Sosialisasi ini dimaksudkan agar penulis dapat memahami tujuan dari
Kurikulum 2013 dalam menyusun buku sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan. Puskurbuk mengundang penulis dan penerbit terutama yang
tergabung dalam IKAPI untuk menyosialisasikan instrumen penilaian.
5. Penyusunan POS Penilaian Buku
Untuk setiap kegiatan penilaian buku, BSNP menetapkan Prosedur Operasi
Standar (POS) penilaian buku teks pelajaran. POS ini mengatur tata cara
penilaian, mulai dari pendaftaran, pelaksanaan sampai penetapan hasil
penilaian.
POS penilaian buku teks pelajaran saat ini merupakan penyempurnaan dari
POS penilaian buku sebelumnya. Beberapa penyempurnaan/perbaikan yang
krusial di antaranya adalah:
- Moderasi dilakukan jika ada perbedaan kategori skor dari dua penilai.
Skor 1-5 kategori tidak baik 6-10 kategori baik.
- Penliaian buku oleh BSNP menghasilkan daftar buku yang memenuhi
kelayakan isi, bahasa, penyajian dan kegrafikaan dengan skor penilaian
diberikan untuk masing-masing buku. Untuk selanjutnya, rekomendasi ini

36

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

disampaikan kepada Menteri untuk dipilih/diseleksi menjadi buku-buku


sumber pembelajaran di sekolah/madrasah.
6. Penetapan POS Penilaian Buku
Setelah POS disusun maka POS dipresentasikan dalam pleno BSNP dan
kemudian disahkan untuk dapat digunakan.
7. Pendaftaran Buku
Buku teks pelajaran dan buku guru yang dinilai.
1. merupakan karya asli yang dibuktikan dengan surat pernyataan dari
penulis yang bersangkutan;
2. dilengkapi identitas penulis sesuai dengan identitas yang tertera pada
kartu tanda penduduk (KTP), pasport, atau surat izin mengemudi (SIM);
3. belum pernah dinilai oleh BSNP; dan
4. penulis atau penerbit wajib melengkapinya dengan audio pembelajaran
(untuk Bahasa Asing), termasuk Bahasa Inggris.
Pada tanggal 2 Juli 2014 bertempat di kantor Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah dilakukan
pendaftaran Penilaian Buku Teks Pelajaran Kelas XI SMA/MA Kurikulum 2013
(Kelompok Peminatan) Tahun 2014 terhadap tujuh belas (17) mata pelajaran
SMA/MA (Kelompok Peminatan) beserta Buku Gurunya, sehingga total
sejumlah 34 judul buku. Pendaftaran dimulai pada pukul 09.00 sampai
dengan pukul 16.00 WIB. Penerbit yang mendaftarkan bukunya adalah
sebanyak 39 penerbit, dengan jumlah buku sebanyak 386 jilid buku dengan
rincian seperti tabel dibawah ini.

Tabel 3.1 Rekapitulasi Hasil Pendaftaran


Penilaian Buku Teks Pelajaran SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013
(Kelompok Peminatan) Tahun 2014
No.
Mata Pelajaran
Hasil Pendaftaran
Jumlah
Buku
Buku
Siswa
Guru
A. Kelompok Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
1 Matematika
32
16
16
2 Biologi
42
21
21
3 Fisika
36
18
18
4 Kimia
34
17
17
B.
5

Kelompok Ilmu-Ilmu Sosial


Geografi

34

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

17

17

37
37

No.

Mata Pelajaran

6
7
8

Sejarah
Sosiologi
Ekonomi

C.
9
10
11
12
13
14
15
16
17

Kelompok Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya


Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Bahasa Arab
Bahasa Jerman
Bahasa Jepang
Bahasa Perancis
Bahasa Mandarin
Bahasa Korea
Antropologi
Grand Total

Hasil Pendaftaran
Jumlah
Buku
Buku
Siswa
Guru
38
19
19
38
19
19
44
22
22

32
22
8
6
4
2
0
0
14
386

16
11
4
3
2
1
0
0
7
193

16
11
4
3
2
1
0
0
7
193

8. Prapenilaian
Prapenilaian ini dilakukan untuk memeriksa persyaratan administratif dan
kelengkapan muatan Kompetensi Inti - Kompetensi Dasar (KI-KD) dalam buku.
Penilaian kelengkapan KI-KD dilakukan oleh tim pengembang. Penilaian
persyaratan administratif dilakukan oleh Puskurbuk.
Buku teks pelajaran yang memenuhi syarat pada tahap prapenilaian
ditetapkan untuk dinilai pada penilaian tahap berikutnya. Proses prapenilaian
telah dilakukan, sampai saat laporan ini dibuat belum diperoleh hasil dari 386
buku yang telah didaftarkan.

9. Penilaian Buku Teks Pelajaran


Proses ini adalah proses utama dari penilaian buku teks pelajaran. Setiap
buku akan dinilai oleh minimal lima penilai. Dua penilai ahli materi atau
pembelajaran, dua penilai dari guru, dan satu dari ahli kegrafikaan.
Penilaian terdiri dari dua tahap penilaian dan satu tahap review
a. Tahap pertama
Penilaian tahap pertama dilakukan oleh ahli materi dan ahli pembelajaran
bidang studi untuk menilai kelayakan isi dan kelayakan penyajian untuk BTP
38

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

dan BPG. Khusus untuk Bahasa Asing termasuk Bahasa Inggris dilakukan
penilaian kelayakan audio.
b. Tahap kedua
Penilaian tahap kedua dilakukan terhadap buku yang layak hasil penilaian
tahap pertama. Penilaian tahap kedua dilakukan terhadap kelayakan bahasa,
penyajian oleh dua orang guru. Penilaian kegrafikaan dilakukan oleh satu
orang ahli kegrafikaan.
c. Review Buku Teks Pelajaran yang layak
Review dilakukan terhadap semua buku yang dinyatakan layak setelah
penilaian kedua. Proses ini untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang
mungkin masih ada oleh penulis atau penerbit sesuai dengan saran perbaikan
sehingga tidak ada kesalahan di dalam buku. Proses ini diharapkan
menghasilkan buku-buku yang tidak memuat kesalahan lagi.
10. Rekomendasi Hasil Penilaian
Dalam proses terakhir ini BSNP akan memberikan rekomendasi berupa daftar
buku-buku teks pelajaran bidang peminatan yang layak dengan disertai skor
penilaiannya. Daftar ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan oleh
menteri dalam menentukan buku teks peminatan yang akan digunakan di
sekolah.
BSNP dan Puskurbuk telah melaksanakan kegiatan sampai dengan kegiatan
Prapenilaian. Kegiatan selanjutnya adalah proses penilaian oleh penilai dan
ditutup dengan rekomendasi hasil penilaian kepada menteri untuk ditetapkan
dalam Permendikbud. Rincian kegiatan yang telah dilakukan dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.

No
1

3
4

Tabel 3.2 Kegiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran


Nama
Instansi
Keterangan
29 April 2014
Pembahasan persiapan Penilaian Pleno BSNP
BTP Tahun 2014 dengan
Puskurbuk
7-10 Mei 2014
Rapat Kerja Penyusunan (Review) Puskurbuk
Instrumen Penilaian Buku Teks
Pelajaran
21-23 Mei 2014 Ujicoba/validasi Instrumen
Puskurbuk
penilaian buku teks pelajaran
30 Mei 2014 1 Sosialisasi Instrumen Penilaian
Puskurbuk
Juni 2014
Buku Teks Pelajaran Kurikulum
2013

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

39
39

No
5

Nama
3 Juni 2014

10 Juni 2014

7
8

16-18 Juni 214


11-13 Juli 2014

Instansi
Pembahasan rencana Penilaian
dan Instrumen Penilaian Buku
Teks Pelajaran
Pembahasan POS Penilaian dan
Instrumen Penilaian Buku Teks
Pelajaran
Pendaftaran Buku
Praseleksi/prapenilaian
Kelengkapan KD BTP Kurikulum
2013

Keterangan
Pleno BSNP

Pleno BSNP

Puskurbuk
Puskurbuk

Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan penilaian ini dilakukan oleh Puskurbuk bekerjasama dengan BSNP,
didanai oleh DIPA Tahun Anggaran 2014.
Adapun pelaksana kegiatan adalah sebagai berikut:
Penanggung Jawab Kegiatan
: Erry Utomo, Ph.D.
Koordinator Kegiatan
: Dra. Samsunisa Lestyaningsih, M.Si.
Koordinator Penilaian Buku
: Pdt. Weinata Sairin, M.Th. (BSNP)
Kegiatan ini diketahui dan disupervisi oleh:
Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Ramon Mohandas, Ph.D.
Ketua BSNP, Prof. Dr. Edy Tri Baskoro
Sekretaris BSNP, Dr. Teuku Ramli Zakaria, M.A.
Seluruh Anggota BSNP
Untuk melaksanakan kegiatan penilaian ini BSNP bekerjasama dengan Puskurbuk
Kemendikbud membentuk Tim Psikometri dan Tim Pengembang Instrumen.
Tim Psikometri mengkoordinasikan tim pengembang instrumen, dan menyusun
profil penilaian.

No
1
2
3

40

Tabel 3.3 Daftar Nama Tim Psikometri


Nama
Instansi
Keterangan
Urip Purwono, Ph.D.
UNPAD, Bandung Psikometri
Dr. M. Syaifuddin, M.Pd.
UM, Malang
Psikometri
Dr. Ahmad Sofyan, M.Pd.
UIN, Jakarta
Psikometeri

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

Selain mengembangkan instrumen, tim pengembang juga nanti akan menjadi


supervisor pada saat penilaian.
Tabel 3.4 Daftar Nama Tim Pengembang Instrumen
No Nama
Instansi
Mata Pelajaran
1
Dr. Yudi Satria
UI, Jakarta
Matematika
2
Dr. Muhammad Darwis M, M.Pd.
UNM, Makassar
Matematika
3
Suhaini M. Saleh, M.A.
UNY, Yogyakarta
Bahasa Inggris
4
Prof. Dr. Didi Suherdi, M.Ed.
UPI, Bandung
Bahasa Inggris
5
Tri Wahyuning, M.Si.
UI, Jakarta
Sejarah
6
Dr. Purnawan Basundono
UNAIR, Surabaya
Sejarah
7
Dr. Afdol Tharik W.,M.Hum.
UI, Jakarta
Bahasa Arab
8
Drs. H. Syamsul Arifin, M.Pd.
UIN, Jakarta
Bahasa Arab
9
Dr. Tri Indri Hardini, M.Pd.
UPI, Bandung
Bahasa Perancis
10 Prof. Dr. Astini
UNNES, Semarang
Bahasa Perancis
11 Prof. Dr. Phil.Setiawati
UI, Jakarta
Bahasa Jerman
Darmojuwono, M.A.
12 Dr. Irene Risakotta, M.Pd.
UNESA, Surabaya
Bahasa Jerman
13 Prof. Dr. Djodjok Soepardjo
UNESA, Surabaya
Bahasa Jepang
14 Evi Lusiana, M.A.
Japan Foundation,
Bahasa Jepang
Jakarta
15 Prof. Dr. Hasanuddin WS
UNP, Padang
Bahasa
Indonesia
16 Dr. A. Wawan Jatnika
ITB, Bandung
Bahasa
Indonesia
17 Dr. Taufikurrahman
ITB, Bandung
Biologi
18 Prof. Dr. Herawati Soesilo
UM, Malang
Biologi
19 Dr. Muharram, M.S.
UNM, Makassar
Kimia
20 Dr. I Nyoman Marsih
ITB, Bandung
Kimia
21 Dr. Kahirul Basar
ITB, Bandung
Fisika
22 Dr. I Made Padri
UPI, Bandung
Fisika
23 Regina Niken Wilantari
Universitas Jember, Ekonomi
Jatim
24 Dr. Rozmita Dewi, M.Pd.
UPI, Bandung
Ekonomi
25 Prof.Dr. Enok Maryani
UPI, Bandung
Geografi
26 Ratna Saraswati, M.Si.
UI, Jakarta
Geografi
27 Dr. Siti Irene Astuti, M.Si.
UNY, Yogyakarta
Sosiologi
28 Dr. Arie Sujito
UGM, Yogyakarta
Sosiologi
29 Prof. Dr. Yasmine Zaki Shahab
UI, Jakarta
Antropologi

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

41
41

No Nama
30 Budiaman, M.Si.

Instansi
UNJ, Jakarta

Mata Pelajaran
Antropologi

Rekomendasi
Beberapa rekomendasi untuk kegiatan ini adalah sebagai berikut.
1. Sebelum melakukan penilaian, pelatihan untuk penilai dalam memahami
instrumen dan menggunakannya sangat diperlukan. Sehingga dapat
diperoleh hasil yang lebih kredibel.
2. Perlu ada sinkronisasi dalam penyusunan program-program Puskurbuk yang
berhubungan dengan penilaian buku dengan program BSNP.
3. Perlu pengaturan buku secara nasional dalam bentuk perundang-undangan
(Undang-Undang Sistem Perbukuan Nasional).
4. Hasil skoring perlu ranking dan ranking harus mencerminkan kualitas dari
buku.

42

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

ARTIKEL IV
Penjelasan Tentang Penyusunan
Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
Pendahuluan
Menteri Pendidikan Nasional dalam sambutannya ketika melantik
anggota BSNP Periode II 2009-2013 menyatakan bahwa fokus kegiatan BSNP
pada periode ini adalah mengembangkan standar nasional pendidikan tinggi,
memantau implementasi dan mengevaluasi standar nasional untuk pendidikan
dasar dan menengah. Dalam Periode I 2005-2009, BSNP telah berhasil
menyelesaikan semua standar untuk pendidikan dasar dan menengah. Kedelapan
standar tersebut telah menjadi peraturan menteri yang mengikat untuk semua
satuan pendidikan di wilayah NKRI.
Berdasarkan hal itu, pada kurun waktu 2009-2013, salah satu kegiatan
pokok BSNP adalah pengembangan standar nasional pendidikan tinggi (SNPT).
Pada Bab ini dijelaskan paradigma yang digunakan dalam menyusun SNPT, proses
pengembangan standar meliputi proses pembahasan dengan DIKTI, hasil yang
dicapai, dan hasil telaah yang dilakukan terhadap draf standar yang
direkomendasikan BSNP dengan Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014. Bab ini
kemudian diakhiri dengan Kesimpulan dan Rekomendasi ke depan dalam proses
pengembangan standar.

Paradigma Pendidikan
Dalam mengembangkan SNPT, diawali dengan pembahasan dan
perumusan paradigma pendidikan Abad XXI. Paradigma pendidikan nasional
didefinisikan sebagai suatu cara memandang dan memahami pendidikan
nasional berserta masalah dan permasalahan yang dihadapinya guna mencari
cara mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut.

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

43
43

Walaupun Abad XXI baru berjalan satu dekade, dunia pendidikan sudah
merasakan adanya pergeseran, dan bahkan perubahan yang bersifat mendasar
pada tataran filsafat, arah serta tujuannya. Kemajuan pada abad XXI salah
satunya dicirikan oleh semakin berkaitannya dunia ilmu pengetahuan satu
dengan lainnya, sehingga sinergi di antaranya menjadi semakin cepat. Menurut
kajian BSNP dalam perumusan paradigma pendidikan nasional, karakteristik abad
XXI (bila disarikan) adalah sebagai berikut:
a.
b.

c.
d.

e.

f.

g.

h.

Perhatian yang semakin besar terhadap masalah lingkungan hidup dan


implikasinya.
Dunia kehidupan semakin dihubungkan oleh teknologi informasi yang
memberikan implikasi sangat besar terhadap: ketahanan dan sistem
pertahanan, pendidikan, industri, dan komunikasi.
Ilmu pengetahuan akan semakin converging, berikut implikasinya, terutama
terhadap: penelitian, filsafat ilmu, paradigma pendidikan, dan kurikulum.
Kebangkitan pusat ekonomi di belahan Asia Timur dan Tenggara, berikut
implikasinya terhadap: politik dan strategi ekonomi, industri, dan
pertahanan,
Perubahan dari ekonomi berbasis sumber daya alam serta manusia ke arah
ekonomi berbasis pengetahuan, berikut dengan implikasinya terhadap:
kualitas sumber daya insani, pendidikan, dan lapangan kerja,
Perhatian yang semakin besar pada industri kreatif dan industri budaya,
berikut implikasinya, terutama terhadap: kekayaan dan keanekaan ragam
budaya, pendidikan kreatif, entrepreneurship, technopreneurship, dan
rumah produksi.
Budaya akan saling imbas mengimbas dengan teknosains berikut
implikasinya, terutama terhadap: karakter, kepribadian, etiket, etika,
hukum, kriminologi, dan media.
Perubahan paradigma universitas, dari Menara Gading ke Mesin
Penggerak Ekonomi. Investasi yang ditanamkan dari sektor publik ke
perguruan tinggi untuk riset ilmu dasar dan terapan serta inovasi
teknologi/desain yang memberikan dampak pada pengembangan industri
dan pembangungan ekonomi dalam arti luas akan cenderung meningkat.

Berbeda dengan abad ke XX ketika sains, teknologi dan seni masih


terfragmentasi, mulai abad XXI berbagai ilmu mulai mengarah pada suatu
titik/arah konvergensi. Dalam rangka konvergensi itu, muncullah tekno-sains
yaitu ilmu yang dikembangkan dengan dukungan teknologi informasi.

44

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

Teknosains adalah istilah yang diperkenalkan oleh filsuf Belgia Gilbert


Hottois (1979) yang mencermati adanya paradigma keilmuan baru, di mana
teknologi dan sains tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena dalam
kenyataannya teknologi dewasa ini memperkembangkan dan dapat
menghasilkan sains.
Dengan memperhatikan perkembangan tersebut di atas, BSNP
merumuskan paradigma pendidikan nasional abad XXI sebagai berikut:
1)

2)

3)

4)

5)

6)

7)

Untuk menghadapi abad XXI yang makin sarat dengan teknologi dan sains
dalam masyarakat global, maka pendidikan kita haruslah berorientasi pada
ilmu pengetahuan matematika dan sains alam disertai dengan sains sosial
dan kemanusiaan (humaniora) dengan keseimbangan yang wajar.
Pendidikan ilmu pengetahuan bukan hanya membuat peserta didik
berpengetahuan, melainkan juga menganut sikap keilmuan, yaitu kritis,
logis, inventif dan inovatif, serta konsisten, dan disertai dengan kemampuan
beradaptasi secara sosial. Di samping memberikan ilmu pengetahuan,
pendidikan harus disertai dengan penanaman nilai-nilai luhur dan
menumbuh kembangkan sikap terpuji untuk hidup dalam masyarakat yang
sejahtera dan bahagia di lingkup nasional maupun di lingkup antar bangsa
dengan saling menghormati dan saling dihormati.
Untuk mencapai tujuan ini mulai dari pendidikan anak usia dini, pendidikan
dasar, menengah dan pendidikan tinggi haruslah merupakan suatu sistem
yang tersambung erat tanpa celah, setiap jenjang menunjang penuh jenjang
berikutnya, menuju ke frontier ilmu. Namun demikian penting pula bahwa
pada akhir setiap jenjang, di samping jenjang untuk ke pendidikan
berikutnya, terbuka pula jenjang untuk langsung terjun ke masyarakat.
Bagaimanapun juga, pada setiap jenjang pendidikan perlu ditanamkan jiwa
kemandirian, karena kemandirian pribadi mendasari kemandirian bangsa,
kemandirian dalam melakukan kerjasama yang saling menghargai dan
menghormati untuk kepentingan bangsa.
Khusus di perguruan tinggi, dalam menghadapi konvergensi berbagai bidang
ilmu pengetahuan, maka perlu dihindarkan spesialisasi yang terlalu awal dan
terlalu tajam.
Dalam pelaksanaan pendidikan perlu diperhatikan kebhinekaan etnis,
budaya, agama dan sosial, terutama di jenjang pendidikan awal. Namun
demikian, pelaksanaan pendidikan yang berbeda ini diarahkan menuju ke
satu pola pendidikan nasional yang bermutu.
Untuk memungkinkan semua warga negara mengenyam pendidikan sampai
ke jenjang pendidikan yang sesuai dengan kemampuannya, pada dasarnya
pendidikan harus dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat dengan
mengikuti kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah (pusat dan daerah).

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

45
45

8)

Untuk menjamin terlaksananya pendidikan yang berkualitas, perlu


dikembangkan sistem monitoring yang benar dan evaluasi yang
berkesinambungan serta dilaksanakan dengan konsisten. Lembaga
pendidikan yang tidak menunjukkan kinerja yang baik harus ditutup.

Konsep paradigma Pendidikan Nasional Tekno Sains ini diharapkan akan


menjadi dasar untuk menentukan kebijakan serta pelaksanaannya, dan
melibatkan pula penentuan persyaratan pelaksana-pelaksananya. Dalam
mengacu ke masa depan, pelaksanaan pendidikan perlu memperhitungkan
pengaruh dari berbagai sumber belajar, termasuk yang berkembang di dunia
maya. Paradigma pendidikan nasional yang dirumuskan di sini, didasarkan pada
tujuan, dan yang diharapkan dari hasil pendidikan kita yang akan datang.
Penjelasan lebih lain dapat dilihat dalam Buku Paradigma Pendidikan Nasional
Abad XXI yang dikeluarkan oleh BSNP.

46

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

Proses Pengembangan
Menurut Penjelasan PP Nomor 19 Tahun 2005, standar nasional
pendidikan tinggi diatur seminimal mungkin untuk memberikan keleluasaan
kepada masing-masing satuan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi dalam
mengembangkan mutu layanan pendidikannya sesuai dengan program studi dan
keahlian dalam kerangka otonomi perguruan tinggi. Sehingga, dari 8 standar
hanya 5 standar yang seharusnya ditetapkan oleh pemerintah; 3 standar lainnya
ditetapkan oleh perguruan tinggi itu sendiri. Kelima standar tersebut adalah: (1)
Standar Isi, (2) Standar Proses, (3) Standar Sarana dan Prasarana, (4) Standar
Dosen dan Tenaga Kependidikan dan (5) Standar Biaya. Untuk itulah, BSNP
awalnya hanya mengembangkan kelima standar tersebut untuk standar nasional
pendidikan tinggi.
Seperti lazimnya, dalam pengembangan setiap standar BSNP membentuk
tim ahli pengembang standar. Satu per satu standar tersebut dikembangkan
selama kurun waktu 8 bulan untuk setiap standar dengan langkah-langkah
seperti tertera dalam tabel berikut.
Tabel 4.1 Daftar SNPT yang Dikembangkan BSNP dari Tahun 2009-2011
Tahun

2009

Pengembangan Standar
Standar Isi Pendidikan
Tinggi
Standar Dosen Akademik
dan Profesi Pendidikan
Tinggi
Standar Sarana Prasarana
Program Sarjana

Paradigma Pendidikan
Nasional Abad XXI

Standar Dosen Pendidikan

Langkah Pengembangan
Terdiri dari 9 langkah:
1. Penyusunan Desai
2. Kajian Bahan Dasar
3. Penyusunan Draf Standar
4. Review dan Perbaikan Draf
Standar
5. Validasi Draf Standar
6. Analisa Hasil Validasi Draf Standar
7. Pembahasan Draf Standar Dengan
Unit Utama
8. Uji Publik Standar
9. Finalisasi Standar
Terdiri dari 11 langkah:
1. Penyusunan Desain
2. Kajian Bahan Dasar
3. Penyusunan Draf Standar
4. Reviu dan Perbaikan Draf Standar

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

47
47

Tahun
2010

Pengembangan Standar
Vokasi

Standar Proses untuk


Satuan Pendidikan

Standar Biaya Pendidikan


Tinggi
Standar Sarana Prasarana
Program Pascasarjana dan
Profesi Pendidikan Tinggi

2011

Standar Tenaga
Kependidikan Pendidikan
Tinggi

Langkah Pengembangan
5. Validasi Draf Standar
6. Analisis Hasil Validasi Draf Standar
7. Perbaikan Draf Standar Hasil
Validasi
8. Pembahasan Draf dengan Unit
Utama
9. Finalisasi Draf Standar untuk Uji
Publik
10. Uji Publik Draf Standar
11. Finalisasi Standar
Terdiri dari 10 langkah:
1. Penyusunan Desain
2. Kajian Bahan Dasar dan
Penyusunan Draf
3. Pengumpulan Data
4. Penyusunan Draf Standar
5. Review dan Perbaikan Draf
Standar
6. Validasi Draf Standar
7. Analisis dan Perbaikan Draf
Standar Hasil Validasi
8. Pembahasan Draf dengan Unit
Utama
9. Uji Publik Draf Standar
10. Finalisasi Standar

Berdasarkan kondisi itu, di awal 2012, BSNP telah merekomendasikan


semua draf standar nasional untuk pendidikan tinggi kepada Menteri. Draf
standar tersebut terbagi menjadi 8 draf Peraturan Menteri, yakni: (1) Standar Isi
Pendidikan Tinggi, (2) Standar Dosen Akademik dan Profesi Pendidikan Tinggi, (3)
Standar Sarana Prasarana Program Sarjana, (4) Standar Dosen Pendidikan Vokasi,
(5) Standar Proses Pendidikan Tinggi, (6) Standar Biaya Pendidikan Tinggi, (7)
Standar Sarana Prasarana Program Pascasarjana dan Profesi Pendidikan Tinggi,
dan (8) Standar Tenaga Kependidikan Pendidikan Tinggi. Adapun standar
kompetensi lulusan, standar penilaian pendidikan, dan standar pengelolaan tidak
dikembangkan karena hal ini seharusnya dikembangkan oleh perguruan tinggi
masing-masing sebagai bagian dari otonomi perguruan tinggi.

48

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

Namun, setelah dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012


tentang Pendidikan Tinggi, pemahaman tentang standar nasional pendidikan
tinggi berubah menjadi satuan standar yang meliputi standar nasional
pendidikan, ditambah dengan standar penelitian, dan standar pengabdian
kepada masyarakat. Sehingga, dengan pengertian baru ini, Standar Nasional
pendidikan Tinggi (SNPT) terdiri dari 10 standar, yakni Standar Kompetensi
Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian Pendidikan, Standar
Pendidik dan Tenaga kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar
Pengelolaan, Standar Biaya, Standar Penelitian dan Standar Pengabdian kepada
Masyarakat, yang kesemuanya perlu ditetapkan oleh Pemerintah.

Pembahasan dengan DIKTI


Pada langkah pembahasan draf dengan Unit Utama, BSNP senantiasa
mengundang Direktorat Pendidikan Tinggi (DIKTI) untuk mencermati draf standar
yang akan diusulkan kepada Menteri. Beberapa masukan dan pandangan
diperoleh dalam langkah ini untuk menyempurnakan draf tersebut. Proses
pembahasan ini tidak hanya sebatas pada langkah-langkah yang telah ditetapkan
oleh BSNP, namun juga ditambahkan proses pembahasan lanjutan yang
diusulkan oleh DIKTI.
Proses pembahasan lanjutan dengan DIKTI semakin intens dilakukan
semenjak dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi. Selain itu pembahasan tersebut dilakukan untuk menjawab
gencarnya desakan publik akan perlunya standar pendidikan tinggi. Dalam proses
pembahasan tersebut disepakati untuk menyatukan semua draf standar yang
telah dikembangkan oleh BSNP menjadi satu draf peraturan menteri tentang
standar nasional pendidikan tinggi. Prof. Dr. Johannes Gunawan, S.H. diminta
untuk menggabungkan semua draf tersebut (23 dan 30 Desember 2012).
Selanjutnya draf Permen tersebut dibahas dan direview dalam dua tahap
penyempurnaan, yakni tanggal 7-9 Juni 2013 dan 14-16 Juni 2013. Tim review
terdiri dari beberapa tim ahli BSNP ditambah dengan tim DIKTI. Tim review
tersebut diketua oleh Prof. Dr. Richardus Eko Indrajit dan Prof. Dr. rer. nat
Gunawan Indrayanto. Hasil dari proses review ini kemudian dibahas dalam sidang
pleno BSNP tanggal 5 Juli dan 16 Juli 2013, yang menghasilkan draf final SNPT
tertanggal 16 Juli 2013. Sidang pleno BSNP tersebut dihadiri oleh Direktur dan
tim dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan DIKTI.

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

49
49

Hasil yang Diperolah


Proses pengembangan standar nasional pendidikan tinggi yang dilakukan
oleh BSNP bersama DIKTI sejak tahun 2009 hingga 2013 menghasilkan draf final
SNPT tertanggal 16 Juli 2013. Draf ini sudah disesuikan dengan Paradigma
Pendidikan Abad XXI yang telah dikeluarkan oleh BSNP. Draf ini juga telah
disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi, Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013
tentang Perubahan atas PP Nomor 19 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
Pada tanggal 11 Juni 2014, telah keluar Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi (SNPT).

Perbandingan antara Permendikbud dan Draf BSNP


Pada bagian ini diberikan perbandingan antara draf final SNPT yang
direkomendasikan oleh BSNP tanggal 16 Juli 2013 dengan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SNPT). Secara umum, dapat dikatakan bahwa sebagian
Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 memuat kriteria yang lebih tinggi
dibanding dengan draf BSNP, dan sebagian lainnya dari Permendikbud memuat
hal yang sangat normatif (lebih ringan dan tidak detail) dibandingkan dengan draf
BSNP. Perlu ada pengaturan selanjutnya dengan SK Dirjen DIKTI. Selain itu,
definisi SKS yang berbeda memberikan dampak yang sangat besar terhadap
jumlah SKS yang harus dipenuhi mahasiswa pada program magister dan doktor.
Hal ini berkonsekuensi pada beratnya implementasi program tersebut nantinya.

50

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

Kerangka Standar
Draf Standar BSNP 16 Juli 2013
(1) Standar nasional pendidikan terdiri
atas:
a. Standar kompetensi lulusan;
b. Standar isi;
c. Standar proses;
d. Standar penilaian pendidikan;
e. Standar pendidik dan tenaga
kependidikan;
f. Standar sarana dan prasarana;
g. Standar pengelolaan; dan
h. Standar pembiayaan.
(2) Pemenuhan standar nasional
pendidikan bertujuan untuk
menjamin mutu penyelenggaraan
pendidikan tinggi dan mutu
lulusannya.

PERMENDIKBUD SNPT 49/2014


(1) Standar Nasional Pendidikan terdiri
atas:
a. standar kompetensi lulusan;
b. standar isi pembelajaran;
c. standar proses pembelajaran;
d. standar penilaian pembelajaran;
e. standar dosen dan tenaga
kependidikan;
f. standar sarana dan prasarana
pembelajaran;
g. standar pengelolaan
pembelajaran; dan
h. standar pembiayaan
pembelajaran.
(2) Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana menjadi acuan dalam
menyusun, menyelenggarakan, dan
mengevaluasi kurikulum.

Standar Kompetensi Lulusan


Draf Standar BSNP 16 Juli 2013

PERMENDIKBUD SNPT 49/2014

Standar Kompetensi Lulusan


kriteria capaian pembelajaran (CP)
lulusan pendidikan tinggi.
- CP minimal dalam Permendikbud
- CP yg ditetapkan oleh PT sendiri.
CP dirumuskan dalam deskripsi yang
mencakup aspek:
- Sikap dan tata nilai
- Penguasaan pengetahuan/keilmuan
- Ketrampilan kerja umum
- Ketrampilan kerja khusus
Deskripsi CP minimal aspek ketrampilan
kerja umum lulusan diploma, sarjana,
master, doktor, profesi, spesialis.

Standar Kompetensi Lulusan


kriteria minimal tentang kualifikasi
kemampuan lulusan dalam rumusan CP.
- Rumusan sikap dan ketrampilan
umum dapat ditambah oleh
perguruan tinggi.
- Rumusan sikap dan ketrampilan
umum sebagai bagian dari CP lulusan
tercantum dalam Lampiran
Permendikbud.
CATATAN:
Rumusan keterampilan umum untuk
setiap jenjang pendidikan sangat
berbeda;
Demikian juga kriteria kelulusan jenjang

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

51
51

Draf Standar BSNP 16 Juli 2013

PERMENDIKBUD SNPT 49/2014


master dan doktor
(S2: 1 paper nas+1 presentasi intl; S3: 2
paper intel dan nas yg terindeks).

Standar Isi
Draf Standar BSNP 16 Juli 2013

PERMENDIKBUD SNPT 49/2014

Standar Isi (PP19/2005)


Kriteria minimal bahan kajian sesuai CP
yang dituangkan dalam kurikulum. Berisi:
- kurikulum
- beban pembelajaran.
* Kurikulum ditetapkan oleh PT sendiri.
* 1 sks: tatap muka 50 menit per mgg,
penugasan terstruktur 60-120 menit ,
kerja mandiri 60-120 menit .
Beban belajar mahasiswa: 8 jam per hari,
atau 48-60 jam per mgg.
Sarjana: 144 sks (4-7 tahun)
Magister: 36 sks (2-3 tahun)
Doktor: 42 sks (3-5 tahun)

Standar Isi
Kriteria minimal tingkat kedalaman dan
keluasan materi pembelajaran.
Standar Proses pembelajaran
* 1 sks: tatap muka 50 menit per mgg,
penugasan terstruktur 50 menit, kerja
mandiri 60 menit .
Beban belajar mahasiswa: 8 jam per hari,
atau 48 jam per mgg setara 18 sks,
sampai dengan 9 jam per hari atau 54
jam per mgg setara 20 sks.
Sarjana: 144 sks (4-5 tahun)
Magister: 72 sks (1,5-3 tahun)
Doktor: 72 sks (>=3 tahun)

Standar proses
Draf Standar BSNP 16 Juli 2013
Standar Proses
Kriteria minimal proses interaksi
mahasiswa dengan dosen dan sumber
belajar dalam lingkungan belajar untuk
memenuhi CP lulusan.
Meliputi:
- Perencanaan proses pembelajaran
- Pelaksaan proses pembelajaran
- Penilaian hasil pembelajaran
- Pengendalian proses pembelajaran
* Perlunya Rencana Pembelajaran
Semester (RPS)
* Ukuran kelas

52

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

PERMENDIKBUD SNPT 49/2014


Standar Proses pembelajaran
Kriteria minimal tentang pelaksanan
pembelajaran pada program studi untuk
memperoleh CP lulusan.
Meliputi
- Karakteristik proses pembelajaran
- Perencanaan proses pembelajaran
- Pelaksanaan proses pembeljaran
- Beban belajar mahasiswa
* Perlunya Rencana Pembelajaran
Semester (RPS)
* Beban belajar
* Pelaksanaan proses pembelajaran

Draf Standar BSNP 16 Juli 2013

PERMENDIKBUD SNPT 49/2014

* Pelaksanaan proses pembelajaran

Standar Penilaian Pendidikan


Draf Standar BSNP 16 Juli 2013
Standar Penilaian Pendidikan
kriteria minimal tentang kegiatan
sistematis yg dilakukan untuk menentukan
kualifikasi atas perencanaan dan
pelaksanaan, dan pengendalian proses
pembelajaran, serta CP setelah mahasiswa
menjalani proses pembelajaran.
Lingkup penilaian meliputi:
a) penilaian terhadap perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian proses
pembelajaran oleh dosen;
b) penilaian terhadap capaian
pembelajaran mata kuliah atau blok
mata kuliah dan program studi oleh
mahasiswa.

PERMENDIKBUD SNPT 49/2014


Standar Penilaian Pembelajaran
kriteria minimal tentang penilaian
proses dan hasil belajar mahasiswa
dalam rangka pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan.
Penilaian proses dan hasil belajar
mahasiswa mencakup:
a) prinsip penilaian;
b) teknik dan instrumen penilaian;
c) mekanisme dan prosedur
penilaian;
d) pelaksanaan penilaian;
e) pelaporan penilaian; dan
f) kelulusan mahasiswa.

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Draf Standar BSNP 16 Juli 2013
Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
kriteria minimal tentang kualifikasi dan
kompetensi dosen dan tenaga
kependidikan untuk menyelenggarakan
pendidikan.
- Kualifikasi akademik
- Kompetensi pendidik: pedagogik,
profesional, kepribadian dan sosial.
- Beban kerja dosen

PERMENDIKBUD SNPT 49/2014


Standar Dosen dan Tenaga
Kependidikan
kriteria minimal tentang kualifikasi dan
kompetensi dosen dan tenaga
kependidikan untuk menyelenggarakan
pendidikan dalam rangka pemenuhan
capaian pembelajaran lulusan.
- Kualifikasi akademik
- Kompetensi pendidik (sertifikat
pendidik)
- Beban kerja dosen

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

53
53

Standar Sarana Prasarana


Draf Standar BSNP 16 Juli 2013
Standar Sarana dan Prasarana
kriteria tentang Sarana dan prasarana
yang harus dipenuhi oleh setiap
perguruan tinggi.
- Lahan
- Bangunan
- Ruang-ruang
- Perpustakaan
- Sarana pembelajaran
Diberikan cukup rinci.

PERMENDIKBUD SNPT 49/2014


Standar Sarana dan Prasarana
kriteria minimal tentang sarana dan
prasarana sesuai dengan kebutuhan isi
dan proses pembelajaran dalam rangka
pemenuhan CP lulusan.
- Lahan
- Bangunan
- Ruang-ruang
- Perpustakaan
- Sarana pembelajaran
Rincian tentang kriteria sarana dan
prasarana akan diatur dalam surat
keputusan Dirjen.

Standar Pengelolaan
Draf Standar BSNP 16 Juli 2013
Standar Pengelolaan
Pengelolaan perguruan tinggi
menerapkan otonomi perguruan tinggi
untuk melakukan perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan
bidang akademik dan bidang
nonakademik sesuai dengan dasar,
tujuan dan kemampuan Perguruan
Tinggi berdasarkan evaluasi oleh
Menteri.
Perguruan tinggi membuat: RPJPPT,
Renstra, Rencana Kerja Tahunan,
pedoman perguruan tinggi, sistem
pengawasan mutu internal.

54

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

PERMENDIKBUD SNPT 49/2014


Standar Pengelolaan Pembelajaran
Standar pengelolaan pembelajaran
merupakan kriteria minimal tentang
perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, pemantauan dan
evaluasi, serta pelaporan kegiatan
pembelajaran pada tingkat program
studi.
Perguruan tinggi wajib menyusun
kurikulum, memantau dan
mengevaluasi, menyusun kebijakan,
renstra, pemantauan dan evaluasi
kegiatan prodi, panduan penjaminan
mutu.

Standar Pembiayaan
Draf Standar BSNP 16 Juli 2013

PERMENDIKBUD SNPT 49/2014

Standar Pembiayaan
kriteria minimal mengenai komponen
dan besaran biaya operasional
pendidikan tinggi per mahasiswa per
tahun atau disebut dengan standar
satuan biaya operasional pendidikan
tinggi.

Standar Pembiayaan Pembelajaran

Standar satuan biaya operasional


ditetapkan oleh Menteri secara periodik
dengan mempertimbangkan:

Standar satuan biaya operasional


pendidikan tinggi bagi perguruan tinggi
negeri ditetapkan secara periodik oleh
Menteri dengan mempertimbangkan:

kriteria minimal tentang komponen dan


besaran biaya investasi dan biaya
operasional yang disusun dalam rangka
pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan.

capaian Standar Nasional Pendidikan


Tinggi;
jenis Program Studi; dan
indeks kemahalan wilayah.

jenis program studi;


tingkat akreditasi perguruan tinggi
dan program studi
indeks kemahalan wilayah;

Standar Penelitian
Draf Standar BSNP 16 Juli 2013
Standar Penelitian
Standar penelitian di perguruan tinggi
terdiri atas :
a. Standar arah
b. Standar kualifikasi dan kompetensi
c. Standar pengelolaan
d. Standar proses
e. Standar pendanaan
f. Standar sarana dan prasarana
g. Standar luaran, dan
h. Standar capaian.

PERMENDIKBUD SNPT 49/2014


Standar Nasional Penelitian
Ruang lingkup Standar Nasional
Penelitian terdiri atas:
a. standar hasil penelitian
b. standar isi penelitian
c. standar proses penelitian
d. standar penilaian penelitian
e. standar peneliti
f. standar sarana dan prasarana
penelitian
g. standar pengelolaan penelitian,
dan
h. standar pendanaan dan
pembiayaan penelitian.

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

55
55

Standar Pengabdian kepada Masyarakat


Draf Standar BSNP 16 Juli 2013
Standar Pengabdian kepada Masyarakat
Standar pengabdian kepada masyarakat
di perguruan tinggi terdiri atas :
a. Standar arah;
b. Standar kualifikasi dan kompetensi;
c. Standar pengelolaan;
d. Standar proses;
e. Standar pendanaan
f. Standar sarana dan prasarana;
g. Standar luaran; dan
h. Standar capaian.

PERMENDIKBUD SNPT 49/2014


Standar Nasional Pengabdian kepada
Masyarakat
Ruang lingkup terdiri atas:
a. standar hasil
b. standar isi
c. standar proses
d. standar penilaian;
e. standar pelaksana
f. standar sarana dan prasarana
g. standar pengelolaan, dan
h. standar pendanaan dan
pembiayaan.

Kesimpulan dan
Rekomendasi
Proses pengembangan SNPT berlangsung sangat panjang, mulai tahun
2009 hingga 2014. Walaupun demikian, hasil yang diperoleh belum sepenuhnya
optimal. Hal-hal yang perlu ditingkatkan ke depan agar dapat dihasilkan
peraturan yang baik adalah sebagai berikut:
1. Proses finalisasi draf Permendikbud yang dilakukan oleh Unit Utama dalam
Kementerian hendaknya tetap melibatkan BSNP agar gagasan besar yang
terkandung dalam naskah akademik draf standar yang direkomendasikan
BSNP sebelumnya masih tetap terjaga dan terjamin.
2. Draf akhir standar yang telah dilakukan proses finalisasi oleh Unit Utama
Kementrian perlu dilakukan Uji Publik kembali untuk menguji kadar
keberterimaannya, serta naskah akademik yang melandasinya perlu
disempurnakan.
3. Standar sebagai kriteria minimal, pada satu sisi harus tetap diusahakan agar
dapat diimplemetasikan dengan baik secara nasional, dan pada sisi lain dapat
memberikan tantangan untuk lebih maju.
4. Perguruan tinggi yang belum memenuhi standar nasional pendidikan tinggi
perlu ditinjau kembali statusnya dan/atau dibina untuk mencapai standar.

56

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

ARTIKEL V
Kegiatan dan Undangan BSNP
Tahun 2014
Pada tahun 2014, BSNP terlibat dalam berbagai kegiatan dan menghadiri
undangan dari banyak pihak, terutama Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Dalam hal ini, BSNP diwakili oleh Ketua, Sekretaris atau anggota
yang ditunjuk sesuai dengan bidang keahlian dan relevansi kegiatan tersebut,
sebagaimana dipaparkan dalam tabel berikut ini.

No

Tanggal

1.

02
Januari

2.

02
Januari

3.

03
Januari

4.

13
Januari

5.

16
Januari

6.

17
Januari

Nomor Undangan

Keterangan

JANUARI 2014
Undangan Round Table Consultation on
194386/SAMSEP/UND/201 Higher Education - Persiapan Background
3
Study on the Education Sector untuk Rencana
Staf Ahli Menteri Bidang
Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Sosial & Ekonomi,
(RPJMN 2015-2019), tanggal 8 Januari 2014.
Kemdikbud
Prof. Dr. Ir. M. A. Wirakartakusumah, M.Sc.
menghadiri undangan.
Rapat Persiapan Pelaksanaan Ujian Nasional
0039/H/TU/2014
T.P. 2013/2014, tanggal 7 Januari 2014.
Balitbang, Kemdibud
Prof. Dr. Edy Tri Baskoro dan Dr. Teuku Ramli
Zakaria menghadiri undangan.
423.7/001/2014
Permintaan Tenaga Sosialisasi Ujian Naisonal
Dinas Pendidikan Pemuda
Tahun Pelajaran 2013/2014, 9 Januari 2014.
dan Olahraga Provinsi
Prof. Dr. Edy Tri Baskoro menghadiri
Maluku
undangan.
Undangan (dalam rangka persiapan
151/D.D3/TU/2014
pelaksanaan Ujian Teori Kejuruan dan Praktik
Ditjen. Pendidikan
Kejuruan 2013/2014), tanggal 15 Januari 2014.
Menengah, Kemdikbud
Prof. Edy Tri Baksoro dan Dr. Teuku Ramli
Zakaria menghadiri undangan.
Undangan (kegiatan Penyusunan Standar
64/B4/MS/2014
Kompetensi dan Kompetensi Inti Pendidikan
Ditjen. PAUDNI,
Keaksaraan), tanggal 21-23 Januari 2014.
Kemdikbud
Dr. Teuku Ramli Zakaria menghadiri undangan.
Pembahasan draft Permendikbud, tanggal 20
1630/H/TU/2014
Januari 2014.
Balitbang, Kemdibud
Prof. Dr. Djemari Mardapi, Prof. Dr. Edy Tri
Baskoro dan Dr. Teuku Ramli Zakaria

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

57
57

No

Tanggal

Nomor Undangan

Keterangan
menghadiri undangan.

Sosialisasi Ujian Nasional (UN) Tahun


Pelajaran 2013/2014, tanggal 15 Pebruari
2014. Dr. Teuku Ramli Zakaria menghadiri
undangan.
Permohonan pembicara (Peningkatan Mutu
Proses Pembelajaran Psikologi untuk
01/AP2TPI/I/2014
Pencapaian Kompetensi dalam KKNI), tanggal
Asosiasi Penyelenggara
20 Pebruari 2014.
Pendidikan Tinggi Psikologi
Prof. Dr. Mungin Eddy Wibowo, M.Pd., Kons.
menghadiri undangan.
Undangan (membahas permasalahan di
Yayasan Purnama Depdikbud; pemberian
10558/A5.2/LL/2014
ijazah yang terindikasi tindak pidana diberikan
Biro Hukum dan
oleh dua Kepala Sekolah kepada 400 peserta
Organisasi, Kemdikbud
didik SMK), tanggal 24 Januari 2014.
Dr. Teuku Ramli Zakaria menghadiri undangan.
Rapat Persiapan Pelaksanaan Ujian Nasional
291/H1/TU/2014
T.P 2013/2014, tanggal 4 Pebruari 2014.
Balitbang, Kemdikbud
Dr. Teuku Ramli Zakaria dan Bambang Suryadi,
Ph.D. menghadiri undangan.
PEBRUARI 2014
Rapat Persiapan Pelaksanaan Ujian
Sekolah/Madrasah T.P 2013/2014, tanggal 6
2556/H1/TU/2014
Pebruari 2014.
Balitbang, Kemdikbud
Dr. Teuku Ramli Zakaria dan Bambang Suryadi,
Ph.D. menghadiri undangan.
Undangan Nara Sumber (kegiatan Bimbingan
Teknis Pemenuhan SNP pada SMP Potensial
Menuju SSN)
Region I - 11 Pebruari 2014, Prof. Dr. Djemari
250/C3/TU/2014
Mardapi menghadiri undangan,
Dit. PSMP, Kemdikbud
Region II - 18 Pebruari 2014, Dr. Teuku Ramli
Zakaria menghadiri undangan,
Region III - 25 Pebruari 2014, Prof. Dr. Edy Tri
Baskoro menghadiri undangan.
553/C1/TU/2014
Undangan Final Workshop ACDP-018, tanggal
Ditjen. Pendidikan Dasar,
12 Pebruari 2014.
Kemdikbud
Dr. Teuku Ramli Zakaria menghadiri undangan.
422/003/DP-PB/I/2014
Dinas Pendidikan Provinsi
Papua Barat

7.

20
Januari

8.

21
Januari

9.

21
Januari

10.

30
Januari

11.

04
Pebruari

12.

04
Pebruari

13.

06
Pebruari

14.

14
Pebruari

449/D3.3/TU/2014
Dit. PSMK, Kemdikbud

Undangan Narasumber (Koordinasi persiapan


UN), tanggal 20 Pebruari 2014.
Dr. Teuku Ramli Zakaria menghadiri undangan.

15.

17
Pebruari

3263/HI/KU/2014
Balitbang, Kemdikbud

Rapat Koordinasi Ujian Nasional, tanggal 24-26


Pebruari 2014.
Anggota BSNP menghadiri undangan.

16.

17
Pebruari

22800/A.A2.2/PR/2014,
Sekretaris Jenderal,
Kemdikbud

Undangan Rembuk Nasional Pendidikan dan


Kebudayaan (RNPK) Tahun 2014, tanggal 5-7
Maret 2014.

58

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

No

Tanggal

Nomor Undangan

Keterangan
Prof. Dr. Edy Tri Baskoro dan Dr. Teuku Ramli
Zakaria menghadiri undangan.

17.

18
Pebruari

3393/H1/TU/2014
Balitbang, Kemdikbud

18.

18
Pebruari

3433/H/TU/2014
Balitbang, Kemdikbud

19.

19
Pebruari

3432/H/TU/2014
Balitbang, Kemdikbud

20.

20
Pebruari

1882/P2.4/KP/2014
Pusat Informasi dan
Humas, Kemdikbud

21.

20
Pebruari

1253/E1.3/TU/2014
Ditjen. Pendidikan Tinggi

22.

21
Pebruari

123/B3/TU/2014
Ditjen. PAUDNI,
Kemdikbud

23.

24
Pebruari

3670/H1/TU/2014
Balitbang, Kemdikbud

24.

26
Pebruari

1133/C5.3/LL/2014
Dit. PTK Dikdas,
Kemdikbud

25.

26
Pebruari

Set.IV/Hm.01/441/2014
Ditjen. Bimbingan
Masyarakat Katolik

26.

26
Pebruari

1629/WM/TU/2014
Wakil Menteri Bidang
Pendidikan, Kemdikbud

Undangan (dalam rangka penandatanganan


kontrak Penyedia Pengadaan Penggandaan
dan Pendistribusian Bahan UN), tanggal 21
Pebruari 2014.
Prof. Dr. Edy Tri Baskoro dan Teuku Ramli
Zakaria menghadiri undangan.
Undangan Menghadiri Pembukaan Rakornas
UN, tanggal 24 Pebruari 2014.
Anggota BSNP menghadiri undangan.
Permohonan sebagai Narasumber (Rakornas
UN TP 2013/2014), tanggal 24 Pebruari 2014.
Prof. Dr. Edy Tri Baskoro menghadiri
undangan.
Undangan (dalam rangka kegiatan
Penyusunan Materi untuk Produksi TV Spot),
tanggal 24 Pebruari 2014.
Dr. Teuku Ramli Zakaria menghadiri undangan.
Undangan (Presentasi Naskah Akademik dan
draf Permendikbud ttg Lembaga Layanan
Pendidika Tinggi), tanggal 28 Pebruari 2014.
Dr. Teuku Ramli Zakaria menghadiri undangan.
Permohonan penugasan (keg Uji Publik Draf
Standar Sarana dan Prasarana Kursus dan
Pelatihan), tanggal 12-14 Maret 2014.
Bambang Suryadi, Ph.D. (staf professional)
menghadiri undangan.
Undangan (Pembahasan Draf Permen Ijazah,
SKHUN, dan SKHUS), tanggal 26 Pebruari
2014.
Dr. Teuku Ramli Zakaria menghadiri undangan.
Permohonan Narasumber Focus Group
Discussion (FGD) Pengembangan Pedoman
Kebijakan Perlindungan PTK SMP, tanggal 4-7
Maret 201.
Prof. Dr. Mungin Eddy Wibowo, M.Pd., Kons.
menghadiri undangan.
Permohonan Narasumber (keg Penyusunan
Soal UN SMA Katolik utk mata pelajaran
Keagamaan), tanggal 4 Maret 2014.
Dr Teuku Ramli Zakaria menghadiri undangan.
Undangan Koordinasi Pelaksanaan Ujian
Nasional TA 2013/2014, tanggal 3 Maret 2014.
Dr. Teuku Ramli Zakaria menghadiri
undangan.

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

59
59

No

Tanggal

27.

27
Pebruari

28.

28
Pebruari

29.

28
Pebruari

30.

03
Maret

31.

10
Maret

32.

10
Maret

33.

10
Maret

34.

10
Maret

35.

17
Maret

36.

18
Maret

37.

18

60

Nomor Undangan

Keterangan

Permohonan Narasumber (kegiatan Rapat


Koordinasi Persiapan Ujian Sekolah Madrasah
dan UN), tanggal 5 Maret 2014.
Prof. Dr. Edy Tri Baskoro menghadiri
undangan.
Undangan Rapat (tentang Layanan petugas
2098/P2.4/HM/2014
publik PIH Kemdikbud melalui Call Center),
Pusat Informasi dan
tanggal 4 Maret 2014.
Humas, Kemdikbud
Bambang Suryadi, Ph.D. (staf professional)
menghadiri undangan.
Undangan (konversi nilai nilai raport dari luar
917/C.C1/TU/2014
negeri), tanggal 17 Maret 2014.
Ditjen. Pendidikan Dasar,
Prof. Dr. Djemari Mardapi menghadiri
Kemdikbud
undangan.
MARET 2014
Undangan Narasumber (Workshop Koordinasi
949/C.C1/TU/2014
pelaksanaan konversi nilai raport dari luar
Ditjen. Pendidikan Dasar,
negeri), tanggal 17-19 Maret 2014.
Kemdikbud
Prof. Dr. Djemari Mardapi menghadiri
undangan.
Undangan (Sosialisasi Kebijakan Kemdikbud
2360/P2.4/KP/2014
melalui penayangan TV Spot, tanggal 12-14
Pusat Informasi dan
Maret 2014.
Humas, Kemdikbud
Prof. Dr. Edy Tri Baskoro menghadiri
undangan.
Undangan (persiapan pelaksanaan UN TP
4541/H/TU/2014
2013/2014), tanggal 13 Maret 2014.
Balitbang, Kemdibud
Prof. Dr. Edy Tri Baskoro menghadiri
undangan.
Undangan Narasumber (Rapat Koordinasi),
655/D3.3/TU/2014
tanggal 13 Maret 2014.
Dit. PSMK, Kemdikbud
Prof. Dr. Edy Tri Baskoro menghadiri
undangan.
Undangan Rapat Koordinasi (ttg pengamanan,
B/Und-85/III/2014/Sops
Pencetakan, pendistribusian dan
Markas Besar Kepolisisan
penyimpanan naskah UN), tanggal 11 Maret
RI
2014.
Dr. Teuku Ramli Zakaria menghadiri undangan.
Permohonan narasumber Rakor Terpadu
266.e/J19.1/LL/2014
dengan Pemerintah Kab/Kota se-Provinsi Jawa
LPMP Provinsi Jawa
Tengah tahun 2014, tanggal 3 April 2014.
Tengah
Prof. Dr. Mungin Eddy Wibowo, M.Pd., Kons.
menghadiri undangan.
Pemohonan narasumber Rakor Terpadu
266.e/J19.1/LL/2014
dengan Pemerintah Kab/Kota Se-Provinsi Jawa
LPMP Provinsi Jawa
Tengah tahun 2014, tanggal 3 April 2014.
Tengah
Prof. Dr. Mungin Eddy Wibowo, M.Pd., Kons.
menghadiri undangan.
421/0320-Dispend/2014
Dinas Pendidikan Provinsi
Banten

1809/E1.3/TU/2014

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

Undangan (Koordinasi penyusunan draf

No

Tanggal
Maret

38.

18
Maret

39.

20
Maret

40.

24
Maret

41.

27
Maret

42.

28
Maret

43.

28
Maret

44.

28
Maret

45.

Maret

46.

04
April

47.

10
April

48.

17
April

Nomor Undangan

Keterangan

Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi,
Kemdikbud

Permendikbud tentang Lembaga Layanan


Pendidikan Tinggi dengan Kementerian PAN
dan RB), tanggal 21 Maret 2014.
Prof. Dr. Edy Tri Baskoro menghadiri
undangan.
2655/P2.3.1/HM/2014
Narasumber Talkshow di Jogja TV, tanggal 20
Pusat Informasi dan
Maret 2014. Prof. Djemari Mardapi
Humas, Kemdikbud
menghadiri undangan.
Permohonan untuk menjadi
5185/H/TU/2014
Penyaji/Narasumber dan Perumus (Rakor UN
Balitbang, Kemdibud
TP 2013/2014), tanggal 24 Maret 2014.
Dr. Teuku Ramli Zakaria menghadiri undangan.
Permohonan Narasumber Focus Group
Discussion (FGD) Review Draf Pengembangan
1682/C5.3/LL/2014
Pedoman Kebijakan Perlindungan PTK SMP,
Dit. Pembinaan PTK
tanggal 1-4 April 2014.
Dikdas, Kemdikbud
Prof. Dr. Mungin Eddy Wibowo, M.Pd., Kons.
menghadiri undangan.
Permohonan sebagai Narasumber pada ToT
887/D2.2/KP/2014
Petugas Evaluasi Hasil Belajar (UN dan UNPK),
Dit. Pembinaan SMA,
tanggal 1 April 2014. Prof. Dr. Djemari
Kemdikbud
Mardapi menghadiri undangan.
Undangan rapat Koordinasi Proses
5380/H4/TU/2014
Pemindaian LJUN, tanggal 4-6 April 2014.
Puspendik, Kemdikbud
Dr. Teuku Ramli Zakaria menghadiri undangan.
Undangan Narasumber (kegiatan Pembekalan
4040/P2.4/HM/2014
Petugas Layanan Informasi UN 2014 melalui
Pusat Informasi dan
Call Center), tanggal 7 April 2014.
Humas, Kemdikbud
Dr. Teuku Ramli Zakaria menghadiri undangan
Undangan Peserta (kegiatan Pembekalan
4041/P2.4/HM/2014
Petugas Layanan Informasi UN 2014 melalui
Pusat Informasi dan
Call Center), tanggal 7-8 April 2014.
Humas, Kemdikbud
Dr. Teuku Ramli Zakaria menghadiri undangan.
Undangan rapat Internal Program
204/B.B3.5/TU/2014
Penyelarasan Pendidikan dengan Dunia Kerja,
Ditjen. PAUDNI,
tanggal 7 April 2014.
Kemdikbud
Dr. Teuku Ramli Zakaria menghadiri undangan.
APRIL 2014
Undangan (Rapat Koordinasi Posko UN
5604/H/TU/2014
Sekretariat Balitbang), tanggal 11 April 2014.
Balitbang, Kemdikbud
Prof.Dr. Edy Tri Baskoro menghadiri
undangan.
Undangan Penyempurnaan Perangkat
5690/H3/KR/2014
Kurikulum, tanggal 21-23 April 2014.
Pusat Kurikulum dan
Prof. Dr. Mungin Eddy Wibowo, M.Pd., Kons.
Perbukuan, Kemdikbud
menghadiri undangan.
4602/P2.3.1/HM/2014
Narasumber Talkshow Radio tentang UN
Pusat Informasi dan
SMP/MTs 2014, tanggal 22 April 2014.
Humas, Kemdikbud
Dr. Teuku Ramli Zakaria menghadiri undangan.

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

61
61

No

Tanggal

49.

21
April

50.

05
Mei

51.

06
Mei

52.

12
Mei

53.

13
Mei

54.

14
Mei

55.

14
Mei

56.

14
Mei

57.

16
Mei

58.

23
Mei

59.

Mei

62

Nomor Undangan

Keterangan

Rapat Koordinasi Kegiatan Tim RPP Tahun


2014, tanggal 28-30 April 2014.
Prof. Dr. Edy Tri Baskoro menghadiri
undangan.
MEI 2014
Undangan (kegiatan Pembahasan Standar
661/B4/MS/2014
Kelulusan Pendidikan Keaksaraan Dasar Tahun
Ditjen. PAUDNI,
2014), tanggal 19-21 Mei 2014.
Kemdikbud
Dr. Teuku Ramli Zakaria dan Prof. Dr. Jamaris
Jamna menghadiri undangan.
Penyerahan Hasil UN SMP/Sederajat Tahun
7424/H1/TU/2014
Pelajaran 2013/2014, tanggal 11 Juni 2014.
Balitbang, Kemdikbud
Anggota BSNP menghadiri undangan.
Rapat Finalisasi Hasil Ujian Nasional, tanggal
12 Mei 2014.
6618/H/TU/2014
Prof. Dr. Edy Tri Baskoro, Dr. Teuku Ramli
Balitbang, Kemdikbud
Zakaria, Prof. Dr. Djemari Mardapi dan Prof.
Dr. dr. Farid Anfasa Moeloek, Sp.OG.
menghadiri undangan.
Pembahasan Peraturan tentang Kalender
2213/C.C1/TU/2014
Pendidikan, tanggal 20-22 Mei 2014.
Ditjen. Pendidikan Dasar,
Prof. Dr. Edy Tri Baskoro menghadiri
Kemdikbud
undangan.
Undangan rapat dugaan kebocoran naskah UN
4273/G.G4/KL/2014
pada SMPN 67 Jakarta, tanggal 16 Mei 2014.
Inspektorat Jenderal,
Prof. Dr. Edy Tri Baskoro dan Dr. Teuku Ramli
Kemdikbud
Zakaria menghadiri undangan.
Undangan (Pembahasan Permendikbud
tentang Kurikulum 2013), tanggal 19-21 Mei
6731/H.H1.3/KR/2014
2014.
Balitbang, Kemdikbud
Prof. Dr. Edy Tri Baskoro menghadiri
undangan.
64409/WMP/LL/2014
Undangan Penyerahan Hasil UN SMA/SMK,
Wakil Menteri Bidang
tanggal 16 Mei 2014.
Pendidikan, Kemdikbud
Anggota menghadiri undangan.
Penyerahan Hasil UN SMA/Sederajat Tahun
6758/H.H4/TU/2014
Pelajaran 2013/2014, tanggal 17 Mei 2014.
Balitbang, Kemdikbud
Anggota BSNP menghadiri undangan.
Undangan Rapat Kerja, tanggal 26 Mei 2014
5690/P2.3.2/HM/2014
Prof. Dr. Edy Tri Baskoro, Dr. Teuku Ramli Z,
Pusat Informasi dan
dan Prof. Dr. Jamaris Jamna menghadiri
Humas, Kemdikbud
undangan.
Permohonan narasumber & validator kegiatan
308/B3/TU/2014
validasi standar sarana dan prasarana kursus
Ditjen. PAUDNI,
dan pelatihan, tanggal 21-23 Mei 2014.
Kemdikbud
Prof. Dr. Edy Tri Baskoro menghadiri
undangan.
JUNI 2014
5989/H/LL/2014
Balitbang, Kemdikbud

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

No

Tanggal

60.

11
Juni

61.

13
Juni

62.

07
Juli

63.

14
Juli

64.

15
Juli

65.

21
Juli

66.

15
Agustus

67.

27
Agustus

68.

01
September

Nomor Undangan

Keterangan

22/UN40.8.8/KP/2014
Permohonan Menjadi Narasumber (Seminar
Sekolah Pascasarjana
Nasional Perkembangan Pendidikan Khusus di
Program Studi Pendidikan
Indonesia), tanggal 26 Juni 2014.
Kebutuhan Khusus UPI
Dr. Teuku Ramli Zakaria menghadiri undangan.
R-53/Seswapres/KK
Undangan Rapat (Rapat Intern Kurikulum),
04.01/06/2014
tanggal 16 Juni 2014.
Sekretariat Wakil Presiden
Prof. Dr. Edy Tri Baskoro dan Dr. Teuku Ramli
RI
Zakaria menghadiri undangan.
JULI 2014
Undangan (Sinkronisasi data dan Instrumen
Akreditasi Program Studi/Institusi Perguruan
8861/H1.1/PR/2014
Tinggi BAN PT dengan SNPT, KKNI, dan PDPT),
Balitbang, Kemdikbud
tanggal 17 Juli 2014.
Dr. Teuku Ramli Zakaria dan Prof. Dr. Jamaris
Jamna menghadiri undangan.
Permohonan narasumber kegiatan finalisasi
standar sarana dan prasarana kursus dan
940/B3/TU/2014
pelatihan, tanggal 16-18 Juli 2014.
Ditjen. PNFI, Kemdibud
Prof. Dr. Edy Tri Baskoro dan Bambang
Suryadi, Ph.D. (staf profesional) menghadiri
undangan.
Undangan Peyelarasan Kurikulum 2013 PAUD,
675/B1.1/KP/2014
tanggal 17 Juli 2014.
Ditjen. PAUDNI,
Dr. Teuku Ramli Zakaria dan Prof. Dr. Jamaris
Kemdikbud
Jamna menghadiri undangan.
Persiapan Implementasi Kurikulum 2013
701/B1.1/KP/2014
PAUD, tanggal 22 Juli 2014.
Ditjen. PAUDNI,
Dr. Teuku Ramli Zakaria dan Prof. Dr. Jamaris
Kemdikbud
Jamna menghadiri undangan.
AGUSTUS 2014
Undangan narasumber kegiatan Pelaksanaan
Layanan Pendidikan Agama Khonghucu di
Sekolah SD, SMP, SMA/SMK, tanggal 27
Agustus 2014.
Bambang Suryadi, Ph.D. menghadiri
undangan.
Narasumber Rapat Koordinasi Harmonisasi
Sertifikasi antara BNSP dengan Lembaga
Und.997/BSNP/VIII/2014
Kementerian dan Lembaga, tanggal 3
Badan Sertifikasi Profesi
September 2014.
Prof. Zainal A. Hasibuan, Ph.D. menghadiri
undangan.
SEPTEMBER 2014

SJ/B.VII/III/BA.02/264/201
4
Sekretariat Jenderal,
Kementeria Agama

1063/E3.3/2014
Dit. Pembelajaran dan
Kemahasiswaan, Dikti,
Kemdikbud

Undangan Koordinasi penyamaan persepsi


program kegiatan tahun 2014, tanggal 5
September 2014.
Bambang Suryadi, Ph.D. menghadiri
undangan.

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

63
63

No

Tanggal

Nomor Undangan

69.

01
September

410/516/SEK/VIII/2014
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi
Sulawesi Barat

70.

03
September

SJ/B.VII/III/BA.02/301/201
4
Sekretariat Jenderal,
Kementerian Agama RI

71.

04
September

022/PokjaPendidikan/VIII/2014
Tim Transisi Jokowi JK

72.

05
September

1081/E3.3/2014
Dit. Pembelajaran dan
Kemahasiswaan, Dikti,
Kemdikbud

73.

06
September

Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan RI

74.

09
September

10454/H.H1.3/TU/2014
Balitbang, Kemdikbud

75.

10
September

10673/H1.1/PR/2014
Balitbang, Kemdikbud

76.

11
September

1385/B3/TU/2014
Dit. Pembinaan Kursus dan
Pelatihan, Ditjen PAUDNI,
Kemdikbud

77.

24
September

140977/SAM/TU/2014
Staf Ahli Mendikbud
Bidang Hukum

78.

26
September

546/U1-STIEBII/VIII/2014
STIE Bisnis Internasional
Indonesia

64

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

Keterangan
Permohonan narasumber pada kegiatan
Workshop Bimbingan Konseling bagi Guru BK
Tingkat Provinsi Sulawesi Barat, tanggal 3
September 2014.
Dr. Teuku Ramli Zakaria menghadiri undangan.
Undangan narasumber Workshop Sosialisasi
Peraturan Perundangan Pelayanan Hak Sipil
Agama Khonghucu, tanggal 11 September
2014. Bambang Suryadi, Ph.D. menghadiri
undangan.
Undangan FGD Bidang Pendidikan, tanggal 4
September 2014.
Dr. Khomsiyah, Ak., CA menghadiri undangan.
Undangan pembahalsan lanjutan rancangan
Peraturan Dirjen Pendidikan Tinggi tentang
Stanadr Sarana dan Prasarana PT, tanggal 6-7
September 2014.
Bambang Suryadi, Ph.D. dan Dr. Ir. Kiki Yuliati,
M.Sc. menghadiri undangan.
Undangan Puncak Peringatan Hari Aksara
Internasional ke-49 Tahun 2014, tanggal 20
September 2014.
Prof. Zainal A. Hasibuan, Ph.D. menghadiri
undangan.
Undangan Workshop Penyususnan Rancangan
Undang-undang Perubahan Sistem Pendidikan
Nasional, tanggal 17-19 September 2014.
Prof. Dr. Zaki Suud, M.Eng. menghadiri
undangan.
Undangan Rapat Penyusunan Bahan Renstra
2015-2019 Badan Independen, tanggal 16
September 2014.
Prof. Zainal A. Hasibuan, Ph.D. menghadiri
undangan.
Validasi Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Kursus dan Pelatihan, tanggal 17-19
September 2014.
Dr. Kiki Yuliati, Dr. Teuku Ramli Z., dan Prof.
Dr. Ipung Yuwono, M.Sc. menghadiri
undangan.
Undangan FGD Evaluasi terhadap Pelaksanaan
Ujian Nasional dan Kaitannya dengan Kualitas
Pendidikan Nasional, tanggal 26 September
2014.
Prof. Zainal A. Hasibuan, Ph.D. menghadiri
undangan.
Permohonan Orasi Ilmiah, tanggal 28
September 2014.
Prof. Zainal A. Hasibuan, Ph.D. menghadiri
undangan.

No

Tanggal

79.

26
September

80.

26
September

81.

29
September

Nomor Undangan

Keterangan

Undangan Pengembangan Kurikulum PAUD,


tanggal 30 September 2014.
Bambang Suryadi, Ph.D., Dr. Ir. Kiki Yuliati,
M.Sc. dan Dr. Teuku Ramli Zakaria menghadiri
undangan.
143826/A.H/TU/2014
Undangan Pembahasan Akreditasi, tanggal 30
Sekretaris Jenderal,
September 2014.
Kemdikbud
Seluruh Anggota BSNP menghadiri undangan.
Permohonan Kesediaan sebagai Pembicara &
Peserta padaLokakarya Membangun Budaya
Mutu melalui Penguatan Sistem Akreditasi
6488/BAN-PT/LL/2014
Nasional, tanggal 6-8 Oktober 2014.
BAN PT
Prof. Zainal A. Hasibuan, Ph.D. dan dr. Rr. Titi
Savitri Prihatiningsih, M. Med. Ed.,
Ph.D.menghadiri undangan.
SEPTEMBER 2014
11316/H3/LL/2014
Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Kemdikbud

82.

02
Oktober

11488/H1/TU/2014
Sekretaris Balitbang,
Kemdikbud

83.

06
Oktober

11497/H3.4/KR/2014
Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Kemdikbud

84.

08
Oktober

11595/H1/TU/2014
Sekretaris Balitbang,
Kemdikbud

85.

22
Oktober

1302/E3.UND/2014
Dit. Pembelajaran dan
kemahasiswaan,
Kemdikbud

86.

22
Oktober

6815/BAN-PT/LL/2014
BAN PT

87.

22
Oktober

376/BAN-SM/LL/X/2014
BAN S/M

88.

27
Oktober

12031/P2.4/KP/2014
Pusat Informasi dan
Hubungan Masyarakat,
Kemdikbud

Undangan Persiapan Ujian Nasional TP


2014/2015, tanggal 6-7 Oktober 2014.
Bambang Suryadi, Ph.D., Dr. Teuku Ramli
Zakaria dan Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc.
menghadiri undangan.
Undangan Penyempurnaan Kurikulum PAUD,
tanggal 7 Oktober 2014.
Bambang Suryadi, Ph.D., dan Dr. Ir. Kiki Yuliati,
M.Sc. menghadiri undangan.
Undangan Rapat Persiapan UN Tahun
Pelajaran 2014/2015, tanggal 13 Oktober
2014.
Bambang Suryadi, Ph.D., Dr. Teuku Ramli Zdan
Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc.menghadiri undangan.
Undangan lokakarya program Support to the
Development of the Indonesian Qualification
Framework, tanggal 17 Oktober 2014.
Prof. Zainal A. Hasibuan, Ph.D. dan Dr. Ir. Kiki
Yuliati, M.Sc.menghadiri undangan.
Permohonan Kesediaan sebagai Peserta
Lokakarya Nasional II, tanggal 27-29 Oktober
2014.
Prof. Zainal A. Hasibuan, Ph.D. dan Dr. Ir. Kiki
Yuliati, M.Sc.menghadiri undangan.
Rapat Konsultasi Pengembanan Perangkat
Akreditasi, tanggal 22 Oktober 2014.
Prof. Zainal A. Hasibuan, Ph.D. dan Bambang
SUryadi, Ph.D menghadiri undangan.
Undangan Rapat Persiapan Sidang Sengketa
Informasi Publik, tanggal 28 Oktober 2014.
Dr. Teuku Ramli Zakaria menghadiri undangan.

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

65
65

No

Tanggal

Nomor Undangan

89.

28
Oktober

4002/D3.3/TU/2014
Dit. Pembinaan SMK,
Kemdikbud

90.

30
Oktober

3639/C3/KP/2014
Dit. Pembinaan SMP,
Kemdikbud

91.

03
November

92.

03
November

93.

06
November

94.

10
November

95.

12
November

96.

14
November

97.

17
November

98.

18
November

66

Keterangan
Undangan Analisa Kualifikasi dan Penyusunan
Perangkat Uji SMK, tanggal 29 Oktober 1
November 2014.
Dr. Teuku Ramli Zakaria dan dr. Rr. Titi Savitri
Prihatiningsih, M. Med. Ed., Ph.D.
menghadiri undangan.
Permohonan narasumber kegiatan ToT
Remedial Ujian Nasional bagi Guru SMP,
tanggal 4 November 2014: Regional DIY: Prof.
Zainal A. Hasibuan, Ph.D., Regional Makassar:
Bambang Suryadi, Ph.D. ; tanggal 10
November 2014: Regional Jakarta: Prof. Zaki
Suud, Regional Batam: Dr. Teuku Ramli
Zakaria menghadiri undangan.

NOVEMBER 2014
Undangan narasumber Finalisasi Naskah Soal
4062/D3.3/TU/2014
Ujian Tahun Pelajaran 2014/2015, tanggal 4
Dit. Pembinaan SMK,
November 2014.
Kemdikbud
Bambang Suryadi, Ph.D menghadiri undangan.
Permohonan narasumber Seminar hasil
Penelitian Mutu Raudhatul Athfal dalam
Blt.01/1/TL.00/1022/2014
Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan Anak
Balitbang, Kemenag
Usia Dini, tanggal 11 November 2014.
Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc.menghadiri undangan.
B.975/UND/D.IV/XI/2014
Rakor Evaluasi Implementasi Kurikulum 2013
Kementerian Koordinator
dan Persiapan Pelaksanaan Ujian Nasional,
Bidang Pembangunan
tanggal 11 November 2014.
Manusia dan Kebudayaan
Bambang Suryadi, Ph.D menghadiri undangan.
Undangan mengikuti Workshop Sosialisasi
2385/C4/LL/2014
Penyempurnaan Kurikulum PK-LK Pendidikan
Dit. Pembinaan PKLK
Dasar, tanggal 14-17 November 2014.
Dikdas, Kemdikbud
Dr. Teuku Ramli Zakaria menghadiri undangan.
Permohonan Sebagai Narasumber curah
1716/C.09.4/2014
pendapat Pakar dengan tema "Implementasi
Universitas
KKNI dan Standar Pendidikan di Program Studi
Muhammadiyah Prof. Dr.
S1, S2 dan S3, tanggal 14 November 2014.
Hamka
Bambang Suryadi Ph.D menghadiri undangan.
Undangan FGD Penjaminan Mutu Pendidikan,
12542/H.H1.3/LL/2014
tanggal 24 November 2014.
Balitbang Kemdikbud
Prof. Zainal A. Hasibuan, Ph.D. menghadiri
undangan.
Rapat Koordinasi Pendataan UN, tanggal 19
11523/H4/TU/2014
November 2014.
Puspendik, Kemdikbud
Prof. Zainal A. Hasibuan, Ph.D. menghadiri
undangan.
Undangan Semiloka Nasional Tahun 2014,
8666/BAN-PT/TU/2014
tanggal 5-7 Desember 2014.
BAN PT
Prof. Zainal A. Hasibuan, Ph.D. menghadiri
undangan.

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

No

99.

100.

Tanggal

19
November

20
November

Nomor Undangan

Keterangan

DJ.IV/Set.IV/HM.01/3300/
2014
Ditjen. Bimbingan
Masyarakat Kristen,
Kemenag
A/MIPAnet/V/2014
The Indonesian Networok
of Higher Education
Institutions on
Mathematics and Natural
Science

Permohonan narasumber kegiatan


Penyusunan Soal UN SMAK Mata Pelajaran
Pendidikan Keagamaan TP 2014/2015, tanggal
25 November 2014.
Bambang Suryadi, Ph.D menghadiri undangan.

101.

20
November

12823/H1/TU/2014
Sekretaris Balitbang,
Kemdikbud

102.

24
November

0133/UND/E3-IDB/2014
Ditjen. Pendidikan Tinggi,
Kemdikbud

103.

25
November

9306/BAN-PT/TU/2014
BAN PT

104.

26
November

13065/P2.4/KP/2014
Pusat Informasi dan
Humas, Kemdikbud

105.

28
November

5601/PL3/D/2014
Politeknik Negeri Jakarta

106.

28
November

13170/P2.4/KP/2014
Pusat Informasi dan
Humas, Kemdikbud

107.

01
Desember

108.

03
Desember

109.

09
Desember

Permohonan menjadi Pembicara Seminar


Nasional MIPAnet 2014, tanggal 2 Desember
2014.
Prof. Zainal A. Hasibuan, Ph.D. menghadiri
undangan.
Undangan Rapat Persiapan UN Tahun
Pelajaran 2014/2015, tanggal 24 November
2014.
Bambang Suryadi Ph.D, Dr. Kiki Yuliati, Dr.
Teuku Ramli Zakaria menghadiri undangan.
Undangan Workshop Sistem Informasi RS dan
Rekam Medis RS PTN, tanggal 28-29
November 2014.
Prof. Zainal A. Hasibuan, Ph.D. menghadiri
undangan.
Undangan Semiloka Nasional, tanggal 28-30
November 2014.
Prof. Zainal A. Hasibuan, Ph.D. dan Dr. Ir. Kiki
Yuliati, M.Sc.menghadiri undangan.
Undangan Rapat mengenai salinan kunci
jawaban dan soal UN, tanggal 27 November
2014. Dr. Teuku Ramli Zakaria menghadiri
undangan.
Permohonan sebagai narasumber Workshop
Sistem Penjaminan Mutu Internal Politeknik
Negeri Jakarta, tanggal 10 Desember 2014.
Bambang Suryadi, Ph.D menghadiri undangan.
Undangan Rapat mengenai salinan kunci
jawaban dan soal Ujian Nasional, tanggal 1
Desember 2014.
Dr. Teuku Ramli Zakaria menghadiri undangan.

DESEMBER 2014
Undangan Persiapan Ujian Nasional TP
13109/H1/LL/2014
2014/2015, tanggal 3 Desember 2014.
Balitbang, Kemdikbud
Dr. Teuku Ramli Zakaria menghadiri undangan.
Undangan Uji Konsekuensi terhadap informasi
11596/H4/TU/2014
yang dikecualikan yaitu soal dan kunci
Pusat Penilaian
jawaban UN SMP dan SMA, tanggal 5
Pendidikan, Kemdikbud
Desember 2014. Dr. Teuku Ramli Zakaria
menghadiri undangan.
Permintaan narasumber Diklat Penyusunan
1424/J21.1/LL/2014
Butir Soal Jenjang SD, tanggal 12 Desember
LPMP Provinsi Aceh
2014.

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

67
67

No

Tanggal

Nomor Undangan

Keterangan
Dr. Teuku Ramli Zakaria menghadiri undangan.

110.

09
Desember

6078/D3.3/TU/2014
Dit. Pembinaan SMK,
Kemdikbud

111.

12
Desember

11657/B4/TU/2014
Pusat Penilaian
Pendidikan, Kemdikbud

68

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

Undangan narasumber Finalisasi Naskah Soal


Ujian Tahun Pelajaran 2014/2015, tanggal 17
Desember 2014.
Bambang Suryadi, Ph.D. menghadiri undangan
Seminar Hasil Penelitian Puspendik Tahun
2014, tanggal 19 Desember 2014.
Bambang Suryadi, Ph.D, Dr. Kiki Yuliati, dan Dr.
Teuku Ramli Zakaria menghadiri undangan.

Artikel Tentang Kinerja BSNP 2014

69
69

Você também pode gostar